Anda di halaman 1dari 9

PENERAPAN PERMAINAN THIS IS MY COUNTRYDALAM

PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATAN


KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VI
SDN NO. 28 DOMPU TAHUN 2019

I. Latar Belakang
Sukses dan keberhasilan dalam belajar mengajar peran guru sangat
menunjang dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Untuk
memperbaiki strategi belajar, guru perlu menentukan dan membuat perencanaan
pengajaran secara seksama. Hal tersebut menuntut adanya perubahan-perubahan
dalam pengorganisasian kelas. Strategi belajar mengajar, penggunaan metode
pengajaran maupun perilaku dan sikap guru dalam mengelola proses belajar
mengajar sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah siswa dalam menerapkan pengetahuannya di masyarakat dan
lingkungannya.
Dalam kenyataan pembelajaran IPS masih sangat kurang menarik . Ketika
guru menyampaikan materi pembelajaran dan memberikan kesempatan siswa
untuk menyatakan pendapat atau bertanya, hanya 2 siswa yang mau mengangkat
tangan atau tampil ke depan kelas. Sebagian besar siswa lainnya hanya diam dan
tampak kurang menyukai pembelajaran IPS.
Dengan permasalahan yang digambarkan di atas, salah satu metode belajar
mengajar yang dianggap dapat melibatkan siswa aktif dalam kegiatan belajar
mengajar IPS di antaranya adalah metode belajar secara berkelompok. Sebab
dengan melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar IPS akan
dirasakan berkesan dan bermakna sekaligus dapat mendorong siswa belajar lebih
lanjut, melalui belajar secara berkelompok siswa dapat belajar untuk lebih kreatif
dalam memecahkan masalah secara bergotong royong bahu membahu dalam
mencapai tujuan.
Pembelajaran Kelompok yang akan digunakan guru dalam belajar kelompok
melalui permainan yang sesuai dengan materi yaitu Permainan This is My
Country. Materi yangn dibelajarkan adalah materi negara tetangga. Permainan ini

1
disusun dalam sebuah kegiatan diskusi pada Pelatihan Peningkatan Mutu
Pembelajaran Sekolah Zonasi.
Dengan Permainan This is My Country diharapkan siswa akan lebih tertarik
dalam mengikuti pelajaran sehingga siswa tersebut menjadi aktif bertanya,
menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat dalam pembelajaran. Selain
menumbuhkan keaktifan siswa, dengan menerapkan Permainan This is My
Country guru lebih mudah menyampaikan materi karena siswa dalam kelompok
akan belajar bersama berdasarkan arahan guru. Hasil kerjasama dalam kelompok
akan ditampilkan secara bersama. Setiap kelompok akan memerankan warga
negara yang memperkenalkan negaranya masih-masing. Penampilan bersama ini
akan mengaktifkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap
pelajaran IPS yang berkaitan dengan materi Negara Tetangga.

II. Identifikasi Masalah/Permasalahan


Pembelajaran IPS di SD Negeri 28 Dompu dirasakan belum optimal dan
mengalami beberapa kendala yang didapatkan berdasarkan hasil pengamatan,
kelemahan dalam pembelajaran IPS di SD Negeri 28 Dompu.
Identifikasi masalah yang dihadapi dalam proses pembelajaran IPS SD
Negeri 28 Dompu aitu :
1) Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran IPS sangat kurang.
2) Hasil prestasi belajar siswa Kelas VI SD Negeri 28 Dompu kurang
memuaskan yaitu dibawah KKM.
3) Siswa kurang mengerti tentang materi yang disampaikan oleh guru.
Kelemahan tersebut berdampak pada kurang optimalnya hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPS. Kurang optimalnya hasil belajar siswa tersebut
diindikasikan dengan belum optimalnya hasil belajar siswa baik dari nilai rata-rata
kelas maupun tingkat ketuntasan kelas, khususnya pada siswa Kelas VII di
semester I tahun pelajaran 2019/2020.
Berdasarkan hasil ulangan harian yang dilaksanakan pada awal semester I,
dapat diketahui bahwa tingkat ketuntasan kelas baru mencapai 40% atau 8 dari 20
siswa. Nilai rata-rata kelas yang diperoleh masih di bawah KKM yang ditetapkan

2
sebesar 65. Atas dasar hal tersebut maka siswa Kelas VII belum mencapai
ketuntasan belajar.
Kondisi tersebut memerlukan suatu upaya perbaikan dalam proses
pembelajaran sehingga keaktifan dan hasil belajar siswa semakin meningkat.
Salah satu upaya perbaikan tersebut adalah dengan menerapkan Permainan This is
My Country dalam pembelajaran IPS.
Permainan This is My Country termasuk faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa, karena Permainan This is My Country memiliki kelebihan di mana
para siswa akan lebih aktif karena setiap individu dalam kelompok memilikio
peranan penting sebagai warga negara. Sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan lancar, siswa lebih aktif dalam menguasai materi serta dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas maka didapatkan analisis
permasalahannya bahwa :
1) Kurangnya variasi metode pembelajaran guru dalam mengajar.
2) Kurang aktifnya siswa
3) Rendahnya hasil belajar siswa.

Berdasarkan identifikasi masalah tersebut di atas maka secara spesifik


masalah dapat dirumuskan sebagai berikut: “Penerapan Teknik Permainan This is
My Country dalam pembelajaran IPS akan dapat meningkatkan keaktifan dan
hasil belajar siswa di Kelas VII SDN Negeri 28 Dompu tahun 2019?”

III. Tujuan
Tujuan penelitian perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan adalah :
1) Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN 28 Dompu
terhadap materi Negara Tetangga.
2) Meningkatkan keaktifan belajar siswa terhadap pembelajaran IPS
khususnya yang berkaitan dengan materi Negara Tetangga.

3
IV. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan adalah:
 Sekurang-kurangnya 75% siswa terlibat aktif dalam proses komunikasi
untuk mengepresikan gagasan, pendapat, dan pikirannya secara lisan dan
tertulis
 Strategi pembelajaran menerapkan Teknik Permainan This is My Country
dapat meningkatkan hasil belajar siswa ditandai dengan sekurang-
kurangnya 80% siswa memperoleh nilai rata-rata ulangan harian 65.

V. Solusi dan Pembahasan


A. Solusi
Alternatif pemecahan masalah yang akan diterapkan adalah
Permainan This is My Country. Permainan This is My Countryjaringan
yang dimaksudkan dalam perbaikan pembelajaran ini adalah metode kerja
kelompok dengan teknik Permainan This is My Country. Permainan ini
adalah permainan menjadi warga negara yang sedang memperkenalkan
negaranya kepada warga negara lainnya. Adapu prosedur permainannya
adalah:
a) Pra pembelajaran ( siswa diberikan tugas)
1. Guru membagi kelompok siswa.
2. Setiap kelompok akan menjadi perwakilan dari negara-negara
tertentu.
3. Kelompok ditugas membuat bendera negaranya
4. Kelompok akan tampil memperkenanlkan negaranya masing-masing.
5. Setiap anggota kelompok wajib memperkenalkan minimal dua unsur
tentang negaranya.
b) Pembelajaran Permain Tingkat Pertama
1. Pada awal penampilan seluruh anggota kelompok akan
menyampaikan nama negara sambil mengibarkan bendera.
 Siswa akan akan menunjukka bendera sambil bersama-sama
mengucapkan :

4
 This is my country
 We are from Singapore
2. Selanjutnya para anggota kelompok bergilir menjelaskan tentang
negaranya yaitu:
 Siswa pertama akan menunjukkan bendera dan menyebutkan
nama negara, ibukota dan bentuk pemerintahan dan nama kepala
negara
 Siswa kedua akan menjelaskan tentang nama kota-kota terkenal,
bandara internasional, bahasa nasional.
 Siswa ketiga akan menjelaskan tentang kebudayaan,lagu
nasional, tarian, tempat bersejarah
 Siswa keempat akan memperkenalkan hasil sumber daya alam
yang menjadi sumber penghasilan.
3. Selanjutnya negara lain bisa bertanya tentang hal yang kurang jelas
didengar kepada siswa yang tampil.
4. Kegiatan ditutup dengan salam sambildan secara bersama
meneriakkan This is my country dan We are from Singapore
5. Selanjutnya kelompok negara lain tampil.
c) Pembelajaran Permain Tingkat Kedua.
1. Pada pembelajaran lanjutan pertemuan kedua diadakan pertukaran
warga negara.
2. Setiap warga negara yang pindah negara wajib untuk menukar data
mereka siswa dengan urutan pada kelompoknya. Siswa yang menjadi
urutan kedua akan memperoleh data dari siswa di urutan kedua pada
kelompok lain.
3. permainan dilanjutkan seperti pada permainan tingkat pertama

B. Pembahasan

Sebelum melakukan tindakan, guru mengambil data hasil belajar


IPS siswa dalam kegiatan pembelajaran tanpa menerapkan Permainan This

5
is My Country. Data hasil belajar yang dikumpulkan dalam kegiatan
perbaikan ini adalah data keaktifan siswa yang dituangkan dalam tabel
aktivitas siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa berupa hasil tes
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-saol yang diberikan guru.
Aktivitas belajar siswa diamati dengan skala pengukuran aktivitas
belajar siswa menggunakan skala deskriptif (Sukmadinata, 2006), yakni: 1)
Aktivitas belajar dikategorikan baik sekali dengan persentase 81%–100%. 2)
Aktivitas belajar dikategorikan baik dengan persentase 61%–80%. 3)
Aktivitas belajar dikategorikan cukup dengan persentase 41%–60%. 4)
Aktivitas belajar dikategorikan kurang dengan persentase 21%–40%.
5) Aktivitas belajar dikategorikan sangat kurang dengan persentase 0%–
20%.
Berikut ini paparan hasil kegiatan yang telah dilakukan melalui
pengamatan dan penilaian terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar
siswa.

Tabel hasil pengamatan Aktivitas Siswa


Kelas VI SDN No. 28 Dompu
N Unsur yang Pra Perbaikan Pertemuan 1 Pertemuan 2
o diamati/Dinilai N % N % N %

1 Terlibat dalam
penyelesaian tugas 7 35% 20 100% 20 100%
kelompok
2 Berani tampil dan
berbicara di depan 5 20% 20 100% 20 100%
kelas
Rata-rata keaktifan
6 28 20 100% 20 100%

Keterangan:
N adalah jumlah siswa yang terlibat
% adalah persentase berdasarkan perbandingan dengan jumlah seluruh siswa

6
Tabel pengamatan aktivitas di atas menunjukkan terjadi
peningkatan yang sangat signifikan pada setiap indikator pengamatan. Hasil
pengamatan dengan menggunakan dua indikator pengamatan proses
pembelajaran siswa diperoleh hasil sebagai berikut:
 Indikator pertama yaitu terlibat dalam penyelesaian tugas
kelompok, pada pra perbaikan hanya 35% siswa dan meningkat
menjadi 100% pada pertemuan pertama dan kedua.
 Indikator kedua berani tampil dan berbicara di depan kelas, pada
pra perbaikan hanya 20% siswa dan meningkat menjadi 100%
pada pertemuan pertama dan kedua

Hasil diatas menunjukkan terjadinya peningkatan keaktifan siswa


yang sangat tinggi dan dikategorikan amat baik. Siswa yang biasanya sulit
diminta untuk tampilkan ke depan, kemudian menjadi memiliki keberanian
untuk tampil karena adanya teman-teman yang mendampingi. Penugas
terlebih dahulu yang diberikan guru melalui kerja kelompok membuat siswa
dapat berlatih menghapfal materi dengan semangat karena adanya bantuan
dari sesama anggota kelompok.
Hal ini selaras dengan kemajuan hasil belajar yang dicapai ssiwa
pada tabel hasil belajar.

Tabel Hasil Tes IPS Siswa Kelas VI SDN No. 28 Dompu


Pra Perbaikan Perbaikan
No Nilai f f.x f f.x
1 100 0 0 1 100
2 95 0 0 2 190
3 90 2 180 2 180
4 85 1 85 1 85
5 80 0 0 4 320
6 75 1 75 5 375
7 70 2 140 1 70
8 65 2 130 2 130
9 60 4 240 1 60
10 55 3 165 0 0

7
11 50 2 100 1 50
12 45 0 0 0 0
13 40 2 80 0 0
14 35 1 35 0 0
  Jumlah 20 1230 20 1560
  Mean 62 78

Data yang ditunjukkan pada tabel 4.3 yaitu tabel distribusi frekuensi nilai
IPS siswa pada siklus pertama adalah:

1. Nilai rata-rata hasil belajar IPS siswa pada prapembelajaran


adalah 62 dan meningkat menjadi 78 setelah perbaikan dengan
Permainan This is My Country

2. Nilai terendah hasil belajar IPS siswa pada prapembelajaran


adalah 35 dan meningkat menjadi 50 setelah perbaikan dengan
Permainan This is My Country

3. Nilai nilai tertinggi belajar IPS siswa pada prapembelajaran


adalah 90 dan meningkat menjadi 100 setelah perbaikan dengan
Permainan This is My Country

Siswa yang dinyatakan telah tuntas belajar adalah yang dapat mencapai
nilai 65 (nilai ketuntasan minimal). Analisis tes hasil belajar IPS siswa kelas VI
pembelajaran tentang negara tetangga adalah:

1. Siswa yang berhasil mencapai ketuntasan pada pra perbaikan


adalah sejumlah 8 orang siswa atau 40% dari 20 siswa di kelas.
Sedangkan siswa yang mencapai ketuntasan dalam pembelajaran
setelah menerapkan Permainan This is My Country meningkat
menjadi 18 siswa atau 90% dari 20 siswa di kelas.

2. Siswa yang tidak mencapai ketuntasan pada pra perbaikan adalah


sejumlah 12 orang siswa atau 60% dari 20 siswa di kelas.
Sedanngkan siswa yang tidak mencapai ketuntasan dalam
pembelajaran setelah menerapkan Permainan This is My Country
meningkat menjadi 2 siswa atau 10% dari 20 siswa di kelas..

8
Berdasarkan analisis data pada tabel 4.3, menunjukkan hasil belajar IPS
siswa secara klasikal telah memenuhi tujuan perbaikan pembelajaran. Persentase
siswa yang telah tuntas belajar hanya 90%. Angka ini sudah memenuhi kriteria
ketuntasan klasikal yaitu 85%.

Mencermati hasil kegiatan yang telah dilaksanakan melalui


permainan This is My Country selama dua sikus kegiatan di Kelas VI SDN
No. 28 Dompu, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:
a. Guru telah mampu mengoptimalkan penggunakan Permainan This is My
Country n dalam kegiatan pembelajaran. Langkah-langkah pembelajaran
guru telah sesuai dengan prosedur pembelajaran yang dirancang dalam
kegiatan perencanaan.
b. Pembelajaran IPS melalui permainan dengan Permainan This is My Country
ternyata mampu meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa.
c. Melalui permainan This is My Country siswa merasa senang terhadap
pelajaran IPS sehingga meningkatkan keaktifasn siswa dalam kegiatan
pembelajaran

VI. Saran dan Rekomendasi


a. Sebaiknya anak juga diajak menjelajahi peta dengan sehingga permainan
lebih seru (saran pengawas).
b. Bendera leboih besar dan dijelaskan ciri-cirinya (saran dari guru sekolah
imbas)
c. Permainan This is My Country dapat menjadi salah satu variasi pilihan
dalam pembelajaran IPS.
d. Guru dapat membuat berbagai macam permaianan untuk merangsang anak
dalam berpetualangan ilmu pengnetahuan.

Anda mungkin juga menyukai