Syaripuddin
Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman Samarinda
Abstract
This paper discusses the application of the method of Lagrange multipliers in the economy. The purpose of
this study was to change the shape optimization problem in economics is a problem of constrained
optimization without constraints and modeled in the form of optimization, the discussion focused on the
issue of partial and marginal utility of consumption and production balance and equilibrium partial
marginal production.
lebih besar nol dan disebut definite negatif jika utility, MU) merupakan utilitas tambahan yang
determinan dari sub matrik pertama lebih kecil diperoleh dari setiap unit barang yang dikonsumsi.
nol, determinan dari sub matrik kedua lebih besar Secara matematik, fungsi utilitas marginal
nol, determinan dari sub matrik ketiga lebih kecil merupakan derivative pertama dari fungsi utilitas
nol dan seterusnya. total. Jika fungsi utilitas total dinyatakan dengan
U=f(Q) dimana U melambangkan utilitas total
Teorema 2: Syarat perlu bagi sebuah fungsi f(X) dan Q jumlah barang yang dikonsumsi, maka
dengan kendala gj(X) = 0, dengan j=1,2,…,n agar utilitas marginal:
mempunyai maksimum/minimum relatif pada titik dQ
X* adalah turunan parsial pertama dari fungsi MU=U’=
Lagrangenya yang didefinisikan sebagai
dU
L=( x1, x2, …, xn, λ1, λ2,…, λn) terhadap setiap
III. Metode Penelitian
argumentnya mempunyai nilai nol.
Metode penelitian dalam tulisan ini
dilakukan dengan melakukan penelitian melalui
Teorema 3: Syarat cukup bagi sebuah sebuah
tinjauan pustaka. Adapun langkah – langkahnya
fungsi f(X) agar mempunyai minimum/maksimum
adalah:
relatif pada titik X* adalah jika fungsi kuadrat Q
1. Membuat langkah–langkah menentu-kan
yang didefinisikan sebagai :
nilai ekstrim suatu fungsi dengan kendala
n n
2L
Q
fungsi lain menggunakan pengganda
dxi dx j Lagrange.
i 1 j 1 x i x j
Maksimumkan/Minimumkan f = f (X)
Kendala gj(X), j = 1, 2, 3, ..., m
(L11 z) L12 L13 L1n g11 g21 gm1 dengan: X = ( x1, x2, x3, ..., xn )T dan m ≤ n
L21 (L22 z) L23 L2n g12 g12 gm2 2. Fungsi baru Lagrange yang telah
dimodifikasi menjadi :
m
Ln1
g11
Ln2
g12
Ln3 (Lnn z) gm1 gm2 gmn
g13 g1n 0 0 0
0 L( X , ) f ( X ) g
j 1
j j (X )
Fungsi utilitas merupakan fungsi yang harus positif (atau negatif). Ini digunakan
menjelaskan besarnya utilitas (kepuasan, untuk mengetahui prilaku dari L(x , λ ) pada
kegunaan) yang diperoleh seseorang dari nilai kritisnya.
mengkonsumsi suatu barang atau jasa. Pada 5. Menentukan solusi optimal dari persoalan
umumnya semakin banyak jumlah suatu barang optimasi bersyarat meng-gunakan metode
dikonsumsi semakin besar utilitas yang diperoleh, pengganda Lagrange serta penerapannya
kemudian mencapai titik puncaknya (titik jenuh) didalam bidang ekonomi.
pada jumlah konsumsi tertentu, sesudah itu justru 6. Menarik beberapa kesimpulan yaitu
menjadi berkurang atau bahkan negatif jika menyimpulkan hasil dan informasi dari
jumlah barang yang dikonsumsi terus menerus penyelesaian permasalahan optimasi yang
ditambah. telah diselesaikan.
Utilitas total merupakan fungsi dari jumlah
barang yang dikonsumsi. Adapun persamaan IV. Hasil dan Pembahasan
utilitas total (total utility, U) dari mengkonsumsi 1. Optimasi Bersyarat
suatu jenis barang berupa fungsi kuadrat Metode pengganda Lagrange merupakan
parabolik, dengan kurva berbentuk parabola salah satu metode yang dapat digunakan untuk
terbuka kebawah. Utilitas marginal (marginal menentukan nilai ekstrim bersyarat. Misalkan
4 y x .......................(2)
L
x y 8 0 .............(3)
Dari persamaan (1) dan (2) diperoleh:
3x
2 x y 4 y x atau 3x 5 y atau y .
5
3x
Subtitusi y ke persamaan (3) diperoleh :
5
3x
x 8
5
Jadi x=5 dan y=3 dengan nilai P(x,y)=28.
V. Kesimpulan
1. Metode Lagrange dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan optimasi dalam
bidang ekonomi.
2. Keseimbangan konsumsi akan terjadi jika
hasil bagi antara utilitas marginal masing-
masing barang terhadap harga barang
masing-masing bernilai sama.
3. Keseimbangan produksi akan tercapai jika
hasil bagi antara produksi marginal masing-
masing masukan terhadap harga masukan
masing-masing bernilai sama.
Daftar Pustaka
Aminudin. 2005. Prinsip-prinsip Riset Oprasi.
Erlangga. Jakarta.
Handali dan Pamuntjak.,1987. Kalkulus Perubah
Banyak, Penerbit ITB Bandung.
Luknanto, J. 2000. Pengantar Optimasi Non-
linier.
Spiegel, Murray R. Pantur Silaban,
1999,.Kalkulus lanjutan, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Setya Budhi, Wono,. 1996. Diktat Kalkulus
Peubah Banyak, Jurusan Matematika,
FMIPA ITB, Bandung.
http://staff.ui.ac.id/internal/131803524/
material/Bab_IV.Penggunaan Turunan.pdf .
Diakses pada tanggal 19 juni 2011