Anda di halaman 1dari 6

APLIKASI VALPLAST PADA GIGI TIRUAN air yang lebih rendah pada nilon glass reinforced telah

SEBAGIAN LEPASAN menghasilkan produksi yang lebih dapat diharapkan.


Nilon ini terutama diisi dengan cotton glass beads atau
Pendahuluan chopped glass fibers.

Kehilangan gigi merupakan masalah yang Cara penggunaan atau insersi valplast adalah dengan
sering ditemukan. Hilangnya satu atau beberapa gigi menyediakan air panas dalam gelas, sebelum insersi
dapat mengakibatkan terganggunya keseimbangan valplast direndam beberapa menit. Hal ini akan
susunan gigi geligi. Bila hal tersebut tidak segera menambah flexibilitas dan adaptasi pasien terhadap
diatasi, maka akan terjadi gangguan pada fungsi valplast. Menambah kenyamanan pasien dan mudah di
bicara, pengunyahan maupun estetik, yang mana hal pasang.
tersebut dapat berdampak pada kesehatan tubuh secara
umum. Untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa Indikasi dan Kontra Indikasi Valplast
pilihan perawatan antara lain dapat dibuatkan gigi
tiruan jembatan, implant atau gigi tiruan sebagian • Indikasi
lepasan. Valpalst dapat digunakan dalam berbagai kondisi
Pada beberapa kasus yang tidak seperti pemakaian GTSL umumnya. Contohnya pada
memungkinan dibuatkan gigi tiruan jembatan dan pasien yang tidak dapat dibuatkan bridge tetapi
implant, maka gigi tiruan sebagian lepasan merupakan memprioritaskan penampilan atau estetik, keuangan
pilihan yang terbaik.Terdapat 3 jenis gigi tiruan pasien yang terbatas. Pasien tidak menginginkan
sebagian lepasan yang dibedakan menurut bahan basis prosedur yang invasif, pasien tidak menyukai
gigi tiruannya yaitu gigi tiruan kerangka logam, gigi kunjuangan rutin untuk pemeliharaan gigi tiruan.
tiruan dengan basis akrilik dan gigi tiruan dengan Untuk splint temporo mandibular joint (TMJ) jika
basis berbahan dasar nilon termoplastik atau sering digunakan dalam bentuk tidak diberi pigmen. Dapat
disebut dengan flexi (valplast). juga digunakan pada venner koemetik untuk menutupi
Nilon termoplastik adalah gigi tiruan resesi gingiva. Indikasi lainnya adalah bila pasien
fleksibel yang pertama di dunia. Bahan ini tidak alergi terhadap akrilik. Material yang ideal untuk gigi
mempunyai cengkeram logam dan bersifat ringan. tiruan lepasan pada kasus pasien rentan terhadap
Bahannya bersifat tembus pandang sehingga gusi patahnya gigi tiruan.
pasien terlihat jelas, menghasilkan penampilan alami
dan memberikan estetika yang memuaskan. Nilon • Kontra Indikasi
termoplastik adalah basisi gigi tiruan yang bebas Kontra indikasi pemakaian valplast adalah jarak
monomer, bersifat hipoalergenik sehingga dapat interoklusal pada bagian posterior kurang dari 4 mm
menjadi alternatif yang berguna bagi pasien yang karena dengan GTSL valplast perlu dipastikan adanya
sensitif terhadap resin akrilik konvensional, nikel atau occlusal clearance yang cukup antara RA dan RB
kobalt. Nilon termoplastik yang disebut juga nylon untuk pemasangan gigi. Tidak seperti GTSL akrilik
injection molded, adalah basis gigi tiruan yang ideal konvensional yang ikatan antara elemen gigi tiruan
untuk gigi tiruan sebagain dan restorasi unilateral. dan basis adalah ikatan kimia, ikatan GTSL valplast
Termoplastik merupakan bahan yang akan menjadi adalah secara mekanik. Jika tidak ada ruang yang
plastik di bawah tekanan dan panas, tetapi sangat kuat cukup untuk menempatkan lubang retensi pada gigi,
pada suhu ruangan. elemen gigi tiruan dapat berubah tempat.Ruang yang
dibutuhkan kira-kira 5 mm atau lebih dari posterior
Penggunaan nilon sebagai bahan basis gigi interocclusal clearance, yaitu antara gigi dan bridge
tiruan telah dibahas pada literatur pada tahun 1950. lawan, untuk memaksimalkan retensi elemn gigi.
Walaupun nilon tidak direkomendasikan untuk
penggunaan umum pada saat itu. Beberapa kerugian Kontra indikasi lainnya adalah bila ada torus
yang dilaporkan mengenai bentuk awal nilon termasuk mandibula atau maksila serta bentuk ridge yang knife
kerentanan warna basis bahan untuk berubah, edge pada bilateral free-end, flat ridge, deep overbite
mengalami stain, penyerapan air yang tinggi dan (4 mm atau lebih) dimana gigi anterior dapat
pembentukan permukaan yang kasar setelah jangka menghalangi dalam pergerakan-pergerakan yang tidak
waktu yang pendek. Nilon adalah nama generik untuk teratur, juga tidak dianjurkan pada penggunaan
beberapa tipe polimer termoplastik yang masuk ke immediate.
dalam kelas yang dikenal sebagai poliamid. Bahan ini
merupakan famili dari polimer kondensasi yang Jenis Pilihan Valplast
berasal dari reaksi diacid dengan diamine. Nilon
menghasilkan variasi poliamid dengan sifat fisik dan Valplast dapat digunakan bilamana
mekanik yang tergantung pada kelompok ikatan antara mempertimbangkan gigi tiruan sebagaian lepasan.
kelompok acid dengan kelompok amine. Penggunaan Menurut Keller terdapat 3 pilihan dasar jika memilih
nilon dental pertama kali tidak sukses karena valpalst yaitu : (1) gigi tiruan sebagian valplast
penyerapana air yang berlebihan, sehingga bilateral, (2) gigi tiruan sebagian valplast unilateral/
menyebabkan pemuaian yang berlebihan. Penyerapan
boomer bridge, (3)kombinasi valplast dengan seperti protesa lengkap, bila dari gigi saja disebut
kerangka logam vitalium 2000. tooth borne support seperti pada kasus kehilangan gigi
Kennedy kelas III. Kedua macam dukungan ini juga
• Gigi tiruan sebagain valplast bilateral dapat dipakai bersamaan dan kontribusi masingmasing
Tanpa logam, gigi tiruan sebagain fleksibel disesuaikan dengan kemampuannya (equitable),
valplast memberikan banyak kegunaan dan estetik sehingga dapat tetap memelihara kesehatan jaringan
pada gigi tiruan sebagaian lepasan rahang atas. Pasien tersisa (Ardan, 2007b).
yang pernah menggunakan gigi tiruan sebagain
konvensional logam dan sekarang menggunakan Terdapat tiga pilihan untuk dukungan sadel paradental,
valplast melaporkan bahwa valplast terasa alami di yaitu dukungan dari gigi, dari mukosa, atau dari gigi
dalam mulut karena ketipisannnya dan sifat bahan dan mukosa (kombinasi). Sebaliknya, untuk sadel
yang ringan. pasien juga merasa percaya diri jika berujung bebas, dukungan hanya bisa berasal dari
amkan, tersenyum dan berada di depan publik karena mukosa atau dari gigi dan mukosa (kombinasi)
retensi yang sangat baik disain cengkeram yang tipis. (Gunadi et al., 1995).
Dukungan terbaik untuk protesa sebagian
• Gigi tiruan sebagian valplast unilateral/ boomer lepasan hanya dapat diperoleh jika faktor keadaan
bridge jaringan pendukung, panjang sadel, jumlah sadel, dan
Restorasi valplast unilateral dengan disain keadaan rahang yang akan dipasang geligi tiruan
cengkeram yang tipis memberikan retensi maksimal, tersebut diperhatikan dan dipertimbangkan (Gunadi et
stabilitas dan estetik. Valplast nesbit merupakan al., 1995).
valplast yang ideal untuk penggantian 1 gigi posterior
dan valplast flipper merupakan valplast yang ideal 1. Keadaan Jaringan Pendukung
untuk penggantian 1 gigi anterior. Idealnya, dukungan untuk sadel berujung bebas
sebaiknya berasal dari mukosa untuk mencegah
• Kombinasi valplast dengan kerangka logam penerimaan beban kunyah yang tidak seimbang antara
vitalium 2000 gigi dan mukosa, meskipun dukungan kombinasi
Gigi tiruan valplast juga dapat digunakan masih dimungkinkan dengan syarat gigi penyangga ini
dengan vitalium 2000 cast metal framework agar sehat dan baik.
estetik terlihat alami dan meningkatkan stabilitas, Apabila jaringan gigi sehat, dukungan sebaiknya
karena rest oklusal dan rest lingual terbuat dari logam. berasal dari gigi, tetapi bila keadaan gigi sudah
Untuk kekuatan maksimum, valplast dapat dibuat meragukan, sebaiknya dukungan dipilih dari mukosa
dengan cast metal frame seperti Vitalium 2000 dengan dengan memperhatikan bahwa:
kekuatan tensil lebih dari 855 Mpa untuk (a) Jaringan mukosa di bawah sadel sehat dan cukup
meningkatkan ketahanan terhadap fraktur. Vitalium tebal,
2000 merupakan kekerasan vikers yang (b) Bagian plat kortikal dari tulang alveolar di bawah
meminimalkan abrasi pada gigi antagonisnya dan sadel padat dan terletak di atas tulang trabekula dan
menghasilkan kekuatan lebih dari 600 Mpa membantu kanselus yang sehat,
dalam menahan deformasi permanen. (c) Pasien tidak pernah menderita penyakit atau
Valplast yang dikombinasikan dengan metal kelainan yang berkaitan dengan resorpsi tulang secara
dan berbahan plastik pada cengkeramnya dapat cepat.
meningkatkan kekuatan dan dukungan yang lebih. 2. Panjang Sadel
Cengkeram yang terbuat dari dari bahan nilon Untuk sadel yang pendek dengan gigi tetangga kuat,
termoplastik ini tampak alami sehingga mendukung dukungan sebaiknya berasal dari gigi. Namun, jika
faktor estetik. Kombinasi valplast dan vitalium, sadelnya panjang dan gigi tetangga serta gigi aslinya
memaksimalkan sifat fisik dari gigi tiruan sebagaian kurang kuat, untuk rahang atas sebaiknya dipakai
dan membuatnya menjadi pilihan yang baik untuk dukungan mukosa.
daeraha edentulous yang luas, khususnya pada rahang 3. Jumlah Sadel
bawah. Rahang dengan jumlah sadel multiple perlu
diperhatikan keadaan gigi-gigi yang masih ada serta
Menentukan Macam Dukungan Sadel jaringan mukosanya. Pada rahang atas, lebih baik
Bentuk daerah tak bergigi ada dua macam yaitu daerah dianjurkan dukungan dari mukosa dan upayakan
tertutup (paradental) dan daerah berujung bebas (free desain tidak terlalu kompleks.
end). Sesuai dengan sebutan ini, bentuk sadel dari 4. Keadaan Rahang
geligi tiruan dibagi dua macam juga dan dikenal Untuk rahang bawah dengan sadel berujung tertutup,
dengan sebutan serupa, yaitu sadel tertutup (paradental sebaiknya dipilih dukungan gigi karena luas
saddle) dan sadel berujung bebas (free end saddle) permukaannya yang kecil. Sedangkan untuk rahang
(Gunadi et al., 1995). atas, dukungannya terdapat tiga pilihan.

Dukungan untuk protesa sebagian lepasan dapat


diperoleh dari mukosa yang didukung tulang di
bawahnya dan dari gigi (ligamen periodontal). Bila
hanya dari mukosa saja disebut mucosa borne support
Desain Protesa Sebagian Lepasan penyangga dan dapat berupa cengkeram atau kaitan
presisi (Suryatenggara et al., 1991).
I. Pendahuluan
Gigi tiruan sebagian adalah suatu alat yang Kedua, penahan tak langsung (indirect retainer) yang
berfungsi untuk mengembalikan beberapa gigi asli memberikan retensi untuk melawan gaya yang
yang hilang dengan dukungan utama adalah jaringan cenderung melepas protesa ke arah oklusal dan
lunak di bawah plat dasar dan dukungan tambahan bekerja pada basis. Retensi tak langsung ini diperoleh
dari gigi asli yang masih tertinggal dan terpilih sebagai dengan cara memberikan retensi pada sisi berlawanan
gigi pilar. Restorasi prostetik ini sering disebut juga dari garis fulkrum dimana gaya tadi bekerja. Macam-
removable partial denture (Applegate, 1960). macam bentuk penahan tak langsung antara lain;
sandaran oklusal, dukungan rugae, perluasan basis/
Pemakaian gigi tiruan mempunyai tujuan plat (Suryatenggara et al., 1991)
bukan hanya memperbaiki fungsi pengunyahan,
fonetik, dan estetik saja, tetapi juga harus dapat Sandaran (rest)
mempertahankan kesehatan jaringan tersisa. Untuk Sandaran merupakan bagian geligi tiruan
tujuan terahir ini selain erat kaitannya dengan yang bersandar pada permukaan gigi penyangga dan
pemeliharaan kebersihan mulut, juga bagaimana dibuat dengan tujuan memberikan dukungan vertikal
mengatur agar gaya-gaya yang terjadi masih bersifat pada protesa. Sandaran dapat ditempatkan pada
fungsional atau mengurangi besarnya gaya yang permukaan oklusal gigi posterior atau pada permukaan
kemungkinan akan merusak (Ardan, 2007a). lingual gigi anterior (Suryatenggara et al., 1991).

Dalam proses pembuatan desain geligi Konektor (connector)


tiruan sebagian lepasan berlaku suatu yang umum dan Konektor pada tiap rahang dapat dibagi
penting. Pertama-tama, dokter gigi perlu mengetahui menjadi konektor utama (major connector) dan
selengkap-lengkapnya tentang keadaan fisik pasien konektor minor (minor connector), sesuai dengan
yang akan menerima protesa. Selain itu, sebelumnya, fungsinya masing-masing. Konektor utama merupakan
ia juga sudah memahami betul data-data mengenai bagian geligi tiruan sebagian lepasan yang
bentuk, indikasi dan fungsi dari cengkeram, letak menghubungkan bagian protesa yang terletak pada
sandaran, macam konektor, bentuk sadel dan jenis salah satu sisi rahang dengan yang ada pada sisi
dukungan yang akan diterapkan untuk sebuah geligi lainnya. Konektor minor atau tambahan merupakan
tiruan. Selanjutnya, sebagai pemenuhan tanggung bagian geligi tiruan sebagian lepasan yang
jawab kepada pasien, dokter gigi wajib membuat menghubungkan konektor utam dengan bagian lain
rencana desain protesa yang akan diberikannya (Suryatenggara et al., 1991).
(Gunadi et al., 1995).
Elemen Gigi Tiruan
Setiap protesa yang dipasang dalam rongga mulut Elemen gigi merupakan bagian geligi tiruan
memiliki resiko merusak kesehatan gigi dan jaringan sebagian lepasan yang berfungsi menggantikan gigi
pendukung, kerusakan ini dapat diperkecil dengan asli yang hilang. Seleksi gigi tiruan kadang-kadang
membuat desain yang tepat dan dengan merupakan tahap yang cukup sulit dalam proses
menginstruksikan pada pasien tentang cara menjaga pembuatan protesa, kecuali pada kasus masih ada gigi
kebersihan mulut dan geligi tiruannya (Neil & Walter, asli yang bisa dijadikan panduan. Dalam seleksi
1992). Oleh sebab itu, rencana pembuatan desain elemen ada metode untuk pemilihan gigi anterior dan
merupakan salah satu tahap penting dan merupakan posterior serta faktor-faktor yang harus diperhatikan
salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah geligi yaitu ukuran, bentuk, tekstur permukaan, warna dan
tiruan (Gunadi et al., 1995). bahan elemen (Suryatenggara et al., 1991).

II. Komponen Protesa Sebagian Lepasan Basis Geligi Tiruan (saddle)


Pada umumnya geligi tiruan yang Basis geligi tiruan merupakan bagian yang
konvensional baik yang terbuat dari plastik maupun menggantikan tulang alveolar yang sudah hilang dan
dari kerangka logam, terdiri dari bagian-bagian berfungsi mendukung gigi (elemen) tiruan. Basis
penahan, basis, konektor, sandaran dan elemen gigi geligi tiruan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu;
tiruan. (1) basis dukungan gigi atau basis tertutup (bounded
saddle) dan (2) basis dukungan jaringan atau
Penahan (retainer) kombinasi atau berujung bebas (free end)
Penahan merupakan bagian geligi tiruan (Suryatenggra et al., 1991).
sebagian lepasan yang berfungsi memberi retensi dan
karenanya mampu menahan protesa tetap pada III. Tahapan Pembuatan Desain
tempatnya. Penahan dapat dibagi menjadi dua
kelompok. Prinsip pembuatan desain geligi tiruan , baik yang
Pertama, penahan langsung (direct retainer) yang terbuat dari resin akrilik maupun kerangka logam
berkontak langsung dengan permukaan gigi tidaklah terlalu berbeda. Dalam pembuatan desain
dikenal empat tahap yaitu (1) tahap I: menentukan
kelas dari masing-masing daerah tak bergigi, (2) tahap 6. jumlah gigi yang masih tertinggal bagian anterior
II: menentukan macam dukungan dari setiap sadel, (3) umumnya sekitar 6 10 gigi
tahap III: menentukan macam penahan, dan (4) tahap 7. ada kemungkinan dijumpai kelainan sendi
IV: menentukan macam konektor (Gunadi et al., temporomandibula.
1995).
Indikasi protesa : protesa lepasan, dua sisi dan
A. Menentukan Klasifikasi Daerah Tak Bergigi dengan perluasan basis ke distal.

Daerah tak bergigi pada suatu lengkungan gigi dapat


bervariasi, dalam hal panjang, macam, jumlah, dan
letaknya. Semua ini mempengaruhi rencana
pembuatan desain geligi tiruan, baik dalam bentuk
sadel, konektor, maupun dukungannya (Gunadi et al.,
1995).

Klasifikasi menurut Osborne J & Lammie GA berupa


klasifikasi geligi tiruan berdasarkan distribusi beban,
sebagai berikut.
Geligi tiruan tooth borne, semua pendukung untuk
geligi tiruan berasal dari gigi geligi.
Geligi tiruan mucosa borne, geligi tiruan ini
seluruhnya didukung oleh mukosa dan lingir alveolar
dibawahnya.
Geligi tiruan tooth and mucosa borne, beberapa bagian
geligi tiruan didukung oleh gigi sebagian yang lainnya
didukung oleh mukosa (Watt & McGregor, 1992). Kelas II: Daerah tak bergigi sama seperti Kelas II
Kennedy.
Rincian Klasifikasi Kennedy adalah sebagai berikut.
Kelas I : daerah tak bergigi terletak di bagian posterior Secara klinis dijumpai keadaan :
dari gigi yang masih ada dan berada pada ke dua sisi 1. Resorbsi tulang alveolar terlibat lebih banyak.
rahang (bilateral). 2. Gigi antagonis relatif lebih ekstrusi dan tidak
Kelas II : daerah tak bergigi terletak di bagian teratur.
posterior dari gigi yang masih ada, tetapi berada hanya 3. Ekstrusi menyebabkan rumitnya pembuatan
pada salah satu sisi rahang saja (unilateral). restorasi pada gigi antagonis.
Kelas III : daerah tak bergigi terletak di antara gigi- 4. Pada kasus ekstrim karena tertundanya pembuatan
gigi yang masih ada di bagian posterior maupun gigi tiruan untuk jangka waktu tertntu karena perlu
anteriornya dan unilateral. pencabutan satu atau lebih gigi antagonis.
Kelas IV : daerah tak bergigi terletak pada bagian 5. Karena pengunyahan satu sisi, sering dijumpai
anterior dari gigi-gigi yang masih ada dan melewati kelainan sendi temporomandibula.
garis tengah rahang.
Indikasi protesa: protesa dengan desain bilateral dan
Menurut Applegate, daerah tak bergigi dibagi atas perluasan basis distal.
enam kelas, yang kemudian dikenal sebagai
Klasifikasi Applegate-Kennedy dengan rincian sebagai
berikut (Suryatenggara et al., 1991).

Kelas I : daerah tak bergigi berupa sadel berujung


bebas (free end) pada kedua sisi (Kelas I Kennedy).
Keadaan ini sering dijumpai pada rahang bawah dan
biasanya telah beberapa tahun kehilangan gigi.

Secara klinis, dijumpai keadaan sebagai berikut:


1. derajat resorpsi residual ridge bervariasi
2. tengang waktu pasien tak bergigi akan
mempengaruhi stabilitas geligi tiruan yang akan
dipasang
3. jarak antar lengkung rahang bagian posterior sudah
biasanya sudah mengecil
4. gigi asli yang masih tinggal sudah migrasi ke
dalam berbagai posisi.
5. gigi antagonis sudah ekstrusi dalam berbagai
derajat.
Kelas III: keadaan tak bergigi paradental dengan dua
gigi tetangganya tidak lagi mamapu memberikan Kelas V: daerah dengan sadel tertutup dan gigi
dukungan pada protesa secara keseluruhan. tetangga bagian depan tidak kuat menerima dukungan.

Secara klinis, dijumpai keadaan: Indikasi protesanya berupa protesa lepasan dua sisi.
1. Daerah tidak bergigi sudah panjang.
2. Bentuk dan panjang akar gigi kurang memadai.
3. Tulang pendukung mengalami resorbsi servikal dan
atau disertai goyangnya gigi secara berlebihan.
4. Beban oklusal berlebihan.

Indikasi protesa: protesa sebagian lepasan dukungan


gigi dengan desain bilateral.

Kelas VI: daerah dengan sadel tertutup dan kedua gigi


tetangganya kuat. Indikasi protesanya berupa protesa
cekat atau lepasan, satu sisi dan dukungan dari gigi.

Kelas IV: daerah tak bergigi sama dengan Kelas IV


Kennedy.

Pada umumnya untuk kelas ini dibuat geligi tiruan


sebagian lepasan, jika:
1. Tulang alveolar sudah banyak hilang, seperti pada
kasus akibat trauma.
2. Gigi harus disusun dengan “overjet” besar,
sehingga dibutuhkan banyak gigi pendukung.
3. Dibutuhkan distribusi merata melalui lebih banyak
gigi penahan, pada pasien dengan daya kunyah besar.
4. Diperlukan dukungan danretensi tambahan dari
gigi penahan.
5. Mulut pasien depresif, sehingga perlu penebalan
sayap untuk memenuhi faktor estetik

Indikasi protesa:
(a) Geligi tiruan cekat, bila gigi gigi tetangga masih
kuat.
(b) Geligi tiruan sebagian lepasan dengan desain
bilateral dan dukungan gigi atau jaringan atau
kombinasi.
(c) Pada kasus meragukan sebaiknya dibuat protesa
sebagian lepasan.
TORUS PALATINUS
D. Diffential Diagnosis
Torus palatinus merupakan suatu penonjolan tulang Gingival fibrosis, fibroma formation secondary to
(exostosis) yang umum terjadi di tengah palatum irritation, granuloma, abses, oral neurofibroma pada
keras. Exostosis adalah suatu pertumbuhan benigna palatum, fibrous dysplasia, osteomas, dan paget’s
jaringan tulang yang menonjol keluar dari permukaan disease.
tulang. Secara khas keadaan ini ditandai dengan
tertutupnya tonjolan tersebut oleh kartilago. F. Terapi
Tidak ada menajemen aktif yang wajib
A. Etiologi dan Patogenesis dilakukan, menenangkan pasien bahwa keadaanya
Secara anatomis terdapat pembengkakan merupakan bukan suatu keganasan. Bila mukosa yang
nodular yang terdiri dari tulang lamelar normal, melapisinya tipis dan cenderung trauma, pasien
sekalipun lesi luas mungkin memiliki tulang mungkin membutuhkan antiseptik pencuci mulut jika
cancellous pada bagian tengahnya. Patogenesis dari terdapat ulcus. Bila tidak ada keluhan, torus palatinus
penonjolan (exostosis) ini masih diperdebatkan, tidak memerlukan perawatan. Namun pada pasien
berkisar dari faktor genetik hingga lingkungan (seperti yang menggunakan gigi tiruan, torus palatinus ini
tekanan kunyah). Penyebab exostosis ini belum dapat mengganjal basis gigi tiruan sehingga harus
diketahui tetapi pada beberapa orang diturunkan dihilangkan dengan tindakan bedah menggunakan
secara autosomal dominan. conservative surgical excision.
Sering disebut juda tori adalah suatu nodular Di bidang kedokteran gigi, penatalaksanaan
jinak yang tumbuh berlebihan dari tulang kortikal. torus palatinus berkaitan dengan pembutan gigi tiruan
Walaupun gambaran fisiknya dapat merupakan suatu sangat penting diperhatikan. Torus palatinus
alarm tanda keganasan, tetapi secara umumm tidak merupakan tonjolan yang ditutupi oleh selapis tipis
dibutuhkan suatu perhatian khusus. Protuberensia jaringan lunak yang menyebabkan tori lebih sensitif
tulang yang terdapat di midline palatum dimana terhadap tekanan atau palpasi (perabaan) dan pada saat
maksila menyatu. Tori bisa terdapat di mandibula, perabaan akan terasa sangat keras.
khas di sisi lingual dari gigi molar.
Tori dilapisi jaringan epitelium yang tipis, Gambar 2. Torus palatinus pada model gigi tiruan
yang mudah mengalami trauma dan ulcus. lengkap
Penyembuhan pada ulcus yang terjadi cenderung Konsistensi tori pada palatum sangat keras
sangat lambat karena tori miskin vaskularisasi. Torus dan tidak sama dengan jaringan fibrous yang
palatinus tumbuh sangat lambat dan terjadi pada emenutupi puncak tulang alveolar. Oleh sebab itu,
semua umur, tetapi sebagian besar terjadi sebelum usia penatalaksanaan tori agar tidak mengganggu
30 tahun. Torus palatinus dua kali lebih sering terjadi stabilisasi dan retensi gigi tiruan maka harus
pada wanita. dibebaskan dari gigitan tekanan gigi tiruan atau
dibuang secara bedah. Torus palatinus yang tidak
B. Gambaran Klinis ditanggulangi akan menyebabkan garis fulkrum yang
Exostosis tulang tampak sebagai tumor seharusnya di puncak lingir, akan berpindah di puncak
(pembengkakan) yang kaku dengan permukaan torus. Hal ini menyebabkan gigi tiruan tidak stabil dan
mukosa yang normal. Tonjolan tulang yang keras di mudah retak (patah).
tengah-tengah palatum ini biasanya berukuran
diameter kurang dari 2 cm, namun terkadang perlahan- Metode Non Bedah
lahan dapat bertambah besar dan memenuhi seluruh
langit-langit. Kebanyakan torus tidak menyebabkan Metode non bedah dilakukan dengan cara peredaan
gejala. Bentuk dan ukuran dari torus palatinus atau pembebasan tori dari tekanan dengan cara
bervariasi menempatkan selapis kertas timah (alumunium foil) di
Ketika muncul di daerah midline pada atas daerah torus pada model pada saat gigi tiruan
palatum durum maka disebut torus palatinus dan diproses (relief of chamber). Cara yang lain adalah
ketika muncul dilateral di redio lingual premolar dari dengan mendesain plat akriliknya dengan melakukan
mandibula disebut torus mandibularis. Yang sangat pembebasan torus palatinus. Luasnya ruang
mengherankan, torus palatinus dan torus mandibularis pembebasan sesuai dengan luas penonjolan torus di
jarang ditemukan muncul bersama-sama pada satu palatum keras.
individu. Prevalensi dari torus palatinus dan torus
mandibularis adalah 20-25% dan 6-12% dari populasi
umum. Pada wanita insidennya lebih tinggi. Biasanya
pasien baru menyadari ada exostosis ini bila ada
trauma.

C. Diagnosis
Diagnosis didapatkan dari gejala klinik. Bisa
dilakukan biopsi, oral radiographs dan CT scans untuk
menegakkan diagnosis.

Anda mungkin juga menyukai