Anda di halaman 1dari 17

HIDROCEPHALUS

I. Pengertian.
Hidrocephalus adalah sebuah kondisi yang disebabkan oleh produksi yang
tidak seimbang dan penyerapan dari cairan cerebrospinal (CSF) di dalam sistem
Ventricular. Ketika produksi CSF lebih besar dari penyerapan, cairan cerebrospinal
mengakumulasi di dalam sistem Ventricular.
II. Penyebab.
Penyebab dari hidrosefalus adalah :
 Kelaianan bawahan( Konginetal )
 Infeksi
 Neoplasma
 Perdarahan.
III. Macam-macam hidrosefalus
 Hidrosefalus Non Komunikan ( Tipe tak berhubungan ):
Terjadinya obstruksi pada aliran cairan serebro spinal.
 Hidrosefalus Komunikan( Tipe berhubungan ) :
Kegagalan absobsi cairan serebro spinal.

IV. Patofisiologi.
 Penyumbatan aliran CCS dalam sisstem ventrikel dan tempat absobsi
dalam rongga subaracnoid dilatasi ruangan CSS diatasnya ( Foramen
Monroi, foramen luschka dan magendie, sisterna magna dan sisterna basalis)
pembentukan CSS yang berlebihan dan kecepatan absorsi yang normal
Hidrosefalus.
 Skema

Produksi CSS Absorbsi


- Post infeksi : Meningitis
- tumor space occopying
Penumpukan cairan (CSS)dalam ventrikel otak secara aktif
(Hidrosefalus )

Penatalaksanan Obstruksi aliran pada shunt


diventrikel otak
Pemasangan VP Shunt Peningkatan Volume CSS
Immobilisasi
Gangguan integritas kulit Resiko Infeksi Tik Meningkat
V. Pengkajian.
A. Anamnesa.
1. Insiden : kelaliran denga hidrosefalus terjadi pada 5,8 bayi dai 10.000
kelahiran hidup
 Hidrosefalus dengan spinabifida
terdapat kira-kira 3-4 bayi dari 1000 kelahiran hidup
 Type hidrosefalus obstruksi
terdapat 99 % kasus pada anak-anak.
2. Riwayat kesehatan masa lalu:
 Terutama adanya riwayat luka /
trauma dikepala atau infeksi di sebral
3. Riwayat kahamilan dan persalinan :
 Kelahiran yang prematur
 Neonatal meningitis
 Perdarahan subaracnoid
 Infeksi intra uterin
 Perdarahan
perinatal,trauma/cidera persalinan.
B. Pemeriksaan Fisik
 Biasanya adanya
myelomeningocele, penguran lingkar kepala (Occipitifrontal)
 Pada hidrosefalus didapatkan :
 Tanda – tanda awal :
o Mata juling
o Sakit kepala
o Lekas marah
o Lesu
o Menangis jika digendong dan diam bila berbaring
o Mual dan muntah yang proyektil
o Melihat kembar
o Ataksia
o Perkembangan yang berlangsung lambat
o Pupil oedema
o Respon pupil terhadap cahaya lambat dan tidak sama

2
o Biasanya diikuti : perubahan tingkat kesadaran, opistotonus
dan spastik pada ekstremitas bawah
o Kesulitan dalam pemberian makanan dan menelan
o Gangguan cardio pulmoner
 Tanda-tanda selanjutnya :
o Nyeri kepala kepala diikuti dengan muntah-muntah
o Pupil oedema
o Strabismus
o Peningkatan tekanan darah
o Heart lambat
o Gangguan respirasi
o Kejang
o Letargi
o Muntah
o Tanda-tanda ekstrapiramidal/ ataksia
o Lekas marah
o Lesu
o Apatis
o Kebingungan
o Sering kali inkoheren
o Kebutaaan
C. Pemeriksaan Penunjang.
 Skan temograsfi komputer ( CT-Scan) mempertegas adanya dilatasi
ventrikel dan membantui dalam memgidentifikasi kemungkinan
penyebabnya( Neoplasma, kista,malformasi konginetal atau
perdarahan intra kranial )
 Fungsi ventrikel kadang digunakan untiuk menukur tekanan intra
kranial menghilangkan cairan serebrospinal untuk kultur (aturan
ditentukan untuk pengulangan pengaliran).
 EEG : untuk mengetahui kelainan genetik atau metabolik
 Transluminasi : Untuk mengetahui apakah adanya kelainan dalam
kepala
 MRI : ( Magnetik resonance imaging ) : memberi informasi
mengenai stuktur otak tanpa kena radiasi

3
C. Penatalaksanaan Medis.
Pasang parau untuk mengeluarkjan kelebihan CSS dari ventrikel lateral
kebagian ekstrakranial ( biasanya peritonium untuk bayi dan anak-anak
atau atrium pada remaja ) dimana hal tersebut dapat direabsorbsi

Diagnosa keperawatan, Intervensi dan rasional.

No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan /kriteria hasil
1. Potensial Tidak terjadi  Kaji kulit  Untuk
terhadap gangguan kepala setiap memantau
perubahan integritas 2 jam dan keadaan
integritas kulit kulit dengan monitor integumen kulit
kepala b/d kriteria : terhadap area secara dini.
ketidakmampuan Kulit utuh, yang tertekan
bayi dalam bersih dan  Ubah posisi
mengerakan kering. tiap 2 jam
kepala akibata dapat  Untuk
peningkatan dipertimbang meningkatkan
ukuran dan berat kan untuk sirkulasi kulit.
kepala mengubaha
kepala tiap
jam.
 Hindari tidak
adanya linen
pada temap[t  Linen dapat
tidur menyerap
 Baringkan keringat
2. kepala pada sehingga kulit
Perubahan bantal karet tetap kering
fungsi keluarga Keluarga busa atau  Untuk
b/d situasi krisis menerima menggunakan mengurangi
( anak dalam keadaan tempat tidur tekanan yang
catat fisik ) anaknya, air jika menyebabkan
mampu mungkin. stess mekanik.
menjelaskan  Berikan

4
keadaan nutrisi sesuai
penderita kebutuhan.
dengan
kriteria :  Jaringan akan
- Keluarga  Jelaskan mudah nekrosis
berpartisi secara rinci bila kalori dan
pasi tentang protein kurang.
dalam kondisi
merawat penderita,  Pengetahuan
anaknya prosedur, dapat
dan secra terapi dan mempersiapkan
verbal prognosanya. keluarga dalam
keluarga  Ulangi merawat
dapat penjelasan penderita.
mengerti tersebut bila
tentang perlu dengan
penyakit contoh bila  Keluarga dapat
anaknya. keluarga menerima
belum seluruh
mengerti informasi agar
 Klarifikasi tidak
3. kesalahan menimbulkan
asumsi dan salah persepsi
Resiko tinggi misskonsepsi
terjadi cidera b/d  Berikan
peningkatan kesempatan  Untuk
tekanan intra Tidak terjadi keluarga menghindari
kranial peningkatan untuk salah persepsi
TIK dengan bertanya.
kriteria :  Observasi  Keluarga dapat
- Tanda ketat tanda- mengemukakan
vital norma, tanda perasaannya.
pola nafas peningkatan
efektif, TIK
reflek cahaya  Tentukan  Untuk
positif,tidak skala coma mengetahui
tejadi secara dini

5
gangguan peningkatan
kesadaran, TIK
tidak muntah  Hindari
dan tidak pemasangan
kejang. infus dikepala  Penurunan
 Hindari sedasi keasadaran
menandakakan
adanya
peningkatan
 Jangan sekali- TIK
kali memijat  Mencegah
atau memopa terjadi infeksi
shunt untuk sistemik
memeriksa
fungsinya  Karena tingkat
kesadaran
merupakan
indikator
peningkatan
 Ajari keluarga TIK
mengenai  Dapat
tanda-tanda mengakibatan
peningkatan sumbatan
TIK sehingga terjdi
nyeri kepala
karena
peningkatan
CSS atau
obtruksi pada
ujung kateter
diperitonial
 Keluarga dapat
berpatisipasi
dalam
perawatan anak
dengan
hidrosefalus.

6
7
Daftar Pustaka

Whaley and Wong ( 1995 ), Nursing Care of infants and children, St.Louis :
Mosby year Book

Doenges M.E, ( 1999), Rencana Asuhan keperawtan : pedoman untuk


perencanaan dan pendokumentasian perawatan pasien, EGC, Jakarta

Lynda Juall Carpenito, ( 2000) Buku Saku : Diagnosa Keperawatan, Ed.8, EGC,
Jakarta

Soetomenggolo,T.S . Imael .S , ( 1999 ), Neorologi anak, Ikatan Dokter Indonesia,


Jakarta

Halminto,MP, ( 1995 ), Dasar- dasar keperawatan maternitas, Ed. VI, EGC, Jakarta
A. Patofisiologi
Penting untuk memahami perkembangan cairan cerebrospinal (CSF) dari
berbagai hubungan yang membentuk Ventricular dan ruang Subarachcoid.
Ventrikel Sirkulasi Cairan mengalir dari cabang sampai ke bilik jantung,
melalui Foramen Monro menuju bilik jantung ketiga, tempat dimana bergabung
dengan cairan yang keluar pada bilik jantung ketiga tersebut. Dari cairan itu mengalir
melalui saluran Sylvius menuju bilik jantung keempat tempat banyak cairan
dibentuk, kemudian meninggalkan bilik jantung keempat menuju cabang samping
foramen luschka dan garis tengah foramen Magendie ke dalam Cisterna Magna. Dari
situ akan mengalir ke bagian otak dan diserap oleh beberapa mekanisme yang
menghisap antara lain arachnoid villi, sinuses (lubang yang menghubungkan rongga
hidung dengan dasar kepala, urat darah halus, otak).

B. Mekanisme Ketidakseimbangan Cairan


Penyebab Hidrocephalus ada bermacam-macam, diakibat oleh dua :
1) Rusaknya cairan cerebrospinal
2) Bendungan cairan cerebrospinal menuju sistem ventricular.
Jarang terjadi sebuah tumor choroid plexus menyebabkan perkembangan
pengeluaran cairan cerebrospinal dalam kamar jantung, yang menjadi membesar dan
memadat pada inti otak kaku dan kecil, ketika ini terjadi yakni sebelum penyatuan
jahitan bedah, menghasilkan tengkorak yang membesar seperti kamar jantung yang
membesar.
Hidrocephalus yang tidak dapat disembuhkan adalah rusaknya penghisapan
cairan cerebrospinal, sedangkan adanya hubungan cairan cerebrospinal menuju
sistem ventricular digolongkan pada Hidrocephalus yang dapat disembuhkan.
Banyak masalah dalam kaitan dengan Hidrocephalus yang tak dapat disembuhkan
adalah akibat dari cacat. Meskipun cacat itu biasanya nampak pada masa kecil yang
lebih awal, itu bisa menjadi bukti bahwa ia telah ada sebelum lahir bagi anak-anak
yang lahir terlambat maupun orang dewasa yang lahir lebih awal. Sebab lain
mencakupi neoplasma, infkesi dan trauma. Halangan bagi cairan normal dapat terjadi
pada jalan kecil dicairan cerebrospinal yang menghasilkan tekanan dan pembesaran
pada jalan kecil yang terdekat di tempat halangan.
Tabel 11-2 memberi gambaran tentang tempat yang paling banyak halangan dan
akibatnya.
TABEL 11-2 TEMPAT DAN JENIS HIDROCEPHALUS
TEMPAT DAN JENIS SEBAB DAN KOMENTAR
* Hidrocephalus yang tak dapat
disembuhkan
Tempat : Saluran Sylvius Berjumlah 20% Hidrocephalus
Jenis : Stenosis/Atresia
Gliosis
Obstructive

Tempat : Kamar jantung keempat


dan foramen magna

Tipe : Cacat Chiori


Cacat Arnold Chiari Berjumlah 50% dari semua
Hidrocephalus
Kemacetan ruang jantung

* Hidrocephalus dapat Arachnoid yang tebal


dikomunikasikan

Tempat : Arachnoid Villi dan


cisterna magna
Bakteri
Jenis : Meningitis

Contoh perkembangan cacat atau kerusakan : cacat Arnold Chiari, saluran Stenosis,
saluran Gliosis dan Atresin foramina lushcka, berasal dari hal-hal kepala busng dari
kelahiran umur dua tahun kepala busung sangat dibantu oleh myelomeningocele,,
yang harus sudah diperiksa ketika masih bayi demi perkembangannya. Ada masalah-
masalah tetap yakni infkesi intra uterine dan bakteri-bakteri sebelum dan saat
kelahiran (prenatal hemorrhage, neonatal meningoencephalistis) kepala busung bagi
anak yang lebih besar, lebih diakibatkan oleh infeksi dan banyaknya intracranial.
Cacat Arnol Chieri adalah kerusakan atau yang meliputi isi prosterior fossa. Pada
masa bayi kepala bertumbuh secara tak normal meskipun tanda pertama tanpa
pembesaran atau tambahan (gbr. 11.5). bagian depan kepala biasanya keras. Urat
darah halus bagian kepala akan membesar ketika bayi menangis. Semakin keras bayi

2
itu menangis, tulang tengkorak menjadi tipis dan jahitan bedah menjadi jelas terpisah
dan menghasilkan bunyi-bunyi aneh sebagai ketukan terhadap tengkorak.
Pembesaran pada garis depan membuat mata murung.
Menjadi lekas marah dan lesu bayi itu dan mengalami perubahan dalam
kesadaran. Bayi akan menagis bila digendong dan menjadi diam bila dibiarkan
sendirian.

C. Masa Anak-anak
Tanda-tanda dan gejala dari anak-anak yang mengalami perkembangan
terlambat berasal dari Neoplasma Posterios Fossa dan saluran Stenosis dan
manifestasi klinikal. Ini semua mengakibatkan sakit kepala dan beberapa hal terjadi
pada diri anak antara lain lekas marah, lesu, bingung dan hilangnya kontak dengan
sesama. Pada salah satu alat bantu untuk membantu orang cacat berjalan, manifestasi
mejadi tampak banyak dan membuat bayi takut.
Manifestasi cacat bagi bayi berumur tiga tahun ke atas lebih berhubungan
dengan syaraf tulang belakang ketimbang berkaitan dengan penempaan yang
biasanya terpancar lewat kemarahan.

D. Evaluasi Diagnosa
Diagnosa yang dilakukan pada masa kecil dari kepala busung sudah mendasar
dan melingkar pada kepala, mengaliri satu atasu lebih banyak jalur pada peta selam
satu peirode dari dua sampai empat minggu dan asosiasi neorologi berpendapat
bahwa memang itu ada dan berkembang. Dengan kata lain diagnosa dipelajari untuk
kebutuhan, lokalisasi bagi ikuran halangan, kebanyakan ukuran rontgen pada kepala
telah membawa ketidakdewasaan dengan terdapatnya infeksi nyelomeningocele dan
tulang bagian dalam.
Pada suatu evaluasi tentang ketidakdewasaan yang dibawa sejak kecil dikutip
bahwa kebanyakan terdapat pada kepala. Semua dikonultasikan agar bila
membuktikan tentang ketidakwajaran pertumbuhan mulai dari cepat dan tidak
normal. Keutamaan diagnosa sendiri untuk digunakan pada pendeteksian
Hidrocephalus sejak anak sudah ada gambaran. Evaluasi diagnosa pada anak-anak
yang mempunyai gejala Hidrocephalus setelah bayi sangat sama bagi mereka yang
menghidap tumor.
Ukuran kepala bisa berasal dari karakter keluarga.

3
E. Manajemen Terapi
Pengobatan pada hidrocephalus langsung diberikan kepada :
1. Mengurangi hidrocephalus itu sendiri
2. Mengobati komplikasi
3. Mengatasi masalah yang berhubungan dengan efek pada gangguan
perkembangan psikomotor.
Pengobatan itu dilakukan dengan beberapa cara keucali operasi pembedahan.
Terapi medis sangat mengecewakan, banyak bayi yang lahir dengan
pendarahan terus-menerus yaitu sambungan syaraf mengalami kebocoran dan
pengobatan sudah banyak diterapkan namun tidak membawa hasil yang memuaskan.
Pada tindakan lumbal fungsi yang serial dan medication yang digunakan hasilnya
sangat bervariasi.
Pengobatan dengan acetazolamide dan isosorbide atau furosimida dapat menekan
produksi CSF pada setiap kasus.

Pengobatan dengan pembedahan (Operasi)


Penanganan bedah merupakan terapi pilihan pada sejumlah kasus
hidrocephalus.
Cara ini dengan secara langsung untuk mengeluarkan sumbatan-sumbatan sebagai
contoh receptio neoplasma, kiste, hematom, jarang terjadi pada produksi cairan yang
berlebihan, exterpasi plexus (plexectomy atau cuagulasi electric) namun banyak anak
membutuhkan prosedur shunt yang mengakibatkan pengaliran CSF dari ventrikel ke
bagian extracranial biasa peritonium.
Sistem shunt terdiri dari cateter ventrikel, flush pompa, katup aliran unidirectional
dan sebuah ujung cateter. Semuanya merupakan radiopag untuk pengamatan setelah
placemen. Semuanya dicoba ketepatannya sebelum incersi.
Sebuah recervoir ditambahkan untuk mengalirkan secara langsung ke dalam sistim
ventrikular untuk memberikan obat-obatan dan mengeluarkan cairan. Untuk semua
model katup dibentuk untuk membuka dan menutup. Membuka sebelum terjadi
tekanan pada intraventrikuler dan menutup ketika tekanan berada dibawah level yang
normal, semuanya untuk mencegah aliran kembali. Tekanan tinggi pada katup untuk
mencegah komplikasi dari decompretion pada ventrikel dan tekanan sedang pada
katup digunakan pada anak-anak khususnya pada long standing hidrocephalus
sedangkan tekanan rendah pada bayi kecil.

4
F. Komplikasi
Komplikasi terbesar pada VP Shunt adalah infeksi dan malfungsi. Malfungsi
lebih sering disebabkan oleh obstruksi mekanik di dalam ventrikel dari bahan-bahan
khusus (jaringan atau exudate) atau ujung distal dari trombosis atau displacement
sebagai akibat dari pertumbuhan. Anak dengan obstruksi shunt sering menunjukan
kegawatan dengan manifestasi klinik peningkatan ICP, yang lebih sering disertai
dengan status neorologis yang jelek.
Komplikasi yang sering terjadi adalah infkesi shunt yang dapat terjadi setiap saat
tetapi resiko terbesar terjadi pada 1-2 bulan mengikuti placement. Infeksi umumnya
akibat dari intercurent infection pada saat shunt placement. Infeksti itu meliputi
septik, endocarditis bacterial, infeksi luka, nefritis shunt, meningitis dan ventrikulitis.
Meningitis dan ventrikulitis adalah of greatest concern, selama ditemukan komplikasi
infeksi CNS. Infeksi dapat diobati dengan pengobatan pasive antibiotika yang
diberikan secara intravena. Sebagian infeksi membutuhkan removal of the shunt
sampai infeksi dapat dikontrol. External ventricular drainase digunakan sampai CSF
steril.
Sebuah komplikasi shunt yang serius adalah hematoma subdural yang disebabkan
oleh reduksi yang cepat pada ICP dan ukurannya. Komplikasi yang dapat terjadi
adalah peritonitis abses abdominal, perporasi organ-organ abdomen oleh catater atau
trokar (pada saat insersi), fistula hernia dan ilius.

G. Prognosis
Prognosis pada anak tergantung besarnya kecepatan perkembangan
hidrocephalus, durasi peningkatan ICP dan frekwensi komplikasi, dan penyebab
hidrocephalus. Sebagai contoh tumor-tumor ganas dapat menyebabkan mortalitas
yang tinggi berhubungan dengan faktor-faktor komplikasi yang lain.
Hidrocephalus tak terobati mempunyai 50-60% mortalitis rate akibat disorder atau
intercurent illneses. Secara spontan pada kasus hidrocephalus 40% dengan
intelegensi mendekati normal.
Akibat tindakan pembedahan 80% insident tertinggi mortalitas terjadi dalam tahun
pertama pengobatan.
Pada anak-anak dengan hidrocephalus juga beresiko terhadap masalah perkembangan
dan emosional seperti cemas, neorosis atau gangguan sikap anti sosial. Pada
umumnya hidrocephalus non infeksi menunjuk prognosis baik sedangkan
hidrocephalus biasanya disertai dengan cerebral defect.

5
H. Nursing Konsiderasi
Perawatan anak dengan hidrocephalus meliputi manajemen preoperasi dan post
operasi. Juga penting dalam mengkaji dengan teliti anak dengan myelomeninggocele
terhadap tanda-tanda meningkatnya ICP, timbulnya hidrocephalus biasa dihubungkan
dengan anomaly.

I. Pengkajian
Preoperasi pada infant yang telah didiagnosa atau pada hidrocephalus sedang
diobservasi secara teliti terhadap meningkatnya tanda-tanda ICP. Pada anak-anak
kepala diikur setiap hari untuk menentukan besaran kepala/CFC. Untuk mencegah
kemungkinan ketidaksesuaian yang besar dalam pengukuran untuk itu dipakai kertas
ukuran yang sudah ada dan diberi tanda dengan pulpen. Garis pontanela dan sutura
diukur secara hati-hati, dan tanda yang menonjol waktu dan pemisahan. Pada anak-
anak dengan Hidrocephalus dan normal ICP anak menampakan secara menonjol
keadaan yang nyata seperti ketegangan atau jeritan karena itu semua kelakuan yang
menyertai harus dicatat.
Iritabel, letargi, dan gangguan aktivitas, seperti pada tanda-tanda vital, kebiasaan
makan dapat diidentifikasi kemajuan yang pathologis. Untuk anak-anak yang telah
mendapat perawatan di rumah sakit untuk pelayanan shunt baik rutin maupun
emergency kebanyak nilai indikator pada kenaikan ICP lebih tinggi untuk tingkatan
anak dengan kesadaran kurang, dengan cara itu anak berinteraksi dengan lingkungan
perubahan diidentifikasi dengan observasi, dan dengan membandingkan dengan
keadaan sekarang dengan keadaan sebelumnya, pola tidur, perkembangan
kemampuan dan kebiasaan sehari-hari melalui riwayat rinci dan dasar pengkajian.
Infromasi dasar memberikan petunjuk untuk pengkajian dan evaluasi setelah operasi
pada shunt function

J. Diagnosa Perawatan
Setelah pengkajian keperawatan diikuti dengan diagnosa keperawatan agar
lebih jelas. Mungkin sebagian diagnosa adalah garis bersar dan dibahas dalam NCP

K. Perencanaan
Tujuan akhir perawatan anak dengan hidrocephalus adalah :
1. Pencegahan komplikasi pada hidrocephalus dan atau observasi pembedahan.
2. Penyaluran pendidikan emoasi serta dukungan dari keluarga.

6
L. Implementasi
Perawat perlu menyediakan makanan khusus bagi pasien. Sedikit makan secara
terus-menerus lebih baik ketimbang sekali makan dalam jumlah yang banyak.
Seorang perawat bertanggung jawab atas persiapan anak dalam mengikuti test
diagnosa yaitu tomografy dan bersedia membantu dokter. Sebelum mengadakan
operasi, ukuran kepala perlu diambil untuk mengetahui perkembangan kepala.

M. Perawatan Setelah Operasi


Setelah operasi, pasien boleh ditidurkan secara rata, dan perlu diperhatikan agar
tidak boleh ada tekanan terhadap daerah yang dioperasi. Upaya mengetahui tekanan
darah harus dilakukan terus menerus.

N. Dukungan Keluarga
Kebutuhan-kebutuhan khusus dari orang tua selama mas pengoatan
dihubungkan dengan alasan pengobatan anak (melangsir, ulang infeksi, diangosa)
dan penelitian serta aturan yaitu anak menjadi sasaran. Sering orang tua memiliki
sangat sedikit tentang ilmu pembedahan dan ilmu anatomi. Karena itu mereka
membutuhkan penjelasan, penguatan dan informasi banyak dari ahli psikis dan
neuron, sebanyak informasi yang mereka butuhkan. Perawat perlu melakukan banyak
untuk menghilangkan kegelisahan dengan penjelasan-penjelasan rasional dan jenis
perawatan yang beragam.
Sebagai persiapan untuk mengalai perubahan dan penjagaan anak, orang tua
melatih diri bagaimana mengenal tanda yang menunjukkan kegagalan pemakaian
atau tanda-tanda infeksi dan bagaimana menepa kuat, bila perlu. Anak-anak yang
aktif bisa mendapat musibah seperti pengguguran yang dapat menghancurkan.
Pengaturan kepala busung pada seorang anak adalan tuntutan bagi keluarga dan
profesionalisme kesehatan dan pertolongan kepala keluarga untuk anak-anak sebagai
obyek perawatan penting. Penting untuk ditekankan bahwa Hidrocephalus adalah
masalah hidup yang panjang dan bahwa anak membutuhkan evaluasi pada sebuah
aturan dasar. Tujuan pekerjaan ini adalah membangun sebuah tujuan nyatan dan
program pendidikan yang membantu anak dalam pencapaian kemampuan optimal.
Keluarga dapat menyerahkan dukungan kepada wakil komunitas dan pimpinan.

7
Penyediaan informasi mengenai keadaan keluarga, sangat membantu kelompok
yang tertarik untuk membangun organisasi lokal. Proses yang tersedia sangat
membantu dan sumber-sumber lain.
Antisipasi bimbingan akan menyiapkan orang tua bagi masalah-masalah yang
mungkin terjadi dan menolong mereka dari keterlaluan atau kelebihan melindungi
anak. Dibutuhkan tempat aktivitas anak-anak (sebagian besar berhubungan dengan
olahraga). Anak dibesarkan hati/diberanikan agar hidup seperti orang lain yang sama
umur dan kemampuan. Orang membutuhkan dorongan yang baik bagi anak-anak dan
persoalan-persoalan yang mungkin dialami, anak-anak yang umurnya sebaya dan
dengan orang lain. Reaksi dari anak-anak lain ketika anak itu kelihatan sedang
berpikir atau memutuhkan waktu untuk memperbaiki situasi merupakan stress anak
maupun orang tua.

O. Evaluasi
Penetapan tindakan perawatan yang efektif secara baik dan kontinu, serta
evaluasi perawatan berdasarkan observasi.

8
NURSING CARE PLANNING
1. Potensial injuri berhubungan dengan peningkatan tekanan intrakranial.
Tujuan : Menghindari peningkatan tekanan intrakranial
Intervensi : 1. Setelah operasi, rawat shunt sesuai ketentuan
2. Atur posisi untuk memudahkan aliran dari cairan
cerebrospinalis.
3. Observasi terhadap tanda-tanda awal meningkatnya ICP
seperti irritability, letargic, perubahan tingkat
kesadaran, sakit kepala, sutura-sutura terpisah, apatis,
bingung.
Hasil yang diharapkan : anak tidak menunjukan tingkatan tekanan intrakranial
yang nyata.

2. Potensial infeksi berhubungan dengan tekanan pada sistim drainase mekanik.


Tujuan : Menghindari infeksi
Intervensi : Lakukan perawatan luka sesuai standar
Hasil yang diharapkan : anak tidak menunjukan tanda-tanda infeksi yang nyata.

3. Gangguan proses keluarga berhubungan dengan anak dengan deffect cronic


Tujuan : Dukungan keluarga

Anda mungkin juga menyukai