Anda di halaman 1dari 5

IDENTITAS BUKU II

Judul Buku : Globalisasi, Kapitalisme dan Perlawanan


Penulis : Eric Hiariej
Penerbit : IIS PRESS UGM
Tahun Terbit : 2012
Kota Terbit : Yogyakarta
ISBN : 978-602-7804-09-8

Buku II

Kata globalisasi di Indonesia bagaikan mantra yang dapat menghipnotis semua orang
hingga kita dipaksa suka ataupun tidak harus ikut arus ini. Menurut James petras hingga kini
ada tiga argumen dasar yang selalu dirujuk ketika para pakar menjelaskaan perkembangan
pesat globalisasi, ketiga argumen itu adalah satu kemajuan teknologi atau sering disebut
revolusi informasi, dua permintaan pasar dunia, tiga logika kapitalisme. Dari ketiga argumen
tersebut gagal dalam menjelaskan tahap perkembangan globalisasi yang ada ketiga argumen
tersebut membawa kita kepada keuntungan bagi pengusaha pemilik modal dunia. Argumen
tersebut dalam hubungannya seperti ini, pada argumen pertama tentang kemajuan teknologi
kemajuan ini pada kenyataanya membawa info yang di manipulasi demi kepentingan sebuah
negara dan teknologi disalahgunakan sebagai alat perang. Argumen kedua kita lihat teknologi
menjadi alat pasar dunia seperti perusahaan intel yang mengeluarkan produk processor yang
cepat membuat monopoli dalam teknologi untuk kemajuan pasar kapitalis, selain itu negara
dipaksa harus mengikuti perkembangan pasar dunia. Ketiga logika kapitalisme penjelasan
diatas telah terbukti bahwa kapitalisme telah membunuh hampir seluruh sector kehidupan dan
mereka menciptakan globalisasi sebagai alat kemenangan mereka.
Kata globalisasi mun0ul pada akhir abad ke-20 Globalisasi telah menjadikan
pertukaran barang dan jasa dengan mudah terjadi melewati batas-batas territorials uatu
negara. Dengan adanya Globalisasi, negara-negara dapat dengan mudah melakukan suatu
interaksi, bahkan individu dalam suatu negara dengan individu di negara lain dapat dengan
mudah melakukan suatu interaksi, baik dalam halkomunikasi, pertukaran komoditi,
pertukaran informasi, dan lainnya.
Globalisasi menjadi sebuah tatanan dunia baru saat ini. Banyak kalangan yang
memperdebatkan globalisasi, terutama pada dampak yang akan di berikan terhadap segala
yang ada pada alam semesta. Sebagian dari mereka menganggap bahwa globalisasi
merupakan kepanjangan tangan dari kapitalisme, yang mana pada akhirnya akan merugikan
negara-negara berkembang dan menguntungkan negara maju.
Masyarakat kapitalis mempunyai ciri-ciri
1. Masyarakat memiliki hak untuk melakukan hak ekonominya
Ia menjamin bahwa setiap orang mempunyai hak untuk mencapai barang-barang
ekonomi dan sumber-sumber daya melalui cara yang legal walaupun mereka mendapat
kebebasan dalam hal perekonomian namun mereka mendapat ijin yang legal, namun
mengadakan perjanjian-perjanjian sehubungan dengan hak alamiah terlepas dari kekuasaan
Negara. Pemberian hak pemilikan atas harta kekayan memenuhi fungsi-fungsi ekonomi
penting yaitu: Para individu memperoleh perangsang agar aktiva mereka dimanfaatkan
seproduktif-produktifnya, disinilah peran ekonomi bebas tersebut. Dengan pemberian hak ini,
maka individu merasa dianggap dan dihargai keberadannya. Maka dengan begitu kreatifitas
dan inovasi akan timbul dari setiap individu untuk kemajuan perekonomian.
2. Alat produksi berada di tangan perorangan
Karena dilakukan oleh masyarakat sendiri, maka alat produksi yang digunakan berada
di tangan perorangan maksudnya disini adalah mereka mengusahankan sendiri laat produksi
yang kan mereka gunakn dalam memproduksi barang yang akan mereka pakai. Sebenarnya
hal ini akan memiliki dampak ganda, dampak positifnya akan menjadikan individu lebih
leluasa untuk menjalankan dan mnggunakan alat produksi dengan baik. namun dampak
negatifnya adalah akan sering terjadi monopoli pihak yang menguasai alat produksi.
3. Pemerintah tidak dapat campur tangan langsung terhadap kegiatan ekonomi
Campur tangan pemerintah sendiri ini hanya terbatas pada perlindungan dan pengawasan
dalam hal ekonomi. Sehingga masyarakat dapat melakukan kegiatan ekonomi tanpa campur
tangan pemerintah di dalamnya. Tentu hal ini mengindikasikan bahwa pasar akan sering
terjadi konflik karena pihak bawah merasa terdzolimi dengan kebijakan penguasa. Selain itu
permasalahan perekonomian juga lambat penyelesaiannya karena tidak ada pihak netral
seperti pemerintah yang ikut campur di dalamnya.
4. Modal memiliki campur tangan yang penting dalam kegiatan ekonomi
Hal tersebut menyatakan bahwa untuk mencapai hal yang terbaik untuk
masyarakat.Setiap individu dalam sebuah masyarakat kapitalistik dimotivasi oleh kekuatan-
kekuatan ekonomi sehingga ia akan bertindak sedemikian rupa untuk mencapai kepuasan
terbesar dengan pengorbanan atau biaya yang sekecil-kecilnya. Maka dari itu dalam kegiatan
ekonomi yang dilkaukan oleh masyarkat setidaknya berlandaskan modal dan penghasilan
yanag seimbang, lebih baik lagi apabila modal yang dberikan lebih sedikit dari laba yang
dihasilkan sehingga tercapailah ekonomi yang memakmurkan masyarakat. dalam ekonomi
kapitalis ini kita akan menemukan ketergantungan semua pihak pada modal. Jadi pihak yang
memiliki modal besar akan leluasa dalam beraktivitas di perekonomian negaranya dan akan
mampu memonopoli sekitarnya.
5. Kegiatan produksi, konsumsi dan distribusi berdasarkan motif laba
Motif laba ini yang menyebabkan pasar ini disebut menggunakan sistem ekonmi
kapitalis, disini setiap kegiatan ekonomi yang dilakukan memegang teguh terhadap laba yang
dihasilkan. Laba atau keuntungan memang menjadi salah satu aspek penting dan tujuan
utama. ini yang menjadi poin penting dimana ekonomi kapitalis adalah terfokus pada
pencarian laba yang sebanyak-banyaknya bisa dibilang lebih melihat hasil daripada proses.
Seiring dengan kapitalisme adalah industrialisme. Suatu cara produksi yang
menggunakan sumber energy yang berasal dari bahan non hidup yang berperan dalam
peresmian dalam memproduksi barang-barang. Industrialisme tidak hanya mempengaruhi
tempat kerja, tetapi juga mempengaruhi transportasi, komunikasi dan kehidupan domestic.
Kedua instusi itu dapat berjalan berkat adanya pengawasan.
Konsep-konsep globalisasi dalam ekonomi seperti migrasi dan perdagangan antar
benua sebetulnya telah dikenal jauh sebelum kemunculan nation-state. Kira-kira sejak lima
abad yang lalu telah banyak terjadi transaksi-transaksi antar benua yang dilakukan oleh
banyak perusahaan perdagangan, khususnya di negara-negara yang perekonomiannya telah
maju pesat.
Globalisasi sering dikaitkan dengan “pasar bebas”. Kata-kata tersebut memang
terdengar sangat menarik dan dipandang baik. Namun yang kurang banyak diketahui bahwa
sebenarnya terkandung bahaya akan globalisasi dan pasar bebas itu sendiri yang sejatinya
adalah usaha untuk mengembangkan kapitalisme di seluruh dunia, maka ada istilah “global
capital”. Ketakutan akan kembalinya kolonialisme yang bermula dari kapitalisme seharusnya
mulai dijadikan bentuk kewaspadaan.
Globalisasi sebenarnya tidak lebih dari evolusi dari kapitalisme yang kini telah
mencakup wilayah dunia. Globalisasi ekonomi adalah kapitalisme global, dimana kekayaan
dan jalannya produksi dikuasai oleh segelintir orang atau negara saja yang menentukan nasib
hampir semua orang atau negara. Kapitalisme yang identik dengan eksploitasi juga terjadi di
era ini. Dimana cakupannya tidak hanya buruh saja sekarang. Tetapi negara Dunia Ketigalah
yang menjadi obyek eksploitasi. Kekayaan alam dan sumber daya manusia dikeruk oleh
negara kapitalis. Negara-negara Dunia Ketiga akan menjadi ladang bagi negara-negara
kapitalis untuk memuaskan kerakusannya.
Setidaknya dalam ranah negara ada dua alat dalam era globalisasi (kapitalisme global)
yang digunakan para pengatur dunia (para kapitalis dunia) untuk memperkuat kekuatannya
dalam mengatur dunia. Kebutuhan negara akan dana operasional negara yang banyak berasal
dari investasi para kapitalis. Iming-iming uang suap yang diberikan kepada para pejabat
Negara.
3.1 Kelebihan Buku
3.1.1 Berdasarkan face value (Tampilan Buku)
Menurut saya, pada Buku II menggunakan sampul/ kulit buku yang tebal dan
berwarna, sehingga kedua buku ini tidak mudah koyak/sobek. Gambar tampilan cover buku
juga terlihat menarik karena tampak produk-produk yang sudah mengglobal sehingga cover
dan judul buku sangat sesuai.

3.1.2 Berdasarkan Tampilan Layout


Menurut saya, pada Buku II ukuran font yang digunakan sudah tepat. Tulisan tidak
terlalu kecil sehingga memudahkan pembaca untuk membaca buku tersebut. Tata letak
tulisan juga sudah tepat dan rapi. Kertas yang digunakan berwarna putih sehingga terlihat
jelas.

3.1.3 Berdasarkan Aspek Isi Buku


Menurut saya, Pada Buku II Pembahasan cukup lengkap sehingga pembaca bisa
memperdalam pengetahuan mengenai globalisasi yang telah membudaya dikalangan
masyarakat.

3.2 Kelemahan Buku


3.2.1 Berdasarkan Aspek Isi Buku
Menurut saya, Pada Buku II bahasa yang digunakan sukar dan sulit dimengerti oleh
pembaca. Banyak kata-kata yang sulit dimengerti sehingga apa yang dimaksud/ dipaparkan di
dalam buku tersebut tidak tersampaikan dengan baik kepada pembaca.

Anda mungkin juga menyukai