P merasa
senang ada
tanggapan atas
salam
walaupun
belum
diekpresikan
secara tulus
P : Wah, suasana P : Memandang P ingin K memberikan Topik ringan akan memudahkan
sore ini sejuk ke halaman memulai respon sepintas interaksi lebih lanjut
sekali ya Pak sambil melirik K percakapan dan menunjukkan
K : Ikut melihat ke dengan topik perhatian cukup
halaman lalu ringan sebelum terhadap P
K : (diam) menghisap masuk ke
rokoknya dan kondisi K
menunduk lagi
P : Oh ya, P : Memandang P merasa K masih Memperkenalkan diri dapat
perkenalkan saya K sambil bahwa K harus memberikan menciptakan rasa percaya klien
Made, saya menjulurkan diberikan tanggapan terhadap perawat
mahasiswa tangan ke K penjelasan secara ragu-ragu
praktek disini K : Mengalihkan tentang
yang akan rokok ke tangan kedatangan P
merawat Bapak. kiri lalu tanpa
K : (diam) memandang P
menerima uluran
tangan P
P : Nama Bapak P : Masih P ingin tahu K ragu-ragu Mengenal nama pasien akan
siapa ? menjabat tangan nama pasien memudahkan interaksi
pasien dan
mendekatkan diri
ke-K
K : Menoleh K merasa
K : Ong. Ong sebentar P merasa perkenalan
Tian Bian. pasien enggan hanya formalitas
K : Menyebut berkenalan belaka
nama dengan
menunduk dan
menarik
tangannya
P : Bapak P : Memandang P ingin K mencoba Nama panggilan merupakan
senangnya K menjalin mengingat nama nama akrab klien sehingga
dipanggil dengan K : Menoleh ke kedekatan yang disukainya menciptakan rasa senang akan
nama apa halaman dengan pasien adanya pengakuan atas
K mulai tertarik namanya
K : Ong. K : Melihat ke P senang dengan
arah P dan walaupun perkenalan
menjawab jawaban dengan P
singkat lalu singkat
menunduk lagi
P : Wah, P : Memandang P mencoba K berpikir Pujian berguna untuk
kedengarannya K sambil mengakrabkan sejenak, mendekatkan perawat menjalin
enak kalau saya tersenyum suasana mengngingat hubungan therapeutik dengan
manggil Pak Ong K : Menunduk nama yang klien
disukainya
K : Menoleh ke P P merasa
K : Iya P : pertanyaan
Memperhatikan K mendapatkan K mulai merasa
respon bahwa P datang
untuk membantu
K
P : Pak Ong, kita P : Memandang P ingin K memperhatikan Evaluasi fase I berhasil jika K
tadi sudah K mengakhiri P dapat mengingat nama P
berkenalan, K : Menoleh fase I karena sehingga nantinya terjalin trust
masih inget sudah cukup
nggak nama banyak data
saya? K : Memandang yang terkaji K mengingat-
P dan tersenyum ingat nama P
K : Made P : P senang
Memperhatikan karena K ingat
nama P
P : Nah, saya P : Menepuk P memberikan K senang Kontrak berikutnya harus
senang sekali bahu K reinforcement diberikan ditentukan dan harus
bisa ngobrol K : Menoleh dan pada K reinforcement mendapatkan persetujuan klien
dengan pak Ong. tersenyum agar klien ingat terhadap
Bagaimana kalau kontrak
selesai makan
kita ngobrol lagi?
Sebentar saja P senang K ikut
kok, yach cukup K : Tersenyum karena K mau menentukan
20 menit saja. P : Tersenyum menentukan kontrak
kontrak
K : Boleh berikutnya
P : Nah kalau Pak P : Memandang P menentukan K memikirkan Kegiatan yang akan
Ong setuju, nanti K topik dan tentang kegiatan dilaksanakan harus mendapat
kita ngobrol K : Menunduk aktivitas pada yang ditawarkan persetujuan K sehingga bila K
tentang perasaan kontrak keluar dari kegiatan dimaksud,
Pak Ong berikutnya bisa diingatkan tentang batasan
terhadap kegiatan sesuai kontrak
keluarga Pak
Ong. Sekalian K : Mengangguk K setuju tentang
saya periksa P : Tersenyum kegiatan yang
tekanan darahnya P senang akan
ya. karena K setuju dilaksanakan
dengan
K : Ya, ya…. kegiatan yang
akan
dilaksanakan
P : Terimakasih P : Menepuk P menutup K menunjukkan Salam penutup merupakan
atas kesediaan bahu K dan fase I rasa percaya akhir fase yang harus dilakukan
Pak Ong ngobrol mengulurkan pada P untuk mencegah tidak percaya
dengan saya, jabat tangan pada klien
selamat sore K : Menoleh,
menjabat tangan P senang K menyambut
K : Sore. P karena K mau salam P
berinteraksi
K : Tersenyum dengan P
lalu menunduk
P : Tersenyum
KESAN PERAWAT :
Fase awal yaitu fase I (perkenalan) dapat dilaksanakan dengan baik.Klien cukup
kooperatif walaupun sering terganggu dengan halusinasinya. Data yang tergali
adalah data mengenai harga diri rendah kronik, halusinasi lihat, menarik diri, koping
individu tidak efektif, koping keluarga kurang efektif, flight of ideas dan ideal diri yang
tinggi. Kontrak selanjutnya telah dilaksanakan dan pasien menerima kontrak
tersebut. Secara umum proses interaksi sudah dapat dilanjutkan dengan fase
berikutnya yaitu fase kerja.