Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan sarana untuk menumbuhkan karakter khususnya

karakter religius tiap induvidu. Karakter religius merupakan salah satu karakter yang

perlu dikembangkan dalam diri siswa untuk menumbuhkan perilaku sesuai dengan

ajaran agama Islam. Pendidikan karakter sangatlah diperlukan dan diterapkan dalam

lembaga pendidikan sekolah dan berbagai jenjang pendidikan, dengan adanya

pendidikan karakter yang baik maka akan terbentuklah akhlak yang baik pula.

Dalam UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioanal pada pasal

3 yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan

kemampuan dan serta membentuk karakter peradaban bangsa yang bermartabat dalam

rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Peraturan Presiden No.87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.

PPK sendiri didefenisikan sebagai gerakan pendidikan di bawah tanggung jawab

stuan pendidikan untuk memperkuat karakter peserta didik melalui harmonisasi olah

hati, olah rasa, olah pkir dan olah raga dengan pelibatan dan kerja sama antara satuan

pendidikan, keluarga, dan masyarakat sebagai bagiab dari Gerakan Nasional Revolusi

Mental ( GNRM ). Penyelenggaraan PPK pada satuan pendidikan formal dilakukan

secara terintegrasi dalam kegiatan: Intrakurikuler, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler.

Untuk penyelenggaraan PPK dalam kegiatan Intrakurikuler merupakan

penguatan nilai-nilai karakter melalui kegiatan penguatan materi pembelajaran,

metode pembelajaran sesuai muatan kurikulum. Sedangkan penyelenggaraan PPK

dalam kegiatan Kokurikuler merupa penguatan nilai- nilai karakter yang dilaksanakan

1
untuk pendalaman dan/atau pengayaan kegiatan Intrakurukuler sesuai muatan

kurikulum.

B. Dasar Hukum

Sejalan dengan hal tersebut di atas Kepala Sekolah merupakan salah satu

komponen dalam pengelolaan pendidikan yang berada ditingkat satuan pendidikan

perlu membuat suatu perencanaan yang matang dalam rangka pelaksanaan tugas

pokok dan fungsinya yang salah satunya sebagai motivator.

1. Undang- undang Dasar 1945.

2. Undang- undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

3. Peraturan Pemerintah No 19 tahn 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan.Permendiknas No 39 tahun 2008 tentang pembinaan Kesiswaan.

4. Peraturan Presiden No.87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan

Karakter.

C. Ruang Lingkup Kegiatan Pembiasaan Religius :

Pembiasaan Rutin

Pembisaan rutin terbagi atas 2 yaitu: a) . Pembiasaan terjadwal

b). Pembiasaan spontan.

Pembiasaan terjadwal adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di

kelas maupun di lingkungan sekolah, seperti:

1). Doa pagi

2). Doa sebelum belajar

3). Sholat Zuhur berjemaah

2
4). Sholat Jum’at

5). Sholat Dhuha

6). Tadarus

7). Penampilan Bakat

8). Kegiatan Pesantren Ramadhan

9). Mengikuti lomba- lomba keagamaan

10). Mengikuti kegiatan PHBI

Pembiasaan Spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,

dimana saja, tanpa dibatasi ruang. Kegiatan ini bertujuan untuk melatih

kebiasaan baik tidak hanya di lingkungan sekolah, tetapi di lingkungan

masyarakat.

Sehingga pada akhirnya akan membangun image yang lebih positif

bagi sekolah seperti:

1). Pembinaan akhlak

2). Bersalaman sambil cium tangan

3). 5 S ( senyum, sapa, salam, sopan, santun )

4). Adab makan dan minum

5). Adab berpakaian

6). Adab berbicara

7). Kedisiplinan

3
Pembiasaan Insidentil

Pembiasaan insidentil adalah kegiatan yang diprogramkan dan

direncanakan baik pada tingkat kelas maupun sekolah pada waktu- waktu

tertentu. Bertujuan memberikan wawasan dan pengalaman tambahan kepada

peserta didik yang berkenaan dengan unsur- unsur baru dalam kehidupan

masyarakat.

Pembiasaan ini terbagi 2, Yaitu:

a). Pembiasaan melalui Acara (refraction by event) contohnya:

- Mengadakan PHBI

- Kegiatan Ramadhan

- Zakat

b). Pembiasaan melalui Pembinaan ( refraction by development) contohnya:

- Pembinaan Da’i, Tafiz, Muroqi, dan Imam

- Pembinaan Tahlil

- Pembinaan Tilawatil Qur’an

- Pembinaan penyelenggaraan jenazah

- Pembinaan penghafal Al-Qur’an

D. Tujuan Kegiatan :

1. Agar siswa memperoleh sikap – sikap dan kebiasaan baru yang

positif.

4
2. Agar siswa mempunyai tingkah laku yang baik

3. Berbicara sopan santun

4. Berpakaian bersih

5. Hormat pada orang tua

6. Sholat berjemaah di musholla

7. Mengucapkan salam setiap bertemu

8. Membaca bismillah sebelum memulai pelajaran

9. Membaca alhamdulilah setelah menyudahi pelajaran

E. Mamfaat Program Religius

1. Menambah khazanah keilmuan pendidikan agama islam

tentang pengembangan budaya religius untuk membentuk

karakter peserta didik.

2. Dasar pengembangan budaya religius di sekolah

3. Memberikan contoh penerapan kegiatan keagamaan sebagai

budaya sekolah

4. Tercapainya penanaman nilai diri peserta didik

F. Pengembangan aktivitas-aktivitas religius

Jenis Contoh pengembangan aktivitas-aktivitas religius (harian, mingguan,

aktivitas tahunan dan Insidentil) di SD Negeri 14 Payakumbuh

Jenis aktivitas Wujud aktivitas

Harian 1. Melaksanakan do’a pagi sebelum memulai

proses pembelajaran

2. Membiasakan kegiatan bersalaman sambil

mencium tangan saat bertemu guru,

5
memasuki kelas dan saat jam pulang sekolah

3. Membiasakan kegiatan 5 S (senyum, sapa,

salam, sopan dan santun)

4. Siswa-siswi SD Negeri 14 Payakumbuh

diwajibkan mengikuti sholatberjamaah

(kecuali yang berhalangan) sesuai jadwal

yang telah ditentukan (Kelas VI hari Senin,

kelas V hari Selasa, dan kelas IV hari Rabu)

5. Siswa-siswi SD Negeri 14 Payakumbuh

diwajibkan membaca dan menghafalkan Al-

Qur’an setiap pagi jam 07.30-07.45 setiap

hari

Mingguan 1. Melaksanakan upacara agama setiap minggu

1 dan 3

2. Melaksanakan pengembangan bakat pada

minggu ke 2 dan 4

3. Melaksanakan kegiatan KKGAI (Kelompok

Kerja Guru Agama Islam)

4. Membiasakan siswa-siswi untuk bersedekah

setiap hari jum’at

Bulanan 1. Melaksanakan kegiatan wirid

Tahunan 1. Melaksanakan peringatan hari maulid nabi

Muhammad SAW

2. Melaksanakan peringatan Isra’ mijrad

3. Melaksanakan peringatan satu muharram

4. Melaksanakan kegiatan pesantren ramadhan

5. Melaksanakan latihan shalat hari raya

6
idulfitri dan iduladha

6. Melaksanakan kegiatan Qurban telur

Insidentil 1. Mengikuti lomba-lomba keagamaan

2. Mengajarkan sikap saling tolong menolong

dengan mengumpulkan sumbangan setiap

ada musibah yang terjadi di sekitar

lingkungan sekolah

Harian 1. Melaksanakan do’a pagi sebelum memulai proses pembelajaran

2. Membiasakan kegiatan bersalaman sambil mencium tangan saat

bertemu guru, memasuki kelas dan saat jam pulang sekolah

3. Membiasakan kegiatan 5 S (senyum, sapa, salam, sopan dan

santun)

4. Siswa-siswi SD Negeri 14 Payakumbuh diwajibkan mengikuti

sholatberjamaah (kecuali yang berhalangan) sesuai jadwal yang

telah ditentukan (Kelas VI hari Senin, kelas V hari Selasa, dan

kelas IV hari Rabu)

5. Siswa-siswi SD Negeri 14 Payakumbuh diwajibkan membaca

dan menghafalkan Al-Qur’an setiap pagi jam 07.30-07.45 setiap

hari

Mingguan 1. Melaksanakan upacara agama setiap minggu 1 dan 3

2. Melaksanakan pengembangan bakat pada minggu ke 2 dan 4

3. Melaksanakan kegiatan KKGAI (Kelompok Kerja Guru Agama

Islam)

4. Membiasakan siswa-siswi untuk bersedekah setiap hari jum’at

7
Bulanan 2. Melaksanakan kegiatan wirid

Tahunan 7. Melaksanakan peringatan hari maulid nabi Muhammad SAW

8. Melaksanakan peringatan Isra’ Mijrad

9. Melaksanakan peringatan 1Muharram

10. Melaksanakan kegiatan pesantren Ramadhan

11. Melaksanakan latihan shalat hari raya IdulFitri dan IdulAdha

12. Melaksanakan kegiatan Qurban telur

Insidentil 1. Mengikuti lomba-lomba keagamaan

2. Mengajarkan sikap saling tolong menolong dengan

mengumpulkan sumbangan setiap ada musibah yang terjadi di

sekitar lingkungan sekolah

Anda mungkin juga menyukai