Anda di halaman 1dari 8

STATUS PASIEN

I. IDENTIFIKASI
Nama :
Usia : 13 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Suku : Palembang
Bangsa : Indonesia
Alamat :
No rekam medik :
Kunjungan pertama ke Poliklinik IKKK RSMH, tanggal Maret 2012

II. ANAMNESIS (Autoanamnesis, Maret 2012 pukul 10.50 WIB)


Keluhan Utama:
Bercak merah pada lipat paha sebelah kanan dan kiri serta di bawah pusar
yang makin melebar sejak 1 pekan yang lalu.
Keluhan Tambahan:
Gatal
Riwayat Perjalanan Penyakit :
Pasien datang ke Poliklinik IKKK RSMH dengan keluhan bercak
merah pada lipat paha sebelah kanan dan kiri serta di bawah pusar yang makin
melebar sejak satu pekan yang lalu, disertai gatal.
Kisaran 2 bulan yang lalu, pasien mengeluh timbul bercak
kemerahan di lipat paha sebelah kanan sebesar uang 100 rupiah. Pasien
kemudian menggaruknya hingga kulit disekitarnya seperti bersisik dan timbul
rasa pedih. Pasien menyangkal bahwa bercak tersebut terasa basah. Pasien
tidak mengonsumsi obat apapun.
Kisaran 1 bulan yang lalu, pasien mengeluh bercak merah yang
awalnya timbul di lipat paha sebelah kanan melebar ke paha sebelah kiri, serta
bagian bawah pusar, dan rasa gatal semakin hebat. Pasien kemudian
menggaruknya hingga kulit disekitarnya seperti bersisik dan timbul rasa pedih.
Pasien tidak mengonsumsi obat apapun.
Pasien merasa bercak merah tersebut semakin melebar setiap hari
dan semakin gatal, sehingga pasien memutuskan untuk berobat ke poliklinik
IKKK RSMH Palembang.

Riwayat Penyakit Dahulu :


- Riwayat pernah menderita penyakit kulit yang sama, berupa bercak merah
disangkal

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga :


- Kakak penderita menderita sakit kulit dengan gejala yang sama, berupa
bercak merah

Riwayat Higiene :
- Pasien tinggal di lingkungan sekitarnya memiliki sanitasi cukup baik
- Pasien mandi dua kali sehari dengan air PAM dan memakai sabun.
- Pasien mengganti pakaian setiap dua kali sehari
- Pasien menggunakan pakaian secara berganti-gantian dengan kakaknya,
terutama pakaian dalam.
- Pasien mengganti seprai setiap 2 minggu sekali.

Riwayat sosial ekonomi:


Pasien adalah anak seorang tukang ojek dan ibunya seorang ibu rumah tangga,
status ekonomi rendah.

III.PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

2
Kesadaran : Kompos mentis
Tekanan Darah : 130/70 mmHg
Nadi : 88 x/menit
Suhu : 36,6 °C
Pernapasan : 22 x/menit
Tinggi Badan : 160 cm
Berat Badan : 50 kg
IMT : 19,53 kg/m2
Status gizi : Normoweight

Keadaan Spesifik
Kepala
Mata : konjungtiva palpebra tidak anemis, sklera tidak
ikterik, palpebra tidak edema.
Hidung : bagian luar tidak ada kelainan, septum dan tulang-
tulang dalam perabaan baik. Selaput lendir dalam
batas normal.
Telinga : tophi tidak ada, nyeri tekan processus mastoideus
tidak ada, selaput pendengaran tidak ada kelainan,
pendengaran baik.
Mulut : tonsil tidak ada pembesaran, lidah tidak pucat,
tidak ada atrofi papil, gusi tidak berdarah, tidak
ada stomatitis, tidak ada rhagaden.
Tenggorokan : faring tidak hiperemis
Leher : tekanan vena jugularis (5-2) cmH2O.
Thoraks : bentuk dada simetris, sela iga tidak melebar,
retraksi dinding dada tidak ada.
Jantung : HR=88x/menit, murmur tidak ada, gallop tidak
ada.
Paru-paru : vesikuler (+) normal, ronchi tidak ada, wheezing
tidak ada.

3
Abdomen : datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan lien
tak teraba, bising usus dalam batas normal. Kulit :
lihat di status dermatologikus.
Ekstremitas atas : eutoni, eutrofi, gerakan ke segala arah, kekuatan
+5, nyeri sendi tidak ada, pitting edema tidak ada,
refleks fisiologis normal, turgor normal.
Ekstremitas bawah : eutoni, eutrofi, gerakan ke segala arah, kekuatan
+5, nyeri sendi tidak ada, pitting edema tidak ada,
varises tidak ada, refleks fisiologis normal, turgor
normal. Kulit : lihat di status dermatologikus.
Kelenjar Getah Bening : tidak ada pembesaran kelenjar getah bening pada
axilla dan inguinal dan tidak ada nyeri pada
penekanan.

Status Dermatologikus
Regio inguinalis dextra et sinistra:
Plak eritema sebagian hitam, multipel, polisiklik, ukuran 10 x 10 x 0,1 cm - 14
x 12 x 0,1 cm, tepi aktif berupa papul eritema, diskret sebagian konfluen,
ditutupi skuama sedang, warna putih.

Regio suprapubik :
Plak eritema , multipel, polisiklik , ukuran 9 x 7 x 0,1 cm, dengan tepi aktif
berupa papul eritema, diskret sebagian konfluen, ditutupi skuama sedang,
warna putih.

4
Gambar 1. Regio inguinalis dextra
Plak eritema sebagian hitam, multipel, polisiklik, ukuran 10 x 10 x 0,1 - 14 x 12 x 0,1 cm, tepi
aktif berupa papul eritema, diskret sebagian konfluen, ditutupi skuama sedang, warna putih.

Gambar 2. Regio inguinalis sinistra


Plak eritema sebagian hitam, multipel, polisiklik, ukuran 10 x 10 x 0,1 - 14 x 12 x 0,1 cm, tepi
aktif berupa papul eritema, diskret sebagian konfluen, ditutupi skuama sedang, warna putih.

Gambar 3. Regio suprapubik


Plak eritema , mulitpel, polisiklik , ukuran 9 x 7 x 0,1 cm, dengan tepi aktif berupa papul eritema,
diskret sebagian konfluen, ditutupi skuama sedang, warna putih.
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

5
1. Pemeriksaan mikroskopik preparat kerokan kulit dengan KOH 10%
didapatkan hifa panjang bercabang (+), meatball (+), spora (+)

Hifa panjang
bercabang

Meatball

Spora

V. RESUME
Laki-laki, pelajar, 13 tahun, alamat Pakjo, datang pertama kali ke Poli
IKKK RSMH dengan keluhan utama plak eritema disertai pruritus pada regio
inguinalis dextra et sinistra dan suprapubik sejak kisaran 1 pekan yang lalu.
Kisaran 2 bulan yang lalu, pasien mengeluh timbul plak eritema ukuran
numular pada regio inguinalis dextra disertai pruritus terutama saat
berkeringat. Kisaran 1 bulan, pasien mengeluh plak eritema melebar ke regio
inguinalis sinistra dan pruritus semakin hebat. Kisaran 1 pekan yang lalu, plak
eritema disertai pruritus melebar ke regio suprapubik. Dalam kisaran 2 bulan
hingga sekarang pasien tidak mengonsumsi obat. Dari pemeriksaan fisik
didapatkan status generalikus dalam batas normal. Pada status dermatologikus
pada regio inguinalis dextra et sinistra: plak eritema sebagian hitam, multipel,
polisiklik, ukuran 10 x 10 x 0,1 cm - 14 x 12 x 0,1 cm, multipel , tepi aktif
berupa papul eritema, diskret sebagian konfluen, ditutupi skuama sedang ,
warna putih dan regio suprapubik : plak eritema, mulitpel, polisiklik , ukuran
9 x 7 x 0,1 cm, dengan tepi aktif berupa papul eritema, diskret sebagian
konfluen, ditutupi skuama sedang, warna putih

6
Pemeriksaan mikroskopik preparat dengan KOH 10% didapatkan
hifa panjang bercabang (+), meatball (+), dan spora (+)

VII. DIAGNOSIS BANDING


- Tinea cruris et corporis
- Candidosis cutis
- Eritrasma

VIII. DIAGNOSIS KERJA


Tinea cruris et corporis

IX. PEMERIKSAAN ANJURAN


 Pemeriksaan kultur jamur

IX. PENATALAKSANAAN
Umum:
1. Memberikan informasi kepada pasien bahwa penyebab penyakitnya
adalah jamur yang dapat menular, pengobatannya memerlukan waktu
yang cukup alama, sekitar 2-4 minggu, serta menasehati pasien untuk
tidak menggaruk bercak karena akan menyebabkan bercak semakin luas.
2. Menyarankan kepada pasien untuk mengkonsumsi obat secara teratur
dan tidak menghentikan pengobatan tanpa seizin dokter.
3. Menyarankan kepada pasien untuk menggunakan pakaian yang longgar,
terutama pakaian dalam yang menyerap keringat.
4. Menyarankan kepada pasien untuk tidak menggunakan handuk dan
pakaian dalam secara bersama-sama dengan anggota keluarga yang lain.

Khusus:
Sistemik:
Ketokonazol tablet 200 mg/hari/per oral selama 10-14 hari
Cetirizin tablet 1x10 mg/hari/per oral bila gatal.

7
Topikal:
Salep Mikonazol 2% (dioleskan 2 kali sehari pagi dan sore pada lesi).

X. PROGNOSIS
Quo ad vitam : bonam
Quo ad functionam : bonam
Quo ad sanationam : bonam

Anda mungkin juga menyukai