Anda di halaman 1dari 5

Perawatan Ibu Pada Masa Nifas (Postpartum)

1. Pengertian
Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat kandung
kembali seperti semula sebelum hamil, yang berlangsung selama 6 minggu atau 40 hari
Masa nifas (puerperium) adalah pulih kembali, mulai dari persalinan selesai sampai alat – alat
kandung kembali seperti pra hamil. Lamanya masa nifas ini yaitu 6 – 8 minggu.

2. Tujuan Asuhan Nifas


Asuhan nifas bertujuan untuk :
a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologinya.
b. Melaksanakan skrining yang komprehensip, mendeteksi masalah, mengobati atau merujuk
bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
c. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi, keluarga
berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan perawatan bayi yang sehat.
d. Memberikan pelayanan KB.
e. Mempercepat involusi alat kandung.
f. Melancarkan pengeluaran lochea, mengurangi infeksi puerperium.
g. Melancarkan fungsi alat gastro intestinal atau perkamihan.
h. Meningkatkan kelancaran peredarahan darah sehingga mempercepat fungsi ASI dan
pengeluaran sisa metabolisme. (Mochtar, 1998).

3. Tanda-tanda Bahaya Masa Nifas


Tanda bahaya pada masa nifas yang harus diketahui ibu, diantaranya :
Perdarahan dan pengeluaran yang abnormal, sakit dari abdomen atau punggung, sakit kepala
terus menerus/pandangan kabur/nyeri ulu hati, bengkak pada ekstermitas, demam/muntah/sakit
saat BAK, perubahan pada payudara, nyeri/kemerahan pada betis, depresi postpartum.

Tindakan yang baik untuk kebutuhan masa nifas normal pada ibu, yaitu:
1). Kebersihan diri atau personal hygiene.
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman
pada ibu. Anjurkan ibu untuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal 2
kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.Ibu
harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan menggunakan
antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari arah depan ke
belakang.
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan
maupun kulit.
a. Pakaian c. Kebersihan kulit
b. Kebersihan rambut d. Kebersihan vulva dan sekitarnya

2). Istirahat dan tidur


· Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang berlebihan
· Sarankan ibu untuk kembali ke kegiatan-kagiatan rumah tangga biasa secara perlahan-lahan,
serta untuk tidur siang atau beristirahat selagi bayi tidur.
Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang dibutuhkan ibu nifas sekitar 8
jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.

3). Latihan Senam Nifas


· Diskusikan pentingnya mengembalikan otot-otot perut dan panggul kembali normal. Ibu akan
merasakan lebih kuat dan ini menyebabkan otot perutnya menjadi kuat sehingga mengurangi rasa
sakit pada punggung
· Jelaskan bahwa latihan-latihan tertentu beberapa menit setiap hari dapat membantu
mempercepat mengembalikan otot-otot perut dasar panggul kembali normal, seperti :
1). Tidur telentang dengan lengan di samping, menarik otot perut selagi menarik nafas, tahan
nafas ke dalam dan angkat dagu ke dada, tahan satu hitungan sampai lima. Rileks dan ulangi 10x
2). Untuk memperkuat otot vagina, berdiri dengan tungkai dirapatkan.Kencangkan otot-otot
pantat dan dan panggul tahan sampai 5 kali hitungan.Kendurkan dan ulangi latihan sebanyak 5
kali.
3). Mulai dengan mengerjakan 5 kali latihan untuk setiap gerakan. Setiap minggu naikkan
jumlah latihan 5 kali lebih banyak. Pada minggu ke-6 setelah persalinan ibu harus mengerjakan
latihan sebanyak 30 kali

4). Gizi bagi ibu menyusui


a. Mengkonsumsi tambahan 500 kalori setiap hari
b. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin yang
cukup
c. Minum sedikitnya 3 liter air setiap hari (anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui)
d. Tablet zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi setidaknya selama 40 hari pasca
bersalin
e. Minum kapsul vit. A (200.000 unit) agar bisa memberikan vitamin A kepada bayinya
melalui ASInya.
Diet harus sangat mendapat perhatian dalam masa nifas karena makanan yang baik
mempercepat penyembuhan ibu, Selain itu makanan ibu sangat mempengaruhi susunan air susu

5). Perawatan Payudara


a. Menjaga payudara tetap bersih dan kering
b. Mengenakan BH yang menyokong payudara
c. Apabila puting susu lecet oleskan colostrums atau ASI yang keluar pada sekitar puting susu
setiap kali selesai menyusui. Menyusu tetap dilakukan dari puting susu yang lecet.
d. Apabila lecet sangat berat dapat di istirahatkan selama 24 jam. ASI dikeluarkan dan
diminumkan dengan sendok

Apabila payudara bengkak akibat bendungan ASI, lakukan:


· Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan hangat selama5 menit.
· Urut payudara dari arah pangkal menuju puting atau gunakan sisir untuk mengurut
payudara dengan
arah “Z” menuju puting.
· Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga puting susu menjadi lunak.
· Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat menghisap seluruhASI keluarkan
dengan tangan.
· Letakkan kain dingin pada payudara setelah menyusui.
· Payudara dikeringkan

6). Laktasi
Keadaan buah dada pada 2 hari pertama nifas sama dengan keadaan dalam kehamilan. Pada
waktu ini buah dada belum mengandung susu, melainkan kolostrum yang dapat dikeluarkan
dengan memijat aerola mammae.
· Kolostrum adalah cairan berwarna kuning tua seperti jeruk nipis yang disekresi payudara
pada awal masa nifas
· Kolostrum lebih banyak mengandung protein dan mineral tapi lebih sedikit mengandung
gula dan lemak daripada ASI
· Cairan kolostrum terdiri dari albumin, yang membeku kalau dipanaskan.
· Kolostrum mengandung euglobulin yang mengandung antibodi sehingga menambah
kekebalan tubuh bayi

7). Keluarga Berencana


Masa postpartum merupakan saat yang paling baik untuk Menawarkan kontrasepsi karena pada
masa ini pasangan suami istri mempunyai motivasi tinggi untuk menunda
kehamilan.
Mengapa ibu perlu ikut KB ?
· Agar ibu tidak cepat hamil lagi (minimal 2 tahun)
· Agar ibu punya waktu merawat kesehatan diri sendiri, anak, dan keluarga

8). Seksualitas Pasca Persalinan


Bila terdapat cedera perineum akibat persalinan, maka vagina dan perineum akan mengalami
ketegangan selama beberapa minggu. Gairah seksual seringkali mengalami penurunan. Pada
beberapa ibu yang memberikan ASI dapat terjadi penurunan libido dan menderita kekeringan
pada vagina. Hubungan seksual bukan merupakan satu-satunya cara untuk memperoleh
kenikmatan seksual dan wanita tersebut masih dapat menerima rangsangan seksual dalam bentuk
sentuhan atau rangsangan lain yang tak jarang berlanjut dengan hubungan seksual
Konsultasi dan advis dari dokter kadang diperlukan bila terdapat penurunan gairah seksual pasca
persalinan yang terlalu berat

Anda mungkin juga menyukai