MODUL A
KELOMPOK 3
Anggota :
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
TABEL GLN………………………………………………………………………………. 6
MODUL A
PEDAGOGIK ON ……………………………………………………………… 7
PEDAGOGIK IN ……………………………………………………………….. 24
PROFESIONAL IN ……………………………………………………………. 27
PROFESIONAL ON …………………………………………………………. 38
MODUL J
PEDAGOGIK IN……………………………………………………………....... 63
PEDAGOGIK ON……………………………………………………………….. 74
PROFESIONAL IN ……………………………………………………………. 89
PROFESIONAL ON ……………………………………………………………. 98
LAMPIRAN
3
TABEL PPK
- - - -
1 Membaca Yasin
- -
2 Melaksanakan Apel Senin dan Penurunan -
Bendera
- -
3 Menyanyikan Lagu Wajib Nasional -
- - -
4 Sabtu Bersih -
- -
5 Melaksanakan Gemar Menabung -
- -
6 Melaksanakan Kegiatan Berkebun -
- - - -
7 Sebelum Masuk Menbaca Doa dan Ayat
Pendek
4
-
8 Melaksanakan Kegiatan Ekstrakurikuler -
Pramuka
- - - -
9 Kegiatan Rebana
- - -
10 Kegiatan Menari -
- - - -
11 Memperingati hari besar Agama seperti Maulid
Nabi’ 1 Muharam isra;miraj
- -
12 Memperingati hari besar Nasional seperti -
Sumpah Pemuda, 17 Agustus 1945 ( Hari
Kemerdekaan )
- - - -
13 Kegiatan Pesantren Kilat
- - -
14 Kegiatan Cerdas Cermat -
-
15 Melaksanakan Piket Kelas -
5
TABEL GLN
N Contoh Penerapan GLN Baca Tulis Numerasi Sains Digital Finansial Budaya dan
O Kewarganegaraan
- -
1 Jadwal wajib kunjung Perpustakaan -
-
2 Pemberdayaan Mading di Setiap Kelas
3 Membaca Buku non – pelajaran sebelum
proses belajar mengajar
4 Membuat poster disekolah yg berisi ajakan
5 Membuat Pohon Literasi disetiap Kelas
7 Membuat dinding Motivasi disetiap kelas
6
TUGAS
SD KELAS TINGGI
KELOMPOK KOMPETENSI (KK) A
KOMPETENSI PEDAGOGIK
TUGAS ON
LK 01:
Analisis Kasus Perkembangan Peserta Didik Masalah pembelajaran berkaitan
dengan perkembangan peserta didik :
Solusinya membangun anak untuk biasa hidup disiplin dan mandiri maka harus
dimulai dari lingkungan keluarga secara khusus dan lingkungan sekitarnya secara
umum. Sedangkan dari lingkungan pendidikan anak yang kesulitan dalam
memahami pelajaran , anak tersebut harus diberikan pengulangan materi yang
belum dia pahami/ anak itu diberikan penjelasan pelan-pelan sehingga anak itu bisa
paham terhadap apa yang belum ia pahami.
Pada tahap awal kita harus melihat penyebab peserta didik tersebut kurang
memiliki motovasi dalam belajar. Apabila anak tersebut merasa kurang memiliki
kemampuan dalam pembelajaran tertentu maka guru sebagai pendidik harus
memberikan perhatian khusus, contohnya dengan memberikan tanggung jawab
kepada peserta didik untuk menyelesai materi pelajaran yang dianggapnya sulit dan
7
guru memberikan bimbingan, apabila peserta didik mampu menguasai materi yang
dianggapnya sulit maka guru harus memberikan reward agar anak lebih termotivasi
untuk mengikuti pelajaran berikutnya.
TUGAS ON
LK 02
Analisis Kasus Pengembangan Potensi Peserta Didik Kasus potensi peserta didik.
1. Peserta didik yang cenderung selalu mencapai hasil rata-rata saja, dan
hanya dapat menyelesaikan tugasnya sesuai batas waktu yang telah
ditetapkan dibandingkan dengan teman-temannya.
Dalam analisis ulangan guru dapat mengenali peseta didik yang memiliki
kecenderungan bakat khusus dalam suatu mata pelajaran, dan kecerdasan
majemuk. Peseta didik yang memiliki nilai yang menonjol pasa suatu mata
pelajaran cenderung memiliki bakat khusus pada bidang tersebut.
Misalnya seorang peserta didik memiliki nilai yang kurang bagus dalam bidang
matematika dan IPA, akan tetapi memiliki nilai yang bagus dalam bidang bahasa
Indonesia. Artinya anak ini cenderung memiliki bakat khusus pada bidang
bahasa atau memiliki kecerdasan linguistic yang tinggi.
8
TUGAS ON
LK 03
Analisis Kasus Perkembangan Fisik dan Motorik
Kasus perkembangan fisik dan motorik peserta didik:
Kasus yang diangkat :
1. Bentuk tubuh
2. kesehatan kurang prima
Perkembangan fisik berpengaruh kepada perkembangan aspekintelektual,
emosional, sosial, moral, dan kepribadian peserta didik. Dimana Perubahan fisik
berpengaruh terhadap sikap dan perilaku peserta didik,misalnya timbulnya
kesadaran dalam diri peserta didik terhadap tubuhnya, tubuhnya terlalu gemuk atau
terlalu tinggi, terlalu kecil atau terlalu pendek dibandingkan dengan teman-teman
sekelasnya. Maupun kesehatannya.Hal tersebut akan mempengaruhi pola sikap dan
perilakunya, baik ketika berada didalam kelas maupun di luar kelas. Sikap dan
perilakunya tergantung kepada konsep diri anak itu positif atau negatif.
Secara motorik, misalnya anak terlalu gemuk menyadari bahwa dirinya tidak
mampu mengkuti permainan yang dilakukan oleh teman-temannya, di pihak lain
teman-temannya akan menganggap anak gendut terlalu lamban, sehingga jarang
diajak bermain. Maka timbul perasaan tidak mampu dan perasaan bernasib buruk.
Hal ini akan mempengaruhi terhadap perkembangan kepribadiannya. Dimana
perkembangan keterampilan motorik merupakan faktor yang sangat penting bagi
perkembangan pribadi secara keseluruhan.
Identifikasi masalah:
Dari informasi di atas kita dapat mengidentifikasi masalahnya, yaitu :
1) anak gemuk menyadari bahwa dirinya tidak mampu mengikuti permainan
yang dilakukan oleh teman-temannya, di pihak lain teman-temannya akan
menganggap anak gendut terlalu lamban, sehingga jarang diajak bermain
oleh anak didik yang lain. Masalahnya karna faktor tubuh sehingga
lamban bergerak sehingga menggangu aktivitasnya dalam
pembelajaran maupun diluar pembelajaran.
2) Cepat lelah, saat istirahat sedikit teman yang menemani kadang hanya
ditemani teman sebangku, saat kondisi fisik sedang turun tidak masuk
sekolah. Masalah anak ini kesehatannya kurang prima sehingga tidak bisa
mengikuti kegiatan baik pembelajaran maupun diluar pembelajaran.
9
Alternatif solusi masalah:
Berikut adalah yang dapat dilakukan guru.
a. Identifikasi keadaan fisik dan kesehatan peserta didik, prioritaskan peserta
didik yang diduga memiliki kondisi fisik dan kesehatan yang kurang baik.
b. Miliki data kondisi fisik dan kesehatan setiap peserta didik yang diasuh.
Adakah yang memiliki penyakit kronis, penyakit bawaan, gangguan panca indera,
kecacatan, dsb.
c. Setiap awal pembelajaran, perhatikan dan tanyakan kesehatan peserta
didik.
d. Bimbinglah dan latihlah peserta didik dalam motorik kasar dan
penguasaan keseimbangan tubuh.
e. Berempatilah dan berikan perhatian khsusus kepada peserta didik yang
memiliki tubuh kurang normal, seperti cacat fisik, terlalu kecil, terlalu gemuk
supaya tidak berpengaruh negatif kepada perkembangan keperibadiannya.
Berikan pengertian kepada teman-temannya untuk tidak mengejeknya. Beri
perlakukan khusus dengan memberikan tugas yang sesuai dengan kondisi
fisiknya, jangan memberikan tugas di luar kemampuan fisiknya.
f. Lakukanlah pembelajaran yang memfasilitasi pembiasaan sikap hidup sehat
dan pengembangan keterampilan psikomotorik.
g. Bekerja samalah dengan rekan sejawat dan orangtua peserta didik.
h. Bekerja samalah dengan tenaga ahli (dokter dan psikolog) bila ada peserta
didik yang memerlukan penanganan khusus. Dengan begitu guru memahami
bagaimana memberikan perlakukan yang tepat kepada peserta didik.
TUGAS ON
LK. 04 (Analisis Kasus Perkembangan Kemampuan Intelektual )
Petunjuk Kegiatan
1. Bekerjalah dalam kelompok dan lakukanlah curah pendapat mengenai
masalah pembelajaran yang melibatkan aspek keragaman potensi peserta didik
yang terjadi dikelas peserta diklat. Pastikan masalah yang diangkat termasuk
dalam kajian pengembangan potensi peserta didik.
10
Kasus yang diangkat :
Masalah anak didik dalam hal IQ normal rendah, nalar belum berkembang, dan
jarangmampu menyelesaikan tugas tepat waktu
Saat perencanaan:
1) mendalami konsep dan cara mengembangkan aspek yang sedangdikembangkan
atau dibahas, misalnya kecakapan majemuk;
2) konsultasi kepada beberapa pihak,
3) menyampaikan rencana dan program kepada kepala sekolah,sejawat,dan
orangtua peserta didik asuhannya untuk mendapatkan dukungan;
4) mengumpulkan informasi yang relevan seperti hasil psiko tes, prestasi, rapor,
daninformasi terkait dengan perilaku lainnya;
11
5) mengumpulkan informasi dari orangtuatentang hal yang terkait dengan aspek
yang sedang dikembangkan, misalnya kegiatandan kebiasaan peserta didik di
rumah,bagaimanamerekatumbuh
berkembang,serta bagaimana pemahaman dan upaya orangtua untuk menumbu
h kembangkan aspek karakteristik yang sedang dibahas.
TUGAS ON
Petunjuk Kegiatan
1) Bekerjalah dalam kelompok dan lakukanlah curah pendapat mengenai
kasus pengembangan kemampuan intelektual peserta didik yang terjadi di kelas
12
peserta diklat.Pastikanlah kasus tersebut termasuk dalam lingkup kajian
perkembangan kemampuanintelektual peserta didik.
2. Pada semester ini akan membuat program untuk peserta didik dalam
kelompok pembelajar cepat
Jawaban :
1) Menguasai berbagai konsep konservasi, yaitu kemampuan anak mengenali
bahwa sifat benda tertentu (padat,isi, jumlah) tidak akan berubah
walaupun terdapatperubahan
rupa benda itu. Memiliki konsep klasifikasi yaitu kecakapan untuk mengelomp
okan suatuobjek berdasarkan ciri-ciri yang sama. Mampu untuk berpikir logis
meskipun masihterikat dengan objekobjek yang bersifat kongkrit.
Identifikasi masalah:
peserta didik yang selama ini belum terkembangkan
adalah pembelajar kelompok pembelajar cepat dan kelompok rata-
rata. Selama inimenjadikan mereka sebagai tutor sebaya dianggap cukup. Pada
semester ini akanmembuat program untuk peserta didik dalam kelompok pembelajar
cepat.
Saat pembelajaran:
13
1) melakukan pengamatan berbagai respon, proses, dan
hasil peserta didik dalam melaksanakan berbagai tugas dalam hal kemampuan in
telektual;
2) menganalisis data yang diperoleh untuk mengetahui karakteristik masing-
masing peserta didik;
3) membangun pemahaman peserta didik bahwa semua orang itu pandaitapi di
bidang yang berbeda, masing-masing mempunyai kelebihan dan
kelemahankarenanya punya kesempatan yang sama untuk mampu
menghasilkan ataumenciptakan sesuatu
4) mendorong siswa untuk berani mencoba dan membangun
pemahaman bahwa gagal adalah bagian dari belajar sehingga tidak ada alasan u
ntuk takut salah; menggunakan sistem bintang untuk semua pencapaian peserta
didik pada banyak kegiatan/ tugas, untuk membangun kepercayaan diri
bahwa semua orang juara/ pandai,
5) menggunakan metode pembelajaran yang variatif
dan kondusif untukmeningkatkan kemampuan intelektual, mis. pembelajaran
berbasis inkuari dan proyek;
6) memberi tugas yang memacu meningkatkan kemampuan intelektual;
7) memberitugas berdasarkan tema dengan tugas yang lebih sulit bagi pebelajar
cepat;
8) saat kerja kelompok menyebar semua pebelajar cepat kepada semua kelompok
untukmenjadi tutor sebaya;
9) memberi tantangan berupa tugas tambahan bagi yang inginlebih jauh belajar
untuk mendalami agar pebelajar cepat mendapat kesempatanmendapatkan
pendalaman atau pengayaan;
10) Jika memungkinkan pada akhir tahunmemberi tugas proyek dengan pilihan topik
sesuai minat, tugas bisa dilaksanakanindividu atau kelompok diserahkan kepada
peserta didik, pebelajar cepat bisadiarahkan untuk mengerjakan tugas yang lebih
menantang dan dapat memfasilitasi pengembangan kemampuan intelektualnya.
Di luar pembelajaran:
1) memberi kesempatan dan memberi bimbingan
mengikuti berbagai lomba sesuai minat dan kemampuannya;
2) jika diperlukan danmemungkinkan memberi pendamping ahli agar lebih siap
berlomba
Bekerja sama dengan orangtua:
1) memfasilitasi orangtua cara mengembangkankemampuan intelektual putera/i nya,
2) agar memperhatikan dan memfasilitasi perkembangan putera/i mereka;
3) bertukar informasi terkait perkembangankemampuan intelektual peserta didik.
14
Bekerja sama dengan berbagai pihak:
menyelenggarakan berbagai lomba untukmengembangkan kemampuan
intelektual peserta didik, baik tingkat sekolah maupundi tingkat yang lebih luas.
TUGAS ON
LK 06 ( Analisis Kasus Perkembangan Moral dan Kecerdasan Spiritual )
Petunjuk Kegiatan
1. Bekerjasamalah dalam kelompok dan lakukanlah curah pendapat dengan sopan
danempati mengenai kasus kecerdasan emosi dan perkembangan sosial peserta
didik yangterjadi di kelas peserta diklat. Pastikan kasus tersebut termasuk dalam
lingkup kajiantopik yang dibahas.
Lambat belajar :
Identifikasi masalah :
Dari ciri-cirinya peserta didik yang saya asuh termasuk kategorilambat belajar :
16
5. menggunakanmetodepembelajaranyang variatif agar kondusif dalam membant
u pembelajar lambat;
6. memberi tugasdengan tema dan memberikan tema yang sesuai dengan kecer
dasan peserta didik,misalnya, pembelajar lambat mendapat tugas yang
sedikit lebih mudah sedangkan pembelajar cepat lebih sulit;
7. menempatkan tempat duduk di dekat peserta didik yang peduli dan dapat
membantu dalam menyelesaikan tugas; menggunakan
sistemtutor sebaya, setiap orang dapat menjadi tutor sebaya pada materi yang
menjadikekuatannya, tutor sebaya dalam bentuk tim
agar yang berkemampuan kurang bisaterbantu oleh yang
berkemampuan lebih namun tetap mendapat
kesempatan menjaditutor untuk meningkatkan kepercayaan diri; guru memberi
perhatian lebih dalam bentuk dukungan
yang lebih intensif untuk mengerjakan tugas;
8. saat pembelajaran
berbasis proyek, kelompokkan mereka dengan peserta didik yang peduli dan d
apat membantu, jika memungkinkan arahkan isu yang diangkat pada
materiyang tidak akan terlalu menyulitkan pembelajar lambat.
9. Di luar pembelajaran:
memberi pembelajaran tambahan untuk materi yang belumdipahami
dan tidak bisa diselesaikan saat pembelajaran di kelas;
jika diperlukandan memungkinkan memberi langkah–
langkah kegiatan yang dapat dilakukan anakdi rumah untuk
berlatih dan menguatkan pemahaman.
17
TUGAS ON
Petunjuk Kegiatan
Identifikasilah data kemampuan awal peserta didik di kelas yang Anda asuh dan
tentukan apa yang harus dilakukan untuk melengkapi data yang kurang lengkap,
danrancang bagaimana cara menggunakan data tersebut untuk memfasilitasi
peningkatan pencapaian terbaik mereka sesuai potensinya.
18
2. penyelesaian tugas-tugas hampir selalu paling akhir dandengan bantuan guru
atau teman,
3. IQ berkisar pada rentang normal bawah.
19
4. Di luar pembelajaran:
1) memberi pembelajaran tambahan untuk materi yang belumdipahami dan
tidak bisa diselesaikan saat pembelajaran di kelas;
2) jika diperlukandan memungkinkan memberi langkah– langkah kegiatan yang
dapat dilakukan anakdi rumah untuk berlatih dan menguatkan pemahaman.
Jawaban :
Berikut adalah beberapa solusi yang dapat dilakukan :
6. Identifikasi masalah :
Dari ciri-cirinya peserta didik yang saya asuh termasuk kategorilambat belajar :
1) pencapaian KKM untuk sebagian besar muatan pelajaran diperolehmelalui
bantuan remedial,
2) penyelesaian tugas-tugas hampir selalu paling akhir dandengan bantuan guru
atau teman,
3) IQ berkisar pada rentang normal bawah.
20
Didik, ditambah dengan mendalami konsepdan cara membantu
pembelajar lambat.
8. Saat pembelajaran:
5) melakukan pengamatan berbagai respon, proses,dan
hasil peserta didik dalam melaksanakan berbagai tugas;
6) menganalisis data yangdiperoleh, mengelompokkan tipe materi berdasarkan k
esulitan setiap peserta didikmenyelesaikan tugas sehingga lebih
mudah menentukan bentuk dan intensitas bantuan yang diberikan,
7) memotivasi untuk untuk giat belajar, tidak mudahmenyerah dalam belajar, ber
ani bertanya jika ada yang tidak dipahami;)menggunakan sistem bintang untuk
semua pencapaian peserta didik padabanyakkegiatan/tugas, untuk membang
un kepercayaan diri bahwa jika mau belajar,dan bekerja keras semua tugas
bisa diselesaikan;
4) menggunakan metode
pembelajaranyang variatif agar kondusif dalam membantu pembelajar lambat;
5) memberi tugasdengan tema dan memberikan tema yang sesuai dengan kecer
dasan peserta didik,misalnya, pembelajar lambat mendapat tugas yang
sedikit lebih mudah sedangkan pembelajar cepat lebih sulit;
6) menempatkan tempat duduk di dekat peserta didikyang peduli dan dapat
membantu dalam menyelesaikan tugas;
7) menggunakan
sistemtutor sebaya, setiap orang dapat menjadi tutor sebaya pada materi yang
menjadikekuatannya, tutor sebaya dalam bentuk tim
agar yang berkemampuan kurang bisaterbantu oleh yang
berkemampuan lebih namun tetap mendapat
kesempatan menjaditutor untuk meningkatkan kepercayaan diri; guru memberi
perhatian lebih dalam bentuk dukungan
yang lebih intensif untuk mengerjakan tugas;
8) saat pembelajaran
berbasis proyek, kelompokkan mereka dengan peserta didik yang peduli dan d
apat membantu, jika memungkinkan arahkan isu yang diangkat pada
materiyang tidak akan terlalu menyulitkan pembelajar lambat.
9.) Di luar pembelajaran:
1) memberi pembelajaran tambahan untuk materi yang belumdipahami dan
tidak bisa diselesaikan saat pembelajaran di kelas;
2) jika diperlukandan memungkinkan memberi langkah– langkah kegiatan yang
dapat dilakukan anakdi rumah untuk berlatih dan menguatkan pemahaman.
21
10. ) Bekerja sama dengan orangtua:
1) memfasilitasi orangtua cara mendampingi putera/inya agar lebih mudah
belajar dan tetap giat belajar;
2) agar memperhatikan danmemfasilitasi perkembangan kemampuan intelektual
putera/i mereka;
3) bertukarinformasi terkait perkembangan kemampuan intelektual peserta didik
sehingga jikaada kesulitan bisa segera ditangani bersama;
4) menginformasikan perkembangan
kecerdasan lain (kecerdasasan majemuk) yang dimiliki pebelajarlambat agar
orangtua lebih memperhatikan/menghargai kelebihan putera dan putrimereka
daripada keterbatasannya.
Kesulitan belajar merupakan hal yang lumrah dialami oleh peserta didik.
Seringditemukan adanya siswa mengalami kesulitan dalam menerima pelajaran di
sekolah.Menghadapi hambatan dalam mencerna dan menyerap informasi belajar
yang diberikanguru.Kondisi ini akan berdampak kurang bagus terhadap kemajuan
belajar anak. Oleh sebabitu perlu diupayakan pemecahan masalahnya. Baik oleh
guru di sekolah maupun orangtua di rumah. Ini sebagai salah satu wujud kepedulian
dan kerja sama dalam dunia pendidikan anak.
Cara mengatasi kesulitan belajar berdasarkan gejala yang teramati dan faktor
penyebab kesulitan belajar, maka upayadilakukan guru antara lain:
22
c. Tempat duduk siswaAnak yang mengalami kesulitan pendengaran dan
penglihatan hendaknya mengambil posisi tempat duduk bagian depan. Mereka
akan dapat melihat tulisan di papan tulis lebih jelas. Begitu pula dalam
mendengar semua informasi belajar yang diucapkan oleh guru.
d. Gangguan kesehatanAnak yang mengalami gangguan kesehatan sebaiknya
diistirahatkan di rumah dengantetap memberinya bahan pelajaran dan dibimbing
oleh orang tua dan keluarga lainnya.
e. Program remedialSiswa yang gagal mencapai tujuan pembelajaran akibat
gangguan internal, perlu ditolongdengan melaksanakan program remedial.
Teknik program remedial dapat dilakukandengan berbagai cara.Di antaranya
adalah mengulang kembali bahan pelajaran yang belum dikuasai,memberikan
tugas-tugas tertentu kepada siswa, dan lain sebagainya.
f. Bantuan media dan alat peragaPenggunaan alat peraga pelajaran dan media
belajar kiranya cukup membantu siswa yangmengalami kesulitan menerima
materi pelajaran. Boleh jadi kesulitan belajar itu timbulkarena materi pelajaran
bersifat abstrak sehingga sulit dipahami siswa.
g. Suasana belajar menyenangkanSelain itu yang tak kalah pentingnya adalah
menciptakansuasana belajar kondusif. Suasana belajar yang nyaman dan
menggembirakan akan membantu siswa yangmengalami hambatan dalam
menerima materi pelajaran.
h. Motivasi orang tua di rumah anak yang mengalami kesulitan belajar perlu
mendapat perhatian orang tua dan anggotakeluarganya. Peran orang tua sangat
penting untuk memberikan motivasi ekstrinsik danintrinsik agar anak mampu
memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Selain itu jugaorang tua perlu
memperhatikan kesehatan tubuh anak dengan memberikan makanan
danminiman yang bergizi disertai dengan suplemen pembangun tubuh yang
cukup.
23
TUGAS
SD KELAS TINGGI
KELOMPOK KOMPETENSI (KK) A
KOMPETENSI PEDAGOGIK
TUGAS IN
Jawaban :
1. intim ( intimate) yaitu bahasa yang ditandai bentuk dan pilihan kata akrab.
contohnya :
loe, gue, ember, ente, ane.
24
3. konsultatif ( consultative)Bahasa yang memperlihatkan ciri ragam konsultatif
yaitu kata-kata atau ujaran yangdigunakan terpusat pada transaksi atau
pertukaran informasi.
contohnya :
pada saat guru menjelaskan atau bertanya jawab dengan siswa atau
padasaat pembeli melakukan tawar menawar harga dengan pedagang.
4. resmi ( formal)Ragam bahasa resmi atau formal ditandai oleh bentuk kata dan
kalimat yang lengkapserta akurat.
contohnya :
dipakai di dalam rapat atau diskusi resmi atau formal.
2. suatu dan sesuatuKata suatu dan sesuatu memiliki makna yang berbeda.kata
suatu langsung diikuti oleh nomina sedangkan sesuatu tidak secara langsung
diikutioleh nomina, tetapi haya dapat diikuti oleh keterangan atau dapat
digunakan pada akhirkalimat tanpa diiringi kata apa pun.
contoh :
Pada suatu hari nanti, dia akan menyadari perbuatannyaSaya melihat tanda-
tanda akanterjadi sesuatu malam ini
3. jam dan pukulJam mempunyai makna atau jangka waktu sedangkan pukul
mengandung pengertian saat atau jika maksud yang yang yang ingin
diungkapkan adalah waktu atau saat maka kata yangtepat digunakan adalah
pukul.
contohnya :
Rapat akan dimulai pukul 08.00.Sebaliknya jika yang ingin diungkapkan
adalah masa atau jangka waktu maka kata yangtepat digunakan adalah jam.
contohnya :
Kami bekerja selama enam jam sehari
25
TUGAS IN
Jawaban
1. Ambulance bentuk bakunya ambulans
Artinya mobil pengangkut jenazah atau penolong orang sakit.
Contoh kalimat :
1. Ambulans itu akan pergi ke rumah sakit Medan
2. Saya melihat mobil ambulans ketika kita sedang membicarakan tentang
kecelakaan tersebut.
3. Ayah bekerja sebagai sopir ambulans di RSUD.
Contoh kalimat:
1. Kami tinggal kompleks pertamina Bukit Datuk
2. Kemarin Andi pindah rumah menuju kawasan kompleks perumahan
mewah.
Contoh kalimat:
1. Praktik dokter Syakina mulai pukul 05.00 sore.
2. Ibu guru mengajari kami praktik cara mencangkok
3. Ibu membawa adik berobat ke dokter praktik.
Contoh kalimat:
1. Hakikat dari kehidupan adalah menjalani dengan sepenuh hati.
2. Pada hakikatnya, dia adalah anak yang baik hati.
Contoh kalimat:
1. Ani diminta untuk menebus resep tersebut ke apotek
2. Harga obat di apotek itu sangat mahal.
26
6. Inquiry bnetuk bakunya inkuiri
Artinya suatu proses untuk memperoleh dan mendapatkan informasi dengan
melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban atau
memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan
menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis.
Contoh kalimat:
1. Pada pembelajaran IPS, saya menggunakan model pembelajaran inkuiri.
2. Inkuiri diterima para ahli IPS sebagai bendera dari IPS.
TUGAS
SD KELAS TINGGI
KELOMPOK KOMPETENSI (KK) A
KOMPETENSI PROFESIONAL
JAWABAN
TUGAS IN
JAWABAN
Permasalahan yang ditemui lagi dalam pembelajran bahasa Indonesia adalah anak
sulit menentukan ide pokok, tema,dan pikiran penjelas.permasalahan berikutnya
yang sering ditemui adalah kurangnya minat anak untuk membaca walaupun bacaan
itu berupa dongeng dan komik.
Hal seperti inilah yang harus kita pikirkan sebagai guru untuk mencari jalan
keluarnya,salah satu jalan keluarnya untuk mengatasi masalah-masalah diatas
terutama untuk minat membaca anak adalah dengan membuat pohon geulis dimana
anak-anak membuat judul buku yang dibaca dan halamanny, sedangkan untuk
menarik anak untuk materi pembelajaran pantun adalah meminta anak untuk
membuat pantun yang dikuasainya terutama pantun jenaka.
28
JAWABAN
TUGAS IN
Kalimat adalah satuan bahasa terkecil dalam wujud lisan maupun tulisan
yang
yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Kalimat biasanya terdiri atas dua kata
atau lebih yang mengandung makna.
Unsur-unsur pembentuk kalimat: Subjek (S), Predikat (P), Objek (O),
Keterangan (K), dan Pelengkap (Pel). Contoh:
Kami mengendarai sepeda ke sekolah
S P O K
30
a. Jenis-jenis kalimat.
1) Kalimat aktif
2) Kalimat pasif
3) Kalimat tunggal
4) Kalimat majemuk
(a) Kalimat majemuk setara
(b) Kalimat majemuk bertingkat
(c) Kalimat majemuk campuran
Penjelasan:
Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan dan
predikatnya menunjukkan perbuatan.
Kalimat aktif terdiri atas dua, yaitu:
1) Kalimat aktif transitif, yaitu kalimat aktif yang membutuhkan predikat.
Contoh: Santi membakar sampah.
S P O
2) Kalimat aktif intransitif, yaitu kalimat aktif yang tidak membutuhkan
objek.
Contoh: Adik menangis.
S P
kalimat aktif transitif adalah kalimat yang mempunyai susunan lengkap mulai
dari subjek,predikat,objek dan keterangan (spok) atau bisa juga hanya
subjek,predikat dan objek tanpa keterangan.
Contoh kalimat aktif:
1. kakak menanam bunga di taman
s p o k
2. Ibu menjemur pakaian
s p o
3. Mail menjual Ayam goreng di pasar
s p o k
4. Andi membaca komik di kamar
s p o k
5. Kakak menanam bunga di taman
s p o k
31
TUGAS IN
LK. 4.1 Makna Leksikal dan Gramatikal
1 Kuda Jenis binatang berkaki 4 yang bisa Jika kata kuda di beri awalan
dikendarai bermaknanya gramatikal yg artinya
menunggang kuda
TUGAS IN
LK. 4.2. Makna Konotatif
1. Tentukan kata – kata di bawah ini mengandung makna Konotasi Positif atau
Konotatif Negatif.
Berikan Alasan
Wafat = Makna konotatif Positif
Alasannya karna mengandung nilai rasa tinggi, baik , halus , sopan,
menyenangkan dan sacral
32
TUGAS IN
- JAWABAN NO. 01
a. Pengertian Menyimak
Beberapa pengertian menyimak dari berbagai pendapat para ahli yaitu:
1). Menyimak merupakan suatu proses kegiatan mendengarkan
lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi,
serta interpretasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau
pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan
oleh sang pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan
(Tarigan:1994).
2) Menyimak adalah proses besar mendegarkan, mengenal, serta
menginterpretasikan lambang-lambang lisan. Menyimak dapat pula
bermakna mendengarkan dengan penuh pemahaman dan
perhatian serta apresiasi (Russell & Russell; Anderson dalam
Tarigan:1994).
3) Menyimak adalah suatu proses yang mencakup kegiatan
mendengarkan bunyi bahasa, mengidentifikasi, menginterpretasi,
menilai, dan mereaksi atas makna yang terkandung di dalamnya
(Tarigan:1994).
Jadi, Kesimpulannya Menyimak adalah suatu proses kegiatan mendengarkan bunyi
baik bunyi nonbahasa dan bunyi bahasa dengan penuh pemahaman, perhatian,
apresiasi, serta interprestasi, dengan menggunakan aktivitas telinga dalam
menangkap pesan yang diperdengarkan untuk memperoleh informasi dan
memahami isi yang disampaikan bunyi tersebut.
a. Tujuan Menyimak
Tujuan utama dari menyimak yaitu menangkap, memahami, atau menghayati
pesan, ide, gagasan yang tersirat dalam bahan simakan.
1) Mendapatkan Fakta
Pengumpulan fakta dapat dilakukan dengan berbagai cara. Kegiatan
pengumpulan fakta atau informasi melalui menyimak dapat berwujud dalam
berbagai variasi. Misalnya mendengarkan radio, televisi, penyampaian
makalah dalam seminar, pidato ilmiah, percakapan dalam keluarga,
percakapan dengan tetangga, percakapan dengan teman sekerja, sekelas
2) Menganalisis Fakta
Fakta atau informasi yang telah terkumpul perlu dianalisis. Harus jelas
kaitan antarunsur fakta, sebab dan akibat apa yang terkandung di dalamnya.
Apa yang disampaikan pembicara harus dikaitkan dengan pengetahuan atau
pengalaman menyimak dalam bidang yang relevan.
33
3) Mengevaluasi Fakta
Tujuan ketiga dalam suatu proses menyimak adalah mengevaluasi faktafakta
yang disampaikan pembicara. Dalam situasi ini penyimak sering
mengajukan sejumlah pertanyaan seperti antara lain : Benarkah fakta yang
diajukan? Relevankah fakta yang diajukan? Akuratkah fakta yang
disampaikan?
4) Mendapatkan Inspirasi.
Mereka menyimak pembicaraan orang lain semata-mata untuk tujuan
mencari ilham. Penyimak seperti ini biasanya orang yang tidak memerlukan
fakta baru. Yang mereka perlukan adalah sugesti, dorongan, suntikan
semangat, atau inspirasi guna pemecahan masalah yang sedang mereka
hadapi. Mereka ini sangat mengharapkan pembicara yang inspiratif, sugestif
dan penuh gagasan original.
5) Menghibur Diri
Sejumlah penyimak datang menghadiri pertunjukan seperti bioskop,
sandiwara, atau percakapan untuk menghibur diri. Sasaran yang mereka
pilih pun tertentu, misalnya menyimak pembicaraan cerita-cerita lucu,
banyolan percakapan pelawak, menonton pertunjukan yang kocak seperti
yang dibawakan Grup Srimulat.
c. Teknik Menyimak
CONTOHNYA :
Membuat suatu cerita yang menghubungkan satu kata dengan kata lainnya.
Sehingga memudahkan kita untuk mengingat 10 kata tersebut. Misalnya dengan
kata rumah, lebah, madu, kotak, toko baju, sepeda, kebun, buku dan boneka. Kita
dapat menguraikan dengan sebuah cerita pada suatu hari saya ingin pergi ke
sekolah, saya berangkat dari rumah jam 8 pagi. Dijalan saya melihat sesuatu yang
menarik, saya dekati dan ternyata adalah sarang lebah. Saya mendekati dan
mengambil madu dari sarang tersebut. Sebelumnya saya meletakkan madu tersebut
ke dalam kotak yang ada di bawah pohon. Saya melanjutkan perjalanan saya
menuju ke sekolah, diperjalanan saya melihat toko baju dan saya ingin membelinya.
saya melanjukan jalan kesebelah kiri dari toko baju tersebut dengan mengendarai
34
sepeda. Sebelum sampai sekolah saya mampir ke kebun untuk melihat pisang
pisang hasil panen paman saya. Setelahnya saya juga mampir ke rumah bibi untuk
membawakan buku kuliahnya. Karena saya telah membantu bibi saya, saya diberi
sebuah hadiah yang berisi boneka kesukaan saya.
TUGAS IN
- JAWABAN NO. 01
A. TUJUAN
- JAWABAN NO. 02
1. Memperluas wawasan
2. Membantu belajar teknik menulis yang dipakai oleh orang yang lebih
berpengalaman
3. Memperkaya kosakata, pilihan kalimat dan cara penyajian
4. Membuat jalan pikiran lebih lentur
5. Membuat Ide melimpah dan banyak bahan menuliskannya
35
TUGAS IN
Nah, karena suatu hal. Maafkan Bapak datang terlambat. Nah, mudah-
mudahan kalian memaklumi akan kesibukan Bapak. Nah, tentang pembangunan
masjid ini
yang dibiayai oleh kalian bersama, itu sangat besar pahalanya. Nah, Tuhan pasti
akan menurunkan rahmat yang berlimpah ruah. Nah, dengan berdirinya masjid ini,
mereka yang melupakan Tuhan, semoga cepat tobat. Nah, sekianlah sambutan
Bapak sebagaisesepuh.Nah, ternyata ucapan suka lain dengan tindakan. Nah, ia
sendiri ternyata suka kepada uang kotor dan perempuan. Nah, bukankah ia
termasuk melupakan Tuhan?Nah, ketahuan kedoknya.
Jelaskan pendapat Bapak dan Ibu tentang teks tersebut termasuk dalam genre apa?
Teks di atas dapat disebut sebagai puisi maupun prosa karena bila dilihat dari
bentuklahirnya, bentuk visualnya, cara penulisannya, tidak ada bedanya yaitu sama-
sama bebas. Jadi, genre yang apabila disebut puisi atau prosa ini termasuk dalam
jenis puisiatau prosa baru. Untuk menentukan genrenya tergantung kepada
pembaca.
TUGAS IN
Guru Tercinta
Sapa hangat penuh senyum semangatKau tebarkan ilmu yang bermanfaatDemi
anak didik kau berikan nasehat jasa mulia goncangkan akhirat Nyanyian mentari
terangi alamTerangi mimpi bagai mentariMasadepan bangsa telah kau
perjuangkanKorbankan waktu demi masa depanTerimakasi aku ucapkanGuru
tercinta panutan alamJasa besarmu tak terlupakanKu kirimkan puisi untukmu
pahlawan
Sumber: http://khezo.com/puisi-anak
2. Nada
Suasana Nada berhubungan dengan sikap penyair terhadap teks puisi yang ditulisny
a. Kesan menggurui, menasehati, mengejek, menyindir, atu mencerittakn sesuatu
kepada pembaca diolah menggunakan kata-kata dan ditambahkan emosi.
Sedangkan suasana menghubungkan puisi dengan pembaca. Nada dan suasana
pada puisi
“ Guru Tercinta” adalah senang, bangga, dan terharu.
3. Amanat
Puisi ini mengandung amanat bahwa kita harus selalu berterima kasih kepada guru
kita yang telah berjasa memberikan ilmu kepada kita dengan ikhlas dan penuh
kesabaran,sehingga kita menjadi orang yang berguna. Tanpa jasa beliau kita tidak
akan bisa suksesdan menjadi orang yang berguna untuk bangsa.
4.Diksi
Diksi yang digunakan pada puisi
“ Guru Tercinta “
adalah kata-kata yang sederhanadan mudah dimengerti sebagaimana anak-
anak yang membacanya pun akan mengertimakna dari puisi tersebut. Seperti pada
kata-kata
“Kau tebarkan ilmu yangbermanfaat
” itu merupakan penilaian anak tentang jasa gurunya.
5.Pengimajian
Pengimajian yaitu, kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan khayalan atau
imajinasi. Ada beberapa pengimajian dalam puisi“Guru Tercinta”.
Sapa hangat penuh senyum semangat : penglihatan
Kau tebarkan ilmu yang bermanfaat : perasaan
Demi anak didik kau berikan nasehat : perasa jasamuliagoncangkanakhirat :perasa
Nyanyianmentariterangialam :penglihatanTerangi mimpi bagai mentari : penglihatan
Masadepan bangsa telah kau perjuangkan : perasaKorbankan waktu demi masa de
pan : perasaTerimakasi aku ucapkan : perasaGuru tercinta panutan alam : perasaJa
sa besarmu tak terlupakan : perasaKu kirimkan puisi untukmu pahlawan : Perasaan
6. Kata konkretPuisi dituliskan dengan kata-kata yang konkret untuk membangkitkan
imajinasi pembaca,kata-kata harus diperjelas.Seperti dalam puisi
“Guru Tercinta” untuk melukiskan rasa terima kasih dan rasa bangga
seorang murid kepada gurunya yang telah berjasa.
37
7. Bahasa Figuratif atau MajasPada puisi
“ Guru Tercinta”
terdapat majas personifikasi yaitu majas yangmembandingkan benda tidak
bernyawa seolah melakukan hal seperti makhluk yang bernyawa, seperti pada kata
Nyanyian mentari terangi alam.
8. Rima
Rima dapat menjadikan puisi lebih indah dan menjadiikan makna lebih kuat.
Rima adalah pengulangan bunyi.Asonansi
Asonansi yang paling menonjol pada puisi “ Guru Tercinta “ adalah asonansi atau
bunyivokal a, e, dan i.Aliterasi yang paling menonjol adalah bunyi konsonan t, n, k
dan m.
9. Tipografi
Tipografi merupakan bentuk visual puisi dan merupakan pembeda penting antara
puisidengan prosa dan drama. Larik-larik puisi tidak berbentuk paragraph namun
berbentuk bait.Tipografi pada puisi
Guru Tercinta
yaitu: tidak dibuat per bait penulisannya langsungdari atas sampai bawah,satu baris
ada empat sampai lima kata.
TUGAS
SD KELAS TINGGI
KELOMPOK KOMPETENSI (KK) A
KOMPETENSI PROFESIONAL
TUGAS 0N
Jawaban:
38
1. Santai (casual), bahasa yang ditandai dengan adanya penggunaan kata-
kata tidak baku.
Contohnya: digunakan dalam situasi tidak resmi.
2. Resmi (formal), bahasa yang ditandai oleh bentuk kata dan kalimat yang
lengkap serta akurat. Contohnya dipakai di dalam rapat atau diskusi
resmi/formal.
3. Beku (frozen), ragam bahasa yang ditandai ungkapan baku dan beku.
Disebut beku karena istilah yang dipakai tidak memungkinkan adanya
perubahan satu katapun. Contohnya dalam upacara bendera, serta baris
berbaris di kalangan tentara.
5. Intim (Intimate), bahasa yang ditandai bentuk dan pilihan kata akrab
contohnya: gue, gitu loh.
c. Tulisan Narasi
39
Sungai di kampung nenek airnya sangat jernih sekali. Santi dan anak
paman suka berenang. Keasyikan berenang bisa lupa waktu kalau hari sudah
sore.
Hasil analisis tulisan narasi siswa penggunaan kosa kata baku dan non baku
Contoh
1. Bentuk non baku
- Santi sering kali berkunjung ke rumah nenek
- Aktifitas yang di sukai santi
- Sungai di kampong nenek airnya sangat jernih sekali
2. Bentuk Baku
- Santi sering berkunjung ke rumah nenek
- Aktivitas yang di sukai santi
- Sungai dikampung nenek airnya sangat jernih
d. Hasil analisis tulisan narasi siswa penggunaan kosa kata baku dan non baku
No Aspek Kriteria Nilai
TUGAS ON
Jawaban
Berkaitan dengan ragam bahasa konsultatif yaitu untuk menjelaskan informasi atau
materi pelajaran, ragam memberi atau membuat contoh berkaitan dengan topic dan
situasi pembicaraan. Ragam bahasa konsultatif tersebut dapat digambarkan melalui
kalimat :
41
Melihat konstek percakapan atau ujaran anak anak diatas pada dasarnya masih
terkait dalam ragam bahasa yang lain. Hal ini disebabkan oleh factor materi
pelajaran yang disampaiakan di sekolah. Materi bahasa indonesia yang disajikan
kepada murid pada alam sekitar berhubungan dengan masalah sosial, kebudayaan,
ekonomi dan pertanian.
TUGAS ON
LK 2.3 (Laporan Tahap-tahap Pemerolehan Bahasa Anak)
Jawaban
42
Hasil pengamatan diperoleh bahasa anak kelas 5 sd yang diamati difokuskan
pada jumlah kalimat, klausa, jumlah kosa kata dan kosa kata lain. Jumlah
kalimat ketika subjek menceritakan gambar secara lisan. Gambar disediakan
oleh guru dan anak diminta mendeskripsikan isi gambar
dengan cara meerangkai cerita gambar satu sampai enam gambar selesai
diceritakan semua. Perolehan jumlah dan jenis kalimatnya sebagai
berikut :
Jumlah perolehan kalimat pada anak kelas 5 SD dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
A L 11 5 10 7 17
B L 11 5 15 6 21
C P 11 5 18 7 25
D P 11 5 16 8 24
Selanjutnya, perolehan klausa juga diamati seperti tampak pada tabel dibawah ini
fungsi klausa yang diamati ialah klausa sebagai subjek, klausa sebagai predikat,
klausa sebagai objek dan klausa sebagai keterangan. Perolehan klausa setiap
subjek ialah :
43
Jumlah pemerolehan klausa pada anak kelas 5 SD dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Pemerolehan
berdasarkan fungsi Jumlah Klausa
Subjek L/P Usia Kelas Sintaktik Klausa
Tidak
S P O K Lengkap
Lengkap
A L 11 5 20 22 8 9 19 3
B L 11 5 23 26 16 8 23 3
C P 11 5 31 28 18 15 25 6
D P 11 5 22 23 10 18 21 4
Pemerolehan kata
P P K N
Subjek L/P Usia Kelas A A I A Jumlah
N V R r O U
dj dv nt rt
o e n m
A L 11 5 12 13 - - 1 8 6 - - - 30
B L 11 5 14 15 1 - 3 3 5 - - - 31
C P 11 5 18 14 1 4 6 4 5 1 3 2 56
D P 11 5 18 15 3 1 4 3 3 2 - - 49
Keterangan :
N : Nomina
Adv : Adverbia
Kon : Konjungsi
V : Verba
Pro : Pronomina
Num : Numeralia
Adj : Adjektiva
Pre : Preposisi
Int : Interjeksi
Art : Artikula
Karena pada pengamatan ini yang paling banyak ditemukan adalah kosakata
kategori nomina dan verba, maka contoh dari perolehan kosakata kategori nomina
pada subjek Laki-laki yaitu
anak, anjing, kodok, jendela dll. Kategori verba yaitu melihat, tidur pergi bangun dll.
Subjek perempuan juga sama, yang paling banyak juga kategori nomina danverba.
Kategori nomina pada subjek ini adalah anak, kodok, toples, lubang , dll
danverbanya adalah menyimpan, meloncat, bangun, dll. Dari jumlah pemerolehan
kosa kata tersebut, dapat disimpulkan bahwa Subjek Perempuan lebih banyak dan
beragam pemerolehan kosa katanya daripada subjek laki-lakinya.
Kosa kata yang digunakan subjek juga menggunakan kosa kata asing yang
diserap dari lingkungannya. Tabel 7 menyajikan jumlah kosa kata serapan setiap
subjek,
45
1. Subjek A: 1 (bahasa Sasak: bait, mengambil),
2. Subjek B: 1 (bahasaSasak: siwak, sembilan),
3. Subjek C: 2 (bahasa Sasak dan Inggris: lepang (kodok),doggy (anjing),
4. Subjek D: 1 (bahasa Inggris: froggy).
Kosakata serapan yang digunakan subjek dapat dilihat pada tabel dibawah
ini :
Pemerolehan kosa
Usia Jumlah
Subjek L/P Kelas kata bahasa lain
total
Sasak Inggris
A L 11 5 1 - 1
B L 11 5 1 - 1
C P 11 5 1 1 2
D P 11 5 - 1 1
D. Kesimpulan
TUGAS ON
LK 2.4 (Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemerolehan Bahasa
Anak)
46
c. Tulis jawaban dalam kotak yang disediakan di bawah ini! faktor-faktor yang
Mempengaruhi
Pemerolehan Bahasa Anak
3. Hubungan Keluarga
4. Kesehatan
Anak yang sehat lebih cepat belajar berbicara ketimbang anak yang tidak sehat,
karenamotivasinya lebih kuat untuk menjadianggauta kelompok sosial dan
berkomunikasi dengan anggota kelompok tersebut. Apabila pada usia dua tahun
pertama, anak mengalami sakit terus menerus, maka anak tersebut cenderung
akan mengalami kelambatan atau kesulitan dalam perkembangan bahasannya.
TUGAS ON
LK 3.3. Kelas Kata
47
Sebuah kutipan teks Berita, dan mengidentifikasi Kelas Kata (Nomina, Verba,
Adjektiva,Adverbia), dalam isi teks berita.
Setiap orang mempunyai hobi atau kegemaran, namun tidak setiap orang
dapat mengembangkan hobinya dengan baik. Banyak faktor yang menyebabkan
orang tidak dapat mengembangkan hobinya. Pertama, kemungkinan lingkungan
tidak mendukung.
Sebagai contoh, kita memilikihobi melukis, namun orang tua tidak menginginkan kita
mengembangkan hobi kita itu. Faktor kedua, adalah dana atau fasilitas pendukung.
Kita mempunyai hobi beternak ayam, namun kitatinggal di perkotaan yang padat
penduduk. Faktor lain yang lebih penting adalah kemauan kita.Apapun kendala yang
kita hadapi, apabila kita memiliki kemauan yang kuat, tidak setengah hati,kita dapat
mengatasi masalah-masalah yang menghambat pengembangan hobi kita.
1. Berikut yang bukan merupakan kata benda (nomina) yang terdapat pada teks
di atas adalah:
a. kegemaran
b. menginginkan
c. pekotaan
d. fasilitas pendukung
48
TUGAS ON
JAWABAN :
TUGAS ON
JAWABAN
Pertalian makna
a. sinonim
memberikan = menyerahkan
perkelahian = pertarungan
kubunuh = kubinasakan
kering = tandus
b. antonim
memberikan =mendapatkan
gemuk= kurus
datang = pergi
hidup = mati
menahan = mendorong
c. homonimi
49
k
d. polisemi
TUGAS ON
LK 4.4 (Perubahan Makna) untuk (TUGAS On)
1) Pelajari materi tentang Perubahan Makna!
2) Buatlah masing-masing tiga buah kalimat yang mengandung perubahan makna
(generalisasi, spesialisasi, ameliorasi, peyorasi, sinestesia, dan asosiasi)!
3) Tulis jawaban di dalam tabel yang sudah disediakan
JAWABAN
Profesional Lk. 4.4 PERUBAHAN MAKNA
Generalisasi
Spesialisasi
Peyorasi
51
Sinestesia
Asosiasi
TUGAS ON
LK 4.5. (Idiom, Pameo, dan Peribahasa)
1) Pelajari materi tentang Idiom, Pameo, dan Peribahasa!
2) Buatlah masing-masing lima buah idiom, pameo, dan peribahasa beserta artinya
yang
sering digunakan di masyarakat!
3) Tulis jawaban di dalam tabel yang sudah disediakan
52
JAWABAN
53
TUGAS ON
LK 5.3 (Karangan Deskripsi dan Argumentasi) untuk (TUGAS on)
1) Pelajari materi tentang Jenis-jenis Tulisan!
2) Susunlah contoh karangan deskripsi dan argumentasi, masing-masing minimal
dua paragraf!
3) Tulis jawaban dalam kotak yang sudah disediakan!
54
Tugas ON
KD : 2.3 1.
2.STANDAR KOMPETENSI :
Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan
menanggapi suatu persoalan, menceritakan hasil pengamatan, atau
berwawancara
3.KOMPETENSI DASAR :
Berwawan-cara sederhana dengan narasumber (petani, pedagang, nelayan,
karyawan, dll.) dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa
5.TUJUAN PEMBELAJARAN :
Setelah mempelajari materi ini siswa mampu :
Menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara sesuai dengan topik serta
menggunakan kalimat tanya yang benar.
Melakukan kegiatan berwawancara berdasarkan daftar pertanyaan dengan
menggunakan pilihan kata yang tepat dan bahasa yang santun.
Menulis laporan hasil wawancara
6. MATERI PELAJARAN :
55
Wawancara dengan nara sumber (petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.)
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kita dapat melakukan
wawancara dengan baik, yaitu:
Persiapan Wawancara Agar memperoleh hasil wawancara yang baik, sebagai
pewawancara kita perlu melakukan persiapan-persiapan tertentu, yaitu:
1)Menguasai masalah yang akan ditanyakan.
2)Menentukan hal-hal pokok yang akan ditanyakan dalam wawancara.
3)Menyiapkan daftar pertanyaan tentang hal-hal yang akan dimintakan
penjelasan.
4)Pertanyaan mengandung unsur: apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, dan
bagaimana. ( 5 W + 1H )
Tata Cara Berwawancara Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
berwawancara adalah sebagai berikut:
1)Hubungi terlebih dahulu orang yang akan diwawancarai baik secara
langsung dengan mendatangi orang tersebut atau melalui telepon. Pastikan
kesediannya (kapan, di mana, pukul berapa, orang tersebut dapat
diwawancarai)
2)Persiapkan daftar pertanyaan-pertanyaan sesuai topik yang dibicarakan
3)Jelaskan terlebih dahulu identitas diri sebelum mewawancarai dan
kemukakan tujuan wawancara
4)Persiapkan alat-alat yang dibutuhkan dalam wawancara (buku, alat tulis,
ataupun rekaman pada saat wawancara)
5)Bertanyalah dengan sopan dan hormat, jangan menanyakan hal-hal di luar
permasalahan
6)Dengarkan keterangan/pendapat/informasi dari narasumber dengan
seksama, usahakan tidak menyela agar keterangan dari narasumber tidak
terputus
7)Setelah wawancara berakhir, jangan lupa mohon diri, ucapan terima kasih
dan permohonan maaf
Menulis hasil wawancara Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan
laporan wawancara adalah sebagai berikut.
1) Memperhatikan kaidah-kaidah bahasa baku yang berlaku.
2) Hasil wawancara ditulis dengan sebenar-benarnya, tidak perlu
memberikan tambahan atau pengurangan yang berlebihan.
3) Pilihlah keterangan atau informasi yang penting dan sesuai dengan
masalah yang dibahas.
4) Penulisan hendaknya memelihara kerahasiaan dan menjaga nama baik
narasumber.
56
7.METODE PELAJARAN :
Informasi/ceramah
Diskusi
Tanya jawab
8.PROSES PELAKSANAAN PEMBELAJARAN :
Kegiatan Pendahuluan
Mengkondisikan siswa untuk menerima pelajaran
Menghubungkan materi pelajaran lalu dengan pelajaran sekarang
Kegiatan Inti :
Eksplorasi
Memberikan kesempatan untuk menggali informasi membuat daftar
pertanyaan untuk wawancara dengan narasumber. Elaborasi
Siswa menentukan nara sumber.
Siswa menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara sesuai dengan topik
serta menggunakan kalimat tanya yang benar.
Siswa melakukan kegiatan berwawancara berdasarkan daftar pertanyaan
dengan menggunakan pilihan kata yang tepat dan bahasa yang santun.
Siswa menulis laporan hasil wawancara. Konfirmasi
Dengan bertanggung jawab siswa dan guru menyimpulkan hasil diskusi
kelompok
Guru memberi penilaian selama proses pembelajaran berlangsung.
Dengan penuh percaya diri guru memberikan penguatan Persiapan
Wawancara Tata Cara Berwawancara, dan Menulis hasil wawancara
Penutup :
Secara mandiri menunjuk salah seorang nomor urut siswa untuk merefleksi
tentang materi yang telah dibahas bersama.
Dengan percaya diri menyimpulkan materi untuk memantapkan pemahanan
siswa.
Tindak lanjut (penugasan untuk minggu depan)
Kerjasama mengerjakan latihan pada LKS secara bekelompok.
9.SUMBER BELAJAR
Buku Paket Bahasa Indonesia BSe
Internet
57
TUGAS ON
3.Alur : Maju
Karena jalan cerita dijelaskan secara runtut mulai dari pengenalan latardan
masalah sampai ke konflik dan di akhir cerita terdapat penyelesaian konflik. 4.
Penokohan :
Aku : mudah putus asa, kurang bersyukur dan selalu mengeluh
Bukti : „Kenapa kamu menolongku? Aku sudah tak berarti lagi.‟
“Aku hanya meminta tanpa pernah tahu bagaimana orang tuaku
mendapatkannya.‟
Pria pemabuk : pemabuk dan kuat menghadapi beratnya hidup
Bukti : “seorang pemabuk dengan botol bir di tangan kiri dengan jalan yang
tak beraturan‟
“Hidup di jalan seperti ku ini, hawanya sangat dingin dan penuh nyali besar, bahkan
untuk tertidur saja itu sulit.‟
5.Sudut pandang : orang pertama sebagai pelaku utama.
Bukti : Cerpen bangkit menggunakan kata ganti “aku” sebagai tokoh utama
dan
mengisahkan tentang dirinya sendiri.
6. Nilai
Nilai Moral : Saat tokoh „aku‟ menyadari selama ini hanya meminta tanpa
pernahtahu bagaimana orang tuanya mendapatkannya.Kita seharusnya
58
bersyukur denganapa yang telah kita miliki tidak hanya menuntut sesuatu
karna diluar sana masih banyak orang yang kekurangan.
Nilai Perjuangan = Pria pemabuk berjuang bertahan hidup di jalanan yang
keras. Dikehidupan nyata banyak orang yang melakukan apapun untuk
berjung hidup. Kitaharus berjuang mempertahankan hidup di dunia yang
keras ini.
Nilai Kepedulian = Saat Pria pemabuk menyelamatkan tokoh „aku‟ yang akan
terjun dari jembatan. Banyak orang yang membutuhakan bantuan kita saat
menghadapimasalah kita seharusnya membantu mereka tidak
membiarkannya.
7. Amanat :
a. Jangan mudah putus asa dalam menjalani kerasnya hidup.
b. Bersyukurlah atas apa yang telah dimiliki.
c. Hidup tidaklah sempurna kadang manusia diatas dan kadang dibawah.
d. Jangan lari dari permasalahan.
e. Kegagalan adalah awal dari keberhasilan.
f. Masalah apapun jangan berhenti untuk bangkit Kita dalam mengambil hikmah dari
cerpen ini, karena cerpen ini bercerita tentang masalah masalah yang ada di
lingkungan masyarakat.
TUGAS ON
LK 6.4 (Mengubah Teks Puisi ke dalam Teks Prosa)
TUGAS ON
KARTU SOAL
Tahun Ajaran : 2018/2019
a. Fauna
b. Hama
c. Flora
d. Gulma
a. Daun
b. Akar
c. Ranting
d. Taring
a. Batang
b. Klorofil
60
c. Akar
d. Enzim
1. C
2. D
3. B
SOAL URAIAN
61
LEMBAR KERJA
MODUL J
PEDAGOGIK & PROFESIONAL
KELOMPOK 3
Anggota :
1. M. RASIP
2. MASDERIANI HASIBUAN , S.Pd
3. SUPINA ,A.Ma
4. NURFITRIZA, S.Pd,SD
5. LUCI EFRIANTI, S,Pd
6. ZALEHA, S.Pd
7. RIAMA SELLY TAMBUNAN, S.Pd
62
PEDAGOGIK LK 01 ( IN )
No Kasus Pelaksanaan Termasuk prinsif refleksi pembelajaran manakah kasus tersebut perinsip refleksi
Pembelajaran pembelajaran
63
JPEG. Selama ini, DVD-
Player yang dimiliki peserta
didik lebih banyak
digunakan sebagai sarana
hiburan. Padahal, DVD-
Player yang dimiliki peserta
didik sebenarnya dapat
dimanfaatkan sebagai
sarana belajar di rumahnya.
Dengan kondisi seperti itu,
saya berpikir bagaimana
memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki peserta didik
untuk dapat dijadikan
sebagai sumber belajar?
64
sendiri dan itu dinilai. Begitu
tahu itu mereka kaget lalu
mau ikut berdiskusi dan
membaca bab yang
didiskusikan. Jadi yang
pasip itu karena tidak
mengira akan harus
menerangkan pada
temannya nanti. Kenapa
mereka tidak paham
perintah saya untuk kegiatan
jigsaw? Memang agak rumit,
tapi saya merasa cukup
jelas menerangkan alur
kerja jigsaw. Apa karena
perintah saya sampaikan
secara lisan saja? Mungkin.
Lain kali saya coba
membuat poster atau carta
alur kerja jigsaw yang bisa
saya pakai ber ulang kali
kalau saya menerapkan
jigsaw. Akan saya lihat
apakah itu bisa membuat
tiap anak aktif. Selain itu
sepertinya kalau dalam
diskusi kelompok anak-anak
harus diberi beban pribadi.
65
Kalau tidak, mereka akan
seperti tadi. Jadi dalam
diskusi kelompok tetap
harus ada tugas pribadi.
Berarti saya harus tetap
merancang tugas individu
untuk tiap kegiatan
kelompok.
66
kurang berkonsentasi
belajar karena memikirkan
tugas mata pelajaran lain
yang belum selesai. Saya
beri motivasi mereka agar
lebih fokus ke tugas
kelompoknya. Saya amati
beberapa saat kemudian,
mereka sudah terlibat aktif di
kelompoknya
masingmasing. Ke depan
saya harus merancang RPP
yang membuat peserta didik
memiliki rasa tanggung
jawab pribadi yang tinggi,
sehingga setiap peserta
didik aktif, kreatif dan
senang dalam mengikuti
pelajaran.”
67
PEDAGOGIK
( IN )
A. a. Judul PTK:
Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Dalam Mengerjakan soal Cerita
Perbandingan Mata Pelajaran Matematika Melalui Metode Bermain Kartu Soal Siswa
Kelas V SDN 003 Sukajadi Dumai Kota 2017/2018
b. Masalah yang dipecahkan dalam PTK:
Mengerjakan soal Cerita Perbandingan Mata Pelajaran Matematika
c. Tindakan yang diterapkan dalam memecahkan masalah:
Melalui Metode Bermain Kartu Soal
d. Rumusan Masalah dalam PTK:
Apakah penggunaan metode bermain kartu soal dalam mengerjakan soal cerita
perbandingan pada mata pelajaran matematika dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa kelas V SDN 003 Sukajadi Dumai Kota 2017/2018?”
e. Tujuan dan Mamfaat
a. Tujuan Penelitian
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian
ini adalah dapat meningkatkan:
1. kemampuan siswa memahami soal cerita;
2. kemampuan siswa mengerjakan soal cerita;
3. nilai mata pelajaran matematika;
4. prestasi belajar matematika siswa.
b. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis, dapat:
a. Dijadikan alternatif metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran
matematikan
b. mendukung kegiatan belajar tuntas.
2. Manfaat praktis
Dengan menggunakan metode bermain kartu soal, peserta didik akan mahir
dalam menyelesaikan soal cerita.
3.Manfaat bagi guru
a. Sebagai masukan bagi para guru dalam melaksanakan pembelajaran
secara variatif guna memaksimalkan kemampuan peserta didik;
b. pembelajaran di kelas lebih aktif, kreatif dan menyenangkan
4. Manfaat bagi sekolah
a. Meningkatkan perolehan nilai rata–rata ujian sekolah;
68
b. meningkatkan peringkat sekolah di wilayahnya.
f. Kajian Pustaka:
1.Hakikat Matematika
2.Soal Cerita
g. Hipotesis Tindakan:
Jika model pembelajaran dengan menggunakan kartu soal diduga dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa kelas V SDN 003 Sukajadi 2017/2018
dalam mengerjakan soal cerita perbandingan pada mata pelajaran
Matematika
h. Rencana Pelaksanaan PTK: Dilaksanakan 2 bulan yaitu Bulan Maret – April
2018
i. Tempat Pelaksanaan: SDN 003 Sukajadi Dumai Kota
j. Subyek Penelitian:
Kelas V SDN 003 Sukajadi Dumai Kota
k. Desain Penelitian:
Penelitian tindakan kelas ini direncanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri
dari 4 tahap yaitu:
(1) perencanaan,
(2) pelaksanaan,
(3) observasi dan
(4) refleksi.
l. Teknik Pengumpulan Data: Ada 2 cara
Data yang dikumpulkan dikoleksikan dengan cara:
1.Obervasi proses pembelajaran (dilakukan oleh peneliti dan observer)
2.Latihan soal atau evaluasi belajar siswa
3.Refleksi atau diskusi singkat bermuat
m. Instrumen PTK:
Beberapa instrumen yang diperlukan untuk mendukung kegiatan
pengumpulan data adalah:
Lembar observasi minat belajar siswa
Tes atau soal-soal
Lembar observasi kegiatan guru
Pedoman wawancara
n. Teknis Analisis Data:
Langkah–langkah yang ditempuh dalam menganlisis data yang telah
terkumpul adalah sebagai berikut:
Merangkum catatan selama proses pembelajaran
Berdialog dengan beberapa siswa secara random (jika diperlukan)
Berdiskusi dengan teman sejawat tentang beberapa data pendukung
Melakukan refleksi atas apa yang telah dilaksanakan (apa, mengapa
serta dampaknya)
69
Merangkum hasil perbaikan (melihat kembali apa yang telah atau apa
yang belum tercapai )
Merangkum atau melakukan analisis faktor penyebab belum
tercapainya
MODUL J
PEDAGOGIK
( ON )
LK 02
Melaksanakan Refleksi Pembelajaran
2. Pendekatan maslah
3. Solusi masalah
70
Masalah-masalah yang harus dipecahkan hendaknya bersifat actual
dan erat hubungannya dengan kehidupan masyarakat sehingga
menimbulkan motivasi dan minat belaajr
Pembelajaran
TUGAS ON
LK 03
Ya
71
yang saya berikan dengan baik?
Ya
Ya
Ya
Ya
4. Apakah kekuatan saya atau hal –hal baik yang telah saya
capai dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran?
Adanya motivasi siswa terhadap model pembelajaran yang
saya rancang
72
5. Apakah penyebab kelebihan dan kebaikan yang telah
saya capai dalam merancang dan melaksanakan
pembelajaran? Memahami tahap-tahap model pembelajaran
Dapat
73
PEDAGOGIK
( ON )
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
anatara lain: proses interaksi, peserta didik, pendidik, sumber belajar, dan lingkungan
belajar sesuai dengan arti pembelajaran dalam UU Nomor 20 tahun 2003, tentang
interaksi peserta didik dengan pendidik, sumber belajar, pada suatu lingkungan belajar.
dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktor-faktor yang dimaksud misalnya guru, siswa,
kurikulum, lingkungan sosial dan lain-lain. Namun dari faktor-faktor itu, guru dan siswa
faktor terpenting. Pentingnya faktor guru dan siswa tersebut dapat dirunut melalui
pemahaman hakikat pembelajaran, yakni sebagai usaha sadar guru untuk membantu
sisawa agar dapat belajar sesuai dengan kebutuhan minatnya. Dengan demikian
Pengetahuan Alam (IPA) sebagai salah satu mata pelajaran di Sekolah Dasar (SD)
hendaknya membuka kesempatan kepada siswa untuk memupuk rasa ingin tahu
bertanya dan mencari jawaban atas fenomena alam bedasarkan bukti serta
Keadaan SD atau sistem guru di kelas tidak menutup kemungkinan banyak guru
74
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Hal ini juga terjadi pada pembelajaran
IPA. Guru juga mengalami kesulitan dalam menentukan metode pembelajaran yang
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti pada SDN 003 Sukajadi Dumai
2. Saat dilakukan diskusi kelas, tampaknya hanya beberapa orang dari kategori
3. Perhatian orang tua terhadap hasil belajar anak kurang, dengan bukti saat
menyebabkan penurunan nilai mata pelajaran IPA. Nilai yang diperoleh siswa masih
banyak yang kurang dari KKM yang ditetapkan adalah 65. Hal ini menunjukkan bahwa
Untuk mengatasi masalah ini harus dicarikan solusinya. Salah satu model
pembelajaran yang yang memungkinkan siswa belajar secara optimal adalah metode
Siswa dan guru berlatih dan bekerja sebagai pemain tim guna mencapai kesuksesan
bersama. Dalam konteks ini, kesuksesan guru adalah sukses siswa, dan sukses siswa
75
latar belakang penulis melakukan penelitian dengan judul “ Meningkatkan Hasil Belajar
IPA Siswa Tentang Gaya Gesek Menggunakan Metode Quantum Teaching di Kelas V
Bedasarkan latar belakang yang dipaparkan sebelumnya, tidak semua hal yang
akan teliti. Untuk itu perlu dilakukan pembatasan masalah. Dalam penelitian ini dibatasi
dan hanya difokuskan kepada permasalahan peningkatan hasil belajar IPA tentang
gaya gesekan bagi siswa kelas SDN 003 Sukajadi Dumai Kota dengan metode
Quantum Teaching.
adalah “ Bagaimana metode Quatum Teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa
untuk mata pelajaran IPA tentang gaya gesek di kelas SDN 003 Sukajadi Dumai Kota?”
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar IPA tentang gaya gesek siswa dengan menggunakan metode
Quantum Teaching pada siswa kelas V SDN 003 Sukajadi Dumai Kota.
Adapun manfaat yang diperoleh melalui penelitian ini, yaitu manfaat teoritis dan
manfaat praktis.
1. Manfaat Teoritis
b. Hasil penelitian dapat dijadikan sumber bahan yang penting bagi para peneliti di
bidang pendidikan.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru dan peneliti, hasil penelitian dapat dijadikan tolak ukur dan bahan
b. Bagi siswa, penelitian ini memberikan solusi masalah mereka di dalam kelas.
76
c. Bagi kelas SDN 003 Sukajadi Dumai Kota sebagai subjek penelitian, hasil
penelitian ini dapat dijadikan alat evaluasi dan koreksi, terutama dalam
d. Bagi Kepala Sekolah dan Pengawas, hasil penelitian ini dapat membantu
77
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
kegiatan belajar. Anak yang berhasil belajar ialah yang berhasil dalam mencapai
Menurut Ausubel dan Klausmeier dalam Sutarno (2006; 8, 6) “Hasil belajar dapat
kepada anak. Ini berarti guru harus menetapkan tujuan pembelajaran yang
dilakukan dengan berbagai cara seperti, tes perbuatan, kuesioner, skala sikap,
prilaku pada masa yang akan datang (Winataputra, 2008: 1,3). Di sisi lain,
Sudjana dalam BSNP (2007: 19) menyatakan “belajar adalah suatu perubahan
yang relatif permanen dalam suatu kecenderungan tingkah laku sebagai hasil
perubahan dalam diri individu atau seseorang yang baik berupa pengetahuan,
sikap, dan keterampilan, serta nilai. Perubahan yang diperoleh itu melalui
78
interaksi, pengalaman, dan latihan secara kontinu dan terus-menerus ke arah
peserta didik dan pendidik, sumber belajar, pada suatu lingkungan belajar
2.1.3 IPA SD
1. Pengertian IPA
IPA adalah studi mengenai alam sekitar. IPA sebagai konten dan produk
proses atau metode berarti bahwa IPA merupakan suatu proses atau metode
berkembang karena adanya sikap tekun, teliti, terbuka, dan jujur. IPA sebagai
2. Pembelajaran IPA SD
siswa. Peran guru bergeser dari menentukan “apa yang akan dipelajari” ke
79
bagaimana menyediakan dan memperkaya pengalaman belajar siswa.”
sumber belajar.
luasnya agar siswa dapat belajar lebih bermakna dengan memberi respon yang
3. Gaya Gesek
Gaya gesek adalah gaya yang terjadi karena benda meluncur di atas
permukaan benda lain, dimana setiap benda berlawanan arahnya dengan arah
gerak benda lain. Dengan kata lain, gaya gesek adalah gaya yang menahan
gerak benda ketika benda itu ditarik atau didorong. Gaya gesek dapat bekerja
pada benda yang bergerak relatif atau benda yang tidak bergerak. (Zemarsky,
1999:35)
Gaya gesekan dapat dibedakan menjadi dua yaitu gaya gesekan statis dan
gaya gesekan kinetis. Gaya gesekan statis adalah gaya gesekan yang ada pada
benda diam. Besar gaya gesekan tergantung pada koefisien gesekan statis (µ s).
Sedangkan gaya gesekan kinetis adalah gaya gesekan yang ada pada benda
kinetis (µk).
80
Dalam penelitian ini yang dimaksud gaya gesekan adalah gaya yang
menahan benda karena adanya gesekan anatara dua buah permukaan benda
dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka
sendiri dan bagi orang lain. Pembelajaran dengan quantum teaching bukan
hanya menawarkan materi yang musti dipelajari siswa, tetapi jauh dari itu, siswa
dalam belajar.
81
1. Integritas: bersikaplah jujur, tulus, dan menyeluruh. Selaraskan nilai-nilai
dengan perilaku anda
2. Kegagalan awal kesuksesan: Pahamilah bahwa kegagalan hanyalah
memberikan informasi yang anda butuhkan untuk sukses;
3. Bicaralah dengan niatan baik: Berbicaralah dengan pengertian positif, dan
bertanggung jawablah untuk berkomunikasi yang jujur dan lurus. Hindari
gossip;
4. Hidup di saat ini; pusatkan perhatian anda pada kondisi saat ini
5. Komitmen: Penuhi janji dan kewajiban anda;
6. Tanggung jawab: Bertanggungjawablah atas tindakan anda.
7. Sikap Fleksibel: Bersikaplah terbuka terhadap perubahan atau pendekatan
baru yang dapat membantu Anda memperoleh hasil yang diinginkan.
8. Keseimbangan: Jaga keselarasan pikiran, tubuh, dan jiwa anda.
kita menggunakan berbagai hal dalam lingkungan untuk menarik siswa, sebagai
berikut:
perlunya melibatkan semua aspek (gunakan berbagai hal dalam lingkungan untuk
menarik siswa) yang dirumuskan dalam prinsip belajar dan pembelajaran. Pendekatan
82
ini dapat dipelajari dan dapat langsung diterapkan dalam kurikulum apapun. Hal ini
peningkatan hasil belajar. Selain itu karena siswa benar-benar diposisikan sebagai
komponen utama pendidikan, maka pengalaman siswa dalam belajar diharapkan dapat
Pendekatan ini dicoba untuk diterapkan pada siswa kelas V SD Negeri 018
diharapkan adanya peningkatan aktivitas siswa dan akhirnya mendorong hasil belajr
IPA siswa kelas V SDN 003 Sukajadi Dumai Kota. Dapat menjadi lebih baik. Kerangka
Proses
Awal Akhir
Implementasi
Metode
Hasil Belajar IPA Quantum Hasil belajar IPA
rendah Teaching melebihi KKM
adanya peningkatan aktivitas siswa dan akhirnya mendorong hasil belajr IPA siswa
kelas V SDN 003 Sukajadi Dumai Kota dapat menjadi lebih baik. Kerangka pikir dalam
Proses
Awal Akhir
Implementasi
Metode
Hasil Belajar IPA Quantum Hasil belajar IPA
rendah Teaching melebihi KKM
83
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Kelas (PTK). Menurut Wardani (2004: 14) mengemukakan “Penelitian tindakan kelas
adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri
dengan tujuan untuk memperbaiki kenerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar
1. Tempat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SDN 003 Sukajadi Dumai Kota.
Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini meliputi siswa kelas SDN 003 Sukajadi Dumai Kota
Siswa kelas tersebut berjumlah 15 orang terdiri dari 4 siswa putra dan 11 siswa
putri
2. Waktu Penelitian
bernamakelompok 3.
Sumber data penelitian ini diperoleh dari siswa yang diteliti yaitu siswa kelas V
Data dalam penelitian hanya difokuskan pada data kuantitatif yaitu data berupa
angka-angka yang diperoleh melalui test atau ulangan harian, data ini menggambarkan
hasil belajar siswa. Sedangkan data kualitatifnya hanya berupa dokumentasi sebagai
84
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk penelitian tindakan kelas ini difokuskan pada
tes hasil belajar akan dilaksanakan pada setiap pertemuan dan akhir siklus, dengan
pembelajaran yang telah diberikan salama siklus tersebut. Bentuk soal tes hasil belajar
pada setiap pertemuan tes pilihan ganda, sedangkan siklus berbentuk essay dengan
waktu 60 menit. Soal tes hasil belajar berisikan materi yang dibahas atau yang
Data ativitas belajar siswa dalam penelitian ini dikumpulkan dengan pengisian
lembar observasi oleh peneliti dan observer. Pengisian lembar observasi dilakukan
selama proses pembelajaran berlangsung. Sementara data hasil belajar IPA diperoleh
dari tes kemampuan data pada siklus. Untuk memperoleh data yang lebih akurat
tentang pemahaman konsep IPA siswa, tes yang digunakan adalah tes tertulis
berbentuk uraian.
Data yang diperoleh dari hasil belajar siswa dianalisis dengan menggunakan
a. Nilai Rata-rata
Σ𝑋𝑡
X= 𝑁
Keterangan:
X = nilai rata-rata
N = jumlah siswa
b. Ketuntasan Klasikal
𝑆
TB = 𝑁 x 100 %
85
Keterangan
N = Jumlah Siswa
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model siklus. Berdasarkan
konsep penelitian tindakan kelas yang dijelaskan Zainal (2006:21) bahwa penelitian
tindakan kelas dilaksanakan dalam bentuk siklus, dan tiap-tiap siklus terdiri dari 4
langkah, yakni: (1) renacana, (2) Tindakan, (3) Observasi, dan (4) Refleksi, dengan alur
sebagai berikut:
Siklus pertama
Rencana
Pengamatan
siklus yang ketiga, dan seterusnya sampai suatu permasalahan dianggap teratasi.
Keempat tahapan dari satu siklus dalam suatu PTK digambarkan sebagai berikut:
1. Perencanaan (planning)
Tahap perencanaan dalam penelitian ini adalah segala bentuk persiapan dan
rencana kegiatan yang akan dilakukan pada pembelajaran untuk meningkatkan hasil
86
mendemonstrasikan dan menjelaskan materi kepada siswa guru juga
2. Tindakan (Action)
Tindakan adalah suatu upaya yang dilakukan oleh guru selama pembelajaran
berikut:
1) Pendahuluan
2) Kegiatan Inti
4. Guru meminta siswa menggeser meja dan kursinya agar terbentuk kelas
3) Penutup
3. Pangamatan (Observation)
87
4. Tahap ini adalah proses pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dibantu oleh
siswa selama proses pembelajaran. Pada kegiatan ini observer smencatat aktivitas
5. Refleksi (reflection)
dan menyimpulkan. Hasil dari refleksi dilakukan revisi dan perbaikan terhadap
memperoleh nilai formatif lebih besar dari 65 (diatas KKM sekolah untuk mata pelajaran
IPA).
88
TUGAS
SD KELAS TINGGI
KELOMPOK KOMPETENSI (KK) J
KOMPETENSI PROFESIONAL
( IN )
1. Rencana
2.
3. Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4. Rancangan penilaian
5. Pelaksanaan pembelajaran
6. Hasil belajar siswa
b. Pelaksanaan pembelajaran
Jawab :
Iya, karena melalui salah satu model pembelajaran kooperatif TGT, siswa dapat
mencapai kompetensi yang diharapkan. Karena pada pembelajaran TGT siswa
berinteraksi antara siswa dengan siswa dalam satu kelompok, siswa dengan siswa
kelompok lain dan siswa dengan guru, dan menginfirasi dan menyenangkan, karena
dilakukan dengan suatu permainan /games.
89
Apakah pelaksanaan pembelajaran telah dapat memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,
menalar/ mengasosiasi, dan mengomunikasikan?
Jawab :
Karena pada pembelajaran kooferatif TGT ini kita melakukan proses mengamati,
menanya, mengumpulkan informasi, menalar (pada saat games, siswa harus
mempersiapakan dirinya memberikan informasi sesuai dengan pertanyaan yang
terdapat pada games tersebut).
Tulislah salah satu temuan paling menarik apa yang Anda peroleh dari refleksi
pembelajaran yang Anda lakukan pada butir no 1. yang perlu dan penting
dikomunikasikan ke orang lain melalui forum ilmiah tertentu!
Jawab :
Temuan yang saya peroleh dari hasil pembelajaran kooperatif TGT rata-rata pada
pertemuan 1. Rata-rata hasil belajar siswa meningkat, pada pertemuan ke II lebih
meningkat dari pertemuan I. Pertemuan ke III lebih meningkat lagi dari pertemuan
ke II, tetapi pada pertemuan ke IV hasil belajar siswa rata-rata menurun. Tetapi,
masih diatas KKM.
Jawab :
Hal ini menarik karena menurut saya hasil belajar siswa tentu terus meningkat
karena pada kooperatif TGT siswa belajar sambil bermain, namun pada pertemuan
ke IV hasil belajar siswa menurun. Hal ini disebabkan karena siswa bosan pada
pembelajaran tersebut. Jadi guru harus mencari model pembelajaran yang lain.
90
1.2 Refleksi Aktivitas Pembelajaran
Adapun aktivitas pembelajaran yang kami ambil adalah IPS (Ilmu Pengetahuan
Sosial), yaitu :
a. Perencanaan
Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Lembar kerja siswa (LKS)
Alat Peraga
b. Pelaksanaan
Pada jam pelajaran berlangsung
Menggunakan metode ceramah , Tanya jawab, diskusi, dan simulasi
Dilakukan penilaian tertulis, lisan dan observasi
c. Hasil Pembelajaran
Saat simulasi berlangsung ada beberapa anak yang tidak bergabung
dalam kelompoknya karena berlarian dilapangan
Saat simulasi beberapa anak menjadikan hal tersebut sebagai alat
hiburan dengan melihat kelompok yang sedang melakukannya
Beberapa kelompok kurang tepat melakukan simulasi karena kurang
memperhatikan petunjuk guru.
1.5 Berdasarkan masalah yang kami pilih pada poin 3 dan tindakan yang kami
pilih pada poin 4 diatas, maka :
Judul penelitian tindakan kelas kami : “ Meningkatkan pemahaman siswa
terhadap gejala-gejala alam dan perilaku masyarakat mengenai gejala-
gejala alam dengan metode simulasi
Masalah yang akan kami pecahkan melalui Penelitian Tindakan Kelas :
agar anak-anak memahami ciri-ciri berbagai gejala alam yang terjadi dan
91
perilaku yang tepat untuk mengatasi dan mencegah gejala-gejala alam
tersebut.
Tindakan yang kami terapkan dalam memecahkan masalah : memberikan
simulasi berupa bermainperan yang berhubungan dengan gejala-gejala
alam yang terjadi dan anak mengerjakannya
Rumusan masalah yang sesuai untuk penelitian tindakan kelas kami :
upaya guru untuk meningkatkan pemahaman siswa mengenai gejala-
gejala alam yang terjadi serta perilaku masyarakat yang tepat untuk
menanganinya
Tujuan dan manfaat yang akan kami dapatkan dari penelitian tindakan
kelas kami : dapat mengevaluasi sejauh mana pembelajaran yang ada
mulai dari perencanaan sampai kepada kegiatan akhir pembelajaran ,
mengevaluasi keadaan siswa mengenai pemahaman akan pembelajaran
yang diikuti baik kelemahan dan kelebihannya
Kajian yang akan kami tuliskan dalam kajian pustaka adalah tentang :
buku referensi yang akan kami pakai untuk mendukung penelitian
tindakan kelas serta pendapat lain dari para ahli yang menambah
wawasan kami untuk mendukung penelitian tindakan kelas yang kami
buat.
Hipotesis tindakan kami adalah : kesimpulan yang kami dapat dari awal
kami membuat perencanaan hingga pelaksanaan evaluasi tentang
pembelajaran tersebut.
Subjek penelitian kami adalah : kelas 4
Desain penelitian tindakan kelas saya : Perencanaan- pelaksanaan-
kesimpulan-tindaklanjut-hasil pembelajaran
TUGAS IN
1.
a. Lakukanlah refleksi terhadap pembelajaran di kelas Anda, kemudian tulislah masalah
yang Anda temukan yang perlu diselesaikan melalui PTK!
b. Pilihlah masalah (butir 1) yang paling mendesak dan perlu dipecahkan!
c. Berikan alasan mengapa masalah tersebut mendesak dan penting untuk segera
dicarikan pemecahannya!
d. Kemukan faktor yang menjadi penyebab munculnya masalah tersebut!
e. Rumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan sebagai
solusi masalah Anda!
f. Pilihlah alternatif pemecahan masalah yang paling tepat untuk memecahkan
masalah tersebut!
92
2. Apabila masalah yang Anda pilih no 1b diselesaikan melalui PTK dengan tindakan
sesuai yang anda pilih pada no 1f, tentukan :
a. Judul penelitian
b. Rumusan masalah
c. Teori tentang apa saja yang perlu Anda kaji
d. Teknik pengumpulan data
e. Teknik analisis data
Jawaban:
93
siswa disebabkan dalam penyampaian materi pelajaran IPS yang cakupan
materinya cukup luas guru hanya menggunakan metode ceramah, guru satu-
satunya sumber belajar,
pemberian latihan, interaksi satu arah, dalam proses pembelajaran berlangsung
kurang maksimal, anak kurang tertarik membaca materi IPS yang cukup luas.
Hal ini dapat dilihat dari gejala-gejala yang muncul antara lain: siswa
hanya duduk diam mendengarkan penjelasan dari guru, siswa tidak aktif, masih
banyak melakukan aktivitas lain, banyak siswa yang keluar/masuk di jam belajar
dan anak terlihat bosan, . Terkait dengan hal ini juga hasil evaluasi selama
mengajar IPS di kelas VI SDN 003 Sukajadi menunjukkan lebih dari 20% siswa
belum mencapai ketuntasan sebesar 76. Dan setelah diidentifikasi lebih jauh,
pada umumnya minat belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung
adalah “rendah”. Minat belajar yang rendah terhadap pelajaran IPS secara tidak
langsung akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
Pencapaian hasil belajar yang masih rendah jelas perlu diadakan usaha
perbaikan proses belajar mengajar. Dan berdasarkan pada situasi seperti di
atas, maka penulis mengidentifikasi bahwa media yang digunakan guru dalam
menyampaikan materi IPS yang cukup luas harus dikemas sedemikian rupa
agar menarik minat belajar siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil
belajarnya.
Menurut Sadiman (2002) bahwa media mengajar yang sesuai dapat
meningkatkan minat belajar siswa. Dan hasil diskusi penulis dengan rekan
sejawat mengidentifikasi bahwa media peta konsep dapat meningkatkan hasil
belajar IPS siswa kelas VI SDN 003 Sukajadi Dumai Kota dan pada akhirnya
dapat meningkatkan prestasi belajar mereka.
1. Identifikasi Masalah
Adapun identifikasi masalah yang ditemukan selama proses pembelajaran
berlangsung yang diuraikan dalam laporan ini terdiri dari:
a. Siswa kurang memperhatikan ketika proses pembelajaran berlangsung
b. Siswa keluar/masuk di jam belajar
c. Siswa melakukan kegiatan lain selama proses belajar berlangsung
d. Siswa hanya duduk diam mendengarkan penjelasan guru
e. Minimnya pemanfaatan media dan alat peraga
2. Analisis Masalah
Berdasarkan uraian di atas dan pengalaman pembelajaran yang dilakukan
oleh penulis, pada materi Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Negara-
negara Tetangga, menghasilkan beberapa analisis masalah seperti terurai
sebagai berikut:
a. Guru satu-satunya sumber belajar siswa
b. Guru lebih mendominasi kegiatan pembelajaran dengan metode ceramah
94
c. Terbatasnya kemampuan dan kemauan guru dalam menggunakan media
yang relevan dengan pembelajaran.
d. Tidak adanya pengaitan konsep pembelajaran dengan kehidupan sehari-
hari.
A. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis mengambil suatu
rumusan masalah yang menjadi fokus perbaikan dalam laporan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini lebih menekankan pada peningkatan hasil belajar
siswa, yaitu “Apakah penggunaan media peta konsep pada mata pelajaran IPS
dengan materi Kenampakan Alam dan Keadaan Sosial Negara-Negara
Tetangga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN 003 Sukajadi
Dumai Kota Tahun Pelajaran 2017/2018?”
3. Bagi Sekolah
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal yang penting keberadaannya
dalam menigkatkan mutu sumber daya manusia, maka hasil penelitian
diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Sebagai umpan balik untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi
kegiatan belajar mengajar (KBM) IPS.
b. Meningkatkan mutu pendidikan IPS di satuan pendidikan.
c. Meningkatkan prestasi sekolah melalui peningkatan prestasi belajar siswa
dan kinerja guru
4. Bagi Kepentingan Pendidikan Nasional
a. Meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan secara nasional yang
merupakan penunjang bagi kemajuan bangsa dan Negara
b. Meningkatkan sumber daya manusia melalui proses pendidikan dan
pembelajaran secara optimal.
Teori yang perlu di kaji
- Hasil Belajar
- Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
- Media Pembelajaran
- Peta Konsep
- Hubungan penggunaan media peta konsep dan hasil belajar
Teknik pengumpulan data
- Data diperoleh dari hasil ulangan anak kemudiaan dianalisis
96
Teknik analisis data
- Nilai siswa yang dianalisis adalah nilai siswa yang diperoleh dari hasil
pelaksanaan ulangan harian siklus I dan II.
97
PROFESIONAL:
( ON )
98
b. Gambar yang berhubungan dengan persegi dan belahketupat. Klik icon Gambar
(Image) akan ditampilkan gambar-gambar tentang persegi dan belah ketupat
c. Buku yang berkaitan dengan persegi dan belahketupat. Masuklah ke Google Books,
ketikkan alamatnya di http://books.Google.com.
Lalu ketikkan kata kuncinya: “belahketupat”
99
ketikkan kata kuncinya untuk mencari buku-buku tentang persegi: “persegi”
100
e. Bahan presentasi untuk membelajarkan persegi dan belahketupat. Bahan presentasi
dapat menggunakan file Ms. Powerpoint (.ppt). Oleh karena itu, pada kata kunci
pencarian akhiri dengan kata “filetype ppt”. Masuklah ke Google.com lalu ketikkan kata
kunci: “persegi filetype ppt” dan untuk pencarian presentasi tentang belahketupat
ketikkan kata kunci: “belahketupat filetype ppt”
101
Lampiran
102
NAMA : RIAMA SELLY TAMBUNAN,S.Pd
SEKOLAH : SDN 003 SUKAJADI DUMAI KOTA
Selama mengikuti pelatihan ini, banyak pembelajaran yang saya dapat dimana kami
diberikan materi yang sangat bermanfaat dalam membantu pengembangan keprofesian
kami sebagai guru.
Dengan mengikuti pelatihan ini, saya sebagai peserta SIM PKB mengharapkan adanya
pembelajaran berkelanjutan bagi guru, dalam upaya meningkatkan kualitas guru yang
lebih professional.
Saya senang mengikuti pelatihan SIM PKB. Mendapatkan ilmu baru dan pengalaman
baru. Ilmu yang kami dapat selama pelatihan SIM PKB sangat bermanfaat, baik bagi
saya sebagai Guru maupun bagi anak didik saya. Menambah wawasan dalam
mengajar, berbagi pengalaman bersama teman-teman dari sekolah lain.
Semoga selama pelatihan SIM PKB ilmu yang kami dapat bermanfaat bagi kami dan
Ujian PKG nanti kami dapat mengerjakan soal-soal yang diberikan dan menghasilkan
nilai yang memuaskan .
103
NAMA : MADSERIANI HASIBUAN , S.Pd.
SEKOLAH : SDN 003 SUKAJADI DUMAI KOTA
Saya bersyukur sekali kepada Allah swt yang telah memberikan saya kesehatan dan
kesempatan kepada saya, sehingga saya bisa ikut dan melaksanakan pelatihan SIM
PKB dimana saya banyak mendapat ilmu pengetahuan dan informasi yang selama ini
saya tidak ketahui. Banyak ilmu pengetahuan dan pelajaran yang saya dapat di dalam
pelatihan SIM PKB ini sehingga menambah ilmu pengetahuan saya. Dan bisa dijadikan
bekal saya untuk mengajar dan untuk mengantarkan siswa-siswa saya kemasa depan
yang sukses.
Dengan adanya pelatihan ini saya bisa menjadi guru yang betul-betul mantap dengan
penerapan-penerapan metode-metode yang bervariasi dalam pembelajaran sehingga
siswa saya dapat merasakan pelajaran yang bermutu dan menyenangkan dan dapat
membentuk karakter-karakter yang baik bagi siswa saya dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
NAMA : SUPINA,A.Ma
SEKOLAH : SDN 003 SUKAJADI DUMAI KOTA
104
NAMA : M. RASIP, S.Pd
SEKOLAH : SDN 001 RIMBA SEKAMPUNG
NAMA : ZALEHA,S.Pd
SEKOLAH : SDN 001 RIMBA SEKAMPUNG
Berawal dari tuntutan jaman juga peraturan pemerintah yang berlaku hingga saat ini,
selaku guru PNS wajib mengikuti kelas pengembang keprofesian berkelanjutan (PKB)
dengan tujuan menjadikan guru sebagai manusia yang lebih baik. Karena kewajiban
guru lebih besar dalam upaya mencerdaskan generasi penerus bangsa sekaligus
menjadikan guru melek akan teknologi.
Alhamdulillah setelah beberapa pertemuan kegiatan PKB, kami mendapatkan materi
yang sangat bermanfaat dalam membantu pengembangan ICT untuk itu saya selaku
peserta mengucapkan banyak-banyak terima kasih.
Saya mengharap kepada Panita dan Pembimbing agar lebih sabar lagi dalam
menghadapi guru-guru yang kesulitan mengikuti materi dan lebih banyak lagi dihadirkan
narasumber yang berkompeten dalam bidangnya untuk menciptakan suasana belajar
yang lebih bergairah lagi kedepannya.
Sekian dan terima kasih selaku peserta saya ucapkan, semoga kegiatan yang kita
lakukan mendapat berkah dan ridho dari Allah swt. Aamiin.
105
NAMA : LUCI EFRIANTI, S.Pd.
SEKOLAH : SDN 001 RIMBA SEKAMPUNG
Salam silaturahmi teriring dan semoga kita senantiasa dalam lindungannya serta eksis
dalam menjalankan aktifitas seharian. Aamiin.
Pesan saya dengan adanya pelatihan ini semoga menjadi pembelajaran yang lebih baik
dan bagi guru-guru senantiasa meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan
tugas di kelas dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan.
Saya mengucapkan terima kasih atas bimbingan instruktur semoga tahun yang akan
datang pembelajaran ini lebih ditingkatkan lagi.
106