Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KEGIATAN PEMBIASAAN DIRI PESERTA DIDIK

TAHUN PELAJARAN 2023/2024


MIS 02 DONGI-DONGI KEC. BURAU KAB. LUWU TIMUR
KATA PENGANTAR
Atas berkat Rahmat dan Hidayah Allah SWT, program kerja ini disusun sebagai acuan
kegiatan bagi semua komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan sekolah. Program kerja ini
disusun berdasarkan saran dan masukan dari warga sekolah agar program pendidikan akhlak
mulia ini mampu memberikan perubahan yang mendasar bagi pesert didik, baik dari segi akhlak,
moral, etika, maupun kebiasaan sehari – hari kearah yang lebih baik.

Dalam penyusunan program kerja ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan,
sehingga mungkin masih jauh dari harapan kita semua. Meski demikian diharapkan dapat
menjadi langkah awal menuju perbaikan akhlak dan perilaku warga sekolah, dalam
pengembangan sekolah seutuhnya dan bermanfaat untuk mempersiapkan generasi penerus yang
lebih baik.

Semoga program kerja yang dirancang ini mampu mencerdaskan peserta didik, dan
mendukung program pendidikan akhlak mulia dengan baik, dan bermanfaat untuk kemajuan
peserta didik pada khususnya dan kemajuan masyarakat pada umumnya dengan ridha Allah
SWT.

Burau, Desember 2023


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam upaya Peningkatan mutu kualitas sumber daya manusia yang cerdas, termapil,
berakhlak mulia dan mampu hidup bersaing adalah tuntutan dari perkembangan zaman saat ini.
Oleh karena itu upaya peningkatan SDM ini harus diprogramkan secara terstruktur,
berkesinambungan dan dievaluasi secara berkala. Hal ini menjadi semakin penting karena
perubahan-perubahan akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) serta
komunikasi menjadi semkin tidak kentara.
Salah satu bagian yang penting dalam upaya tersebut adalah sekolah sebagai fungsi
pendidikan berkewajiban untuk membina akhlak dan karakter serta mengembangkan
kemampuan serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang yang bermatabat, khususnya
generasi muda sebagai penerus cita-cita perjuangan bangsa dan sumber insani bagi pembangunan
Nasional.
Dengan maraknya pengaruh teknologi belakangan ini membuat banyaknya generasi
muda kita yang jauh dari kaidah-kaidah agama dan tatanan moral yang berada ditengah
masyarakat.Untuk itulah dirasa perlu untuk lebih memfokuskan pembinaan terhadap akhlak dan
karakter dari peserta didik sehingga mereka mampu memfilter kemajuan yang ada dan tidak
tergerus oleh dampak negatif yang ada.

B. TUJUAN
1. Meningkatkan kesadaran peserta didik akan pentingnya ibadah dalam kehidupan sehari-
hari
2. Mengajarkan dan memberikan pemahaman tentang perlunya memperhatikan etika dalam
pergaulan dilingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat.
3. Meningkatkan kesadaran peserta didik untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan selalu
menjaga keseimbangan lingkungan.
4. Membina kebiasaan - kebiasan baik yang selama ini sudah banyak dilupakan oleh peserta
didik.
5. Meningkatkan kesadaran peserta didik untuk membantu sesama dan orang-orang yang
membutuhkan.
6. Membina peserta didik agar lebih menghargai waktu.
7. Meningkatkan kesadaran peserta didik tentang arti kejujuran dalam segala hal.

C. SASARAN PEMBINAAN
Sasaran pembinaan untuk pendididkan akhlak mulia adalah peserta didik kelas IV sampai
kelas VI MIS 02 DONGI-DONGI, Kec. Burau, Kab. Luwu Timur.

D. HASIL YANG DIHARAPKAN


Mampu melahirkan SDM yang memiliki keimanan, ketaqwaan, dan memiliki akhlak
mulia yang bisa menjadi suri tauladan bagi keluarga, masyarakat bangsa dan Negara.

E. STARTEGI PEMBINAAN
1. Melakukan koordinasi dengan orang tua peserta didik.
2. Difasilitasi dan dibimbing oleh :
a. Guru PAI
b. Guru Kelas

BAB II
RENCANA KERJA PENDIDIKAN AKHLAK MULIA

A. PELAKSANAAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR (KBM)


1. Agar Pendidikan akhlak mulia ini dapat terlaksana dengan baik, maka pendidikan akhlak
mulia ini di integrasikan pada semua bidang studi yang diajarkan oleh guru disekolah.
Sehingga diharapkan semua guru memberikan perhatian atas perbaikan akhlak peserta
didik dengan menyediakan sedikit waktu dari jam pembelajaran yang ada untuk
melakukan pembinaan dan pemahaman kepada peserta didik tentang berbagai hal yang
menyangkut pendidikan akhlak mulia.
2. Sebelum jam pertama dimulai dan setelah pelajaran terakhir selesai, semua peserta didik
diwajibkan berdoa, dipimpin oleh ketua kelas.
3. Lima belas menit pertama pada jam pelajaran 1-2 seluruh peserta didik membaca alquran,
didampingi oleh guru yang mengajar.

B. KEGIATAN SHOLAT DHUHA dan SHOLAT DZUHUR BERJAMAAH


1. MIS 02 Dongi-Dongi mempunyai fasilitas ibadah yaitu mushola maka sekolah mebuat
program sholat dhuha dan sholat dzuhur berjamaah yang mewajibkan peserta didik kelas
IV sampai kelas VI untuk sholat dhuha dan sholat dzuhur berjamaah.
2. Sholat Dhuha dikerjakan setelah selesai kegiatan pagi seperti senam, dan upacara
sebelum pembelajaran dimulai, yang dikoordinir oleh guru kelas masing – masing dan
guru piket.
3. Sholat Dzuhur berjamaah dikerjakan setelah jam pelajaran terakhir selesai, dilaksanakan
sebelum pulang, yang dikoordinir oleh guru kelas masing – masing dan guru piket.
4. Jadwal pelaksanaan
NO HARI PENANGGUNG JAWAB KET
1. Senin Ilva turahma, SE
2. Selasa Sartika, S.Pd
3. Rabu Risna, S.Pd
4. Kamis Darni, S.Pd

5. Membiasakan dan mengingatkan peserta didik selalu berzikir dan berdoa setiap selesai
sholat.
6. Mengajak dan menghimbau peserta didik untuk memperbanyak ibadah sunat , seperti
sholat sunat dan puasa sunat.
7. Mewajibkan peserta didik menghafal ayat-ayat pendek untuk memperdalam pengetahuan
agama peserta didik.

C. MEMBIASAKAN KEBIASAAN BAIK DI SEKOLAH


Agar Pendidikan akhlak mulia ini benar-benar dapat dipahami peserta didik lebih baik,
maka perlu untuk mengajarkan dan mengingatkan peserta didik tentang kebiasaan –kebiasa baik
yang mungkin dapat dilakukan peserta didik disekolah seperti :

1. Mengajarkan dan membiasakan peserta didik untuk jujur dalam menjawab ujian- ujian yang
diadakan disekolah. Dalam rangka memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang
pentingnya kerja keras dan menghargai prestasi dari sebuah kejujuran.
2. Mentaati semua peraturan yang ada disekolah, karna peraturan dibuat untuk kebaikan proses
belajar peserta didik disekolah.
3. Membentuk warung jujur agar melatih peserta didik untuk selalu berbuat jujur termasuk
disaat berbelanja.
4. Mengingatkan dan memantau peserta didik untuk selalu bertanggung jawab akan tugas dan
tanggung jawabnya baik dikelas, maupun disekolah.
5. Memberi ucapan salam ketika bertemu dengan guru, karyawan atau teman.
6. Bersalam ketika berpapasan dengna guru, karyawan, atau teman.
7. Bersikap yang islami baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
8. Melatih peserta didik untuk peduli terhadap teman dan lingkungan sekitar.

D. MENJAGA KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN


1. Peserta didik wajib menjaga/memelihara kebersihan kelas, fasilitas dan lingkungan
sekolah.
2. Setiap peserta didik harus perduli terhadap kebersihan lingkungan dimana saja berada
dan tidak membuang sampah sembarangan dan sampah pada tempatnya.
3. Peserta didik dilarang merusak atau mengotori sarana/prasarana yang ada di dalam/diluar
kelas, baik milik sekolah ataupun orang lain.
4. Setiap peserta didik tidak diperkenankan menyimpan/membuang plastik bekas makanan
di laci meja belajar/di kelas.
5. Setiap peserta didik harus memperingatkan/melaporkan teman yang membuang sampah,
menginjakkan sepatu di tembok/dinding, WC.
6. Setiap peserta didik mempunyai kewajiban memelihara tanaman, fasilitas sekolah, dan
menjaga keindahan sekolah.

E. KEBERSIHAN, KERAPIAN DAN KERAJINAN


Sejalan dengan program MIS 02 Dongi-Dongi menuju Sekolah Sehat dan Sekolah
Adiwiyata Mandiri maka perlunya ditumbuhkan kesadaran pada diri peserta didik untuk lebih
peduli terhadap kebersihan lingkungan sekolah dan menjaga lingkungan sekolah supaya peserta
didik semakin nyaman dalam proses belajar di sekolah. Untuk mewujutkan ini maka sekolah
berencana melakukan:
1. Limber (Lima Menit Bersih). Peserta didik akan diajak oleh guru piket selama lima menit
setelah kegiatan pagi selesai dan sebelum bersalaman, seluruh peserta didik memungut
sampah yang ada di halaman dan sekitar pekarangan sekolah, begitu juga di dalam kelas
sebelum belajar pada pagi hari dan lima menit sebelum pulang sekolah untuk bersih-bersih
diarea sekitar kelas, sehingga kelas selalu bersih dari sampah-sampah yang ada.
2. Peserta didik melaksanakan goro bersama 1 x sebulan dan setiap mau ujian baik ujian tengah
semester maupun ujian akhir semester.
3. Peserta didik harus menjaga semua tanaman yang terdapat disekolah dan turut serta dalam
pemeliharaannya, agar udara sekolah selalu segar dan selalu terjaga keseimbangannya.
4. Peserta didik dihimbau untuk menjaga semua fasilitas umum yang ada disekolah agar selalu
bersih, terjaga dan terawat dengan baik.
5. Setiap peserta didik yang olah raga diwajibkan operasi semut setelah siap olah raga.
6. Peserta didik wajib memakai seragam yang telah ditentukan oleh pihak sekolah dengan
bersih dan rapi selama berada di lingkungan sekolah/selama perjalanan pulang.
7. Memakai baju harus selalu rapi dengan cara dimasukkan kedalam celana.
8. Celana/rok tidak dipakai dibawah pinggang dan tidak memperlihatkan kaos kaki, betis, atau
mata kaki.

F. PAKAIAN SERAGAM
1. Peserta didik putra diwajibkan memakai pakaian muslim/baju koko berwarna hitam putih
di setiap hari jumat.
2. Selama siswi putri berada di dalam lingkungan sekolah dan dalam perjalanan pulang,
diwajibkan untuk selalu memakai jilbab.
3. Setiap peserta didik tidak diperkenankan untuk menggunakan pakaian yang ketat,
pakaian yang membentuk tubuh, atau memperlihatkan aurat.

G. MEMPERBANYAK KEGIATAN AMAL DAN SOSIAL


1. Membiasakan peserta didik untuk berinfak setiap hari jumat untuk membantu anak yatim
dan fakir miskin yang ada dilingkungan sekolah.
2. Mengumpulkan sumbangan untuk membantu kegiatan amal baik untuk bencana alam
maupun untuk meringankan beban warga sekolah yang lagi terkena musibah.
3. Agar sesama warga sekolah terjalin rasa peduli dan solidaritas yang tinggi.

H. MENJALIN HUBUNGAN BAIK ORANGTUA DAN GURU


Orangtua dan guru adalah satu tim dalam pendidikan anak, untuk itu keduanya perlu
menjalin hubungan baik. Anak-anak umumnya bisa melakukan tugas-tugas mereka dengan baik
ketika di sekolah. Sebagian diantaranya bahkan mungkin lebih mudah mempercayai guru
mereka. Untuk itu perlu kiranya setiap orangtua mengetahui dengan baik sosok guru yang
mengajar anak-anaknya. Hal ini penting karena dalam pendidikan sekolah, orangtua, dan guru
harus menjadi satu tim yang baik.

Jika orangtu dan guru bisa saling mengenal dan mempercayai, maka anak-anak tidak
akan menentang salah satu dari mereka, ketika anak-anak itu malas atau menghindar dari tugas-
tugasnya. Pengertian diantara orangtua dan guru menjadikan masalah kecil tidak berkembang
menjadi besar, dan masalah besar bisa diselesaikan dengan lebih baik.

I. MEMPERINGATI HARI-HARI BESAR AGAMA DAN NASIONAL


Dalam memperingati hari-hari besar agama dan nasional diadakan di sekolah dengan
merencanakan dan melaksanakan peringatan hari besar agama.
1. Isar mi’raj dengan mengadakan ceramah agama di mushola sekolah dengan mengundang
penceramah dari luar.
2. Tahun baru islam diperingati dengan mengadakan lomba Tahfizh Juz Amma dan ceramah
di halaman sekolah oleh guru PAI.
3. Sumpah pemuda.
4. 17 Agustus dengan mengadakan upacara bendera.
5. Bulan ramadhan pada bulan ramadhan mengadakan tadurus setiap harinya dengan
membagi per juz setiap lokal, dikumpulkan infak dari peserta didik.
BAB III
PENUTUP
Demikian program ini disusun dengan segala kemampuan yang ada, semoga dapat
terlaksana dan meningkatkan kualitas MIS 02 Dongi-Dongi di masa yang akan datang, dan
mampu melahirkan generasi yang lebih baik, bermoral, etika dan berakhlak mulia.

Program yang dirancang ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangannya.
Oleh karena itu kami mohon saran dan kritik agar program ini menjadi lebih baik dan terlaksana
sebagaimana yang telah direnanakan.

Burau, Desember 2023

Anda mungkin juga menyukai