1
Keluarga
Riwayat Tidak ada alergi
Allergi
Tanda vital :
TD : 110/54 mmHg
N : 62x/menit
Suhu : 36,1 oC
RR : 26x/menit
SPO2 : 93%
GCS : 456
EWSS : 2
Genogram
Keterangan:
: Laki-laki : Meninggal
: Pasien
2
B1 : Breath/Pernapasan
Inspeksi : Pasien tidak terpasang O2, bentuk dada simetris, otot bantu napas tambahan (-), irama
nafas ireguler, pola napas eupnea, produksi sputum (-), RR : 26x/menit, sesak.
Palpasi : nyeri tekan (-)
Auskultasi : bunyi napas vesikular
Perkusi : bunyi napas tambahan (-)
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
B2 / Blood / Sirkulasi
3
Nervus Kranial VII : mampu tersenyum
Nervus Kranial VIII : mampu mendengar dengan normal
Nervus Kranial IX : tidak ada kesulitan menelan
Nervus Kranial X : menelan dengan baik
Nervus Kranial XI : mampu menggerakkan bahu, kepala dengan baik
Nervus Kranial XII : menjulurkan lidah
Letak kepala simetris, tidak ada nyeri kepala.
Pengkajian nyeri :
P : Infeksi Saluran Kencing
Q : panas, seperti di remas-remas
R: penis
S : skala 7 dari 10
T : saat kencing
Masalah Keperawatan : Nyeri Akut
Wawancara : pasien mengatakan nyeri saat kencing sejak 2 minggu yang lalu, terasa panas.
pasien sulit kencing, terasa nyeri, keluar hanya sedikit
Inspeksi : jumlah urine 100ml, warna merah pekat, terpasang kateter, inteake cairan 600cc/hr
Palpasi : nyerti tekan (-)
Masalah Keperawatan : Hambatan eliminasi urine
Wawancara : keluarga pasien mengatakan pasien tidak nafsu makan sejak sakit, frekuensi makan
2x/hari tidak habis 1 porsi, mual (-), muntah (-), DM (-), BAB 1x/hari
BB: 59kg TB : 175cm
Inspeksi : mulut bersih, mukosa lembab, nyeri telan (-)
Palpasi & perkusi : absomen normal, tidak ada nyeri tekan. Lien teraba, perkusi menunjukkan
redup.
Masalah Keperawatan : Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
4
B6 / Bone/ Muskuloskletal
Inspeksi : Rambut putih beruban, tidak berketombe, pasien dapat melakukan ROM walaupun
terkadang nyilu pada bagian lutut sampai ujung kaki. Tidak ada patah tulang atau trauma yang
dialami. Pasien tidak bisa berjalan sejak 1 minggu yang lalu
Palpasi : 5555 5555
5555 5555
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan
Sistem Integumen
Warna kulit kuning langsat, tugor kulit elastis, bagian kuku terdapat batas tegas, Odema (-), luka
(-), deikubitus (-), akral hangat
Pola istirahat tidur
Istirahat tidur : pasien mengatakan sulit tidur, sering terbangun di malam hari
Gangguan tidur : nyeri saat kencing
Sistem Penginderaan
Tidak terjadi pemebesaran pada tiroid, terakhir pemeriksaan kadar gula darah puasa 65 mg/dL,
gula darah 2 JPP 120 mg/dL
Personal Hygiene
Data Penunjang / Hasil pemeriksaan diagnostic Darah Lengkap/ Kimia klinik / Blood gas
analisa / Radiologis
Kimia
15 Desember 2018
Result Ref. Ranges
5
Gula darah puasa 65.0 mg/dL 74-106 mg/dL
Gula Darah 2 JPP 120.0 mg/dL <120 mg/dL
BUN 35.0 mg/dL 10-24
Kreatinine 1.4 mg/dL 0.6-1.1
SGOT 21.0 U/L 0-50
SGPT 13.0 U/L 0-50
Albumin 2.85 g/dL 3.40-4.80
13 Desember 2018
Result Ref. Ranges
Urea Nitrogen 44.9 mg/dL 8.0-24.0
Creatinine 1.8 mg/dL 0.5-1.3
Glucose 125 mg/dL 70-115
Natrium 128.6 mmol/L 135.0-145.0
Kalium 5.02 mmol/L 3.50-5.00
Clorida 96.7 95.0-108.0
Hematologi
15 Desember 2018
Result Ref. Ranges
WBC 13,3 4,00-10,00
RBC 4,30 4,40-5,90
HGB 12,7 13,2-17,3
HCT 38,5 40,0-54,0
MCV 89,4 80,0-100,0
MCH 29,6 27,0-34,0
MCHC 33,1 32,0-36,0
RDW_CV 13,2 11,0-16,0
RDW_SD 42,2 35,0-56,0
PLT 229 150-440
MPV 10,9 6,5-12,0
PDW 16,3 15,0-17,0
PCT 0,249 0,108-0,282
6
Foto Rontgen
Terapi Medis
7
5. Mengobati
penyakit
tipes
Pamol tab 3x500mg Penurun panas 1. Memiliki riwayat Ruam atau
(antipiretik) dan alergi parasetamol pembengkakan,
sebagai obat atau acetaminophen hipotensi
penghilang rasa 2. Gangguan fungsi hati
sakit (analgesik) dan penyakit hati.
dari ringan 3. Gangguan Fungsi
hingga sedang Ginjal Serius.
4. Shock.
5. Overdosis
Inj Ranitidin 2x1 Masalah terkait 1. Ibu hamil Sembelit atau
asam lambung 2. Ibu menyusui diare Pusing
yang dapat 3. Kanker lambung Sakit kepala
diobati oleh obat 4. Penyakit ginjal Mual
ranitidin adalah 5. Mengonsumsi obat
tukak pada non-steroid anti-
lambung dan inflamasi
duodenum (usus 6. Diabetes Masalah
12 jari) dan dengan sistem
mencegah, kekebalan tubuh
penyakit 7. Porfiria akut
gastroesophageal (gangguan
reflux (GERD), metabolisme langka)
gastritis atau
sakit maag, perut
kembung, sering
bersendawa dan
sebagainya.
8
tekanan dalam otak,
gangguan fungsi ginjal
yang berat, serta ibu
menyusui.
Ondonsetron 2x1 Mual muntah 1. Gangguan ginjal dan 1. Sakit kepala
fungsi hati dan pusing.
2. Laktasi 2. Mudah
3. hipersensitivitas mengantuk.
4. keganasan lambung 3. Kepanasan.
5. kehamilan 4. Pusing ketika
berdiri.
5. Mudah lelah.
6. Konstipasi.
7. Sakit perut.
Surabaya,.......................................
............................................
NIM
.................................................. ................................................................
NIP NIP
9
ANALISA DATA
10
PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN
TANGGAL PARAF
NO MASALAH KEPERAWATAN
ditemukan teratasi (nama)
1. Nyeri Akut b.d Agen cedera biologis 14 Desember 16 Desember
2018 2018
2. Hambatan eliminasi urine b.d Penyebab 14 Desember 16 Desember
multipel (infeksi saluran kemih) 2018 2018
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari 14 Desember 16 Desember
kebutuhan tubuh b.d asupan diet kurang 2018 2018
11
Rencana Asuhan Keperawatan
12
tanda gangguan 4. Awasi pemeriksaan laboratorium, menyebabkan distensi jaringan
berkemih
elektrolit, bun, kreatinin (kandung kemih/ginjal)
- Pasien dapat
berkemih setiap 3 5. Edukasi pasien untuk menghindari cairan 4. Pengawasan terhadap fungsi ginjal
jam
seperti teh, kopi, soda dan alcohol. 5. Dapat mengiritasi
- Pasien tidak
kesulitan saat 6. Kolaborasi pemberian obat-obatan untuk 6. Asam urin menghalangi timbulnya
berkemih
meningkatkan asam urine kuman
3. Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Kaji adanya alergi makanan 1. Mencegah terajadinya komplikasi
asuhan kperawatan
nutrisi: kurang dari 2. Berikan informasi tentang kebutuhan penyakit tambahan
selama 3x24 jam
kebutuhan tubuh diharapkan nutrisi nutrisi 2. Dukungan untuk peningkatan nafsu
terpenuhi
b.d asupan diet 3. Ajarkan pasien bagaimana membuat makan pasien
kurang Kh: catatan makanan harian 3. Membantu membiasakan makan secara
- Adanya peningkatan
4. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk teratur
berat badan sesuai
dengan tujuan menentukan jumlah kalori dan nutrisi 4. Meningkatkan kebutuhan nutrisi pasien
- Mampu
yang dibutuhkan pasien.
mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
- Tidak ada tanda-
tanda malnutrisi
- Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dan
menelan
- Tidak terjadi
penurunan berat
badan yang berarti
13
IMPLEMENTASI & EVALUASI
14
kreatinin, USG A : Masalah belum teratasi
2 - Memberi edukasi pasien untuk P : Intervensi dilanjutkan no. 1,3,6
menghindari cairan seperti teh,
kopi, soda dan alcohol. 3 S: Keluarga mengatakan pasien tidak mau
3 - Memberikan edukasi tentang makan, pasien hanya mau makan bubur
pentingnya kebutuhan nutrisi O : BB 59, TB : 175cm
A: Masalah belum teratasi
P : intervensi dilanjutkan no. 3 dan 4
16 3 15.00 - Mengganti cairan infus D5 1 S : pasien mengatakan masih nyeri, kencing
Desember 1 16.00 - Observasi tanda-tanda vital terasa panas
2018 1 - Mengkaji keluhan nyeri O : pasien tampak meringis kesakitan, skala
2 - Mengobservasi jumlah, warna nyeri 5 dari 10
urine A : Masalah belum teratasi
1 - Memberikan obat oral pamol P : intervensi dilanjutkan
500mg
2 S : Klien mengatakan bisa kencing, tidur dengan
baik
O : urine 500 cc/12 jam, warna keruh
A : Masalah belum teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
15
3 S : mengatakan tidak nafsu makan
O : keadaan umumpasien masih lemah
Tanda – tanda vital
TD :123/69 mmHg
N : 97x/menit
RR : 20x/menit
S : 35
A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi keperawatan dilanjutkan
16