Anda di halaman 1dari 21

Prosiding

PERTEMUAN ILMIAH NASIONAL


TAHUNAN XIII ISOI 2016

Surabaya
1 - 2 Desember 2016

Ketua Tim Editor:


Bisman Nababan

Tim Editor:
Suhartati M. Natsir, Lukijanto, Viv Djanat P., Susilohadi, Muclisin Z.A., Nani Hendiarti,
Mufti P. Patria, Gentio Harsono, Nirmala I. Wijaya, Nurul D.M. Syafrie, Aida Sartimbul,
Hagi Y. Sugeha, Irma S. Arlyza, Udrekh, Wahyu W. Pandoe, Chomariah, Agus Setiawan,
Agus Sudaryanto, Alimuddin Alsani, Anastasia R. T D. Kuswardani, Yeti Darmayati, Dwi
Hindarti, Arief B. Purwanto, Domu Simbolon, Fadli Samsudin, Ivonne Radjawane, Mutiara
R. Putri, Suntoyo, Totok Surpijo, dan Widodo S. Pranowo

Penyunting Pelaksana:
M. Subkhan

Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia


Jakarta, Juli 2017
Prosiding
Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya
1 – 2 Desember 2016

Ketua Tim Editor:


Bisman Nababan

Tim Editor:
Suhartati M. Natsir, Lukijanto, Viv Djanat P., Susilohadi, Muclisin Z.A., Nani Hendiarti,
Mufti P. Patria, Gentio Harsono, Nirmala I. Wijaya, Nurul D.M. Syafrie, Aida Sartimbul,
Hagi Y. Sugeha, Irma S. Arlyza, Udrekh, Wahyu W. Pandoe, Chomariah, Agus
Setiawan, Agus Sudaryanto, Alimuddin Alsani, Anastasia R.T.D. Kuswardani, Yeti
Darmayati, Dwi Hindarti, Arief B. Purwanto, Domu Simbolon, Fadli Samsudin, Ivonne
Radjawane, Mutiara R. Putri, Suntoyo, Totok Surpijo, dan Widodo S. Pranowo.

2017
Diterbikan oleh:
Ikatan Sarjana Oseanologi Indonesia (ISOI)

Sekretariat
d/a. Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI
Jl. Pasir Putih I No.1, Ancol Timur
Jakarta 14430
sekretariat@isoi.or.id
www.isoi.or.id
publikasi.isoi.or.id

Nababan et al. (Editor). 2017. Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII
ISOI 2016, Surabaya, 1 - 2 Desember 2016,1078h.

Foto kulit muka : Ekowisata mangrove Wonorejo, Surabaya; profil pola arus;
morfologi dasar laut; docking kapal, Premnas biaculatus;
Echinotrix diadema; dan rumput laut
Keterangan foto : Foto memperlihatkan sebagian dari obyek dan hasil penelitian
yang diseminarkan
Tata letak : M. Subkhan
ISBN : 978-602-18153-7-3
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016

SAMBUTAN

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas rahmat-Nya sehingga Prosiding
Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016, Surabaya dapat terbit. Pertemuan
Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016 ini merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan
ISOI dengan tema ” Peran Asosiasi ISOI dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros
Maritim Dunia”.
Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016 ini dihadiri oleh berbagai pemangku
kepentingan seperti instansi pemerintah, swasta, perguruan tinggi, lembaga penelitian,
lembaga swadaya masyarakat dan industri dari dalam dan luar negeri. Makalah yang
dipresentasikan terdiri dari sembilan belas bidang yang berkaitan dengan kelautan.
Seperti tahun sebelumnya, saya sebagai Ketua Umum ISOI sangat senang dan bangga
pada penerbitan Prosiding ini karena makalah yang diterbitkan disini telah melalui seleksi
peer review oleh Tim Editor yang telah bekerja keras disela-sela kesibukannya untuk me-
review makalah yang masuk.
Ucapan terima kasih disampaikan secara khusus kepada pengurus ISOI Komisariat
Daerah Surabaya dan Universitas Hang Tuah yang telah membantu pelaksanaan PIT XIII
ISOI ini. Penghargaan sebesar-besarnya juga saya sampaikan kepada Ketua dan Anggota
Tim Editor beserta staf pendukungnya yang telah bekerja keras untuk dapat
menyelesaikan proses penerbitan Prosiding ini. Tidak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada instansi pemerintah dan swasta yang telah turut serta membantu dalam
penyelenggaraan Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI ini. seperti Kementerian
Koordinator Bidang Kemaritiman, PUSHIDROS TNI-AL, P2O-LIPI, KKP, Puslitbang
Geologi Kelautan, BIG, BPPT, BMKG, Pemprov Jawa Timur, Pemkot Surabaya,
Universitas Hang Tuah, FITB-ITB, FPIK-IPB, ITS, Universitas Indonesia, Universitas
Brawijaya, UNDIP, INSA, COREMAP-CTI, PT. Pelindo III, PT. Dumas, DRU Shipyard,
AKKII, PKSPKL-IPB, Taman Impian Jaya Ancol, Garuda Indonesia.

Jakarta, Juli 2017

ttd

Dr. Ridwan Djamaluddin


Ketua Umum ISOI

iii
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016

KATA PENGANTAR

Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016 ini merupakan salah
satu hasil dari Pertemuan Ilmiah Nasioanl Tahunan XIII 2016 yang diselenggarakan
di Surabaya, pada tanggal 1-2 Desember 2016. Kegiatan ini bertema ” Peran Asosiasi
ISOI dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia” dan dihadiri oleh
berbagai peserta baik dari instansi pemerintah, perguruan tinggi maupun swasta.
Panitia pelaksana seminar menerima sebanyak 296 abstrak makalah yang semuanya
dipresentasikan baik secara oral maupun dalam bentuk full presentation, flash
presentation dan poster. Melalui peer group review, makalah tersebut di-review dan
diseleksi untuk dapat diterbitkan dalam Prosiding dan jurnal yang dikelola maupun
yang berafiliasi dengan ISOI.
Selaku Ketua Tim Editor, saya mengucapkan terima kasih banyak dan penghargaan
sebesar-besarnya kepada anggota Tim Editor yang sudah bekerja keras untuk me-
review makalah dibidangnya dan memberikan masukan atau komentar untuk
perbaikan makalah tersebut. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada panitia
seminar yang telah membantu dan bekerja keras dalam proses pengumpulan makalah,
proses editing, sampai proses penerbitan Prosiding PIT XIII ISOI 2016 ini.
Semoga Prosiding Pertemuan Tahunan ISOI XIII 2016 ini dapat menambah,
melengkapi, dan memajukan ilmu dan teknologi di bidang perikanan dan kelautan.

Jakarta, Juli 2017

ttd

Dr. Bisman Nababan


Ketua Tim Editor

iv
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016

DAFTAR ISI

Sambutan ............................................................................................................... iii


Kata Pengantar ...................................................................................................... iv
Daftar Isi ............................................................................................................... v

AKUSTIK INSTRUMENTASI & ROBOTIKA KELAUTAN


Aplikasi Teknologi Akustik Tomografi Pantai untuk Perhitungan Profil Suhu
dan Arus di Perairan Teluk Penajam Paser Utara. Harun I Akbar, Teguh
Arif Pianto, Reni Sulistyowati, Nurdiansyah, Fadli Syamsudin, Yudi
Adityawarman, Bayu Sutejo, Endro Soeyanto, Sri Ardhyastuti, dan
Imam Mudita ......................................................................................................... 1
E-Kan Instrumen: Instrumen Pengukur Panjang dan Berat Ikan. Agist Saeful
Anggara, Indra Jaya, dan Muhammad Iqbal .................................................... 11
Alat Destilasi Air Laut Dengan Sistem Teknologi Double Panel. Ahdiyat
Riyadi, Indra Jaya, dan Muhammad Iqbal ........................................................ 20

BIODIVERSITAS DAN EKOLOGI LAUT


Keanekaragaman Ikan Pada Komunitas Padang Lamun di Perairan
Kepulauan Kei Kecil, Maluku Tenggara. Teddy Triandiza .................................. 27
Biomassa dan Karbon Tersimpan Lamun Syringodium isoetifolium Pantai
Kondang Merak, Malang. Tholi’atul Badriyah, Citra SatryaUtama Dewi,
dan Guntur ............................................................................................................ 41
Keanekaragaman dan kepadatan Fauna ekinodermarta di perairan Liang dan
Suli, Pulau Ambon, Maluku Tengah, Maluku. Abd. Wahab Radjab ................... 49
Ekologi dan Struktur Komunitas Lamun di Perairan Pantai Teluk Sepi,
Lombok Barat. Yayuk Sugianti dan Sri Endah Purnamaningtyas ................... 59
Parameter Oseanografi dan Pengaruhnya Terhadap Kelimpahan Kerang
Pisau (Solen Sp.) di Perairan Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Eva Ari Wahyuni, Aries Dwi Siswanto, Mohammad Nur Ihsan, dan
Gatot Ciptadi ......................................................................................................... 68
Komposisi dan Sebaran Ikan Petek (Leiognathidae) di Perairan Aceh Timur,
Provinsi Aceh. Dimas Angga Hedianto, Astri Suryandari, dan Didik
Wahju Hendro Tjahjo .......................................................................................... 74
Keanekaragaman Jenis Ikan di Perairan Pesisir Kabupaten Aceh Timur,
Provinsi Aceh. Indriatmoko, Astri Suryandari, dan Didik Wahju Hendro
Tjahjo ..................................................................................................................... 87
Biodiversitas Ikan Karang di Perairan Pulau Gangga dan Sekitarnya,
Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Petrus C. Makatipu ......................................... 96
Keanekaragam Jenis dan Status Padang Lamun di Pulau Tunda, Kabupaten
Serang, Provinsi Banten. Habsari Ingesti Widati dan Titi Soedjiarti ................ 111
Keanekaragaman Jenis Echinodermata di Padang Lamun Perairan
Muarabinuangeun, Kabupaten Lebak, Banten. Sri Gusti Idola dan Titi
Soedjiarti ................................................................................................................ 120
Pengamatan Kepiting Brachyura di Pulau Tikus, Gugusan Pulau Pari,
Kepulauan Seribu. Rianta Pratiwi ......................................................................... 130

v
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016

Keanekaragaman Ekhinodermata (Asteroidea, Echinoidea, dan


Holothuroidea) di Pantai Perairan Airlong, Merpas dan Sikunyit Kabupaten
Kaur, Bengkulu. Eddy Yusron .............................................................................. 140
Sebaran, Komposisi Jenis dan Cara Hidup Siput Laut (Mollusca: Gastropoda)
di Pantai Berbatu, Teluk Perigi, Trenggalek, Jawa Timur. Mudjiono ................... 152
Karakteristik Komunitas Phytoplankton Dan Kaitannya Dengan Lingkungan
Perairan Pesisir Banyuwangi Jawatimur Pada Musim Yang Berbeda.
Endang Yuli H., Rodliyah Ningsih, dan Umi Zakiyah ...................................... 162
Distribusi Foraminifera Bentik di Perairan Pulau Pari dan Ancol, Jakarta.
Suhartati M. Natsir, Yeti Darmayati, dan Singgih P.A. Wibowo .................... 171

BIOGEOKIMIA, PENCEMARAN, DAN EKOTOKSIKOLOGI LAUT


Eutrofikasi, Asidifikasi, Hipoksia dan Foraminifera Bentik Di Perairan
Pesisiri Teluk Jakarta. Ricky Rositasari ............................................................... 178
Perhitungan Tekanan Parsial Gas CO2 (pCO2) Di Laut Banda. Andri F.
Adziima, Mutiara R. Putri, dan Bayu Priyono .................................................. 188
Karbon Antropogenik dan Pertukaran CO2 Antara Laut – Udara di Perairan
Timur Lampung Hingga Selat Bangka. Avrionesti, Wawan Hermawan,
dan Mutiara R. Putri ........................................................................................... 199
Pemantauan Konsentrasi Logam Berat Sedimen Sungai di Enam Muara
Sungai Teluk Benoa. I Made Dharma Raharja, Elok Faiqoh, dan
Annassita Gianie ................................................................................................... 208
Pengembangan Metoda Pengujian Spesi Arsen di Dalam Sampel Biota Laut.
Tiny A. Koesmawati dan Zainal Arifin .............................................................. 214
Uji Potensi dan Identifikasi Bakteri Laut Pendergradasi Hidrokarbon Minyak
Bumi dari Perairan Selat Karimata. Syarif Zaky Darmawan, Riyanti,
Nuning Vita Hidayati, Mukti Trenggono, Teguh Agustiadi, dan Agung
Dhamar Syakti ...................................................................................................... 224
Indeks Pencemaran Logam Berat Tembaga (Cu), Seng (Zn) dan Kromium
(Cr) di Pelabuhan Benoa dan Pulau Serangan. Dika Madyawan dan Elok
Faiqoh ..................................................................................................................... 238
Konsentrasi Logam Timbal (Pb) pada Perakaran Mangrove Rhizophora sp.
dan Sedimen Dengan Tingkatan Densitas Mangrove yang Berbeda di Dusun
Ampallas, Mamuju, Sulawesi Barat. Akbar Tahir, Shinta Werorilangi,
Rantih Isyarini, Supriadi, Rastina Rachim, dan Ahmad Faiza ........................ 243

BIOTEKNOLOGI KELAUTAN
Analisa Aktivitas Antibakteri dan Komposisi Senyawa Ekstrak Teripang
Stichopus noctivagus. Abdullah Rasyid ................................................................ 252
Senyawa-Senyawa Bioaktif Dari Kekayaan Biodiversitas Spons Indonesia.
Joko Tri Wibowo, Rahmat, Masteria Yunovilsa Putra, Ardi Ardiansyah,
Ratih Pangestuti, Tutik Murniasih, dan Abdullah Rasyid ............................... 261
Analisis Kadar Karbohidrat dari Proses Demineralisasi Sisik Ikan Kakap
Putih (Lates sp.). Anggelia Indah Berliana, Agung Amirul Fanani, dan
Noverita Dian Takarina ....................................................................................... 267

vi
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016

Persentase Kadar Air dan Kadar Abu Kitin dari Proses Demineralisasi Sisik
Ikan Kakap Putih (Lates sp.). Kingkin Dia Pita Loka, Asep Saefumillah,
dan Agung Amirul Fanani ................................................................................... 272
Kandungan Protein pada Sisik Ikan Kakap Putih (Lates sp.) Sebelum dan
Setelah Deproteinasi. Alinda Nurmarina, Agung Amirul Fanani, dan
Noverita Dian Takarina ....................................................................................... 277
Ekstrak Metanol Ranting Mangrove Rhizopora mucronata sebagai Pestisida
Hama Ulat Bawang Merah. Octavia dan Mahmiah ............................................. 285
Potensi Bakteri Asam Laktat (BAL)dari Cincaluk sebagai Antibakteri
Patogen (Vibrio alginolyticus dan Aeromonas hydrophila). Nursyirwani,
Irwan Effendi, Syahril Nedi, dan Valentina Dian B.P ....................................... 292
Analisis Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kuda Laut (Hippocampus
spinosissimus) Terhadap Bakteri Pathogen Vibrio alginolyticus di Perairan
Pulau Rupat Utara Provinsi Riau. Dessy Yoswaty, Zulkifli, Nursyirwani,
dan Grace. P. Panjaitan ........................................................................................ 301
Bittern Sebagai Prekursor untuk Pembuatan Magnesium Klorida (MgCl2).
Giman dan Mahmiah ............................................................................................ 313

BUDIDAYA PERIKANAN
Infeksi Cryptocaryon irritans Pada Benih Kerapu Hibrid Cantik dan
Penanggulangannya. Zafran .................................................................................. 317
Ciri Eksternal Jenis Kelamin Lobster Batik (Panulirus longipes). Yusnaini,
Andi Irwan Nur, dan Inriyani Nur .................................................................... 323
Program Nasional Science & Technology Park (NSTP) BPPT Tahun 2016
dalam Rangka Pembuatan Kebun Bibit Rumput Laut di Kabupaten Penajam
Paser Utara, Kalimantan Timur. Fineza Ilova, Anny Kustantiny, Sasmita
Liestyasari, dan Arifiyana .................................................................................... 329
Pertumbuhan dan Sintasan Benih Ikan Bandeng, Chanos-Chanos Forskall
Hasil Seleksi yang Dibesarkan di Tambak. Anak Agung Alit dan Tony
Setiadharma ........................................................................................................... 342
Pemeliharaan Larva Kerapu Sunu (Plectropomus leopardus) Dengan
Sumber Kopepoda yang Berbeda. Ketut Maha Setiawati, Ni Wayan Widya
Astuti, dan Regina Melianawati .......................................................................... 348

GEOLOGI/GEOFISIKA LAUT DAN REKAYASA KELAUTAN


Pemodelan Fisik Ketenangan Kolam Labuh Pelabuhan Tanjung Adikarta,
Yogyakarta. Eny Cholishoh, A. Bagyo Widagdo, Cahyarsi Murtiaji, dan
Ade R. Ispandiari .................................................................................................. 360
Data Geologi dan Geofisika Kelautan untuk Menunjang Batas Wilayah
Negara: sebuah studi kasus survei Landas Kontinen perairan Utara Papua.
Mustafa Hanafi ...................................................................................................... 365
Pola dan Sebaran Sedimen Wilayah Perairan Buluminung, Penajam Paser
Utara. Sri Ardhyastuti, Indra Kurniawan, dan Ikhsan B. Wahyono ............... 375
Endapan dan Umur Lapisan Sedimen di Dasar Permukaan Serta Kandungan
Kosentrasi Logam Berat di Sekitar Perairan Gresik Jawa Timur. Helfinalis
dan Lestari ............................................................................................................. 384

vii
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016

Proses Geologi Pesisir Timur Sumatera Bagian Tengah dan Kaitannya


Dengan Pembentukan Lahan Gambut di Kepulauan Meranti. Yatin
Suwarno, Turmudi, dan Jaka Suryanta ............................................................. 397

HIDRO-OSEANOGRAFI
Pengaruh Kepadatan Batang Pada Redaman Gelombang. Indra Kurniawan,
Hwung-Hweng Hwung, dan Sri Ardhyastuti ..................................................... 405
Pemodelan Garis Jejak Untuk Identifikasi Tumpahan Minyak Sekitar Pantai
Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara. Mutiara R. Putri, Agus
Setiawan, Titi Sari, B. Mayer, dan T. Pohlmann ............................................... 409
Dinamika Eddies di Laut Banda. Farrah Hanifah dan Nining Sari Ningsih ...... 416
Observasi Laut untuk Mengkaji Kondisi Lingkungan di Perairan Sekitar
Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta. Suliskania Nurfitri, Mutiara R.
Putri, Agus Setiawan, Ragis N. Tsani, Muhammad Raihan, Muhammad
Fadli, Gries E. Noor, Willem M. Tatipatta, dan Thomas Pohlmann ............... 425
Hubungan Beberapa Parameter Fisika Kimiawi dan Fitoplankton di Pesisir
Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Sri Endah Purnamaningtyas ........... 435
Pengaruh Karakteristik Hidrodinamika Laut terhadap Parameter Lingkungan
Perairan di Selat Pagai, Mentawai. Herdiana Mutmainah ................................... 445
Analisa Komponen Pasang Surut K1 dan O1 di Perairan Laut Jawa dan Selat
Karimata. Faruq Khadami .................................................................................... 453
Pemodelan Hidrodinamika 2-Dimensi di Perairan Brebes, Jawa Tengah.
Gries Elvina Noor, Muhammad Fadli, Mutiara R. Putri, dan Wisnu A.
Gemilang ................................................................................................................ 458
Pengamatan dan Pemodelan Pasang Surut di Perairan Brebes, Jawa Tengah.
Edwin A. Winardi, Sulskania N., Gries E. Noor, Mutiara R. Putri, dan
Wisnu A. Gemilang ............................................................................................... 468
Model Penyebaran Limbah Panas Di Laut Menggunakan Cellular Automata
Yang Digabung Dengan Model Hidrodinamika. Faisal Amri dan Dadang
Kurniadi Mihardja ............................................................................................... 474
Karakteristik Kedalaman Lapisan Percampuran dan Pengaruhnya Terhadap
Kelimpahan Klorofil Di Selat Makassar Ekspedisi TIMIT 2016. Intan
Candra Dewi, Muhammad Fadli, Mutiara R. Putri, dan Agus Setiawan ....... 484
High-Resolution Multibeam untuk Pemetaan Dasar Laut Bawah Dermaga.
Hendra Kurnia Febriawan, Sri Ardhyastuti, dan Sindi Rahma Erwanti ....... 493
Variasi Transpor Volume di Selat Karimata dan Gaspar Pada Tahun 2010-
2014 Berdasarkan Model Numerik. Iwan P Anwar, Mutiara R Putri, dan
Agus Setiawan ....................................................................................................... 499
Sebuah tinjauan terkait input nutrient di Laut Arafura: mekanisme, perbedaan
secara musiman dan konsekuensi. Gerry G. Salamena, Augy Syahailatua
dan Zainal Arifin ................................................................................................... 507
Dinamika Oseanografi Fisik di Perairan Kawasan National Science
Technopark (NSTP) Maritim, Kab. Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Endro Soeyanto dan Arifiyana ............................................................................ 518
Transpor Panas di Selat Makassar 2002-2012. Shinta Oktaria Yudowaty
dan Ivonne M. Radjawane ................................................................................... 528

viii
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016

Hubungan Variabilitas Fluks Panas dengan Kedalaman Lapisan Percampuran


di Perairan Barat Sumatera hingga Selatan Jawa. Dessy Teliandi , Ivonne M.
Radjawane ............................................................................................................. 536
Pola Arus Pasang Surut dan Profil Pantai Pulau Labuhan Bilik Kepulauan
Aruah Kabupaten Rokan Hilir. Ulil Amri dan Pareng Rengi .............................. 545
Karakteristik Perairan Laut di Kabupaten Sumenep. Aries Dwi Siswanto
dan Wahyu Andy Nugraha .................................................................................. 559
Studi pola trasnport sedimen Pantai Lampusatu, Merauke. Muhammad
Imran Haerik, Mukhsan Putra Hatta, dan A Subhan Mustari ........................ 567
Variabilitas Antar Tahunan dan Dekadal Anomali Tinggi Muka Laut di
Perairan Selatan Jawa. Hanah Khoirunnisa, Nining Sari Ningsih, dan
Fadli Syamsudin .................................................................................................... 577
Studi Pengaruh Pasang Surut Terhadap Pergerakan Arus Permukaan di
Perairan Muncar, Selat Bali. Muh. Firdaus, Nurin Hidayati, dan Wingking
Era Rintaka Siwi ................................................................................................... 590
Analisis Peramalan Gelombang Dengan Periode Ulang di Perairan Selatan
Propinsi Jawa Tengah Menggunakan Metode Weibull. Septian Bagaskara ......... 602
Pola Sirkulasi Arus, Variabilitas Suhu Permukaan Laut dan Klorofil-A di
Laut Arafura. Mimma Meilani, Agus Saleh Atmadipoera, Mochamad Tri
Hartanto, dan Bayu Priyono ................................................................................ 612
Analisis Arus Pasang Surut Teluk Prigi, Trenggalek Dengan Model Advance
Circulation. Rainey Windayati, Aida Sartimbul, Citra Satrya Utama
Dewi ........................................................................................................................ 642

HUKUM LAUT, TATA RUANG DAN KEWILAYAHAN


Identifikasi Perubahan Tutupan Lahan melalui Citra Satelit Resolusi Tinggi
Sebagai Masukan Dalam Evaluasi RTRW (Studi Kasus: Kecamatan di
Pesisir Kota Palopo, Sulawesi Selatan). Maslahatun Nashiha dan
Niendyawati ........................................................................................................... 648
Inovasi Teknologi, Kebijakan Pembangunan Kawasan Strategis Nasional dan
Daerah: Implikasi-Implikasi Kebijakan Dari Konsep Science & Technology
Park Atau Technopole Bagi Rencana Pembangunan NSTP Maritim di
Kabupaten Penajam Paser Utara. Imam Mudita ................................................... 658
Penegakan Hukum Terhadap Tindak Pidana Penangkapan Ikan Secara Ilegal
(Illegal Fishing) Sebagai Salah Satu Upaya Penanggulangan Pelanggaran
Maritim di Indonesia. Dewi Setyowati dan Levina Yustitianingtyas ................. 671

IKLIM MARITIM
Variabilitas Suhu Permukaan Dan Bawah Permukaan Laut Di Perairan Laut
Banda Saat El Niño. Budi Prasetyo, Nikita Pusparini, dan Ivonne M.
Radjawanne ........................................................................................................... 681
Valuasi Ekonomi Jasa Ekosistem Penyerapan Karbon pada Lokasi
Penanaman Mangrove di Kepulauan Seribu. Budi Utami Hanjaniputri dan
Wiwin Windupranata ........................................................................................... 695
Pengaruh Sebaran PM10 Terhadap Konsentrasi Klorofil-A di Perairan Timur
Provinsi Riau dan di Pantai Barat Provinsi Bengkulu. Yosafat Donni

ix
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016

Haryanto, Rezfiko Agdialta, Agus Hartoko, Sutrisno Anggoro, dan Muh.


Zainuri ................................................................................................................... 702
Karakteristik Rata Rata Gelombang di Laut Jawa Periode 1991-2014. Cahya
Swastika Populasi, Ahmad Fadlan, dan Denny Nugroho Sugianto ................. 709

KEBIJAKAN KELAUTAN DAN WISATA BAHARI


Penilaian Tingkat Bahaya Pantai Untuk Kegiatan Pariwisata Berdasarkan
Potensi Kemunculan Rip Current di Pesisir Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ankiq Taofiqurohman dan Ivonne M Radjawane ............................................ 721
Analisis Pemilihan Area Labuh Yacht dengan Analitycal Hierarchy Process
(AHP) di Kabupaten Belitung. Affandy Hamid, Aris Subarkah, Ade R.
Ispandiari, Catur Indra Sukmana ...................................................................... 733
Dampak Pemberian Kewenangan kepada Daerah untuk Mengelola Sumber
Daya Alam di Laut terhadap Upaya Indonesia Mewujudkan Sea Power.
Kamarudin dan Bambang Ariyanto ................................................................... 745
Pembangunan NSTP Maritim Penajam Paser Utara Kalimantan Timur
Berbasis Potensi Sumberdaya Lokal. Syaefudin, Imam Mudita, Endro
Soeyanto, Sri Ardhyastuti, Anny Kustantiny, dan Djunaedi Muljawan ......... 760

MITIGASI BENCANA KELAUTAN


Kajian Persebaran Tumpahan Minyak Dengan Pemodelan Numerik, Studi
Kasus: Tumpahan Minyak di Pesisir Cilacap. Mardi Wibowo ............................. 768
Penilaian Tingkat Kerusakan dan Prioritas Penanganan Pantai Kuwaru,
Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Mardi Wibowo ................................................... 780
Kajian Panjang Rayapan Gempabumi dan Tinggi Gelombang Tsunami
Berdasarkan Durasi Rayapan Gempabumi. Studi Kasus: Dua Gempa Aceh 11
April 2012. Angga Vertika Diansari dan Admiral Musa Julius ........................ 791

PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL


Modifikasi Letak Sarang dan Kepadatan Telur Untuk Meningkatkan Laju
Tetas Telur Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Cemara, Banyuwangi,
Jawa Timur. Ma’ruf Mulya Satria, Rudianto, dan Dhira Kurniawan ............. 799
Peningkatan Pemahaman Generasi Muda Usia Sekolah Dalam Melakukan
Kegiatan Konservasi Biodiversitas di Pulau Harapan dan Pulau Tidung,
Kepulauan Seribu. Tuty Handayani, Riani Widiarti, A. Harsono
Soepardjo, Fika Afriyani, dan Eko Burhanuddin ............................................. 810
Rencana Restorasi Ekosistem Desa Pesisir: Suatu Konsep Pendekatan
Pengelolaan Kawasan Pesisir Dengan Studi Kasus Kabupaten Gresik dan
Kabupaten Malang, Propinsi Jawa Timur. Rudianto ............................................. 818

PENGINDERAAN JAUH DAN GIS KELAUTAN


Pemetaan Daerah Kerentanan Tsunami di Kabupaten Kebumen, Jawa
Tengah Menggunakan Pendekatan Sistem Informasi Geografis. Ummu
Kultsum, Abdul Muhari, dan M.A Zainul Fuad ............................................... 833
Deteksi Perubahan Luas Pulau Terdepan Indonesia dengan Teknologi
Inderaja (Studi Kasus: Pulau Putri, Kota Batam Tahun 2000-2016). Tri Muji

x
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016

Susantoro, Tombayu Amadeo Hidayat, Ketut Wikantika, dan Agung


Budi Harto ............................................................................................................. 840
Pemetaan Kawasan Pantai menggunakan Foto Udara untuk Perencanaan
Pengembangan Kawasan di Pesisir Barat Kabupaten Belitung. Adnan Sandy
Dwi Marta, Wahyu Hendriyono, Sapto Nugroho, dan Edwin Adi
Wiguna ................................................................................................................... 851
Peta Informasi Sumberdaya Perikanan Di Pulau Enggano, Provinsi
Bengkulu. Ully Wulandari, Domu Simbolon, dan Ronny I Wahju .................. 866
Pola distribusi konsentrasi klorofil-a di Laut Maluku berdasarkan
pengamatan in-situ INDESO Joint Expedition Program 2016. Indra
Hermawan, Agus Setiawan, dan Nikita Pusparini ............................................ 878
Potential fishing zone for Pacific saury (Cololabis saira): Prediction and
assessment using two different approaches. Achmad Fachruddin Syah ............. 885
Analisis Data Citra Satelit Untuk Menentukan Laju Sebaran Luasan Sedimen
di Teluk Jakarta. Afifah Hanum Amahoru dan Dadang Kurniadi
Mihardja ................................................................................................................ 894

PERIKANAN TANGKAP
Jenis dan Sebaran Ukuran Hiu yang Didaratkan di Tanjung Luar, Lombok
Timur, Nusa Tenggara Barat. Agus Arifin Sentosa dan Dimas Angga
Hedianto ................................................................................................................. 902
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Produksi Unit Penangkapan Pukat
Cincin Di Ppn Sibolga, Sumatera Utara. Irwan limbong, E.S. Wiyono dan
R. Yusfiandayaniv ................................................................................................. 918
Pengelolaan Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Kawasan Pulau-Pulau
Kecil Kabupaten Kepulauan Sitaro. D. Bawole, D. Simbolon, B. Wiryawan,
dan D. R. Monintja ............................................................................................... 928
Sembilan Parameter Kelautan Untuk Mendukung Perikanan di Perairan Selat
Bali dan Sekitarnya. Harun Idham Akbar, Teguh Arif Pianto,
Muhammad Iqbal Habibie, dan Andri Purwandani ......................................... 939

SESI KHUSUS KEMARITIMAN


Konsep Pembangunan Pelabuhan Berkelanjutan Sistem Short Sea Shipping
Berdasarkan Penilaian Hinterland. Aprijanto, Muhammad Alfan Santoso,
Tjahjono Prijambodo, dan Mardi Wibowo ........................................................ 959

SUMBERDAYA MINERAL, PERTAMBANGAN LAUT DAN ENERGI


Deteksi dan Identifikasi Lapisan Sedimen Untuk Menemukan Potensi
Sumberdaya Mineral Laut di Kepulauan Aruah. Pareng Rengi dan Ulil
Amri ....................................................................................................................... 971
Identifikasi Potensi Energi Pasang Surut Menggunakan Alat Floating Dam di
Perairan Kalimantan Barat, Indonesia. Inovasita Alifdini, Adrian Bela
Widodo, Denny Nugroho Sugianto, dan Yochi Okta Andrawina .................... 985

TERUMBU KARANG DAN MANAJEMEN SUMBERDAYA LAUT


Struktur Komunitas dan Kondisi Terumbu Karang di Teluk Maumere, Nusa
Tenggara Timur, Indonesia. Giyanto ..................................................................... 993

xi
Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016

Tiga Dekade Pertumbuhan Karang Porites di Perairan Taka Bonerate,


Selayar, Sulawesi Selatan. Camellia Kusuma Tito, Agus Sabdono,
Munasik, Intan Suci Nurhati, Agus Setiawan, dan Sri Yudawati
Cahyarini ............................................................................................................... 1005
Analisis Karakteristik Hidrodinamika dan Sifat Fisik Air Laut serta
Kaitannya dengan Transplantasi Karang di Kepulauan Seribu. Wiwin
Windupranata, Aulia Aninditya Rangsang, dan Dinna Amelia ....................... 1012
Faktor Lingkungan yang Memengaruhi Penyakit Karang (Black Band
Disease dan White Syndrome) Pada Koloni Karang Keras di Pulau Pahawang
Besar dan Pulau Kelagian Kecil, Lampung. Ramadhan Kemal Pudjiarto,
Riani Widiarti, Ofri Johan, dan Mufti Petala Patria ........................................ 1023
Pelepasan Gamet dari Eksperimen Induksi Fisik Pemijahan Karang Keras
(Ordo: Scleractinia). Syafyudin Yusuf, Neviaty P. Zamani , Jamaluddin
Jompa, dan Zairin Junior ................................................................................... 1037
Keanekaragaman Karang Batu (Stony Coral) di Perairan Kabupaten Kaur,
Bengkulu. Rikoh Manogar Siringoringo ............................................................. 1052

xii
Pemetaan Daerah Kerentanan Tsunami di Kabupaten Kebumen...

PEMETAAN DAERAH KERENTANAN TSUNAMI DI KABUPATEN


KEBUMEN, JAWA TENGAH MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM
INFORMASI GEOGRAFIS

TSUNAMI VULNERABILITY MAPPING IN KEBUMEN REGENCY,


CENTRAL JAVA USING GIS APPROACH

Ummu Kultsum1,*), Abdul Muhari2, M.A Zainul Fuad3


1,3
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang
2
Subdirektorat Mitigasi Bencana dan Adaptasi Perubahan Iklim,
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia

*)
E-mail: kultsum.mu@gmail.com

Abstract
Tsunami is one of the natural disasters that ever hit Indonesia. It has a very dangerous impact to
coastal areas. One of Indonesia’s coastal areas prones to tsunami is Kebumen, Central Java. To
reduce the risk of the tsunami, mitigation is indispensable and it can be done by utilizing the data
processing informations from satellite imagery, tsunami wave height, and geographic information
system applications. The aim of this study was to determine the distribution of tsunami
vulnerability area in Kebumen, Central Java. Parameters that used in this study are Elevation, Slope,
Coastal Proximity, and Land Cover. These parameters are needed to analyze the distribution
of tsunami vulnerability area by using Weighted Overlay Analysist method. The results shows that
the most coastal areas in Kebumen which vulnerable to tsunami are categorized as Slighlty High or
Medium.

Keywords: tsunami, mapping, Geographic Information System

Abstrak
Tsunami sebagai salah satu bencana alam yang pernah melanda Indonesia, membawa dampak yang
sangat berbahaya bagi daerah-daerah yang terletak dipesisir. Salah satu daerah pesisir di Indonesia
yang rawan akan tsunami adalah Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Tindakan mitigasi sangat
diperlukan untuk mengurangi resiko bencana tsunami yang ditimbulkan. Dalam menyusun langkah
untuk mitigasi bencana tsunami, diperlukan suatu informasi mengenai daerah mana saja yang
rawan terkena tsunami. Informasi tersebut dapat diperoleh dari hasil pengolahan data citra satelit, data
ketinggian tsunami, dan aplikasi sistem informasi geografis. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui persebaran daerah kerentanan tsunami di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Beberapa parameter yang digunakan dalam pemetaan kerentanan tsunami diantaranya Elevation,
Slope, Coastal Proximity, dan Land Cover. Parameter-parameter tersebut diperlukan untuk
menganalisis persebaran daerah kerentanan tsunami dengan metode Weighted Overlay Analysist.
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar tingkat kerentanan tsunami di daerah pesisir
Kabupaten Kebumen terkategori Slightly High (cukup tinggi) dan Medium (sedang).

Kata Kunci: tsunami, pemetaan, Sistem Informasi Geografis

833
Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016
I. PENDAHULUAN

Posisi Indonesia yang berada di antara tiga lempeng besar dunia telah mengakibatkan
Indonesia menjadi sangat rentan terhadap bencana. Salah satu bencana yang sering
melanda Indonesia adalah tsunami. Bencana tsunami di Indonesia yang telah terjadi dalam
beberapa tahun terakhir adalah tsunami Aceh yang terjadi pada tahun 2004, dan tsunami
Pangandaran yang terjadi pada tahun 2006 (Jurenzy, 2011). Salah satu kabupaten di
Indonesia, yaitu Kabupaten Kebumen memiliki 48 desa yang dihuni 40 ribu penduduk di 8
Kecamatan bagian selatan yang rawan tsunami. Gempa disertai tsunami sempat terjadi di
Kebumen pada 2006 lalu, dan berdasarkan riset Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI),
ancaman jangkauan gelombang tsunami bisa mencapai 200 desa di 12 kecamatan
(Kebumenkab, 2012).
Tsunami memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi daerah-daerah pesisir. Negara
atau kota yang rentan terhadap bencana tsunami sudah selayaknya memiliki suatu tindakan
mitigasi untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan, sesuai dengan Undang-undang No. 24
Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Tindakan yang dapat dilakukan antara lain
dengan pembuatan dokumen mitigasi bencana seperti pembuatan peta risiko, peta evakuasi
maupun penyuluhan kepada masyarakat melalui media (Sugito dalam Mudin et al., 2015).
Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat digunakan dalam emergency management untuk
menunjukkan data yang spatial nature dalam bentuk satu buah peta. Mitigasi merupakan
usaha-usaha yang dilakukan untuk menghindari bencana dan memperkecil efek yang
ditimbulkan oleh suatu bencana. Daerah yang berbahaya dapat ditampilkan dengan cepat dan
efisien melalui SIG. Penggunaan database spatial yang di link dengan fitur-fitur geografis
yang terdapat di SIG, memungkinkan untuk menentukan daerah yang rawan, berbahaya,
jalur-jalur pengungsian yang terdekat serta daerah-daerah tempat evakuasi. Hal yang sangat
penting adalah penyelamatan nyawa manusia, harta benda dan barang-barang berharga dari
kerusakan akibat bencana. Tindakan evakuasi dan identifikasi dapat dilakukan dengan
cepat (Johnson, 2000).

II. METODE PENELITIAN


2.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah (7°27' - 7°50'
LS dan 109°22' - 109°50' BT) seperti pada Gambar 1. Data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data sekunder berupa data citra satelit, yakni Data Elevation Model Kebumen
berupa ASTER GDEM V2 tahun 2011 yang diperoleh dari website
http://gdex.cr.usgs.gov/gdex/, Peta Rupa Bumi Kabupaten Kebumen, data citra Landsat 8
OLI/TIRS Kebumen tahun 2015, dan data historis run up gelombang tsunami yang diperoleh
dari Perka BNPB No. 2 Tahun 2014.

834
Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016
Gambar 1. Lokasi penelitian
2.2. Pengolahan Data
Beberapa parameter yang digunakan untuk pembuatan peta keretanan tsunami dalam
penelitian ini diantaranya elevation (ketinggian), slope (kemiringan), coastal proximity
(kedekatan pesisir), dan land cover (tutupn lahan). Pengolahan data dilakukan dengan
menggunaan aplikasi sistem informasi geografis ArcGIS dan ENVI. Data ASTER GDEM V2
digunakan untuk pembuatan peta kerentanan tsunami berdasarkan elevation dan slope.
Pembuatan elevation dan slope dilakukan dengan melakukan reklasifikasi atau
pembobotan. Slope yang telah dibuat selanjutnya di reklasifikasi sesuai dengan ketentuan dari
literatur acuan Lida (1963) dan Van Zuidam (1983) seperti pada Tabel 1.
Tabel 1. Bobot elevation, slope dan vulnerability class
Elevation (meter) Slope (%) Vulnerability Class
<5 0–2 High
5 – 10 2–6 Slightly High
10 – 15 6 – 13 Medium
15 – 20 13 – 20 Slightly Low
>20 > 20 Low

Data citra Landsat 8 OLI/TIRS digunakan untuk pembuatan peta kerentanan berdasarkan
tutupan lahan dengan pembobotan pemukiman yang terkategori High, pertanian
terkategori Slightly High, lahan kosong terkategori Medium, air terkategori slightly low, dan
hutan terkategori Low (Jedlovec, 2009). Penentuan angka pembobotan untuk coastal
proximity disesuaikan dengan histori run up gelombang di wilayah bersangkutan (Sambah
dan Miura, 2014). Histori run up gelombang tsunami digunakan dalam perhitungan rumus
berikut:
Log Xmax = log1400 + 4/3 log (Y0/10)
Keterangan : Xmax : Jangkauan maksimum tsunami di daratan.
Y0 : Tinggi tsunami di pantai

835
Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016
Berdasarkan Lampiran dari Perka BNPB No. 2 Tahun 2014, maksimum run up daerah
Kebumen adalah 11 meter dan minimum run up adalah 3 meter, dengan menggunakan
algoritma di atas, pembobotan costal proximity ditunjukkan pada Tabel 2.
Tabel 2. Pembobotan coastal proximity
Coastal Proximity (m) Vulnerability Class
0 - 281 High
281 - 556 Slightly high
556 - 870 Medium
870 - 1217 Slightly low
>1540 Low

Parameter-parameter yang telah dibuat selanjutnya dilakukan tumpang susun


menggunakan Weighted Overlay Analysist. Weighted Overlay Analysist merupakan metode
analisis yang diterapkan dalam perangkat analis spasial pada aplikasi sistem informasi
geografis. Metode analisis tersebut diaplikasikan untuk memecahkan masalah multi
kriteria. Metode tersebut dilakukan untuk menentukan nilai dari beberapa parameter yang
berbeda untuk menciptakan analisis terpadu (Sambah, 2014).

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Kerentanan Tsunami Berdasarkan Elevation
Hasil pemetaan kerentanan tsunami di Kabupaten Kebumen berdasarkan elevation
ditunjukkan oleh Gambar 2.

Gambar 2. Kerentanan tsunami berdasarkan elevation

Kerentanan tsunami Kabupaten Kebumen berdasarkan elevation <5 meter memiliki


kerentanan tinggi. Daerah pesisir Kabupaten Kebumen yang didominasi warna orange dan
kuning dengan elevation 5-10 meter dan 10-15 meter memiliki kerentanan Agak Tinggi
dan Sedang
3.2. Kerentanan Tsunami Berdasarkan Slope
836
Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016
Hasil pemetaan kerentanan tsunami di Kabupaten Kebumen berdasarkan slope
ditunjukkan oleh Gambar 3.

Gambar 3. Kerentanan tsunami berdasarkan slope

Kerentanan tsunami Kabupaten Kebumen berdasarkan slope 0-2 % memiliki kerentanan


tinggi. Daerah pesisir Kabupaten Kebumen yang didominasi warna orange dengan slope
2-6 % memiliki kerentanan sedang terhadap tsunami.

3.3. Kerentanan Tsunami Berdasarkan Land Cover


Hasil pemetaan kerentanan tsunami di Kabupaten Kebumen berdasarkan land
cover ditunjukkan oleh Gambar 4.

Gambar 4. Kerentanan tsunami berdasarkan land cover


Pengolahan data citra dengan klasifikasi terbimbing untuk tutupan lahan di Kabupaten
Kebumen teridentifikasi bahwa tutupan lahan lebih banyak didominasi oleh lahan
pertanian. Hasil pembobotan kerentanan tsunami berdasarkan tutupan lahan tersebut,
teridentifikasi bahwa kerentanan tsunami cenderung Cukup Tinggi.
837
Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016
3.4. Kerentanan Tsunami Berdasarkan Coastal Proximity
Hasil pemetaan kerentanan tsunami di Kabupaten Kebumen berdasarkan coastal
proximity ditunjukkan oleh Gambar 5.

Gambar 5. Kerentanan tsunami berdasarkan coastal proximity

Data histori run up tsunami di Kabupaten Kebumen yang digunakan dalam perhitungan
rumus kedekatan peisisr didapatkan hasil bahwa daerah pesisir yang berjarak 0-281 meter
dari bibir pantai memiliki kerentanan sangat tinggi terhadap tsunami.

3.5. Kerentanan Tsunami Berdasarkan Weighted Overlay Analysist


Hasil pemetaan kerentanan tsunami di Kabupaten Kebumen berdasarkan Weighted
Overlay Analysist ditunjukkan oleh Gambar 6.

Gambar
6. Kerentanan tsunami berdasarkan weighted overlay analysist

838
Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016
Pembobotan slope, elevation, coastal proximity, land cover dengan weighted overlay masing-
masing memiliki bobot 45,94% untuk elevation, slope (25,53%), coastal proximity (16,71%),
dan 11,81% vegetation index (Jedlovec, 2009). Penggunaan metode weighted overlay
analysist tersebut didapatkan hasil bahwa daerah pesisir Kabupaten Kebumen terkategori
Slightly High (cukup tinggi) dan Medium (sedang).

IV. KESIMPULAN
Pemetaan daerah kerentanan tsunami penting digunakan dalam upaya mitigasi
bencana. Pembobotan parameter elevation, slope, coastal proximity, land cover dalam
metode weighted overlay analysist menunjukkan bahwa tingkat kerentanan daerah pesisir
Kabupaten Kebumen akan tsunami cenderung terkategori Slightly High (cukup tinggi) dan
Medium (sedang.)

DAFTAR PUSTAKA

Jedlovec, G. 2009. Advances In Geoscience And Remote Sensing. Page 671-679. In-Teh,
Vukovar, Croatia.
Johnson, R.. 2000. GIS Technology For Disasters And Emergency Management. ESRI White
Pap. May.
Jurenzy, T. 2011. Karakteristik Sosial Budaya Masyarakat Dalam Kaitannya Dengan
Kesiapsiagaan Dan Mitigasi Bencana Di Daerah Rawan Bencana (Studi Kasus:
Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor). Skripsi. Institut
Pertanian Bogor.
Kebumenkab. 2012. 48 Desa Di Kebumen Waspada Tsunami.
http://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/news/detail/127. Diakses pada
tanggal 10 Agustus 2016.
Mudin, Y., Pramana, I. 2015. Mapping Of Tsunami Disaster Risk Based Spatial In Palu.
Gravitasi 14.
Sambah, A.B. 2014. Tsunami Vulnerability Assessment Using Integrative Remote Sensing
and GIS Approaches. Yamaguchi University Japan.
Sambah, A.B., Miura, F., 2014. Integration of Spatial Analysis for Tsunami Inundation and
Impact Assessment. J. Geogr. Inf. Syst. 6, 11–22. doi:10.4236/jgis.2014.61002.

839
Pertemuan Ilmiah Nasional Tahunan XIII ISOI 2016
Surabaya, 1-2 Desember 2016

Anda mungkin juga menyukai