Anda di halaman 1dari 41

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

TIANG PANCANG KAYU


Tiang pancang dengan bahan material kayu dapat digunakan sebagai tiang pancang pada
suatu dermaga. Tiang pancang kayu dibuat dari batang pohon yang cabang-cabangnya telah
dipotong dengan hati-hati, biasanya diberi bahan pengawet dan didorong dengan ujungnya
yang kecil sebagai bagian yang runcing. Kadang-kadang ujungnya yang besar didorong untuk
maksud-maksud khusus, seperti dalam tanah yang sangat lembek dimana tanah tersebut akan
bergerak kembali melawan poros. Kadang kala ujungnya runcing dilengkapi dengan sebuah
sepatu pemancangan yang terbuat dari logam bila tiang pancang harus menembus tanah keras
atau tanah kerikil.

Pemakaian tiang pancang kayu ini adalah cara tertua dalam penggunaan tiang pancang
sebagai pondasi. Tiang kayu akan tahan lama dan tidak mudah busuk apabila tiang katu
tersebut dalam keadaan selalu terendam penuh di bawah muka air tanah. Tiang pancang dari
kayu akan lebih cepat rusak atau busuk apabila dalam keadaan kering dan basah yang selalu
berganti-ganti. Sedangkan pengawetan serta pemakaian obat-obatan pengawet untuk kayu
hanya akan menunda atau memperlambat kerusakan daripada kayu, akan tetapi tetap tidak akan
dapat melindungi untuk seterusnya. Pada pemakaian tiang pancang kayu ini biasanya tidak
diijinkan untuk menahan muatan lebih besar dari 25 sampai 30 ton untuk setiap tiang.

Tiang pancang kayu ini sangat cocok untuk daerah rawa dan daerah-daerah dimana
sangat banyak terdapat hutan kayu seperti daerah Kalimantan, sehingga mudah memperoleh
balok/tiang kayu yang panjang dan lurus dengan diameter yang cukup besar untuk digunakan
sebagai tiang pancang.

Persyaratan dari tiang pancang tongkat kayu tersebut adalah : bahan kayu yang
dipergunakan harus cukup tua, berkualitas baik dan tidak cacat, contohnya kayu berlian.
Semula tiang pancang kayu harus diperiksa terlebih dahulu sebelum dipancang untuk
memastikan bahwa tiang pancang kayu tersebut memenuhi ketentuan dari bahan dan toleransi
yang diijinkan. Semua kayu lunak yang digunakan untuk tiang pancang memerlukan
pengawetan, yang harus dilaksanakan sesuai dengan AASHTO M133 – 86 dengan
menggunakan instalasi peresapan bertekanan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Kepala Tiang Pancang

Sebelum pemancangan, tindakan pencegahan kerusakan pada kepala tiang pancang harus
diambil. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan pemangkasan kepala tiang pancang sampai
penampang melintang menjadi bulat dan tegak lurus terhadap panjangnya dan memasang cincin
baja atau besi yang kuat atau dengan metode lainnya yang lebih efektif. Setelah pemancangan,
kepala tiang pancang harus dipotong tegak lurus terhadap panjangnya sampai nagian kayu yang
keras dan diberi bahan pengawet sebelum pur (pile cap) dipasang.

Gambar Tiang Pancang Kayu

Bilamana tiang pancang kayu lunak membentuk pondasi struktur permanen dan akan
dipotong sampai di bawah permukaan tanah, maka perhatian khusus harus diberikan untuk
memastikan bahwa tiang pancang tersebut telah dipotong pada atau di bawah permukaan air
tanah yang terendah yang diperkirakan. Bilamana digunakan pur (pile cap) dari beton, kepala
tiang pancang harus tertanam dalam pur dengan kedalaman yang cukup sehingga dapat
memindahkan gaya. Tebal beton di sekeliling tiang pancang paling sedikit 15 cm dan harus
diberi baja tulangan untuk mencegah terjadinya keretakan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Sepatu Tiang Pancang

Tiang pancang harus dilengkapi dengan sepatu yang cocok untuk melindungi ujung tiang
selama pemancangan, kecuali bilamana seluruh pemancangan dilakukan pada tanah yang
lunak. Sepatu harus benar-benar konsentris (pusat sepatu sama dengan pusat tiang pancang) dan
dipasang dengan kuat pada ujung tiang. Bidang kontak antara sepatu dan kayu harus cukup
untuk menghindari tekanan yang berlebihan selama pemancangan.

Pemancangan

Pemancangan berat yang mungkin merusak kepala tiang pancang, memecah ujung dan
menyebabkan retak tiang pancang harus dihindari dengan membatasi tinggi jatuh palu dan
jumlah penumbukan pada tiang pancang. Umumnya, berat palu harus sama dengan beratnya
tiang untuk memudahkan pemancangan. Perhatian khusus harus diberikan selama
pemancangan untuk memastikan bahwa kepala tiang pancang harus selalu berada sesumbu
dengan palu dan tegak lurus terhadap panjang tiang pancang dan bahwa tiang pancang dalam
posisi yang relatif pada tempatnya.

Penyambungan

Bilamana diperlukan untuk menggunakan tiang pancang yang terdiri dari dua batang atau
lebih, permukaan ujung tiang pancang harus dipotong sampai tegak lurus terhadap panjangnya
untuk menjamin bidang kontak seluas seluruh penampang tiang pancang. Pada tiang pancang
yang digergaji, sambungannya harus diperkuat dengan kayu atau pelat penyambung baja, atau
profil baja seperti profil kanal atau profil siku yang dilas menjadi satu membentuk kotak yang
dirancang untuk memberikan kekuatan yang diperlukan. Tiang pancang bulat harus diperkuat
dengan pipa penyambung. Sambungan di dekat titik-titik yang mempunyai lendutan maksimum
harus dihindarkan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Gambar Tiang Pancang Kayu


 Keuntungan pemakaian tiang pancang kayu :
1. Tiang pancang dari kayu relative lebih ringan sehingga mudah dalam pengangkutan.
2. Kekuatan tarik besar sehingga pada waktu pengangkatan untuk pemancangan tidak menimbulkan
kesulitan seperti misalnya pada tiang pancang beton precast.
3. Mudah untuk pemotongannya apabila tiang kayu ini sudah tidak dapat masuk lagi ke dalam tanah.
4. Tiang pancang kayu ini lebih baik untuk friction pile dari pada untuk end bearing pile sebab
tegangan tekanannya relative kecil.
5. Karena tiang kayu ini relative flexible terhadap arah horizontal di bandingkan dengan tiang-tiang
pancang selain dari kayu, maka apabila tiang ini menerima beban horizontal yang tidak tetap, tiang
pancang kayu ini akan melentur dan segera kembali ke posisi setelah beban horizontal tersebut
hilang. Hal seperti ini sering terjadi pada dermaga dimana terdapat tekanan kesamping dari kapal
dan perahu.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

 Kerugian pemakaian tiang pancang kayu


1. Karena tiang pancang ini harus selalu terletak di bawah muka air tanah yang terendah agar dapat
tahan lama, maka kalau air tanah yang terendah itu letaknya sangat dalam, hal ini akan menambah
biaya untuk penggalian.
2. Tiang pancang yang di buat dari kayu mempunyai umur yang relative kecil di bandingkan dengan
tiang pancang yang di buat dari baja atau beton, terutama pada daerah yang muka air tanahnya
sering naik dan turun.
3. Pada waktu pemancangan pada tanah yang berbatu ( gravel ) ujung tiang pancang kayu dapat dapat
berbentuk berupa sapu atau dapat pula ujung tiang tersebut hancur. Apabila tiang kayu tersebut
kurang lurus, maka pada waktu dipancangkan akan menyebabkan penyimpangan terhadap arah
yang telah ditentukan.
4. Tiang pancang kayu tidak tahan terhadap benda-benda yang agresif dan jamur yang menyebabkan
kebusukan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

TIANG PANCANG BETON

Pengertian dari tiang pancang beton adalah suatu jenis pondasi tiang dengan menggunakan
beton sebagai strukturnya, sedangkan dalam hal pemasangan pondasi tersebut ke dalam
tanah dilakukan dengan cara di pancang menggunakan alat pemancang.

Beton adalah suatu sistem struktur khusus yang dirancang dengan memberikan tegangan
desak awal tertentu pada struktur sebelum digunakan untuk mendukung beban luar yang
bertujuan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan gaya tarikan yang bekerja saat
struktur mendukung beban luar yang terjadi.

1. Precast Renforced Concrete Pile


Precast Renforced Concrete Pile adalah tiang pancang dari beton bertulang yang dicetak dan dicor
dalam acuan beton ( bekisting ), kemudian setelah cukup kuat lalu diangkat dan di pancangkan.
Karena tegangan tarik beton adalah kecil dan praktis dianggap sama dengan nol, sedangkan berat
sendiri dari pada beton adalah besar, maka tiang pancang beton ini haruslah diberi penulangan-
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

penulangan yang cukup kuat untuk menahan momen lentur yang akan timbul pada waktu
pengangkatan dan pemancangan. Karena berat sendiri adalah besar, biasanya pancang beton ini
dicetak dan dicor di tempat pekerjaan, jadi tidak membawa kesulitan untuk transport. Tiang pancang
ini dapat memikul beban yang besar ( >50 ton untuk setiap tiang ), hal ini tergantung dari dimensinya.
Dalam perencanaan tiang pancang beton precast ini panjang dari pada tiang harus dihitung dengan
teliti, sebab kalau ternyata panjang dari pada tiang ini kurang terpaksa harus di lakukan
penyambungan, hal ini adalah sulit dan banyak memakan waktu. Reinforced Concrete Pile
penampangnya dapat berupa lingkaran, segi empat, segi delapan dapat dilihat pada gambar

Gambar tiang pancang Precast Renforced Concrete Pile

 Keuntungan pemakaian Precast Concrete Reinforced Pile


1) Precast Concrete Reinforced Pile ini mempunyai tegangan tekan yang besar, hal ini tergantung
dari mutu beton yang di gunakan.
2) Tiang pancang ini dapat di hitung baik sebagai end bearing pile maupun friction pile.
3) Karena tiang pancang beton ini tidak berpengaruh oleh tinggi muka air tanah seperti tiang
pancang kayu, maka disini tidak memerlukan galian tanah yang banyak untuk poernya.
4) Tiang pancang beton dapat tahan lama sekali, serta tahan terhadap pengaruh air maupun bahan-
bahan yang corrosive asal beton dekkingnya cukup tebal untuk melindungi tulangannya.

 Kerugian pemakaian Precast Concrete Reinforced Pile


1) Karena berat sendirinya maka transportnya akan mahal, oleh karena itu Precast reinforced
concrete pile ini di buat di lokasi pekerjaan.
2) Tiang pancang ini di pancangkan setelah cukup keras, hal ini berarti memerlukan waktu yang
lama untuk menunggu sampai tiang beton ini dapat dipergunakan.
3) Bila memerlukan pemotongan maka dalam pelaksanaannya akan lebih sulit dan memerlukan
waktu yang lama.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

4) Bila panjang tiang pancang kurang, karena panjang dari tiang pancang ini tergantung dari pada
alat pancang ( pile driving ) yang tersedia maka untuk melakukan panyambungan adalah sukar
dan memerlukan alat penyambung khusus.

2. Precast Prestressed Concrete Pile


Precast Prestressed Concrete Pile adalah tiang pancang dari beton prategang yang menggunakan baja
penguat dan kabel kawat sebagai gaya prategangnya.

Gambar Precast Prestressed Concrete Pile


 Keuntungan Precast Prestressed Concrete Pile
1) Kapasitas beban pondasi yang dipikulnya tinggi.
2) Tiang pancang tahan terhadap karat.
3) Kemungkinan terjadinya pemancangan keras dapat terjadi.

 Kerugian pemakaian Precast prestressed concrete pile


1) Pondasi tiang pancang sukar untuk ditangani.
2) Biaya permulaan dari pembuatannya tinggi.
3) Pergeseran cukup banyak sehingga prategang sukar untuk disambung

3. Cast in Place Pile


Pondasi tiang pancang tipe ini adalah pondasi yang di cetak di tempat dengan jalan dibuatkan
lubang terlebih dahulu dalam tanah dengan cara mengebor tanah seperti pada pengeboran tanah pada
waktu penyelidikan tanah. Pada Cast in Place ini dapat dilaksanakan dua cara:
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

a) Dengan pipa baja yang dipancangkan ke dalam tanah, kemudian diisi dengan beton dan ditumbuk
sambil pipa tersebut ditarik keatas.
b) Dengan pipa baja yang di pancangkan ke dalam tanah, kemudian diisi dengan beton, sedangkan
pipa tersebut tetap tinggal di dalam tanah.

Gambar Cast in Place

 Keuntungan pemakaian Cast in Place


1) Pembuatan tiang tidak menghambat pekerjan.
2) Tiang ini tidak perlu diangkat, jadi tidak ada resiko rusak dalam transport.
3) Panjang tiang dapat disesuaikan dengan keadaan dilapangan.
 Kerugian pemakaian Cast in Place
1) Pada saat penggalian lubang, membuat keadaan sekelilingnya menjadi kotor akibat tanah yang
diangkut dari hasil pengeboran tanah tersebut.
2) Pelaksanaannya memerlukan peralatan yang khusus.
3) Beton yang dikerjakan secara Cast in Place tidak dapat dikontrol.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

TIANG PANCANG BAJA


Pada umumnya, tiang pancang baja struktur harus berupa profil baja gilas biasa, tetapi
tiang pancang pipa dan kotak dapat digunakan. Bilamana tiang pancang pipa atau kotak
digunakan, dan akan diisi dengan beton, mutu beton tersebut minimum harus K250.

Kebanyakan tiang pancang baja ini berbentuk profil H. Karena terbuat dari baja maka
kekuatan dari tiang ini sendiri sangat besar sehingga dalam pengangkutan dan pemancangan
tidak menimbulkan bahaya patah seperti halnya pada tiang beton precast. Jadi pemakaian tiang
pancang baja ini akan sangat bermanfaat apabila kita memerlukan tiang pancang yang panjang
dengan tahanan ujung yang besar.

Tingkat karat pada tiang pancang baja sangat berbeda-beda terhadap texture tanah,
panjang tiang yang berada dalam tanah dan keadaan kelembaban tanah.

a. Pada tanah yang memiliki texture tanah yang kasar/kesap, maka karat yang terjadi
karena adanya sirkulasi air dalam tanah tersebut hampir mendekati keadaan karat yang terjadi
pada udara terbuka.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

b. Pada tanah liat (clay) yang mana kurang mengandung oxygen maka akan
menghasilkan tingkat karat yang mendekati keadaan karat yang terjadi karena terendam air.

c. Pada lapisan pasir yang dalam letaknya dan terletak dibawah lapisan tanah yang padat
akan sedikit sekali mengandung oxygen maka lapisan pasir tersebut juga akan akan
menghasilkan karat yang kecil sekali pada tiang pancang baja.

Pada umumnya tiang pancang baja akan berkarat di bagian atas yang dekat dengan
permukaan tanah. Hal ini disebabkan karena Aerated-Condition (keadaan udara pada pori-pori
tanah) pada lapisan tanah tersebut dan adanya bahan-bahan organis dari air tanah. Hal ini dapat
ditanggulangi dengan memoles tiang baja tersebut dengan (coaltar) atau dengan sarung beton
sekurang-kurangnya 20” (± 60 cm) dari muka air tanah terendah.

Karat /korosi yang terjadi karena udara (atmosphere corrosion) pada bagian tiang yang
terletak di atas tanah dapat dicegah dengan pengecatan seperti pada konstruksi baja biasa.

Perlindungan Terhadap Korosi

Bilamana korosi pada tiang pancang baja mungkin dapat terjadi, maka panjang atau ruas-
ruasnya yang mungkin terkena korosi harus dilindungi dengan pengecatan menggunakan lapisan
pelindung yang telah disetujui dan/atau digunakan logam yang lebih tebal bilamana daya korosi
dapat diperkirakan dengan akurat dan beralasan. Umumnya seluruh panjang tiang baja yang
terekspos, dan setiap panjang yang terpasang dalam tanah yang terganggu di atas muka air
terendah, harus dilindungi dari korosi.

Kepala Tiang Pancang

Sebelum pemancangan, kepala tiang pancang harus dipotong tegak lurus terhadap
panjangnya dan topi pemancang (driving cap) harus dipasang untuk mempertahankan sumbu
tiang pancang segaris dengan sumbu palu. Sebelum pemancangan, pelat topi, batang baja atau
pantek harus ditambatkan pad pur, atau tiang pancang dengan panjang yang cukup harus
ditanamkan ke dalam pur (pile cap).

Perpanjangan Tiang Pancang

Perpanjangan tiang pancang baja harus dilakukan dengan pengelasan. Pengelasan harus
dikerjakan sedemikian rupa hingga kekuatan penampang baja semula dapat ditingkatkan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Sambungan harus dirancang dan dilaksanakan dengan cara sedemikian hingga dapat menjaga
alinyemen dan posisi yang benar pada ruas-ruas tiang pancang. Bilamana tiang pancang pipa
atau kotak akan diisi dengan beton setelah pemancangan, sambungan yang dilas harus kedap air.

Sepatu Tiang Pancang

Pada umumnya sepatu tiang pancang tidak diperlukan pada profil H atau profil baja gilas
lainnya. Namun bilamana tiang pancang akan dipancang di tanah keras, maka ujungnya dapat
diperkuat dengan menggunakan pelat baja tuang atau dengan mengelaskan pelat atau siku baja
untuk menambah ketebalan baja. Tiang pancang pipa atau kotak dapat juga dipancang tanpa
sepatu, tetapi bilamana ujung dasarnya tertutup diperlukan, maka penutup ini dapat dikerjakan
dengan cara mengelaskan pelat datar, atau sepatu yang telah dibentuk dari besi tuang, baja tuang
atau baja fabrikasi.

Gambar Tiang Pancang Baja


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

 Keuntungan pemakaian Tiang Pancang Baja.


1) Tiang pancang ini mudah dalam dalam hal penyambungannya.
2) Tiang pancang ini memiliki kapasitas daya dukung yang tinggi.
3) Dalam hal pengangkatan dan pemancangan tidak menimbulkan bahaya patah.

 Kerugian pemakaian Tiang Pancang Baja.


1) Tiang pancang ini mudah mengalami korosi.
2) Bagian H pile dapat rusak atau di bengkokan oleh rintangan besar.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

JENIS ALAT PEMASANG TIANG PANCANG

Untuk memancangkan tiang pancang ke dalam tanah diperlukan suatu alat bantu yang dalam
bidang ketekniksipilan khususnya dalam ilmu tanah disebut alat pancang (Pile Driving
Equipment). Bagian-bagian yang penting dalam alat pancang :

1. Pemukul (hammer)

Bagian ini biasanya terbuat dari baja masif/pejal yang berfungsi sebagai palu untuk memukul
tiang pancang agar masuk ke dalam tanah.

2. Leader

Bagian ini merupakan jalan (truck) untuk bergeraknya pemukul (hammer) ke atas dan ke bawah.

Macam-macam leader :

 Fixed leader (leader tetap)Pengaturan posisi tiang dengan cara ini menggunakan lead
yang terdiri dari rangkaian baja dengan tiga sisi berkisi seperti boom pada crane dan sisi
yang satu terbuka. Sisi yang terbuka adalah tempat tiang diletakan.
 Hanging leader (leader gantung)System yang digunakan pada metode ini adalah dengan
menggunakan silinder hidrolis sebagai pengaku. Silinder hidrolis tersebut merupakan
penghubung bagian bawah lead dengan pemancang. Dengan system ini pengaturan posisi
tiang dapat dilakkan secara lebih akurat dan cepat.
 Swinging leader (leader yang dapat berputar dalam bidang vertikal)Jika lead tidak
disambungkan dengan crane atau pelat pemancang pada bagian bawahnya maka lead
jenis dinamakan swing lead.

3. Tali / kabel

Pada drop hammer kabel ini berguna untuk menarik pemukul (hammer) ke atas sampai pada
tinggi jatuh tertentu.

4. Mesin uap

Untuk menggerakkan pemukul (hammer) pada single atau double acting steam hammer.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

ALAT PEMANCANGAN TIANG PANCANG

A. Jenis-jenis Alat Pancang

Ada beberapa jenis alat pemancangan tiang yang digunakan didalam proyek konstruksi. Alat –
alat tersebut antara lain :

1. Drop Hammer

Drop hammer merupakan palu berat yang diletakan pada ketinggian tertentu di atas tiang palu
tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai bagian atas tiang. Untuk menghindari menjadi
rusak akibat tumbukan ini, pada kepala tiang dipasangkan semacam topi atau cap sebagai
penahan energi atau shock absorber. Biasanya cap dibuat dari kayu.

Gambar Drop Hammer


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Pemancangan tiang biasanya dilakukan secara perlahan. Jumlah jatuhnya palu permenit dibatasi
pada empat sampai delapan kali. Keuntungan dari alat ini adalah :

a). investasi yang rendah

b). mudah dalam pengoperasian

c). mudah dalam mengatur energi per blow dengan mengatur tinggi

Kekurangan dari alat ini adalah :

a). kecepatan pemancangan yang kecil

b). kemungkinan rusaknya tiang akibat tinggi jatuh yang besar

c). kemungkinan rusaknya bangunan disekitar lokasi akibat getaran pada permukaan tanah

d). tidak dapat digunakan untuk pekerjaan dibawah air

2. Pemukul Aksi Tiang (single-acting hammer)

Pemukul aksi tunggal berbentuk memanjang dengan ram yang bergerak naik oleh udara atau uap
yang terkompresi, sedangkan gerakan turun ram disebabkan oleh beratnya sendiri. Energi
pemukul aksi tunggal adalah sama dengan berat ram dikalikan tinggi jatuh.

Gambar Single Acting Hammer


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

3. Pemukul Aksi Double (double-acting hammer)


Pemukul aksi double menggunakan uap atau udara untuk mengangkat ram dan untuk mempercepat
gerakan ke bawahnya. Kecepatan pukulan dan energi output biasanya lebih tinggi
daripada pemukul aksi tunggal.

Gambar Double Acting Hammer

4. Diesel Hammer

Alat pemancang tiang tipe ini berbentuk lebih sederhana dibandingkan dengan hammer lainnya.
Diesel hammer memiliki satu silinder dengan dua mesin diesel, piston, atau ram, tangki bahan
baker, tengki pelumas, pompa bahan baker, injector, dan mesin pelumas.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Gambar Diesel Hammer

Kelebihan diesel :

a). ekonomis dalam pemakaian

b). mudah dalam pemakaian di daerah terpencil

c). berfungsi dengan baik pada daerah dingin

d). mudah dalam perawatan

Kekurangan alat ini adalah :

a). kesulitan dalam menentukan energi per blow

b). sulit dipakai pada tanah lunak

3. Hydraulic Hammer

Cara kerja hammer ini adalah berdasarkan perbedaan tekanan pada cairan hidrolis. Salah satu
hammer tipe ini dimanfaatkan untuk memancang fondasi tiang baja H dan fondasi lempengan
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

baja dengan cara dicengkeram, didorong, dan ditarik. Alat ini baik digunakan jika ada
keterbatasan daerah operasi karena tiang pancang yang dimasukan cukup pendek. Untuk
memperpanjang tiang maka dilakukan penyambungan pada ujung-ujungnya.

Gambar Hydraulic Hammer

4. Vibratory Pile Driver (Vibratory Hammer)

Alat ini sangat baik dimanfaatkan pada tanah lembab. Jika material dilokasi berupa pasir kering
maka pekerjaan menjadi lebih sulit karena material tidak terpengaruh dengan adanya getaran
yang dihasilkan oleh alat. Efektifitas penggunaan alat ini tergantung pada beberapa factor yaitu
amplitude, momen eksentrisitas, frekuensi, berat bagian bergetar dan berat lain tidak bergetar.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Gambar Vibratory Hammer

B. Penahan dan Pengatur Letak Tiang

1. Fixed Lead

Pengaturan posisi tiang dengan cara ini menggunakan lead yang terdiri dari rangkaian baja
dengan tiga sisi berkisi seperti boom pada crane dan sisi yang satu terbuka. Sisi yang terbuka
adalah tempat tiang diletakan.

2. Swing Lead
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Jika lead tidak disambungkan dengan crane atau pelat pemancang pada bagian bawahnya maka
lead jenis dinamakan swing lead.

3. Hydraulic Lead

Sistem yang digunakan pada metode ini adalah dengan menggunakan silinder hidrolis sebagai
pengaku. Silinder hidrolis tersebut merupakan penghubung bagian bawah lead dengan
pemancang. Dengan system ini pengaturan posisi tiang dapat dilakkan secara lebih akurat dan
cepat.

C. Pemilihan Alat Pemancang Tiang

Kriteria-kriteria pemilihan alat pancang antara lain : jenis material, ukuran berat, pancang tiang
yang akan dipancangkan, bagaimana kondisi lapangan yang mempengaruhi pengoperasian,
hammer yang akan dipilih harus seuai dengan daya dukung tiang dan kedalaman pemancangan
dan pilihlah alat yang ekonomis dengan kemampuan alat yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Daftar Harga Tiang

Berikut daftar harga tiang pancang mini pile dan jasa pancang yang tawarkan yaitu :

 I. Segi empat □ 20 x 20 cm, 25 x 25 cm dan


 II. Segitiga ∆ 28 x 28 cm & 32 x 32 cm
 III. Tiang pancang prestressed segi empat □ 25cm x 25cm, 20cm x 20cm
 IV. TP prestressed segitiga ∆ 28cm x 28cm, 32cm x 32cm

I. TP segiempat □ 25 x 25 cm dan 20 x 20 cm

No Nama Harga Zona-1 Harga Zona-2 Harga Khusus


Produk Rp/mtr(Jakarta & Rp/mtr(Cikarang & Rp/mtr(Bandung)
Bekasi) Bogor)

1 25 x 25 160.000 164.000 -Hub kami-


(4D13 – 6
meter)

2 25 x 25 171.000 175.000 -Hub kami-


(4D13 – 3
meter)

3 20 x 20 132.000 136.000 -Hub kami-


(4D13 – 6
meter)

4 20 x 20 140.000 144.000 -Hub kami-


(4D13 – 3
meter)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

5 20 x 20 121.000 125.000 -Hub kami-


(4D10 – 6
meter)

6 20 x 20 129.000 133.000 -Hub kami-


(4D10 – 3
meter)

II. TP segitiga ∆ 28 x 28 cm dan 32 x 32 cm

No Nama Harga Zona-1 Harga Zona-2 Harga Khusus


Produk Rp/mtr(Jakarta & Rp/mtr(Cikarang & Rp/mtr(Bandung)
Bekasi) Bogor)

1 28 x 28 114.000 118.000 -Hub kami-


(3D10 – 6
meter)

2 28 x 28 122.000 126.000 -Hub kami-


(3D10 – 3
meter)

3 32 x 32 153.000 157.000 -Hub kami-


(3D10 – 6
meter)

4 32 x 32 164.000 168.000 -Hub kami-


(3D10 – 3
meter)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

III. Tiang pancang prestressed segi empat □ 25cm x 25cm, 20cm x 20cm

No Nama Produk Harga Zona-1 Harga Zona-2 Harga Khusus


Rp(Jakarta & Bekasi) Rp(Cikarang & Bogor) Rp(Bandung)

1 25 x 25 (pc wire 175.000 179.000 -Hub Kami-


4D07 – 6 meter)

2 25 x 25 (pc wire 186.000 190.000 -Hub Kami-


4D07 – 3 meter)

3 20 x 20 (pc wire 147.000 151.000 -Hub Kami-


4D05 – 6 meter)

4 20 x 20 (pc wire 151.000 159.000 -Hub Kami-


4D05 – 3 meter)

IV. TP Prestressed segitiga ∆ 28cm x 28cm, 32cm x 32cm

No Nama Produk Harga Zona-1 Harga Zona-2 Harga Khusus


Rp(Jakarta & Bekasi) Rp(Cikarang & Bogor) Rp(Bandung)

1 28 x 28 (pc wire 130.000 134.000 -Hub Kami-


3D05 – 6 meter)

2 28 x 28 (pc wire 137.000 141.000 -Hub Kami-


3D05 – 3 meter)

3 32 x 32 (pc wire 168.000 172.000 -Hub Kami-


3D07 – 6 meter)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

4 32 x 32 (pc wire 179.000 183.000 -Hub Kami-


3D07 – 3 meter)

Ongkos Pancang
I. Hydrolic Jack

Ongkos Pancang Harga Zona-1 Harga Zona-2 Harga Khusus


Rp/mtr(Jakarta & Bekasi) Rp/mtr(Cikarang & Bogor) Rp/mtr(Bandung)

Untuk TP 25 x 25 55.000 60.000 -Hub kami-


(80 Ton)

Untuk TP 20 x 20 49.000 53.000 -Hub kami-


(60 Ton)

II. Drop Hammer

Ongkos Harga Zona-1 Harga Zona-2 Harga Khusus


Pancang Rp/mtr(Jakarta & Rp/mtr(Cikarang & Rp/mtr(Bandung)
Bekasi) Bogor)

Untuk TP 25 28.000 34.000 -Hub kami-


x 25

Untuk TP 20 22.000 25.000 -Hub kami-


x 20
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Spesifikasi Tiang Pancang & Alat Pancang


Spesifikasi Tiang Pancang Mini Pile

Tipe Mutu Tulangan Tulangan Daya Panjang Sambungan


Beton Utama Spiral Dukung

20 x K-450 4Ø10/13 Ø6 30 T 3&6 Welded Plat 2 x 5 mm + plat strip


20 mtr 10 mm

25 x K-450 4Ø13/16 Ø6 40 T 3&6 Welded Plat 2 x 5 mm + plat strip


25 mtr 10 mm

28 x K-450 3Ø08 Ø4 s/d 30 T 3&6 Welded Plat 2 x 5 mm + plat strip


28 mtr 10 mm

32 x K-450 3Ø10 Ø6 s/d 40 T 3&6 Welded Plat 2 x 5 mm + plat strip


32 mtr 10 mm

Spesifikasi Tiang Pancang Mini Pile Tipe Prestressed

Tipe Mutu Beton Tulangan Utama Mutu Baja NonPrategang Mutu Baja Prategang

20 x 20 K-500 PC Wire 4 Ø05 mm BJTP 24,fy=2.400 kg/cm2 PC Wire JIS G 3536

25 x 25 K-500 PC Wire 4 Ø07 mm BJTP 24,fy=2.400 kg/cm2 PC Wire JIS G 3536

28 x 28 K-500 PC Wire 3 Ø05 mm BJTP 24,fy=2.400 kg/cm2 PC Wire JIS G 3536

32 x 32 K-500 PC Wire 3 Ø07 mm BJTP 24,fy=2.400 kg/cm2 PC Wire JIS G 3536


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Alat Pancang
Hydraulic Jacked Piling System

25 x 25
Tiang Pancang Yang Digunakan
20 x 20

Kapasitas 25 80 ton
x 25

Kapasitas 20 60 ton
x 20

Berikut ini adalah nama-nama perusahaan di Indonesia yang mengembangkan dan menyediakan
Jack-in Pile :
1. PT. Jacking Pile Pratama
2. PT. Master Pancang Pondasi
3. PT. Indonesia Pondasi Raya
4. PT. Teno Indonesia
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

BOR PILE ( BOR TIANG)


PONDASI BORED PILE

Pondasi adalah bagian terpenting yang mendukung kestabilan bangunan berfungsi meneruskan gaya dari
segala arah bangunan di atasnya ke tanah.

1. Pengertian Pondasi Bored Pile

Pondasi strauss pile atau bore pile ?

Pondasi Strauss pile adalah pondasi yang dalam cara pembuatannya dikerjakan oleh tenaga
manual atau tenaga penggerak mata bornya adalah tenaga manusia, dengan itu kedalaman dan diameter
bor yang dapat dikerjakan sangat terbatas ialah diameter berkisar di 20cm, 25cm, 30cm dan 40cm dengan
kedalaman 3 meter s/d 8 meter ( sesuai lapisan tanah "keras" didaerah yang dikerjakan). metode strauss
pile atau bore pile manual kebanyakan digunakan untuk bangunan 2 lantai, 3 lantai, pagar, ruko dll.

Pondasi Bore pile hampir sama dengan strauss pile yang membedakan adalah dalam
pelaksaannya, pondasi bore pile dikerjakan dengan mesin "alat mini crane" dengan alat ini dapat
dikerjakan pondasi dengan diameter 30cm , 40cm , 50cm dan 60cm kedalaman pondasi mencapai 30
meter, metode bore pile "alat mini crane" sering digunakan untuk bangunan di daerah padat penduduk,
bangunan lebih dari 3 lantai, pondasi jembatan dan lain-lain.

2. Metode Pelaksanaan Pondasi Bored Pile

Metode pelaksanaan pondasi bore pile ada 3 macam, yaitu metode kering, metode basah, dan
metode casing. Berikut penjelasan perbedaan metode yang digunakan pada pelaksanaan pondasi
bored pile.

A. Metode kering

1. Metode kering cocok digunakan pada tanah diatas muka air tanah yang ketika di bor
dinding lubangnya tidak longsor, seperti lempung kaku homogen.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

2. Metode kering dapat dilakukan pada tanah dibawah muka air tanah, jika tanahnya
mempunyai permeabilitas rendah, sehingga ketika dilakukan pengeboran, air tidak masuk
ke dalam lubang bor saat lubang masih terbuka
3. Pada metode kering, lubang dibuat menggunakan mesin bor tanpa pipa pelindung tanpa
casing
4. Dasar lubang bor yang kotor oleh rontokan tanah dibersihkan, tulangan yang telah
dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor dan kemudian dicor

B. Metode Basah

1. Metode basah umumnya dilakukan bila pengeboran melewati muka air tanah, sehingga
lubang bor selalu longsor bila dindingnya tidak ditahan.
2. Agar lubang tidak longsor, di dalam lubang bor diisi dengan larutan tanah lempung atau
larutan polimer, jadi pengeboran dilakukan dalam larutan
3. Jika kedalaman yang diinginkan telah tercapai, lubang bor dibersihkan dan tulangan yang
telah dirangkai dimasukkan ke dalam lubang bor yang masih berisi cairan bentonite
(Polymer)
4. Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang bor dengan pipa tremie, larutan bentonite
akan terdesak dan terangkut ke atas oleh adukan beton
5. Larutan yang keluar dari lubang bor, ditampung dan dapat digunakan lagi untuk
pengeboran di lokasi selanjutnya.

C. Metode casing

1. Metode ini digunakan jika lubang bor sangat mudah longsor, misalnya tanah dilokasi
adalah pasir bersih di bawah muka air tanah.
2. Untuk menahan agar lubang bor tidak longsor digunakan pipa selubung baja (Casing)
3. Pemasangan pipa selubung ke dalam lubang bor dilakukan dengan cara memancang,
menggetarkan atau menekan pipa baja sampai kedalaman yang ditentukan.
4. Sebelum sampai menembus muka air tanah pipa selubung dimasukkan.
5. Tanah di dalam pipa selubung dikeluarkan saat penggalian atau setelah pipa selubung
sampai kedalaman yang diinginkan. Kemudian lubang bor dibersihkan kemudian
tulangan yang telah dirangkai dimasukkan ke dalam pipa selubung
6. Adukan beton dimasukkan ke dalam lubang (bila pembuatan lubang digunakan larutan,
maka untuk pengecoran digunakan pipa tremie)
7. Pipa selubung ditarik ke atas, namun kadang-kadang pipa selubung ditinggalkan di
tempat.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

3. Jenis Alat Bored Pile dan Metode Pengerjaannya


a. Bore Pile mini crane

Dengan alat bore pile mesin ini bisa dilaksanakan pengeboran dengan pilihan diameter
30 cm,40 cm,50 cm ,60 cm hingga 80 cm.Metode bor pile menggunakan sistem wet boring (bor
basah),dibutuhkan air yang cukup untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pekerjaan sehingga
sumber air harus diperhatikan jika menggunakan alat bor pile ini.
b. Bore Pile Gawangan

Alat bor pile ini memiliki sistem kerja yang mirip dengan bor pile mini crane,perbedaan
hanya pada desain sasis dan tiang tempat gearbox,kemudian juga diperlukan tambang pada
kanan dan kiri alat yang dikaitkan ketempat lain agar menjaga keseimbangan alat selama
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

pengeboran.

c. Bore Pile Manual / Strauss Pile

Alat strauss pile ini menggunakan tenaga manual untuk memutar mata
bornya,menggunakan metode bor pile kering (dry boring).Alat bor pile manual yang simpel
,ringkas dan mudah dioperasikan serta tidak bising saat pengerjaan menjadikan cara ini banyak
digunakan diberbagai proyek seperti perumahan ,pabrik ,gudang,pagar dll.kekuranganya
terbatasnya pilihan diameter yakni hanya 20 cm,25 cm ,30 cm dan 40 cm.tentu saja karena ini
berhubungan dengan tenaga penggeraknya yang hanya tenaga manusia.Jadi cara ini kebanyakan
digunakan untuk bangunan yang tidak begitu berat.

4. Proses Pelaksanaan Pekerjaan Bore Pile

Proses Pelubangan /Pengeboran


Pengeboran menggunakan metode dry boring / bor kering : tanah di gali /dilubangi /dibor
menggunakan alat mata bor auger yang didesain beralur spiral yang ditambahkan mata
penggerus untuk mengikis tanah.Mata bor diputar lewat stang bor dan diangkat setiap kedalaman
bertambah 50 cm.Proses ini dikerjakan berulang-ulang sampai dengan kedalaman tanah yang
dibutuhkan.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Pengeboran menggunakan metode wash boring / bor basah : Pengeboran tanah menggunakan
alat mata bor cross bit /palang, yang memiliki kecepatan putar pada gear box sebesar 400 rpm
dan pressure continyu sebesar +/- 210 kg.Pengeboran tanah dibantu dengan semburan air yang
dihasilkan pompa NS-60 yang dialirkan lewat stang bor mengarah kemata bor cros bit tersebut.
Proses ini menjadikan tanah yang terkikis menjadi lumpur cair pekat dan otomatis terdorong dari
dalam lubang keluar keatas mengikuti alur air.Ketika kedalaman yang direncanakan tercapai
yang biasanya ditandai dengan stagnannya stang bor karena telah mencapai tanah keras,proses
penekanan bor dihentikan, sementara mata bor tetap berputar agar air sirkulasi tetap mengalir
sampai lumpur pekat dan serpihan tanah terdorong keluar dari dalam lubang semuanya.Ketika
proses ini berlangsung,besi fabrikasi tulangan dan pipa cor tremi bisa disiapkan untuk proses
selanjutnya.Kemudian saat lubang cukup bersih dari lumpur pekat dan serpihan tanah,mata bor
diangkat dari dalam lubang.

Proses Pembersihan Lubang Bor


Langkah kedua yaitu pembersihan lubang galian bor dari serpihan tanah dan lumpur
pekat hasil pengeboran.Proses pembersihan dilakukan menggunakan alat cleaning seperti pipa
tabung yang terdapat penutup otomatis untuk mengangkat lumpur pekat
Instalasi Besi Tulangan Dan Pipa Tremie
Langkah ketiga yaitu instalasi besi tulangan dan pipa tremi untuk proses pengecoran.
Fabrikasi besi tulangan yang telah di rangkai diangkat menggunakan tali seling yang terhubung
ke power winch yang digerakan mesin penggerak diesel dengan posisi tegak lurus terhadap
lubang bor kemudian diturunkan secara perlahan dan hati-hati.Jika penggunaan besi beton
tulangan lebih dari 12 meter bisa disambungkan dengan diikat dengan kawat ikat dengan panjang
overlap 60-70cm.
Setelah rangkaian besi tulangan terinstal,kemudian pipa tremi bisa di masukkan kedalam lubang
sesuai dengan kedalaman lubang bor.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Proses Pengecoran Concrete Bore Pile


Langkah keempat yaitu proses pekerjaan pengecoran menggunakan concrete ke dalam
lubang bor pile.Agar concrete tidak bercampur dengan lumpur bor di awal pengecoran, maka
bisa menggunakan kantong plastik yang diisi beton concrete basah dan diikat menggunakan
kawat ikat kemudian digantung didalam lubang pipa tremi kira kira satu meter kebawah dari atas
corong pipa tremi.
Setelah semua siap pengecoran bisa dilaksanakan,concrete ditampung di dalam corong tremi dan
ditahan oleh plastik yang berisi concrete basah setelah cukup kantong plastik dilepas sehingga
beton basah mendorong lumpur cair yang berada di dalam lubang tremi kebawah.Pengecoran
dikerjakan secara kontinyu agar pipa tremi tidak penuh dengan cor dan bisa macet. Dengan
metode tremi ini mengakibatkan pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air /
lumpur dari bawah menuju keluar lubang,sehingga kualitas concrete bisa dijaga.Setelah
pekerjaan pengecoran selesai, semua peralatan pengecoran dibersihkan dari sisa beton dan
lumpur dan disiapkan kembali untuk dipakai pada titik bor selanjutnya.
Keunggulan Bore Pile Mini Crane :
1. Mobilisasi jasa bore pile yang mudah untuk lokasi dipemukiman,karena menggunakan
colt diesel untuk mengangkut alatnya,sehingga bisa mencapai gang gang kecil
2. Pengoperasian mesin didesain sederhana namun efektif
3. Minim getaran yang bisa mengganggu lingkungan sekitar.
4. Secara teknik dan spesifikasi memenuhi syarat untuk pondasi bangunan
Kemampuan Alat Mesin Bore Pile Mini Crane :
1. Mampu mengebor dari diameter 30 cm sampai dengan 60 cm.
2. Sanggup mengebor dengan kedalaman mencapai 30 meter atau sampai kedalaman tanah
keras sesuai soil test
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

3. Bisa mengerjakan dengan dua metode : wash boring dan dry boring (untuk kondisi tanah
yang tidak berair)

Kecepatan pekerjaan tergantung pada beberapa faktor sebagai berikut:


1. jenis dan lapisan tanah setempat (tingkat kekerasan tanah)
2. Medan kerja lokasi pelaksanaan ( bobokan pondasi lama jika ada maupun bekas instalasi
lainya pada bangunan lama dll)
3. Kesiapan Suplai bahan material (besi beton ,concrete dll)
4. Kesiapan Proses Pembuangan limbah lumpur hasil pengeboran.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

TUNNEL BORING MACHINE MESIN BOR TEROWONGAN

Gambar Tunnel Boring

Tunnel boring machine (TBM) adalah alat penggali terowongan. Karena bentuk mesin yang menyerupai
silinder, permuka terowongan yang terbentuk jadi seperti lingkaran.

TBM dapat digunakan pada batuan lunak hingga batuan keras. Diamater alat ini bervariasi mulai dari
semeter hingga 19 meter.

TBM dilengkapi dengan mata bor yang tersebar di permukaan kepala bor. Kepala bor yang berbentuk
silinder ini kemudian berputar dan menggerus batuan. Begitu seterusnya sambil TBM bergerak maju.

TBM digunakan sebagai alternatif metode drilling and blasting (D&B). Drilling and blasting merupakan
metode konvensional untuk membuat terowongan yang terdiri dari beberapa tahap dengan drilling
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Gambar Tunnel Boring

(membor) dan blasting (meledakkan) sebagai dua tahap paling utama.

TBM terutama digunakan untuk keperluan konstruksi sipil (terowongan kereta api, terowongan bawah
laut) dan tambang bawah tanah. Terowongan yang digali dengan TBM akan langsung memiliki
permukaan rata hingga tidak lagi diperlukan pekerjaan finishing

Kekurangan terbesar TBM ada di biaya kapital (capital cost). Harga TBM ukuran besar jelas sangat
mahal, belum lagi kendala transportasi dan infrastruktur penunjang yang perlu pula disiapkan di lapangan.

Sejarah TBM bermula pada 1825, setelah versi awal mesin ini sukses menggali terowongan Thames di
Inggris. Tentu saja pada waktu itu mesin ini masih sederhana. Setelah terowongan digali, proses finishing
masih perlu dilakukan.
Sedang TBM terbesar dibuat oleh Herrenknecht AG of Schwanau, perusahaan asal Jerman. Mesin ini
memiliki diameter 19 meter, digunakan untuk menggali terowongan Gotthard Base sepanjang 57 km.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

JACK IN PILE
Jack in pile adalah suatu sistem pemancangan pondasi tiang yang pelaksanaannya ditekan masuk
ke dalam tanah dengan menggunakan dongkrak hidraulis yang diberi beban counterweight sehingga tidak
menimbulkan getaran dan gaya tekan dongkrak lansung dan dapat dibaca melalui manometer sehingga
gaya tekan tiang dapat diketahui tiap menacpai kedalaman tertentu. Sebelum dilakukan pemancangan
dengan jack-in terlebih dahulu dilakukan tes sondir dan boring. Dari hasil tes sondir tersebut, rata-rata
kedalaman tanah kerasnya akan diketahui yang kemudian dibandingkan dengan perencanaan panjang dan
kedalaman tiang. Selain memiliki keunggulan yang disebutkan diatas, alat ini juga mampu memancang
pondasi dengan berbagai ukuran mulai dari 200×200 mm sampai dengan 500×500 mm atau juga dapat
untuk spun pile dengan diameter 300 sampai dengan 600 mm. Mobilisasi alat ini cukup mudah dan pada
jack in pile tidak mungkin terjadi keretakan pada kepala tiang seperti pada sistem pemancangan dan juga
tidak mudah terjadi necking seperi pada sistem bore-pile.

Alat lain yang digunakan untuk mendukung kinerja alat ini adalah mobile craneyang berfungsi
untuk mengangkat tiang pancang ke dekat alat pancang.Mobile crane sering digunakan dalam proyek-
proyek berskala menengah namun proyek tersebut membutuhkan alat untuk mengangkut bahan-bahan
konstruksi dengan area yang cukup luas karena mobile crane mampu bergerak bebas mengelilingi area
proyek.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

METODE JACK IN PILE MEMILI KELEBIHAN SEBAGAI BERIKUT:

- Menghasilkan Daya dukung Gesek tanah yang lebih baik karena metoda hydraulic jack-in (metoda
penetrasi tekan statis) sehingga tanah yang tadinya mendorong kesamping akibat penetrasi tiang, dalam
beberapa jam tanah yang terdorong akan kembali menjepit tiang dan memberikan daya dukung tambahan
(friksi tanah terhadap tiang akan semakin besar)

- Tidak menghasilkan suara bising seperti pada hammer (umumnya menggunakan Silent Genset sebagai
main power untuk aktifitas mesin hydraulic jack in) sehingga tidak menghasilkan polusi asap yang cukup
berarti

- Output pekerjaan/ produktifitas kerjanya lebih baik daripada hammer (untuk pekerjaan pemancangan
dimana penetrasi max adalah rata tanah , minimum 300m' / hari ~ 10jam kerja/hari)

- Tidak menimbulkan getaran disekeliling sehingga aman buat bangunan di dekatnya (Minim Retak
Struktural pada bangunan tetangga).

- Tidak diperlukan loading test beban aksial, karena mesin hydraulic jack-in dilengkapi dengan pressure
gauge (MPA) sehingga beban aksial aktual dapat diketahui dari pembacaan nilai MPA pada pressure
Gauge diinstrument mesin.

METODE JACK IN PILE MEMILI KEKURANGAN SEBAGAI BERIKUT:

- Tidak maksimal pengerjaannya jika terjadi hujan karena bila tiang diperlukan welding/pengelasan
sambunSgan maka proses penyambungan tiang pancang.butuh waktu lama

- Jika menggunakan Mesin Hydraulic Jack In Robot lambat untuk berpindah dari satu titik ke titik
pemancangan yang lain, sedangkan jika menggunakan Mesin Hydraulic Jack In dengan roda Crawler :
cepat untuk berpindah dari satu titik ke titik pemancangan yang lain, akan tetapi tidak terlalu baik dalam
pressure pemancangan dan kurang siku (tergantung permukaan tanah yang menjadi landasan)

- Pada saat mobilisasi mesin kelokasi proyek mesin Hydraulic jackin sangat tergantung terhadap
ketersediaan Tronton dan crane service (Mobile Crane). sedangkan dalam proses pemancangan bila mesin
tidak dilengkapi dengan crane maka harus disediakan juga diproyek crane service (Mobile Crane) dimana
fungsi dari crane disini adalah sebagai alat untuk mengangkat tiang pancang dimasukkan ke dalam
penjepit hydraulic jack dan pemancangan pun dapat diilakukan.

METODE PEKERJAAN PONDASI JACK IN PILE UNTUK PONDASI DALAM

Seperti yang kita tahu bahwa tiap bangunan gedung mempunyai sistem pondasi yang berbeda-beda.
Banyak faktor yang menyebabkan penggunaan sistem pondasi yang berbeda diantaranya adalah jenis
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

tanah dan berat bangunannya. Sesuai dengan judul artikel ini, saya akan lebih banyak mengenai metode
pekerjaannya yaitu dengan sistem Jack in pile.

Metode pekerjaan pondasi jack in pile berbeda dengan metode pekerjaan lainnya seperti pancang dan
tiang bor. Pondasi Jack in pile merupakan pondasi dalam yang menggunakan tiang-tiang beton namun
dengan cara ditekan dengan alat jack in pile. Ada beberapa fokus yang akan saya bahas disini antara lain
adalah pengenalan alat dan metode pelaksanaan pekerjaan. Metode pekerjaan pondasi jack in pile belum
terlalu banyak yang menggunakan.

Beberapa kelebihan dari metode pekerjaan pondasi jack in pile adalah

1. Sangat cocok digunakan pada daerah lingkungan penduduk karena hampir tidak ada kebisingan dan
getaran

2. Pelaksanaan lebih praktis dan cepat.

3. Tidak terjadi retak pada kepala tiang dan tidak terjadi necking (lekukan pada pondasi) seperti pada
bored pile

4. Estimasi daya dukung tiang pancang dapat langsung dilihat pada hasil bacaan pressure gauge yang ada
di alat pancang jack in pile.

Beberapa kekurangan dari metode pekerjaan pondasi jack in pile adalah

1. Alat pancang jack in pile yang digunakan tidak sebanyak alat pancang diesel hammer biasa sehingga
biaya mobilisasi alat relatif lebih mahal.

2. Hanya kontraktor khusus yang bisa mengerjakan dengan metode jack in pile. Biasanya diborongkan ke
sub kontraktor.

Proses pengerjaan tiang pancang dengan cara ditekan menggunakan alat pancang type hidraulic static pile
driver merk sunwad ZYJ320. Sedangkan tiang pancang yang digunakan adalah precast concrete. Precast
lebih menjamin dari segi kualitas sehingga mutu beton tetap terjaga sesuai dengan perencanaan. Proses
pemancangan jack in pile ditekan menggunakan sistem hidraulic yang diberi beban counter wieght
sehingga tidak menimbulkan getaran.
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

Alat jack in pile mampu memancang tiang pondasi dengan berbagai ukuran mulai dari 200x200 mm
sampai dengan 500x500 mm. Salah satu merk alat jack in pile adalah sunwad ZYJ320 dengan beban
ultimate mencapai 320 ton. Alat penekan tiang pancang ini terdapat pada bagian tengah mesin dan
dikelilingi ole beban counter weight. Jack in pile ini memiliki 4 buah kaki, terdiri dari 2 kaki bagian luar
(rel besi berisi air) dan 2 kaki pada bagian dalam yang digerakkan secara hidrolis. Kaki-kaki ini disebut
support sleeper.

Alat bantu lain untuk metode pekerjaan pondasi jack in pile adalah mobile crane. Mobile crane ini
berfungsi untuk mengangkat tiang pancang ke alat pancang. Adapun proses pemancangan jack in pile
sebagai berikut

Proses pemancangan jacking pile

1. Setting out atau menentukan titik-titik tiang pancang di lapangan

2. Memindahkan tiang pancang ke dekat alat pancang dengan mobile crane.

3. Mengangkat tiang pancang pertama

4. Memasukkan tiang pancang pertama ke pile clamping box (Penjepit tiang kotak).
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
Jl. Almamater No. 1 Kampus USU 20155, Indonesia
Tel.(061) 8210371, 8211235, 8215951, 8210436, Fax. (061) 8215845
http : //www.polmed.ac.id email : sipil_polmed@yahoo.co.id
Telepon Jurusan Teknik Sipil : (061) 77050264, Fax : 061-821968

5. Menyetting tingkat ketegaklurusan tiang pancang terhadap titik yang akan dipancang

6. Melakukan penetrasi tiang pancang ke dalam tanah dengan cara menekan tiang pancang tersebut.
Sisakan tinggi tiang pancang di atas tanah sekitar 50 cm untuk penyambungan tiang ke dua

7. Memasukkan tiang pancang ke dua ke pile clamping box (Penjepit tiang kotak).

8. Menyetting tingkat ketegaklurusan tiang pancang terhadap titik yang akan dipancang.

9. Lakukan pengelasan terhadap ujung tiang pancang pertama dan kedua.

10. Melakukan penetrasi tiang pancang ke dalam tanah dengan cara menekan tiang pancang tersebut.

11. Pemancangan tiang dilakukan hingga tercapai daya dukung desain tiang.

12. Setelah satu titik selesai, pindah ke titik lainnya.

Anda mungkin juga menyukai