Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP DALAM PROMOSI KESEHATAN

MAKALAH INI DIBUAT UNTUK MEMENUHI TUGAS

MATA KULIAH : PROMOSI KESEHATAN

DOSEN : Zumrotul Choiriyyah, S.Kep.,Ns.,M.Kes.

Disusun Oleh :

1. Amalia Putridiana (010116A007)


2. Baiq Asriati (010116A013)
3. Dany Setiawan (010116A018)
4. Dewi Novita R.F (010116A022)
5. Hesti Febrianti (010116A043)
6. Ida Kusumawati (010116A045)

PROGRAM STUDY SI KEPERAWATAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2016/2017
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum.Wr.Wb

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas


kehendak-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini.meskipun banyak
sekali kekurangan dan kesalahan didalamnya, namun penulis berharap biasa
memberikan sedikit pengetahuan tenteang hal yang penulis tulis ini.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Promosi


Kesehatan. Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
kami selaku penulis dan umumnya bagi para pembaca agar dapat mengetahui
konsep dalam promosi kesehatan.

Semoga makalah ini dapat memberi wawasan tenteng Ruang lingkup


promosi kesehatan kepeda pembaca. penulis menyadari dalam penyusunan
laporan ini masih terdapat kekurangan untuk itu mohon kritik dan saran yang
membangun perbaikan laporan dikemudian hari.

Wassalamualaikum.Wr.Wb

Ungaran,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................... iii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................... 1

BAB II : P EMBAHASAN
A. Pengertian prinsip Promosi Kesehatan ..................................... 2
B. Prinsip Promosi Kesehatan ....................................................... 4

BAB III : PENUTUP


A. Kesimpulan .............................................................................. 9
B. Saran ........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
promosi kesehatan adalah upaya yang dilakukan terhadap masyarakat sehingga mereka
mau dan mampu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri
(Notoatmodjo,2010). Sedangkan konsep promosi kesehatan adalah adalah suatu ruang
lingkup atau bidang garapan promosi kesehatan sebagai ilmu (teori) maupun sebagai seni
(aplikasi) mencakup berbagai bidang atau cabang keilmuan lain. Ilmu yang dicangkup
promosi kesehatan dikelompokkan menjadi 2 yaitu ilmu perilaku yang mencakup ilmu-ilmu
dasar dalam pembentukan perilaku manusia,terutama psikologi,antropologi, dan sosiologi
dan ilmu-ilmu pembentukan dan perubahan prilaku, antara lain
pendidikan,komunikasi,manajemen,kepemimpinan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Prinsip dalam Promosi Kesehatan?
2. Bagaimana Prinsip dalam promosi kesehatan berdasarkan aspek pelayanan
kesehatan?
3. Bagaiman Prisip dalam promosi kesehatan berdasarkan aspek tempat pelaksanaan
promosi kesehatan atau tatanan (setting)?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Prinsip dalam Promosi Kesehatan
2. Untuk mengetahui prinsip dalam promosi kesehatan berdasarkan aspek pelayanan kesehatan.
3. Untuk mengetahui prinsip dalam promosi kesehatan berdasarkan aspek tempat pelaksanaan
promosi kesehatan atau tatanan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian prinsip promosi kesehatan


Sebelum masuk kepembahasan prinsip dalam promosi kesehatan harus mengetahui definisi
promosi kesehatan terlebih dahulu, hasil rumusan konferensi Internasional Promosi Kesehatan
di Ottawa, Canada menyatakan bahwa promosi kesehatan adalah suatu proses untuk
memampukan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka. Dengan
kata lain, promosi kesehatan adalah upaya yang dilakukan terhadap masyarakat sehingga
mereka mau dan mampu untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka sendiri
(Notoatmodjo,2010). Indinonesia juga merumuskan pengertian promosi kesehatahn adalah
upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya
sendiri serta mengembangkan kegiatan bersumber daya masyarakat sesuai sosial budaya
setempat dan didukung oleh kebijakan yang berwawasan kesehatan (Depkes RI,2005).
Promosi kesehatan bukan hanya proses penyadara masyarakat atau pemberian dan
peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan saja, tetapi juga disertai upaya-upaya
memfasilitasi perubahan perilaku. Dengan demikian, promosi kesehatan adalah program-
program kesehatan yang dirancang untuk membawa perubahan (perbaikan) baik di dalam
masyarakat sendiri maupun dalam organisasi dan lingkungannya (lingkungan fisik,social
budaya,politik dan sebagainnya.
Sedangakan yang dimaksud prinsip dalam promosi kesehatan adalah suatu ruang lingkup
atau bidang garapan promosi kesehatan sebagai ilmu (teori) maupun sebagai seni (aplikasi)
mencakup berbagai bidang atau cabang keilmuan lain. Ilmu yang dicangkup promosi
kesehatan dikelompokkan menjadi 2 yaitu ilmu perilaku yang mencakup ilmu-ilmu dasar
dalam pembentukan perilaku manusia,terutama psikologi,antropologi, dan sosiologi dan ilmu-
ilmu pembentukan dan perubahan perilaku, antara lain pendidikan, komunikasi, managemen,
dan kepemimpinan.

5
B. Prinsip dalam kesehatan

Prinsip dalam promosi kesehatan adalah suatu ruang lingkup atau bidang garapan promosi
kesehatan sebagai ilmu (teori) maupun sebagai seni (aplikasi) mencakup berbagai bidang atau
cabang keilmuan lain. Ilmu yang dicangkup promosi kesehatan dikelompokkan menjadi 2
yaitu ilmu perilaku yang mencakup ilmu-ilmu dasar dalam pembentukan perilaku
manusia,terutama psikologi, antropologi, dan sosiologi dan ilmu-ilmu pembentukan dan
perubahan prilaku, antara lain pendidikan, komunikasi, manajemen, kepemimpinan. Prinsip
ini terdapat dua dimensi yaitu dimensi aspek sasaran pelayanan kesehatan dan dimensi tempat
pelaksanaan promosi kesehatan atau tatanan ( setting).

1. Prinsip dalam promosi kesehatan berdasarkan aspek pelayanan kesehatan,secara garis


besarnya terdapat 2 jenis pelayanan kesehatan, yakni:

a) Pelayanan preventif dan promotif, adalah pelayanan bagi kelompok masyarakat yang
sehat,agar kelompok ini tetap sehat dan bahkan meningkatkan status kesehatannya. Pada
dasarnya pelayanan ini dilaksanakan kelompok profesi kesehatan masyarakat.
b) Pelayanan kuratif dan rehabilitatif, adalah pelayanan kelompok masyarakat yangsakit,
agar kelompok ini sembuh dari sakitnya dan menjadi pulih kesehatannya. Pada
prinsipnya pelayanan jenis ini dilakukan kelompok profesi kedoktera.

Maka, berdasarkan jenis aspek pelayanan kesehatan diatas promosi kesehatan mencakup 4
pelayanan, yaitu:

a) Promosi kesehatan pada tingkat promotif


Promotif adalah suatu rangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih
mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Sasaran promosi kesehatan
pada tingkat pelayanan promotif adalah pada kelompok orang sehat, dengan tujuan agar
mereka mampu meningkatkan kesehatannya. Apabila kelompok ini tidak memperoleh
promosi kesehatan bagaimana memelihara kesehatan, maka kelompok ini akan
menurunkan jumlah pada kelompok sehat dan padak kelompok orang yang sakit akan
meningkat. Dengan tujuan mampu meningkatkan kesehatan masyarakat.

6
b) Promosi kesehatan pada tingkat prefentif
preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah
kesehatan/penyakit. Sasaran promosi kesehatan pada tingkat ini adalah kelompok orang
sehat juga terutama yang berisiko tinggi (high risk), misalnya pada ibu hamil dan
menyusui, para perokok,kelompok obesitas (kegemukan), para pekerja seks dan
sebagainya. Tujuan utama promosi kesehatan pada tingkat ini adalah untuk mencegah
kelompok-kelompok tersebut agar tidak jatuh atau terkena sakit (primary prevention).

c) Promosi kesehatan pada tingkat kuratif


kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang
ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit,
pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga
seoptimal mungkin. Sasaran promosi kesehatan pada tingkat ini adalah para penderita
penyakit (pasien), terutama untuk pnderita penyakit-penyakit kronis seperti:
asma,diabetus melitus(gula),rematik,hipertensi, dan sebagainya. Tujuan promosi
kesehatan pada tingkat ini agar kelompok ini mampu menjegah penyakit tersebut tidak
menjadi parah (scondary prevention).

d) Promosi kesehatan pada tingkat rehablitatif


rehabilitatif adalah kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan
bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota
masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuannya.
Promosi kesehatan pada tingkat ini mempunyai sasaran pokok kelompok penderita
atau pasien yang baru sembuh (recovery) dari suatu penyakit. Tujuan utama promosi
kesehatan pada tingkat ini adalah agar mereka segera pulih kembali kesehatannnya atau
mengurangi kecacatan seminimal mungkin maksudnya promosi kesehatan pada tahap ini
adalah pemulihan dan mencegah akibat penyakitnya (tertiary prevention).

7
2. Prisip dalam promosi kesehatan berdasarkan aspek tempat pelaksanaan promosi
kesehatan atau tatanan (setting).

a) Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga)


Keluarga adalah unit terkecil masyarakat. Untuk mencapai perilaku sehat masyarakat,
maka harus dimulai pada tatanan masing-masing keluarga. Dalam teori pendidikan
dikatakan, bahwa keluarga adalah tempat persemaian manusia sebagai anggota
masyarakat. Karena itu, bila persemaian itu jelek maka jelas akan berpengaruh pada
masyarakat. Agar masing-masing keluarga menjadi tempat yang konduktif untuk
tumbuhnya perilaku sehat bagi anak-anak sebagai calon anggota masyarakat, maka
promosi kesehatan sangat berperan. Dalam pelaksanaan promosi kesehatan keluarga ini,
sasaran utamanya adalah orang tua, terutama ibu. Karena ibulah di dalam keluarga itu
yang sangat berperan dalam meletakkan dasar perilaku sehat pada anak-anak mereka
sejak lahir.

b) Promosi kesehatan pada tatanan sekolah


Sekolah merupakah perpanjangan tangan keluarga, artinya, sekolah merupakan tempat
lanjutkan untuk meletakkan dasar perilaku bagi anak, termasuk perilaku kesehatan. Peran
guru dalam promosi kesehatan di sekolah sangat penting,karena guru pada umumnya
lebih dipatuhi oleh anak-anak daripada orang tuannya. Sekolah dan lingkungan sekolah
sangat konduktif untuk berperilaku sehat bagi anak-anak. Agar guru dan lingkungan
sekolah tersebut konduktif bagi perilaku sehat bagi murid-muridnya, maka sasaran antara
promosi kesehatan di sekolah adalah guru. Guru memperoleh pelatihan-pelatihan tentang
kesehatan dan promosi kesehatan yang cukup, selanjutnya guru akan meneruskannya
kepada murid-muridnya.

c) Promosi kesehatan pada tempat kerja


Tempat kerja adalah tempat di mana orang dewasa memperoleh nafkah untuk
kehidupan keluarganya, melalui produktivitas atau hasil kerjanya. Selama lebih kurang 8
jam perhari para pekerja ini menghabiskan waktunya untuk menjalankan aktivitasnya
yang berisiko bagi kesehatannya. Memang resiko yang ditanggung oleh masing pekerja
ini berbeda satu sama lainnya, tergantung pada jenis dan lingkungan kerja masing-masing

8
karyawan tersebut. Oleh sebabitu, promosi kesehatan ditempat kerja ini dapat dilakukan
oleh pemimpinan perusahaan atau tempat kerja dengan memfasilitasi tempat kerja yang
konduktif bagi perilaku sehat bagi karyawan atau pekerjanya, misalnya tersedianya air
bersih, tempat pembuangan kotoran, tempat sampah, kantin, ruang tempat istirahat, dan
sebagainya.
Apabila perusahaan itu menempatkan karyawan di tempat proses produksi, misalnya
pabrik, maka harus tersedia bagi karyawannya alat-alat pelindung, seperti: masker, sarung
tangan, sepatu khusus, topi atau helm, dan sebagainya. Lebih dari itu, perusahaan harus
menyediakan unit K3 ( keselamatan dan kesehatan kerja). Pemasangan poster yang berisi
pesan-pesan untuk menghindari kecelakaan kerja, dan penyediaan selebaran atau leaflet
untuk menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, juga merupakan bentuk promosi
kesehatan.

d) Promosi kesehatan di tempat-tempat umum (TTU)


Seperti telah di uraikan di depan, bahwa yang dimaksud dengan tempat-tempat umum
adalah tempat dimana orang-orang berkumpul pada waktu tertentu, misalnya: pasar,
terminal bus, stasiun kereta api, bandara, mall, dan sebagainya. Di tempat-tempat umum
juga perlu dilaksanakan promosi kesehatan dengan menyediakan fasilitas-fasilitas yang
dapat mendukung perilaku sehat bagi pengunjunya, misalnya tersedianya tempat sampah,
tempat cuci tangan, tempat pembuangan air kotor, ruang tunggu bagi perokok dan non-
perokok, kantin, dan sebagainya. Pemasangan poster, penyediaan leaflet atau selebaran
yang berisi cara-cara menjaga kesehatan atau kebersihan adalah juga merupakan bentuk
promosi kesehatan.

e) Pendidikan kesehatan di istitusi pelayanan kesehatan


Tempat-tempat pelayanan kesehatan, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan,
poliklinik, tempat praktik dokter, dan sebagainya, adalah tempat yang paling strategis
untuk promosi kesehatan. Sebab pada saat orang baru sakit, atau keluarganya sakit, maka
mereka ini akan lebih peka terhadap informasi- informasi kesehatan terutama yang
berkaitan dengan masalah kesehatan keluarga penyakitnya, atau masalah kesehatan
keluarganya. Dengan perkataan lain, mereka akan mudah menerima informasi, bahkan

9
berperilaku yang terkait dengan kesehatannya, misalnya mematuhi anjuran-anjuran dari
dokter, perawat, dan petugas kesehatan lainnya. Pelaksanaan promosi kesehatan di
institus pelayanan kesehatan ini dapat dilakukan baik secara individu oleh para petugas
kesehatan kepada pasien atau keluarga pasien, atau dapat dilakukan terhadap kelompok-
kelompok, misalnya kelompok penderita penyakit tertentu. Promosi kesehatan juga dapat
dilakukan secara masal, yakni seluruh pengunjung institusi pelayanan kesehatan tersebut.
Contoh, di beberapa rumah sakit terkemuka terutama di luar negeri menyediakan leaflet
atau selembaran-slembaran yang berisi informasi-informasi tentang penyakit-penyakit
atau masalah-masalah kesehatan dan cara pencegahan serta prawatannya.

10
BAB III

PENUTUP

A. SIMPULAN

Promosi kesehatahn adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat agar


mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan bersumber daya
masyarakat sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan yang berwawasan
kesehatan (Depkes RI,2005).

Prinsip dalam promosi kesehatan adalah suatu ruang lingkup atau bidang garapan
promosi kesehatan sebagai ilmu (teori) maupun sebagai seni (aplikasi) mencakup
berbagai bidang atau cabang keilmuan lain. Ilmu yang dicangkup promosi kesehatan
dikelompokkan menjadi 2 yaitu ilmu perilaku yang mencakup ilmu-ilmu dasar dalam
pembentukan perilaku manusia,terutama psikologi, antropologi, dan sosiologi dan ilmu-
ilmu pembentukan dan perubahan prilaku, antara lain pendidikan, komunikasi,
manajemen, kepemimpinan. Prinsip ini terdapat dua dimensi yaitu dimensi aspek sasaran
pelayanan kesehatan dan dimensi tempat pelaksanaan promosi kesehatan atau tatanan (
setting).

B. SARAN

11
DAFTAR PUSTAKA

NotoatmodjO, Soekidjo. 2010. Pomosi Kesehatan Teori dan Aplikasi

Kholid, Ahmad. 2012. Promosi Kesehatan dengan pendekatan Teori Perilaku, Media, dan
Aplikasinya.

12

Anda mungkin juga menyukai