Yang terhormat Kepala Balai Pembinaan Konstruksi Wilayah VII Jayapura atau yang
mewakili
Pertama-tama patutlah kita memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang maha Kuasa
Karena atas perkenaannya kita semua dapat berkumpul disini untuk melaksanakan kegiatan
Bimbingan Teknis Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi.
Sebagaimana diketahui bersama bahwa faktor utama terjadinya kecelakaan kerja yang
terbanyak adalah dari sektor konstruksi. Banyaknya jumlah kecelakaan didominasi dari
manusianya yang bekerja pada kondisi yang tidak aman serta sikap kerja yang tidak
nyaman ,untuk itu smk 3 ini bukan selalu diingatkan melainkan harus disosialisasikan
bagaimana merubah sikap dan pola pikir.
Dalam BIMTEK ini saya menekankan kembali mengenai perhatian terhadap sistem
keamanan dan keselamatan kesehatan kerja konstruksi (SMK3) kepada seluruh peserta
bimtek, seluruh kontraktor yang hadir, seperti diketahui belum lama ini terjadi kecelakaan
pada proyek ciliwung yang menimpa seorang anak kecil dan beberapa hari lalu terjadi
kembali crane jatuh di proyek ciledug.
Bapak Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan tegas mengatakan tidak lagi
mengingatkan mengenai SMK3 melainkan mensosialisasikan sistem keselamatan dan
kesehatan kerja konstruksi dan beliau tidak mau lagi mendengar kecelakaan kerja yang
diakibatkan kelalaian dalam SMK3, kontraktor yang lalai melakukan pengawasan dilapangan
akan ditindak tegas bahkan di blacklist dalam kerjasama bersama kementerian PUPR karena
ybs tidak mematuhi peraturan menteri pu no.05 tahun 2014 serta uujk no.18 tahun 1999.
Kondisi seperti ini akibat kurangnya pengetahuan tentang k3 konstruksi melihat latar
pendidikan dan asal pekerja yang kebanyakan dari pedesaan.
Dengan adanya bimtek ini bukan merupakan satu persyaratan guna mengikuti pelelangan
namun sebagai pemahaman dan dapat diaplikasikan pada proyek masing masing.
Mengingat jumlah paket yang semakin tahun semakin besar maka besar pula jumlah tenaga
kerja yang dibutuhkan.
Kita tidak saja mempekerjakan orang tanpa memahami keselamatan kesehatan bahkan
kesejahteraan dihari tuanya.
Didalam aturan sudah ditegaskan baik pengguna maupun penyedia wajib memahami isi dari
smk3 ini mulai dari susunan organisasi ,kebijakan k3, penerapan pengawasan serta
pembiayaan penawaran dan pelaksanaan k3 konstruksi
Persyaratan kepemilikan petugas dan ahli k3konstruksi merupakan hal yang mutlak harus
dimiliki seorang kontraktor dan konsulta bahkan pada satker proyek agar semua pihak
bertanggung jawab atas k3 konstruksi ini
Untuk mencapai sasaran undang undang keselamatan kesehatan kerja tersebut antara lain
setiap kecelakaan wajib dilaporkan kepada kementerian tenaga kerja
Pengurus atau pengusaha wajib melaporkan setiap kecelakaan yang terjadi ditempat kerjanya
dengan mempergunakan bentuk yang telah diterapkan agar dapat dilakukan analisa
kecelakaan
Analisa kecelakaan kerja dilakukan untuk menemukan penyebab utama kecelakaan sehingga
dapat diberikan saran perbaikan agar kecelakaan tidak terulang kembali
Dalam bimtek ini saya mohon utk dapat lebih serius mengikutinya bukan karena sertifikat ,
apalah gunanya memliki sertifikat jika masih ada kecelakaan kerja di tempat kerja kita, kalau
pun saudara menjadi seorang ahli k3 atau petugas k3 ,saudara akan dituntut jika tidak dapat
menerapkan implementasi biaya k3 maupun rencana k3 kontrak dalam proses pelelangan
Selain itu saudara juga harus memahami kriteria potensi bahaya rendah,sedang dan potensi
bahaya tinggi , oleh karena itu saudara diharapkan mampu mengidentifikasi bahaya bahaya
tersebut
Smk3 ini adalah tanggungjawab kita bersama baik pejabat eselon 1, ppk, dan pokja ULP serta
penyedia jasa
Demikian sambutan ini saya sampaikan agar semua peserta bimtek memahami makna dari
SMK3 konstruksi. Saya mengucapkan terimakasih baik kpd pemerintah pusat melalui Balai
Pembinaan Konstruksi Wilayah 7 Jayapura atas perhatiannya utk melaksanakan bimtek ini.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha kuasa bimtek SMK3 konstruksi
saya nyatakan dengan resmi “DIBUKA”
……………………………………