KEBAKARAN HUTAN
Disusun Oleh :
1. Sherlya Hesmuyta
2. Salzu Clarisa
3. Sigit Harjo Yudono
4. Sinta Permata Sari
5. Rudy Hartono
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat taufiq
dan hidayah-Nya lah penulisan makalah ini dapat disesuaikan. Kami selaku penulis
sadar bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu,
penulis selalu mengharapkan kritik dan saran dari Anda demi perbaikan selanjutnya.
Terlepas dari semua kekurangan penulisan makalah ini, baik dalam susunan
dan penulisannya yang salah, penulis memohon maaf dan berharap semoga penulisan
makalah ini bermanfaat khususnya kepada kami selaku penulis dan umumnya kepada
pembaca.
kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya pembuatan makalah ini
Penyusun
i
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Landasan Teori 2
BAB II. PENYEBAB DAN AKIBAT TERJADINYA KEBAKARAN
HUTAN 8
2.1. Pengertian Kebakaran Hutan 8
2.2. Jenis Kebakaran Hutan 8
2.3. Proses Terjadinya Kebakaran Hutan 9
2.4. Penyebab Terjadinya Kebakaran Hutan 10
2.5. Faktor Ulah Tangan dan Kecerobohan Manusia 11
2.6. Akibat Terjadinya Kebakaran Hutan 12
2.7. Dampak Terhadap Sosial, Budaya dan Ekonomi 15
2.8. Dampak Terhadap Hubungan Negara 17
BAB III. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN
HUTAN 18
3.1. Pencegahan Kebajaran Hutan 18
3.2. Penanggulangan Kebakaran Hutan 19
BAB IV PENUTUP 20
4.1. Kesimpulan 20
4.2. Saran 21
DAFTAR PUSTAKA 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
wilayah yang luas di dunia dan berfungsi sebagai penampung karbon dioksida
pelestari tanah, dan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling
penting.
Indonesia sebagai salah satu Negara yang memiliki sumber daya hutan
terbesar kedua sedunia ini merupakan paru-paru dunia. Lebih kurang 4000 jenis
tumbuhan yang tumbuh pada berbagai formasi hutan dan tipe hutan telah
diketahui (terutama di Hutan Hujan Tropis) dan sekitar 400 jenis pohon telah
manusia, baik dari segi ekologi, sosial, budaya, ekonomi maupun kerusakkan
dinilai masih cukup kurang bahkan tidak ada rasa kepedulian sama sekali.
1
Berawal dari masalah tersebut penyusunan makalah ini dissun dan
seputar kebakaran hutan. Karena dengan cara tersebut kebakaran hutan dapat
dicegah.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki hutan yang luas
di dunia. Luas hutan tersebut dulu mencapai 113 juta hektar dan terus
yang selalu haus uang dengan membabat dan menggunduli hutan demi
lingkungan global.
1. Hutan Bakau
Cilacap, dll.
2. Hutan Sabana
jumlah pohon yang sangat sedikit dengan curah hujan yang rendah.
2
3. Hutan Rawa
Kalimantan, dsb.
Hutan hujan tropis adalah hutan lebat atau hutan rimba belantara
curah hujan yang sangat tinggi. Hutan jenis yang satu ini memiliki
basah serta sulit untuk dimasuki oleh manusia. Hutan ini sangat
disukai pembalak hutan liar dan juga pembalak legal jahat yang
5. Hutan Musim
Hutan musim adalah hutan dengan curah hujan tinggi namun punya
1. Hutan Wisata
3
sebagai buka hutan. Biasanya hutan wisata menjadi tempat rekreasi
2. Hutan Cadangan
3. Hutan Lindung
biasanya terdiri dari satu jenis tanaman saja. Hutan rimba yang
pilih dengan memilih pohon yang cukup umur dan ukuran saja agar
4
1.2.2. Fungsi Hutan Di Indonesia
hasil pernapasan makhluk hidup, dalam hal ini manusia dan hewan,
Seperti yang telah kita ketahui bersama pohon dan tumbuhan akan
sebagai berikut :
5
b. Habitat hewan
hewan.
arus tersebut.
· d. Pelestari tanah
6
erosi yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta
disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah
7
BAB II
terjadi di alam liar, tetapi dapat juga memusnahkan rumah-rumah atau sumber
pembakaran.
Kebakaran hutan dalam bahasa Inggris berarti "api liar" yang berasal dari
sebuah sinonim dari Api Yunani, sebuah bahan seperti-napalm yang digunakan
Jenis Kebakaran Hutan dikategorikan menjadi tiga tipe, yaitu Surface Fire,
Crown Fire dan Ground Fire. Atau dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Surface Fire
b. Crown Fire
8
Jenis lain kebakaran hutan adalah Crown Fire di mana mahkota pohon
bukit, jika api mulai menurun, menyebar dengan cepat seperti udara
penyebaran api bersama dengan itu. Jika api mulai menanjak, ada
c. Ground Fire
dibawah permukaan
dimana api membakar bahan bakar yang ada di atas permukaan, kemudian api
bahan organik melalui pori-pori gambut dan melalui akar semak belukar/pohon
menyala (soldering) sehingga hanya asap yang berwarna putih saja yang
tanah dan hanya asapnya saja yang muncul ke permukaan, maka kegiatan
9
2.4. Penyebab Terjadinya Kebakaran Hutan
Penyebab kebakaran hutan dibagi menjadi dua faktor, yaitu faktor alam
dan faktor ulah tangan dan kecerobohan manusia. Dapat diuraikan sebagai
berikut:
a. Sambaran petir
petir memiliki energi yang berubah menjadi percikan api yang apabila
terkena pada dedaunan dan kayu kering dapat menimbulkan titik api
Tengah dan Timur sepanjang ekuator dari nilai rata-ratanya dan secara
10
Nino tersebut. Namun karena posisi geografis Indonesia yang dikenal
sebagai kamuflasa dari penebang liar yang memanfaatkan jalan HPH dan
mencakup areal yang cukup luas. Metoda pembukaan lahan dengan cara
yang paling murah, mudah dan cepat. Namun metoda ini sering berakibat
11
kebakaran tidak hanya terbatas pada areal yang disiapkan untuk
sambaran api dari sumber api ke dedaunan atau kayu kering yang ada
dihutan.
f. Bara api yang tidak dipadamkan secara benar-benar padam dapat tertiup
udara bebas dan akhirnya menimbulkan nyala api yang lebih besar dan
faktor yaitu:
c. Reaksi oksidasi yang terjadi pada proses pembakaran zat organik pada
kayu atau daun kering akan menghasilkan gas CO dan CO2, terutama gas
12
satwa yang ikut musnah ini akibat terperangkap oleh asap dan sulitnya
jalan keluar karena api telah mengepung dari segala penjuru. Belum ada
e. Ancaman erosi
menahan laju tanah pada lapisan atas untuk tidak terjadi erosi. Pada saat
hujan turun dan ketika run off terjadi, ketiadaan akar tanah - akibat
dari suatu ekosistem yang lebih besar yang menjaga keseimbangan planet
bumi. Ketika hutan tersebut terbakar fungsi catchment area tersebut juga
terserap dengan baik karena hilangnya fungsi serapan dari hutan yang
13
yang akan membutuhkan waktu lama untuk kembali pada fungsinya
semula.
perubahan kualitas air. Kualitas air yang berubah ini lebih diakibatkan
faktor erosi yang muncul di bagian hulu. Ketika air hujan tidak lagi
seluruh butir tanah yang ada di atasnya untuk masuk kedalam sungai-
sungai yang ada. Akibatnya adalah sungai menjadi sedikit keruh. Hal ini
akan terus berulang apabila ada hujan di atas gunung ataupun di hulu
sungai sana.
lautan. Pada akhirnya hal ini akan membuat terumbu karang dan
fotosintesa.
14
2.7. Dampak Terhadap Sosial, Budaya dan Ekonomi
areal dimana ia biasa mengambil hasil hutan tersebut seperti rotan, karet.
di luar ruangan.
untuk menjadi hama tersebut selama ini berada di hutan dan melakukan
15
yang terjadi justru memaksanya terlempar dari rantai ekosistem tersebut.
Dan dalam beberapa kasus ‘ia’ masuk dalam komunitas manusia dan
d. Hama
Hama itu sendiri tidak harus berbentuk kecil. Gajah dan beberapa
terbakar.
bisa ditandai dengan rasa sesak di dada dan mata agak berair. Untuk Riau
lebih dari 200orang harus dirawat di rumah sakit akibat asap tersebut.
bisa keluar dengan menggunakan masker tetapi sinar matahari dipagi hari
tidak mampu menembus ketebalan asap yang ada. Secara otomatis waktu
16
memaksa orang menggunakan masker yang sedikit banyak mengganggu
aktivitasnya sehari-hari.
sehingga sebagian negara tetangga ikut menghirup asap yang ditimbulkan dari
terdengar sebuah pesawat tidak bisa turun di satu tempat karena tebalnya asap
yang melingkungi tempat tersebut. Sudah tentu hal ini akan mengganggu bisnis
dipenuhi asap.
17
BAB III
lebih baik.
Suatu kebakaran dapat terjadi karena adanya titik api yang di area
hutan. Dengan adaya gas oksigen dan alat yang mudah terbakar
18
3.2. Penanggulangan Kebakaran Hutan
19
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
20
4.2. Saran
kebakaran hutan.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://air.bappenas.go.id/main/doc/pdf/yang_telah_disahkan/UU_41_1999_KEHUT
AAN.html
http://indonesianforest.com/frameset.php
http://www.republika.co.id/berita/breaking-news/lingkungan/10/11/04/144702-luas-
kebakaran-hutan-di-indonesia-menurun
22