SPO/.../......../...... 00 1/2 Ditetapkan: Tanggal Terbit: Direktur Prosedur Tetap 01 Mei 2009
Pengertian Koordinasi dengan security adalah keadaan – keadaan darurat yang
membutuhkan bantuan security Tujuan 1. Menjamin keamanan dan keselamatan pasien,pengunjung ,staff dan semua yang berada di rumah sakit awalbros batam 2. Menjamin koordinasi yang baik antara security dan staff saat keadaaan darurat 3. Melancarkan aktivitas dan pelayanan rumah sakit 4. Mencegah terjadinya hal – hal yang tidak diinginkan Kebijakan Kebijakan Direktur No. .......... tentang Keamanan dan keselamatan (
Prosedur 1. Dalam keadaan darurat seperti kejadian berikut :
Kebakaran,pencurian,gangguan keamanan,pasien bermasalah,dengan menghubungi petugas security dengan nomer extension 149 untuk keadaan darurat,kemudian memberitahu petugas security.Juga dapat digunakan untuk setiap situasi yang membutuhkan bantuan ,seperti kebakaran atau situasi yang buruk 2. Telepon posko digunakan dalam situasi darurat yang memerlukan bantuan atau perhatian tetapi yang bersifat darurat seperti pasien bermasalah,pencurian,kecelakaan kendaraan dll 3. Tata cara menghubungi security dengan menyampaikan hal berikut : a. Nama b. Kode dalam keadaan darurat ,contoh : Code red : kebakaran,asap dan ledakan Code purple : ancaman bom Code yellow : ( internal emergency) : pencurian,penculikan,pasien mengamuk,sabotase,teroris(penyandraan) Code block : ( ancaman personal)perampokan dengan kekerasan,penganiayaan,pelecehan,ancaman untuk bunuh diri,pasien mengamuk Code brown : (external emergency)penerimaan korban massal dari korban bencana /kejadian luar biasa/keadaan darurat lain yang terjadi di luar rumah sakit seperti korban massal dari No. Dokumen: Revisi: Halaman: SOP/.../..... 01 2/2 wabahdari kecelakaan transportasi dll Code orange : evakuasi c. Lokasi kejadian d. Lokasi atau arah tujuan pasien apabila kejadiannya menuju ke area lainnya 4. Melaporkan ciri – ciri pelaku 5. Berikan kesempatan petugas keamanan (security)untuk mengulangi informasi yang diterima jika sudah benar 6. Lanjutan penanganan sesuai prosedur