I. Latar Belakang
Sukses dan keberhasilan dalam belajar mengajar peran guru sangat
menunjang dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Untuk
memperbaiki strategi belajar, guru perlu menentukan dan membuat perencanaan
pengajaran secara seksama. Hal tersebut menuntut adanya perubahan-perubahan
dalam pengorganisasian kelas. Strategi belajar mengajar, penggunaan metode
pengajaran maupun perilaku dan sikap guru dalam mengelola proses belajar
mengajar sangat dibutuhkan dalam pembelajaran. Hal ini dilakukan untuk
mempermudah siswa dalam menerapkan pengetahuannya di masyarakat dan
lingkungannya.
Dalam kenyataan pembelajaran IPS masih sangat kurang menarik . Ketika
guru menyampaikan materi pembelajaran dan memberikan kesempatan siswa
untuk menyatakan pendapat atau bertanya, hanya 2 siswa yang mau mengangkat
tangan atau tampil ke depan kelas. Sebagian besar siswa lainnya hanya diam dan
tampak kurang menyukai pembelajaran IPS.
Dengan permasalahan yang digambarkan di atas, salah satu metode belajar
mengajar yang dianggap dapat melibatkan siswa aktif dalam kegiatan belajar
mengajar IPS di antaranya adalah metode belajar secara berkelompok. Sebab
dengan melibatkan siswa secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar IPS akan
dirasakan berkesan dan bermakna sekaligus dapat mendorong siswa belajar lebih
lanjut, melalui belajar secara berkelompok siswa dapat belajar untuk lebih kreatif
dalam memecahkan masalah secara bergotong royong bahu membahu dalam
mencapai tujuan.
Pembelajaran Kelompok yang akan digunakan guru dalam belajar kelompok
melalui permainan yang sesuai dengan materi yaitu Permainan This is My
Country. Materi yangn dibelajarkan adalah materi negara tetangga. Permainan ini
1
disusun dalam sebuah kegiatan diskusi pada Pelatihan Peningkatan Mutu
Pembelajaran Sekolah Zonasi.
Dengan Permainan This is My Country diharapkan siswa akan lebih tertarik
dalam mengikuti pelajaran sehingga siswa tersebut menjadi aktif bertanya,
menjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat dalam pembelajaran. Selain
menumbuhkan keaktifan siswa, dengan menerapkan Permainan This is My
Country guru lebih mudah menyampaikan materi karena siswa dalam kelompok
akan belajar bersama berdasarkan arahan guru. Hasil kerjasama dalam kelompok
akan ditampilkan secara bersama. Setiap kelompok akan memerankan warga
negara yang memperkenalkan negaranya masih-masing. Penampilan bersama ini
akan mengaktifkan siswa dapat meningkatkan hasil belajar siswa terhadap
pelajaran IPS yang berkaitan dengan materi Negara Tetangga.
2
sebesar 65. Atas dasar hal tersebut maka siswa Kelas VII belum mencapai
ketuntasan belajar.
Kondisi tersebut memerlukan suatu upaya perbaikan dalam proses
pembelajaran sehingga keaktifan dan hasil belajar siswa semakin meningkat.
Salah satu upaya perbaikan tersebut adalah dengan menerapkan Permainan This is
My Country dalam pembelajaran IPS.
Permainan This is My Country termasuk faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar siswa, karena Permainan This is My Country memiliki kelebihan di mana
para siswa akan lebih aktif karena setiap individu dalam kelompok memilikio
peranan penting sebagai warga negara. Sehingga proses pembelajaran dapat
berjalan dengan lancar, siswa lebih aktif dalam menguasai materi serta dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan identifikasi permasalahan diatas maka didapatkan analisis
permasalahannya bahwa :
1) Kurangnya variasi metode pembelajaran guru dalam mengajar.
2) Kurang aktifnya siswa
3) Rendahnya hasil belajar siswa.
III. Tujuan
Tujuan penelitian perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan adalah :
1) Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN 28 Dompu
terhadap materi Negara Tetangga.
2) Meningkatkan keaktifan belajar siswa terhadap pembelajaran IPS
khususnya yang berkaitan dengan materi Negara Tetangga.
3
IV. Hasil yang diharapkan
Hasil yang diharapkan adalah:
Sekurang-kurangnya 75% siswa terlibat aktif dalam proses komunikasi
untuk mengepresikan gagasan, pendapat, dan pikirannya secara lisan dan
tertulis
Strategi pembelajaran menerapkan Teknik Permainan This is My Country
dapat meningkatkan hasil belajar siswa ditandai dengan sekurang-
kurangnya 80% siswa memperoleh nilai rata-rata ulangan harian 65.
4
This is my country
We are from Singapore
2. Selanjutnya para anggota kelompok bergilir menjelaskan tentang
negaranya yaitu:
Siswa pertama akan menunjukkan bendera dan menyebutkan
nama negara, ibukota dan bentuk pemerintahan dan nama kepala
negara
Siswa kedua akan menjelaskan tentang nama kota-kota terkenal,
bandara internasional, bahasa nasional.
Siswa ketiga akan menjelaskan tentang kebudayaan,lagu
nasional, tarian, tempat bersejarah
Siswa keempat akan memperkenalkan hasil sumber daya alam
yang menjadi sumber penghasilan.
3. Selanjutnya negara lain bisa bertanya tentang hal yang kurang jelas
didengar kepada siswa yang tampil.
4. Kegiatan ditutup dengan salam sambildan secara bersama
meneriakkan This is my country dan We are from Singapore
5. Selanjutnya kelompok negara lain tampil.
c) Pembelajaran Permain Tingkat Kedua.
1. Pada pembelajaran lanjutan pertemuan kedua diadakan pertukaran
warga negara.
2. Setiap warga negara yang pindah negara wajib untuk menukar data
mereka siswa dengan urutan pada kelompoknya. Siswa yang menjadi
urutan kedua akan memperoleh data dari siswa di urutan kedua pada
kelompok lain.
3. permainan dilanjutkan seperti pada permainan tingkat pertama
B. Pembahasan
5
is My Country. Data hasil belajar yang dikumpulkan dalam kegiatan
perbaikan ini adalah data keaktifan siswa yang dituangkan dalam tabel
aktivitas siswa dalam pembelajaran dan hasil belajar siswa berupa hasil tes
kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-saol yang diberikan guru.
Aktivitas belajar siswa diamati dengan skala pengukuran aktivitas
belajar siswa menggunakan skala deskriptif (Sukmadinata, 2006), yakni: 1)
Aktivitas belajar dikategorikan baik sekali dengan persentase 81%–100%. 2)
Aktivitas belajar dikategorikan baik dengan persentase 61%–80%. 3)
Aktivitas belajar dikategorikan cukup dengan persentase 41%–60%. 4)
Aktivitas belajar dikategorikan kurang dengan persentase 21%–40%.
5) Aktivitas belajar dikategorikan sangat kurang dengan persentase 0%–
20%.
Berikut ini paparan hasil kegiatan yang telah dilakukan melalui
pengamatan dan penilaian terhadap proses pembelajaran dan hasil belajar
siswa.
1 Terlibat dalam
penyelesaian tugas 7 35% 20 100% 20 100%
kelompok
2 Berani tampil dan
berbicara di depan 5 20% 20 100% 20 100%
kelas
Rata-rata keaktifan
6 28 20 100% 20 100%
Keterangan:
N adalah jumlah siswa yang terlibat
% adalah persentase berdasarkan perbandingan dengan jumlah seluruh siswa
6
Tabel pengamatan aktivitas di atas menunjukkan terjadi
peningkatan yang sangat signifikan pada setiap indikator pengamatan. Hasil
pengamatan dengan menggunakan dua indikator pengamatan proses
pembelajaran siswa diperoleh hasil sebagai berikut:
Indikator pertama yaitu terlibat dalam penyelesaian tugas
kelompok, pada pra perbaikan hanya 35% siswa dan meningkat
menjadi 100% pada pertemuan pertama dan kedua.
Indikator kedua berani tampil dan berbicara di depan kelas, pada
pra perbaikan hanya 20% siswa dan meningkat menjadi 100%
pada pertemuan pertama dan kedua
7
11 50 2 100 1 50
12 45 0 0 0 0
13 40 2 80 0 0
14 35 1 35 0 0
Jumlah 20 1230 20 1560
Mean 62 78
Data yang ditunjukkan pada tabel 4.3 yaitu tabel distribusi frekuensi nilai
IPS siswa pada siklus pertama adalah:
Siswa yang dinyatakan telah tuntas belajar adalah yang dapat mencapai
nilai 65 (nilai ketuntasan minimal). Analisis tes hasil belajar IPS siswa kelas VI
pembelajaran tentang negara tetangga adalah:
8
Berdasarkan analisis data pada tabel 4.3, menunjukkan hasil belajar IPS
siswa secara klasikal telah memenuhi tujuan perbaikan pembelajaran. Persentase
siswa yang telah tuntas belajar hanya 90%. Angka ini sudah memenuhi kriteria
ketuntasan klasikal yaitu 85%.