Anda di halaman 1dari 20

LBM I

MUNTAH DAN BERAK DARAH


KELOMPOK I
SKENARIO
Ibu Ana perempuan berusia 45 tahun dibawa keluarganya ke
UGD RS dengan keluhan muntah 4x sejak kemarin, muntah berisi
makanan dan terdapat cairanberwarna kecoklatan sekita1/2 gelas
minum, disertai mual dan nyeri ulu hati. Pasien juga mengeluh
BAB warna hitam pekat seperti aspal 2x sejak tadi pagi. Ibu Ana
sering mengkonsumsi jamu yang dibelinya online, sejak gadis
hingga sebelum keluhan muncul.
Pasien memiliki riwayat tifus ± 3 tahun yang lalu dan riwayat
sakit maag sejak ± 4 tahun yang lalu.
Pada pemeriksaan tanda vital didapatkan TD: 120/80, N: 96
x/menit, P: 24x/menit, S 36,50C. pada pemeriksaan fisik
didapatkan nyeri tekan epigastrium dan tidak ada tanda-tanda
penyakit kronis. Dokter jaga UGD juga melakukan pemeriksan
penunjang untuk diagnosis pasti.
KLASIFIKASI ISTILAH
 Mual: perasaan tidak menyenangkan yang ada sebelum
muntah. Ini biasa disertai berkeringat, bertambahnya air
liur, dan kontraksi ritmis otot-otot dinding perut.

 Muntah: pengeluaran isi lambung dengan kekuatan secara


aktif akibat adanya kontraksi abdomen, pilorus, elevasi
kardia, disertai relaksasi sfingter esofagus bagian bawah
dan dilatasi esophagus.

 Nyeri Tekan Epigastrium: nyeri yang berhubungan dengan


rasa tajam dan terlokalisasi yang dirasakan oleh seseorang
pada daerah tengah atas perut.
IDENTIFIKASI MASALAH
1. Anatomi dan fisiologi saluran pencernaan
2. Bagaumana patofisiologi terjadinya muntah dan BAB
berwarna hitam?
3. Apakah ada hubungan Ibu Ana mengkonsumsi jamu
yang dibeli online sejak gadis?
4. Membedakan Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas
Atau Bawah
5. Apakah ada hubungan memiliki riwayat tifus dan maag
dengan keluhan di scenario?
6. Interpretasi hasil pemeriksaan fisik
7. Diagnosis banding kasus scenario
ANATOMI & FISIOLOGI SALURAN CERNA
MUNTAH KECOKLATAN DAN BAB
BERWARNA HITAM

 MUNTAH KECOKLATAN (hematemesis )


iritasi / peradangan pada gaster  perdarahan
keterlibatan asam lambung

 BAB BERWARNA HITAM (melena)  darah


yang bercampur dengan HCL & proses
perwarnaan feses oleh bilirubin (sterkobilin)
HUBUNGAN IBU ANA MENGKONSUMSI JAMU
YANG DIBELI ONLINE SEJAK GADIS
 Jamu dikombinasikan dengan obat-obatan (NSAID)

Kerusakan secara topical bersifat asam dan lipofilik


mempermudah trapping ion hydrogen masuk mukosa dan
menimbulkan kerusakan.

Efek samping secara sistemik  produksi prostaglandin


menurun Aliran darah mukosa yang menurun menimbulkan
adhesi netrolit pada endotel pembuluh darah mukosa dan
memacu lebih jauh proses imunologiRadikal bebas dan
protease yang dilepaskan akibat proses imunologis tersebut akan
merusak mukosa lambung.

NB: Prostaglandin (menjaga aliran darah mukosa, meningkatkan sekresi


mukosa dan ion bikarbonat & meningkatakan epitheal defense)
Membedakan Perdarahan Saluran Cerna
Bagian Atas Atau Bawah
Hubungan Memiliki Riwayat Tifus Dan
Maag Dengan Keluhan Di Scenario
 Pada skenario tifus tidak memiliki hubungan dengan
gejala yang terjadi, karena jika terkena tifus
kemungkinan gejala yang muncul berupa feses dengan
darah segar, ini diakibatkan pada tifus perforasi terjadi
di daerah usus. Jika feses berwarna kehitaman
kemungkinan darah sudah bercampur dengan asam
lambung.
Interpretasi hasil pemeriksaan fisik

 Nyeri tekan epigastrium: menunjukan kelainan


yang berada pada region tersebut.
 Tekanan darah: 120/80 mmHg (normal)
 Nadi: 96x/menit (normal)
 RR: 24 x/menit (normal)
 Suhu: 36,50 C (normal)
Diagnosis banding kasus scenario

 NSAID Gastrophaty
 Gastritis
 Tukak peptikum
 Syndrom dyspepsia
Kelompok kami menambil diagnosis tukak
peptikum, dilihat dari gejala-gejala yang muncul

 DIAGNOSIS

90% nyeri pada epigastrium, seperti terbakar


disertai mual, muntah, perut kembung, berat badan
menurun, hematemesis, melena dan anemia
disebabkan erosi yg superficial atau erosi dalam
pada mukosa gastrointestinal
NEXT

 PEMERIKSAAN PENUNJANG

Gold Standar endoskopi saluran cerna bagian atas


(UGIE-Upper Gastrointestinal Endoscopy) dan
biopsi lambung (untuk deteksi kuman
H.Pylori,massa tumor, kondisi mukosa lambung)
TERAPI
NON MEDIKAMENTOSA
 Dianjurkan rawat jalan, apabila gagal atau adanya komplikasi
dianjurkan rawat inap.

 Untuk kontrol diet mempunyai pengaruh userogenik pada


mukosa lambung tetapi dapat menambah sekresi asam
lambung.

 Berhenti merokoK dapat mengganggu penyembuhan tukak


gaster kronik, menghambat sekresi bikarbonat pancreas,
menambah keasaman duodeni, menambah refluks
duodenogastrik akibat relaksasi sfingter pylorus sekaligus
meningkatkan kekambuhan tukak.
MEDIKAMENTOSA

Antasida
Antagonis Reseptor H2/ARH2
Proton Pump Inhibitor/PPI
Koloid Bismuth (Coloid Bismuth Subsitrat/CBS
dan Bismuth Subsalisilat/BSS)
Sukralfat
Prostaglandin
Penatalaksanaan infeksi H.Pylori
Tindakan Operasi
KOMPLIKASI

Pendarahan

Perforasi di lambung peritonitis

Obstruksi Tukak prepilorik dan duodeni bisa


menimbulkan gastric outlet obstruction melalui
terbentuknya fibrosis atau oedem dan spasme
Kesimpulan

Dari hasil diskusi SGD LBM I yang berjudul


“Muntah dan Berak Darah” berdasarkan keluhan
yang dialami pasien kami mendiagnosa sementara
pasien mengalami tukak peptikum. Tetapi untuk
memastikan diagnosa harus dilakukan pemeriksaan
penunjang.

Anda mungkin juga menyukai