Anda di halaman 1dari 14

1.

Program Pembinaan Guru


SASARAN / METODE / JADWAL
No PROGRAM DAN RINCIAN TUGAS INDIKATOR KEBERHASILAN
TUJUAN PEMBINAAN STRATEGI PELAKSANAAN

1. Kompetensi Paedagogik
1. Guru Memahami karakteristik peserta didik usia sekolah dasar yang
1.1Pembinaan dalamGuru menguasai Supervisi Akademik
karakteristik berkaitan dengan aspek isik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual,
dan latar belakang sosial-budaya.
penguasaan karakteristik peserta didik dari aspek fisik,
pemantauan dan2. Guru mampu mengidentifikasi potensi peserta didik usia sekolah dasar
dalam lima mata pelajaran SD/MI.
peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, diskusi 3. Guru mampu mengidentifikasi kemampuan awal pesertadidik usia sekolah
dasar dalam lima mata pelajaran SD/MI.
moral, sosial, kultural, emosional, dan intelektual. 4. Guru mampu mengidentifikasi kesulitan peserta belajar usia sekolah dasar
dalam lima mata pelajaran SD/MI.
emosional, dan intelektual.
1. Guru memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembela-jaran
1.2
Pembinaan dalam penguasaan teori Supervisi Akademik
Menguasai teori belajar dan prinsip- yang mendidik terkait dengan lima mata pelajaran SD/MI.
2. Guru mampu menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan
belajar dan prinsip-prinsip prinsip pembelajaran yang
Workshop teknik pembelajaran yang mendidik secara kreatif dalam lima mata
pelajaran SD/MI.
pembelajaran yang mendidik mendidik 3. Guru menerapkan pendekatan pembelajaran tematis, khususnya di kelas-
kelas awal SD/MI.
1. Guru memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
1.3
Pembinaan dalam mengembangkan Mengembangkan kurikulum yang Supervisi Akademik 2. Guru menentukan tujuan lima mata pelajaran SD/MI.
3. Guru menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan
kurikulum yang terkait dengan terkait dengan mata pelajaran
workshop lima mata pelajaran SD/MI
4. Guru memilih materi lima mata pelajaran SD/MI yang terkait dengan
mata pelajaran /bidang yang diampu (tersusunnya pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran.
5. Guru menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan
pengembangan yang diampu silabus dan RPP) pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik usia SD/MI.
6. Guru mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
1. Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik.
1.4Pembinaan dalam pembelajaranMenyelenggarakan pembelajaran Supervisi Akademik 2. Guru mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran.
3. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di
yang mendidik. yang mendidik. Pemantauan, diskusi dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan.
4. Melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan
di lapangan.
5. Menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta
didik dan lima mata pelajaran SD/MI untuk mencapai tujuan pembelajaran
secara utuh.
6. Mengambil keputusan transaksional dalam lima mata pelajaran SD/MI
sesuai dengan situasi yang berkembang.
1. Guru mampu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi dalam
Pembinaan dalam memanfaatkanGuru memanfaatkan teknologi
1.5 Supervisi Akademik pembelajaran.
teknologi informasi dan informasi dan komunikasi
Pemantauan, diskusi,
komunikasi untuk kepentingan untuk kepentingan
Workshop
pembelajaran. pembelajaran.
1. Guru menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong
Pembinaan guruGuru memfasilitasi
1.6 Supervisi Akademik peserta didik mencapai prestasi belajar secara optimal.
dalammemfasilitasi pengembangan potensi 2. Guru menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk
mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya.
pengembangan potensi peserta peserta didik untuk
Pemantauan, diskusi
didik untuk mengaktualisa-sikan mengaktualisa-sikan berbagai
berbagai potensi yang dimiliki. potensi yang dimiliki.
Pembinaan guru dalamGuru berkomunikasi secara 1. Memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan
1.7 berkomunikasi secara efektif, efektif, empatik, dan santun Supervisi Akademik santun, baik secara lisan maupun tulisan.
empatik, dan santun dengan dengan peserta didik. 2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
peserta didik. Pemantauan, dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun
secara siklikal dari (a) penyiapan kondisi psikologis peserta didik, (b)
pembimbingan memberikan pertanyaan atau tugas sebagai undangan kepada peserta
didik untuk merespons, (c) respons peserta didik, (d) reaksi guru terhadap
respons peserta didik, dan seterusnya.
Pembinaan guru dalamGuru menyelenggarakan 1. Guru memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil
1.8 menyelenggarakan penilaian penilaian dan Supervisi Akademik
evaluasi belajar sesuai dengan karakteristik lima mata pelajaran SD/MI.
dan evaluasi proses dan hasil proses dan hasil belajar 2. Guru dapat menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang
belajar Bimbingan teknis penting untuk dinilai dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik lima mata
pelajaran SD/MI.
3. Guru dapat menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil
belajar.
4. Guru dapat mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan
hasil belajar.
5. Guru mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinam-bungan dengan mengunakan berbagai instrumen.
6. Guru menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai
tujuan.
7. Melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
Pembinaan dalam memanfaatkanGuru memanfaatkan hasil 1. Guru menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk
1.9 hasil penilaian dan evaluasi penilaian dan evaluasi untuk Bimbingan menentukan ketuntasan belajar.
untuk kepentingan kepentingan pembelajaran 2. Guru menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk
pembelajaran merancang program remedial dan pengayaan.
3. Guru dapat mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada
pemangku kepentingan.
4. Guru dapat memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Pembinaan dalam melakukanGuru melakukan tindakan reflektif 1. Guru melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah dilaksanakan.
1.10 tindakan reflektif untuk untuk peningkatan kualitas Pemantauan dan2. Guru memanfaatkan hasil refleksi untuk perbaikan dan pengembangan
peningkatan kualitas pembelajaran. lima mata pelajaran SD/MI.
pembelajaran. diskusi 3. Guru melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI.

2. Kompetensi Kepribadian
Pembinaan guru dalam bertindak Guru bertindak sesuai dengan 1. Menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut,
2.1 sesuai dengan norma agama, norma agama, hukum, sosial, danPemantauan dan suku, adat-istiadat, daerah asal, dan gender.
hukum, sosial, dan kebudayaan nasional 2. Bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma
kebudayaan nasional Indonesia. bimbingan sosial yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional
Indonesia. Indonesia yang beragam.
Pembinaan guru dalam
Menampilkan diri sebagai 1. Berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi.
Pemantauan dan
2.2 menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak 2. Berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia.
pribadi yang jujur, berakhlak mulia, mulia, dan teladan bagi bimbingan 3. Berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota
dan teladan bagi peserta didik peserta didik dan masyarakat di sekitarnya.
dan masyarakat. masyarakat.
1. Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil.
Pembinaan guru dalam
Menampilkan diri sebagai Pemantauan dan
2.3 2. Menampilkan diri sebagai pribadi yangdewasa, arif, dan berwibawa.
menampilkan diri sebagai
pribadi yang mantap, stabil, bimbingan
pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa.
dewasa, arif, dan berwibawa.
Pembinaan dalam emingkatkan Guru menunjukkan etos kerja, 1. Guru menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi.
Pemantauan dan
2.4 etos kerja,tanggung jawab tanggung jawab yang tinggi, rasa 2. Bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri.
yang tinggi, rasa bangga bangga menjadi guru, dan bimbingan 3. Guru dapat bekerja mandiri secara profesional.
menjadi guru, rasa percaya diri.

dan rasa percaya diri.


Pembinaan dalam menjunjung Guru menjunjung tinggi kode etik 1. Guru memahami kode etik profesi guru.
Pemantauan dan
2.5 tinggi kode etik profesi guru. profesi guru. 2. Guru dapat menerapkan kode etik profesi guru.
bimbingan 3. Guru berperilaku sesuai dengan kode etik guru.

3. Kompetensi Sosial
Pembinaan dalam bersikapGuru bersikap inklusif,bertindak 1. Guru bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat
Pemantauan dan
3.1 inklusif,bertindak objektif, serta
objektif, serta tidak diskriminatif dan lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran.
tidak diskriminatif karena karena pertimbangan jenis bimbingan 2. Guru tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat,
pertimbangan jenis kelamin, kelamin, agama, ras, kondisi orang tuapeserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama,
agama, ras, kondisi fisik, latar fisik, latar belakang keluarga, suku, jenis kelamin, latar belakang keluarga, dan statussosial-ekonomi.
belakang keluarga, dan status dan status sosial ekonomi.
sosial ekonomi.
Pembinaan dalam berkomunikasi Guru berkomunikasi secara 1. Guru mampu berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah
Pemantauan dan
3.2 secara efektif, empatik, dan efektif, empatik, dan santun lainnya secara santun,empatik dan efektif.
santun dengan sesama dengan sesama pendidik, bimbingan 2. Guru mampu berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan
pendidik, tenaga kependidikan, tenaga kependidikan, orang masyarakat secara santun, empatik, dan efektif tentang program
orang tua, danmasyarakat. tua, danmasyarakat. pembelajaran dan kemajuan peserta didik.
3. Guru mampu mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat
dalam program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar
peserta didik.
Pembinaan dalam beradaptasi di
Guru beradaptasi di tempat 1. Guru mampu beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam
Pemantauan dan
3.3 tempat bertugas di seluruhbertugas di seluruh wilayah rangka meningkatkan efektivitas sebagai pendidik, termasuk memahami
wilayah Republik Indonesia Republik Indonesia yang bimbingan bahasa daerah setempat.
yang memiliki keragaman memiliki keragaman sosial 2. Melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk
sosial budaya. budaya. mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang
bersangkutan.
Pembinaan dalam Berkomunikasi Guru berkomunikasi dengan 1. Berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas
Pemantauan dan
3.4 dengan komunitas profesi komunitas profesi sendiri dan ilmiah lainnyamelalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas
sendiri dan profesi lain secara profesi lain secara lisan dan bimbingan pendidikan.
lisan dan tulisan atau bentuk tulisan atau bentuk lain 2. Mengkomunikasikan hasil-hasil inovasipembelajaran kepada komunitas
lain profesisendiri secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

4. Kompetensi Profesioanal
Pembinaan dalam menguasai
Guru menguasai materi, struktur, Bahasa Indonesia
Workshop
4.1 materi, struktur, konsep, dan
konsep, dan pola pikir 1. Memahami hakikat bahasa dan pemerolehan bahasa.
pola pikir keilmuan yang keilmuan yang mendukung 2. Memahami kedudukan, fungsi, dan ragam bahasa Indonesia.
mendukung 3. Menguasai dasar-dasar dan kaidah bahasa Indonesia sebagai rujukan
mata pelajaran yang diampu. penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
mata pelajaran yang diampu. 4. Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia (menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis)
5. Memahami teori dan genre sastra Indonesia.
6. Mampu mengapresiasi karya sastra Indonesia, secara reseptif dan
produktif.
Matematika
1. Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan
keduanya dalam konteks materi aritmatika, aljabar, geometri, trigonometri,
pengukuran, statistika, dan logika matematika.
2. Mampu menggunakan matematisasi horizontal dan vertikal untuk
menyelesaikan masalah matematika dan masalah dalam dunia nyata.
3. Mampu menggunakan pengetahuan konseptual, prosedural, dan
keterkaitan keduanya dalam pemecahan masalah matematika, serta.
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
4. Mampu menggunakan alat peraga, alat ukur, alat hitung, dan piranti lunak
komputer.
IPA
1. Mampu melakukan observasi gejala alam baik secara langsung maupun
tidak langsung.
2. Memanfaatkan konsep-konsep dan hukumhukum ilmu pengetahuan alam
dalam berbagai situasi kehidupan sehari-hari.
3. Memahami struktur ilmu pengetahuan alam, termasuk hubungan
fungsional antarkonsep, yang berhubungan dengan mata pelajaran IPA.
IPS
1. Menguasai materi keilmuan yang meliputi dimensi pengetahuan, nilai, dan
keterampilan IPS.
2. Mengembangkan materi, struktur, dan konsep keilmuan IPS.
3. Memahami cita-cita, nilai, konsep, dan prinsip-prinsip pokok ilmu-ilmu
sosial dalam konteks kebhinnekaan masyarakat Indonesia dan dinamika
kehidupan global.
4. Memahami fenomena interaksi perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, kehidupan agama, dan perkembangan masyarakat serta
saling ketergantungan global.
PKn
1. Menguasai materi keilmuan yang meliputi dimensi pengetahuan, sikap,
nilai, dan perilaku yang mendukung kegiatan pembelajaran PKn.
2. Menguasai konsep dan prinsip kepribadian nasional dan demokrasi
konstitusional Indonesia, semangat kebangsaan dan cinta tanah air serta
bela negara.
3. Menguasai konsep dan prinsip perlindungan, pemajuan HAM, serta
penegakan hukum secara adil dan benar.
4. Menguasai konsep, prinsip, nilai, moral, dan norma kewarganegaraan
Indonesia yang demokratis dalam konteks kewargaan negara dan dunia.
Pembinaan dalam menguasai Menguasai standar kompetensi 1. Guru memahami standar kompetensi lima mata pelajaran SD/MI.
Bimbingan teknis
4.2 standar kompetensi dan dan kompetensi dasar mata 2. Guru memahami kompetensi dasar lima mata pelajaran SD/MI.
kompetensi dasar mata pelajaran yang diampu. 3. Guru memahami tujuan pembelajaran lima mata pelajaran SD/MI.
pelajaran yang diampu.
Pembinaan dalam
Mengembangkan materi 1. Memilih materi lima mata pelajaran SD/MI yang sesuai dengan tingkat
Bimbingan teknis
4.3 mengembangkan materi
pembelajaran yang diampu perkembangan peserta didik.
pembelajaran yang diampu 2. Mengolah materi lima mata pelajaran SD/MI secara integratif dan kreatif
secara kreatif. sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.
secara kreatif.
Pembinaan dalam
Mengembangkan 1. Melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara\ terus menerus.
Bimbingan teknis
4.4 mengembangkan keprofesionalan secara 2. Memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan.
keprofesionalan secara
berkelanjutan dengan 3. Melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan.
berkelanjutan dengan 4. Mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.
melakukan tindakan reflektif
melakukan tindakan reflektif
Memanfaatkan teknologi Memanfaatkan teknologi 1. Guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam
Bimbingan teknis
4.5
informasi dan komunikasi informasi dan komunikasi berkomunikasi.
2. Guru memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
untuk mengembangkan diri. untuk mengembangkan diri. pengembangan diri.

Program Pembinaan Kepala Sekolah


SASARAN / JADWAL
PROGRAM DAN RINCIAN
No METODE /STRATEGI INDIKATOR KEBERHASILAN PELAKS
TUGAS TUJUAN PEMBINAAN ANAAN
Kompetensi Kepribadian dan Sosial
1.
Pembinaan dalam berakhlak mulia, Kepala Sekolah memiliki akhlak mulia,Pemantauan dan bimbingan 1. Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya.
1.1 mengembangkan budaya dan tradisi mengembangkan budaya dan 2. Sikap dan perilaku keteladanan bagi warga sekolah.
akhlak mulia, dan menjadi teladan tradisi akhlak mulia, dan menjadi
3. Empati terhadap masalah yang dihadapi warga sekolah.
akhlak mulia bagi komunitas di teladan akhlak mulia bagi
sekolah/madrasah komunitas di sekolah/madrasah 4. Kemampuan mengembangkan budaya senyum, salam, sapa, sopan, santun.
5. Pengakuan dari warga sekolah terhadap keteladanannya
Pembinaan dalam melaksanakan tupoksi Kepala sekolah memiliki kejujuran,
Pemantauan dan bimbingan 1. Mampu menerapkan kejujuran dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
1.2 sebagai kepala sekolah dengan ketulusan, komitmen, dan integritas. 2. Mampu menerapkan ketulusan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
penuh kejujuran, ketulusan,
3. Mampu menerapkan komitmen yang tinggi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
komitmen, dan integritas.
4. Mampu menerapkan integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.
Pembinaan dalam bersikap terbuka dalam
Kepala Sekolah/madrasah mampuPemantauan dan bimbingan 1. Terbuka menerima pendapat, kritik dan saran dari pihak lain.
1.3 melaksanakan tugas pokok dan bersikap terbuka dalam 2. melibatkan seluruh pemangku kepentingan dalam penyusunan program sekolah.
fungsi sebagai kepala melaksanakan tugas pokok dan
3. terbuka dalam pengelolaan keuangan sekolah.
sekolah/madrasah fungsinya.
4. terbuka dalam membangun sistem informas. manajemen sekolah
Pembinaan dalam mengendalikan diri
Kepala Sekolah/madrasah mampuPemantauan dan bimbingan 1. Mampu mengendalikan emosi (sabar, tenang, bijaksana, dan berjiwa besar)
1.4 dalam menghadapi masalah dan mengendalikan diri dalam 2. Mampu menghadapi masalah
tantangan sebagai kepala menghadapi masalah dan
3. Mampu memecahkan masalah.
sekolah/madrasah tantangan.
4. Mampu mengelola tantangan baru
Pembinaan dalam
Kepala Sekolah berpartisipasi
Pemantauan dan bimbingan 1. Berperan aktif dalam pelaksanaan program pemerintah dibidang sosial kemasyarakatan
1.5 berpartisipasi terhadap kegiatan sosi aktifdalam kegiatan sosialkemasya (contoh: donor darah, bencana alam dan lainnya).
al kemasyarakatan. rakatan. 2. Berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekolah (contoh: gotong
royong, kerja bakti kebersihan lingkungan).
3. Berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkungan tempat tinggal (contoh:
pengurus RT, RW dan lainnya).
4. Berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan berkaitan pelestarian lingkungan hidup.
Pembinaan terhadap sikap tanggap Pemantauan dan bimbingan 1.
Kepala sekolah memiliki sikap tanggap Mampu bersifat simpatik/tenggang rasa terhadap orang lain.
1.6 danpeduli terhadap kepentingan dan peduli terhadapkepentingan 2. Mampu bersifat empati/sambung rasa terhadap orang lain.
orangatau kelompok. orang atau kelompok.
3. Peduli terhadap kepentingan orang atau kelompok lain
4. Mampu bersifat objektif dalam mengatasi konflik internal sekolah.
Pembinaan dalam
Kepala sekolah mampuPemantauan dan bimbingan 1. Mampu merencanakan kerjasama dengan lembaga pemerintah, swasta dan masyarakat.
1.7 mengembangkan danmengelola mengembangkan dan mengelola 2. Mampu melakukan pendekatan dalam rangka memperoleh dukungan dari lembaga
hubungan sekolah/madrasah dengan hubungan pemerintah,
pihaklain di luar sekolah dalam rangk sekolah/madrasahdengan
swasta,Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI), dan masyarakat
amendapatkan dukungan ide,sumber pihak lain di luar sekolahdalam rang
belajar,dan ka mendapatkan 3. Mampu memelihara hubungan kerjasama dengan lembaga swasta, pemerintah dan
pembiayaansekolah/madrasah dukungan ide, sumber belajar,dan masyarakat.
pembiayaansekolah/madrasah 4. Mampu memanfaatkan dukungan masyarakat untuk meningkatkan SDM (Sumber Daya
manusia) kependidikan yang profesional, manajemen yang efektif dan profesional, dan
lingkungan pendidikan yang kondusif.
Kompetensi Kepemimpinan Pembelajaran
2.
Pembinaan dalam bertindak sesuai
Kepala sekolah/madrasah 1. Mampu menyusun program sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah.
2.1 dengan visi bertindaksesuai Supervisi Manajerial
dengan visi 2. Mampu menerapkan program sekolah sesuai dengan visi dan misi sekolah.
dan misi sekolah/madrasah dan misisekolah/ madrasah
3. Mampu mengambil keputusan dan berani menghadapi tantangan/resiko untuk tercapainya
Bimbingan teknis
visi dan misi sekolah.
4. Mampu mengevaluasi program sekolah sesuai dengan visi dan misi
sekolah

Pembinaan dalam
Kepala sekolah/madrasah dapat Mampu merumuskan tujuan sekolah yang sesuai prinsip SMART
2.2 merumuskan tujuanyang menantang merumuskan tujuan yangmenantan Supervisi Manajerial 1.Specific (tujuan yang fokus pada pencapaian standar)
diri sendiri dan g diri sendiri dan
2.Measurable (dapat diukur)
orang lain untuk mencapaistandar ya orang lain untuk mencapaistandarBimbingan
y teknis
ng tinggi. ang tinggi. 3.Achievable (dapat dicapai)
4.Realistic (berbasis kondisi nyata)
5.Time bound (target waktu yang jelas)
Pembinaan dalam mengem- Kepala sekolah/ madrasah mampu 1. Mampu merencanakan program pengembangan (sumber daya manusia) SDM
2.3 bangkansekolah/ madrasah menujuor mengembangkan sekolah/madrasa Supervisi Manajerial 2. Mampu melaksanakan program pengembangan SDM melalui berbagai cara :
ganisasi pembelajar (learning h menuju organisasi
( pelatihan, seminar, KKG,KKKS, studi lanjut)
organization). pembelajar (learning organization).Bimbingan teknis
3. Mampu melaksanakan Penelitian Tindakan Sekolah(PTS)/Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
4. Mampu menciptakan suasana sekolah yang mendorong semua warga sekolah untuk terus
menerus belajar.
Pembinaan dalam menciptakan budaya Kepala sekolah/madrasah mampu 1. Mampu membuat program berkaitan dengan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan
2.4 Supervisi Manajerial inovatif bagi pembelajaran
dan iklim sekolah/ madrasah yangkon menciptakan budaya
2. Mampu melaksanakan program berkaitan dengan budaya dan iklim sekolah yang kondusif dan
dusif dan inovatif bagipembelajaran. dan iklimsekolah/ madrasah yang Bimbingan
k teknis inovatif bagi pembelajaran
ondusifdan inovatif bagi pembelajar 3. Mampu mengevaluasi program berkaitan dengan budaya dan iklim sekolah yang kondusif
workshop
an. dan inovatif bagi pembelajaran
4. Mampu melaksanakan program tindak lanjut berkaitan dengan budaya dan iklim sekolah yang
kondusif dan inovatif bagi pembelajaran
Pembinaan dalam
Kepala sekolah/madrasah mampu 1. Mampu menunjukkan konsistensi dalam memegang teguh tujuan sekolah
2.5 memegang teguhtujuan sekolah deng Supervisi Manajerial
memegang teguh tujuan sekolahde berkaitan dengan prestasi akademik dan nonakademik siswa (contoh: peningkatan KKM,
an menjadicontoh dan ngan menjadi contoh dan pengembangan ekstrakurikuler)
bertindak sebagaipemimpin pembelaj Bimbingan teknis
bertindak sebagai pemimpinpembel 2. Mampu menunjukkan konsistensi dalam memegang teguh tujuan sekolah berkaitan dengan
aran. ajaran. peningkatan kompetensi guru (contoh: workshop pendidikan karakter)
3. Mampu menunjukkan konsistensi dalam memegang teguh tujuan sekolah berkaitan dengan
peningkatan kompetensi tenaga kependidikan (contoh: bintek efektivitas dan efisiensi kerja)
4. Mampu menjadi contoh pemimpin pembelajaran (contoh: memodelkan pembelajaran PAIKEM,
beradaptasi dengan perubahan baru dalam pembelajaran misalnya pendidikan
kewirausahaan)
1. Mampu menerapkan kepemimpinan yang dapat memotivasi warga sekolah dalam mencapai
Pembinaan dalam
Kepala sekolah/madrasah mampu
2.6 Supervisi Manajerial tujuan sekolah (contoh: memberi apresiasi terhadap prestasi yang dicapai warga sekolah).
melaksanakankepemimpinan yang in melaksanakan kepemimpinanyang 2. Mampu menerapkan kepemimpinan yang kreatif (contoh: mendorong munculnya ide-ide baru
Bimbingan dan diskusi berkaitan hemat energi, pelestarian lingkungan).
spiratif. inspiratif.
3. Mampu menerapkan kepemimpinan yang inovatif (contoh: memfasilitasi implementasi ide-ide
baru berkaitan hemat energi, pelestarian lingkungan).
4. Mampu menjadi inspirasi warga sekolah berkaitan keteladanan penerapan nilai-nilai karakter
(contoh; jujur, disiplin).
Pembinaan dalam
Kepala sekolah/madrasah mampu 1. Mampu berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektif untuk membangun
2.7 Supervisi Manajerial lingkungan kerja yang baik.
membangun rasasaling percaya dan membangun rasa saling percaya da
2. Mampu berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektif untuk membangun rasa
memfasilitasi kerja sama dalamrangk Pemantauan dan bimbingan
n memfasilitasi kerja samadalam ra saling percaya di antara warga sekolah.
a ngka 3. Mampu berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektif untuk memfasilitasi kerja
untuk menciptakankolaborasi yang ku untuk menciptakankolaborasi yang sama yang baik.
at di antarawarga kuat di antarawarga 4. Mampu berkomunikasi dengan baik dan bertindak secara efektif untuk menciptakan iklim
kerja dan kolaborasi yang kuat di antara warga sekolah.
sekolah/ madrasah. sekolah/ madrasah.
Bekerja keras Bekerja keras 1. Mampu menunjukkan kesungguhan dalam membuat program yang melibatkan semua warga
2.8 Supervisi Manajerial sekolah berkaitan dengan sekolah sebagai organisasi pembelajar (contoh : pengembangan
untuk mencapaikeberhasilan sekolah/ untuk mencapaikeberhasilan sekol keprofesionalan berkelanjutan guru dan tenaga kependidikan , program remedial teaching).
madrasah sebagai organisasi pembelajar ah/ Pemantauan dan bimbingan 2. Mampu menunjukkan kesungguhan dalam melaksanakan program yang melibatkan semua
yang efektif. madrasah sebagai warga sekolah berkaitan dengan sekolah sebagai organisasi pembelajar.
organisasi pembelajar yang efektif. 3. Mampu menunjukkan kesungguhan dalam mengevaluasi program yang melibatkan semua
warga sekolah berkaitan dengan sekolah sebagai organisasi pembelajar
4. Mampu menunjukkan kesungguhan dalam membuat program tindak lanjut yang melibatkan
semua warga sekolah berkaitan dengan sekolah sebagai organisasi pembelajar.
Pembinaan dalam
Kepala sekolah/madrasah mampu 1. Mampu menyusun program kurikulum dokumen1 (memuat mata pelajaran, muatan lokal,
2.9 Supervisi Manajerial pengembangan diri, pengaturan beban belajar, ketuntasan belajar, kenaikan kelas, kelulusan,
mengembangkankurikulum mengembangkan kurikulum pendidikan kecakapan hidup, pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global), dokumen 2 (
dan kegiatanpembelajaran sesuai dankegiatan pembelajaran sesuai Bimbingan teknis, workshop silabus dan RPP) yang melibatkan stakeholder sekolah sesuai dengan visi, misi dan
denganvisi, misi, dan tujuan sekolah dengan visi, misi, dan tujuan sekolah.
tujuansekolah 2. Mampu melaksanakan program kurikulum dokumen 1 dan dokumen 2 KTSP.
3. Mampu melakukan evaluasi program kurikulum dokumen 1 dan dokumen 2 KTSP.
4. Mampu melakukan program tindak lanjut untuk pengembangan kurikulum dokumen 1 dan
dokumen 2 KTSP.
Pembinaan dalam
Kepala sekolah/madrasah mampu 1. Mampu membuat program sekolah yang berkaitan dengan peserta didik baik akademik
2.10 Supervisi Manajerial maupun nonakademik dalam rangka pengembangan potensinya secara optimal (contoh :
mengelola pesertadidik dalam rangka mengelola peserta didik dalamrang program pengenalan bakat minat, tes IQ, program OSIS, program ekstrakurikuler).
pengembangan kapasitasnyasecara ka Bimbingan teknis 2. Mampu melaksanakan program sekolah yang berkaitan dengan peserta didik baik akademik
optimal. pengembangankapasitasnya secar maupun nonakademik.
a optimal. 3. Mampu melakukan evaluasi program sekolah yang berkaitan dengan peserta didik baik
akademik maupun nonakademik.
4. Mampu membuat program pengembangan tindak lanjut yang berkaitan dengan peserta
didik baik akademik maupun non akademik.
Kompetensi Pengembangan Sekolah
3.
Pembinaan dalam
Kepala sekolah mampu 1. Mampu melibatkan semua unsur di sekolah dalam menyusun Rencana Pengembangan
3.1 penyusunanRencana Pengembangan menyusun RPSjangka Supervisi Manajerial Sekolah (RPS)/ Rencana Kerja Sekolah(RKS), dalam rangka mencapai visi,misi dan tujuan
Sekolah jangka panjangmenengah, panjang, menengah, Bimbingan teknis sekolah (contoh: membentuk Tim Pengembang Sekolah (TPS)).
dan pendek dalamrangka mencapai vi danpendek dalam rangka mencapai Workshop 2. Mampu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sebagai bahan penyusunan rencana
si, misi, visi, misi, dan tujuan sekolah Pemantauan pengembangan sekolah.
dantujuan sekolah/ madrasah.
3. Mampu mengidentifikasi peluang dan tantangan sebagai bahan untuk mendiagnosis jenis
kebutuhan yang diperlukan dalam perbaikan mutu sekolah.
4. Mampu memimpin penyusunan rencana pengembangan sekolah dan membekali semua unsur
di sekolah dalam pembuatan rencana pengembangan sekolah (contoh: pelatihan TPS dan
pembuatan EDS).
Pembinaan dalam
Kepala sekolah mampu 1. Mampu menyusun struktur organisasi yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan
3.2 mengembangkanStruktur organisasi mengembangkan Strukturorganisas Supervisi Manajerial pengembangan sekolah.
sekolah/madrasah yang efektif dan i sekolah/madrasah yang efektif daBimbingan teknis 2. Mampu menyusun deskripsi tugas setiap komponen dalam struktur organisasi.
efisien sesuai dengankebutuhan. n efisien sesuai dengankebutuhan.workshop
3. Mampu membuat pendelegasian tugas untuk memonitor pelaksanaan tugas setiap komponen
dalam struktur organisasi.
4. Mampu mengevaluasi struktur organisasi sesuai dengan kebutuhan pengembangan sekolah.
Pembinaan dalam melaksanakan
Kepala sekolah melaksanakan 1. Mampu menyususn Program Rencana Kerja Sekolah (RKS/RPS) yang terdiri dari Rencana
3.3 Pengembangan sekolah/ madrasah Pengembangan sekolah/ madrasah Supervisi Manajerial Kerja Jangka Menengah (RKJM), Rencana Kerja Tahunan (RKT), Rencana Kegiatan
sesuai dengan rencana jangka sesuai dengan rencana jangka Bimbingan teknis Anggaran Sekolah (RKAS) dalam rangka mencapai visi, misi dan tujuan sekolah.
panjang, menengah,dan panjang, menengah,dan jangka Workshop 2. Mampu melaksanaan program Rencana Kerja Sekolah (RKS) .
jangkapendek sekolah menuju pendek sekolah menuju tercapainyaPemantauan
3. Mampu mengevaluasi program Rencana Kerja Sekolah (RKS)
tercapainya visi, misi, dan tujuan visi, misi, dan tujuan sekolah. Penilaian
sekolah. 4. Mampu melaksanakan program tindak lanjut Rencana Kerja Sekolah (RKS).
Pembinaan Kepala sekolah mampu 1. Mampu meningkatkan kinerja sekolah secara signifikan sesuai dengan visi, misi, tujuan
3.4 dalammewujudkanpeningkatan Kinerj mewujudkan peningkatanKinerja se Supervisi Manajerial sekolah yang berkaitan dengan bidang manajeria (contoh: peningkatan kinerja sekolah secara
a sekolahyang signifikan sesuai deng kolah yangsignifikan sesuai dengan Pemantauan efektif dan efisien dibidang saranaprasarana, pengelolaan, pendidik dan tenaga kependidikan
anvisi, misi,tujuan sekolah danstanda visi, misi,tujuan sekolah danstandar serta pembiayaan).
r nasional pendidikan. nasional pendidikan. 2. Mampu meningkatkan kinerja sekolah secara signifikan sesuai dengan visi, misi, tujuan
sekolah yang berkaitan dengan bidang akademik (contoh: peningkatan kinerja
sekolah secara efektif dan efisien dibidang standar isi, SKL, standar proses, standar
penilaian).
3. Mampu membuat inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja sekolah secara signifikan sesuai
dengan visi, misi, tujuan sekolah yang berkaitan dengan bidang manajerial.
4. Mampu membuat inovasi dalam rangka meningkatkan kinerja sekolah secara signifikan sesuai
dengan visi, misi, tujuan sekolah yang berkaitan dengan bidang akademik.
Pembinaan dalam melakukan monitoring,
Kepala Sekolah mampu melakukan 1. Mampu melakukan monitoring pelaksanaan program kegiatan sekolah secara terprogram
3.5 evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
Supervisi Manajerial (contoh: ada program monitoring yang memuat latar belakang, tujuan,prosedur, jadwal,
program kegiatan sekolah /madrasah pelaksanaan program kegiatan Bimbingan teknis penanggung jawab).
dengan prosedur yang tepat. sekolah/madrasah dengan prosedur 2. Mampu melakukan evaluasi pelaksanaan program kegiatan sekolah secara
yang tepat. terprogram(contoh: ada program evaluasi yang memuat latar belakang, tujuan, prosedur,
jadwal, penanggung jawab).
3. Mampu membuat pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah.
4. Mampu membuat sistem monitoring, evaluasi dan pelaporan dengan prosedur yang
tepat(contoh: menggunakan Paket Administrasi Sekolah )
Pembinaan dalam merencanakanKepala sekolah mampu merencanakan 1. Mampu membuat program tindak lanjut monitoring,evaluasi dan pelaporan (contoh: program
3.6 dan menindaklanjuti hasilmonitoring, Supervisi Manajerial
danmenindaklanjuti hasilmonitoring tindak lanjut sesuai dengan hasil monitoring, evaluasi, pelaporan).
evaluasi danpelaporan. , evaluasi danpelaporan. Bimbingan teknis 2. Mampu melaksanakan program tindak lanjut monitoring, evaluasi dan pelaporan.
3. Mampu mengevaluasi pelaksanaan program tindak lanjut monitoring, evaluasi dan pelaporan.
4. Mampu membuat sistem pelaksanaan program tindak lanjut monitoring, evaluasi dan
pelaporan (contoh: siklus penerapan paket administrasi sekolah).
Pembinaan dalam melaksanakan penelitian
Kepala sekolah mampu melaksanakan 1. Mampu membuat program penelitian tindakan sekolah/kelas dalam rangka meningkatkan
3.7 tindakan sekolahdalam rangka menin penelitian Supervisi Manajerial kinerja sekolah (contoh: program mendatangkan narasumber dalam membimbing workshop
gkatkankinerja sekolah/madrasah. tindakan sekolah dalamrangka men Bimbingan teknis pembuatan PTS maupun PTK untuk kepala sekolah dan guru, mempunyai program
ingkatkan kinerjasekolah/ madrasaWorkshop berkelanjutan PTS/PTK melalui KKG ).
h. Pelatihan 2. Mampu melaksanakan penelitian tindakan sekolah/kelas(PTS/PTK)dalam rangka
meningkatkan kinerja sekolah.
3. Mampu membuat evaluasi program penelitian tindakan sekolah/kelas dalam rangka
meningkatkan kinerja sekolah.
4. Mampu membuat program tindak lanjut penelitian tindakan sekolah/kelas dalam rangka
meningkatkan kinerja sekolah.
Kompetensi Manajemen Sumber Daya
4.
Pembinaan dalam mengelola dan Kepala sekolah mampu mengelola dan 1. Mampu membuat program pengelolaan dan pendayagunaan pendidik dan tenaga
4.1 mendayagunakan pendidik dan mendayaguna-kan pendidik dan Supervisi Manajerial kependidikan secara optimal (contoh: latar belakang pengelolaan dan pendayagunaan, apa
tenaga kependidikan secara optimal Bimbingan
tenaga kependidikan secara optimal tujuannya, bagaimana mekanisme dan prosedurnya, ciri-ciri programnya menjawab 5W+1H).
2. Mampu melaksanakan program pengelolaan dan pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan secara optimal).
3. Mampu membuat evaluasi pelaksanaan program pengelolaan dan pendayagunaan pendidik
dan tenaga kependidikan secara optimal.
4. Mampu membuat program tindak lanjut pengelolaan dan pendayagunaan pendidik dan tenaga
kependidikan secara optimal.
Pembinaan dalam mengelola dan Kepala sekolah mampu mengelola dan 1. Mampu membuat program pengelolaan dan pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah
4.2 mendayagunakan sarana dan mendayagunakan sarana dan Supervisi Manajerial secara optimal untuk kepentingan pembelajaran (contoh: latar belakang pengelolaan dan
prasarana sekolah/ madrasah secara prasarana sekolah/ madrasah Bimbingan teknis pendayagunaan, apa tujuannya, bagaimana mekanisme dan prosedurnya, ciri-ciri programnya
optimal demi kepentingan secara optimal demi kepentingan menjawab 5W+1H).
pembelajaran. pembelajaran. 2. Mampu melaksanakan program pengelolaan dan pendayagunaan sarana dan
prasarana sekolah secara optimal untuk kepentingan pembelajaran.
3. Mampu membuat evaluasi pelaksanaan program pengelolaan dan pendayagunaan sarana
dan prasarana sekolah secara optimal untuk kepentingan pembelajaran.
4. Mampu membuat program tindak lanjut pengelolaan dan pendayagunaan sarana dan
prasarana sekolah secara optimal untuk kepentingan pembelajaran.
Pembinaan dalam pengelolaan keuangan
Kepala sekolah mampu mengelola 1. Mampu membuat program perencanaan pengelolaan keuangan sekolah sesuai prinsip
4.3 sekolah/ madrasah sesuai prinsip keuangan sekolah/ madrasah Supervisi Manajerial efisien, transparan, dan akuntabel(contoh: program mengacu pada RKAS, ada skala
efisiensi, transparansi dan sesuai prinsip Bimbingan teknis
efisiensi, prioritas, ada media untuk publikasi, ada mekanisme yang jelas dalam penggunaan).
akuntabilitas. transparansi dan akuntabilitas. 2. Mampu melaksanakan program perencanaan pengelolaan keuangan sekolah sesuai prinsip
efisien, transparan, dan akuntabel.
3. Mampu membuat pelaporan pengelolaan keuangan sekolah sesuai prinsip efisien, transparan,
dan akuntabel.
4. Mampu membuat evaluasi pengelolaan keuangan sekolah sesuai prinsip efisien, transparan,
dan akuntabel.
Pembinaan dalam mengelola lingkungan
Kepala sekolah mampu mengelola 1. Mampu membuat program berwawasan lingkungan yang menjamin keamanan, keselamatan
4.4 sekolah yang menjamin keamanan, lingkungan sekolah yang menjamin
Supervisi Manajerial dan kesehatan (contoh program: ada latar belakang,tujuan, ada jadwal, ada lokasi, ada
keselamatan dan kesehatan keamanan, keselamatan Pemantauan dan
dan penanggung jawab, ada prosedur kerja, ada pembiayaannya).
kesehatan Bimbingan 2. Mampu melaksanakan program berwawasan lingkungan yang menjamin keamanan,
keselamatan dan kesehatan.
3. Mampu membuat evaluasi pelaksanaan program berwawasan lingkungan yang menjamin
keamanan, keselamatan dan kesehatan.
4. Mampu membuat program tindak lanjut dari hasil evaluasi pelaksanaan program
berwawasan lingkungan yang menjamin keamanan, keselamatan dan kesehatan.
Pembinaan dalam mengelolaKepala sekolah mampu mengelola 1. Mampu membuat program kerja ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian
4.5 ketatausahaan sekolah/ madrasah ketatausahaan sekolah/ madrasah
Supervisi Manajerial tujuan sekolah (contoh program: ada latar belakang, ada tujuan, ada jadwal, ada penataan
dalam mendukung pencapaian tujuan dalam mendukung pencapaianPemantauan dan bimbingan tempat untuk pengarsipan, ada pembagian tugas, ada prosedur kerja, ada pembiayaannya).
sekolah/ tujuan sekolah/ 2. Mampu melaksanakan program kerja ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian
madrasah madrasah tujuan sekolah.
3. Mampu membuat evaluasi pelaksanaan program kerja ketatausahaan sekolah dalam
mendukung pencapaian tujuan sekolah.
4. Mampu membuat program tindak lanjut dari hasil evaluasi pelaksanaan program kerja
ketatausahaan sekolah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah.
Pembinaan dalam mengelola sistem Kepala sekolah mampu mengelola sistem 1. Mampu membuat program sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program
4.6 informasi sekolah/ madrasah dalam informasi sekolah/ madrasah dalam Supervisi Manajerial dan pengambilan keputusan (contoh program : ada latar belakang, ada tujuan, ada jadwal,
mendukung penyusunan program dan mendukung penyusunan program Pemantauan dan bimbingan ada prosedur kerja, ada pembagian tugas, ada pembiayaan).
pengambilan keputusan. dan pengambilan keputusan. 2. Mampu melaksanakan program sistem informasi sekolah dalam mendukung penyusunan
program dan pengambilan keputusan.
3. Mampu membuat evaluasi pelaksanaan program sistem informasi sekolah dalam mendukung
penyusunan program dan pengambilan keputusan.
4. Mampu membuat program tindak lanjut dari hasil evaluasi pelaksanaan program sistem
informasi sekolah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan.
Pembinaan dalam mengelola layanan- Kepala sekolah mampu mengelola 1. Mampu membuat program layanan-layanan khusus sekolah yang mendukung kegiatan
4.7 layanan khusus sekolah/ madrasah layanan-layanan khusus sekolah/ Supervisi Manajerial pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah (contoh program: ada latar belakang,
yang mendukung kegiatan madrasah yang mendukung Pemantauan dan bimbingan tujuan, jenis layanan misal koperasi sekolah, kantin kejujuaran, kotak saran, ada prosedur
pembelajaran dan kegiatan peserta kegiatan pembelajaran dan operasional, ada penanggung jawab, ada pembiayaan).
didik di sekolah/ madrasah. kegiatan peserta didik di sekolah/ 2. Mampu melaksanakan program layanan layanan khusus sekolah yang mendukung kegiatan
madrasah. pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah.
3. Mampu membuat evaluasi program layanan layanan khusus sekolah yang mendukung
kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah.
4. Mampu membuat program tindak lanjut dari hasil evaluasi program layanan-layanan khusus
sekolah yang mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah.
1. Mampu mengoptimalkan pemanfaatan teknologi secara efektif dalam kegiatan pembelajaran
4.8
Pembinaan dalam memanfaatkan teknologi
Kepala sekolah mampu memanfaatkan
Supervisi Manajerial dan manajemen sekolah (contoh: ada inovasi alat peraga pembelajaran, multimedia
Pemantauan dan bimbingan pembelajaran, memanfaatkan teknologi informasi dalam manajemen sekolah).
secara efektif dalam kegiatan teknologi secara efektif dalam 2. Mampu memfasilitasi guru memanfaatkan teknologi secara efektif dalam kegiatan
pembelajaran (contoh:pemanfaatan barang bekas menjadi alat peraga pembelajaran,
pembelajaran dan manajemen kegiatan pembelajaran dan memfasilitasi penggunaan OHP,LCD dan multimedia).
sekolah/ madrasah. manajemen sekolah/ madrasah. 3. Mampu memfasilitasi tenaga administrasi sekolah memanfaatkan teknologi secara
efektif dalam menyelesaikan pekerjaan administrasi sekolah (contoh: pemanfaatan
komputer dan internet dalam menyelesaikan pekerjaan administrasi sekolah).
4. Mampu memfasilitasi guru dan tenaga administrasi sekolah dalam kreatifitas, inovasi
sehingga pembelajaran dan manajemen sekolah semakin efektif sesuai dengan tuntutan
perubahan.
5. Kompetensi Wirausaha
Pembinaan dalam menciptakan inovasiKepala sekolah mampu menciptakan 1. Mampu memfasilitasi kreatifitas dan inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan sekolah
5.1 yang bermanfaat bagi pengembangan inovasi yang bermanfaat bagi Supervisi Manajerial (contoh: memfasilitasi guru dalam pembelajaran PAIKEM, memfasilitasi tenaga administrasi
sekolah/ madrasah. pengembangan sekolah/ madrasah. sekolah dalam memanfaatkan teknologi informasi komunikasi).
Pemantauan dan bimbingan 2. Mampu menerapkan kreatifitas dan inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan sekolah.
3. Mampu membudayakan kreatifitas dan inovasi yang bermanfaat bagi pengembangan sekolah.
4. Mampu mengembangkan budaya kreatif, inovatif yang bermanfaat bagi pengembangan
sekolah.
Pembinaan agar memiliki motivasi yangKepala sekolah memiliki motivasi yang 1. Mampu memberikan contoh kedisiplinan dan kinerja guru untuk mewujudkan visi dan misi
5.2 kuat untuk sukses dalam kuat untuk sukses Supervisi Manajerial
dalam sukses sekolah dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin
melaksanakan tugas pokok dan melaksanakan tugas pokok dan pembelajaran (contoh: contoh mengajar PAIKEM, ada kemauan yang kuat untuk
fungsinya sebagai pemimpin fungsinya sebagai Pemantauan dan bimbingan
pemimpin mengembangkan diri, pelatihan kepemimpinan, belajar dari kepala sekolah yang sukses).
pembelajaran. pembelajaran. 2. Mampu aktif dalam forum pertemuan ilmiah untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sebagai pemimpin pembelajaran (contoh: seminar pendidikan, karya tulis
ilmiah).
3. Mampu aktif dalam forum musyawarah/ kelompok kerja kepala sekolah, MGMP dan
organisasi profesi lainnya.
4. Mampu memberikan keteladanan dan aktif dalam pengembangan keprofesian berkelanjutan
(contoh: ada karya inovasi pendidikan, publikasi ilmiah, pengembangan
diri).
Pembinaan dalam memotivasi warga
Kepala sekolah mampu memotivasi 1. Mampu memotivasi diri dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai kepala
5.3 sekolah untuk sukses dalam warga sekolah untuk sukses dalam
Supervisi Manajerial sekolah(contoh: antusias dalam melaksanakan tugas sebagai guru, kepala sekolah).
melaksanakan tugas pokok dan melaksanakan tugas pokok dan 2. Mampu memotivasi siswa untuk sukses.(contoh: menjadi contoh dalam berkata,bersikap
fungsinya masing-masing. fungsinya masing-masing. Pemantauan dan bimbingan dan bertindak yang memotivasi misal memberi dorongan, memberi pujian, betutur kata positif).
3. Mampu memotivasi guru dalam melaksanakan pembelajaran.(contoh: menjadi contoh dalam
berkata, bersikap dan bertindak yang memotivasi misal memberi dorongan, memberi pujian,
betutur kata positif).
4. Mampu memotivasi tenaga administrasi sekolah dalam bekerja.(contoh: menjadi contoh
dalam bersikap dan bertindak yang memotivasi misal memberi dorongan, memberi pujian,
betutur kata positif).
Pembinaan dalam menumbuhkan sikap Kepala sekolah memiliki sikap pantang 1. Mampu berperilaku konsisten dan pantang menyerah dalam menangani setiap permasalahan
5.4 pantang menyerah dan selalu menyerah dan selalu mencari solusi Supervisi Manajerial yang dihadapi sekolah(contoh:menegakkan kedisiplinan dalam menangani guru dan
mencari solusi terbaik dalam terbaik dalam menghadapi kendala karyawan yang tingkat kehadirannya rendah).
menghadapi kendala yang dihadapi yang dihadapi sekolah/ Pemantauan dan bimbingan 2. Mampu mengatasi dan menemukan solusi terbaik dalam setiap permasalahan yang dihadapi
sekolah/ madrasah. sekolah(contoh: menangani konflik antar guru, konflik antar siswa).
madrasah. 3. Mampu mengembangkan budaya konsisten dan pantang menyerah dalam mengatasi setiap
permasalahan yang dihadapi sekolah.
4. Mampu mengembangkan budaya silaturahmi, kekeluargaan dan selalu mencari solusi terbaik
dalam menghadapi setiap permasalahan di sekolah.
Pembinaan dalam menerapkan nilai dan
Kepala sekolah mampu menerapkan nilai 1. Mampu mengembangkan sekolah dengan menerapkan prinsip-prinsip:Inovatif dan kreatif.
5.5 prinsip-prinsip kewirausahaan dan prinsip-prinsip kewirausahaanSupervisi Manajerial 2. Kemandirian dan rasa percaya diri yang kuat.
dalammengembangkan sekolah/ dalammengembangkan sekolah/
3. Kerja keras dan pantang menyerah.
madrasah. madrasah. Pemantauan dan bimbingan
4. Tanggap pada perubahan dan berorientasi masa depan berdasar pada visi, misi, dan tujuan
sekolah.
6. Kompetensi Supervisi Pembelajaran
Pembinaan dalam menyusun program Kepala sekolah mampu menyusun 1. Mampu menyusun program tahunan supervisi akademik dalam rangka meningkatkan
Supervisi Manajerial
supervisi akademik dalam rangka program supervisi akademik dalam profesionalisme guru yang meliputi.
peningkatan profesionalisme guru rangka peningkatan 2. Fokus pada perbaikan proses dan hasil belajar.
profesionalisme guru Pemantauan dan bimbingan 3. Jadwal pelaksanaan dan istrumen supervisi akademik
4. Dikomunikasikan pada bulan pertama di awal tahun.
5. Pendelegasian dan pembagian tugas supervisor kepada guru senior.
Pembinaan dalam melaksanakan supervisi
Kepala sekolah mampu melaksanakan 1. Mampu membagi tugas pelaksanaan supervisi akademik kepada wakil dan guru senior yang
Supervisi Manajerial
akademik dalam rangka peningkatan supervisi akademik dalam rangka memenuhi syarat (contoh: membuat tim pelaksana supervisi akademik, menugaskan wakil dan
kualitas guru. peningkatan kualitas guru. guru senior yang sesuai dengan mata pelajaran dan pangkatnya lebih tinggi).
Pemantauan dan bimbingan 2. Mampu menerapkan prosedur, pendekatan, dan teknik supervisi yang tepat (contoh: ada pra
observasi, observasi dan post observasi).
3. Mampu mengembangkan instrumen supervisi yang relevan dengan tuntutan perubahan dan
sesuai dengan perkembangan kurikulum dari pemerintah (contoh: ada muatan nilai-nilai
karakter).
4. Mampu mengevaluasi pelaksanakan supervisi akademik.
Menilai dan menindaklanjuti kegiatan Menilai dan menindaklanjuti kegiatan 1. Mampu memanfaatkan hasil penilaian supervisi akademik dalam rangka evaluasi program
supervisi akademik dalam rangka supervisi akademik dalam rangka Supervisi Manajerial sekolah di bidang akademik (contoh: evaluasi pengembangan silabus yang terintegrasi
peningkatan profesionalisme guru. peningkatan profesionalisme guru. dengan nilai karakter, alokasi dana penambahan alat peraga dan multimedia).
Pemantauan dan bimbingan 2. Mampu menindaklanjuti hasil penilaian supervisi akademik dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru (contoh: efektivitas metode pembelajaran, relevansi media
pembelajaran, efektivitas teknik penilaian).
3. Mampu menindaklanjuti hasil penilaian supervisi akademik dengan mengefektifkan dan lebih
mengaktifkan MGMP sekolah, mengirim guru dalam pelatihan-pelatihan.
4. Mampu menindaklanjuti hasil penilaian supervisi akademik dengan
menyelenggarakan workshop dan mengundang nara sumber yang kompeten sesuai dengan
hasil evaluasi supervisi akademik.

rogram Pemantauan SNP

SASARAN / JADWAL
No PROGRAM DAN RINCIAN TUGAS METODE /STRATEGI INDIKATOR KEBERHASILAN
TUJUAN PEMBINAAN PELAKSANAAN
Pembinaan stadar isi
KTSP yang telah disahkan
Supervisi standar isi menggunakan Tersusun dokumen KTSP yang telah disahkan oleh
1.
:Penyusunan dan oleh pejabat yang instrumen supervisi yang Kepala Dinak Pendidikan
pengembangan Kurikulum berwenang mengacu pada standar isi (
Tingkat Satuan Pendidikan Instrumen Standar 1)
(KTSP)
Pembinaan StandarGuru mampu menyusun danSupervisi standar prosesTersusunnya Silabus, RPP, KKM, Program Tahunan
2.
Proses: Penyusunan mengembangkan menggunakan instrumen dan Program semester
Dan Pengembangan Silabus, Silabus, RPP, KKM, supervisi yang mengacu pada
RPP, KKM, Program Tahunan, Program Tahunan dan standar proses yang meliputi
Program Semester Program semester IPKG-1, IPKG-2, IPKG-3, IPKG-4,
dan IPKG-5 ( 5 tupoksi guru)
Pendampingan pelaksanaanGuru mampu melaksanakan Pendampingan di kelas dengan Terwujudnya kegiatan pembelajaran yang aktif,
pembelajaran di kelas dengan pembelajaran dengan menggunakan instrumen inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
pendekatan Pakem dan pendekatan pakem dan Supervisi PBM
pelaksanaan EEK pengembangan EEK
Pembinaan SKL : Lulusan dengan persentase
1. SUPERVISI STANDAR KOMPETENSI MENGHASILKAN LULUSAN DENGAN PROSENTASE DAN
3.
Penyusunan rencana strategis dan kualitas yang tinggi LULUSAN MENGGUNAKAN NILAI RATA-RATA YANG TINGGI
dalam meningkatkan INSTRUMEN SUPERVISI YANG
pencapaian hasil ujian MENGACU PADA STANDAR
(kelulusan) PROSES ( INSTRUMEN STANDAR
2)
2. MONITORING
PENERAPAN BERBAGAI PENGALAMAN
BELAJAR SISWA
Pembinaan Stantar PTK : Tersedianya tenaga pendidik Supervisi Standar PTKMENGGUNAKANTERWUJUDNYA PENDIDIK (GURU) DAN TENAGA
Pemetaan Pendidik dan Tenaga dan kependidikan yang INSTRUMEN SUPERVISI YANG KEPENDIDIKAN (TENAGA ADMINISTRASI, TENAGA
Kependidikan memenuhi standar dan MENGACU PADA STANDAR PENDIDIK PERPUSTAKAAN, TENAGA LABORATORIUM) YANG
profesional DAN TENAGA KEPENDIDIKAN ( KOMPETEN DAN PROFESIONAL
INSTRUMEN STANDAR 4)
Pembinaan Stantar Sarpras : Terpenuhinya sarana dan Pendampingan penyusunan analisisTerwujudnya sarpras yang memenuhi standar
5.
Pemetaan dan penyusunan prasarana sesuai SWOT, Penyusunan program pelayanan minimal
program sarpras standar pelayanan pengembangan sarpras
minimal
Pembinaan Stantar Pengelolaan :
6.
- Penyusunan Visi, Misi, Tujuan- Sekolah memiliki Workshop penyusunan visi, misi Tersusunnya visi.misi dan tujuan sekolah
sekolah visi.misi dan tujuan dan tujuan sekolah  Meningkatnya kompetensi Kepala Sekolah
- Peningkatan Kompetensi- Meningkatnya  Workshop dalam mengelola sekolah
Kepala sekolah kompetensi Kepala peningkatankompetensi Kepala
Sekolah Sekolah

Pembinaan Standar Pembiayaan : WORKSHOP :


7.
Penyusunan RAPBS A.
Sekolah mampu menyusun PENYUSUNAN DRAF RAPBS Tersusunnya APBS yang telah disahkan oleh Kepala
RAPBS B. PENGESAHAN RAPBS Dinas Kabupaten
C. REVISI RAPBS
D. PLENO DENGAN ORANG TUA SISWA
DAN DONATUR PENDIDIKAN
E. FINALISASI RAPBS MANJADI APBS

Pembinaan Standar Penilaian :


8.
Penyusunan dan pengembangan Guru mampu menyusun dan Whorkshop Penyusunan dan
Tersusun dan terlaksanakannya program penilaian
program penilaian mengembangkan pengembangan program sesuai standar penilaian dalam SNP
program penilaian sesuai penilaian
standar dalam SNP

Anda mungkin juga menyukai