Anda di halaman 1dari 12

BAB I

A. Karakteristik Satuan Pendidikan


a. Potensi Satuan Pendidikan

SD PUTRA WIJAYA IV ( KARTIKA IV-8 ) Surabaya berada di bawah naungan


YAYASAN KARTIKA JAYA yang berada di wilayah Surabaya Selatan, Kelurahan
Sawunggaling, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya. yang menempati lahan seluas ±
2.000 M² yang terletak di Kelurahan Sawunggaling tepatnya berada di Jl. Brawijaya 38
Surabaya.

Adapun batas-batasnya adalah :

Sebelah Utara : Jl. Perwira

Sebelah Barat : Gedung PPAD

Sebelah Selatan : Jalan Raya

Sebelah Timur : Jl. Brawijaya I

Sekolah dengan luas 2.000 M2terdiri. Luas bangunan SD PUTRA WIJAYA IV


Surabaya ± 1,950 M2 terdiri dari 6 ruang belajar dan beberapa sarana penunjang
pembelajaran.

Jumlah siswa keseluruhan pada tahun lalu 185 anak dan pada tahun 2018/2019
berkurang 10 anak menjadi 175 anak yang terbagi dalam 12 rombongan belajar dan
jam belajar diatur kelas I, II, III, IV, V dan VI masuk pagi. SD PUTRA WIJAYA IV (
KARTIKA IV-8 ) memiliki ruang komputer Komputer, ruang UKS, ruang
Perpustakaan, lapangan Olah Raga dan Musholla.

SD PUTRA WIJAYA IV ( KARTIKA IV-8 ) memiliki 15 personil yang


kesemuanya di angkat oleh pihak Yayasan yang terdiri dari : Kepala Sekolah, 6 Guru
Kelas, 1 Guru PAI, 1 Guru PAK, 1 Guru Penjaskes, 3 Guru Ekstra, 1 Pembina
Pramuka dan 1 Penjaga Sekolah.

Untuk meningkatkan mutu pendidikan yang berkualitas perlu adanya


perangkat tenaga kependidikan dan fasilitas pendukung lainnya, diantaranya adalah
perpustakaan sekolah yang ditangani oleh seorang tenaga pustakawan dari
perpustakaan kota

1
Surabaya yang bertugas melayani siswa setiap hari dalam kegiatan wajib baca dan
pelayanan di perpustakaan.

b. Karakteristik Masyarakat di Sekitar Sekolah


Posisi SD Putra Wijaya IV yang berada dilingkungan Angkatan Darat dan
penduduk yang bermata pencaharian majemuk yang sebagian besar sebagai
pedagang, namun, murid SD Putra Wijaya IV sebagian besar justru berasal dari
masyarakat umum pendatang yang bermata pencaharian majemuk, hanya Sebagian
kecil yang orang tuanya sebagai anggota Angkatan Darat. Kesamaan karakteristik
masyarakat sekitar bersifat kegiatan keagamaan, karena mayoritas masyarakat
beragama muslim.

c. Kekhasan/Tadisi yang kuat di sekolah


Guna mengembangkan bakat dan minat serta potensi peserta didik, SD PUTRA
WIJAYA IV (SD KARTIKA IV-8) memberikan layanan pengembangan diri melalui
beberapa jenis kegiatan yang dikemas dalam kegiatan rutin (pembiasaan), kegiatan
ekstra kurikuler, kegiatan spontan, dan kegiatan keteladanan. Pola Layanan
Terprogram berisi Layanan Bimbingan dan Konseling, Bimbingan TIK serta
Kegiatan Ekstrakurikuler. Sedang Pola Layanan Tidak Terprogram terdiri atas
Kegiatan Rutin, Kegiatan Spontan dan Kegiatan Keteladanan
1. Program Kegiatan Rutin
Kegiatan rutin yang dilakukan SD PUTRA WIJAYA IV (KARTIKA IV-8)
Surabaya meliputi
Upacara Bendera
Tujuan :
1. Menanamkan kebiasaan bersikap dan berperilaku tertib, disiplin, dan
bertanggung
2. Membina dan mengembangkan rasa percaya diri dan bergotong
3. Menanamkan rasa cinta dan bangga sebagai warga Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
4. Menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap falsafah dan lambang-
lambang kebesaran Negara Republik Indonesia.

2
5. Menanamkan kesadaran diri sebagai generasi muda penerus citacita
bangsa

Pelaksanaan Kegiatan:

1. Setiap hari Senin jam pertama Pukul 6.30 – 07.00


2. Penilaian Kegiatan dilakukan oleh guru agama termasuk dalam nilai
sikap spiritual.
3. Penilaian dilakukan oleh guru kelas dan guru mata pelajaran pada sikap
disiplin dan nasionalisme.
4. Menyanyikan Lagu Kebangsaan dan lagu Nasional.

Tujuan :

Memupuk rasa Nasionalisme dan cinta terhadap bangsa dan negara.


Pelaksanannya Jam sebelum masuk sekolah dilaksanakan secara bergilir
melalui central sekolah oleh salah satu peserta didik dan dikuti oleh semua
waga sekolah yan ada di kelas (untuk menyanyikan lagu Kebangsaan) sebelum
pulang sekolah dilaksanakan secara bergilir melalui central sekolah oleh salah
satu peserta didik dan dikuti oleh semua waga sekolah yan ada di kelas (untuk
menyanyikan lagu nasional)

Ibadah/Doa

Tujuan : Membina dan mengembangkan penghayatan dan pengamalan iman


dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa menurut keyakinan peserta didik
masing-masing sesuai tahap perkembangan usianya.

Pelaksanaan Pembelajaran

1. Sebelum KBM berlangsung semua siswa yang beragama Islam


melaksanakan Sholat Dhuha sedangkan yang beragama non Muslim
melaksanakan kegiatan Ibadah tersendiri.

2. Peserta didik yang beragama Islam melaksanakan sholat Jumat di Mushola


Sekolah.

3. Untuk peserta didik yang beragama selain Islam kegiatan ibadah bersama
diatur secara khusus oleh kelompok masing-masing.

3
4. Doa bersama diikuti oleh semua peserta didik pada saat awal dan akhir
kegiatan pembelajaran. Teks doa dibacakan secara terpusat dari ruang guru.

Penilaian Kegiatan: Dilakukan oleh guru agama termasuk dalam nilai sikap
spiritual

 Kegiatan Budaya baca merupakan bentuk keiatan penumbuhan Budi


Pekerti (PBP) sesuai dengan Permendikbud No. 23 Tahun 2015
tentang Gerakan Penumbuhan Budi Pekerti

Tujuan :

Untuk membudayakan dan menumbuhkan minat baca, dan ikut serta dalam
mewujudkan program pemerintah kota untuk menjadikan kota Surabaya
sebagai Kota Literasi.

Waktu Pelaksanaan :

Selasa, Rabu, dan Kamis dengan durasi waktu 15 menit sebelum pembelajaran
dimulai.

 Kegiatan terkait sekolah sehat: Jumat bersih (Ibadah bersama, Senam


bersama, makan pagi bersama, bersih lingkungan )

Tujuan: membentuk karakter individu yang peduli terhadap lingkungan bersih


dan sehat. Melalui pembiasaan Jumat Bersih diharapkan seluruh anggota
sekolah terbiasa untuk menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan yang
pada akhirnya dapat menciptakan sebuah budaya, yaitu budaya bersih dan
sehat. Kegiatan yang dilakukan antara lain membersihkan kelas, kamar mandi
sekolah, kantin, perpustakaan, halaman sekolah, serta lingkungan sekitar
sekolah. Pelaksanaan:

 Dilaksanakan setiap di hari Jumat.


Kegiatan ini dilaksanakan bersama–sama dengan semua kegiatan di sekolah
setiap saat berupa pembiasaan saling menjaga kepada semua warga dan tamu sekolah
dengan mengingatkan sesuai norma yang berlaku.
Di samping itu, peserta didik perlu dipandu untuk memiliki kebiasaan hidup
tertib bersih, sehat dan aman dengan cara antara lain:
a. Selalu tertib dan disiplin dalam belajar dan memanfaatkan waktu

4
b. Membuang sampah pada tempatnya
c. Membiasakan diri berpola hidup sehat
d. Tidak merokok dan tidak mengkonsumsi bahan/obat terlarang
e. Ikut aktif berpartisipasi dalam pencegahan terhadap gangguan keamanan
f. Membiasakan pengucapan terimaksih, permintaan maaf dan ramah.

3. Kegiatan Keteladanan Kegiatan keteladanan yang dikembangkan di SD PUTRA


WIJAYA IV (KARTIKA IV-8) Surabaya. Kegiatan ini terintegrasi dalam semua
kegiatan sekolah setiap saat yang merupakan implementasi dari tata krama dan budi
pekerti yang diwujudkan antara lain dengan:

a. Selalu berpikiran positif terhadap sesama


b. Selalu beusaha untuk bersikap, bertindak, dan bertutur secara santun
c. Selalu bersikap jujur dan terbuka
d. Selalu besikap ramah penuh keakraban menurut batas norma pergaulan
e. Selalu menggunakan bahasa yang baik dan cermat
f. Selalu berusaha untuk tidak bersikap “Over acting”

Membiasakan diri untuk selalu rukun dan bergotong royong dalam pergaulan
Selalu berusaha menambah wawasan dan pengetahuan melalui kegemaran membaca.
4. Kegiatan Ekstrakurikuler Adapun kegiatan ekstrakulikuler di SD PUTRA WIJAYA
IV (KARTIKA IV-8) Surabaya dibagi menjadi 3 : A. Ekstrakulikuler wajib nasional
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 63 Tahun 2014
bahwa pendidikan D-ONE SD PUTRA WIJAYA IV (KARTIKA IV-8) 71
Kepramukaan sebagai kegiatan ekstrakulikuler wajib pada pendidikan dasar dan
menengah. Kegiatan kepramukaan diselenggarakan melalui kegiatan ekstrakulikuler
bertujuan untuk member wadah pengembangan nlai-nilai kepribadian, kebangsaan,
budi pekerti luhur, kewiraan, dan keterampilan social bagi peserta didik agar
terbentuk sikap dan karakter yang cerdas, berani, bertanggungjawab, jujur, disiplin,
setia kawan, terampil dan mandiri serta memiliki semangat kebangsaan. Proses
pembelajarannya diselenggarakan di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
dalam bentuk latihan rutin, mengikuti even - even di luar seperti kegiatan lomba
kepramukaan, penjelajahan, out bound dan sebagainya. Dalam kegiatan lomba
kepramukaan ditargetkan pencapaian prestasi minimal tingkat lokal Kota Surabaya.
Pelaksanaan ekstrakulikuler Pramuka kelas I—kelas VI dilaksanakan setiap hari
Sabtu pukul 07.30-09.30 B.
5
Ekstrakulikuler wajib sekolah Kegiatan ekstrakurikuler wajib sekolah adalah
Komputer kelas I- kelas VI di laksanakan setiap hari Sabtu pukul 09.30-11.30. C.
Ekstrakulikuler pilihan  Olah Raga Prestasi, meliputi : futsall  Kesenian, meliputi :
 Seni Tari : Tari Daerah dan Tari Kreasi

d. Sekolah Arek Surabaya

Program yang di laksanakan di sekolah SD PUTRA WIJAYA IV……

e. Analisis Raport Pendidikan

Dibandingkan tahun 2022, Kemampuan numerasi SD PUTRA WIJAYA IV


mengalami peningkatan paling tinggi di antara indikator lain. Dari seluruh
capaian tahun ini, Kualitas pembelajaran menjadi indikator
dengan pencapaian terbaik. Meski demikian, Kemampuan numerasi adalah
indikator dengan pencapaian terendah, yang salah satunya disebabkan oleh
rendahnya Kompetensi pada domain Bilangan. Salah satu contoh untuk
memperbaiki hal ini melalui peningkatan kompetensi GTK dan kebijakan
yang menunjang kemampuan numerasi pada domain Bilangan

6
7
8
 Kemampuan Literasi
Kurangnya pemahaman peserta didik pada sebuah kalimat informasi yang ada berakhibat pada rendahnya siswa dalam hal
pemahaman tentang informasi yang diterima. Sehingga sekolah berusaha membenahi denganmenentukan program dan kegiatan
yang dapat meningkatkan kapasitas satuan Pendidikan secara mandiri dengan membentuk kelompok belajar dengan guru
pembimbing.
 Kemampuan Numerasi
Belum mahirnya kemampuan siswa dalam menempatkan nilai bilangan pada kelas rendah. Maksudnya siswa dalam menempatkan
bilangan yang sesuai dengan nilai satuan, puluhan, serta ratusan belum terampil. Dengan demikian uasaha sekolah salah satunya
bekerjasama dengan LSM / bimbel yang memiliki program kegiatan numerisasi.
 Indeks Karakter
Kemandirian yang dimiliki siswa di sekolah kami dirasa kurang, utamanya kemandirian induvidu. Siswa di sekolah kami masih
memiliki kemandirian induvidu nyang masih bergantung pada guru, orang tua dan orang – orang di sekitar mereks. Dengan kondisi
tersebut sekolah Menyusun dan menerapkan kurikulum yang berpedoman dasar pada Profil Pemuda Pancasila.
 Iklim Keamanan Sekolah
Sekolah berusaha memberi sanksi kepada siswa yang tidak tertib maupun melanggar aturan sekolah, salah satu sanksi yang
diberikan secara fisik dengan menyuruh siswa membersihkan ruang kelas / lingkungan sekolah.

9
 Iklim KeBhinnekaan
Sekolah kami berusaha bersikap inklusif terhadap semua siswa tanpa membedakan.
Dengan mengikutserakan semua siswa dalam semua kegiatan sekolah dengan
harapan iklim kebhinnekaan terjadi di sekolah kami, sehingga menumbuhkan rasa
saling menghargai, saling mengenal dan menghargai teman yang memiliki budaya
lain dari budaya lokal tempat mereka bersekolah.
B. Landasan Pengembangan Kurikulum
1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014, tentang
Kurikulum2013 SD/MI.
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 111 Tahun 2014
tentang Bimbingan Konseling untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Kepala badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor
018/H/KR/2020 tentang kompetensi inti dan kompetensi dasar pelajaran pada
kurikulum 2013 pada pendidikan anak usia dini, Pendidikan Dasar, dan
pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas kondisi khusus
5. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang Standar Kompetensi Lulusan
pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Jenjang
Pendidikan Mengah.
6. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak
Usia Dini Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
7. Permendikbudristek No. 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
8. Permendikbudristek No. 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah.
9. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Tehnologi Nomor
009/H/Kr/2022 tentang Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar
Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
10. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 19 Tahun 2014 Tentang Mata Pelajaran
Bahasa Daerah sebagai Mulok Wajib di sekolah/Madrasah.
11. Keputusan Wali Kota Surabaya No. 188.45/241/402.1.2/2002 tentang Mata
Pelajaran Bahasa Inggris sebagai Muatan Lokal Wajib di Sekolah

10
C. Prinsip Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan
SD Putra Wijaya IV Surabaya dikembangkan berdasarkan kurikulum yang
berprinsip pada beberapa hal , diantaranya berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan dan kepentingan peserta didik. Oleh karena itu kepala sekolah dalam
penyusunan kurikulum 2021 – 2022 membentuk tim penyusun kurikulum dengan
memngadakan rapat awal bersama dewan guru. Selanjutnya tim kurikulum yang
sudah terbentuk mengadakan rapat kembali membahasa tugas masing _ masing
dalam Menyusun kurikulum.
Selanjutnya sekolah mengadakan pertemuan bersama antara tim kurikulum
bersama wali murid perwakilan dari kelas I samapai kelas VI. Dalam pertemuan
bersama wali murid dibahas hal – hal yang akan disusun dan apa saja yang akan
dicantumkan dalam kurikulum sekolah tahun pelajaran 2021 – 2022.
Setelah ada kesepakan antara tim kurikulum dan wali murid maka selanjutnya
tim kurikulum secara bertahap merancang kurikulum dengan bimbingan kepala
sekolah dan pengawas sekolah sehingga sampai pada kurikulum disahkan.

D. Proses Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan


Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
a. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual
danpsikomotorik;
b. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana di mana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
c. Mengembangkan spiritual, sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
e. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih
lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;
f. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi dasar, di mana semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran
dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensiinti;

11
g. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan
jenjang pendidikan (organisasi horizontal danvertikal). Kurikulum 2013 adalah
kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum berbasis kompetensi adalah
outcomes-based curriculum. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum SD
PUTRA WIJAYA IV diarahkan pada pencapaian kompetensi yang
dirumuskan dari Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Demikian pula penilaian
hasil belajar dan hasil kurikulum diukur dari pencapaian kompetensi.

12

Anda mungkin juga menyukai