Dosen Pembimbing :
Adianto S.T.,MT.
Ryan Yudha Aditya, S. ST.,M.T.
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
Salah satu jenis protokol yang sangat “akrab” digunakan di lapangan dan
didalam sistem kontrol adalah “Modbus”. Modbus merupakan suatu protokol
komunikasi serial, dimana komunikasi dapat terjadi dengan adanya sistem modbus
master dan modbus slave (Nurpadmi, 2010). Banyak produsen instrumen maupun
peralatan industri seperi Schneider, LS, LG. Sistem komunikasi modbus terdiri dari
Modbus RTU (serial), modbus ASCII (serial), modbus TCP/IP (melalui jaringan
LAN), modbus plus. Modbus yang paling banyak digunakan saat ini adalah modbus
RTU. Modbus RTU merupakan varian Modbus yang ringkas dan digunakan pada
komunikasi serial. Format Modbus RTU dilengkapi dengan mekanisme cylic
redundary error (CRC) untuk memastikan keandalan data. Modbus RTU merupakn
implementasi protokol Modbus yang paling umum digunakan (Ifanda, et al., 2014).
Pada penelitian ini akan dibuat komunikasi antara PLC LS dengan
mikrokomputer lain yaitu modul ESP 8266 dengan menggunakan protokol modbus
RTU . Dimana peran ESP 8266 sebagai master sedangkan PLC LS sebagai slave
Pada penelitian ini penggunaan ESP 8266 dapat menggantikan peran dari modul
ethernet PLC dari LS yang mempunyai harga ekonomis tinggi . Dengan adanya
komunikasi antara PLC LS dengan ESP 8266 melalui komunikasi modbus RTU
akan sangat membantu dalam pembuatan HMI atau SCADA secara mandiri dan
tidak tegantung pada vendor PLC tertentu.
2
2. PLC yang digunakan yaitu merek LS dan Mikrokontroler yang digunakan
adalah ESP8266.
3. Interface yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan visual studio.
1.4 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini antara lain:
1. Menciptakan sebuah modul yang dapat digunakan sebagai alat bantu
komunikasi selain modul ethernet yang sudah ada.
2. Mampu mengimplementasikan komunikasi antara PLC LS dan ESP 8266
dengan protokol modbus RTU
1.5 Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah
1. Bagi Politeknik
Dapat menjadi refrensi ilmu pengetahuan dan teknologi bagi Politeknik
Perkapalan Negeri Surabaya dalam bidang teknologi komunikasi terutama
pada protocol modbus RTU berbasis visual studio.
2. Bagi Masyarakat
Dapat menjadi pilihan sebagai alat bantu yang dapat digunakan untuk
komunikasi modbus RTU selain modul ethernet yang sudah ada di pasaran dan
harganya yang mahal.
3. Bagi Penulis
Sebagai tambahan ilmu pengetahuan khususnya mengenai cara membuat
membuat komunikasi antar device dengan menggunakan protocol komuikasi
modbus RTU.
3
(Halaman ini sengaja dikosongkan)
4
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini dilakukan tidak terlepas dari hasil penelitian- penelitian yang
sudah lebih dahulu dilakukan sebagai bahan perbandingan dan kajian.Topik
penelitian yang di angkat tentang protokol Modbus terutama Modbus RTU.
Penelitian yang lain adalah (Nianda Aji Pratama, dan Tatyantoro Andrasto,
2014) telah melakukan penelitian tentang Modbus Protocol dengan judul ”
Komunikasi Pada Robot Swarm Pemadam Api Menggunakan Protokol
Modbus” pada penelitian tersebut peneliti menerapkan Modbus pada
komunikasi antar robot guna sebagai pelindung data dari eror komunikasi.
Apabila frame data yang dikirim robot tidak sesuai berarti data tersebut rusak
(terdapat eror) dan robot tidak mengenali intruksi- intruksi yang diterima robot
swarm.
5
penelitian ini mendukung fungsi protokol modbus 05, 06, 15 dan 16 sebagai
fungsi pengesetan (telecontrolling), serta fungsi 01, 02, 03 dan 04 sebagai
monitoring. Karena pengaplikasian protokol Modbus RTU sangat luas penulis
ingin membangun komunikasi antara PLC dan Modul Mikrokontoler melalui
protokol Modbus RTU.
6
Gambar 2.1 Contoh Kerangka Modbus (Nurpadmi, 2010)
7
kebenaran data yang dikirim. Adapun format frame atau bingkai data dari
protokol komunikasi Modbus RTU sebagai berikut
Semua bagian frame terdiri dari 8 bits data untuk lebih jelasnya
diuraikan sebagai berikut:
NAMA PANJANG DATA FUNGSI LAYER
Address 8 bits Alamat perangkat slave
yang dituju
Function Code 8 bits Indikasi function code
seperti Read Coil, Read
Register, Write Register
dll
Data 8 bits Berisi data yang
diterima atau dikirim
CRC Check 16 bits Eror check / check
kesalahan transfer data
Gambar 2.3. Uraian Struktur Modbus RTU
8
diprogram untuk menjalankan sistem yang diinginkan dan dapat disimpan secara
internal.
Berdasarkan namanya konsep PLC, masing-masing pengertian dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Programmable, menunjukkan kemampuan PLC yang mampu diprogram dan
dapat disimpan dalam memori, sehingga dengan mudah merubah fungsi dan
kegunaannya yang telah tersimpan.
2. Logic, berarti bahwa PLC mampu memproses input secara aritmatik dan logic
(ALU), mengurangi, negasi, AND, OR, dan instruksi lainnya.
3. Controller, menunjukkan bahwa PLC mampu mengontrol dan mengatur proses
yang berjalan berupa input sehingga menghasilkan output yang inginkan.
Dalam dunia Industri skala kecil maupun skala besar penggunaan PLC
sebagai salah satu alat kontrol sangat dominan karena mempunyai banyak
kelebihan diantaranya, aplikasi kendalinya sangat luas, mudah dalam modifikasi,
mudah dalam perawatan dan yang lebih penting relatif tahan terhadap kondisi
lingkungan yang buruk.
2.3.1 PLC LS XBC-DR20SU
XBC adalah PLC mikro yang menawarkan performa maksimal
dengan biaya minimum. Dengan fungsionalitasnya yang tinggi, XBC
mendukung dari sistem kontrol sederhana hingga tugas yang rumit.
Memperkuat fungsi komunikasi, XBC menawarkan kontrol terpadu yang
berorientasi pada pengguna. Berdasarkan kekuatannya, XBC bisa digunakan
di banyak bidang aplikasi (XGB Catalog).
9
Untuk spesifikasi input dan output dari PLC XBC- DN 20 S sebagai
berikut:
1. Input
2. Output
10
atau source .Untuk ouput dari PLC XBC –DN 20 S memiliki 8 point output
yang dimulai dari P0040-P0047 .Untul pengalamatan memori pada PLC
XBC –DN 20 S menggunakan memori D seperti gambar dibawah ini
Gambar 2.7. Katalog Data Memory PLC LS XBC-DN 20S( katalog XGB,2006)
11
Gambar 2.8. NodeMCU 32 PINOUT (datasheet,2016)
2.5. XG 5000
XG5000 adalah alat bantu desain yang berguna untuk program maupun debug
seri dari PLC XGT. XG5000 mempunyai banyak fitur dan manfaat diantarannya
adalah :
Multi- PLC, Multi- Program
Memungkinkan pengguna untuk mengedit, monitor maupun mengelola
PLC yang saling terkait dengan PLC lainnya.
Various Drag and Drop
Membuat proses mengedit menjadi mudah seperti memindah atau merubah
fungsi function, variabel/ comment dll.
Various Monitoring Functions
Berbagai fungsi pemantauan disediakan seperti pemantauan variabel,
pemantauan perangkat, sistem dan pemantauan modul khusus atau
tambahan.
12
2.6. Arduino IDE
Arduino didefinisikan sebagai sebuah platform elektronik yang open source,
berbasis pada software dan hardware yang fleksibel dan mudah digunakan, yang
ditujukan untuk seniman, desainer, hobbies dan setiap orang yang tertarik dalam
membuat sebuah objek atau lingkungan yang interaktif (Artanto, 2012). IDE sendiri
merupakan sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-
compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory mikrokontroler.
Arduino IDE dibuat dari bahasa pemrograman JAVA. Arduino IDE juga
dilengkapi dengan library C/C++ yang biasa disebut Wiring yang membuat operasi
input dan output menjadi lebih mudah.
2.7. MySQL
MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat
database yang bersifat open source, artinya siapa saja dapat menggunakannya
secara bebas (Nugroho,2004). MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada
platform Linux, karena sifatnya open source, MySQL dapat berjalan pada semua
platform baik windows maupun Linux, selain itu MySQL merupakan program
pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi
multi-user (banyak pengguna).
SQL dapat digunakan secara berdiri sendiri maupun dilekatkan pada bahasa
pemrograman seperti C, dan delphi. MySQL mempunyai banyak keunggulan
diantaranya Bersifat open source, Dan Sistem software-nya tidak memberatkan
kerja server atau komputer karena dapat bekerja di background.
13
Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual
FoxPro, dan Visual SourceSafe. Microsoft Visual Studio dapat digunakan untuk
mengembangkan aplikasi dalam native code (dalam bentuk bahasa mesin yang
berjalan di atas Windows) ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft
Intermediate Language di atas .NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga
dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight, aplikasi Windows
Mobile (yang berjalan di atas .NET Compact Framework).
14
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tahap Penelitian
Secara sistematis langkah-langkah dalam Tugas Akhir dijadikan dalam
bentuk diagram alir seperti gambar berikut ini:
Mulai A
Identifikasi
masalah dan Pembuatan Software
study literatur
Analisa Kebutuhan
sistem
Apakah
sudah Tidak
dicoba?
Desain dan
Ya
perencanaan alat
Ya
Komunikasi Hardware
dan Software
Pembuatan Hardware
Apakah
sudah di Tidak
Apakah coba?
sudah di Tidak
coba?
Ya
Analisa dan
penulisan
Ya Laporan
A
Selesai
15
3.2. Tahap Identifikasi Awal
1. Identifikasi masalah
Dalam pembuatan Tugas Akhir perlu dilakukan tahap
pengidentifikasian masalah, sehingga dapat ditentukan langkah dan solusi
yang harus diambil untuk dapat menangani masalah yang terjadi.
2. Penetapan tujuan dan rumusan manfaat penelitian
Pada tahap ini dilakukan penetapan tujuan mengenai hal yang ingin
dicapai dan manfaatnya bagi pihak terkait serta bagi penelitian selanjutnya.
Tahap ini sebagai dasar tentang kegiatan yang akan dilakukan selama
penelitian.
3. Studi pustaka
Studi literatur akan dilakukan untuk pemahaman konsep, teori, dan
teknologi yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi. Literatur yang
akan digunakan dapat berupa referensi dari internet, paper, e-book, serta
dokumentasi dari komponen teknologi yang akan digunakan.
16
3.4.Desain dan Perancangan Sistem
Setelah mengetahui kebutuhan sistem serta teknologi yang akan digunakan,
maka langkah selanjutnya adalah melakukan perancangan dan desain dari sistem
yang akan dikembangkan, meliputi:
SLAVE
potensiometer
ESP 32 Node
MCU Server
MASTER
Aplikasi
Desktop
Aktuator
Driver Aktuator
17
3.4.2. Proses Komunikasi Protokol Modbus RTU
Gambar 3.2 dapat dijelaskan bahwa dalam sebuah proses terdapat
diagram fungsional komunikasi yang dapat digunakan pada perancangan
sistem. Pada proses komunikasi antara PLC LS dengan ESP 32 Node MCU ,
dimana ESP 32 Node MCU berperan sebagai master sedangkan PLC LS XBC
–DR 20 SU sebagai slave. Proses komunikasi berlangsung saat Dimana PLC
menerima bingkai data dan CRC dengan benar dari ESP 32 Node MCU yang
kita kirim melalui serial dengan Visual Studio. Selain fungsi write melalui
kita dapat memaksimalkan fungsi pembacaan sensor dari PLC guna
ditampilkan di Visual Studio.
18
3.4.4. Perancangan Desain Komunikasi hardware dan software
Mulai
Apakah frame
Modbus benar?
Ya
Selesai
19
3.5. Perancangan Sistem Interface
Perancangan pembuatan interface pada sistem komunikasi ini terdiri dari
berbagai menu menu koneksi sebagai langkah awal untuk menghubungkan
perangkat interface dengan perangkat kontrol (master). Untuk pada menu
main terdapat menu kontrol digital guna menyalakan led, dan untuk
monitoring suatu sensor terdapat indikator digital dan analaog. Didalam
interface juga terdapat trend chat berisi tampilan grafik pembacaan sensor dan
disimpan di database MySQL yang dapat dipantau secara realtime.
Penggunaaan database MySQL dalam sangat membantu guna melihat dan
menyimpan data record yang sudah terbaca.
20
3.6 Jadwal Pelaksanaan Penelitian
Pada bagian ini diuraikan dalam bentuk table rencana dan jadwal penelitian
mulai bulan pertama hingga penelitian selesai ditunjukan pada table 1
Waktu
NO Jenis Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Study Lapangan
2 Study Pustaka
Analisa Kebutuhan
3
Sistem
4 Perancangan Sistem
5 Pembuatan Hardwere
6 Pembuatan Softwere
7 Pengujian dan Analisa
Konsultasi Dosen
8
Pembimbing
Pembuatan Laporan
9
Tugas Akhir
21
3.11 Rancangan Anggaran Biaya
Pada bagian ini diuraikan dalam bentuk table rancangan anggaran biaya
pembuatan prototype penelitian.
22
DAFTAR PUSTAKA
Artanto. (2012). Interaksi Arduino Dan Lab View. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Gumilang, F. I., Rokhim, I., & Erdani, Y. (2007). Rancang Bangun Jaringan Multi
PLC dengan Platform Sistem SCADA- DCS Terintegrasi. 9
Ifanda, Aryano, N. A., Kurniasari, A., Toha, Z., Hilal, H., Armansyah, F., &
Astriani, Y. (2014). Kajian Perkembangan Sistem Metering Kelistrikan Di
Indonesia Menuju Advance Metering Infrastructure (AMI). Jakarta: Badan
Pengkajian Dan Penerapan Teknologi.
Modicon Modbus Reference Guide PI-MBUS 300, Modicon Inc. (1996). 121.
Nurpadmi. (2010). Studi Tentang Modbus Protokol Pada Sistem Kontrol. Forum
Teknologi, 9.
Tiyono, A., & Setiawan, I. (2007). Sistem Telekontrol SCADA Dengan Fungsi
Dasar Modbus Menggunakan Mikrokontroler AT89S51 Dan Komunikasi
Serial RS485 . 11.
23
24