FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
A. Identitas Klien
Nama : Tn.S.................................. No. RM : 181027xxxx.....................
Usia : 77 tahun Tgl. Masuk : 27 Oktober
2018
Jenis kelamin : Laki-laki............................ Tgl. Pengkajian : 30-31 Oktober
2018
Alamat : Gedangan......................... Sumber informasi : Pasien.............................
No. telepon : -........................................ Nama klg. dekat yg bisa dihubungi:
Ny.A
Status pernikahan : Cerai mati......................... ..........................................
Agama : Islam................................. Status : Menikah..........................
Suku : Jawa................................. Alamat : Bululawang.....................
Pendidikan : Sekolah pendidikan guru. . No. telepon : 081217xxxxxx.................
Pekerjaan : Pensiunan Guru............... Pendidikan : -.......................................
Lama berkerja : -........................................ Pekerjaan : -.......................................
5. Obat-obatan yg digunakan:
Jenis Lamanya Dosis
spironolakton............................... 5 bulan.................................. -................................................
propanolol .................................. 5 bulan.................................. 2x10 gram................................
Lansoprazole ............................. 5 bulan.................................. 1x1 tab.....................................
E. Riwayat Keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada yang mengalami penyakit seperti klien.
GENOGRAM
F. Riwayat Lingkungan
Jenis Rumah Pekerjaan
Kebersihan disapu setiaphari............................ cukup, karena melewati
jalan yang
terdapat polusi
kendaraan bermotor
Bahaya kecelakaan minimal, rumah tidak licin............... melewati jalan ramai
kendaraan
Polusi tidak ada........................................ tidak ada........................................
Ventilasi cukup............................................. cukup.............................................
Pencahayaan baik................................................ baik................................................
G. Pola Aktifitas-Latihan
Rumah Rumah Sakit
Makan/minum 0.................................................. 4..................................................
Mandi 0.................................................. 4..................................................
Berpakaian/berdandan 0.................................................. 4..................................................
Toileting 0.................................................. 4..................................................
Mobilitas di tempat tidur 0.................................................. 3
Berpindah 0.................................................. tidak terkaji..................................
Berjalan 0.................................................. tidak terkaji..................................
Naik tangga 0.................................................. tidak terkaji..................................
Pemberian Skor: 0 = mandiri, 1 = alat bantu, 2 = dibantu orang lain, 3 = dibantu orang lain, 4 = tidak
mampu
I. Pola Eliminasi
Rumah Rumah Sakit
BAB:
- Frekuensi/pola 2-3x/hari...................................... 0-1 kali/hari...............................
- Konsistensi padat........................................... cair............................................
- Warna & bau khas feses................................... hitam seperti petis.....................
- Kesulitan tidak ada..................................... tidak ada...................................
- Upaya mengatasi tidak ada..................................... tidak ada...................................
BAK:
- Frekuensi/pola 3-5x/hari...................................... terpasang kateter......................
- Konsistensi cair.............................................. cair............................................
- Warna & bau kuning, berbau............................ kuning kecoklatan,
berbau
- Kesulitan tidak ada..................................... tidak ada...................................
- Upaya mengatasi tidak ada..................................... tidak ada...................................
J. Pola Tidur-Istirahat
Rumah Rumah Sakit
Tidur siang:Lamanya .............................................. ....................................................
- Jam …s/d… tidak terkaji........................... jam 12.00-13.00........................
- Kenyamanan stlh. tidur tidak terkaji........................... kurang nyaman.........................
Tidur malam: Lamanya .............................................. ....................................................
- Jam …s/d… tidak terkaji........................... jam 21.00-04.00........................
- Kenyamanan stlh. tidur tidak terkaji........................... kurang nyaman.........................
- Kebiasaan sblm. tidur tidak ada............................... tidak ada...................................
- Kesulitan tidak terkaji........................... tidak ada...................................
- Upaya mengatasi tidak terkaji........................... tidak ada...................................
M. Konsep Diri
1. Gambaran diri: klien mengatakan tidak sakit dan tidak tahu kondisinya saat ini.................................
2. Ideal diri:klien mengatakan ingin segera pulang.................................................................................
3. Harga diri:klien mengatakan keluarganya jarang menjenguk.............................................................
4. Peran:sebagai seorang ayah dari anak-anaknya...............................................................................
5. Identitas diri : Tn. S berusia 77 tahun yang berperilaku dan berpakaian sesuai dengan
jenis kelaminnya.................................................................................................................................
Jantung
- Inspeksi: Terdapat retraksi dinding dada, ictus cordis tidak tampak, tidak ada
pembesaran vena jugularis.
- Palpasi: nadi 87x/menit teraba di arteri radialis.
- Perkusi: kanan atas : ICS 2 midclavikula dextra Kiri atas : ICS 2 midclavikula
Sinistra. Kanan bawah : ICS 5 midclavikula dextra Kiri Bawah : ICS 5
midclavikula sinistra.
- Auskultasi: S1 terdengar tunggal regular di ICS 4 parasternal sinistra dan ICS 5
midclavicula sinistra. S2 terdengar tunggal regular di ICS 2 parasternal, Murmur
(-), gallop (-).
Paru
- Inspeksi: Dada kanan dan kiri simetris, terdapat retraksi dinding dada, pernafasan
otot bantu dada (+), bentuk dada normal (diameter antero posterior 1:2), RR 28
x/menit.
- Palpasi: Tidak ada nyeri tekan pada area sekitar dada.
- Perkusi: Terdengar bunyi sonor.
- Auskultasi:
- Auskultasi:
- - - -
Ronkhi - - Wheezing - -
- - - -
8. Ekstermitas
Atas: Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada edema, tidak ada luka, pergerakan
normal, warna kulit sawo matang dan akral dingin, terpasang infus di tangan kanan
Bawah: Tidak ada nyeri tekan, tidak terdapat edema di kaki, tidak ada luka,
pergerakan normal, warna kulit sawo matang dan akral dingin.
9. Sistem Neorologi
GCS E3V3M6
T. Terapi
a. Bedrest
b. Oksigen nasal kanul 3 lpm
c. Diet Cair 6 x 200 cc (susu)
d. Drip NE 0,05-2 mm/cc
e. IVFD comafusin :NS = 2:1 (20 tpm)
f. Injeksi IV ceftriaxone 2 x 1 g
g. Injeksi metochlopramide 10 mg
h. Lansoprazole 1 x 2 g
V. Kesimpulan
Pada anamnesa didapatkan data bahwa klien mengalami penurunan kesadaran, sesak, dan
sering gelisah. Pada pemeriksaan fisik didapatkan data bahwa TD 174/80 mmHg, nadi
87x/menit, suhu 37,4⁰c, RR 28x/menit, sclera ikterik, konjungtiva anemis, akral dingin, CRT
>2 detik, dan adanya retraksi dinding dada. Pada pemeriksaan penunjang abnormal yaitu nilai
Hb (menurun), eritrosit (menurun), hematokrit (menurun), trombosit (menurun), Bilirubin
(meningkat), dan hasil uji imunoserologi HBsAg reaktif. Sehingga dari data tersebut, klien
terdiagnosa Hepatitis B dengan masalah keperawatan yaitu ketidakefektifan perfusi jaringan
serebral, ketidakefektifan pola nafas, dan defisit perawatan diri.
W. Perencanaan Pulang
Tujuan pulang: ke tempat tinggal klien di Gedangan
Transportasi pulang: mobil
Dukungan keluarga: dukungan anak
Antisipasi bantuan biaya setelah pulang: biaya pengobatan menggunakan BPJS
kesehatan
Antisipasi masalah perawatan diri setelah pulang: perawatan diri/personal hygiene,
harus menjaga pola makan, dan nutrisi sesuai anjuran, melakukan aktivitas sesuai
anjuran, mengkonsumsi obat secara teratur serta rutin.
Pengobatan: rutin kontrol untuk hepatitis
Rawat jalan ke: pelayanan kesehatan terdekat
Hal-hal yang perlu diperhatikan di rumah: jika mengalami penurunan kesadaran, badan
terasa lemas, pusing,maka segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit terdekat
Keterangan lain: Rutin mengkonsumsi obat yang diresepkan dan rutin untuk ke layanan
kesehatan
ANALISA DATA
Masalah
Data Etiologi
keperawatan
1. DS : Sel β tidak mampu Ketidakefektifan
- Klien mengeluh sering kencing menghasilkan insulin perfusi jaringan
- Klien mengatakan sering merasa ↓ serebral
haus namun hanya mampu Defisiensi insulin
minum sedikit ↓
Transport glukosa ke jaringan
menurun
DO :
↓
- GD 2 PP 285 mg/dL Glukoneogenesis dan
- GDS 158 mg/dL
glikolisis berlangsung
- Output urin 800 cc/8 jam
↓
- Intake cairan 1100 cc/8 jam
Penumpukan glukosa
- TD 160/110 mmHg
↓
- Suhu 37.5°C
Hiperglikemi
- Pemberian levemir 16 IU
↓
- Riwayat lama penyembuhan luka
Ketidakstabilan kadar
pada jempol kanan
glukosa darah
2. DS : Faktor resiko : terpapar asap Ketidakefektifan
- Klien mengeluh sesak yang sering rokok dan karsinogen Pola Nafas
menetap ↓
- Klien mengatakan sesak semakin Menyerang percabangan
memberat jika posisi setengah segmen (bronkus)
duduk ↓
- Klien mengatakan sering Pengendapan bahan
menghirup asap rokok suami karsinogen
↓
DO : Proliferasi sel abnormal
- pCO2 33,9 ↓
- Bikarbonat 16,9 Suspect lung tumor
- RR 27x/menit ↓
- TD 160/110 mmHg, Nadi Massa tumor mendesak
86x/menit bronkus
- Penggunaan otot bantu nafas (+)
↓
- Pernafasan cuping hidung (+)
- Hasil pemeriksaan CT-scan Kompensasi tubuh
thorax -> suspect lung tumor meningkatkan kebutuhan
- Posisi head of elevation 30° oksigen
- Penggunaan oksigenasi via nasal ↓
canul 4 lpm Hiperventilasi
↓
Sesak nafas
↓
Ketidakefektifan Pola Nafas
3. DS : Faktor presipitasi Defisit
- pasien mengatakan menderita (DM type II) Perawatan Diri
penyakit DM sejak 6 tahun dan
hipertensi sejak 7 tahun lalu sensitivitas insulin
- klien mengatakan sering kontrol
ke PKM untuk pemeriksaan ketidakstabilan kadar glukosa
tekanan darah dan terkadang
cek kadar gula darah pasien harus kontrol rutin
- klien mengatakan tidak pernah
minum obat seperti insulin atau medikasi panjang
obat lain untuk mengontrol gula
darah dan tekanan darah Pasien mencari solusi lain
- klien mengatakan luka di
jempol kaki kanan dirawat Pasien menggunakan obat
sendiri dirumah herbal
- klien mengatakan menggunakan
obat herbal untuk mengatasi Ketidakefektifan regimen
keluhan seperti pusing dan terapeutik
badan terasa lemas
Do:
- keadaan umum lemah
- kesadaran CM, GCS
456
- TD: 120/80 mmHg N :
92 x/menit, RR: 26 x/menit,
Suhu :36,5oC
- Posisi head of elevation
30°
Tanggal
No Diagnosa Keperawatan TTD
Muncul
1 01Oktober Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d status kesehatan klien
2018 (penyakit DM) ditandai dengan peningkatan glukosa darah, polifagi,
poliuri dan polidipsi
2 01Oktober Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan
ekspansi paru yang ditandai dengan dispnea dan RR 27x/menit
2018
3 01 Oktober Ketidakefektifan manajemen/regimen terapeutik b.d ketidaktepatan
aktivitas dalam pemenuhan tujuan kesehatan ditandai dengan pasien
2018
menggunakan obat herbal dan adanya motivasi dari keluarga dalam
menggunakan obat herbal
1
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosa
Tgl Keperawata Tujuan Kriteria Standart Intervensi
n
01Okt Ketidakstabila Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, glukosa darah klien NIC: Hyperglicemi management
n kadar
ober dapat terkontrol 1. Monitor glukosa darah
glukosa darah
2018 b.d status NOC : Hyperglicemia Severity 2. Monitor tanda dan gejala
kesehatan hiperglikemi : poliuri, polidipsi
No Indikator 1 2 3 4 5
klien
(penyakit 1 Peningkatan lebih 4-5 3-4 gelas 2-3 1-2 gelas 3. Pertahankan akses IV
DM) ditandai rasa haus dari 5 gelas gelas
4. Instruksikan klien tanda dan gejala,
dengan gelas
2 Lemas Lunglai letih lesu lemas Normal faktor resiko dan pengobatan
peningkatan
glukosa hiperglikemi
darah, 3 Gula darah >300 >250- >200-250 >150- <150 (√) 5. Monitor keton pada urin
polifagi,
300 200 6. Kolaborasi pemberian obat
poliuri dan
polidipsi Keterangan :
1 : berat 3 : sedang 5 : tidak ada antihiperglikemi dan pemberian
2 : cukup berat 4 : ringan levemir 16 IU
7. Memberikan edukasi mengenai diet
yang tepat untuk penderita
hiperglikemia
1
Ketidakefektif Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, pola nafas kembali NIC : Respiratory Monitoring
an pola nafas
efektif 1. Monitor kecepatan, irama,
berhubungan
NOC : Respiratory Status
dengan kedalaman, dan kesulitan bernapas
penurunan No Indikator 1 2 3 4 5
2. Catat pergerakan dada, catat
ekspansi paru 1 Irama Sangat Sangat cepat, Cepat, Normal,
yang ditandai ketidaksimetrisan, penggunaan otot-
dengan pernafasan cepat, cepat, ireguler reguler reguler
otot bantu napas dan retraksi pada
dispnea dan ireguler reguler
RR 27x/menit 2 Frekuensi >34 30-34 25-29 21-24 16-20 otot supraclaviculas dan interkosta
pernafasan x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt x/mnt 3. Monitor suara napas tambahan
3 Pernafasan 4. Monitor pola napas (bradipneu,
cuping takipneu, hiperventilasi, kusmaul)
hidung 5. Monitor keluhan sesak klien
6. Berikan bantuan terapi napas
dengan nasal kanul
1
Diagnosa
Tgl Keperawata Tujuan Kriteria Standart Intervensi
n
01Okt Ketidakefektif Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, klien tidak lemas NIC:Self Efficacy Management
an
ober dan aktivitas klien meningkat secara sederhana. 1. Mengeksplorasi kemampuan klien
manajemen/re
NOC : Knowledge : Diabetes Management
2018 gimen untuk mencapai tujuan pola hidup
terapeutik b.d No Indikator 1 2 3 4 5
sehat bagi penderita Diabetes mellitus
ketidaktepata 1 Strategi Klien Klien 2. Eksplorasi keuntungan dan kerugian
n aktivitas
dalam meningkatk tidak mampu dari menjaga pola hidup sehat bagi
pemenuhan an mampu menguta penderita Diabetes mellitus
tujuan
kepatuhan menguta rakan 3. Identifikasi halangan klien untuk
kesehatan
ditandai diet rakan kemamp merubah pola hidup
dengan pasien 4. Memberikan edukasi dan informasi
menggunakan kemamp uannya
tentang pola hidup sehat bagi
obat herbal uannya dengan
dan adanya penderita Diabetes mellitus
motivasi dari dengan baik
keluarga baik
dalam 2 Pentingnya Tidak Memah Memaha Memaha Memaha
menggunakan
obat herbal menjaga mampu ami mi mi materi mi
kestabilan menjelas materi materi yang materi
kadar kan yang yang disampai yang
glukosa sama disampa disampai kan d.d disampai
darah sekali ikan d.d kan d.d mampu kan d.d
mampu mampu menjelas mampu
1
menjela menjelas kan menjelas
skan kan kembali kan
kembali kembali 70-80% kembali
<50% 50% 100%
3 Manfaat Tidak Memah Memaha Memaha Memaha
melakukan mampu ami mi mi materi mi
manajemen menjelas materi materi yang materi
kan yang yang disampai yang
sama disampa disampai kan d.d disampai
sekali ikan d.d kan d.d mampu kan d.d
mampu mampu menjelas mampu
menjela menjelas kan menjelas
skan kan kembali kan
kembali kembali 70-80% kembali
<50% 50% 100%
Keterangan :
1 : Sangat terganggu 4 : Sedikit terganggu
2 : Banyak terganggu 5 : Tidak terganggu
3 : Cukup terganggu
2