oleh
Riski Dafianto, S.Kep
NIM 122311101052
Asuhan Keperawatan pada Tn. M dengan Kanker Protat di Ruang Mawar RSD dr.
Soebandi Jember telah disetujui dan disahkan pada:
Hari, tanggal : , November 2016
Tempat : Ruang Mawar RSD dr. Soebandi Jember
............................................... ...............................................
. .
NIP. NIM.
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
...............................................
.
NIP.
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
I. Identitas Klien
Nama : Tn. M No. RM :-
Umur : 61 tahun Pekerjaan : petani
Jenis : Laki-laki Status : menikah
Kelamin Perkawinan
Agama : Islam Tanggal MRS : 2 November 2016
Pendidikan : tidak sekolah Tanggal : 7 November 2016
Pengkajian
Alamat : Tanggul-Jember Sumber Informasi : Pasien & keluarga
Genogram:
Keterangan:
: laki-laki
: perempuan
: meninggal
: pasien
: menikah
: keturunan
: hubungan darah
III. Pengkajian Keperawatan
1. Persepsi kesehatan & pemeliharaan kesehatan
Sebelum sakit: pasien mengatakan bahwa beliau selalu memelihara
kebersihan diri dengan baik, selalu mandi 3 kali sehari.
Setelah sakit: pasien mengatakan tetap memelihara kebersihan diri pasien
selama di rumah sakit dengan menyeka 2 kali sehari.
Interpretasi: pemeliharaan kesehatan pasien cukup baik walaupun sedang
sakit dan dengan bantuan keluarga
4. Pola aktivitas & latihan(saat sebelum sakit dan saat di rumah sakit)
Sebelum sakit: pasien sering melakukan aktivitas sehari-hari, seperti pergi
kesawah.
Saat di rumah sakit: pasien hanya bed rest dan mobilisasi di tempat tidur.
c.1. Aktivitas harian (Activity Daily Living)
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4
Makan / minum x
Toileting x
Berpakaian x
Mobilitas di tempat tidur x
Berpindah x
Ambulasi / ROM x
Ket: 0: tergantung total, 1: dibantu petugas dan alat, 2: dibantu petugas, 3:
dibantu alat, 4: mandiri
Status Oksigenasi: RR 18 kali/menit, pasien tidak terpasang oksigen.
Fungsi kardiovaskuler: TD 110/80 mmHg, Nadi: 65 kali/menit.
Terapi oksigen: Pasien tidak terpasang bantuan oksigen.
Interpretasi: Pola aktivitas pasien mengalami gangguan akibat susah BAK
dan pemasangan kateter urine.
Setelah sakit
Durasi : 6 jam
Gangguan tidur : suara bising, nyeri suprapubik
Keadaan bangun tidur : tidak segar, terkadang segar
Lain-lain : -
Interpretasi: Pola istirahat tidur pasien terganggu akibat pasien tidak
terbiasa di rumah sakit.
V. Terapi
No jenis Farmako Dosis Indikasi dan Efek implikasi
terapi dinamik dan dan Kontra samping keperawa
farmako rute Indikasi tan
kinetik pember
ian
1 Natrium Memelihara 3 x 500 Indikasi: Panas, Mengemb
klorida tekanan cc – dehidrasi infeksi, alikan
0,9% osmosis intra maupun keseimban
darah dan vena Kontraindikasi: plebitis gan
jaringan hipernatremia, pada area elektrolit
asidosis, penyuntika
hipokalemia n
2 Ceftriax Menghambat 2x1 Indikasi: infeksi Gastrointes Menurun
one sintesis gram – saluran napas, tinal : kan risiko
dinding sel intra infeksi THT, faeces infeksi
bakteri vena infeksi saluran encer /
sehingga kemih, sepsis, diare, mual,
terjadi meningitis, muntah,
kebocoran infeksi tulang, stomatitis
sel bakteri sendi dan dan
dan bakteri jaringan lunak, glositis.
lisis. infeksi intra Kulit :
abdominal dll. pruritus,
urtikaria,
Kontraindikasi: dermatitis
Hipersensitif alergi,
terhadap udema,
antibiotik cephal eksantem,
osporin, eritema
Neonatus. multiforma.
O: Eliminasi urine
Pasien terpasang kateter urine. terganggu
Balance cairan: +35/ 24 jam.
Akumulasi urine
dalam VU
Gangguan
eleminasi urine
2 S: Pasien mengatakan tidak Kanker prostat Ketidakseimbangan
nafsu makan dengan makanan nutrisi kurang dari
rumah sakit, hanya habis Prosedur kebutuhan tubuh
setengah porsi. kemoterapi
Ketidakseimbangan
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
DIAGNOSA KEPERAWATAN
P: lanjutkan intervensi,
pendidikan kesehatan
dihentikan, lakukan bladder
training jika diindikasikan
untuk pelepasan kateter
urine
8 S: pasien mengatakan sudah
November mampu merasakan
2016, jam keinginan kencing, dan
12.00 wib 1) Memonitoring intake dan mampu kencing ditoilet
output cairan pasien. tanpa bantuan keluarga.
12.45 wib 2) Memonitoring tanda-tanda
vital pasien. O:
13.00 wib 3) Melakukan bladder TD 120/80 mmHg. N 80
training dan aff kateter x/menit, RR 18x/menit, S
urine. 36,3 oC.
Pasien tidak terpasang
kateter urine.
Pasien terlihat mampu
berjalan ke kamar mandi.
A: masalah gangguan
eliminasi urine teratasi
P: intervensi dihentikan
P: intervensi dihentikan.