Obsrvadi
Obsrvadi
Anggota Kelompok:
Dinda Orieama Yoga Pratica 344910
Fatonah Nur Hidayah 344921
Rina Kusumawati 344938
Wahyu Dewi Purnamasari 344945
Dewi Marhaeningsih 350583
Nur Fitriyani 350587
Program Diploma Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi
Universitas Gadjah Mada
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Observasi
Sistem Informasi Akuntansi Waroeng Spesial Sambal “SS”. Penulisan Laporan ini
dilakukan dalam rangka untuk memenuhi tugas Praktikum SIA pada tahun 2014.
Kami menyadari bahwa sangat sulit untuk menyelesaikan Laporan ini tanpa bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak, baik bantuan moriil maupun materiil. Dari masa
perkuliahan sampai pada penyusunan Laporan ini. Oleh karena itu, kami ucapkan
terima kasih kepada:
1. Nabella Duta Nusa, SE, Ak., CA., selaku Instruktur yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan kami dalam
penyusunan Laporan ini.
2. Cristianto, selaku staf Direktur Waroeng Spesial Sambal “SS” yang telah
memberikan izin kepada Kami untuk melakukan observasi terhadap
Waroeng “SS” yang berkaitan dengan Sistem Informasi Akuntansi.
3. Nungki, selaku staf bagian humas Waroeng “SS” yang menjembatani
Kami dalam observasi.
4. Manajer Keuangan Waroeng “SS” beserta jajarannya yang telah
memberikan informasi Sistem Informasi Akuntansi kepada Kami.
5. Keluarga, teman dan semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per
satu.
Kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang tercantum diatas. Kami menyadari akan kekurangsempurnaan
Laporan Observasi ini. Oleh karena itu, Kami sangat mengharapkan kritik dan saran
demi kesempurnaan penulisan selanjutnya. Akhir kata, semoga Laporan Observasi ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Yogyakarta, Oktober 2014
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem adalah sekelompok unsur yang berhubungan satu dengan lainnya yang
berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu yang biasanya dibuat untuk
menangani sesuatu yang berulangkali atau rutin terjadi. Informasi adalah data
berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan sebagai dasar untuk mengambil
keputusan yang tepat. Sehingga Sistem Informasi adalah suatu kegiatan yang
terorganisir mengumpulkan, memasukkan, dan memproses data, mengendalikan dan
menghasilkan informasi dengan berbasis proses manual atau komputer untuk
mencapai sasaran dan tujuan organisasi.
Sementara pengertian akuntansi yaitu aktivitas jasa yang menghasilkan
informasi yang digunakan oleh pihak-pihak di dalam perusahaan (manajemen) dan
berbagai pihak di luar perusahaan (pemegang saham, pemeriksa pajak, investor,
kreditor) yang mempunyai kepentingan terhadap kegiatan usaha tersebut (AICPA).
Sehingga Sistem Informasi Akuntansi adalah sekumpulan perangkat sistem yang
berfungsi untuk mencatat data transaksi, mengolah data, dan menyajikan informasi
akuntansi kepada pihak internal (manajemen) dan pihak eksternal (pembeli, pemasok,
pemerintah, kreditur,dll) dalam bentuk laporan keuangan.
Manfaat Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bagi perusahaan yaitu sebagai
pengolah transaksi dan pengolah informasi. Dengan SIA, maka suatu perusahaan
dapat lebih dipermudah dalam menyajikan data keuangan terkait. Selain mempunyai
manfaat, SIA juga mempunyai kendala dalam penerapannya antara lain kemungkinan
adanya malware , hacker, cracker dan pencurian data keuangan secara
terkomputerisasi, kesulitan dalam pemahaman internal control baik agar dapat
merencanakan audit dan menentukan sikap, timing dan perluasan pengujian keuangan
yang akan dilakukan, keuangan yang diproses secara terkomputerisasi begitu lumrah
4
5
dan meminimalkan bukti fisik transaksi ke dalam bukan fisik atau software, dan
memerlukan kecerdasan dan pemahaman tingkat mahir dalam pengoperasian
software terkait seperti Lotus, Zahir, MYOB, Open Office calc, Omega Accounting,
Seventhsoft, atupun Fina.
Waroeng Spesial Sambal “SS” merupakan salah satu warung makan yang
membutuhkan Sistem Informasi Akuntansi untuk mempermudah didalam menyajikan
data keuangan terkait seluruh transaksi dalam pengoperasiannya. Banyaknya
transaksi yang dilakukan waroeng “SS” didalam kesehariannya menggerakkan kami
untuk mengetahui lebih jauh tentang Sistem Informasi Akuntansi di waroeng “SS”.
Berbagai tahapan observasi telah kami lakukan dan akhirnya tersusunlah Laporan
Observasi Sistem Informasi Akuntansi Waroeng Spesial Sambal “SS”.
b. Pemilik usaha
Sebagai tolok ukur bagi pemilik usaha mengenai Sistem
Informasi Akuntansi yang selama ini sudah mereka
terapkan.
BAB II
PEMBAHASAN
7
8
laba yang didapat oleh pihak penanam modal karena pihak penanam modal hanya
menanamkan modal sedangkan seluruh kegiatan operasional dijalankan oleh
pihak “SS”.
Franchise adalah duplikasi bisnis yang telah sukses, sehingga bagi mereka
yang akan membeli bisnis franchise tidak perlu lagi bersusah payah menjalankan
bisnis ini dari awal dan tidak perlu harus jatuh bangun untuk memulai bisnis ini.
Mereka hanya menjalankan sistem yang telah berjalan (tinggal start up) dan
langsung meneruskan bisnis yang memang telah teruji keberhasilannya.
Jika kita membuka usaha yang baru kita akan banyak menemui banyak
kendala dan mengalami jatuh bangun yang harus dihadapi baik bagaimana kita
memperkenalkan merk kita , bagaimana memperkenalkan produk yang kita
pasarkan, dan bagaimana membangun jaringan yang kuat maupun melatih
sumber daya manusianya.
Pengertian franchise harus benar-benar dipahami secara menyeluruh.
Keunggulan berbisnis franchise dilihat dari dua sisi yang berbeda, yaitu dari sisi
sebagai franchisee atau orang yang membeli bisnis franchise dan sisi franchisor .
Sebagai franchise untuk memulai bisnisnya hanya tinggal start up atau tanpa
bersusah payah merintis dari awal karena mulai dari mereknya. Produk yang
dijual dan sistemnya sudah dikerjakan oleh franchisornya. Jika kita membangun
bisnis biasa atau yang bukan franchise tentunya kita akan mengalami jatuh
bangun terlebih dahulu bagaimana membuat merk yang menjual, bagaimana kita
membuat produk yang disukai atau punya nilai jual yang tinggi, bagaimana
mempromosikan produk yang kita jual, bagaimana membuat konsep booth atau
gerai kita agar menarik , bagaimana melatih atau merekrut SDM yang terampil
tentunya semua itu sudah dipersiapkan oleh franchisor sebagai pemilik dari
bisnis yang dijual kepada kita
Dari sisi franchisor keunggulan bisnis franchise merupakan sarana
pengembangan bisnis yang tidak memerlukan modal besar,tentunya jika kita
membuat jaringan atau gerai sendiri tentu memerlukan modal yang tidak sedikit,
10
keunggulan franchise juga sebagai cara yang efektif sebagai mekanisme penetrasi
pasar sehingga semakin banyak jumlah franchisee-nya akan semakin kuat
jaringan bisnis yang dimiliki oleh si franchisor-nya.
Pengertian franchise harus terlebih dahulu dipahami oleh calon franchisor
dan franchisee secara menyeluruh. Dengan memahami bisnis franchise secara
menyeluruh, diharapkan bisnis franchise masing-masing akan menjadi lebih
baik.
Sistem Franchise yang dijalankan oleh Waroeng “SS” yaitu dengan
pembelian royalty fee di depan. Saat ini hanya ada 4 cabang “SS” yang didirikan
dengan sistem franchise (waralaba) yaitu di Depok (gabungan antara Depok 1 dan
2), Muntilan, Pati, Temanggung.
Penyusunan pembukaan cabang baru di rencanakan dalam rapat program
kerja. Rapat program kerja dilaksanakan awal tahun dan pertengahan semester
merencanakan program kerja per semester. Di akhir tahun ada rapat akhir tahun.
Waroeng “SS” sudah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
yang disimpan di kantor pusat. Didalam mencari perizinan, Waroeng “SS”
normalnya mengeluarkan uang sebesar Rp750.000,- akan tetapi tidak semua area
mendapatkan perizinan dengan mudah dan murah. Salah satu contohnya di daerah
Ungaran, Semarang, Waroeng “SS” menghabiskan biaya senilai Rp25.000.000,-
untuk memperoleh perizinan dari pemerintah.
11
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian adalah suasana dari suatu organisasi
yang mempeharuhi kesadaran akan pengendalian dari orang-orangnya
13
3. Struktur Organisasi
Struktur organisasi berkontribusi terhadap kemampuan
suatu entitas untuk memenuhi tujuan dengan menyediakan
kerangka kerja menyeluruh atas perencanaan, pelaksanaan,
pengendalian, dan pemantauan aktivitas suatu entitas. Di dalam
Waroeng “SS”, struktur organisasi sudah baik karena terdapat
pemisahan tugas dan wewenang pada setiap bagiannya. Hal ini
terlihat pada bagan struktur organisasi poin 2.3.
4. Kebijakan dan Praktek Sumber Daya Manusia
Waroeng “SS” melakukan perekrutan pegawai baru yang
dilaksanakan oleh bagian SDM. Selain itu bagian SDM juga
mengevaluasi kinerja karyawannya yang kemudian melaporkan
hasil evaluasinya kepada direktur utama. Kinerja karyawan yang
buruk akan diberi surat peringatan (SP) dan kinerja karyawan yang
baik akan diberi penghargaan.
2. Penilaian Risiko
Penilaian risiko untuk tujuan pelaporan keuangan adalah
identifikasi, analisis, dan pengelolaan risiko suatu entitas yang relevan
dengan penyusunan lapran keuangan yang disajikan secara wajar sesuai
dengan PABU (AU 319.28).
Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pengoperasian Waroeng
“SS” Antara lain:
Tindak kecurangan Antara pemasok dengan bagian pengadaan
mengenai pengadaan bahan baku.
Manipulasi data keuangan dalam hal pencatatan penerimaan dan
pengeluaran.
Ketidaksesuaian bahan baku yang diterima dari bagian gudang untuk
proses produksi.
16
3. Aktivitas Pengendalian
Aktivitas pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang
membantu memastikan bahwa perintah manajemen telah dilaksanakan,
membantu memastikan bahwa tindakan yang diperlukan berkenaan
dengan risiko telah diambil untuk pencapaian tujuan entitas serta memiliki
berbagai tujuan dan diaplikasikan pada bergabai tingkatan organisasional
dan fungsional (AU 319.32).
Adapun aktivitas pengendalian yang dilakukan terhadap penilaian
risiko diatas adalah sebagai berikut:
o Untuk mengatasi tindak kecurangan antara pemasok dengan
bagian pengadaan bahan baku, pihak “SS” mewajibkan
pemasok untuk memiliki nota penjualan.
o Agar tidak terjadi manipulasi data keuangan, pihak manajemen
“SS” menerapkan pemisahan tugas Antara bagian akuntansi
biaya, penganggaran dan pelaporan serta bagian keuangan.
o Untuk mengatasi ketidaksesuaian bahan baku yang diterima,
kepala outlet membuat formulir rencana penjualan harian,
bagian produksi membuat formulir kebutuhan bahan baku
berdasarkan formulir stock barang bagian dapur, bagian
pergudangan membuat formulir pengeluaran barang, dimana
keseluruhan formulirnya harus diverifikasi terlebih dahulu oleh
bagian keuangan sebelum barang/bahan baku dikeluarkan dari
gudang.
o Kenaikan bahan baku yang tidak dapat diprediksi menjadikan
pihak Waroeng “SS” bertindak lebih efisien didalam
menggunakan bahan baku. Efisiensi dimulai dari hal-hal yang
kecil.
17
5. Pemantauan
Pemantauan adalah suatu proses yang menilai kualitas kinerja
pengendalian intern pada suatu waktu yang melibatkan penilaian
rancangan dan pengoperasian pengendalian dengan dasar waktu dan
mengambil tindakan perbaikan jika diperlukan. (AU 319.38)
Direktur utama Waroeng “SS” dapat melakukan pemantauan atas
kinerja karyawan outlet dan kekeliruan pembayaran atau kesalahan serupa
melalui komplain dari pelanggan. Pemantauan pengadaan bahan baku
berdasarkan pengaduan dari bagian pengadaan maupun dari pemasok itu
sendiri.
18
Bagian Produksi
Menulis secara manual dan menginput formulir laporan harian
produksi kedalam komputer.
Menyimpan secara permanen didalam disc magnetis yang
dipergunakan untuk file utama dan database dengan nama formulir
kebutuhan harian.
Menerima database rencana penjualan dari bagian kepala outlet
sebagai acuan dalam membuat database formulir kebutuhan harian.
Menulis secara manual dan menginput formulir laporan harian
produksi sesuai dengan formulir laporan stock dapur 1 dan 2 kedalam
komputer.
Menyerahkan database formulir kebutuhan harian yang telah dikoreksi
ke bagian keuangan untuk diverifikasi.
22
Bagian Pergudangan
Membuat formulir pengeluaran barang sudah termasuk order gudang
dan ceklist serah terima berdasarkan database yang diterima dari
bagian produksi.
Menyerahkan formulir pengeluaran barang ke bagian keuangan untuk
diverifikasi.
Setelah mendapatkan verifikasi dari bagian keuangan, bagian
pergudangan mengirim barang-barang ke bagian produksi.
Bagian Keuangan
Menerima database cost price dari kepala outlet, database formulir
kebutuhan harian dari bagian produksi, dan formulir penerimaan
barang untuk diverifikasi
Menyerahkan hasil verifikasi ke bagian produksi sebagai tanda telah
disetujui dan siap produksi.
Adapun detail dari simbol bagan alir sistem tersebut adalah sebagai berikut:
Entitas :
1. Kepala Outlet
2. Bagian Produksi :
Dapur 1
Dapur 2
3. Bagian Pergudangan
4. Bagian Keuanagan
Dokumen :
1. Formulir rencana penjualan harian
2. Formulir laporan stock dapur 1 dan dapur 2
23
Tempat penyimpanan :
1. File cost price
2. File Kebutuhan harian
Hasil analisis dari flowchart order barang ke gudang harian Waroeng “SS”
menunjukkan bahwa struktur tersebut baik, karena semua kegiatan sudah terorganisir.
Terbukti dengan adanya integrasi antara kepala outlet, produksi, pergudangan,
dengan bagian keuangan mengenai data bahan baku harian yang dibutuhkan untuk
produksi. Kepala outlet membuat perencanaan penjualan harian yang diserahkan ke
bagian produksi sebagai dasar untuk membuat formulir kebutuhan harian kemudian
bagian pergudangan membuat formulir pengeluaran barang atas formulir kebutuhan
harian yang sebelumnya ketiga formulir diverifikasi terlebih dahulu oleh bagian
keuangan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dilihat dari sistem informasi akuntansi Waroeng “SS” tidak perlu adanya
rekomendasi perbaikan, karena sistem yang digunakan sudah terorganisir dengan
baik.
Dari segi pelayanan tiap outlet perlu memperluas tempat supaya pelayanan
bisa optimal dalam artian konsumen tidak terlalu lama menunggu untuk
mendapatkan tempat.
24