1530 Rks Pengadaan Dan Pemasangan Papan Informasi KRL Di St. Jabodetabek 2 Sampul PDF
1530 Rks Pengadaan Dan Pemasangan Papan Informasi KRL Di St. Jabodetabek 2 Sampul PDF
Terima Kasih kami sampaikan kepada para peserta yang telah berpartisipasi untuk mengikuti
Pengadaan Dan Pemasangan Papan Informasi KRL di Stasiun Jabodetabek Anggaran 2015.
PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) adalah anak perusahaan PT. Kereta Api (Persero) yang
bergerak dalam bidang jasa pengelolaan angkutan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk daerah Jabodetabek
(Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi).
Kepada calon peserta Pengadaan diharapkan untuk mempelajari terlebih dahulu Dokumen Lelang/
RKS ini dengan cermat agar tidak terdapat kesalahan dalam mengikuti pelaksanaan pengadaan ini.
Kesalahan pada pengajuan penawaran dapat menggugurkan atau tidak lulus evaluasi, untuk itu calon
peserta diharuskan melaksanakan ketentuan dalam pengadaan ini dengan lengkap dan benar.
Dokumen yang sudah diserahkan kepada panitia menjadi hak panitia dan tidak akan dikembalikan
kecuali Jaminan Penawaran untuk peserta yang tidak menang/gugur. Hasil evaluasi Pengadaan ini
akan diumumkan oleh panitia kepada seluruh peserta. Apabila masih terdapat hal – hal yang belum
jelas, peserta dapat meminta keterangan / penjelasan kepada panitia.
Panitia Pengadaan
Ketua
RENCANA KERJA DAN SYARAT–SYARAT
(RKS)
Daftar Isi
1. Kata Pengantar
2. Daftar isi
3. BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG I. 1
4. BAB II DATA LELANG II.1
5. BAB III BENTUK SURAT PENAWARAN, SURAT KUASA, SURAT PERJANJIAN III.1
6. BAB IV SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK IV.1
7. BAB V SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK V.1
8. BAB VI KERANGKA ACUAN KERJA VI.1
9. BAB VII DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN VII.1
10. PENGESAHAN DOKUMEN PENGADAAN VIII.1
BAB I
INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
A. UMUM
2. PENYEDIA BARANG 2.1 Perusahaan yang berbadan hukum yang bergerak dalam bidang
percetakan
3. PERSYARATAN 3.1 Pelelangan ini dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang yang
PESERTA LELANG memenuhi persyaratan pelelangan umum dengan pasca
kualifikasi.
3.2 Peserta lelang harus menyerahkan dokumen penawaran yang
dipersyaratkan dalam dokumen lelang.
3.3 Peserta lelang yang telah memenuhi kewajiban perpajakan
sesuai perundang-undangan yang berlaku.
5. SATU PENAWARAN 5.1 Setiap peserta lelang atas nama sendiri atau sebagai anggota
SETIAP SATU kemitraan hanya boleh menyerahkan satu penawaran untuk satu
PESERTA LELANG paket pelelangan pekerjaan.
5.2 Peserta lelang yang menyerahkan lebih dari satu penawaran untuk
setiap pelelangan pekerjaan selain penawaran alternative (bila
diminta) akan digugurkan.
5.3 Jumlah dokumen penawaran yang harus disampaikan oleh peserta
lelang sesuai dengan bab 1 pasal 18.1.
6. BIAYA PENAWARAN 6.1 Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Barang untuk
mengikuti pelelangan menjadi beban Penyedia Barang dan tidak
mendapat penggantian dari Pengguna Barang.
I.1
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
3. Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran;
4. Acara pembukaan dokumen penawaran;
5. Metode evaluasi;
6. Hal-hal yang menggugurkan penawaran;
7. Jenis kontrak yang akan digunakan;
8. Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi
harga atas penggunaan produksi dalam negeri;
9. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan
jaminan penawaran.
7.3 Pertanyaan dari peserta lelang, jawaban dari panitia pengadaan,
keterangan lain termasuk perubahannya, dituangkan dalam Berita
Acara Penjelasan (BAP). BAP ditandatangani oleh panitia pengadaan
dan minimal 2 (dua) wakil peserta yang hadir.
7.4 Apabila dalam BAP terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan
penting yang perlu ditampung, maka panitia pengadaan harus
menuangkan ke dalam addendum dokumen lelang yang menjadi
bagian tak terpisahkan dari dokumen lelang dan harus disampaikan
dalam waktu bersamaan kepada semua peserta lelang secara
tertulis.
7.5 Peserta lelang yang tidak hadir pada saat penjelasan dokumen
lelang tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/ menggugurkan
penawarannya.
B. DOKUMEN LELANG
9. KLARIFIKASI 9.1 Calon Peserta Lelang yang memerlukan klarifikasi atas isi dokumen
DOKUMEN LELANG lelang dapat memberitahukan kepada panitia pengadaan secara
tertulis dan diterima oleh panitia pengadaan selambat-lambatnya 3
(tiga) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran.
I.2
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
9.2 Panitia pengadaan wajib menanggapi setiap klarifikasi secara tertulis,
sebelum addendum dokumen lelang diterbitkan.
10. ADDENDUM 10.1 Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, Pengguna
DOKUMEN LELANG Barang dapat mengubah ketentuan dokumen lelang dengan
menerbitkan addendum.
10.2 Setiap Addendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari dokumen lelang dan harus disampaikan secara
tertulis dalam waktu bersamaan kepada semua peserta lelang.
10.3 Apabila addendum diterbitkan oleh Pengguna Barang kurang dari 3
(tiga) hari kerja dari batas akhir pemasukan penawaran, maka untuk
memberi waktu yang cukup kepada peserta lelang dalam penyiapan
penawaran, Pengguna Barang wajib mengundurkan batas akhir
pemasukan penawaran.
C. PENYIAPAN PENAWARAN
11. BAHASA 11.1 Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.
PENAWARAN
I.3
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
dalam pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya sudah termasuk
dalam harga penawaran.
13.5 Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah
tetap.
14. MATA UANG 14.1 Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan dan jumlah harga
PENAWARAN DAN penawaran harus menggunakan mata uang Rupiah.
CARA PEMBAYARAN
14.2 Cara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam data lelang.
15. MASA BERLAKUNYA 15.1 Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam data
PENAWARAN lelang.
15.2 Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran,
panitia pengadaan dapat meminta kepada peserta lelang secara
tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut
dalam jangka waktu tertentu.
15.3 Peserta lelang dapat:
a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran, tetapi
meminta memperpanjang masa berlakunya jaminan penawaran
untuk jangka waktu tertentu dan menyampaikan pertanyaan
perpanjangan masa berlakunya penawaran dan perpanjangan
jaminan penawaran kepada panitia pengadaan;
b. Menolak permintaan tersebut secara tertulis dan jaminan
penawarannya tidak disita dan tidak dikenakan sangsi.
16. JAMINAN 16.1 Peserta Lelang harus menyediakan jaminan penawaran dalam mata
uang Rupiah. Nilai dan masa berlakunya sesuai ketentuan dalam data
PENAWARAN
lelang.
16.2 Jaminan Penawaran harus diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk
bank perkreditan rakyat).
16.3 Bentuk jaminan penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam
bentuk jaminan.
16.4 Penawaran yang tidak dilampiri jaminan penawaran sesuai ketentuan
dinyatakan gugur.
16.5 Jaminan penawaran dari peserta lelang yang tidak menang
dikembalikan segera setelah penetapan pemenang lelang.
16.6 Jaminan penawaran dari pemenang lelang dikembalikan segera setelah
pemenang lelang menyerahkan jaminan pelaksanaan.
16.7 Jaminan Penawaran akan disita apabila:
(a) Peserta lelang menarik penawarannya selama masa berlakunya
penawaran; atau
(b) Peserta lelang menolak koreksi aritmatik atas harga
penawarannya sesuai dengan Pasal 28.1; atau
I.4
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
(d) Pemenang lelang dalam batas waktu yang ditentukan gagal:
17. BENTUK DAN 17.1 Peserta Lelang harus menyiapkan 1 (satu) dokumen penawaran asli
PENANDAAN sesuai Pasal 12.1. dan diberi tanda “ASLI” dan 2 (dua) dokumen
PENAWARAN penawaran rekaman yang masing-masing diberi tanda “REKAMAN”.
Apabila terdapat perbedaan antara dokumen penawaran asli dan
rekaman, maka dokumen penawaran asli yang berlaku.
17.2 Dokumen penawaran asli dan rekaman harus ditandatangani oleh
orang yang berhak atas nama badan usaha peserta lelang sesuai
dengan akta pendirian dan perubahannya.
17.3 Dokumen penawaran tidak boleh ada perubahan, penghapusan atau
penambahan, kecuali untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat
peserta lelang dan perbaikan tersebut harus diparaf oleh orang yang
menandatangani penawaran.
D. PENYAMPAIAN PENAWARAN
I.5
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
a). Pendahuluan
Uraian singkat latar belakang Penyedia Barang, meliputi
organisasi dan pengalaman.
b). Pengalaman perusahaan
Penyedia Barang harus menjelaskan pengalaman perusahaan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir yang sesuai
dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan dilampiri bukti
Referensi Pengguna atau Berita Acara Serah Terima
Pekerjaan atau Kontrak.
19. PENYAMPAIAN 19.1 Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan cara
DOKUMEN sebagai berikut:
PENAWARAN
a. Langsung
1) Peserta lelang secara langsung menyampaikan dokumen
penawarannya ke dalam kotak/tempat pemasukan
dokumen penawaran yang telah disediakan oleh panitia
pengadaan.
2) Batas waktu paling lambat untuk pemasukan dokumen
penawaran ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen
I.6
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam
dokumen lelang yaitu sebelum batas waktu penutupan
pemasukan dokumen penawaran.
3) Pada batas waktu pemasukan dokumen penawaran
berakhir, panitia pengadaan menyatakan penyampaian
dokumen penawaran ditutup, menolak dokumen
penawaran yang terlambat, dan menolak penambahan
dokumen penawaran.
20. BATAS AKHIR 20.1 Dokumen Penawaran harus disampaikan kepada panitia pengadaan
WAKTU paling lambat pada tempat dan waktu sesuai ketentuan dalam data
PENYAMPAIAN lelang.
PENAWARAN
20.2 Panitia pangadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu
penyampaian penawaran dengan mencantumkan dalam addendum
dokumen lelang.
21. PENAWARAN 21.1 Setiap penawaran yang diterima oleh panitia pangadaan setelah
TERLAMBAT batas akhir waktu penyampaian penawaran akan ditolak dan
dikembalikan kepada peserta lelang dalam keadaan tertutup
(sampul dalam tidak dibuka).
22. PERUBAHAN DAN 22.1 Peserta Lelang boleh menarik, mengubah, mengganti dan
PENARIKAN menambah dokumen penawarannya, setelah penyampaian
PENAWARAN penawaran dengan memberitahukan secara tertulis sebelum
batas akhir waktu penyampaian penawaran.
22.2 Pemberitahuan penarikan, pengubahan, penggantian atau
penambahan dokumen penawaran harus dibuat secara tertulis dan
dimasukkan ke dalam sampul yang direkat, ditandai dan
disampaikan sesuai dengan Pasal 20 dengan menambahkan tanda
I.7
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
“PENARIKAN” / “PENGUBAHAN” / “PENGGANTIAN” atau
“PENAMBAHAN” pada sampul luar.
22.3 Penawaran tidak dapat ditarik, diubah, diganti atau ditambah
setelah batas akhir waktu penyampaian penawaran sesuai Pasal
21.1.
22.4 Penarikan Penawaran dalam kurun waktu antara batas akhir
penyampaian penawaran sesuai Pasal 21.1. dan akhir masa
berlakunya penawaran sesuai Pasal 15.1. dikenakan sanksi
penyitaan jaminan penawaran sesuai Pasal 16.7.a.
23. PEMBUKAAN 23.1 Setelah pemasukan dokumen penawaran ditutup, perubahan atau
PENAWARAN susulan pemberian bahan dan penjelasan secara lisan atau tertulis
atas dokumen penawaran yang telah disampaikan tidak dapat
diterima.
Para penawar atauwakil penawar yang hadir harus
memperlihatkan identitas KTP/Kartu Pegawai atau surat
keterangan/penugasan dari perusahaan untuk menghadiri
pembukaan dokumen penawaran dan menandatangani daftar
hadir sebagai bukti kehadirannya. Panitia pengadaan meminta
kesediaan 2 (dua) orang wakil dari penawar yang hadir sebagai
saksi. Apabila tidak terdapat wakil penawar yang hadir pada saat
pembukaan, panitia menunda pembukaan kotak/tempat
pemasukan dokumen penawaran sampai dengan batas waktu
yang ditentukan oleh panitia pengadaan.
23.2 Setelah batas waktu yang ditentukan tidak ada penawar yang hadir,
maka pembukaan penawaran dilaksanakan dengan disaksikan 2
(dua) saksi yang bukan anggota panitia pengadaan, yang ditunjuk
oleh panitia pengadaan.
23.3 Panitia pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen
penawaran dan menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk
(tidak dihitung surat pengunduran diri) dan bila penawaran yang
masuk kurang dari 3 (tiga), pelelangan tidak dapat dilanjutkan dan
harus diulang.
23.4 Selanjutnya panitia pengadaan membuka sampul luar
penawaran,termasuk dokumen penarikan/ pengubahan/
penggantian/ penambahan (bila ada), di hadapan para penawar
atau para wakil penawar yang hadir pada jam, hari, tanggal dan
tempat sebagaimana telah ditentukan oleh panitia pengadaan.
I.8
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
penawaran, dan lampiran lain yang ditentukan dalam Dokumen
Seleksi, dibacakan dengan jelas sehingga terdengar oleh semua
peserta pada saat pembukaan penawaran.
23.8 Bila ada dokumen yang tidak terlampir dan tidak subtansial sifatnya
maka dapat segera disusulkan dalam hari yang sama dan dicatat
pada Berita Acara Pembukaan Dokumen sebagal hal yang dapat
dilengkapi.
23.9 Setelah pembukaan sampul I panitia pengadaan membuat Berita
Acara Pembukaan sampul I, yang sekurang-kurangnya memuat :
a) Jumlah dokumen penawaran yang masuk;
b) Jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan tidak
lengkap;
c) Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen
penawaran;
d) Keberatan/sanggahan dari peserta;
e) Keterangan lain yang dianggap perlu;
f) Tanda tangan anggota panitia pengadaan dan wakil
peserta yang hadir;
24. KERAHASIAAN 24.1 Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan
PROSES dilakukan oleh panitia pengadaan secara independen.
24.2 Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi,
klarifikasi, konfirmasi dan usulan calon pemenang lelang tidak
boleh diberitahukan kepada peserta lelang atau orang lain yang
I.9
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
tidak berkepentingan sampai keputusan pemenang diumumkan.
24.3 Setiap usaha peserta lelang untuk mencampuri proses evaluasi
dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan
mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.
25. KLARIFIKASI DAN 25.1 Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran,
KONFIRMASI panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi. Peserta lelang
PENAWARAN harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak
boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan
tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.
25.2 Terhadap hal-hal yang diperlukan, panitia pengadaan dapat
melakukan konfirmasi kepada peserta lelang dan instansi terkait.
26. PEMERIKSAAN 26.1 Sebelum dilakukan evaluasi yang lebih rinci terhadap semua
PENAWARAN DAN dokumen penawaran, panitia pengadaan akan meneliti apakah
PENAWARAN YANG setiap penawaran:
MEMENUHI SYARAT
(a) Telah dibubuhi meterai, ditandatangani oleh yang berhak dan
dicap;
(b) Dilampiri jaminan penawaran; dan
(c) Memenuhi ketentuan dokumen lelang.
27. KOREKSI 27.1 Koreksi aritmatik dapat dilakukan sebelum evaluasi dokumen
ARITMATIK penawaran, sebagai berikut:
(a) Kesalahan kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam
daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan kuantitas
yang tercantum dalam dokumen lelang.
(b) Koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga dilakukan
terhadap perkalian antara kuantitas yang sudah disesuaikan
(butir (a)) dengan harga satuan beserta penjumlahannya,
sebagai berikut:
I.10
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
1) Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan
harga tidak boleh dikoreksi;
2) Apabila terdapat kesalahan hasil pengalian antara
kuantitas dengan harga satuan dan penjumlahan, maka
dilakukan pembetulan dan yang mengikat adalah hasil
koreksi;
3) Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan
dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata
pembayaran yang lain, dan harga satuan dalam daftar
kuantitas dan harga tetap diberikan kosong;
4) Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga
tersebut harus diberikan kepada penawar dalam waktu
secepatnya.
(c) Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan pada daftar
kuantitas dan harga, dengan harga satuan pada analisa
harga satuan yang bersangkutan, maka yang mengikat
adalah harga satuan pada daftar kuantitas dan harga.
27.2 Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran hasil koreksi
aritmatik, maka penawarannya ditolak dan jaminan penawarannya
disita sesuai Pasal 16.7
28. MATA UANG UNTUK 28.1 Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang Rupiah sesuai
EVALUASI Pasal 14.1.
PENAWARAN
F. PEMENANG LELANG
29. KRITERIA PEMENANG 29.1 Pengguna Barang akan menetapkan pemenang lelang dari
peserta lelang yang harga penawarannya terendah terkoreksi dan
memenuhi syarat sesuai ketentuan dokumen lelang serta
memenuhi syarat kualifikasi.
29.2 Panitia akan melakukan Pengumuman Pemenang secara terbuka
atas hasil Pelelangan pada website www.krl.co.id
29.3 Peserta Lelang dapat melakukan sanggahan atas hasil pelelangan
selambat-lambatnya 4 hari sesudah pengumuman pemenang
dengan menyerahkan Jaminan Sanggahan dengan nilai sekurang-
kurangnya sama dengan nilai Jaminan Penawaran atau 3 % dari
total harga penawaran.
29.4 Pengguna barang/jasa menjawab sanggahan dan bersifat final.
29.5 Bila sanggahan tidak benar maka Jaminan Sanggahan dapat
dicairkan dan menjadi milik pengguna barang/jasa
30. HAK PENGGUNA 30.1 Pengguna Barang mempunyai hak untuk menerima atau menolak
BARANG UNTUK salah satu atau semua penawaran dan membatalkan proses
MENERIMA DAN lelang setiap saat sebelum penetapan pemenang lelang, tanpa
MENOLAK tuntutan dari peserta lelang yang bersangkutan dan tanpa
kewajiban memberikan alasan apapun kepada peserta lelang,
I.11
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
PENAWARAN apabila dipandang seluruh penawaran tidak menunjukkan adanya
persaingan yang sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan
tidak cukup tanggap terhadap dokumen lelang.
31. PENUNJUKAN 31.1 Sebelum Pengguna Barang menunjuk Penyedia Barang, panitia
PENYEDIA BARANG pengadaan mengumumkan pemenang lelang. Peserta lelang yang
berkeberatan atas pengumuman pemenang lelang tersebut dapat
mengajukan sanggahan sesuai ketentuan dalam data lelang.
31.2 Sebelum akhir masa berlakunya penawaran yang ditetapkan,
Pengguna Barang mengeluarkan Surat Penunjukan Rekanan (SPR)
yang menjadi bagian dokumen kontrak.
32. JAMINAN 32.1 Dalam waktu selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja setelah
PELAKSANAAN diterbitkannya SPR(Surat Penunjukan Rekanan) Penyedia Barang
harus menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Panitia
Pengadaan dengan nilai sesuai ketentuan dalam data lelang.
32.2 Jaminan pelaksanaan yang berupa bank garansi harus dikeluarkan
oleh bank umum (bukan bank perkreditan rakyat).
32.3 Apabila Penyedia Barang yang ditunjuk sebagai pemenang lelang
gagal memenuhi Pasal 31.1. dan 31.2., maka dinyatakan batal
sebagai pemenang lelang disita jaminan penawarannya dan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
34. JURU PENENGAH 34.1 Pengguna Barang mengusulkan nama orang sebagi juru
penengah (mediator/konsiliator) sesuai ketentuan dalam data
lelang yang akan ditunjuk sebagai mediator/konsiliator untuk
pelaksanaan kontrak :
a. Apabila penyedia barang tidak setuju terhadap usulan
tersebut, penyedia barang harus mengusulkan nama orang
sebagai mediator/konsiliator dalam dokumen penawaran;
b. Apabila dalam SPR, pengguna barang tidak menyetujui usulan
mediator/konsiliator penyedia barang, maka
mediator/konsiliator harus ditetapkan atas kesepakatan kedua
belah pihak;
c. Apabila mediator/konsiliator tidak ada atau tidak disepakati
kedua belah pihak, maka nama mediator/konsiliator dapat
diminta dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).
35. LARANGAN 35.1 Pengguna Barang, panitia pengadaan dan Penyedia Barang atau
PERSEKONGKOLAN antara Penyedia Barang dilarang melakukan persekongkolan
untuk mengatur dan/atau menentukan pemenang dalam
pelelangan sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan usaha
yang tidak sehat.
35.2 Pengguna Barang, panitia pengadaan dan Penyedia Barang
dilarang melakukan persekongkolan untuk menaikkan nilai
pekerjaan (mark up).
I.12
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
35.3 Pengguna Barang, panitia pengadaan dan Penyedia Barang yang
melakukan persekongkolan sesuai Pasal 35.1 dan Pasal 35.2,
dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, yaitu Undang-undang Jasa Konstruksi jo Undang-
Undang Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan
Usaha Tidak Sehat.
36. PAKTA INTEGRITAS 36.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan
kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN).
36.2 Pengguna Barang dan panitia pengadaan harusmenandatangani
pakta integritas sebelum dimulainya pelaksanaan pelelangan
yaitu sebelum pengumuman pelelangan.
36.3 Penyedia Barang harus menandatangani pakta integritas pada
saat pengambilan dokumen kualifikasi/dokumen lelang.
36.4 Pakta integritas harus ditandatangani oleh pemimpin/direktur
utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang
nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau
perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat
oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau
pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak
mewakili perusahaan yang bekerjasama.
Bentuk pakta integritas dibuat oleh Pengguna Barang atau Pakta
Integritas dapat disatukan dengan Surat Penawaran
I.13
BAB I : INTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG
BAB II
A. DATA LELANG
6. MASA 6.1 Masa laku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender
BERLAKUNYA sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.
PENAWARAN
III.1
BAB II:DATA LELANG
9. BATAS AKHIR 8.1 Batas akhir waktu penyampaian penawaran pada :
WAKTU
Hari / Tanggal : Kamis, 02 Juli 2015
PENYAMPAIAN
DAN Jam : 10:00 WIB
PEMBUKAAN Tempat : Kantor PT. KAI Commuter Jabodetabek
DOKUMEN Stasiun Juanda Lt.2
PENAWARAN Jl. Ir. H. Juanda I,Jakarta Pusat 10120
III.2
BAB II:DATA LELANG
mendapatkan yang wajar.
DAFTAR SIMAK
1. SAMPUL I
No. Uraian Ada Tidak
III.3
BAB II:DATA LELANG
2. SAMPUL II
No. Uraian Ada Tidak
III.4
BAB II:DATA LELANG
BAB III
BENTUK SURAT
Alamat : __________
Telepon/Fax : __________
Email : __________
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:
1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akta Notaris
______________ [sesuai akte pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas
nomor dan tanggal akta pendirian/perubahan/surat kuasa. Jika Kemitraan maka ditambah Surat
Perjanjian Kemitraan/KSO]
2. Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan atau tidak sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan
pengadilan;
4. Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentengan kepentingan dengan para pihak yang
terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;
5. Badan usaha yang saya wakili tidak masuk kedalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit atau kagiatan usahanya tidak sedang dihentikan;
6. Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar
Hitam;
III.1
BAB III:BENTUK SURAT
I. Data Administrasi
Nama (PT/CV/Firma/
1. Koperasi/Kemitraan/ : __________
Perorangan) [pilih yang sesuai]
2. Status : Pusat Cabang
Alamat Kantor Pusat : __________
No. Telepon : __________
3.
No. Fax : __________
E-Mail : __________
Alamat Kantor Cabang : __________
No. Telepon : __________
4.
No. Fax : __________
E-Mail : __________
III.2
BAB III:BENTUK SURAT
V. Pengurus
2. Pajak
III.3
BAB III:BENTUK SURAT
3. [Neraca Perusahaan (khusus untuk pekerjaan kompleks)]
Pemberi Tugas /
Tanggal Selesai
Bidang/ Pejabat Pembuat Kontrak *)
Nama Menurut
Sub Komitmen
No. Paket Lokasi
Bidang BA.
Pekerjaan Alamat/ No /
Pekerjaan Nama Nilai Kontrak Serah
Telepon Tanggal
Terima
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika
dikemudian hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan,
maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi nerupa sanksi administratif,
sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana
kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
PT/CV/Koperasi
Materai,
Tanda tangan dan cap perusahaan
…………………….
Direktur Utama /Berdasarkan Surat Kuasa
III.4
BAB III:BENTUK SURAT
B. BENTUK SURAT PENAWARAN
B.1. Surat Penawaran Administrasi & Teknis
KOP PERUSAHAAN
Kepada Yth.:
Panitia Pengadaan Barang/Jasa
PT. KAI Commuter Jabodetabek
diJakarta
Perihal : Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknik Pengadaan Dan Pemasangan Papan
Informasi KRL di Stasiun Jabodetabek
1. Berminat dan tunduk pada proses pengadaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
Pengadaan PT. KAI Commuter Jabodetabek;
2. Tidak akan melakukan praktek KKN dan akan melaporkan kepada pihak yang
berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini;
3. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan, dan
profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal
untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari penyiapan penawaran, pelaksanaan dan
penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini;
4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya
bersedia dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
5. Menjaga Kerahasiaan Dokumen.
Sesuai dengan persyaratan, bersama ini kami lampirkan 1 (satu) asli dan 2 (dua) fotocopy dokumen
sesuai dengan Dokumen Lelang (BAB II,DAFTAR SIMAK).
Demikian Penawaran, Pernyataan dan Data Perusahaan di website e-Procurement ini kami buat dengan
benar dan penuh tanggung jawab.
PT/CV/Koperasi
Materai,
Tanda tangan dan cap perusahaan
…………………….
Direktur Utama /Berdasarkan Surat Kuasa
III.5
BAB III:BENTUK SURAT
B.2. Surat Penawaran Harga
KOP PERUSAHAAN
Kepada Yth.:
Di Jakarta
Dalam penawaran ini sudah termasuk semua kewajiban pajak, pengeluaran terkait lainnya dan
keuntungan. Penawaran ini berlaku selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak pembukaan
penawaran dan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan Sesuai dengan masa pelaksanaan kegiatan
dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Berita Acara Klarifikasi, Konfirmasi dan Negosiasi Teknis
yang sudah disepakati dengan benar dan bertanggung jawab.
Kami akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi dan mematuhi dan
mentaati keputusan dan segala ketentuan Pengadaan Jasa/Barang/Jasa di PT. KAI Commuter
Jabodetabek.
PT/CV/Koperasi
Materai,
Tanda tangan dan cap
perusahaan
…………………….
III.6
BAB III:BENTUK SURAT
C. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK KERJASAMA OPERASI (KSO)
MENIMBANG :
BAHWA,
Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan .................................. yang pembukaan penawaran akan
dilakukan di ....................... pada tanggal ................., maka
.................................................................................................................... (nama Penyedia Barang 1)
dan
.................................................................................................................... (nama Penyedia Barang 2)
dan
BAHWA,
1. Secara bersama-sama :
menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama
atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.
III.7
BAB III:BENTUK SURAT
Penyedia Barang 2 ................... % (.......................................................................... persen)
Penyedia Barang 3 ................... % (.......................................................................... persen)
3. Masing-masing Penyedia Barang KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2,
dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari KSO. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan
diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan
tertulis terlebih dahulu dari pengguna barang dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-
masing anggota KSO. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing anggota KSO akan
melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak
untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja,
perjanjian subkontrak, surat menyurat, teleks dan lain-lain.
4. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama KSO diberikan kepada .......................... (nama wakil
Penyedia Barang yang diberi kuasa) dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana
..................................... (nama Penyedia Barang 1) berdasarkan persetujuan tertulis dari
.............................. (nama Penyedia Barang 2) dan .................................(nama Penyedia Barang 3)
sehubungan dengan substansi dan semua ketentuan dalam semua dokumen yang akan ditandatangani.
5. Perjanjian ini akan berlaku sejak tanggal ditandatangani.
6. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh
perusahaan KSO.
7. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap .................(...........................) bermaterai cukup yang masing-
masing mempunyai kekuatan hukum yang sama.
DENGAN KESAKSIAN INI, semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan di
......................... pada hari .................... tanggal ....................bulan .................. tahun ....................
(materai, tanda tangan dan cap tiap wakil yang diberi kuasa)
Disahkan oleh NOTARIS
(...........................................)
(tanda tangan dan cap)
III.8
BAB III:BENTUK SURAT
D. BENTUK SURAT KUASA
KOP PERUSAHAAN
SURAT KUASA
Nomor :…………………..
Nama : ……………………………………………………………………..........
Jabatan : Direktur Utama/Direktur PT ………………………………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris…
………….di ……………No ……………. Tanggal …………… beserta perubahannya yang
berkedudukan di ……………………….…..(alamat perusahaan)
yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa.
Jabatan : …………………………………………………………………….
Yang diangkat berdasarkan Akta Notaris …………… di ………………No…………
Tanggal ……………… beserta perubahannya yang berkedudukan di ……………….
(alamat perusahaan).
Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran
pekerjaan ………………………… beserta lampirannya.
Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.
Materai
Rp. 6.000,-
………………. ………………..
III.9
BAB III:BENTUK SURAT
E. SURAT KUASA PENCAIRAN JAMINAN PELAKSANAAN/PENAWARAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : _________________
Jabatan : _________________
Dalam hal ini menjalani jabatannya tersebut diatas mewakili Direksi dan oleh karena itu sah
bertindak untuk dan atas nama PT/CV/Firma_______________, yang berkedudukan di :
__________________________________________________________________________
untuk selanjutnya disebut PEMBERI KUASA.
PEMBERI KUASA dengan ini terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa PEMBERI KUASA adalah pemilik sah Jaminan Pelaksanaan atas nama PEMBERI
KUASA dengan Nomor Jaminan Pelaksanaan : ______________, senilai
____________(terbilang : __________________) yang diterbitkan oleh Bank : ___________
cabang : _______________;
2. Bahwa PEMBERI KUASA dengan ini menyatakan berhak dan berwenang untuk
memberikan kuasa kepada PENERIMA KUASA dalam hal pencairan Jaminan
Pelaksanaan/penawaran;
3. Bahwa PT. KAI Commuter Jabodetabek dengan ini menerima Surat Kuasa Pencairan
Jaminan Pelaksanaan/penawaran tersebut sebagaimana di atas.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka PEMBERI KUASA dengan ini memberi kuasa
dengan hak substitusi kepada :
------------------------------------------KHUSUS---------------------------------------------
Untuk dan atas nama PEMBERI KUASA mewakilinya untuk melakukan hal-hal dan ketentuan
sebagai berikut :
Jakarta, _______________
(……………………..) (……………………..)
III.10
BAB III:BENTUK SURAT
F. BENTUK SURAT PERJANJIAN
ANTARA
PT. KAI Commuter Jabodetabek
…………………………………………………………………………………………………………….
DAN
…………………………………………………………………………………………………………….
(nama perusahaan)
UNTUK
Pengadaan Dan Pemasangan Papan Informasi KRL di Stasiun Jabodetabek
Surat Perjanjian ini dibuat di ……………… pada hari ………………… tanggal ………………… bulan
…………………….. tahun ……………………… (tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat
Perjanjian)
ANTARA
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Dan
Nama :
Jabatan :
Alamat :
Termasuk semua lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang selanjutnya
disebut KONTRAK tertanggal ………………….200..
MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal
berikut:
III.11
BAB III:BENTUK SURAT
1. Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama
sebagaimana yang dituangkan di dalam syarat-syarat surat perjanjian di bawah ini.
2. PIHAK KEDUA harus melaksanakan dan menyerahkan, pekerjaan yaitu Pengadaan dan
pemasangan papan informasi KRL di stasiun Jabodetabek kepada PIHAK KESATU sesuai
dengan Kontrak ini.
Waktu penyelesaian pekerjaan terhitung....... (...............) hari kalender sejak tanggal ………………
s/d ……………………..( tanggal perjanjian).
3. Dokumen Kontrak yang ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kontrak, yaitu:
a. Surat Perjanjian;
b. Surat Pesanan Barang;
c. Surat Penunjukan Penyedia Barang;
d. Surat Penawaran;
e. Adendum Dokumen Lelang (bila ada);
f. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. Spesifikasi Teknis;
i. Daftar Kuantitas dan Harga;
j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.
4. Ketentuan dan Syarat-syarat Dokumen Kontrak mengikat Kedua Balah Pihak, kecuali jika secara jelas
dimodifikasi atau diubah dalam Kontrak ini atas kesepakatan bersama.
5. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan dan menyerahkan barang dengan
penuh ketelitian dan kesungguhan sesuai dengan ketentuan Kontrak sampai diterima oleh
PIHAK KESATU.
6. PIHAK KESATU berkewajiban untuk membayar kepada PIHAK KEDUA atas penyerahan barang
yang telah diterima baik oleh PIHAK KESATU berdasarkan harga yang tertuang dalam daftar
Kuantitas dan Harga, pada waktu dan dengan cara yang telah ditentukan dalam Dokumen Kontrak.
7. Jumlah harga keseluruhan pekerjaan sebagaimana pasal 2 adalah Rp. .........................
(.......................) merupakan harga pasti dan tidak berubah-ubah termasuk PPN 10% sebesar Rp.
................................ (...................................) dan fisik sebesar Rp. ............................
(..................................).
8. Kontrak ini berlaku sejak tanggal penandatanganan Kontrak oleh Kedua Belah Pihak. Surat Pesanan
Barang (Purchase Order) diterbitkan Pengguna Barang dengan jenis dan jumlah barang sesuai
kebutuhan.
9. Pembayaran dilakukan kepada PIHAK KEDUA setelah seluruh barang pesanan sudah diterima oleh
PIHAK KESATU dalam keadaan lengkap melalui Bank ............................ Cabang ...................
Nomor Rekening ................................. Atas nama ...........................
10. Sanksi dan Denda.
a. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
tercantum di dalam Surat Perjanjian (Kontrak) atau tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai
dengan jangka waktu yang telah ditetapkan, maka PIHAK KEDUA dapat dikenai sanksi
pemutusan kontrak secara sepihak oleh PIHAK KESATU setelah PIHAK KESATU
menyampaikan 3 (tiga) kali peringatan secara tertulis kepada PIHAK KEDUA.
b. Khusus untuk keterlambatan waktu pelaksanaan, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda
keterlambatan sebesar 2/1000 (dua permil) dari nilai Surat Perjanjian (Kontrak) untuk setiap
hari keterlambatan.
d. Pemutusan Surat Perjanjian (Kontrak) secara sepihak oleh PIHAK KESATU dilaksanakan
dengan pemberitahuan tertulis oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA, PIHAK
KESATU kemudian berhak melanjutkan pekerjaan dengan cara lain dan segala akibat
pembiayaannya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
III.12
BAB III:BENTUK SURAT
11. Kecuali jika disepakati lain oleh Kedua Balah Pihak, alamat PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA
adalah:
(1) PIHAK KESATU
Nama :PT. KAI Commuter Jabodetabek
Alamat : Stasiun Juanda Lt. 2
Jl. Ir. H. Juanda I,Jakarta Pusat 10120
Telepon : 021 - 345 3535
Fax / E-Mail : 021 – 348 34084
13. Dengan tidak mengurangi kekuatan Pasal 9. Syarat-Syarat Kontrak, Kedua Belah Pihak setuju bahwa
perjanjian ini memilih tempat kediaman yang tetap DI Kantor Panitera Pangadilan Negeri Jakarta
Pusat di Jakarta.
(Pengadilan Negeri lokasi Kantor/Satuan Kerja/Proyek/Bagian Proyek).
DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini pada
tanggal tersebut di atas.
Materai
Materai
Rp. 6.000,-
Rp. 6.000,-
Tandatangan,
Tandatangan,
Capperusahaan.
Capperusahaan.
(…………………………) (………………………….)
(nama jelas) (nama jelas)
III.13
BAB III:BENTUK SURAT
BAB IV
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
A. KETENTUAN UMUM
1. DEFINISI 1.1 Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan ungkapan-
ungkapan harus mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau
didefinisikan disini.
a. Jasa Pengadaan adalah layanan pelaksanaan pekerjaan
Pengadaan yang perencanaan teknis dan spesifikasinya
ditetapkan Pengguna Barang dan proses serta
pelaksanaannya diawasi oleh Pengguna Barang/Jasa.
b. Pengguna Barangadalah Pejabat Berwenang KCJ sebagai
pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas
pengadaan jasa lingkungan KCJ. Nama, jabatan, dan
alamat Pengguna Barang tercantum dalam syarat-syarat
khusus kontrak;
c. Penyedia Barangadalah badan usaha yang kegiatan
usahanya menyediakan layanan Barang/Jasa;
d. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh
Pengguna Barang untuk melaksanakan pemilihan Penyedia
Barang;
e. Kontrak adalah perikatan hukum antara Pengguna Barang
dengan Penyedia Barang dalam pelaksanaan pengadaan
jasa;
f. Kontrak harga satuan adalah kontrak pengadaan jasa atas
penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu
tertentu berdasarkan harga satuan untuk setiap
satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu
yang Kwantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan
sementara, sedangkan pembayarannya didasarkan pada
hasil pengukuran bersama atas Kwantitas pekerjaan yang
telah dilaksanakan oleh Penyedia Barang.
g. Dokumen kontrak adalah keseluruhan dokumen yang
mengatur hubungan hukum antara Pengguna Barang dan
Penyedia Barang untuk melaksanakan dan menyelesaikan
pekerjaan yang terdiri dari:
1). Surat perjanjian;
2). Surat penunjukan Penyedia Barang (SPR);
3). Surat penawaran;
4). Adendum dokumen lelang (bila ada);
5). Syarat-syarat khusus kontrak;
6). Syarat-syarat umum kontrak;
7). Spesifikasi teknis;
8). Daftar Kwantitas dan harga;
9). Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran
kontrak.
h. Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam surat
penunjukan Penyedia Barang yang selanjutnya
disesuaikan menurut ketentuan kontrak;
IV.1
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
i. Hari adalah hari kalender; bulan adalah bulan kalender;
j. Pengguna barang adalah pejabat atau orang yang
ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak untuk
mengelola administrasi kontrak dan mengendalikan
pekerjaan. Pada umumnya Pengguna barang dijabat oleh
pengguna barang, namun dapat dijabat oleh orang lain
yang ditunjuk oleh pengguna barang.
k. Direksi teknis adalah tim yang ditunjuk oleh Pengguna
barang yang bertugas untuk mengawasi pekerjaan.
l. Daftar Kwantitas dan harga adalah daftar Kwantitas yang
telah diisi harga satuan dan jumlah biaya keseluruhannya
yang merupakan bagian dari penawaran;
m. Mata pembayaran utama adalah mata pembayaran pokok
dan penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80%
(delapan puluh persen) dari seluruh nilai pekerjaan,
dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya
terbesar yang ditetapkan dalam dokumen lelang.
n. Pekerjaan harian adalah pekerjaan yang pembayarannya
berdasarkan penggunaan tenaga kerja, bahan dan
peralatan.
o. Pekerjaan sementara adalah pekerjaan penunjang yang
diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan permanen.
p. Perintah perubahan adalah perintah yang diberikan oleh
Pengguna barang kepada Penyedia Barang untuk
melakukan perubahan pekerjaan.
q. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja Penyedia
Barang yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) yang dikeluarkan oleh pengguna barang.
r. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal
penyerahan pertama pekerjaan, dinyatakan dalam berita
acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan
oleh pengguna barang.
s. Masa penyerahan adalah kurun waktu kontrak yang
ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak,
dituangkan sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan
sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
t. Mediator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan
pengguna barang dan Penyedia Barang untuk
menyelesaikan perselisihan pada kesempatan pertama.
u. Konsiliator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan
pengguna barang dan Penyedia Barang untuk
menyelesaikan perselisihan pada kesempatan kedua.
v. Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan
pengguna barang dan Penyedia Barang, atau ditunjuk
oleh pengadilan negeri, atau ditunjuk oleh lembaga
arbitrase, untuk memberikan putusan mengenai
sengketa tertentu yang diserahkan penyelesaiannya
melalui arbitrase
IV.2
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
2. PENERAPAN 2.1 Ketentuan-ketentuan pada syarat-syarat umum kontrak harus
diterapkan secara luas tanpa melanggar ketentuan yang ada
dalam dokumen kontrak keseluruhan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2.2 Dokumen kontrak harus diinterprestasikan dalam urutan
kekuatan hukum sebagai berikut:
a. Surat perjanjian;
b. Surat penunjukan Penyedia Barang;
c. Surat penawaran;
d. Adendum dokumen lelang (bila ada);
e. Syarat-syarat Khusus Kontrak;
f. Syarat-syarat Umum Kontrak
g. Spesifikasi Teknis;
h. Daftar Kwantitas dan Harga;
i. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.
5. HAK PATEN 5.1 Apabila Penyedia Barang menggunakan hak paten, hak cipta
dan merek dalam pelaksanaan pekerjaan, maka menjadi
tanggung jawab Penyedia Barang sepenuhnya dan pengguna
barang dibebaskan dari segala tuntutan atau klaim dari pihak
ketiga atas pelanggaran hak paten, hak cipta dan merek.
IV.3
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
7. ASURANSI 7.1 Penyedia Barang harus menyediakan atas nama Pengguna
barang dan Penyedia Barang, asuransi yang mencakup dari
saat mulai pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir
pekerjaan, yaitu:
a. Semua barang dan peralatan-peralatan yang mempunyai
resiko tinggi terjadi kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan
untuk pelaksanaan pekerjaan atas segala resiko yaitu
kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko
lain yang tidak dapat diduga;
b. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerja;
c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan.
7.2 Besarnya asuransi ditentukan dalam syarat-syarat khusus
kontrak.
8. KESELAMATAN KERJA 8.1 Penyedia Barang bertanggung jawab atas keselamatan kerja
di lapangan sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat
khusus kontrak.
10. HARGA DAN SUMBER 10.1 Pengguna barang membayar kepada Penyedia Barang atas
DANA pelaksanaan pekerjaan berdasarkan ketentuan kontrak;
10.2 Kontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana Anggaran
RKAP PT KCJ Tahun Anggaran 2015;
10.3 Rincian harga kontrak sesuai dengan rincian yang tercantum
dalam daftar Kwantitas dan harga.
10.4 Surat perjanjian untuk pekerjaan ini ditandatangani oleh
pengguna barang dan Penyedia Barang.
11. WEWENANG DAN 11.1 Pengguna barang memutuskan hal-hal yang bersifat
KEPUTUSAN PENGGUNA kontraktual antara Pengguna barang dan Penyedia Barang
BARANG dalam kapasitas sebagai pemilik pekerjaan.
12. DIREKSI TEKNIS DAN 12.1 Pengguna barang menetapkan direksi teknis untuk melakukan
PANITIA PENELITI pengawasan pelaksanaan pekerjaan mewakili Pengguna
PELAKSANAAN barang;
KONTRAK
12.2 Pengguna barang dapat membentuk panitia peneliti
pelaksanaan kontrak untuk membantu Pengguna barang.
13. DELEGASI 13.1 Pengguna barang dapat mendelegasikan sebagian tugas dan
tanggung jawabnya kepada direksi teknis dan dapat
membatalkan pendelegasian tersebut setelah
memberitahukan kepada Penyedia Barang.
IV.4
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
14. PENYERAHAN 14.1 Pengguna barang wajib menyerahkan seluruh/sebagian
LAPANGAN lapangan pekerjaan kepada Penyedia Barang sebelum
diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja;
14.2 Sebelum penyerahan lapangan, pengguna barang bersama-
sama Penyedia Barang melakukan pemeriksaan lapangan
berikut bangunan, banguna pelengkap dan seluruh aset milik
pengguna barang yang akan menjadi tanggung jawab
Penyedia Barang, untuk dimanfaatkan, dijaga dan dipelihara.
14.3 Hasil pemeriksaan lapangan dituangkan dalam berita acara
serah terima lapangan yang ditandatangani kedua belah
pihak.
17. PROGRAM MUTU 17.1 Program mutu harus disusun oleh Penyedia Barang dan
disepakati oleh pengguna barang dan dapat direvisi sesuai
kebutuhan.
17.1 Program mutu minimal berisi :
a. Informasi pengadaan;
b. Organisasi proyek pengguna barang dan Penyedia Barang;
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. Prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. Prosedur instruksi kerja;
f. Pelaksana kerja;
18. PERKIRAAN ARUS UANG 18.1 Penyedia Barang wajib menyediakan cadangan cash flow
untuk kebutuhan operasional selama 3 bulan sebesar tagihan
setiap bulan.
18.2 Penyedia Barang wajib menyediakan perkiraan arus uang
(cash flow forecast) sesuai dengan program kerja kepada
Pengguna barang.
18.1 Apabila suatu program kerja telah dimutakhirkan, maka
IV.5
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
Penyedia Barang wajib memperbaiki perkiraan arus uang dan
diserahkan kepada Pengguna barang.
19. PEMERIKSAAN 19.1 Pada tahap awal pelaksanaan kontrak, setelah penerbitan
BERSAMA SPMK, direksi teknis bersama-sama dengan panitia pelaksana
kontrak dan Penyedia Barang melaksanakan pemeriksaan
lapangan bersama dengan melakukan pengukuran dan
pemeriksaan detail kondisi lapangan untuk setiap rencana
mata pembayaran guna menetapkan Kwantitas awal.
19.2 19.2 Hasil pemeriksaan lapangan bersama dituangkan
dalam berita acara. Apabila dalam pemeriksaan bersama
mengakibatkan perubahan isi kontrak maka harus dituangkan
dalam bentuk amandemen kontrak.
19.3 Selanjutnya pemeriksaan lapangan bersama terhadap setiap
mata pembayaran harus dilakukan oleh direksi teknis dan
Penyedia Barang selama periode pelaksanaan kontrak untuk
menetapkan Kwantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan.
20. PERUBAHAN KEGIATAN 20.3 Apabila terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi
PEKERJAAN lapangan pada saat pelaksanaan dengan spesifikasi teknis dan
gambar yang ditentukan dalam dokumen kontrak maka
pengguna barang bersama Penyedia Barang dapat melakukan
perubahan kontrak yang meliputi antara lain :
a. Menambah atau mengurangi Kwantitas pekerjaan yang
tercantum dalam kontrak;
b. Menambah atau mengurangi jenis pekerjaan/mata
pembayaran;
20.2 Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh pengguna barang
secara tertulis kepada Penyedia Barang ditindaklanjuti dengan
negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada
ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
20.1 Hasil negosiasi dituangkan dalam berita acara sebagai dasar
penyusunan amandemen kontrak.
21. PEMBAYARAN UNTUK 21.1 Apabila diminta oleh pengguna barang, Penyedia Barang wajib
PERUBAHAN mengajukan usulan biaya untuk melaksanakan perintah
perubahan.
21.2 Direksi teknis wajib menilai usulan biaya tersebut selambat-
lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari.
21.3 Apabila pekerjaan dalam perintah perubahan harga satuannya
terdapat dalam daftar Kwantitas dan harga, dan apabila
menurut pendapat Pengguna barang bahwa Kwantitas
pekerjaan tidak melebihi batas sesuai ketentuan pasal 22.2
atau waktu pelaksanaan tidak mengakibatkan perubahan
harga, maka harga satuan yang tercantum dalam daftar
Kwantitas dan harga digunakan sebagai dasar untuk
menghitung biaya perubahan.
21.4 Apabila harga satuan berubah atau pekerjaan dalam perintah
perubahan tidak ada harga satuannya dalam daftar Kwantitas
dan harga, jika dinilai wajar, maka usulan biaya dari Penyedia
Barang merupakan harga satuan baru untuk perubahan
IV.6
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
pekerjaan yang bersangkutan.
21.5 Apabila usulan biaya dari Penyedia Barang dinilai tidak wajar,
maka pengguna barang mengeluarkan perintah perubahan
dengan mengubah harga kontrak berdasarkan harga
perkiraan pengguna barang.
21.6 Apabila perintah perubahan sedemikian mendesak sehingga
pembuatan usulan biaya serta negosiasinya akan menunda
pekerjaan, maka perintah perubahan tersebut harus
dilaksanakan oleh Penyedia Barang dan diberlakukan sebagai
peristiwa kompensasi sesuai pasal 49.2.
21.7 Penyedia Barang tidak berhak menerima pembayaran
tambahan untuk biaya-biaya yang sesungguhnya dapat
dihindari melalui peringatan dini.
22. PERUBAHAN 22.1 Harga satuan dalam daftar Kwantitas dan harga digunakan
KWANTITASDAN HARGA untuk membayar prestasi pekerjaan.
22.3 Apabila Kwantitas mata pembayaran utama yang akan
dilaksanakan berubah lebih dari 10% (sepuluh persen) dari
Kwantitas awal, maka harga satuan perubahan mata
pembayaran utama tersebut disesuaikan dengan negosiasi.
22.4 Apabila diperlukan mata pembayaran baru, maka Penyedia
Barang harus menyerahkan analisa harga satuannya kepada
pengguna barang. Penentuan harga satuan mata pembayaran
baru dilakukan dengan negosiasi berdasarkan analisa harga
satuan tersebut dan harga satuan dasar penawaran.
23. AMANDEMEN KONTRAK 23.1 Amandemen kontrak harus dibuat bila terjadi perubahan
kontrak. Perubahan kontrak dapat terjadi apabila:
a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga
mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;
b. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan;
c. Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan
pekerjaan dan perubahan pelaksanaan pekerjaan.
Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh para pihak yang
membuat kontrak tersebut.
23.2 Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut:
a. Pengguna barang memberikan perintah tertulis kepada
Penyedia Barang untuk melaksanakan perubahan kontrak,
atau Penyedia Barang mengusulkan perubahan kontrak;
b. Penyedia Barang harus memberikan tanggapan atas
perintah perubahan dari Pengguna barang dan
mengusulkan perubahan harga (bila ada) selambat-
lambatnya dalam waktu 7 (tujuh) hari;
c. Atas usulan perubahan harga dilakukan negosiasi dan
dibuat berita acara hasil negosiasi;
d. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat
amandemen kontrak.
IV.7
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
24. HAK DAN KEWAJIBAN 24.1 Hak dan kewajiban Pengguna barang
PARA PIHAK a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan
oleh Penyedia Barang.
b. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai
pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia
Barang.
c. Melakukan perubahan kontrak
d. Menangguhkan pembayaran.
e. Menyerahkan seluruh atau sebagian lapangan pekerjaan.
24.2 Hak dan kewajiban Penyedia Barang
a. Hasil pekerjaan, dan uang retensi.
b. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada
pengguna barang.
c. Memberikan peringatan dini dan keterangan-keterangan
yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang
dilakukan Pengguna barang.
d. Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk
melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar
tempat kerja dan membatasi perusakan dan
pengaruh/gangguan kepada masyarakat maupun
miliknyadan kerusakan lain yang disebabkan kegiatan
Penyedia Barang.
26. LAPORAN HASIL 26.1 Buku harian diisi oleh Penyedia Barang dan diketahui oleh
PEKERJAAN direksi teknis, mencatat seluruh rencana dan realisasi aktivitas
pekerjaan sebagai bahan laporan harian.
26.2 Laporan harian dibuat oleh Penyedia Barang, diperiksa oleh
direksi teknis, dan disetujui oleh Pengguna barang.
26.3 Laporan harian berisi:
a. Tugas, penempatan dan jumlah tenaga kerja di lapangan;
IV.8
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
b. Jenis dan Kwantitaspekerjaan di lapangan;
c. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan di lapangan;
d. Jenis dan Kwantitas pekerjaan yang dilaksanakan;
e. Cuaca dan peristiwa alam lainnya yang mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan;
f. Catatan lain yang dianggap perlu.
27. JADWAL PELAKSANAAN 27.1 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang
PEKERJAAN ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak
tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
27.2 Pengguna barang harus menerbitkan SPMK selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal
penandatanganan kontrak.
28. PENYEDIA BARANG 28.1 Penyedia Barang diharuskan bekerja sama dan menggunakan
LAINNYA lapangan bersama-sama dengan Penyedia Barang lainnya,
petugas-petugas pemerintah, petugas-petugas utilitas, dan
pengguna barang.
29. WAKIL PENYEDIA 29.1 Penyedia Barang wajib menunjuk Karyawannya sebagai
BARANG wakilnya yang bertanggungjawab atas Pelaksanaan pekerjaan
dan diberikan wewenang penuh untuk bertindak atas nama
Penyedia Barang, serta berdomisili di lokasi pekerjaan.
29.2 Apabila Pengguna barang menilai bahwa wakil Penyedia
Barang tersebut ada pasal 29.1 tidak memadai, maka
Pengguna barang secara tertulis dapat meminta Penyedia
Barang untuk mengganti dengan karyawan lain yang
kualifikasi, kemampuan, dan pengalamannya melebihi wakil
Penyedia Barang yang diganti selambat-lambatnya dalam
waktu 14 (empat belas) hari dan wakil Penyedia Barang yang
akan diganti harus meninggalkan lapangan selambat-
lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari.
30. PENGAWASAN 30.1 Untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua
pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang sedang atau telah
dilaksanakan oleh Penyedia Barang, pengguna barang diwakili
oleh direksi teknis.
31. KEADAAN KAHAR 31.1 Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan yang
terjadi di luar kehendak para pihak sehingga kewajiban yang
ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.
31.2 Yang digolongkan keadaan kahar adalah :
a. Peperangan;
b. Kerusuhan;
c. Revolusi;
d. Bencana alam: banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus,
tanah longsor, wabah penyakit, dan angin topan;
e. Pemogokan;
f. Kebakaran;
g. Gangguan industri lainnya.
31.3 Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang
disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.
31.4 Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan
kahar dan yang menanggung kerugian akibat terjadinya
IV.9
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
keadaan kahar, ditentukan berdasar kesepakatan dari para
pihak.
31.5 Bila terjadi keadaan kahar, maka Penyedia Barang
memberitahukan kepada Pengguna barang selambat-
lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah
terjadinya keadaan kahar.
31.6 Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin
Penyedia Barang memberitahukan kepada Pengguna barang
bahwa keadaan telah kembali normal dan kegiatan dapat
dilanjutkan, dengan ketentuan:
a. Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam kontrak
tetap mengikat. Apabila harus diperpanjang, maka waktu
perpanjangan sama dengan waktu selama tidak dapat
melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar;
b. Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat
keadaan kahar, Penyedia Barang berhak menerima
pembayaran sebagaimana ditentukan dalam kontrak dan
mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai yang telah
dikeluarkan selama jangka waktu tersebut untuk
melaksanakan tindakan yang disepakati;
c. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar Penyedia Barang
tidak dapat melaksanakan sebagian besar pekerjaan selama
jangka waktu 60 (enam puluh) hari, maka salah satu pihak
dapat memutuskan kontrak dengan pemberitahuan tertulis
30 (tiga puluh) hari sebelumnya dan setelah itu Penyedia
Barang berhak atas sejumlah uang yang harus dibayar
sesuai dengan ketentuan pemutusan kontrak Pasal 35.8.
32. PERINGATAN DINI 32.1 Penyedia Barang wajib menyampaikan peringatan dini kepada
Pengguna barang melalui direksi teknik selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari sejak terjadinya peristiwa-peristiwa tertentu
atau keadaan-keadaan yang dapat berakibat buruk terhadap
pekerjaan, kenaikan harga kontrak atau keterlambatan tanggal
penyelesaian pekerjaan. Pengguna barang melalui direksi
teknik dapat meminta Penyedia Barang untuk membuat
perkiraan akibat yang akan timbul terhadap pekerjaan, harga
kontrak dan tanggal penyelesaian pekerjaan. Perkiraan
tersebut wajib diserahkan Penyedia Barang sesegera mungkin.
32.2 Penyedia Barang wajib bekerja sama dengan Pengguna barang
melalui direksi teknik dalam menyusun dan membahas upaya-
upaya untuk menghindari atau mengurangi akibat dari
kejadian atau keadaan tersebut.
32.3 Penyedia Barang tidak berhak menerima pembayaran
tambahan untuk biaya-biaya yang sesungguhnya dapat
dihindari melalui peringatan dini.
33. RAPAT PELAKSANAAN 33.1 Pengguna barang, direksi teknik dan Penyedia Barang dapat
meminta dilakukan rapat pelaksanaan yang dihadiri semua
pihak, untuk membahas pelaksanaan pekerjaan dan
memecahkan masalah yang timbul sehubungan dengan
peringatan dini pasal 32.1.
33.2 Direksi teknik wajib membuat risalah rapat pelaksanaan pasal
33.1. Tanggung jawab masing-masing pihak atas tindakan
IV.10
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
yang harus diambil ditetapkan oleh Pengguna barang secara
tertulis.
34. ITIKAD BAIK 34.1 Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang
disesuaikan dengan hak dan kewajiban yang terdapat dalam
kontrak.
34.2 Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur
tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Bila
selama kontrak salah satu pihak merasa dirugikan, maka
diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan
tersebut.
35. PENGHENTIAN DAN 35.1 Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah
PEMUTUSAN KONTRAK selesai.
35.2 Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal di luar
kekuasaan (keadaan kahar) kedua belah pihak sehingga para
pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban yang ditentukan di
dalam kontrak. Dalam hal kontrak dihentikan, maka Pengguna
barang wajib membayar kepada Penyedia Barang sesuai
dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.
35.3 Pemutusan kontrak dilakukan bilamana Penyedia Barang cidera
janji atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya
sebagaimana diatur di dalam kontrak. Kepada Penyedia
Barangdikenakan sanksi sesuai Pasal 35.5.
35.4 Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti
melakukan kolusi, kecurangan atau tindak korupsi baik dalam
proses pelelangan maupun pelaksanaan pekerjaan, dalam hal
ini:
a. Penyedia Barang dapat dikenakan sanksi yaitu:
1). Jaminan pelaksanaan dicairkan dan disetorkan ke kas
Negara;
2). Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2 (dua)
tahun.
b. Pengguna barang dikenakan sanksi berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang
Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil atau ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
35.5 Pemutusan kontrak oleh pengguna barang sekurang-
kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah Pengguna barang
menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan kontrak
secara tertulis kepada Penyedia Barang untuk kejadian
tersebut di bawah ini, Pengguna barang dapat memutuskan
kontrak.
Kejadian dimaksud adalah:
a. Penyedia Barang tidak mulai melaksanakan pekerjaan
berdasarkan kontrak pada tanggal mulai kerja sesuai
dengan pasal 15.2;
b. Penyedia Barang tidak mampu lagi melaksanakan
pekerjaan atau bangkrut;
c. Penyedia Barang gagal mematuhi keputusan akhir
penyelesaian perselisihan;
IV.11
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
d. Penyedia Barang menyampaikan pernyataan yang tidak
benar kepada Pengguna barang dan pernyataan tersebut
berpengaruh besar pada hak, kewajiban, atau kepentingan
pengguna barang;
e. Terjadinya keadaan kahar dan Penyedia Barang tidak
dapat melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Pasal 31.2.
Terhadap pemutusan kontrak yang timbul karena terjadinya
salah satu kejadian sebagaimana dirinci dalam huruf a. sampai
e. di atas, Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
tidak diberlakukan.
Atas pemutusan kontrak yang timbul karena salah satu
kejadian yang diuraikan dalam huruf a. sampai e. Penyedia
Barang dimasukkan dalam daftar hitam selama 2 (dua) tahun.
35.6 Pemutusan kontrak oleh Penyedia Barang
Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah Penyedia
Barang menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan
kontrak secara tertulis kepada Pengguna barang untuk
kejadian tersebut di bawah ini, Penyedia Barang dapat
memutuskan kontrak.
Kejadian dimaksud adalah:
a. Sebagai akibat keadaan kahar, Penyedia Barang tidak
dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan Pasal 31.6.c.;
b. Pengguna barang gagal mematuhi keputusan akhir
penyelesaian perselisihan.
35.7 Prosedur pemutusan kontrak
IV.12
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
b. Pengadilan.
36.2 Penyelesaian perselisihan lebih lanjut diatur dalam syarat-
syarat khusus kontrak.
36.3 Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihan ditanggung
kedua belah pihak sesuai keputusan akhir.
37. BAHASA DAN HUKUM 37.1 Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada
peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
38. PERPAJAKAN 38.1 Penyedia Barang harus mengetahui, memahami dan patuh
terhadap semua peraturan perundang-undangan tentang pajak
yang berlaku di Indonesia dan sudah diperhitungkan dalam
penawaran.
38.2 Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang
terjadi setelah pembukaan penawaran harus dilakukan
penyesuaian.
39. KORESPONDENSI 39.1 Komunikasi antara para pihak hanya berlaku bila dibuat secara
tertulis.
39.2 Korespondensi dapat dikirim langsung, atau melalui pos, telex,
kawat.
39.3 Alamat para pihak ditetapkan sebelum tanda tangan kontrak.
39.4 Korespondensi harus menggunakan bahasa Indonesia.
40. PENYESUAIAN HARGA 40.1 Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang
tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak.
Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak jangka
panjang lebih dari 12 (dua belas) bulan.
41. DENDA DAN GANTI 41.1 Denda adalah sanksi financial yang dikenakan kepada Penyedia
RUGI Barang, sedangkan ganti rugi adalah sanksi finansial yang
dikenakan kepada pengguna barang, karena terjadinya cidera
janji terhadap ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
41.2 Besarnya denda kepada Penyedia Barang atau keterlambatan
penyediaan barang adalah 20/00 (dua per seribu) dari harga
kontrak atau bagian kontrak untuk setiap hari keterlambatan.
41.3 Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh Pengguna barang atas
keterlambatan pembayaran adalah sebesar bunga terhadap
nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku
bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan dari Bank
Indonesia, atau dapat diberikan kompensasi sesuai ketentuan
dalam syarat-syarat khusus kontrak.
41.4 Tata cara pembayaran denda dan/atau ganti rugi sesuai
ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.
B. KETENTUAN KHUSUS
43. PENILAIAN 43.1 Pengguna barang harus melakukan penilaian atas hasil pekerjaan
PEKERJAAN dalam masa pelaksanaan pekerjaan.
IV.13
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
43.2 Penilaian atas hasil pekerjaan dilakukan terhadap pengaturan
dinasan di lapangan dan kualitas pekerjaan.
44. KOMPENSASI 44.1 Kompensasi dapat diberikan kepada Penyedia Barang bila dapat
dibuktikan merugikan Penyedia Barang dalam hal sebagai berikut
:
a. Penyedia Barang belum bisa masuk ke lokasi pekerjaan,
karena pengguna barang tidak menyerahkan seluruh/sebagian
lapangan kepada Penyedia Barang;
b. Pengguna barang memodifikasi atau mengubah jadwal yang
dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan;
d. Pengguna barang terlambat melakukan pembayaran;
e. Pengguna barang menolak sub Penyedia Barang tanpa alasan
yang wajar;
g. Dampak yang menimpa/membebani Penyedia Barang
diakibatkan oleh kejadian-kejadian yang menjadi resiko
pengguna barang.
j. Pengguna barang memerintahkan penundaan pekerjaan.
l. Kompensasi lain sesuai dengan yang tercantum dalam syarat-
syarat khusus kontrak.
45. PENANGGUHAN 45.1 Apabila Penyedia Barang tidak melakukan kewajiban sesuai
PEMBAYARAN ketentuan dalam kontrak, maka dikenakan sanksi penangguhan
pembayaran setelah pengguna barang memberitahukan
penangguhan pembayaran tersebut secara tertulis.
45.2 Pemberitahuan penangguhan pembayaran memuat rincian
keterlambatan atau kekurangan Barang dilapangan disertai
alasan-alasan yang jelas dan keharusan Penyedia Barang untuk
memperbaiki atau menambah Barangdalam jangka waktu sesuai
yang tercantum dalam surat pemberitahuan penangguhan
pembayaran.
46. HARI KERJA 46.1 Semua pekerja dibayar selama hari kerja dan datanya disimpan
oleh Penyedia Barang. Daftar pembayaran ditandatangani oleh
masing-masing pekerja dan dapat diperiksa oleh pengguna
barang.
46.2 Penyedia Barang harus membayar upah hari kerja kepada tenaga
kerjanya setelah formulir upah ditandatangani.
46.3 Jam kerja dan waktu cuti untuk karyawan harus dilampirkan.
46.4 Penyedia Barang harus memberitahukan kepada direksi teknis
sebelum bekerja di luar jam kerja.
47. PENYESUAIAN BIAYA 47.1 Harga kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian biaya.
47.2 Penyesuaian biaya harus mengikuti peraturan yang berlaku,
termasuk mata uang yang dipakai untuk penyesuaian biaya
sesuai dengan kesepakatan para pihak.
IV.14
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
48. PENUNDAAN ATAS 48.1 Pengguna barang dapat memerintahkan Penyedia Barang untuk
PERINTAH PENGGUNA menunda dimulainya pelaksanaan pekerjaan atau memperlambat
BARANG kemajuan suatu kegiatan pekerjaan.
48.2 Jika perintah perubahan sedemikian mendesak sehingga
pembuatan usulan biaya serta pembahasannya akan menunda
pekerjaan, maka perintah perubahan tersebut harus dilaksanakan
oleh Penyedia Barang dan perintah perubahan diberlakukan
sebagai peristiwa kompensasi.
49. INSTRUKSI 49.1 Penyedia Barang wajib melaksanakan semua instruksi Pengguna
barang yang berkaitan dengan kontrak.
49.2 Semua instruksi harus dilakukan secara tertulis.
IV.15
BAB IV :SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK
BAB V
SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
5. PENGGUNAAN 5.1. Kepada penyedia barang/jasa bukan usaha kecil yang terbukti
PENYEDIA menyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yang diperuntukkan
BARANG/JASA bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil sebagaimana diatur
USAHA KECIL dalam Undang-Undang No. 9 Tahun 1995, maka yang
TERMASUK bersangkutan dikenakan sanksi sebagaimana termaktub dalam
KOPERASI KECIL Pasal 34, Pasal 35 dan Pasal 36 undang-undang tersebut sebagai
berikut :
a. Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri
atau orang lain secara melawan hukum dengan mengaku atau
memakai usaha kecil sehingga memperoleh fasilitas kemudahan
dana, keringanan tarif, tempat usaha, bidang dan kegiatan
V.1
BAB V :SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
usaha, pengadaan barang dan jasa atau pemborongan
pekerjaan yang diperuntukkan dan dicadangkan bagi usaha kecil
yang secara langsung atau tidak langsung menimbulkan
kerugian bagi usaha kecil diancam dengan pidana penjara paling
lama lima tahun atau pidana denda paling banyak Rp.
2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah);
b. Perbuatan sebagaimana dimaksud pada butir 1. di atas adalah
tindak pidana kejahatan;
c. Jika tindak pidana sebagaimana dimaksud pada butir 1.
dilakukan oleh atau atas nama badan usaha, dapat dikenakan
sanksi administratif berupa pencabutan sementara atau
pencabutan tetap ijin usaha oleh instansi yang berwenang.
7. PENYESUAIAN 7.1 Tata cara perhitungan penyesuaian harga sesuai dengan ketentuan
HARGA yang berlaku. Tidak ada penyesuaian harga untuk pelaksanaan
kontrak dibawah 12 bulan
8. DENDA DAN GANTI 8.1. Kompensasi atas dasar keterlambatan pembayaran adalah sebesar
RUGI bunga terhadap nilai tagihan yang terlambar dibayar berdasarkan
tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan
Bank Indonesia.
8.2. a. Denda langsung dipotong dari pembayaran kepada Penyedia
Barang.
b. Ganti rugi dibayar kepada Penyedia Barang setelah dibuat
amandemen kontrak.
B. KETENTUAN KHUSUS
9. DOKUMEN KONTRAK Kontrak dan lampiran-lampirannya menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan, terdiri atas
V.2
BAB V :SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK
BAB VI
KERANGKA ACUAN KERJA
I. LATAR BELAKANG
Meningkatnya peran PT. KCJ sebagai operator transportasi masal berbasis kereta listrik tidak lepas dari
tingginya antusias masyarakat yang dari hari ke hari terus bertambah menggunakan jasa KRL Commuter
sebagai sarana transportasi, disamping itu peran pemerintah yang ikut mendorong PT. KCJ untuk terus
menerus meningkatkan daya angkut dan pelayanan penumpang, jumlah rata-rata penumpang terangkut
tahun 2015 mencapai 750,000 penumpang perhari dan ditargetkan mencapai 1,200,000 penumpang per
hari pada tahung 2019.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap pengguna jasa KRL Commuter, PT. KCJ berupaya
memberikan kemudahan terhadap akses informasi yang dibutuhkan khususnya posisi KRL, oleh karena
itu perlu dilakukan Pengadaan dan Pemasangan Papan Informasi KRL (PIK) Berbasis LED untuk
menampilkan posisi KRL secara realtime di stasiun KRL.
Pengadaan dan Pemasangan Papan Informasi KRL (PIK) berbasis LED merupakan kegiatan peningkatan
pelayanan PT. KAI Commuter Jabodetabek kepada pengguna jasa untuk memudahkan akses terhadap
informasi perjalanan KRL berupa posisi keberadaan KRL secara realtime di Stasiun.
Dengan adanya Papan Informasi KRL (PIK) berbasis LED diharapkan pengguna jasa mendapatkan
informasi posisi KRL secara realtime pada saat menunggu KRL di peron.
1. Penyediaan Perangkat
Pekerjaan penyediaan perangkat sesuai dengan batas waktu dan spesifikasi teknis yang telah
ditentukan dalam kerangka acuan kerja ini.
2. Instalasi
Melakukan setup, instalasi dan penarikan kabel data LAN atas perangkat yang diadakan sesuai
dengan ketentuan dalam kerangka acuan kerja ini.
4. Garansi
Batas waktu pelaksanaan pekerjaan yang tersebut di atas adalah 90 (sembilan puluh) hari
kalender, terhitung dari tanggal ditandatanganinya kontrak kerjasama atau diterimanya Surat Perintah
Kerja dari PT. KAI Commuter Jabodetabek untuk perkerjaan yang dimaksud dari PT. KAI Commuter
Jabodetabek kepada pemenang pelaksana pekerjaan.
1. Peserta pengadaan adalah institusi atau perusahaan , bukan perorangan dan buka tim atau
sekelompok orang.
2. Peserta pengadaan wajib memiliki minimum 2 pengalaman dalam hal pemasangan LED Display
dibuktikan dengan copy kontrak.
3. Peserta pengadaan wajib menyampaikan surat kepada PT. KAI Commuter Jabodetabekyang berisi
surat jaminan (garansi barang) selama 12 bulan dari tanggal berita acara serah terima.
4. Peserta pengadaan wajib memiliki personil tenaga ahli antara lain :
a. Personil teknisi instalasi dalam pemasangan dan implementasi LED Running Text
b. Personil yang menguasai jaringan/ network sekurang-kurangnya 1 orang dengan keahlian
minimum jaringan layer 3
c. Personil yang menguasai bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 sekurang-kurangnya 1 orang
d. Personil yang menguasai database postgreSQL sekurang-kurangnya 1 orang
5. Peserta pengadaan wajib membuat contoh aplikasi sederhana berdasarkan SDK produk yang
ditawarkan.
6. Peserta pengadaan wajib memiliki layanan support on call jika terdapat pengaduan masalah teknis
selama PT. KCJ menggunakan produk yang ditawarkan.
1. Peserta calon pelaksanaan pekerjaan wajib mengikuti peraturan di lokasi dan tidak boleh
mengganggu operasional dan kenyamanan penumpang.
2. Peserta calon pelaksana pekerjaan wajib memiliki atau menyediakan peralatan perangkat kerja
yang akan digunakan dalam pelaksanaan pemasangan Papan Informasi KRL (PIK) Berbasis LED,
dalam artian tidak diperkenankan menggunakan peralatan kerja milik PT. KAI Commuter
Jabodetabek seperti Komputer/Laptop dan perangkat lainnya.
1. Tanpa batas waktu peserta calon pelaksana pekerjaan wajib menjamin kerahasiaan seluruh
informasi yang diperoleh dari pelaksanaan kontrak pekerjaan.
2. Peserta calon pelaksana pekerjaan menjamin perangkat yang disupply merupakan barang baru
bukan barang pernah pakai atau rekondisi.
3. Merupakan kewajiban bagi peserta calon pelaksana pekerjaan untuk melakukan monitoring dan
evaluasi bersama PT. KAI Commuter Jabodetabek mutu hasil pekerjaan setiap 2 minggu selama 3
bulan terhitung dari tanggal berita acara serah terima. Penyimpangan terhadap ketentuan ini
berdampak pada penyitaan jaminan pemeliharaan milik pelaksana pekerjaan.
4. Merupakan kewajiban bagi peserta calon pelaksana pekerjaan untuk melakukan perbaikan jika
dalam masa garansi 12 bulan ditemukan atau timbul masalah dari hasil pelaksanaan pekerjaan,
apabila berbentuk kerusakan pada sebagian atau seluruh perangkat maka peserta calon pelaksana
pekerjaan wajib mengganti perangkat yang rusak dengan perangkat baru, dalam pengertian
bukan perbaikan atas barang yang rusak.
5. Seluruh biaya atas pelaksanaan ketentuan butir No. VII.3 dan VII.4 sepenuhnya adalah tanggung
jawab peserta calon pelaksana pekerjaan.
3. Spesifikasi Mini PC
a. Desktop PC
b. Minimum Processor Intel Celeron 1.5 Ghz 2MB Cache
c. Minimum Memori 2GB DDR3
d. Minimum Hardisk 320GB
e. Minimum memiliki 2 Port USB
f. Memiliki Port VGA/HDMI/DVI
g. Memiliki 1 Port Ethernet 10/100/1000
5. Spesifikasi Connector RJ 45
Minimum merk Amp original atau setara
A. MUKADDIMAH
1. Pendahuluan
Daftar Kuantitas dan Harga satuan harus diartiikan sebagai satu kesatuan dengan Instruksi
kepada Peserta Pelelangan, Syarat-Syarat Kontrak dan Spesifikasi.
2. Kuantitas
Kuantitas yang dicantumkan dalam Daftar Kuantitas merupakan Kuantitas Barang yang harus
disediakan/diserahkan oleh Penyedia Barang kepada Pengguna Barang dan dipergunakan
sebagai dasar perhitungan penawaran.
3. Harga Satuan
Kecuali ditentukan lain dalam Kontrak, Harga Satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, harus
mencakup semua kewajiban Penyedia Barang berdasarkan Kontrak serta segala hal yang
diperlukan untuk pelaksanaan : Transportasi sampai ketujuan akhir di Kantor KCJ Jakarta,
sebagaimana ditetapkan dalam syarat-syarat kontrak termasuk biaya umum penyedia barng
dan keuntungan perusahaan.
4. Mata Uang
Mata uang yang digunakan sebagai dasar perhitungan harga pada kontrak ini adalah mata
uang Rupiah.
Jumlah
PPN 10 %
TOTAL
Terbilang :
Penawar
CV/PT
Tanda tangan dan
Cap perusahaan
(..............................)
Direktur/Pimpinan
Sesuai dengan ketentuan Petunjuk PelaksanaanPengadaan Barang/Jasa PT. KAI Commuter Jabodetabek
beserta lampirannya, Panitia Pengadaan Barang/Jasa PT. KAI Commuter Jabodetabek telah menyiapkan
Dokumen Lelang yang memuat:
1. Sebagai ikatan hukum dalam pelaksanaan pengadaan ini akan dibuat Surat Perjanjian yang mengikat
antara pemberi Perintah Kerja dengan Rekanan yang memuat:
I. Instruksi kepada Penawar;
II. Data Dokumen Lelang;
III. Bentuk Surat Penawaran, Surat Kuasa, Surat Perjanjian;
IV. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
V. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
VI. Kerangka Acuan Kerja;
2. PT. KCJ dapat membatalkan kontrak pada saat kapanpun berdasarkan suatu penilaian
prestasi/kondisi yang dapat menyebabkan terganggunya Operasi.
3. Segala biaya yang dibutuhkan untuk administrasi surat perjanjian kontrak ini dibebankan sepenuhnya
kepada rekanan yang bersangkutan.
Dokumen ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman dasar bagi penawar dalam menyusun
penawarannya dan sebagai pedoman bagi Panitia dalam melaksanakan evaluasi penawaran.
Mengetahui / setuju
VP IT KETUA PANITIA VP LOGISTIK
PELELANGAN