Anda di halaman 1dari 4

Penggunaan Alat Pelindung Diri

No.Dokumen : SOP / 002 / PPI / 2018

No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbit : 29 Desember 2017

Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas Handayaningsih


Burneh NIP 196403061992032003

1. Pengertian Penggunaan alat pelindung diri adalah Pemakaian alat pelindung diri
pada petugas kesehatan dalam melakukan tindakan, pelayanan yang
disesuaikan dengan kebutuhan.Kebutuhan dan resiko penggunaan APD
berdasarkan 3 transmisi yaitu :
a) Kontak : resiko terpapar darah,urin,faeses. Contoh :ambi darah,
pasang infus, tranfusi darah, penanganan limbah. APD yang
digunakan :sepatu, apron , sarung tangan.
b) Droplet : resiko percikan ludah, muntahan, batuk/bersin. APD yang
digunakan : masker bedah.
c) Airbone : resiko penularan lewat udara. APD yang digunakan:
masker N 95
Pemasangan APD sesuai urutan sebagai berikut :
a. Hand hygine
b. Pelindung kaki
c. Apron, gaun pelindung
d. Masker
e. Kaca Mata pelindung
f. Topi
g. Sarung tangan
Pelepasan APD sesuai urutan sebagai berikut :
a. Sarung tangan
b. Hand hygiene
c. Topi
d. Kaca Mata / pelindung wajah
e. Masker
f. Apron, gaunpelindung
g. Pelindung kaki
h. Hand hygiene
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah bagi petugas didalam
penatalaksanaan pengelolaan limbah medis di UPTD Puskesmas Burneh
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor 445/945.8/433.102.4/2018 tentang
Pengendalian dan Pecegahan Infeksi di UPTD Puskesmas Burneh
4. Refrensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur /
1. Cuci tangan sebelum dan sesudah menggunakan APD
Langkah –
2. Gunakan APD sesuai kebutuhan dan resiko berdasarkan 3 transmisi
langkah
3. Lakukan pemasangan sesuai urutan
4. Lakukan pelepasan sesuai urutan
5. Buang APD Infeksius habis pakai pada sampah infeksius berwarna
kuning
6. Unit Terkait Semua unit
7. Diagram alur Cuci tangan sebelum dan sesudah
menggunakan APD

Gunakan APD sesuai kebutuhan dan resiko berdasarkan 3 transmisi

Lakukan pemasangan APD sesuai urutan

Lakukan pelepasan APD sesuai urutan

Buang APD Infeksius habis pakai pada sampah


infeksius.

2/3
Lampiran : SOP Penggunaan Alat Pelindung Diri

TIM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

APD YANG
NO JENIS PAJANAN CONTOH TINDAKAN
DIGUNAKAN

1. RESIKO RENDAH :
1. Kontak dengan kulit
- Injeksi - Sarung tangan
2. Tidak terpajan darah
- Perawatan luka tidak esensial
langsung
ringan
2. RESIKO SEDANG :
1. Kemungkinan terpajan darah - Pemeriksaan Pelpis - Sarung tangan
namun tidak ada cipratan - Insersi IUD - Mungkin perlu
- Melepas IUD apron atau gaun
- Pemasangan pelindung
kateter intra vena
- Penanganan
specimen laborat
- Perawatan luka
berat
- Ceceran darah
3. RESIKO TINGGI :
1. Kemungkinan terpajan darah - Tindakan bedah - Sarung tangan
dan kemungkinan terciprat mayor ganda
2. Perdarahan massif - Bedah mulut - Apron
- Persalinan - Baju pelindung
pervagina - Kaca mata
- Dekontaminasi pelindung
- Masker
- Sepatu boot
4. Perawatan Isolasi Airborn - Tindakan penderita - Masker N95
Tb menular, H1N1, - Topi
dipteri, morbili - Baju pelindung

3/3
DAFTAR TILIK PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI

NO. DOKUMEN : SOP / 002 / PPI / 2018


NAMA :

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah petugas mencuci tangan sebelum dan sesudah
menggunakan APD?
2. Apakah petugas menggunakan APD sesuai kebutuhan dan resiko
berdasarkan 3 transmisi?
3. Apakah petugas melakukan pemasangan APD sesuai urutan?
4. Apakah petugas melakukan pelepasan APD sesuai urutan?
5. Apakah petugas membuang APD Infeksius habis pakai pada
sampah infeksius?
Jumlah
ComplianceRate (CR)

Burneh,
PENANGGUNG JAWAB/ AUDITOR

…………………………………...

4/3

Anda mungkin juga menyukai