Anda di halaman 1dari 4

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.

02
RUMAH SAKIT TK. IV Dr. BRATANATA
Jln. Raden Mattaher No. 33 Telp. 0741 23164 Jambi
e-mail : rs_dr_bratanata@yahoo.co.id

KERANGKA ACUAN
PROGRAM PENANGGULANGAN KEBAKARAN
TAHUN 2015

I. Pendahuluan
Bahaya kebakaran dan bencana dapat terjadi dimana saja, terlebih lagi pada
fasilitas yang menggunakan bahan-bahan dan peralatan yang dapat menimbulkan
resiko bahaya kebakaran dan bencana.Kebakaran merupakan suatu peristiwa
terbakarnya peralatan, unit kerja atau instalasi disebabkan oleh api sebagai akibat
reaksi kimia ( reaksioksidasi ) yang bersifat eksotermis dan diikuti oleh pengeluaran
cahaya, panas, serta dapat menghasilkan nyala api dan bara oleh karena itu
pencegahan dan pengendalian kebakaran

II. Latar Belakang


Rumah sakit merupakan fasilitas umum yang beresiko akan terjadinya bahaya
kebakaran dan bencana karena menggunakan fasilitas dan bahan-bahan yang dapat
menimbulkan kebakaran. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu program pencegahan
dan penanggulangan bahaya kebakaran dan bencana yang dilaksanakan di lingkungan
RS seperti pengadaan alat-alat pemadam kebakaran dan pelatihan penanggulangan
bahaya kebakaran dan bencana yang diikuti oleh seluruh pegawai RS secara bertahap
agar dapat mencegah dan meminimalisir dampak bahaya kebakaran dan bencana yang
terjadi di RS Dr. Bratanata.

III. Tujuan Umum dan Khusus


A. Tujuan Umum
Meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien, pegawai, pengunjung,
sarana dan prasarana serta fasilitas di Lingkungan RS Dr. Bratanata.
B. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu pelayanan
b. Mempertahankan kelangsungan operasional RS
c. Melindungi Karyawan dari bahaya kebakaran dan bencana
d. Mencegah terjadinya bahaya kebakaran dan bencana

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan.


1. Identifikasi area yang beresiko kebakaran
2. Penyimpanan dan penanganan bahan yang mudah terbakar, misalnya gas
medik, seperti oksigen
3. Pemasangan sistem deteksi/ peringatan dini bahaya kebakaran
4. Sistem pemadaman api/ penghentian api
5. Sistem evakuasi aman
6. Diklat penanganan kebakaran
7. Monitoring sistem deteksi dini, sistem pemadaman api dan sistem evakuasi
yang aman secara terus menerus
8. Asesmen risiko kebakaran pada renovasi dan pembangunan
9. Monev unit independent agar mematuhi MFK

V. Cara Melaksanakan Kegiatan:


1. Identifikasi area yang beresiko kebakaran dengan mengelompokkan tempat-
tempat yang beresiko kebakaran,memasang rambu-rambu tanda bahaya
2. Penyimpanan dan penanganan bahan yang mudah terbakar, misalnya gas
medik, seperti oksigen, membuat spo tentang penyimpanan dan
penanganannya
3. Pemasangan sistem deteksi/ peringatan dini bahaya kebakaran, pemasangan
deteksi asap ( smoke detektor), alarm kebakaran, ( bila sistem deteksi dini yang
otomatis tidak ada maka diganti dengan patroli kebakaran)
4. Sistem pemadaman api/ penghentian api, penghentian api misalnya selang air,
supresan kimia/ APAR
5. Sistem evakuasi aman, jalan keluar yang aman dan tidak terhalang bila terjadi
kebakaran.
6. Diklat penanganan kebakaran,bekerja sama dengan damkar
7. Monitoring sistem deteksi dini, sistem pemadaman api dan sistem evakuasi
yang aman secara terus menerus, melakukan sosialisasi tentang cara
penggunaan apar, dan prosedur evakuasi
8. Asesmen risiko kebakaran pada renovasi dan pembangunan,pemasangan
tanda-tanda larangan untuk mendekati tempat-tempat yang sedang direnovasi.
9. Monev unit independent agar mematuhi MFK,memantau kepatuhan unit
independent terhadap program MFK.

VI. Sasaran
1. Pegawai
2. Pasien
3. Pengunjung
4. Masyarakat sekitar

VII. Skedul ( Jadwal ) Pelaksanaan Kegiatan


Bulan Ke
No. Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Identifikasi area yang beresiko kebakaran x
2. Penyimpanan dan penanganan bahan x
yang mudah terbakar, misalnya gas medik,
seperti oksigen
3. Pemasangan sistem deteksi/ peringatan x
dini bahaya kebakaran

4. Sistem pemadaman api/ penghentian api x

5. Sistem evakuasi aman x

6. Diklat penanganan kebakaran x

7. Monitoring sistem deteksi dini, sistem x


pemadaman api dan sistem evakuasi yang
aman secara terus menerus

8. Asesmen risiko kebakaran pada renovasi x


dan pembangunan

9. Monev unit independent agar mematuhi x


MFK
VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setelah di adakan program yang telah
direncanakan dan dilaporkan ke karumkit

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan.


Unit K3RS selalu mencatat dan melaporkan kegiatan K3RS yang telah
dilaksanakan kepada Kepala Rumah Sakit.
Evaluasi kegiatan pelaksanaan program kerja K3RS dilakukan setiap akhir tahun.
Evaluasi dilakukan untuk melihat sasaran dan perencanaan tahun berikutnya

Jambi, 20 Januari 2015


Kepala Rumkit TK. IV Dr. Bratanata

Dr. Nirwan Arief, Sp.M, MARS


Mayor CKM NRP. 1100010390473

Anda mungkin juga menyukai