Anda di halaman 1dari 20

PELAYANAN RESEP

RUMAH SAKIT
UMUM EL-SYIFA PASIEN RAWAT JALAN
KUNINGAN

STANDAR OPRASIONAL TGL. TERBIT: HALAMAN:


PROSEDUR 18 JULI 2017 1/2

DITETAPKAN OLEH:
NO. DOKUMEN:
Direktur,
201/RSES/SOP/JANGMED/07/2017

dr. Loudry Amsal Elfa Gustanar


NO. REVISI:

Proses kegiatan yang dilaksanakan oleh personil unit apotek dalam


penyediaan obat rawat jalan yang dimulai dari penerimaan resep,
DEFINISI
penerimaan uang, penyediaan obat-obatan sesuai dengan
permintaan/resep, peracikkan sampai penyerahan obat kepada pasien.

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pelayanan resep pasien


TUJUAN
rawat jalan di Apotek RSU El-Syifa Kuningan

-
INFORMASI UMUM

1. Periksa kelengkapan resep terutama penjaminan pasien :


PROSEDUR a. Jika bpjs maka berikan obat-obatan generik /obat yang sdh
ditetapkan sebagai obat bpjs.
b. Jika pasien umum diberikan obat sesuai peresepan dokter, dan
bila harga obat tinggi sebelumnya di konfirmasi dahulu ke
pasien total harga obatnya, jika terlalu mahal maka berikan
yang generiknya/sesuai permintaan pasien,
c. Transaksi pembayaran dilakukan setelah ada kesepakatan
dengan pasien, nota pembayaran dicetak.
2. Siapkan obat sesuai resep dokter, apabila ada obat yang tidak ada
di farmasi maka konfirmasi dahulu ke dokter penulis resep.
3. Apabila terdapat resep racikan menggunakan alat racik,setelah
dipakai harus langsung dibersihkan dan dikeringkan.
4. Apabila terdapat resep cito maka resep harus didahulukan.
5. Siapkan etiket dan obat sesuai dengan resep dokter.
6. Pengisian obat menyiapkan baki untuk masing-masing lembar
resep sesuai dengan nomor urut kecuali resep cito atauresep
racikkan, obat diisi/ diracik, setelah selesai diperiksa dan
diserahkan ke bagian penyerahan obat.
7. Periksa kembali resep yang telah dikerjakan, oleh petugas apotek
yang lain (jangan di periksa sendiri oleh petugas apotek yang
mengerjakan).
8. Bagian penyerahan obat memanggil pasien dan mencocokan
nama pasien, jenis dan jumlah obat yang diminta.
9. Obat diserahkan kepada pasien dengan penjelasan cara
penggunaan obatnya.
10. Resep diobundel sesuai nomorurut dan tanggal.

Untuk melindungi kepentingan pasien dan kepentingan rumah sakit,


KEBIJAKAN setiap pelayanan yang dilakukan di rumah sakit harus dilandasi dan
sesuai dengan kebijakan oprasional berupa pedoman tertulis.

UNIT TERKAIT 1. Instalasi Rawat Jalan


2. Dokter Penulis Resep

DOKUMEN
1. Resep
TERKAIT 2. Struk pembelian
PELAYANAN RESEP
RUMAH SAKIT
UMUM EL-SYIFA PASIEN RAWAT INAP
KUNINGAN

TGL. TERBIT: HALAMAN:


STANDAR OPRASIONAL 18 JULI 2017 1/3
PROSEDUR

NO. DOKUMEN : DITETAPKAN OLEH:


202/RSES/SOP/JANGMED/07/2017 Direktur,

NO. REVISI :
- dr. Loudry Amsal Elfa Gustanar

Proses kegiatan dalam pendistribusian pembekalan farmasi untuk


DEFINISI
memenuhi kebutuhan pasien rawat inap

TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan pelayanan resep pasien rawat inap

INFORMASI -
UMUM

1. Petugas ruangan membawa resep dokter ke apotek RSU El-Syifa


2. Periksa kelengkapan resep terutama penjaminan pasien :
PROSEDUR a. Jika bpjs maka berikan obat-obatan generik /obat yang sdh
ditetapkan sebagai obat bpjs.
b. Jika pasien umum diberikan obat sesuai peresepan dokter,
3. Petugas farmasi meemriksa resep tentang jumlah obat atau alat
NO. DOKUMEN :
202/ Halaman :
NO. REVISI :
RSES/SOP/JANGMED 2/3
-
07/2017

kesehatan yang dibutuhkan


4. Petugas farmasi memberikan harga pada setiap obat atau alat
kesehatan yang terdapat pada resep secara komputerisasi, kemudian
dibuat faktur untuk dilampirkan padaresep
5. Siapkan obat sesuai resep dokter, apabila ada obat yang tidak ada di
farmasi maka konfirmasi dahulu ke dokter penulis resep.
6. Apabila terdapat resep racikan menggunakan alat racik,setelah
dipakai harus langsung dibersihkan dan dikeringkan.
7. Apabila terdapat resep cito maka resep harus didahulukan.
8. Siapkan etiket dan obat atau alat kesehatan sesuai dengan resep
dokter.
9. Periksa kembali resep yang telah dikerjakan, oleh petugas apotek
yang lain (jangan di periksa sendiri oleh petugas apotek yang
mengerjakan).
10. Obat diserahkan kepada perawat atau asisten perawat rawat inap.
11. Resep dan faktur dibundel disatukan pada lembar pemakaian obat.

Fungsi manajemen logistik pendistribusian dilakukan secara terstruktur


KEBIJAKAN oleh pejabat berwenang sesuai tugas pokok dan fungsinya, diatur
dengan prosedur tetap untuk efisiensi pembiayaan rumah sakit.

1. Instalasi Rawat Inap


2. Komite Medik
UNIT TERKAIT 3. Dokter Penulis Resep
4. Sub Unit Kerja Administrasi dan Keuangan
NO. DOKUMEN :
202/ Halaman :
NO. REVISI :
RSES/SOP/JANGMED 3/3
-
07/2017

1. Lembar pemakaian obat / alat kesehatan


DOKUMEN
2. Resep dokter
TERKAIT
3. Keputusan menteri Kesehatan RI No. 72 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
RUMAH SAKIT
UMUM EL-SYIFA PENGISIAN ETIKET DAN LABEL
KUNINGAN

STANDAR OPRASIONAL TGL. TERBIT: Halaman : 1/12


PROSEDUR 18 JULI 2017

DITETAPKAN OLEH:
NO. DOKUMEN :
Direktur,
203/RSES/SOP/JANGMED/07/2017

NO. REVISI :
-
dr. Loudry Amsal Elfa Gustanar

Etiket dan label adalah informasi tertulis untuk pasien pada


DEFINISI
setiap kemasan obat tentang cara pemakaian obat.

Sebagai acuan dalam melakukan kegiatan pemberian etiket


TUJUAN
dan atau label.

INFORMASI UMUM -

1. Petugas menerima resep yang sudah diberikan harga;


2. Petugas memberikan etiket dan atau label,dengan
ketentuan:
a. Etiket:
PROSEDUR - Warna putih untuk obat dalam (obat yang
dikonsumsimelaluikerongkongandanmengikutis
aluranpencernaa)
- Warna biru untuk obat luar
b. Label :
- “kocok dahulu” untuk sediaan cair;
- “simpan dalam lemari pendingin” untuk sediaan
yang tidak stabil bila disimpan padasuhu kamar;
- “Obat Luar” untuk sediaan yang digunakan
untuk luar tubuh atau luar poencernaan.
3. Petugas mencatat nama pasien, tanggal resep, nomor
resep dan cara penggunaan obat pada setiap etiket

Produk layanan rumah sakit di informasikan secara


terstruktur, terisolasi kepada masyarakat secara tertulis dan
KEBIJAKAN
tidak tertulis, dievaluasi dan dikembangkan sesuai
permintaan pasar.

UNIT TERKAIT Dokter Penulis Resep

Keputusan menteri Kesehatan RI No. 72 Tahun 2016


DOKUMEN TERKAIT
tentang Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.

1. Surat Pesanan khusus perbekalan farmasi;


DOKUMEN TERKAIT 2. Berkas perencanaan Perbekalan Farmasi Tahunan
3. Berkas Pesencanaan perngadaan perbekalan farmasi
PEMBATALAN OBAT DAN ALKES
RUMAH SAKIT
UMUM EL-SYIFA PASIEN RAWAT INAP
KUNINGAN

TGL. TERBIT: HALAMAN:


STANDAR OPRASIONAL 18 JULI 2017 1/2
PROSEDUR

NO. DOKUMEN : DITETAPKAN OLEH:


207/RSES/SOP/JANGMED/07/2017 Direktur,

NO. REVISI :
- dr. Loudry Amsal Elfa Gustanar

Retur adalah kejadian diimana pasien karena satu dan lain hal
DEFINISI melakukan pengembalian obat dan alat kesehatan yang telah diberikan
secara kredit melalui kartu putih karena tidak jadi dihgunakan.

TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan kegiatan retur melalui kartu putih

INFORMASI -
UMUM

1. Petugas ruangan membawa obat dan atau alat kesehatan yang tidak
jadi dihgunakan oleh pasien disertai kartu putih.
PROSEDUR 2. Petugas farmasi meneliti kebenaran dan keabsahannya
3. Petugas farmasi melakukan pengecekkan harga, mencoret harga
lama pada kartu putih, dan menggantinya dengan harga baru sesuai
dengan obat dan atau alat keasehatan yang digunakan.
NO. DOKUMEN :
207/ Halaman :
NO. REVISI :
RSES/SOP/JANGMED 2/2
-
07/2017

4. Petugas farmasi memberikan tanda tangan pada perubahan harga


tersebut sebagai bukti yang sah.
5. Obat dan alat kesehatan disimpan kembali di apotek sesuai prosedur
penyimpanan yanng berlaku.

Produk layanan rumah sakit diinformasikan secara terstruktur,


KEBIJAKAN tersosialisasi kepada masyarakat secara tertulis dan tidak tertulis,
dievaluasi dan dikembangkan sesuai permintaan pasar.

1. Instalasi Rawat Inap


UNIT TERKAIT 2. Dokter
3. Pasien

1. Kartu Putih
DOKUMEN
2. Keputusan menteri Kesehatan RI No. 72 Tahun 2016 tentang
TERKAIT
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
RUMAH SAKIT PENGKAJIAN RESEP
UMUM EL-SYIFA
KUNINGAN

TGL. TERBIT: HALAMAN:


STANDAR OPRASIONAL 18 JULI 2017 1/2
PROSEDUR

NO. DOKUMEN : DITETAPKAN OLEH:


208/RSES/SOP/JANGMED/07/2017 Direktur,

NO. REVISI :
- dr. Loudry Amsal Elfa Gustanar

Merupakan kegiatan dalam pelayanan kefarmasian yang dimulai dari

DEFINISI seleksi persyaratan administrasi, persyaratan farmasi dan persyaratan


klinis baik untuk pasien rawat inap maupun rawat jalan.

1. Memberikan pelayanan farmasi yang dapat menjamin efektifitas,


keamanan, dan efisiensi penggunaan obat;
TUJUAN 2. Meingkatkan kerjasama dengan pasien dan proferi kesehatan lain
yang terkait dalam pelayanan farmasi;
3. Melaksanakan kebijakkan penggunaan obat di rumah sakit dalam
rangka meningkatkan penggunaan obat secara rasional

INFORMASI -
UMUM
NO. DOKUMEN :
208/ Halaman :
NO. REVISI :
RSES/SOP/JANGMED 2/3
-
07/2017

Persyaratan administasi meliputi:


a. Nama, umur, jenis kelamin, berat badan dan tinggi badan
pasien;
b. Nama, nomor ijin, alamat dan paraf dokter;
c. Tanggal resep; dan
d. Ruangan/unit asal resep.
Persyaratan farmasetika meliputi:
a. Nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan;
PROSEDUR
b. Dosis dan jumlah obat;
c. Stabilitas; dan
d. Aturan dan cara penggunaan
Persyaratan klinis meliputi;
a. Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat;
b. Duplikasi pengobatan;
c. Alerdi dan Reaksi Obat yang Tidak Dikehendaki (ROTD);
d. Kontaindikasi; dan
e. Interaksi obat

Produk layanan rumah sakit diinformasikan secara terstruktur,


KEBIJAKAN tersosialisasi kepada masyarakat secara tertulis dan tidak tertulis,
dievaluasi dan dikembangkan sesuai permintaan pasar.

1. Panitia Farmasi dan Terapi;


UNIT TERKAIT 2. Rekam medis;
3. Instalasi Rawat Inap;
4. Instalasi Rawat Jalan;
NO. DOKUMEN :
208/ Halaman :
NO. REVISI :
RSES/SOP/JANGMED 3/3
-
07/2017

DOKUMEN 1. Keputusan menteri Kesehatan RI No. 72 Tahun 2016 tentang


TERKAIT Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit
2. Resep Dokter, Struk pembelian obat dan contoh kemasan obat
PEMBUATAN LAPORAN
RUMAH SAKIT
UMUM EL-SYIFA PENDAPATANAN TUNAI
KUNINGAN

TGL. TERBIT: HALAMAN:


STANDAR OPRASIONAL 18 JULI 2017 ½
PROSEDUR

NO. DOKUMEN : DITETAPKAN OLEH:


209/RSES/SOP/JANGMED/07/2017 Direktur,

NO. REVISI :
- dr. Loudry Amsal Elfa Gustanar

DEFINISI Adalah pembuatan laporan pendapatan tunai/bayar langsung harian


apotek.

TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan pembuatan laporan tunai di IFRS

INFORMASI -
UMUM
1. Petugas farmasi mengumpulkan uang dan cetakan hasil pendapstan
(komputerisasi) diapotek setiap hati;
2. Petugas menghitung dan merekap seluruh pendapatan farmasi;
3. Petugas mencatat pendapatan IFRS dalam buku pendapatan;
PROSEDUR
4. Petugas memberikan pendatan kepada bagian administrasi rumah
sakit;
5. Petugas membuat laporan pendapatan IFRS bulanan kepada Kepala
Instalasu Farmsi
NO. DOKUMEN :
209/ Halaman :
NO. REVISI :
RSES/SOP/JANGMED 2/2
-
07/2017

Produk layanan rumah sakit diinformasikan secara terstruktur,


KEBIJAKAN tersosialisasi kepada masyarakat secara tertulis dan tidak tertulis,
dievaluasi dan dikembangkan sesuai permintaan pasar.

UNIT TERKAIT
1. Unit kerja Administrasi dan Keuangan

1. Keputusan menteri Kesehatan RI No. 72 Tahun 2016 tentang


Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
DOKUMEN
2. Laporan pendapatan;
TERKAIT
3. Buku catatan pendapatan
4. Cetakan laporan penjualan
PEMBUATAN DOKUMENTASI
RUMAH SAKIT
UMUM EL-SYIFA MEDICATION ERROR
KUNINGAN

TGL. TERBIT: HALAMAN:


STANDAR OPRASIONAL 10 AGUSTUS 2017 1/ 2
PROSEDUR

NO. DOKUMEN : DITETAPKAN OLEH:


210/RSES/SOP/JANGMED/07/2017 Direktur,

NO. REVISI :
- dr. Loudry Amsal Elfa Gustanar

Adalah mendokumentasikan kejadian yg dpt dicegah yg potensial


menyebabkan kerugian pada pasien, terjadi pada tahap prescribing,
DEFINISI transcribing, dispensing, administering, adherence
atau monitoring obat.

TUJUAN Sebagai acuan dalam melakukan pembuatan laporan tunai di IFRS

INFORMASI -
UMUM
Klasifikasi obat medicaton error;
1. Prescribing
a. Tulisan tidak jelas
PROSEDUR b. Penggalian riwayat pasien tidakakurat
c. Nama obat yan membingungkan
d. Penggunaan titik desimal yang tidak tepat
e. Penggunaan singkatan yang tidak lazim
f. Peresepan secara verbal/lisan
NO. DOKUMEN :
210/ Halaman :
NO. REVISI :
RSES/SOP/JANGMED 2/3
-
07/2017

g. Kesalahan pemilihan obat (berdasarkan indikasi, kontra


indikasi, alergi yang tidak diketahui, terapi obat yang
sedang berlangsung, dan faktor lainnya) dosis, bentuk
sediaan obat, kuantitas, rute, konsentrasi, kecepatan
pemberian, atau instruksi, kecepatan pemberian, atau
instruksi untuk penggunaan obat, penulisan resep yang
tidak jelas, dan lain-lain yang menyebabkan terjadinya
kesalahan pemberian obat kepada pasien.

2. Dispensing
- Kesalahan yang selama proses dispensing yaitu sejak
resep diterima di apotek hingga obat diserahkan kpd
pasien
Contoh:
Salah produk
Salah kekuatan (strength)
3. Drug administering error
Adanya perbedaan antara terapi obat yang diterima oleh
pasien dengan terapi obat yg dimaksudkan dokter
- Pemberian obat adalah salah satu area
praktek perawat yg paling berisiko
Contoh:
Wrong administration technique
Administration of expired drug
Wrong preparation administered

Produk layanan rumah sakit diinformasikan secara terstruktur,


KEBIJAKAN tersosialisasi kepada masyarakat secara tertulis dan tidak tertulis,
dievaluasi dan dikembangkan sesuai permintaan pasar.

UNIT TERKAIT 1. Dokter penulis resep


2. Panitia Farmasi dan Terapi
NO. DOKUMEN :
210/ Halaman :
NO. REVISI :
RSES/SOP/JANGMED 3/3
-
07/2017

1. Keputusan menteri Kesehatan RI No. 72 Tahun 2016 tentang


DOKUMEN
Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
TERKAIT
PEMBUATAN DOKUMENTASI
RUMAH SAKIT
UMUM EL-SYIFA PELAYANAN INFORMASI OBAT
KUNINGAN

TGL. TERBIT: HALAMAN:


STANDAR OPRASIONAL 10 AGUSTUS 2017 1/2
PROSEDUR

NO. DOKUMEN : DITETAPKAN OLEH:


212/RSES/SOP/JANGMED/07/2017 Direktur,

NO. REVISI :
- dr. Loudry Amsal Elfa Gustanar

Adalah kegiatan penyediaan dan pemberian informasi, rekomendasi


Obat yang independen, akurat, tidak bias, terkini dan komprehensif
DEFINISI
yang dilakukan oleh Apoteker kepada dokter, Apoteker, perawat,
profesi kesehatan lainnya serta pasien dan pihak lain di luar Rumah
Sakit

TUJUAN a. Menyediakan informasi mengenai Obat kepada

INFORMASI -
UMUM
6. Petugas farmasi mengumpulkan uang dan cetakan hasil pendapstan
(komputerisasi) diapotek setiap hati;
PROSEDUR
7. Petugas menghitung dan merekap seluruh pendapatan farmasi;
8. Petugas mencatat pendapatan IFRS dalam buku pendapatan;
9. Petugas memberikan pendatan kepada bagian administrasi rumah
sakit;
10. Petugas membuat laporan pendapatan IFRS bulanan kepada Kepala
Instalasu Farmsi
NO. DOKUMEN :
209/ Halaman :
NO. REVISI :
RSES/SOP/JANGMED 2/2
-
07/2017

Produk layanan rumah sakit diinformasikan secara terstruktur,


KEBIJAKAN tersosialisasi kepada masyarakat secara tertulis dan tidak tertulis,
dievaluasi dan dikembangkan sesuai permintaan pasar.

UNIT TERKAIT
2. Unit kerja Administrasi dan Keuangan

5. Keputusan menteri Kesehatan RI No. 72 Tahun 2016 tentang


Standar Pelayanan Farmasi di Rumah Sakit.
DOKUMEN
6. Laporan pendapatan;
TERKAIT
7. Buku catatan pendapatan
8. Cetakan laporan penjualan

Anda mungkin juga menyukai