Anda di halaman 1dari 13

MO

MODUL PEMBELAJARAN
MASTERCAM
LAB CAD/CAM TEKNIK PEMESINAN

SMK WARGA SURAKARTA


BURHANUDIN
1/22/2013
___________________________________________________________________SMK WARGA Surakarta

MENGUBAH SATUAN DARI INCHI KE METRIC(MM)

Bila ditemukan satuan mastercam dalam Inchi(satuan terletak di pojok kiri bawah) sedang job yang akan kita
kerjakan masih dalam satuan INCHI.

(mastercam masih dalam satuan Inchi)

Maka untuk mengubahnya urutannya adalah:

KLIK SETTING  KONFIGURATION  PADA CURRENT PILIH METRIC  OK/CENTANG

SKETCER

1. LINE

KLIK ICON LINE  BUAT GARIS SEMBARANG(KLIK AWAL GARIS KLIK AKHIR GARIS)  TENTUKAN PANJANG
GARIS  TENTUKAN SUDUT GARIS  ENTER

 

2. CIRCLE

KLIK ICON CIRCLE  BUAT LINGKARAN SEMBARANG DENGAN(KLIK CENTER LINGKARAN  KLIK RADIUS
LINGKARAN)  TENTUKAN RADIUS / DIAMETER LINGKARAN  ENTER

 

3. RECTANGLE

KLIK ICON RECTANGLE  KLIK TITIK PERTAMA DAN KEDUA SEMBARANG  TENTUKAN PANJANG , KEMUDIAN
LEBAR  ENTER

1|Modul Mastercam X by.burhan


___________________________________________________________________SMK WARGA Surakarta

 

4. FILLET/RADIUS

KLIK ICON FILLET  KLIK GARIS SINGGUNG PERTAMA,DAN KEDUA  TENTUKAN RADIUS  ENTER

 

5. CREATE ARC END POINT

KLIK ARC END POINT  KLIK AWAL ARC  KLIK AKHIR ARC  KLIK ARAH RADIUS ARC TENTUKAN RADIUS
 ENTER

 KLIK AWAL ARC  KLIK AKHIR ARC  KLIK ARAH RADIUS ARC  Kemudian tentukan nilai
radiusnya ,misal nilai RADIUS nya adalah 5/diameter 10 mm.

MODIFY

1. DYNAMIC XFORM

Digunakan untuk memindah objek secara acak/pan

Klik Dynamic Exform  Windows objeck yang akan digeser  Gerakkan kearah sumbu yang dikehendaki 
klik Centang/Enter

2. TRANSLATE

Digunakan untuk mengkopy, Move, Menggeser

Klik TRANSLATE /  Block gambar yang akan ditranslate ENTER  maka akan muncul
tampilan sebagai berikut

2|Modul Mastercam X by.burhan


___________________________________________________________________SMK WARGA Surakarta

MOVE  Untuk memindah objek

COPY  Untuk menggandakan objek

JOIN  Antara objek awal dengan yang translate akan terhubung

 Jumlah operasi yang diminta

Delta  Untuk menggeser dihitung dari jarak koordinat X,Y,Z

Form/To  Untuk memindah objek dari acuan titik awal dan akhir

Polar  Dengan pengaturan jarak dan sudut

 Untuk menggubah arah pergeseran translate

Atur sesuai dengan operasi yang akan kita inginkan  ENTER

3. ROTATE

Digunakan untuk memutar objek dengan sudut dan jumlah tertentu(bisa digunakan untuk polar ARRAY).

Klik Icon Rotate/  Select OBJECT  Maka akan muncul Windows seperti berikut:

Klik untuk menentukan titik /sumbu perputaran  Kemudian


atur sudut dan jumlah operasi yang dikehendaki  OK/ENTER

4. MIRROR

Digunakan untuk mencerminkan objek dengan garis atau dua titik sebagai garis pencerminan.

Klik Mirror/  Select Object/Block Object  Maka akan muncul jendela seperti berikut :

 Untuk memirror objek dengan garis sumbu sebagai cermin

 Untuk memirror objek dengan acuan sudut

 Untuk mirror dengan acuan garis

 Untuk mirror dengan acuan dua point/titik

5. SCALE

Digunakan untuk memperbesar objek dengan skala tertentu.

Klik MIRROR  Select Objek  ENTER 

3|Modul Mastercam X by.burhan


___________________________________________________________________SMK WARGA Surakarta

 Untuk menentukan titik pembesaran

 Nilai pembesaran dalam faktor/persentase

6. MOVE TO ORIGIN

Digunakan untuk memindahkan koordinat 0,0,0 sumbu X,Y,Z.

Cara Klik Icon /MOVE TO ORIGIN  Klik pada titik yang dikehendaki menjadi titik origin.

7. OFFSET

Digunakan untuk menggandakan object dengan arah dan jarak tertentu,ada dua pilihan Offset Contour untuk
menggandakan semua garis yang terhubung secara langsung dan Offset Offset digunakan untuk menggandakan
hanya garis yang diselect.

Cara:

Klik Offset  kemudian atur jarak pergeseran, arah pergeseran,copy/move  Klik garis yang akan di Offset 
Klik pada bagian pergeseran

Macam Offset, Offset Contour dan Offset

Windows untuk mengatur Jarak pergeseran , arah


pergeseran,copy/move

CARA MEMBERIKAN UKURAN

Keluarkan Toolbar DRAFTING EXPANDED/Toolbar yang digunakan untuk memberikan ukuran dengan cara klik
KANAN pada MENUBAR kemudian CENTANG Drafting Expanded.

Maka akan muncul Toolbar Baru,seperti sebagai berikut:

4|Modul Mastercam X by.burhan


___________________________________________________________________SMK WARGA Surakarta

Pada saat pengaturan RADIUS perhatikan dan atur semua pengaturan sebagai berikut:

Untuk mengatur pengaturan dimension langkahnya adalah: Klik SETTING  CONFIGURATION  PILIH
DIMENSIONS AND NOTES

TOOLPATH

Untuk memunculkan OPERATION MANAGER yang biasanya terletak disisi layar klik VIEW  Klik TOOGLE
OPERATION MANAGER

Langkah pertama saat TOOLPATH adalah menentukan Type mesin yang akan digunakan untuk machining
dengan cara:

KLIK MACHINE TYPE  MILL(misal mesin Milling)  MANAGE LIST

Maka muncul tampilan jendela seperti pada gambar dibawah, kemudian pilih MILL-3 AXIS VMC.MM.MMD 
ADD  CENTANG/OK

5|Modul Mastercam X by.burhan


___________________________________________________________________SMK WARGA Surakarta

Kemudian untuk memunculkan pada TOGLE MANAJER OPERATION klik MACHINE TYPE  MILL 
USER\PUBLIC\DOCUME..\MILL3-AXIS VMC MM.MMD ,seperti tampak gambar dibawah

Setelah itu akan muncul pada operation manager jenis mesin yang disetting yaitu mesin 3 AXIS VMC

Misalkan gambar kerja telah selesai digambar, seperti gambar dibawah,

Maka agar tampilan toolpath tampak sempurna, setting terlebih dahulu STOCK/BENDA KERJA yang akan
dipakai, cara mensetting nya adalah klik , kemudian klik STOCK SET UP, seperti
tampak gambar dibawah.

6|Modul Mastercam X by.burhan


___________________________________________________________________SMK WARGA Surakarta

Maka akan muncul tampilan windows seperti berikut:

SHAPE  Untuk menentukan bentuk benda kerja


yang akan dimachining.

DISPLAY  Tampilan yang diingikan X ukuran panjang,


Y ukuran lebar, Z tebalnya benda kerja.

SELECT CORNER untuk menseting benda kerja dengan


batas dua titik disudut objek,(cara klik SELECT
CORNERS klik pojok kanan atas objek  klik pojok kiri
bawah objek/atau sebaliknya)

BOUNDING BOX  material dihitung dari titik terluar


object gambar.

TOOLPATH CONTOUR

Toolpath Contur digunakan untuk menyayat bagian sisi dari benda kerja baik bagian dalam maupun luar,seperti
gambar dibawah

Klik TOOLPATH  CONTOUR  ENTER, NEW NC NAME  ENTER/CENTANG  PILIH CHAIN /


Klik Garis/objek yang akan di toolpath  CENTANG/OK

   CENTANG

Maka akan muncul jendela baru, kemudian Pada toolpath Type pilih CONTOUR

7|Modul Mastercam X by.burhan


___________________________________________________________________SMK WARGA Surakarta
Lalu pada TOOL, KLIK KANAN  CREATE NEW TOOL  pada tool TYPE pilih END MILL ,perhatikan gambar
dibawah,

Kemudian atur Parameter Tool/End Mill yang dipilih dengan parameter seperti dibawah:

Berikutnya atur FEED RATE:500, Spindel Speed : 1500, PLUNGE RATE: 500

FEED RATE : Kecepatan gerakan


memanjang pada saat penyayatan.

Spindel Speed : Jumlah putaran


spindel tiap menit.

Plunge Rate : Feeding saat gerakan


menusuk/turun menusuk benda
kerja.

PADA CUT PARAMETER

8|Modul Mastercam X by.burhan


___________________________________________________________________SMK WARGA Surakarta

Compensation Type  adalah posisi cutter dari


contur/garis penyayatan,bisa Off,Left,Right.

Contour type  pilih 2D.

2D chamfer untuk membuat chamfer

Ramp  gerakan penyayatan contur diatur setiap


putaran contour bisa diatur sudut maupun
kedalaman.

Stock to leave  atur 0, digunakan untuk


mengatur ketebalan yang disisakan untuk finishing
atau untuk yang lain.

PADA DEPTH CUT PARAMETER

Cut parameter adalah banyaknya penyayatang cutter tiap kali proses ,misal setiap kali penyayatan kita atur tiap
kali penyayatan 0.5 mm.

LEAD IN/LEAD OUT

Lead In/Lead Out adalah gerakan masuk dan keluar cutter yang diatur dengan maksud cutter pada saat
menyayat benda kerja bisa turun diluar benda kerja atau untuk menghindari clamping.

Atur lead In /Out seperti pada parameter dibawah.

Maka jalan masuk dan keluar tool akan menjadi seperti pada gambar dibawah.

9|Modul Mastercam X by.burhan


___________________________________________________________________SMK WARGA Surakarta

CUTTER IN

CUTTER OUT

MULTI PASSES

Multi passes bisa diistilahkan OFFSET TOOLPATH CONTOUR atau menggandakan tollpath menjadi beberapa
disebelah dari toolpath contour yang pertama.Atur multy passes seperti pada para meter dibawah.

Centang MULTIPASSES.

Number adalah berapa kali proses contur


diulang.

Spacing adalah jarak pergeseran Cutter saat


penyayatan pengulangan.

Keep tool Down untuk mengatur agar cutter


tidak keposisi retrac/naik tapi hanya bergeser
ke proses penyayatan berikutnya.

LINKING PARAMETER

RETRACT  Adalah jarak naiknya tool setelah


penyayatan sebelum proses penyayatan
berikutnya.

FEED PLANE  Adalah jarak tool dari benda


kerja persiapan melakukan penyayatan.

TOP OF STOCK  Adalah letak titik nol Z dari


benda kerja

DEPTH  Adalah kedalaman keseluruhan yang


akan dikurangi.

SETELAH SEMUA PARAMETER DIATUR MAKA BISA DILIHAT TAMPILAN PENYAYATAN DALAM BENTUK SIMULASI
DENGAN CARA:

Tampilkan dalam bentuk ISOMETRIK  Tampilkan dalam pandangan PENUH Klik


VERIFY

Atur terlebih dahulu tampilan STOCK /benda kerja,dengan cara seperti proses dibawah:

10 | M o d u l M a s t e r c a m X by.burhan
___________________________________________________________________SMK WARGA Surakarta

  OK/Centang  Play /

Maka akan muncul tampilan simulasi penyayatan seperti pada gambar dibawah:

Untuk membuat CONTUR TOOLPATH/TOOLPATH dengan metode yang sama bisa dengan mengkopy paste
proses toolpath yang telah ada kemudian tinggal mengganti parameter yang perlu diubah.

Misalnya akan kita buat TOOLPATH CONTUR untuk garis pinggir dari objek luar, maka langkah-langkahnya
adalah:

Klik KANAN pada CONTUR TOOLPATH yang pertama  COPY  masih pada jendela TOOLPATH MANAGER
dibawah kontur yang pertama(ditunjukan anak panah dibawah)  KLIK KANAN  PASTE

  pilih PASTE

Kemudian pada Contour Toolpath nomor dua klik KIRI pada GEOMETRI , muncul jendela chain KLIK KANAN 
RECHAIN ALL  pilih CHAIN kemudian klik pada garis kontur luar

Kemudian edit data pada para meter KLIK PARAMETER  ubah kedalaman penyayatan/depth of cut pada
linking parameter misal menjadi -15 dan TOP OF STOCK menjadi -5 dikarenakan telah diawali dengan

11 | M o d u l M a s t e r c a m X by.burhan
___________________________________________________________________SMK WARGA Surakarta
penyayatan yang pertama. Setelah parameter atau data yanga ada pada toolpath diubah maka akan ada tanda
silang pada toolpath tersebut untuk merefres data dan parameter yang baru tekan REGENERATE ALL.

Kemudian klik untuk menselect semua Toolpath kemudian klik Verify maka hasil simulasi toolpath
akan seperti pada gambar dibawah.

TOOLPATH POCKET

Digunakan untuk membuat kantong, misal gambar lingkaran tengah pada TOOLPATH CONTOUR akan dilubang,
maka bisa menggunakan TOOLPATH POCKET, langkah pengoperasiannya sama dengan TOOLPATH CONTOUR,
perhatikan gambar contoh POCKET seperti gambar dibawah.

12 | M o d u l M a s t e r c a m X by.burhan

Anda mungkin juga menyukai