Anda di halaman 1dari 65

eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

v.1

BookClub
The Amazing Story

1|B o o kClu b – W ha t Th e D og S aw
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Terms & Conditions


Tentang tdwclub.com

Mengenai Keabsahan

tdwclub adalah website pembelajaran online dari Tung Desem Waringin (Pelatih
Sukses no. 1 di Indonesia) dan Peraih 4 Rekor MURI dalam peluncuran bukunya yang
terjual sebanyak 38.878 buku dalam 1 hari.

Kontak Resmi tdwclub.com

Anda bisa melakukan kontak terhadap kami langsung di :


 email : support@tdwclub.com
 telpon : 021 - 5421 7677 / 0813 8855 1700
 via social media : www.twitter.com/tdwclub dan www.facebook.com/tdwclub

Mengenai Data yang diinput oleh member ke tdwclub.com

Segala Jenis data yang telah Anda input ke website tdwclub.com ini, baik itu adalah
nama,email, password membership atau alamat Anda tidak akan diperjualbelikan
atau diberikan kepada pihak ketiga manapun . Karena kami SANGAT berkomitmen
untuk menjaga kerahasiaan data dari member kami, dan tidak ingin privasi dari
member kita disebarluaskan di internet, karena kami sama seperti Anda sangat
membenci Spamming.

Tentang Syarat dan Ketentuan Pengguna web tdwclub.com

semua pengakses website harus tunduk pada kepatuhan syarat dan ketentuan yang
tercantum di bawah ini. BACALAH PERATURAN berikut ini dengan seksama sebelum
menjadi member di tdwclub.com. Jika Anda tidak ingin terikat dengan syarat dan
ketentuan ini, jangan menjadi member dari tdwclub.com. tdwclub.com berhak untuk
memodifikasi perjanjian ini setiap saat, dan perubahan tersebut akan efekti sesegera
setelah modifikasi dilakukan.

1. Hak cipta dan lisensi.

2|B o o kClu b – W ha t Th e D og S aw
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Seluruh isi Situs dilindungi oleh hak cipta dan hukum merek dagang.Pemilik hak
cipta dan merek dagang adalah tdwclub.com.

Sanksi pelanggaran pasal 72


Undang-undang Nomor 19 tahun 2002
Tentang Hak Cipta
1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan
perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49
ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing
paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp.
1.000.000,- (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milliar
rupiah)
2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan
atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran
hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada ayat (1) dipidana
dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)

2. Pembatasan Tanggung Jawab


tdwclub.com adalah saripati dari pembelajaran dan tindakan nyata dari sang
pendiri Tung Desem Waringin, dimana beliau juga mengajarkan apa yang sudah
sukses dipraktekkan oleh para member. Oleh karena itu tdwclub.com tidak
bertanggungjawab atas kehilangan atau kerugian yang disebabkan karena
penggunaan atau ketidakmampuan untuk menggunakan informasi apapun yang
disediakan.

Dan juga jika di website ini diberikan refrensi pihak ketiga, baik itu adalah
berupa website atau organisasi, itu berarti segala sesuatu hal baik itu
keuntungan maupun kerugian merupakan tanggungjawab dari pihak ketiga yang
direfrensikan, tanpa ada kaitan dengan tdwclub.com

3. Pemutusan Membership tdwclub.com


Anda setuju bahwa jika , Anda melakukan kecurangan baik dalam hal promosi,
pembelian produk atau atau penyerangan digital terhadap web tdwclub.com,
maka akan berakhir dengan disuspendnya membership Anda dan pemblokiran
akses dari semua jaringan web tdwclub.com
8. Garansi Produk

3|B o o kClu b – W ha t Th e D og S aw
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

 Garansi diberikan setelah pelanggan memenuhi seluruh syarat dan


ketentuan yang ditetapkan oleh tdwclub.

 Jangka waktu dari Garansi Kepuasan yang kami berikan selama 30 Hari
dari tanggal yang terdapat di Faktur Pembelian yang kami kirimkan
kepada Anda bersamaan dengan Produk yang Anda pesan.

 Kebijakan dari tdwclub untuk Garansi Kepuasan adalah jika Anda sudah
mempelajari dan Mempraktekkan apa yang terdapat di dalam produk,
tetapi Anda tidak mendapatkan manfaat dari produk yang kami
tawarkan/ yang Anda pesan. Maka Anda bisa mengajukan ke proses
selanjutnya (Penukaran dengan Produk yang lain atau Refund).

 Dan untuk proses refund(pengembalian uang Anda), maka kami akan


kembalikan uang Anda full seperti Anda mentrasfer uang kepada kami.
Dan produk yang Anda beli akan tetap di tangan Anda. Itu sebagai tanda
permohonan maaf kami , karena sudah membuat Anda kecewa.

 Setelah Anda sudah di setujui proses refund Anda oleh pihak


management kami, maka pengembalian uang Anda akan kami proses
paling lama 2 minggu.

 Garansi tidak berlaku apabila:


o Produk yang Anda pesan, belum Anda pelajari secara keseluruhan.
o Kami menemukan tindakan kecurangan atau penipuan yang di
lakukan atas dasar untuk keuntungan (ingin mendapatkan produk
kami secara GRATIS).
o Dan Garansi Kepuasan tidak berlaku apabila Anda membelinya di
pihak ketiga atau Anda tidak membelinya secara langsung di
tdwclub.

HAK CIPTA © 2010-2011 : tdwclub.com, All rights reserved.

4|B o o kClu b – W ha t Th e D og S aw
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

BookClub – The Amazing Story

Kata Pengantar tdwclub


Terima kasih telah membeli produk kami.

SELAMAT ! Di dunia dimana banyak orang kepingin dan hanya kepingin saja untuk
merubah nasib untuk menjadi lebih Dahsyat , Anda merupakan orang yang
berbeda!

Karena Bapak/Ibu sudah memutuskan dan TAKE ACTION… Anda telah memilih
produk yang tepat dan mau untuk berkembang menjadi jauh lebih baik dengan
mau belajar lagi.

tdwclub.com adalah sebuah portal pembelajaran online dari Tung Desem


Waringin (Pelatih Sukses no. 1 di Indonesia) dan partners-nya. Tdwclub juga
menghadirkan beberapa produk berupa DVD dan buku, dengan cakupan
pembelajaran saat ini marketing, bisnis, property, kehidupan, keuangan dan
kesehatan, serta lain sebagainya.

Dengan membeli, membaca serta menjalankan apa yang ada dalam buku ini,
Anda menunjukan komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup Anda, tidak
perduli seberapa bagus kualitas hidup Anda saat ini. Kami ada untuk memenuhi
panggilan hidup Anda dalam menikmatkan kualitas hidup dengan menyajikan
pembelajaran yang bermanfaat.

Anda diharapkan untuk menyelesaikan dan mempraktekannya dalam hidup


Anda. Jika terbukti bermanfaat, Anda seharusnya menceritakan dari apa yang Anda
pelajari dalam buku ini kepada sanak saudara, teman, atau orang terdekat Anda
sedemikian sehingga Anda dan mereka bisa meningkatkan kualitas hidupnya
bahkan se-Indonesia.

Sekali lagi terima kasih, dan semoga bermanfaat.

5|B o o kClu b – W ha t Th e D og S aw
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Daftar Isi :
Tentang tdwclub.com..................................................................................... 2
Mengenai Keabsahan................................................................................ 2
Kontak Resmi tdwclub.com ....................................................................... 2
Mengenai Data yang diinput oleh member ke tdwclub.com ...................... 2
Tentang Syarat dan Ketentuan Pengguna web tdwclub.com .................... 2
Kata Pengantar tdwclub............................................................................................... 5
Daftar Isi : ...................................................................................................... 6
PARA OBSESIF, PELOPOR, DAN BERAGAM KEJENIUSAN KECIL .......... 8
Pedagang Keliling ..................................................................................... 8
Teka-Teki Saus Tomat ............................................................................ 10
Meledak ................................................................................................... 13
Warna Sejati ............................................................................................ 17
Kesalahan John Rock.............................................................................. 19
Apa yang Dilihat Anjing ........................................................................... 23
TEORI, PREDIKSI, DAN DIAGNOSIS......................................................... 26
Rahasia Terbuka ..................................................................................... 26
Murray Sejuta Dolar ................................................................................ 29
Masalah Gambar ..................................................................................... 32
Sesuatu yang Dipinjam............................................................................ 36
Menyambungkan Titik-Titik...................................................................... 39
Seni Kegagalan ....................................................................................... 42
Ledakan................................................................................................... 44
KEPRIBADIAN, SIFAT, DAN KECERDASAN ............................................. 47
Terlambat Panas ..................................................................................... 47
Paling Mungkin Berhasil .......................................................................... 51
Pikiran Berbahaya ................................................................................... 54
Mitos Bakat.............................................................................................. 57

6|B o o kClu b – W ha t Th e D og S aw
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Jejaring Anak Baru .................................................................................. 60


Biang Kerok ............................................................................................. 63

7|B o o kClu b – W ha t Th e D og S aw
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

PARA OBSESIF, PELOPOR, DAN BERAGAM KEJENIUSAN KECIL

Pedagang Keliling
RON POPEIL DAN PENAKLUKAN DAPUR AMERIKA

Kisah luar biasa Ronco


Showtime Rotisserie &
BBQ bermula dengan
Nathan Morris, putra
pembuat sepatu dan
penyanyi Kidders Morris,
yang datang dari Eropa ke
Amerika pada 1880-an,
kemudian menetap di
Asbury Park, New Jersey.
Ia adalah seorang
pedagang keliling. Ia berkeliling menjual alat-alat dapur buatan Acme Metal,
Newark, di pinggir laut, di toko-toko kecil dan di pasar malam sepanjang
Atlantik.

Pada awal 1940-an, Nathan mendirikan N.K Morris Manufacturing dan


sebelum Perang Dunia II ia mengajak keponakannya, Samuel Jacob Popeil
alias S.J. sebagai murid. S.J. sangat terkesan oleh paman Nathan hingga ia
mendirikan Popeil Brothers di Chicago yang memperkenalkan kepada dunia,
alat-alat dapur Dial-O-Matic, Chop-O-Matic dan Veg-O-Matic. S.J Popeil
memiliki dua putra, Jerry yang telah meninggal di usia muda dan Ron Popeil
yang siapapun mengenalnya lewat acara iklan tengah malam di TV Amerika.

Masa kecil Ron Popeil kurang bahagia. Orang tuanya berpisah ketika ia
masih sangat muda. S.J. Pergi ke Chicago dan ibunya menghilang. Setiap
hari minggu di sekolah asrama, para orang tua menengok anaknya, tapi
orang tua Ron tidak pernah datang. Dan ia selalu berdiri di jalan sambil
mengangis, mencari gerakan mobil bermil-mil jauhnya, berharap itu ibu dan
ayahnya, tapi sia-sia.

8|B o o kClu b – W ha t Th e D og S aw
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Ia tidak pernah merayakan ulang tahun dan ketika kakek-neneknya


membawanya pindah ke Florida, ia selalu dipukuli sang kakek setiap kali ia
membentur-benturkan kepala di malam hari. Ron tidak tahu mengapa dia
melakukan itu hingga kakeknya mengikat tangan dan kakinya di tempat
tidur.

Ron mulai menjadi pedagang keliling yang menjual alat dapur buatan
ayahnya di pasar loak Maxwell Street di Chicago, pertengahan 1950-an. Di
usianya yang ke-13 itu setiap pagi ia datang ke pasar pukul 5 untuk
menyiapkan dagangannya yang dijual hingga pukul 4 sore. Kemudian ia
diajak kerja di pabrik peralatan dapur milik ayahnya, namun hanya akhir
pekan ketika ayahnya tidak ada. Dari sanalah ia bertekad membangun
bisnisnya sendiri.

Pada tahun-tahun sesudah Perang Dunia II, banyak orang yang bekerja
di dapur hingga bermunculan iklan-iklan alat dapur. Tapi tak ada yang
menandingi iklan Morris-Popeil.

Merekalah keluarga pertama dapur Amerika. Ron merupakan perintis


yang membawa rahasia para pedagang keliling ke layar televisi. Ia memiliki
perusahaan bernama Ronco Inventions, yang 30 tahun terakhir menciptakan
serangkaian alat dapur seperti pengering makanan Ronco Electric Food
Dehydrator dan Popeil Automatic Pasta and Sausage Maker.

Proyek baru sebagai inspirasi untuk acaranya, Showtime Rotisserie,


adalah alat yang mampu mengasapi daging dalam ruangan tanpa
menghasilkan bau yang menyesakkan hawa dan meresap ke perabot.
Oven yang diciptakan Ron itu tetap berfungsi sesudah dijatuhkan dari
permukaan beton atau batu 10 kali berturut-turut dari ketinggian 1 meter.

Melalui alat itu, ia dan orang-orang, telah membuat ayam paling enak
yang pernah dimakan. Tanggapan terhadap Showtime sedemikian baik
hingga pada 3 tahun sesudahnya, total pendapatan penjualan Showtime
melebihi 1 miliar dolar.

Ron tidak punya peneliti pasar atau konsultan bisnis, ia hanya melakukan
apa yang dilakukan keluarga Morris dan Popeil, mengimpikan sesuatu yang
baru didalam dapurnya dan melakukan “dagang keliling”nya sendiri. Nathan
dan Ron, keduanya berasal dari pedagang jalanan.

9|B o o kClu b – W ha t Th e D og S aw
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Teka-Teki Saus Tomat


MUSTARD SEKARANG BANYAK MACAMNYA.
MENGAPA SAUS TOMAT TETAP TAK BERUBAH?

Bertahun-tahun lalu, satu


merek mustard mendominasi
rak pasar swalayan: French’s.
Kemasannya botol plastik dan
orang menggunakannya pada
hotdog dan sosis. Mustard
French’s adalah mustard
kuning, yang dibuat dari biji
sesawi putih yang digiling
dengan kunyit dan cuka
sehingga rasanya kurang
tajam.

Pada awal 1970-an, Grey Poupon hanya bisnis beromzet tak lebih dari
100.000 dolar setahun sebab sedikit orang yang mengenal produk mustard
buatan Heublein Company itu. Namun sesuatu yang luar biasa datang
ketika Grey Poupon beralih dari mustard kuning. Heublein memasarkan
Grey Poupon dalam bejana gelas lebih besar, dengan label dan embel-
embel Prancis untuk memeberi kesan seolah-olah dibuat di Eropa.

Perusahaan itu memasang iklan mewah di majalah makanan kelas tinggi.


Di kota-kota tempat iklan itu ditayangkan, penjualan Grey Poupon melonjak
50 persen hingga membuat merek itu menjadi merek terkuat tahun 1980-an.
Kalimat kunci iklannya adalah bahwa Grey Poupon termasuk kenikmatan
hidup berkelas tinggi.

Berkat Grey Poupon, seorang laki-laki dari Boston bernama Jim Wigon
mengawali kesuksesan bisnis saus tomat dengan mereknya World’s Best
Ketchup. Namun World’s Best Ketchup kurang layak diceritakan tanpa lelaki
berumur 60 bernama Howard Moskowitz dari White Plains, New York.
Moskowitz mulai membuka usaha pengujian pangan dan riset pasar pada
1970-an dan klien pertamanya adalah Pepsi.

10 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Pemanis buatan aspartam baru saja diciptakan dan Pepsi ingin


Moskowitz mencari tahu takaran pemanis yang pas untuk sekaleng Diet
Pepsi. Ia membagi-bagaikan kepada ratusan orang berbagai takaran rasa
manis untuk menemukan yang mana yang paling banyak disukai, namun
hasil datanya acak-acakan, tidak ada pola.

Hingga pada 1986 ia diminta Campbell’s Soup Company-pembuat saus


spageti—untuk mencari ide baru terhadap produk Prego-nya yang merosot
karena tersaingi oleh merek Ragú. Moskowitz pun menciptakan 45 ragam
saus spageti sebagai uji rasa konsumen. Muncul tiga kelompok besar dari
kesukaan pemakan spageti: biasa, pedas dan banyak isinya.

Moskowitz berpendapat bahwa yang ketiga itulah-banyak isinya—yang


terpenting, sebab saat itu belum ada saus spageti yang banyak isinya di
pasar. Maka Prego dengan banyak isi pun diluncurkan dan menghasilkan
ratusan juta dolar.

Keberhasilan Moskowitz membuat saus tomat Word’s Best milik Jim


Wigon harus bersusah payah bersaing, terlebih semakin banyak merek saus
tomat di pasaran. Hingga pada akhir abad ke-19 muncul perdebatan
tentang bahan pengawet benzoat yang banyak digunakan dalam bumbu.
Adalah Henry J. Heinz, wiraswastawan asal Pitssburgh yang menciptakan
saus tomat tanpa benzoat, dengan menambahkan cuka pada tomat matang
dan terbukti tidak basi.

H.J. Heinz Company terus melakukan proyek riset pasar besar, mencari
tahu bagaimana orang menggunakan saus tomat. Hingga perusahaan itu
menemukan ternyata anak-anak mengonsumsi saus tomat 60 persen lebih
banyak dibanding orang dewasa, hingga H.J. Heinz Company menyadari
perlunya menaruh saus tomat dalam botol yang bisa ditangani anak kecil.
Maka terciptalah botol EZ Squirt, yang dibuat dari plastik lunak bercorong
kerucut dan berhasil meningkatkan konsumsi saus tomat hingga 12 persen.

Saus tomat World’s Best dan Heinz pun diteliti oleh Edgar Chambers IV,
yang mengelola pusat analisis indra di Kansas State University. Chambers
membagi bagian-bagian rasa menjadi dua yaitu diindra lidah dan diindra
hidung, lalu untuk membantu analisis, ia menambahkan kentang goreng
untuk dicelupkan para penguji kedalam mangkuk saus tomat. Bagi saus

11 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

tomat Heinz, bagian-bagian penting rasa—cuka, garam, tomat, rasa manis


dan rasa pahit dinilai bercampur dengan baik.

Tapi, saus tomat World’s Best mengalahkan Heinz dengan aroma manis
yang lebih kuat, garamnya lebih sedikit, dan cukanya tak terasa. Ternyata
Jim mencoba sesuatu yang dramatis. Ia menggantikan sirup jagung dengan
sirup mapel, menaikkan jumlah padatan tomat dan hasilnya adalah yang tak
biasa dan berani.

Kebahagiaan diukur dari seberapa dekat dunia kita menyamai keragaman


kesukaan manusia. Sungguh suatu teka-teki: yang berlaku untuk saus
kuning yang dipakai pada hot dog tidak berlaku untuk saus tomat yang
dipakai pada hamburger, dan yang berlaku untuk saus tomat ketika
ditambahi padatan yang bisa dilihat dan ditaruh dalam bejana entah
mengapa tidak berlaku untuk saus tomat yang ditambahi cuka dan gula lalu
ditaruh dalam botol.

12 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Meledak
CARA NASSIM TALEB MENGUBAH BENCANA TAK TERELAKKAN
MENJADI STRATEGI INVESTASI

Seorang pialang Wall


Street bernama Nassim
Nicholas Taleb pada 1996
pernah menemui Victor
Niederhoffer.

Victor Niederhoffer
adalah manajer keuangan
paling berhasil senegeri.
Niederhoffer hidup dan
bekerja di kediaman seluas
lima hektar di Fairfield Country, Connecticut.

Dia punya lapangan squash, lapangan tenis, kolam renang, dan rumah
besar bergaya pegunungan yang penuh dengan kesenian rakyat Amerika
abad ke-18 dan ke-19. Niederhoffer baru saja menulis satu buku laris, The
Education of a Speculator, dan dia juga memiliki perpustakaan besar.

Ketika dia kuliah di Harvard, dia ikut latihan Squash dan mengumumkan
bahwa suatu hari dia akan jadi juara; dan, terbukti, dia kemudian
mengalahkan Shariff Khan yang legendaris untuk memenangkan kejuaraan
squash US Open. Dia mendengar reputasi Taleb yang tumbuh di bidang
perdagangan opsi (options trading), lalu memanggil Taleb ke kediamannya.

Niederhoffer berbicara banyak pada Taleb, dan Taleb sangat terpesona


dan menghormatinya, juga cemburu sekaligus kagum. Tapi walau begitu,
Taleb tidak ingin menjadi Victor Niederhoffer sebab ia berpikir boleh jadi
semua yang dimiliki Niederhoffer adalah berkat nasib baik belaka.

Taleb memiliki Empirica Capital, kantor yang berisi ruang trading


seukuran apartemen studio Manhattan, dengan anggota timmnya Mark
Spitznagel kepala trader, trader lain bernama Danny Tosto, programmer
bernama Winn Martin dan seorang mahasiswi pascasarjana bernama Pallop
Angsupun. Empirica mengikuti strategi investasi yang sangat khusus.

13 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Empirica memperjualbelikan opsi (options), artinya bukan berjual-beli saham


dan obligasi melainkan bertaruh atas saham dan obligasi. Contohnya,
bayangkan saham General Motors diperjualbelikan pada harga 50 dolar,
dan Anda seorang investor besar di Wall Street.

Seorang traderopsi mendekati Anda dengan penawaran. Bagaimana


kalau dalam tiga bulan kedepan dia memutuskan untuk menjual saham GM
seharga 45 dolar kepada Anda? Berapa yang bakal Anda minta agar Anda
menyetujui membelinya dengan harga itu? Anda bakal simak riwayat GM
dan melihat bahwa dalam jangka waktu tiga bulan GM jarang turun 10
persen, sehingga si trader hanya bakal membuat Anda membeli saham GM-
nya dengan harga 45 dolar jika harganya jatuh dibawah titik itu.

Jadi Anda bilang Anda akan menjanjikan, atau menjual opsi, untuk harga
relatif kecil, misalnya 10 sen. Anda bertaruh pada kemungkinan besar
saham GM akan tetap relatif tak banyak berubah pada tiga bulan kedepan,
dan jika benar, Anda akan mengantungi 10 sen keuntungan murni.

Sementara si traderbertaruh pada kemungkinan kecil saham GM jatuh


drastis harganya, dan jika itu terjadi, potensi keuntungan si traderbesar.
Jika tradermembeli sejuta opsi dari Anda dengan harga masing-masing 10
sen dan harga saham GM jatuh jadi 35 dolar, dia akan dapat membeli sejuta
saham GM seharga 35 dolar dan memaksa Anda membeli semuanya
dengan harga 45 dolar, sehingga dia mendadak jadi lebih kaya dan Anda
lebih miskin.

Dalam bahasa Wall Street transaksi seperti itu dinamakan out-of-the-


money-option. Tapi tiap opsi bisa diatur dengan berbagai cara. Anda bisa
bertaruh mengharapkan pasar melonjak, atau ambles, atau tetap sama.
Opsi memperkenankan investor berjudi besar-besaran dan mengubah satu
1 dolar menjadi 10.

Opsi juga memperkenankan investor berlindung terhadap risiko. Yang


mendorong permainan opsi adalah dugaan bahwa risiko yang ada pada
semua pertaruhan itu bisa dikuantifikasi. Taleb sendiri tidak berinvestasi di
saham, tidak untuk Empirica dan tidak untuk pribadinya. Membeli saham,
tak seperti membeli opsi, merupakan pertaruhan pada masa depan yang
lebih baik dari masa lalu.

14 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Seluruh kekayaan pribadi Taleb, dan ratusan juta dolar simpanan


Empirica, disimpan dalam bentuk Treasury Bill (obligasi jangka pendek
pemerintah AS).

Taleb mendapat banyak hal untuk dipelajari dari Niederhoffer. Hari ini,
Niederhoffer mendapat untung dengan menjual opsi, dan seringkali orang
yang membeli opsi jualannya adalah Nassim Taleb. Dengan kata lain, jika
salah seorang di antara mereka mendapat untung 1 dolar pada suatu hari,
maka 1 dolar itu besar kemungkinan berasal dari yang satunya. Guru dan
murid telah menjadi pemangsa dan mangsa.

Di Empirica tiap hari ada peluang kecil tapi nyata untuk mendapat untung
besar dalam sehari; tak ada kemungkinan ambruk; dan kemungkinan besar
sekali mengalami kerugian kecil. Semua opsi berharga 1 dolar, 50 sen, dan
5 sen yang dihimpun Empirica, yang mana hanya sedikit diantaranya yang
benar-benar digunakan, segera menumpuk. Dengan melihat kolom tertentu
di layar komputer yang menunjukkan posisi Empirica, siapa saja di
perusahaan itu bisa memberitahu secara tepat berapa banyak uang yang
telah hilang atau didapat Empirica hari itu.

Pada pukul 11.30, misalnya, mereka hanya mendapat kembali 28 persen


uang yang sudah dihabiskan untuk opsi. Pada 12.30, mereka telah
mendapat kembali 40 persen, artinya hari itu belum berakhir namun
Empirica sudah rugi beberapa ratus ribu dolar. Hari sebelumnya, Empirica
memperoleh kembali 85 persen uangnya; hari sebelumnya, 48 persen; hari
sebelumnya lagi 65 persen; dan sebelumnya lagi juga 65 persen;
sebenarnya, dengan beberapa pengecualian Empirica rugi terus sejak April.
“Kami tidak bisa meledak, paling-paling bocor sampai habis,” kata Taleb,
dan mati pelan-pelan, menahan sakitnya terus-menerus rugi, adalah hal
yang dari sananya dihindari manusia.

Setahun setelah Nassim Taleb datang berkunjung, Victor Niederhoffer


meledak. Dia menjual banyak sekali opsi di indeks S&P, meraup jutaan
dolar dari para trader lain dengan janji membeli sejumlah saham dari
mereka pada harga saat itu, jika pasar jatuh.

Itu suatu taruhan berisiko, atau di Wall Street disebut naked up, artinya
dia bertaruh melawan semua orang pada satu kemungkinan: dia bertaruh

15 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

pada kemungkinan besar mendapat sejumlah kecil uang, dan melawan


kemungkinan kecil rugi besar—dan dia kalah. Pada 27 Oktober 1997, pasar
anjlok 8 persen, dan semua orang yang telah membeli opsi dari Niederhoffer
datang menagih janji, menuntut Niederhoffer membeli saham mereka
dengan harga terdahulu.

Niederhoffer kehilangan 130.000.000 dolar—cadangan uang tunai,


tabungan, saham lainnya—dan ketika pialangnya datang dan meminta lagi,
dia sudah tak punya uang. Niederhoffer harus menutup perusahannya,
menggadaikan rumahnya, meminjam uang dari anak-anaknya.

Itulah alasan Taleb tak mau menjadi Niederhoffer pada masa jaya—
alasan mengapa Taleb tak mau barang-barang perak dan rumah mewah.
Tak seperti Niederhoffer, Taleb tak pernah menganggap dirinya tak
terkalahkan. Mustahil bersikap seperti itu kalau pernah melihat negeri
sendiri hancur luluh, dan menjadi satu orang di antara seratus ribu yang
menderita kanker tenggorokan, sehingga bagi Taleb tidak pernah ada
pilihan bagi proses menyakitkan mengamankan diri sendiri terhadap
bencana.

Sebenarnya kita tertarik pada kepada orang-orang seperti Niederhoffer di


dunia karena pada dasarnya kita semua seperti Niederhoffer: kita
mengaitkan kesediaan menanggung risiko kegagalan besar—dan
kemampuan bangkit kembali dari kehancuran—dengan keberanian. Tapi
dalam hal itu kita salah. Itulah pelajaran dari kisah Taleb dan Niederhoffer,
dan juga dari zaman kita yang selalu berubah. Ada keberanian dan
kepahlawanan lebih besar dalam menaklukkan nafsu manusiawi, mengambil
langkah-langkah terencana walau menyakitkan untuk menghadapi yang tak
terbayangkan.

16 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Warna Sejati
PEWARNA RAMBUT DAN SEJARAH TERSEMBUNYI AMERIKA PASCA-
PERANG

Shirley Polykoff
adalah penulis iklan
(copywriter) paling
terkenal di
zamannya. Ia selalu
mengecat rambut,
sejak umur 15 tahun
ia pergi ke salon
kecantikan Mr.
Nicholas untuk menjadikan rambutnya pirang. Orang tua shirley adalah
Hyman Polykoff, pedagang dasi kecil-kecilan, dan Rose Polykoff, Ibu rumah
tangga. Shirley tinggal di Park Avenue. Tahun 1956, ketika Shirley masih
penulis iklan junior di Foote, Cone dan Belding, ia diberi tugas mengurusi
pewarna rambut Clairol.

Produk yang diluncurkan perusahaan tersebut adalah Miss Clairol, obat


pewarna rambut pertama yang dapat mempermuda warna, menambah
nuansa, sekaligus menjadi sampo dan kondisioner untuk dipakai dirumah
dalam satu langkah. Ketika tim pemasaran Clairol mendemonstrasikan
produk baru mereka di sebuah hotel dalam acara International Beauty
Show, ribuan praktisi kecantikan terkagum-kagum.

Untuk pertama kalinya, Miss Clairol memberi kemampuan kepada


perempuan Amerika untuk mewarnai rambut dengan cepat dan mudah di
rumah.

Kalimat iklan yang ditulis Shirley membuat Miss Clairol langsung melesat.
Salah satunya “Does she or doesn’t she?” (dia lakukan atau tidak?). Dan
dari 1950-an ke 1970-an, ketika Polykoff selesai mengurusi Clairol, jumlah
perempuan Amerika yang mewarnai rambut naik dari 7 persen ke 40 persen
lebih.

Pada 1973, Ilon Specht, bekerja sebagai penulis iklan di biro iklan
McCann – Erickson di New York. Ia bekerjasama dengan L’Oréal : Ia duduk

17 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

diam dan merendahkan nada bicaranya: “Saya memakai pewarna rambut


paling mahal di dunia. Preference, oleh L’Oréal. Bukannya saya tidak
peduli uang. Tapi saya peduli rambut saya. Bukan cuma warnanya. Saya
mau warna luar biasa. Yang lebih penting buat saya itu bagaimana rasanya
rambut saya.

Lembut dan halus tapi juga utuh. Enak rasanya di leher. Tidak apa-apa
memberi lebih banyak untuk L’Oréal. Karena saya” – dan Specht langsung
memukul dadanya sendiri “begitu berharga.” “Because I’m worth it.”

Berkat kekuatan “Because I’m worth it” (karena saya begitu berharga)
Preference mulai mencuri pangsa pasar Clairol. Pada 1980-an, Preference
menjadi merek pewarna rambut paling terkemuka di Amerika Serikat dan
L’Oréal menjadikan kalimat itu slogan perusahaan. Shirley Polykoff dan Ilon
Specht sama-sama penulis iklan yang brilian, yang dalam 1 kalimat berhasil
menangkap semangat feminis zaman.

Pada pertengahan 1990-an, iklan kedua merek tersebut berubah. Iklan


Clairol menjadi “tahu tidak, kamu cantik juga kalau berambut pirang.” Dan
iklan L’Oréal menjadi “Beritahu yang lain.Anda begitu berharga.” Kampanye
Clairol dan L’Oréal jadi mirip.

Antara 1950-an dan 1970-an, kaum perempuan memasuki dunia kerja,


memperjuangkan emansipasi sosial, mendapat pil KB dan mengubah apa
yang mereka lakukan terhadap rambut. Ketika menulis sejarah perempuan
dalam era pasca-Perang Dunia II, apakah kita melupakan sesuatu yang
penting? Apa kita lupa tentang rambut? Agama kita penting, musik yang kita
dengar penting, pakaian yang kita kenakan penting, makanan yang kita
santap penting, dan merek pewarna rambut kita penting juga.

18 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Kesalahan John Rock


APA YANG TIDAK DIKETAHUI PENEMU PIL KB
TENTANG KESEHATAN PEREMPUAN

John Rock adalah penemu


pil keluarga berencana (KB)
yang memiliki lima anak dan
sembilan belas cucu. Pada
tahun-tahun sesudah pil KB
disetujui FDA (Food and Drug
Administration), pada 1960,
Rock ada dimana-mana. Ia
tampil dalam wawancara dan
film dokumenter stasiun TV
CBS dan NBC, majalah Time,
Newseek, Life, The Saturday Evening Post. Dia berkeliling negeri tanpa
kenal lelah.

Ia menulis satu buku yang banyak diperbincangkan, The Time Has Come:
A Catholic Doctor’s Proposals to End the Battle Over Birth Control, yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Prancis, Jerman dan Belanda. Di Harvard
Medical School, Rock ialah orang hebat, mengajar kebidanan selama tiga
dasawarsa lebih. Dia perintis pembuahan in-vitro (“bayi tabung”) dan
pembekuan sel sperma, juga orang pertama yang berhasil mengekstrasi sel
telur terbuahi yang utuh. Pil KB adalah prestasi puncak John Rock.

Kedua kolaborator Rock, Gregory Pincus dan Chang Min-Cheuh,


menemukan mekanisme pil KB.

Pada 1968, dalam ensiklik “Humanae Vitae” Paus Paulus VI melarang


kontrasepsi oral dan semua cara pengendalian kehamilan “buatan” lain.
John Rock percaya bahwa pil KB adalah cara pengendalian kehamilan
“alami”. Dia bukan menganggap rasanya alami, tetapi pil itu bekerja secara
alami. Perempuan hanya bisa hamil pada jangka waktu tertentu tiap bulan,
karena sesudah ovulasi tubuh perempuan menghasilkan hormon
progesteron dalam jumlah besar.

19 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Progesteron—satu hormon dalam bentuk progestin—menyiapkan rahim


untuk penanaman janin dan mencegah indung telur melepas sel telur baru;
progesteron mendukung kehamilan. Dengan kata lain, progestin adalah alat
kontrasepsi alami dan pil KB adalah progestin dalam bentuk tablet.

Pada 1951, Paus Pius XII memperbolehkan kontrasepsi metode kalender


(rhythm method )untuk umat Katolik karena dianggap cara “alami” mengatur
prokreasi: tidak membunuh sperma, tidak mengganggu proses normal
prokreasi, tidak mengubah bentuk organ tubuh. Pada 1958, Paus Pius XII
memperbolehkan penggunaan pil KB oleh umat Katolik, asalkan efek
kontrasepsinya “tak langsung”—yaitu, sepanjang penggunaannya
dimaksudkan untuk mengobati gejala seperti sakit ketika haid atau “penyakit
rahim”. Putusan itu makin membesarkan hati Rock.

Dia tahu penggunaan jangka pendek pil KB dapat mengatur siklus haid
perempuan yang tak teratur. John Rock dan Gregory Pincus-lah yang
memutuskan bahwa pil KB sebaiknya diminum dalam siklus empat minggu,
pada minggu keempat tak minum pil agar dapat haid.

Hari ini, pil KB masih dijual dalam paket cakra dan diminum menurut
siklus 28 hari. Dengan kata lain, pil KB adalah obat yang dibentuk oleh
tuntutan Gereja Katolik—oleh keinginan John Rock membuat cara
pengendalian kehamilan baru itu tampak sealami mungkin. Itulah kesalahan
John Rock. Dia terjerumus gagasan ‘alami’. Tapi yang dia anggap alami
sebenarnya tak sealami itu, dan pil KB yang dia antar ke dunia ternyata
beda dengan yang dia bayangkan. Perempuan yang minum pil KB selama
sepuluh tahun risiko kanker ovariumnya berkurang sekitar 70 persen dan
risiko kanker endometriumnya berkurang sekitar 60 persen.

Tapi di sini alami berarti lain dengan yang dipahami Rock. Dia
menganggap pil KB alami karena merupakan variasi proses alami tubuh
yang tidak merusak. Padahal, seperti ditunjukkan riset terkini, pil KB
sebenarnya alami karena kembali ke asal—menyelamatkan ovarium dan
endometrium dari modernitas.

Pada tahun 1980 dan 1981, Malcolm Pike, ahli statistika medis University
of Shouthern California (USC) mengadakan perjalanan 6 bulan ke Jepang
untuk belajar di Atomic Bomb Casualties Commission (ABCC). Dia mau

20 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

memeriksa catatan medis yang telah dengan saksama disusun ABCC dari
orang-orang yang selamat di Hiroshima dan Nagasaki.

Pike sedang mencari jawaban pertanyaan yang ujung-ujungnya terjawab


oleh pil KB: mengapa kaum perempuan Jepang enam kali lebih jarang
mengalami kanker payudara daripada perempuan Amerika?

Pike pergi ke Hiroshima untuk menguji teori pembelahan sel. Itu karena
ia yakin kanker payudara terkait dengan pembelahan sel seperti kanker
ovarium dan endometrium, sebab risiko kanker payudara perempuan
kiranya terkait jumlah estrogen dan progestin yang diterima payudaranya
sepanjang hidup.

Pertama ia meneliti kapan perempuan Jepang pertama mendapat haid.


Seorang perempuan Jepang yang lahir pada peralihan abad ke-19 dan 20
mendapat haid pertama pada umur 16, sedangkan perempuan Amerika
yang lahir pada masa yang sama mendapat haid pertama di usia 14. Faktor
lainnya yang dicatat Pike adalah umur saat menopause, umur saat
kehamilan pertama, jumlah anak tidak cukup berbeda antara Amerika dan
Jepang.

Akhirnya para periset menganalisis sampel darah perempuan di


pedesaan Jepang dan Cina, dan mendapat bahwa indung telur mereka—
mungkin karena pola makan yang sangat rendah lemak—menghasilkan
sekitar 75 persen produksi estrogen perempuan Amerika. Temuan Pike di
Jepang membuat dia berpikir tentang pil KB, karena tablet yang meredam
ovulasi jelas punya potensi untuk jadi obat anti-kanker payudara. Tapi Pike
percaya, di sel payudara progestin bukan jawaban; progestin justru satu
hormon yang menyebabkan pembelahan sel di sana.

Dalam pandangannya, pil KB yang benar-benar alami mungkin adalah


yang bisa menemukan yang bisa menemukan cara menghambat ovulasi
tanpa menggunakan progestin. Hal itu membuatnya berobsesi untuk
mencoba mencari cara memperbaiki pil KB.

Pike pun mengajukan solusi berupa obat bernama GnRHA, yang sudah
ada beberapa lama. Salah satu dari banyak pengalaman akan obat itu
adalah laki-laki yang menderita kanker prostat kadang diberi GnRHA untuk
sementara menghentikan produksi testosteron, yang dapat memperburuk

21 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

tumor. Jika GnRHA diberi pada perempuan berusia subur, indung telur
perempuan tersebut berhenti memproduksi estrogen dan progestin.

Jika pil KB biasa bekerja dengan membuat tubuh merasa “agak hamil”,
maka pil Pike akan membuat tubuh merasa sudah menopause. Bentuk
kemasan obat itu adalah botol kaca bening seukuran tempat garam, dengan
penyemprot plastik putih di tutupnya. GnRHA dihirup lewat hidung dan
cepat terurai dalam tubuh. Pike berniat hanya menambahkan estrogen dan
progestin secukupnya untuk memecahkan masalah, tapi dalam kadar yang
lebih sedikit daripada yang ada dalam pil KB.

Masa suram pil KB datang pada akhir 1960-an ketika tiba-tiba dituduh
menyebabkan darah beku, stroke, dan serangan jantung. Antara 1970-an
dan 1980-an, jumlah perempuan di Amerika Serikat yang menggunakan pil
KB turun hingga separonya. Harvard Medical School mengambil-alih
Reproductive Clinic Rock dan menyingkirkan Rock. Ia pun menjual
rumahnya di Brookline dan pada 1971 ia meninggalkan Boston untuk pindah
ke rumah pertanian di perbukitan New Hampshire.

John Rock selalu berpegang teguh pada hati nuraninya, dan pada
akhirnya hati nurani John Rock memaksanya menjauh dari hal yang paling
dia cintai. Itu bukan salah John Rock atau salah Gereja. Itu kesalahan
hakikat sains yang serba tak tetap, yang sering sekali mendapat kemajuan
sebelum pemahaman.

22 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Apa yang Dilihat Anjing


CESAR MILLAN DAN BAHASA-TUBUH PAKAR

Cesar Millan membuka Dog


Phsychology Center di bekas bengkel di
kawasan industri South-Central Los
Angeles. Cesar menerima anjing yang
bermasalah dari orang; dia urus anjing-
anjing itu minimal selama dua minggu,
supaya mereka bisa bergabung dengan
kelompok. Cesar tak mengenyam
pendidikan khusus, ia mempelajari
semuanya ketika tumbuh besar di
Meksiko, di pertanian kakeknya di
Sinaloa.

Sewaktu masih kanak-kanak ia


dijuluki el Perrero “bocah anjing”,
mengamati dan mempelajari sampai dia
merasa bisa masuk ke dalam alam
pikiran anjing. Pada pagi hari, Cesar
mengajak anjing-anjingnya berjalan selama empat jam di Pegunungan
Santa Monica. Cesar Millan adalah pembawa acara Dog Whisperer, di
saluran televisi National Geographic. Di tiap episode, dia datang untuk
menghadapi kekacauan gara-gara anjing dan memberikan kedamaian.

Pada 2005 Cesar merekam satu episode Dog Whisperer di rumah milik
pasangan Patrice dan Scott di Los Angeles. Anjing jindo Korea mereka,
JonBee, adalah anjing gelandangan yang mereka temukan dan pelihara.
Bila di luar atau dibawa jalan-jalan, JonBee berperilaku baik dan penyayang.
Tapi bila di dalam rumah JonBee suka mengacau, dan menyerang Scott
kalau Scott mencoba membuatnya patuh. Dua pelatih anjing sebelumnya
sudah didatangkan untuk menjinakkan JonBee namun tidak berhasil dan
malah membuat keduanya terluka.

Cesar keluar untuk menemui JonBee lalu membungkuk di sebelah anjing


itu. JonBee datang dan mengendus Cesar. Cesar memakaikan tali
pengikat pada JonBee. JonBee memandang Cesar dengan gugup dan

23 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

mulai mondar-mandir. Cesar lalu membawa JonBee ke ruang tengah dan


Scott memasang berangus. Cesar mencoba membuat si anjing berbaring
namun kekacauan terjadi saat JonBee malah berbalik, mencaplok,
menggeliat, berputar, melompat, menerjang, meronta.

Berangusnya copot, dia menggigit Cesar. Dia melompat sambil


memelintir tubuh dengan marah. Pergulatan antara Cesar dan JonBee terus
berlangsung. Patrice ketakutan dan Cesar memintanya keluar ruangan.
Cesar berdiri mengulur tali pengikat dan dia berhasil membuat anjing itu
duduk, lalu berbaring, lalu, entah bagaimana caranya, berbaring
menyamping. JonBee ambruk, kalah. Cesar memijat perut JonBee. “Itu
saja yang kita mau,” kata Cesar.Yang terjadi pada Cesar dan JonBee
adalah mereka bertarung, pejantan alfa lawan pejantan alfa.

Tapi pertarungan tidak terjadi begitu saja. JonBee jelas-jelas bereaksi


terhadap sesuatu pada Cesar. Sebelum bertarung, JonBee mengendus dan
memperhatikan dan melihat Cesar—yang terakhir itu yang paling penting,
karena segala yang kita tahu tentang anjing, memberi kesan bahwa, khas
pada anjing diantara semua hewan lain, anjing adalah pemerhati gerak-gerik
manusia.

Cesar menikah pada usia 24 tahun dengan perempuan Amerika, Illusion.


Pada awal pernikahan mereka, Illusion dirawat di rumah sakit selama tiga
minggu. Cesar hanya dua kali menengoknya dan tidak sampai dua jam, dia
lebih banyak waktu bersama anjing-anjingnya. Cesar bisa menenangkan
anjing liar di jalan, namun, setidaknya awalnya, dia tidak paham kenyataan
paling sederhana mengenai istrinya sendiri.

Dalam acara TV-nya, Cesar pernah menangani kasus yang melibatkan


anjing Chihuahua bernama Bandit. Bandit tak terkendali, menakut-nakuti
tamu dan mengancam anjing lain. Pemilik Bandit, Lori, menceritakan pada
Cesar bahwa anjingnya itu sekitar dua minggu sudah ke dokter hewan
karena rambutnya mulai rontok lalu diduga sakit karena kutu.

Lori menganggap Bandit seperti bayinya sendiri. Lori terus menyentuh


dan membelai anjingnya. Tyler, anak Lori yang duduk disebelahnya,
menjulurkan tangan untuk menyentuh Bandit namun anjing itu melompat
dari pangkuan Lori dan menyerang Tyler. Tyler pun kaget, meloncat

24 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

mundur. Lori yang waspada menjulurkan tangan-dan inilah yang penting—


merangkul Bandit dalam gerak membelai khawatir, dan membawanya
kembali ke pangkuan. Semua terjadi dalam sekejap.

Cesar berdiri dan meminta Tyler minggir sebentar lalu Cesar marah besar
dengan berkata “Banyak anjing menyerang manusia, dan manusia tidak
menghadangnya, sehingga anjing jadi makin sombong. Semuanya tentang
anjing. Anjing jadi pemilik Anda.” Cesar melihat Lori terlalu memihak
anjingnya, kalau Tyler menendang anjing maka Lori memarahinya, tapi
kalau anjing itu menggigit Tyler, anaknya sendiri, dia tidak memarahi anjing
cukup keras. Lori berkata bahwa Bandit boleh sentuh siapapun tapi
siapapun tidak boleh sentuh Bandit.

Dia mengatakan pada Lori bahwa apapun upayanya terhadap Bandit


tidak akan berhasil sebab Lori tidak mau membiarkan apa yang biasa
dilakukan orangtua ke anak. Yang paling berat untuk Cesar adalah karena
Lori dan suaminya lebih memilih anjing daripada anak. Cesar pun
menegaskan dalam acara itu bahwa dia suka anjing, dia ‘si pawang anjing’,
namun dia tak bakal mengutamakan anjing daripada anak sendiri.

25 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

TEORI, PREDIKSI, DAN DIAGNOSIS

Rahasia Terbuka
ENRON, INTELIJEN, DAN BAHAYA TERLALU BANYAK
INFORMASI
Pada 23 Oktober
2006, Jeffrey Skilling
duduk menghadapi
meja di depan
ruangan pengadilan
federal di Houston,
Texas, dalam kasus
Amerika Serikat
versus Jeffrey K.
Skilling, Criminal
Case Number H-04-
25. Enron,
perusahaan yang
telah dia bangun menjadi raksasa perdagangan energi, runtuh dan bangkrut
lima tahun sebelumnya.

Pada bulan Mei, Skilling telah divonis bersalah atas tuduhan penipuan.
Lewat kesepakatan penyelesaian, hampir semua harta Skilling disita untuk
mengganti kerugian para mantan pemegang saham.

Dalam persidangan, Skilling mengaku tak bersalah atas semua tuduhan.


Anne Beliveaux, asisten administratif senior di departemen pajak Enron
selama 18 tahun, memberi kesaksian bahwa tabungan pensiunnya telah
ludes dalam kebangkrutan Enron.

Saksi berikutnya berkata bahwa Skilling telah merusak perusahaan yang


baik, saksi ketiga berkata Enron tindakan manajemennya yang tak
bertanggungjawab; saksi lain mencaci Skilling langsung, “pembohong,
pencuri, pemabuk.” Hakim pun memvonis 24 tahun penjara bagi Skilling.

26 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Pakar keamanan nasional Gregory Treverton telah pembedaan terkenal


antara teka-teki (puzzle) dan misteri. Keberadaan Osama bin Laden itu
teka-teki. Kita tidak bisa menemukan Osama bin Laden karena tidak punya
cukup informasi.

Jawaban teka-teki itu mungkin akan datang dari seseorang yang dekat
dengan bin Laden, dan sampai kita bisa temukan sumber itu, bin Laden
tetap buron. Sedangkan persoalan apa yang bakal terjadi di Irak sesudah
digulingkannya Saddam Hussein adalah misteri.

Persoalan itu bukan pertanyaan yang punya jawaban faktual sederhana.


Misteri memerlukan pertimbangan dan penilaian ketidakmenentuan, dan
yang susahnya bukan karena kita kekurangan informasi melainkan
kebanjiran informasi.

Jika ada yang tidak beres dalam teka-teki, maka mencari biang keroknya
gampang: pasti orang yang menyembunyikan informasi. Tapi misteri lebih
rumit: kadang informasi yang kita dapat kurang memadai, kadang kita
kurang pandai memahami apa yang kita punya, dan kadang pertanyaannya
sendiri tidak bisa dijawab.

Jika mengikuti pengadilan Skilling, Anda bakal menganggap skandal


Enron itu teka-teki. Perusahaan tersebut, menurut jaksa, melakukan
transaksi gelap yang tak diketahui orang. Para eksekutif senior
menyembunyikan informasi penting dari para investor.

Perubahan dari teka-teki ke misteri terjadi di dunia intelijen. Selama


Perang Dingin, konteks besar hubungan Amerika Serikat dengan blok Soviet
stabil dan dapat diprediksi. Yang tak diketahui adalah rinciannya. Bersama
runtuhnya blok Timur, situasi yang dihadapi kalangan intelijen sudah
terbalik.

Sekarang sebagian besar dunia terbuka, bukan tertutup. Para pelaku


intelijen tak lagi mengandalkan cuilan informasi dari mata-mata. Mereka
terbenam dalam informasi. Pemecahan teka-teki tetap penting: kita masih
ingin tahu di mana tepatnya Osama bin Laden bersembunyi dan di mana
fasilitas senjata nuklir Korea Utara berada. Tapi misteri makin penting
perannya.

27 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Pembelahan stabil dan dapat diprediksi antara Timur dan Barat telah
sirna. Sekarang tugas analis intelijen adalah membantu para pembuat
kebijakan mengarungi ketidakteraturan.

28 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Murray Sejuta Dolar


MENGAPA MASALAH SEPERTI TUNAWISMA
BOLEH JADI LEBIH MUDAH DIPECAHKAN DARIPADA DIKELOLA

Murray Barr adalah mantan


anggota marinir AS, di jalanan
orang memanggilnya Smokey.
Giginya sebagian besar sudah
tidak ada, senyumnya manis,
orang suka kepada Murray.
Minuman kesukaannya adalah
vodka. Di jalan-jalan pusat kota
Reno, tempat Murray hidup, dia
bisa beli sebotol 250 mililiter vodka murah dengan harga 1,50 dolar.

Jika sedang punya uang, dia bisa beli sebotol ukuran 750 mililiter,
sementara jika sedang bokek dia bisa meniru para tunawisma Reno lain,
yakni masuk ke kasino-kasino kota itu dan menghabiskan isi gelas-gelas
minuman keras setengah kosong yang tertinggal di meja judi.

Patrick O’Bryan, seorang polisi bersepeda di pusat kota Reno, sering


menangkap Murray beberapa kali sehari, menjalani detoksifikasi, lalu keluar
beberapa jam kemudian dan mulai lagi. Banyak orang di jalan yang minum-
minum dan jadi pemarah. Mereka itu sangat kasar, suka berbuat kekerasan,
suka menyiksa. Murray justru ramah dan humoris, sehingga polisi bisa
abaikan sikapnya kalau kurang baik.

Pada 2003, Kantor Polisi Reno memulai suatu inisiatif untuk mengurangi
pengemis di pusat kota. Muncul artikel-artikel di koran, dan kantor polisi
dikecam habis-habisan oleh radio lokal. Pemberantasan pengemis sama
saja mengganggu hak orang, kata para pengkritik.

Tunawisma bukan sampah kota; mereka cuma mencoba bertahan hidup.


O’Bryan pun geram terhadap mereka yang mencela kantor polisi. Di pusat
kota Reno, makanan untuk tunawisma berlimpah: ada dapur gereja dan
Catholic Services, dan McDonald’s setempat pun memberi makan mereka
yang kelaparan. Para tunawisma mengemis untuk membeli minuman keras,

29 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

dan minuman keras sama sekali tidak tak berbahaya. Nyaris separo waktu
O’Bryan dan Johns—pekerja sosial di ruang gawat darurat Saint Mary’s—
habis mengurusi orang-orang seperti Murray.

Johns dan O’Bryan menyadari bahwa kalau seluruh tagihan rumah sakit
Murray selama 10 tahun dia hidup di jalan dihitung—berikut biaya perawatan
ketergantungan zat adiktif, bayaran dokter, dan pengeluaran lain—maka
Murray Bar mungkin punya utang biaya medis sebesar rata-rata orang di
negara bagian Nevada. “Kami mesti membayar sejuta dolar karena tidak
berbuat apa-apa terhadap Murray,” kata O’Bryan.

Pada 1980-an, ketika tunawisma pertama kali muncul sebagai masalah


nasional di Amerika Serikat, asumsi terhadapnya adalah bahwa masalah itu
masuk ke distribusi normal: bahwa sebagian besar orang tunawisma berada
dalam kekurangan (distress) semipermanen.

Asumsi seperti itu mendatangkan keputusan: jika ada begitu banyak


orang tunawisma, dengan begitu banyak masalah, maka apa yang dapat
dilakukan untuk membantu mereka? Lalu, pada awal 1990-an, seorang
mahasiswa Boston College, Dennis Culhane, tinggal di penampungan
tunawisma di Philadelphia selama tujuh minggu sebagai penelitian
disertasinya. Beberapa bulan kemudian dia kembali ke sana dan terkejut
mendapati dia tak bisa menemukan orang-orang yang sebelumnya
menghabiskan waktu bersamanya.

Culhane lalu menyusun kumpulan data—yang pertama kali ada—untuk


melacak siapa yang masuk dan keluar sistem penampungan tunawisma.Ada
yang disebutnya “pemakai kambuhan” (episodic user), yaitu tunawisma yang
masuk penampungan sekitar tiga minggu dan sering datang lagi. Mereka
umumnya muda, pengguna obat terlarang. Yang paling menarik bagi
Culhane, adalah kelompok tunawisma kronis. Mereka bisa bertahun-tahun
di penampungan dan berumur lebih tua.

Kelompok tunawisma kronis membebani sistem perawatan kesehatan


dan dinas sosial lebih banyak daripada yang dikira orang. Menurut
perkiraan Culhane, di New York setidaknya 62 juta dolar dihabiskan tiap
tahun hanya untuk memberi naungan bagi 2500 tunawisma. Sudah banyak
uang yang dihabiskan demi para tunawisma kronis, dan Culhane melihat

30 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

bahwa uang yang bakal diperlukan untuk memecahkan masalah tunawisma


bisa kurang dari uang yang bakal keluar apabila masalahnya diabaikan.

Philip Mangano, direktur eksekutif U.S. Interagency Council on


Homelessness—kelompok yang mengawasi program-program 20 badan
federal—selalu bepergian melintas Amerika Serikat, mendidik para walikota
dan dewan kota mengenai bentuk kurva tunawisma yang sebenarnya.
Menurutnya, mengadakan dapur umum dan penampungan itu hanya
membuat tunawisma kronis tetap jadi tunawisma kronis.

Penampungan dan dapur umum dibangun kalau tunawisma dianggap


masalah dengan bagian tengah yang luas dan tak bisa dikelola. Tapi jika
masalah tunawisma berada di pinggir, maka masalah tersebut bisa
dibereskan. Sejauh ini, Mangano telah meyakinkan 200 lebih kota untuk
mempertimbangkan kembali secara mendasar kebijakan mereka untuk
menangani tunawisma.

31 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Masalah Gambar
MAMOGRAFI, KEKUATAN UDARA, DAN BATAS-BATAS PENGLIHATAN

Pada permulaan Perang


Teluk pertama, Angkatan
Udara Amerika Serikat
mengirim dua skuadron jet
tempur F-15E Strike Eagle
untuk menemukan dan
menghancurkan rudal-rudal
Scud yang Iran tembakkan
ke Israel. Rudal-rudal itu
biasanya diluncurkan malam
hari dari punggung truk trailer
yang dimodifikasi, yang
bergerak diam-diam di
kawasan”kotak Scud” seluas seribu kilometer di gurun barat.

Ketika Scud diluncurkan, langit malam bakal jadi terang. Pilot F-15E
bakal menerbangkan pesawat ke titik peluncuran, mengikuti jalan yang
melintas gurun, lalu menemukan sasaran menggunakan alat canggih 4,6
juta dolar, perangkat navigasi dan pencari sasaran bernama LANTIRN (Low
Altitude Navigation and Targeting Infra-Red for Night) yang mampu
membuat foto inframerah resolusi tinggi atas medan selebar tujuh kilometer
dibawah pesawat.

Masalahnya adalah karena para pilot beroperasi pada malam hari, ketika
persepsi kedalaman tidak sempurna. LANTIRN bisa melihat dalam gelap,
tapi kamera tersebut hanya berfungsi kalau diarahkan ke tempat yang tepat,
dan tempat yang tepat tidak jelas ada di mana. Sementara itu, pilot hanya
punya sekitar 5 menit untuk menemukan buruan, karena setelah
menembakkan Scud pasukan Irak segera sembunyi di satu di antara banyak
terowongan dan layar yang digunakan pilot untuk memindai gurun hanya
sebesar 15x15 cm.

32 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Dengan resolusi yang dimiliki kamera saat itu, bisa diketahui bahwa yang
dilihat adalah truk besar dan ada rodanya, tapi di ketinggian sulit melihat
rincian lainnya.

Dengan kata lain, kita bisa buat kamera berteknologi canggih yang
mampu memotret di tengah malam, tapi sistemnya hanya ampuh jika
kameranya mengarah ke sasaran yang tepat, dan gambar buatannya pun
tidak langsung memberi kejelasan.

Gambar perlu ditafsirkan, dan tugas manusia menafsirkan sering menjadi


kendala yang lebih besar daripada tugas teknis memotret. Itulah pelajaran
dari perburuan Scud: gambar berjanji memberi kejelasan tapi sering
membingungkan. Film rekaman Abraham Zapruder yang menunjukkan
tertembaknya John F. Kennedy malah memperhebat kontroversi seputar
pembunuhan Kennedy, bukan memperjelas.

Tapi barangkali yang paling telak menggambarkan persoalan penafsiran


gambar adalah mamografi. Para ahli radiologi mengembangkan kamera
sinar-X canggih untuk mencari tumor pada payudara perempuan dengan
menganggap bahwa bila bisa diambil gambar yang hampir sempurna, maka
tumor dapat ditemukan dan dihancurkan sebelum merusak parah.

Kepala bagian pemotretan payudara di Memorial Sloan-Kettering Cancer


Center di New York ialah seorang dokter bernama David Darshaw. Dia
mencoba menjelaskan bagaiman cara membaca mamogram. Ia
menunjukkan foto sinar-X perempuan pengidap kanker. Pada gambar
terlihat ada pengapuran kecil-kecil, sangat kecil hingga ia mengeluarkan
kaca pembesar dan menggunakannya untuk memperlihatkan sekumpulan
flek putih; kanker yang tumbuh menghasilkan endapan kalsium.

Flek putih itupun beragam bentuknya, yang juga membedakan tingkat


bahaya dari kanker. Dia menyatakan bahwa mamografi tidak cocok dengan
harapan normal kita terhadap gambar. Gambar menunjukkan betapa tidak
jelasnya kategori-kategori yang tampak jelas berbeda itu.

Tim yang dipimpin peneliti patologi Peggy Porter menganalisis 429 kasus
kanker payudara yang telah didiagnosis dalam lima tahun di Group Health
Cooperative of Puget Sound. 279 diantaranya ditemukan lewat mamografi
dan sebagian besar dideteksi sangat awal, pada stadium 1.

33 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Tetapi, 150 kasus kanker dalam penelitian Porter tak terdeteksi oleh
mamografi. Sebagian di antaranya adalah tumor yang tak bisa dilihat oleh
mamografi—misalnya karena tersembunyi di bagian padat payudara.
Sebagian lagi tak terdeteksi karena belum ada pada waktu mamografi
dilakukan.

Kasus-kasus kanker tersebut ditemukan pada perempuan-perempuan


yang telah menjalani mamografi secara teratur, dan sempat diberitahu
bahwa mereka tak menunjukkan tanda-tanda kanker.

Pada Februari 2002, tepat sebelum permulaan perang Irak, Menteri Luar
Negeri AS Colin Powell di Perserikatan Bangsa-bangsa menyatakan bahwa
Irak menentang hukum internasional. Dia membawa serangkaian gambar—
foto-foto satelit beresolusi tinggi yang sudah diberi tanda-tanda atas apa
yang dia anggap fasilitas senjata kimia Irak di Taji.

Close-up foto pertama menunjukkan bangunan berbentuk persegi


panjang, dengan satu kendaraan terparkir disebelahnya. Di bangunan itu
ada bunker-bunker yang menyimpan senjata kimia. Kendaraan
disebelahnya adalah kendaraan dekontaminasi untuk berjaga-jaga bila ada
yang tidak beres. Kendaraan itu bergerak di sekitar keempat bunker sesuai
keperluan.

Tentu saja, analisis Powell menganggap bahwa berdasarkan gambar saja


bisa diketahui jenis kendaraan apa itu. Tapi gambar truk yang diambil dari
atas tak selalu sejelas yang kita inginkan dan meski gambar adalah awal
yang bagus, kalau benar-benar mau tahu apa yang dilihat, mungkin yang
diperlukan tak hanya gambar.

Patrick Eddington, yang sudah bertahun-tahun menjadi analis gambar di


CIA, memeriksa foto-foto itu dengan saksama. Ia tidak percaya itu
kendaraan dekontaminasi dan ia juga tidak lihat ada kendaraan
dekontaminasi lain yang bisa dikenali di sana. Kendaraan dekontaminasi
standar adalah van kotak buatan Soviet, kata Eddington.

Truk di foto itu terlalu panjang. Dia menyarankan agar foto itu diteliti Ray
McGovern, analis CIA berpengalaman 27 tahun yang pernah menjadi
penasihat intelijen pribadi George H.W. Bush ketika Bush menjabat wakil

34 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

presiden. McGovern sudah mendengar tafsiran lain. “Saya pikir,” katanya,


“itu truk pemadam kebakaran.”

35 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Sesuatu yang Dipinjam


HARUSKAH TUDUHAN PLAGIARISME MERUSAK HIDUP ANDA?

Pada 2004, seorang


psikiater bernama Dorothy
Lewis mendapat telepon dari
temannya, Betty yang bekerja
di New York City. Betty baru
menonton pertunjukan drama
Broadway berjudul Frozen,
karya pengubah drama Inggris
Bryony Lavery. Betty
mengatakan bahwa Lewis
harus menonton karena drama
itu mengingatkannya pada
Lewis. Lewis bertanya kepada
Betty, tentang apakah drama
itu, dan Betty bilang salah
seorang tokohnya adalah psikiater yang mempelajari pembunuhan berantai.
Dan Lewis mengatakan bahwa ia sepertinya tidak perlu menonton drama itu.

Lewis mempelajari pembunuhan berantai 25 tahun ke belakang.


Bersama mitranya, ahli neurologi Jonathan Pincus, Lewis telah menerbitkan
banyak sekali makalah penelitian, menunjukkan bahwa para pembunuh
berantai cenderung punya disfungsi psikologis, fisik, dan neurologis dengan
pola yang bisa diprediksi: hampir semuanya adalah korban penyiksaan fisik
dan seksual ketika masih anak-anak, dan hampir semuanya pernah
menderita sejenis cedera otak atau penyakit jiwa.

Pada 1998, Lewis menerbitkan biografi dirinya yang berjudul Guilty by


Reason of Insanity. Dia adalah orang terakhir yang mengunjungi pembunuh
berantai terkenal Ted Bundy sebelum Bundy dihukum mati dengan kursi
listrik. Jadi, ketika Betty memberitahu bahwa Lewis mesti menonton Frozen,
dia merasa sama saja seperti pekerjaannya sehari-hari.

Tapi telepon terus berdatangan. Frozen dinominasikan untuk Tony


Award. Tiap penonton yang mengenal Dorothy Lewis bakal memberi tahu

36 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Lewis bahwa dia harus menontonnya juga. Lewis pun akhirnya membaca
naskah Frozen. Pada awal naskah, satu kalimat menarik perhatiannya: “it
was one of those days.” Salah seorang pembunuh yang Lewis ceritakan
dalam bukunya pernah menggunakan kalimat yang sama. Tapi dia anggap
itu cuma kebetulan.

Lalu ada adegan seorang perempuan di pesawat, mengetik surat untuk


koleganya, ahli neurologi. Lewis pun menyadari makin banyak kesamaan
kejadian dan dia mengerti mengapa semua orang bilang dia harus
menonton drama itu.

Lewis kemudian menyewa jasa pengacara. Atas permintaan


pengacaranya, Lewis menyiapkan daftar yang merinci bagian-bagian drama
Lavery yang menurutnya perlu dipertanyakan. Daftar itu 15 halaman
panjangnya. Bagian pertama memuat kesamaan tema antara Frozen dan
buku Lewis, Guilty by Reason of Insanity. Bagian berikutnya yang lebih
keras mencatat 12 contoh kemiripan persis antara kalimat-kalimat dalam
Frozen dan artikel profil Lewis di majalah terbitan 1997.

Penting juga memperhatikan bagaimana Lavery menggunakan kata-kata


Lewis. Meminjam kalimat itu sudah melampaui batas kalau digunakan untuk
karya turunan. Kesalahan Laverly, tidak menulis lagi profil Dorothy Lewis.
Dia menulis drama mengenai sesuatu yang sepenuhnya baru. Dia
menggunakan garis besar kehidupan Lewis sebagai bahan untuk membuat
konfrontasi itu masuk akal. Bukankah memang seperti itu cara kreativitas
seharusnya bekerja? Kata-kata lama untuk mendukung gagasan baru tidak
menjadi masalah. Yang menghalangi kreativitas adalah kata-kata baru yang
dipakai untuk gagasan lama.

Itulah masalah plagiarisme. Plagiarisme bukan sekedar posisi ekstrem.


Masalah itu sudah terputus dari persoalan lebih besar mengenai apa yang
menghalangi atau tak menghalangi kreativitas. Kita mengakui hak satu
penulis meniru habis-habisan karya penulis lain. Lewis tak hanya kesal
karena plagiarisme. Dia kesal karena seni—mengenai penggunaan kata-
kata lama untuk mendukung gagasan baru—dan perasaan Lewis bisa
dimengerti, karena perubahan-perubahan oleh seni bisa sama meresahkan
dan menyakitkannya dengan pencurian plagiarisme. Hanya saja, seni
bukan pelanggaran etika.

37 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Ketika gagasan-gagasan telah menjalani kehidupan ketiga atau keempat,


kita kehilangan jejak yang menunjukkan asal-usulnya, dan kehilangan
kendali atas tujuan mereka. Ketidakjujuran terakhir pada fundamentalis
plagiarisme adalah mendorong kita berpura-pura menganggap rangkaian
sumber dan evolusi gagasan itu tidak ada, dan bahwa kata-kata seorang
penulis terlahir dari ketiadaan dan hidup abadi.

38 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Menyambungkan Titik-Titik
PARADOKS REFORMASI INTELIJEN

Dari banyak
penyelidikan yang
dilakukan sesudah
serangan 11 September,
yang paling banyak
diperhatikan adalah The
Cell: Inside the 9/11 Plot,
Why the F.B.I and C.I.A
Failed to Stop It oleh John
Miller, Michael Stone, dan
Chris Mitchell. Para
penulis memulai dengan El Sayyid Nosair, orang Mesir yang ditangkap pada
November 1990 karena menembak Rabbi Meir Kahane, pendiri Jewish
Defense League, di ballroom Hotel Marriott di tengah Manhattan.

Apartemen Nosair di New Jersey digeledah, dan para penyelidik


menemukan 16 kardus penuh dokumen, yang mencakup buku petunjuk
pelatihan Army Special Warfare School; salinan sadapan telegram yang
ditujukan kepada Kepala Staf Gabungan, petunjuk pembuatan bom; dan
peta-peta, dicoreti dengan tulisan berbahasa Arab, yang menunjukkan
bangunan-bangunan penting seperti Patung Liberty, Rockefeller Center, dan
World Trade Center.

Menurut The Cell, Nosair terkait penyelundupan senjata dan kelompok


Islam radikal di Brooklyn, yang bertanggungjawab atas pengeboman WTC
dan dua setengah tahun sebelumnya, yang didalangi RamziYousef, yang
kemudian muncul di Manila tahun 1994, untuk merencanakan pembunuhan
Sri Paus, menabrakkan pesawat terbang ke Pentagon atau gedung CIA, dan
mengebom hingga 12 pesawat penumpang antarbenua secara
berbarengan.

Dan siapa yang ditemui Yousef di Filipina? Mohammed Khalifa, Wali


Khan Amin-Shah, dan Ibrahim Munir, semuanya mantan rekan
seperjuangan, yang pernah mengucap sumpah setia (bai’at) kepada atau

39 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

bekerja untuk orang kaya misterius dari Arab Saudi bernama Osama Bin
Laden.

Miller seorang reporter luar biasa. Ketika terjadi serangan pertama


terhadap WTC, Februari 1993, dia memasang lampu kelap-kelip di dasbor
mobil dan mengikuti gelombang kendaraan petugas ke pusat kota. Dia
berteman dengan agen-agen FBI yang mengepalai kantor kontraterorisme
New York dan menjadi terobsesi dengan al-Qaeda. Miller ada di Yaman
bersama FBI setelah al-Qaeda mengebom kapal USS Cole. Pada 1998, di
Hotel Marriott Islamabad, Miller dan juru kameranya bertemu seorang yang
dikenal hanya dengan nama Akhtar, yang mengantar mereka berdua
menyeberang perbatasan ke perbukitan Afghanistan untuk mewawancarai
Osama bin Laden.

Dalam The Cell, masa antara 1990 sampai 11 September 2001 menjadi
narasi yang lengkap dan menghentak: evolusi al-Qaeda. “Bagaimana
caranya ini terjadi pada kita?”tanya buku itu pada halaman awal. Para
penulisnya berkata jawabannya dapat ditemukan dengan menelusuri
“benang merah” yang menghubungkan pembunuhan Kahane dengan 11
September. Dalam peristiwa-peristiwa sepuluh tahun ke belakang, kata
para penulis, ada “pola berulang” yang gamblang.

Argumentasi yang sama diajukan oleh Senator Richard Shelby, wakil


ketua Komite Intelijen Khusus Senat AS, dalam laporan penyelidikan 11
September. Dalam laporan itu Shelby menjelaskan semua sinyal yang
menunjukkan akan adanya serangan teroris berskala besar namun terlewat
atau ditafsirkan keliru.CIA tahu bahwa dua tersangka anggota al-Qaeda,
Khalid al-Mihdhar dan Nawaf al-Hazmi telah memasuki Amerika Serikat, tapi
CIA tak memberitahu FBI maupun NSC.

Seorang agen FBI di Phoenix mengirim memo ke markasnya, yang


dimulai dengan kalimat “Tujuan pengiriman pesan ini adalah memberitahu
Biro (FBI) dan New York atas kemungkinan suatu upaya terkoordinasi
Osama bin Laden mengirim mahasiswa ke Amerika Serikat untuk belajar di
universitas dan kolase penerbangan sipil.”

Tapi FBI tak pernah bertindak berdasarkan informasi itu, dan gagal
menyambungkannya dengan laporan bahwa para teroris tertarik

40 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

menggunakan pesawat terbang sebagai senjata. FBI menahan tersangka


teroris Zacarias Moussaoui berdasarkan kelakuan Moussaoui yang
mencurigakan di sekolah penerbangan, tapi tak bisa mengaitkan kasus
Moussaoui dalam gambaran besar perilaku teroris.“Masalah paling
mendasar… adalah ketidakmampuan kalangan intelijen kita
‘menyambungkan titik-titik’ yang tersedia sebelum 11 September 2001,
mengenai niat teroris menyerang sasaran-sasaran simbolis di Amerika,”
kata laporan Shelby.

Kata-kata “menyambungkan titik-titik” (connect the dots) sering sekali


muncul di laporan itu, sampai seolah jadi mantra. Ada pola yang dalam kilas
balik terlihat sejelas-jelasnya, tapi kalangan intelijen Amerika yang dielu-
elukan kehebatannya itu benar-benar tak dapat melihatnya.

Laporan Shelby, atau narasi utuh Nosair ke bin Laden dalam The Cell,
mendatangkan keyakinan bahwa andai CIA dan FBI bisa menyambungkan
titik-titik, maka kejadian 11 September semestinya tak mengagetkan. FBI
dan CIA, kata Shelby dengan tak setuju, bertengkar dan bersaing. Peristiwa
11 September, menurut kesimpulan laporannya, “seharusnya menjadi
pelajaran mengenai bahayanya tak berbagi informasi secara cepat dan
efisien di antara (dan di dalam) organisasi-organisasi.” Shelby menginginkan
adanya “lembaga pusat pengumpul pengetahuan pada tingkat nasional yang
berdiri di atas dan terpisah dari birokrasi yang suka berselisih.”

Menurut Shelby badan intelijen harus dijalankan oleh satu kelompok kecil
yang amat kohesif, sehingga dia menyarankan agar FBI dikeluarkan dari
urusan kontraterorisme.

Pada pidato State of the Union 2003, Presiden George W. Bush


mengabulkan keinginan Shelby, dan mengumumkan pembentukan Terrorist
Threat Intregration Center—satuan khusus yang memadukan kegiatan
antiteroris FBI dan CIA. Asumsi para penganjur perubahan adalah bahwa
persaingan antara FBI dan CIA pada intinya hanya ketidakmampuan orang-
orang yang wajib bekerjasama untuk bekerjasama. Tapi persaingan itu bisa
dilihat seperti persaingan di pasar yang menyebabkan perusahaan-
perusahaan bekerja makin keras dan membuat produk-produk yang makin
bagus.

41 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Seni Kegagalan
MENGAPA SEBAGIAN ORANG TERCEKAT DAN YANG LAINNYA PANIK

Manusia terkadang
menyerah karena tekanan.
Pilot menabrakkan pesawat
dan penyelam tenggelam.
Di tengah kerasnya
kompetisi, pemain bola
basket tak bisa menemukan
keranjang dan pemain golf
tak bisa memukul bola di
atas pin. Ketika itu terjadi,
kita bilang mereka panik
atau, dalam bahasa
olahraga, tercekat (choked). Tercekat atau panik dianggap sama buruknya
dengan berhenti bermain. Kalau kalah bermain tenis, tidak penting apakah
penyebabnya tercekat atau panik; hasilnya sama saja, kalah. Tapi jelas ada
kasus-kasus ketika cara terjadinya kegagalan menjadi penting untuk
memahami mengapa kegagalan terjadi.

Ambil contoh kasus jatuhnya pesawat terbang yang menewaskan John F.


Kennedy, Jr. Rincian penerbangannya diketahui secara luas. Pada suatu
Jumat petang, Juli 1999, Kennedy terbang bersama istrinya dan saudari
iparnya menuju Martha’s Vineyard. Malam itu berkabut, dan Kennedy
terbang sepanjang garis pantai Connecticut, menggunakan jejeran lampu-
lampu dibawahnya sebagai pedoman.

Di Westerly, Rhode Island, Kennedy meninggalkan garis pantai, langsung


bertolak ke atas Rhode Island Sound, dan di sana, karena sepertinya
kehilangan arah akibat kegelapan dan kabut, Ia mulai melakukan
serangkaian manuver aneh: Dia membelokkan pesawat ke kanan, ke arah
Samudra Atlantik, lalu ke kiri. Dia naikkan dan turunkan pesawat. Dia
mempercepat dan memperlambat pesawat. Hanya beberapa mil dari
tujuannya, Kennedy kehilangan kendali pesawat, dan pesawatnya jatuh di
laut.

42 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Kesalahan Kennedy, secara teknis adalah karena dia tidak menjaga


sayap pesawatnya tetap mendatar. Itu penting, karena pesawat yang belok
ke satu sisi akan berguling dan sayapnya kehilangan sebagian daya angkat.
Kalau dibiarkan, proses itu jadi makin cepat. Sudut kemiringan meningkat,
belokan makin tajam, dan pesawat mulai menukik ke bawah.

Dan mengapa Kennedy tidak berhenti menukik? Karena, dalam jarak


pandang terbatas dan tingkat stres tinggi, menjaga sayap tetap datar
ternyata jadi sulit. Kennedy ambruk dibawah tekanan.

Andai Kennedy terbang pada siang hari atau malam yang diterangi bulan,
kiranya dia bakal baik-baik saja. Jika Anda jadi pilot yang memandang lurus
ke depan dari dalam kokpit, kemiringan sayap akan terlihat bila
dibandingkan cakrawala yang ada di depan. Tapi apabila suasana gelap,
cakrawala tak terlihat dan tak ada patokan di luar untuk mengetahui
kemiringan pesawat.

Apakah Kennedy tercekat, ataukah dia panik? Di situ pembeda antara


keduanya menjadi penting. Andai Kennedy tercekat, dia akan kembali ke
sistem pembelajaran tersurat. Gerakannya dalam kokpit bakal jadi lebih
lambat dan kurang luwes. Dia bakal kembali ke penerapan mekanis dan
sengaja atas pelajaran yang dia terima ketika belajar menerbangkan
pesawat. Tapi kelihatannya Kennedy panik.

Pada saat dia perlu mengingat pelajaran mengenai terbang


mengandalkan peralatan, pikirannya pasti jadi mendadak kosong.
Bukannya memperhatikan peralatan, dia tampak hanya memperhatikan satu
persoalan: Di mana cahaya dari Martha’s Vineyard? Giroskop dan alat-alat
lain mungkin jadi tak kelihatan.

Peristiwa yang terjadi pada Kennedy malam itu menggambarkan


perbedaan besar antara panik dan tercekat. Panik adalah kegagalan biasa,
yang bisa kita pahami. Kennedy panik karena kurang paham mengenai
menerbangkan pesawat hanya dengan mengandalkan peralatan.

Andai dia punya setahun lagi pengalaman terbang, boleh jadi dia tak akan
panik, dan itu sesuai dengan apa yang kita percayai—bahwa performa
seharusnya makin baik seiring bertambahnya pengalaman, dan bahwa
tekanan adalah rintangan yang dapat diatasi mereka yang rajin.

43 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Ledakan
SIAPA YANG BISA DISALAHKAN ATAS BENCANA SEPERTI LEDAKAN
CHALLENGER? TAK SEORANG PUN, DAN KITA MESTI TERBIASA
DENGAN ITU

Pada zaman teknologi ini,


ada ritual sesudah bencana.
Ketika pesawat terbang jatuh
atau pabrik kimia meledak,
tiap potong bukti fisik—logam
terpelintir atau beton retak—
menjadi semacam objek
idaman, dicari-cari dengan
susah payah, dipetakan,
ditandai, dianalisis, dan
temuannya diserahkan ke tim
penyidik yang lantas meneliti,
mewawancara dan mengambil kesimpulan.

Ritual itu dilakukan demi kepastian, berdasarkan prinsip bahwa apa yang
kita pelajari dari satu kecelakaan bisa membantu kita mencegah kecelakaan
lain. Tapi ritual sesudah bencana jarang dijalankan secara begitu dramatis
seperti pada kasus pesawat antariksa ulang-alik Challenger, yang meledak
di atas Florida Selatan pada 28 Januari 1986.

55 Menit sesudah ledakan, ketika puing terakhir telah jatuh ke laut, kapal-
kapal penyelamat sampai di tempat kejadian. Kapal-kapal itu tetap di sana
selama 3 bulan, sebagai bagian dari sesuatu yang menjadi operasi
penyelamatan maritim terbesar dalam sejarah, menyapu daerah seluas
150.000 mil laut persegi mencari puing yang mengapung, sementara dasar
laut di sekeliling tempat jatuhnya Challenger diteliti oleh kapal selam.

Pada pertengahan April 1986 tim penyelamat menemukan beberapa


potong logam gosong yang membenarkan dugaan sebelumnya: ledakan
Challengerdisebabkan segel bocor di salah satu roket pendorong pesawat
ulang-alik tersebut, sehingga ada lidah api yang bisa menyambar tangki
bahan bakar di luar.

44 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Berbekal informasi tersebut, satu komisi penyelidik khusus presidensial


menyimpulkan pada Juni 1986 bahwa segel yang tidak sempurna itu adalah
hasil rancangan bermutu dan manajemen yang lemah di NASA dan
kontraktor utamanya, Morton Thiokol.

Apakah ledakan Challenger termasuk kecelakaan normal? Dalam


pengertian sempit, jawabannya tidak. Ledakan Challengerdisebabkan satu
kerusakan fatal: ring O yang seharusnya mencegah gas-gas panas bocor
dari roket pendorong ternyata tak berfungsi.

Tapi menurut Vaughan, ahli sosiologi dalam bukunya“The Challenger


Launch Decision”, masalah ring O hanya satu gejala. Penyebab kecelakaan
itu, menurutnya, adalah budaya NASA, dan budaya tersebut menyebabkan
diambilnya serangkaian keputusan terkait Challenger yang sangat mirip
jalan menuju suatu kecelakaan normal.

Inti persoalannya adalah cara NASA mengevaluasi masalah dengan ring


O pada roket pendorong. Ring O adalah ban karet tipis yang menyekat
pinggiran keempat bagian roket, dan tiap ring O seharusnya berfungsi
seperti segel karet untuk menutup botol, supaya sambungan antar potongan
roket ketat dan tak tembus udara. Tapi sejak 1981, dari penerbangan demi
penerbangan pesawat ulang-alik, makin lama makin banyak masalah terkait
ring O.

Yang telah diciptakan NASA adalah budaya tertutup yang menurut


Vaughan “menormalkan penyimpangan” sehingga bagi kalangan luar,
keputusan-keputusan yang jelas-jelas dipertanyakan dipandang manajemen
NASA sebagai bijak dan masuk akal.

Dalam bukunya, Vaughan membeberkan urutan keputusan menuju


peluncuran sukar menemukan di titik mana terjadi kesalahan, atau di mana
perbaikan bisa dilakukan. Vaughan menyimpulkan bahwa keputusan
meluncurkan Challenger adalah keputusan berdasarkan aturan, tapi
pemahaman budaya, aturan, prosedur dan norma yang selalu mempan
pada masa lalu kali itu tak mempan.

Yang bertanggung jawab atas tragedi Challengerbukan para manajer


yang berhitung tanpa mempertimbangkan moral atau melanggar aturan.
Justru penyebabnya adalah ketaatan.

45 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Richard Feynman, ahli fisika pemengan Hadiah Nobel yang ikut serta
dalam komisi Challenger, berpendapat bahwa ketika ring O mulai
bermasalah namun tak terjadi apa-apa, NASA mulai percaya bahwa
risikonya tak lagi sangat tinggi bagi penerbangan berikutnya.

Perbaikan ring O tidak menghentikan kebiasaan mengambil risiko itu.


Ada enam volume daftar bagian pesawat ulang-alik yang dianggap NASA
sama berisiko dengan ring O. Mungkin sekali ring O yang makin baik hanya
akan memberi NASA kepercayaan diri untuk tetap mengambil risiko dengan
komponen lain lagi.

Dalam zaman modern ini kita telah dikelilingi benda-benda seperti


pembangkit listrik, sistem senjata nuklir, dan pelabuhan udara yang
menangani ratusan pesawat terbang per jam, sambil memaklumi bahwa
risiko masing-masing setidaknya masih bisa dikelola. Tapi jika potensi
bencana sebenarnya ditemukan kerja normal sistem rumit, maka asumsi
risiko dapat dikelola tadi terpatahkan.

Risiko jadi tidak mudah dikelola, kecelakaan tidak mudah dicegah, dan
ritual bencana tak ada artinya. Ketika pertama kali disampaikan, kisah
Challengertragis. Ketika disampaikan kembali satu dasawarsa kemudian,
kisahnya menjadi sangat biasa. Yang semestinya diajarkan kecelakaan-
kecelakaan seperti Challengerkepada kita adalah bahwa kita telah
membangun dunia dimana potensi bencana teknologi canggih tertanam
dalam mekanisme kehidupan sehari-hari.

46 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

KEPRIBADIAN, SIFAT, DAN KECERDASAN

Terlambat Panas
MENGAPA KITA MENGAITKAN KEJENIUSAN DENGAN KECEPATAN BERKARYA?

Ben Fountain adalah seorang


pengacara khusus properti Akin, Gump,
Strauss, Hauer dan Feld cabang Dallas,
yang memutuskan berhenti bekerja karena
ingin menulis fiksi. Pendidikan
kepenulisannya hanya beberapa kali kelas
penulisan kreatif ketika kuliah. Awalnya
dia khawatir dengan meninggalkan karir
yang baik yaitu sebagai praktisi hukum,
yang menurutnya bisa saja berprestasi di
bidang itu.

Fountain memulai kehidupan barunya


pada suatu pagi bulan Februari—hari
senin. Dia duduk menghadap meja
dapurnya untuk membuat rencana, tiap
hari dia akan menulis sampai makan siang. Lalu dia akan berbaring di lantai
selama 20 menit untuk mengistirahatkan pikiran. Kemudian dia akan
kembali bekerja beberapa jam. Dia pernah menjadi pengacara, dia punya
disiplin.

Cerita pertama yang ditulisnya adalah tentang seorang pialang saham


yang menggunakan informasi orang dalam dan melangkahi batas moral.
Panjangnya 60 halaman dan dia menyelesaikannya dalam tiga bulan.
Setelah menyelesaikan kisah itu, Fountain kembali bekerja dan menulis
kisah baru—lalu cerita lain lagi.

Pada tahun pertama sebagai penulis, Fountain berhasil menjual dua


cerita yang kemudian membuatnya percaya diri untukmenulis novel. Dia
memutuskan novel itu kurang bagus dan menyimpannya saja. Lalu

47 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

datanglah apa yang disebut masa gelap, ketika dia mengubah harapannya
dan memulai lagi.

Satu cerita pendeknya diterbitkan di majalah Harper’s.Seorang agen


penulis New York melihatnya dan mengajaknya bergabung. Fountain
kemudian menyusun kumpulan cerpen berjudul Brief Encounters With Che
Guevara, dan Ecco, cabang penerbit HarperCollins, menerbitkannya.
Resensi-resensi Brief Encounters With Che Guevarasensasional. Times
Book Review menyebutnya “menyentuh hati”.

Kumpulan cerpen itu memenangkan penghargaan Hemingway


Foundation/PEN, dan menjadi No.1 Book Sense Pick. Brief Encounters
With Che Guevaramasuk daftar bukul laris regional, dianggap salah satu
terbaik pada tahun terbitnya oleh Chronicle San Francisco, Tribune Chicago,
dan Kirkus Reviews.

Kisah Ben Fountain seperti sudah sering kita dengar: anak muda dari
desa mendadak meramaikan dunia kesusastraan. Tapi keberhasilannya
jauh dari mendadak. Fountain berhenti dari Akin, Gump pada tahun 1988.
Untuk tiap cerita yang berhasil diterbitkan pada tahun-tahun pertama,
sekurangnya ada 30 yang ditolak. Novel yang akhirnya dia simpan
menghabiskan empat tahun waktunya.

Masa gelapnya meliputi seluruh pertengahan tahun 1990-an. Terobosan


Brief Encounters terjadi pada tahun 2006, 18 tahun sesudah Fountain
pertama kali memulai menulis di meja dapurnya. Sang penulis “muda” baru
mengguncang dunia kesusastraan pada umur 48.

Dalam pandangan umum, kejeniusan dikaitkan dengan kecepatan


berkarya (precocity)—kita cenderung berpikir bahwa melakukan sesuatu
yang murni kreatif itu menuntut kesegaran, semangat dan energi masa
muda.

Orson welles membuat mahakaryanya, Citizen Kane, pada umur 25.


Herman Melvilla menulis satu buku per tahun ketika berumur akhir 20-an,
dan puncaknya adalah yang ditulisnya pada umur 32, Moby Dick. Mozart
menulis karya besarnya, Konserto Piano No.9 dalam Es Mayor pada umur
21. Menurut peneliti kreativitas James Kaufman, para pujangga mencapai
puncak pada usia muda.

48 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Seorang ahli ekonomi University of Chicago bernama David Galenson


pernah mencari tahu apakah asumsi dalam bidang kreativitas tersebut
benar. Dia meneliti 47 antologi puisi terkenal yang diterbitkan sejak 1980
dan menghitung jumlah puisi yang paling sering muncul.

Galenson hanya ingin mengetahui pendapat beberapa sastrawan


mengenai puisi apa saja yang mereka anggap paling penting dalam
kesusastraan Amerika. Hasilnya, dia pun mendapat sebelas yang
terpenting, dan kesebelas puisi itu membuatnya menyimpulkan bahwa tak
ada bukti yang mendukung gagasan bahwa puisi adalah bidangnya kaum
muda. Sebagian pujangga menciptakan karya terbaik pada awal karir.
Lainnya menciptakan karya terbaik puluhan tahun kemudian.

Contoh-contoh yang tak dapat diabaikan Galenson adalah Pablo Picasso


dan Paul Cézanne. Picasso bisa dianggap “anak ajaib”. Karirnya sebagai
seniman serius bermula dengan satu mahakarya, Evocation: The Burial of
Casagemas, yang dia buat ketika berumur 20. Dalam waktu singkat,
Picasso banyak karya terbesarnya. Picasso cocok sekali dengan gagasan
yang biasa tentang kejeniusan.

Lukisan yang dibuat Picasso ketika berumur 20-an didapati rata-rata


berharga empat kali lipat lukisan yang dibuatnya ketika berumur 60-an.
Kebalikannya berlaku pada Cézanne. Lukisan-lukisan yang dibuat Cézanne
pada umur 60-an dihargai sampai lima belas kali lebih tinggi daripada
lukisan-lukisan yang dibuatnya ketika muda.

Kesegaran, semangat, dan energi masa muda tak banyak berpengaruh


kepada Cézanne. Cézanne seorang yang lambat panas—dan karena suatu
alasan dalam perhitungan kita mengenai kejeniusan dan kreativitas, kita
lupa cara memahami Cézanne-Cézanne lain di dunia.

Gagasan Galenson bahwa kreativitas bisa dibagi menjadi dua tipe—


konseptual dan eksperimental—punya sejumlah dampak. Contohnya,
kadang kita menganggap orang-orang yang berprestasi belakangan sebagai
mereka yang terlambat panas. Mereka tak sadar mereka hebat dalam suatu
bidang sampai mereka berumur 50, jadi tentu saja mereka berprestasi
belakangan dalam hidup.

49 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Tapi itu tak selalu benar, Cézanne mulai melukis sejak muda, sama
seperti Picasso. Kadang kita juga menganggap mereka sebagai seniman
yang diketemukan belakangan; dunia lambat dalam menghargai bakat
mereka. Dalam kedua kasus tersebut, asumsinya adalah bahwa si “anak
ajaib” dan si “lambat panas” pada dasarnya sama, dan yang lambat panas
hanyalah kejeniusan yang gagal di pasar.

Tapi argumen Galenson mengajukan sesuatu yang lain—bahwa mereka


yang lambat berprestasi memang lambat berprestasi karena mereka belum
hebat sampai menjelang akhir karir. Sepanjang jalan menuju prestasi tinggi,
orang yang lambat panas akan menyerupai orang gagal. Anak ajaib lebih
mudah jalannya. Mereka menunjukkan kejeniusan sejak awal. Mereka
yang terlambat panas lebih repot karena perlu kesabaran dan keyakinan
membuta.

Apabila menemukan orang yang lambat panas, kita tak bisa tidak
bertanya-tanya berapa banyak orang lain seperti dia yang telah kita
gagalkan karena kita terlalu cepat menghakimi bakat mereka. Tapi kita juga
harus mengakui bahwa kita tak bisa berbuat apa-apa. Bagaimana mungkin
kita tahu orang-orang gagal yang nantinya justru berjaya?

50 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Paling Mungkin Berhasil


BAGAIMANA CARA MENCARI PEGAWAI BARU KALAU TIDAK TAHU
SIAPA YANG COCOK UNTUK PEKERJAANNYA?

Ada pekerjaan-pekerjaan
di mana tak satu pun hal
yang bisa dipelajari
mengenai calon pekerja
sebelum mulai bekerja bisa
memprediksi bagaimana
prestasi mereka kalau sudah
diterima. Jadi bagaimana
cara kita tahu siapa yang
harus dipilih dalam kasus-
kasus itu? Pada tahun-tahun
belakangan, sejumlah bidang
telah mulai menggeluti masalah ini, tapi tak ada yang punya konsekuensi
sosial lebih mendalam daripada profesi guru.

Eric Hanushek, seorang ahli ekonomi di Stanford, membuat perhitungan


mengenai apa makna fokus kepada kualitas guru bagi Amerika Serikat. Jika
negara-negara di dunia dibandingkan dalam bidang prestasi akademis murid
sekolah, maka Amerika Serikat berada sedikit dibawah rata-rata, setengah
simpangan baku di bawah sejumlah negara berprestasi baik seperti Kanada
dan Belgia.

Menurut Hanushek, Amerika serikat bisa mengejar ketertinggalan itu


hanya dengan mengganti 6 sampai 10 persen guru sekolah umum
berkemampuan terburuk dengan guru-guru berkemampuan rata-rata.
Setelah bertahun-tahun memikirkan persoalan seperti anggaran sekolah,
ukuran kelas, dan rancangan kurikulum, banyak penganjur perubahan yang
sampai ke kesimpulan bahwa yang paling penting adalah mencari orang-
orang dengan potensi untuk menjadi guru yang hebat. Tapi ada
kesulitannya: tak seorang pun tahu seperti apa orang yang berpotensi
menjadi guru hebat itu.

Bayangkan seorang guru taman kanak-kanak yang masih muda, duduk di


lantai ruang kelas dikelilingi tujuh anak. Si guru memegang buku alfabet,
51 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

dan mengajarkan huruf-huruf kepada anak-anak satu demi satu: “A is for


apple.. C is for cow.” Sesi itu direkam, dan videonya ditonton oleh
sekelompok pakar yang menilai tiap gerakan si guru.

Setelah tiga puluh detik, pemimpin kelompok pakar—Bob Pianta, dekan


Curry School of Education, University of Virginia—menghentikan video.
Pianta menunjuk dua gadis kecil di sisi kanan lingkaran. Keduanya sangat
aktif, membungkuk ke dalam lingkaran dan berusaha meraih buku. Pianta
berpendapat yang dilakukan guru itu adalah mencipatakan ruang untuk
menampunya, hingga terasa hidup ruangan itu. Dan yang membedakan dia
dengan guru lainnya adalah karena dia dengan luwes membiarkan anak-
anak bergerak dan menunjuk buku. Dia tidak memaksa anak-anak tetap
duduk.

Pianta menghentikan dan memutar ulang rekaman dua kali, sampai hal
yang berhasil dilakukan si guru menjadi kentara: anak-anak menjadi aktif,
tapi entah bagaimana caranya, kelas tak menjadi kacau balau. Menurutnya,
guru yang kurang cakap bakal menganggap anak-anak yang membungkuk
ke depan itu berbuat kurang pantas dan akan mengatakan “Jangan seperti
itu. Kamu harus duduk-duduk diam.” Itu bakal membuyarkan semuanya.

Pelajaran berlanjut. Pianta menunjukkan bagaimana si guru dapat


membuat bahan yang diajarkan menjadi lebih pribadi. “C is for cow”berubah
menjadi pembicaraan singkat mengenai siapa saja yang sudah pernah
mengunjungi peternakan. Guru itu menunjukkan sikap “kepekaan” karena
selalu menanggapi apa yang dikatakan setiap anak.

Si guru lalu bertanya kepada anak-anak, siapa yang namanya dimulai


dengan huruf C. “Calvin,” kata seorang anak laki-laki bernama Calvin. Si
guru mengangguk, dan berkata “Calvin dimulai dengan huruf C.” Seorang
anak perempuan di tengah berseru, “Aku!” Si guru menoleh ke arah si anak
perempuan. “Namamu Venisha. Huruf V. Venisha.”

Itu saat yang penting. Dari semua unsur keguruan, umpan balik—
tanggapan langsung dan pribadi oleh guru kepada pernyataan tertentu dari
seorang murid—tampaknya paling terkait dengan keberhasilan akademik.
Si guru tak hanya menangkap seruan “Aku!” di tengah segala gerak-gerik
dan keriuhan; dia menanggapinya secara langsung.

52 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Seorang peneliti pendidikan lain, Jacob Kounin, pernah melakukan


analisis peristiwa “menghentikan”, yaitu tindakan guru ketika harus
menyetop suatu kelakuan tak baik. Pada satu contoh, Mary memiringkan
tubuh ke meja sebelah dan berbisik ke Jane. Mary dan Jane tertawa
mengikik. Guru berkata, “Mary dan Jane, stop!” Itu contoh peristiwa
menghentikan. Tapi cara guru menghentikan—nada suara, sikap, pilihan
kata-kata—tampak tak berpengaruh sama sekali dalam menjaga keteraturan
kelas.

Bagaimana bisa? Kounin kembali ke rekaman video dan memperhatikan


bahwa 45 detik sebelum Mary berbisik ke Jane, Lucy dan John sudah mulai
berbisik-bisik. Lalu Robert mengetahui itu dan ikut nimbrung, sehingga Jane
terkikik, dan sesudahnya Jane mengatakan sesuatu kepada John. Baru
Mary berbisik ke Jane.

Yang terjadi adalah rangkaian, tapi apakah tapi apakah dia bisa
menyetop rangkaian itu sebelum mulai. Kounin menyebut kemampuan itu
withitness, yang dia definisikan sebagai “komunikasi guru kepada murid
dengan perilaku (bukan dengan kata-kata: ‘Saya tahu apa yang terjadi’)
yang menunjukkan bahwa dia tahu apa yang murid-murid lakukan, ibarat
‘punya mata di belakang kepala’.”

Masuk akallah apabila guru yang hebat dianggap harus punya withitness
sampai dia berdiri di depan kelas berisi dua puluh lima Jane, Lucy, John,
dan Robert yang tak bisa diam dan berusaha menguasai keadaan?

53 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Pikiran Berbahaya
CARA MUDAH MENYUSUN PROFIL KRIMINAL

Kita sekarang amat akrab


dengan kisah kriminal yang
diceritakan dari sudut
pandang penyusun profil,
sehingga mudah melupakan
betapa beraninya genre
tersebut. Kisah detektif
tradisional bermula dengan
ditemukannya mayat dan
aksi detektif mencari pelaku. Petunjuk-petunjuk ditelusuri.Jaring ditebar,
diperluas untuk menjerat berbagai calon tersangka. Itu cerita detektif.

Dalam genre penyusun profil, jaring dipersempit. Tempat kejadian


perkara tidak menjadi awal pencarian si pelaku pembunuhan. TKP justru
mendefinisikan si pembunuh bagi kita. Si penyusun profil menelaah bukti-
bukti kasus, memandang ke kejauhan, dan langsung tahu. Kisah
penyusunan profil bukan mencari tersangka; tersangkanya sudah diketahui.

Dalam kisah penyusunan profil, si penyusun profil tak menangkap


penjahatnya. Itu urusan penegak hukum setempat. Penyusun profil beraksi
dalam rapat. Dia seringkali tak menuliskan prediksinya. Para petugas
polisilah yang harus mencatat. Penyusun profil tak merasa perlu melibatkan
diri dalam penyelidikan sesudahnya, atau bahkan untuk memriksa
kebenaran prediksinya.

Douglas, seorang penyusun profil kriminal terkenal di FBI, pernah pergi


ke kantor polisi setempat dan menawarkan jasanya bagi kasus seorang
perempuan tua yang dipukuli dan diserang secara seksual. Para detektif
yang menggarap kasus itu ialah polisi biasa, dan Douglas orang FBI, jadi
bisa dibayangkan Douglas duduk di pinggir meja dan semua orang menarik
kursi mereka mengelilinginya.

“Oke, menurut saya, pelakunya anak sekolah berumur enam belas atau
tujuh belas…Dia akan berpenampilan acak-acakan, rambut kusut, tak
terurus.” Douglas melanjutkan: penyendiri, aneh, tak punya pacar,

54 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

memendam banyak kemarahan. Si pelaku datang ke rumah si perempuan


tua. Si pelaku tahu perempuan tua itu sendirian. Barangkali si pelaku
pernah membantu si perempuan tua.

Douglas berhenti sejenak dan beritahu mereka ada orang yang cocok
dengan penjelasan itu diluar sana. Kalau mereka bisa temukan orang itu,
berarti mereka sudah dapat pelakunya. Para detektif saling pandang. Salah
seorang tersenyum. “Anda ini paranormal ya, Douglas?” “Bukan,” Douglas
jawab, “tapi pekerjaan saya bakal jadi gampang sekali kalau memang saya
paranormal.” “Karena beberapa minggu lalu kami datangkan paranormal,
Beverley Newton, dan dia bilang hal-hal yang hampir sama.”

Yang Douglas lakukan kepada suatu kasus adalah mempertimbangkan


semua bukti yang harus dia garap…lalu menempatkan dirinya, secara
mental dan emosional, dalam kepala pelaku. Dia mencoba berpikir seperti
pelaku. Bagaimana persisnya itu terjadi, dia tak tahu pasti.

Pada akhir 1970-an, Douglas, dan koleganya di FBI Robert Ressler


mewawancara para pembunuh berantai paling terkenal di Amerika Serikat.
Mereka memulai di California, karena, seperti kata Douglas, “Di California
terjadi lebih banyak kejahatan aneh dan spektakuler.” Pada akhir minggu
dan hari-hari libur selama beberapa bulan, mereka mengunjungi penjara-
penjara federal, sampai akhirnya dapat mewawancara 35 pembunuh.

Douglas dan Ressler ingin tahu apakah ada pola yang menghubungkan
kehidupan dan kepribadian pembunuh dengan jenis kejahatannya. Mereka
mencari apa yang disebut ahli psikologi sebagai homologi, kesesuaian
antara sifat dan tindakan, dan setelah membandingkan yang mereka pelajari
dari para pembunuh dengan yang mereka sudah ketahui mengenai
perincian pembunuhan yang dilakukan, mereka menjadi yakin bahwa
mereka telah menemukan homologi.

Mereka menyimpulkan bahwa pembunuh bayaran bisa dibagi menjadi


dua kategori. Sebagian tempat kejadian perkara menunjukkan bukti logika
dan perencanaan. Korban telah diburu dan dipilih untuk memenuhi fantasi
tertentu. Penarikan korban boleh jadi melibatkan tipu daya. Pelaku tetap
memegang kendali sepanjang kejadian. Dia berlama-lama dengan korban,

55 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

dengan saksama melaksanakan fantasinya. Dia luwes dan mudah


bergerak.

Dia hampir tak pernah meninggalkan senjata. Dia menyembunyikan


mayat dengan saksama. Douglass dan Ressler, dalam buku masing-
masing, menyebutnya kejahatan terorganisasi.

Dalam kejahatan tak terorganisasi, korban tak dipilih berdasarkan logika.


Korban tampak dipilih secara acak dan “diserang mendadak,” bukan diburu
dan dipaksa. Si pembunuh mungkin mengambil pisau daging dari dapur
dan meninggalkan pisau itu di TKP. Kejahatannya dilakukan secara asal-
asalan sehingga korban seringkali bisa melawan. Kejahatannya boleh jadi
dilakukan di lingkungan berisiko tinggi.

Para penyusun profil FBI selalu mencoba melengkapi gambaran umum


sistem terorganisasi/tak terorganisasi dengan rincian—yang membuat polisi
bisa memusatkan perhatian ke satu tersangka.

56 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Mitos Bakat
APA KITA TERLALU MENGANGGAP HEBAT ORANG PANDAI?

McKinsey & Company,


perusahaan konsultan
manajemen terbesar di
Amerika, pada 1990-an
memulai sesuatu yang
mereka sebut Perang Bakat
(War of Talent). Ribuan
kuesioner dikirimkan ke para
manajer di seantero negeri.
Delapan belas perusahaan
dijadikan fokus, dan para
konsultan mengunjungi tiap perusahaan selama tiga hari, mewawancara
semua orang di perusahaan-perusahaan itu mulai dari CEO sampai staf
sumber daya manusia.

McKinsey ingin mengetahui bagaimana bedanya perusahaan-perusahaan


dengan prestasi terbaik di Amerika dan perusahaan lainnya dalam hal
mengurus penerimaan dan promosi karyawan. Ketiga konsultan yang
memimpin proyek itu—Ed Michaels, Helen Handfield-Jones, dan Beth
Axelrod—menyimpulkan bahwa perusahaan-perusahaan terhebat punya
pemimpin yang terobsesi dengan bakat.

Mereka terus mencari orang, menemukan dan mempekerjakan sebanyak


mungkin orang berprestasi. Mereka mengistimewakan, memberi imbalan
yang jauh lebih besar, dan cepat menaikkan posisi para bintang di
perusahaan mereka. Keberhasilan dalam ekonomi modern menurut ketiga
konsultan McKinsey tadi, memerlukan “pola-pikir bakat” (talent mind-set):
“keyakinan mendalam bahwa cara mengalahkan pesaing adalah dengan
memiliki orang-orang berbakat lebih besar di tiap tingkat.”

“Pola-pikir bakat” adalah ajaran utama baru dalam manajemen Amerika.


Pola-pikir bakat adalah pembenaran intelektual bagi diutamakannya gelar
dari sekolah bisnis terkemuka, dan mengapa paket kompensasi bagi
eksekutif top begitu menggiurkan. Perusahaan yang paling menghayati
pola-pikir bakat adalah Enron. Di perusahaan itu McKinsey melakukan 20
57 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

proyek terpisah, memperoleh pendapatan 10 juta dolar per tahun, direktur


McKinsey biasa hadir di rapat eksekutifnya, dan CEO-nya ialah mantan
mitra McKinsey.

Skandal Enron membuat Reputasi Jeffrey Skilling dan Kenneth Lay, dua
eksekutif top perusahaan tersebut, sudah hancur. Arthur Anderson, auditor
Enron, sudah nyaris bubar dan para penyelidik beralih memperhatikan para
bankir investasi Enron. Satu mitra Enron yang lolos tanpa tersangkut adalah
McKinsey, dan ini aneh, karena McKinsey-lah yang menciptakan dasar
budaya Enron.

Ketika Skilling memulai divisi korporat bernama Enron Capital and Trade
pada 1990, dia memutuskan untuk memasukkan para lulusan universitas
dan MBA untuk membuat perusahaannya sarat orang berbakat. Mereka
yang berprestasi terbaik diberi gaji besar sekali, dan dipromosikan tanpa
memandang senioritas atau pengalaman.

Enron menganut sistem bintang. Dengan kata lain, Manajemen Enron


menaati saran para konsultan McKinsey tentang apa yang harus dilakukan
perusahaan agar berhasil dalam ekonomi modern. Enron mempekerjakan
dan menggaji orang-orang terhebat dan terpandai—dan sekarang Enron
bangkrut. Memang alasan keruntuhan Enron cukup rumit. Tapi bagaimana
bila kegagalan Enron justru karena pola-pikir bakat-nya? Bagaimana bila
orang pandai dinilai terlalu tinggi?

Satu-satunya cara ketat untuk menilai prestasi, menurut para pakar


sumber daya manusia, adalah menggunakan kriteria yang spesifik mungkin.
Para manajer diharuskan mencatat secara terperinci kegiatan anak buah
mereka sepanjang tahun, agar dapat menyingkirkan reaksi pribadi subjektif
dari proses penilaian. Seseorang hanya bisa dinilai prestasinya kalau
prestasinya diketahui.

Dan, dalam budaya serampangan Enron, itu nyaris mustahil. Orang-


orang yang dianggap berbakat terus-menerus didorong ke pekerjaan baru
dan diberi tantangan baru. Karena “berbakat” ia diberi kesempatan-
kesempatan baru, dan ketika dia gagal di kesempatan-kesempatan itu dia
diberi kesempatan lagi…karena dia “berbakat”. Di Enron, kegagalan tidak
mesti mengakhiri karir orang.

58 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Kelemahan lebih besar McKinsey dan murid-muridnya di Enron adalah


asumsi bahwa kecerdasan suatu organisasi sekadar kumpulan kecerdasan
para pegawainya. Mereka percaya kepada bintang, karena mereka tak
percaya kepada sistem.

Pada akhirnya, salah satu fakta yang menjerumuskan Enron adalah


sesuatu yang paling dibanggakan para manajernya. Dalam istilah

McKinsey, Enron punya kebijakan penerimaan pegawai pasar terbuka,


yaitu siapapun bisa melamar untuk pekerjaan apapun yang dia mau, dan tak
ada manajer yang boleh melarang. Saling serobot malah dianjurkan.
Konsultan manajemen Enron adalah McKinsey, dan McKinsey terpenjara
dalam pola-pikir bakat sebagaimana klien-kliennya. Mereka ada disana
untuk mencari orang-orang yang berbakat berpikir di luar kebiasaan. Tak
pernah terpikir oleh mereka bahwa jika semua orang harus berpikir di luar
kebiasaan, barangkali kebiasaannya yang perlu diperbaiki.

59 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Jejaring Anak Baru


APA YANG SEBENARNYA KITA DAPAT DARI WAWANCARA KERJA?

Noulan Myers tumbuh di


Houston, anak pertama dari
dua anak laki-laki di
keluarga kelas menengah.
Bersekolah di Houston’s
High School for the
Performing and Visual Arts,
lalu kuliah di Harvard,
berniat mengambil sejarah
dan Sains. Tapi setelah
asyiknya menemukan
menulis kode program, dia
beralih ke ilmu komputer. Pada akhir tahun keempatnya kuliah, Myers
banyak menghabiskan waktu untuk wawancara, melamar kerja ke
perusahaan-perusahaan teknologi.

Salah satu perusahaan yang pernah mewawancara Myers adalah Tellme,


perusahaan baru yang menawarkan akses internet lewat telepon. Hadi
Partovi, seorang eksekutif Tellme, sangat ingin Myers masuk ke Tellme. Dia
pernah bertemu Myers pada tahun keempat Myers kuliah, ketika mampir ke
Harvard untuk merekrut orang. Dimulai pukul tujuh dan selesai pukul
sembilan. Partovi mempersilakan satu orang pergi dan orang lain langsung
masuk.

Pada lima belas menit pertama tiap wawancara dia berbicara tentang
Tellme, lalu mengajukan persoalan pemrograman kepada semua orang.
Sepanjang sisa pertemuan selama satu jam itu, Partovi mengajukan
pertanyaan-pertanyaan. Dia ingat bahwa Myers berhasil baik pada tes
pemrograman, dan setelah berbicara kepada Myers selama 30-40 menit dia
jadi yakin bahwa Myers punya yang dia sebut “sesuatu yang pas.” Partovi
malah tidak tahu mengapa dia begitu suka Myers.

Itu tak banyak berbeda dengan kesan yang diberikan Nolan Myers
kepada Steve Ballmer, CEO Microsoft. Myers pernah menghadiri pesta
untuk para mantan pemagang di Microsoft, Gradbash. Ballmer berpidato di
60 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

sana, dan pada akhir pidato, Myers mengangkat tangan untuk minta
kesempatan bicara.

Ballmer bicara banyak mengenai mengarahkan perusahaan ke tujuan


tertentu. Myers menanyakan bagaimana hal itu memengaruhi kemampuan
untuk bertaruh ke arah lain dan apakah sekedar membuat taruhan-taruhan
kecil. Sesudahnya, seorang perekrut Microsoft mendatangi Myers dan
mengatakan padanya bahwa Ballmer meminta alamat e-mail Myers.
Mereka pun saling berkirim e-mail dan Ballmer ingin sekali Myers masuk ke
Microsoft.

Setelah Myers mengunjungi Tellme, dia mengirim e-mail pada Ballmer


yang isinya bahwa dia tertarik dengan Tellme dan memberikan Ballmer
nomor teleponnya. Ballmer pun menelpon dan membicarakan tentang jalur
karir, bagaimana Microsoft akan mempengaruhi karirnya dan apa pendapat
Myers tentang Tellme.

Apa yang meyakinkan Ballmer bahwa dia menginginkan Myers? Sekilas!


Dia melihat sekilas aksi Nolan Myers dan—begitu saja—CEO perusahaan
bernilai 400 miliar dolar menelepon seorang mahasiswa tingkat akhir yang
sedang di kamar asramanya. Entah bagaimana, Ballmer tahu dia suka
Myers sebagaimana Hadi Partovi. Dilihat seperti bagaimanapun, mereka
semua tak mengenal Nolan Myers.

Seorang ahli psikologi di University of Toledo, Frank Bernieri, melakukan


suatu percobaan. Bernieri, yang bekerjasama dengan seorang mahasiswi
pascasarjana, Neha-Gada Jain, memilih dua orang untuk bertindak sebagai
pewawancara, dan selama enam minggu mengajari mereka prosedur dan
teknik mewawancara efektif orang yang melamar kerja.

Kedua orang itu lalu mewawancara 98 sukarelawan dari segala umur dan
latar belakang. Aslinya, tujuan penelitian tersebut adalah untuk mengetahui
apakah para pelamar yang sudah diajari perilaku nonverbal tertentu yang
dirancang untuk membuat pewawancara terkesan—misalnya meniru sikap
tubuh pewawancara—bakal mendapat nilai lebih baik daripada pelamar
yang berperilaku normal.

Ternyata tidak. Tapi seorang mahasiswi Bernieri yang lain bernama Tricia
Pickett, memutuskan bahwa dia ingin menggunakan rekaman video

61 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

wawancara dan lembar-lembar evaluasi untuk menguji pernyataan bahwa


jabatan tangan adalah yang paling penting. Pickett meminta sejumlah orang
menilai para pelamar berdasarkan video jabat tangan, menggunakan kriteria
yang sama seperti kedua pewawancara Bernieri. Dan hasilnya, penilaian
mereka sangat mirip dengan penilaian kedua pewawancara.

Dalam percobaan Toledo, para pewawancara terlatih dalam cara


mewawancara. Mereka tidak terburu-buru menulis penilaian. Mereka
mengisi kuesioner formal yang terperinci, yang dirancang untuk memberi
laporan lengkap dan tak biasa atas suatu wawancara. Dan penilaian
mereka masih tak berbeda dengan penilaian sembarang orang yang hanya
menonton jabat tangan.

Itulah mengapa Hadi Partovi dan Steve Ballmer sependapat mengenai


Nolan Myers. Rupanya manusia tak perlu mengenal seseorang untuk bisa
percaya mereka memang mengenal dia. Dan rupanya tidak ada bedanya
ketika Partovi mencapai kesimpulan setelah menguji Myers selama satu
jam, dan Ballmer mencapai kesimpulannya setelah melihat dan mendengar
Myers bertanya.

Bernieri yakin kekuatan kesan pertama menunjukkan bahwa manusia


punya sejenis tertentu kemampuan pra-rasional untuk membuat penilaian
terhadap pihak lain. Yang kita dapat pada kesan pertama tampaknya
adalah sesuatu yang mendasar mengenai karakter seseorang, karena yang
kita simpulkan setelah dua detik sama saja dengan yang kita simpulkan
setelah dua puluh menit, atau satu semester. Kesan pertama memengaruhi
semua kesan lain sesudahnya.

62 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Biang Kerok
YANG BISA KITA PELAJARI DARI ANJING PIT BULL TENTANG
KEJAHATAN

Pada satu petang musim


dingin yang cerah, Guy Clairoux
menjemput anaknya yang
berumur dua setengah tahun,
Jayden, dari tempat penitipan
dan membaya Jayden berjalan
pulang ke rumah mereka di
ujung barat Ottawa, Ontario.
Mereka sudah hampir sampai
ke rumah. Jayden tertinggal,
dan selagi ayahnya tak melihat,
seekor anjing pit bull melompati
pagar halaman dan menerkam
Jayden.

Istri Clairoux, JoAnn Hartley yang baru muncul menyaksikan sambil


ketakutan dan tak lama dua lagi anjing pit bull melompati pagar dan ikut
menyerang. Hartley dan Clairoux berlari menghampiri; Clairoux memukul
kepala anjing pertama sampai si anjing melepas Jayden, lalu menyerahkan
Jayden ke Hartley. Hartley memeluk Jayden, melindungi si anak dengan
tubuhnya. “JoAnn!” jerit Clairoux ketika ketiga anjing menyerang istrinya.
“Awas leher, lindungi leher.”

Seorang tetangga yang duduk dekat jendela berteriak minta tolong.


Pasangannya dan kawan Clairoux, Mario Gauthier, berlari ke luar. Seorang
anak laki-laki tetangga mengambil tongkat hoki dan melemparkannya ke
Gauthier. Gauthier mulai memukuli salah satu anjing sampai tongkat itu
patah. Polisi datang mengamankan anjing-anjing itu, dan keluarga Clairoux
juga seorang penolong dibawa ke rumah sakit. Lima hari kemudian, dewan
perwakilan rakyat Ontario melarang kepemilikan pit bull.

Anjing ras pit bull, keturunan ras bulldog yang pada abad ke-19 dipakai
untuk diadu dengan anjing lain atau dengan sapi, dibudidayakan untuk
“bertarung” sehingga bersifat tak segan menyerang. Pelarangan pit bull
63 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

melibatkan suatu masalah kategori, karena ternyata pit bull bukan sekadar
satu ras. Pit bull yang galak adalah anjing yang dijadikan galak, dengan
pembiakan selektif, hasil persilangan dengan ras lebih besar yang agresif
terhadap manusia seperti Herder atau Rottweiler, atau karena diajari
sedemikian rupa sehingga bersikap galak terhadap manusia.

Karena itu, pit bul lberbahaya terhadap manusia bukan karena sifat dasar
pit bull, melainkan karena penyimpangan dari sifat dasar itu. Pelarangan
terhadap pit bull adalah generalisasi terhadap suatu sifat yang sebenarnya
bukan sifat umum. Itu masalah kategori.

Ketika mengatakan pit bull berbahaya, kita sedang membuat


generalisasi—proses bergerak dari yang khusus ke yang umum. Di balik
tiap generalisasi ada pilihan untuk mengikutsertakan atau mengabaikan
faktor-faktor, dan pilihan itu dapat menjadi sangat rumit. Setelah serangan
terhadap Jayden Clairoux, pemerintah Ontario memilih membuat
generalisasi terhadap pit bull. Bagaimana cara kita tahu bahwa kita sudah
membuat generalisasi yang benar?

Pada Juli 2005, sesudah serangkaian pengeboman di kereta bawah


tanah dan bus di London, New York City Police Department mengumumkan
rencana menugaskan polisi untuk melakukan pemeriksaan acak atas isi tas
penumpang kereta bawah tanah. Sekilas, pemeriksaan acak untuk
memburu teroris—berbeda dengan mengikuti pedoman generalisasi—
tampaknya gagasan yang konyol. Mencari tahu seperti apa tampang teroris
tidak mudah.

Raymond Kelly, komisioner polisi New York City, berpendapat bahwa


mencurigai berdasarkan ras itu salah dan tidak efektif. Kalau melitah
pengeboman London, diantara pelakunya ada tiga warganegara Inggris
keturunan Pakistan, orang Jamaika, dan sekelompok orang Afrika Timur
pada gelombang kedua pengboman. Itu disebut “masalah kategori” dalam
penyusunan profil kriminal (profiling).

Generalisasi mencakup mengaitkan suatu kategori orang dengan perilaku


atau ciri tertentu. Tapi supaya proses itu manjur, kita harus dapat
mendefinisikan dan mengenali kategori yang dijadikan generalisasi.

64 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w
eBook Dahsyat yang Direkomendasikan Oleh tdwclub

Menurut Kelly, teroris tentu tahu seberapa mudah mereka bisa dikenali
berdasarkan suku bangsa.

Sebelum menjadi komisioner polisi New York City , Kelly pernah menjabat
sebagai kepala Dinas Bea Cukai AS dan selagi bertugas di sana ia
merombak kriteria yang digunakan petugas pengawas perbatasan untuk
mengenali dan mencari tersangka penyelundup. Tadinya ada daftar 43 ciri
mencurigakan dan Kelly menggantinya dengan daftar berisi enam kriteria
luas. Adakah yang mencurigakan mengenai penampilan fisiknya? Apakah
orang itu gelisah? Adakah informasi intelijen spesifik yang mengincar orang
itu? Apakah anjing pengendus narkotik memberi peringatan? Adakah yang
tidak beres pada dokumen perjalanan atau penjelasannya? Sudahkah
ditemukan barang selundupan yang melibatkan orang tersebut?

Tak ada yang menyebut-nyebut mengenai ras atau jenis kelamin atau
suku bangsa di sana. Kelly menghilangkan segala generalisasi yang tak
stabil, memaksa para petugas bea cukai membuat generalisasi mengenai
hal-hal yang tidak berubah tiap hari atau bulan. Sebagian penyelundup
akan selalu gelisah, selalu tidak konsisten kata-katanya kalau ditanyai, dan
selalu dapat diendus barang selundupannya oleh anjing.

Itulah alasan dugaan-dugaan semcam itu jauh lebih dapat dipercaya


daripada yang menyatakan penyelundup berkulit putih atau hitam, atau
membawa satu atau dua tas. Setelah reformasi yang dihadirkan Kelly,
jumlah pemeriksaan yang dilakukan Customs Services turun sekitar 75
persen, tapi jumlah penangkapan yang berhasil naik 25 persen. Setelah
sebelumnya membuat keputusan yang lumayan payah mengenai
penyelundup, sekarang para petugas bea cukai bisa lebih mampu
mengenali dan menangkap penyelundup.

65 | B o o k C l u b – W h a t T h e D o g S a w

Anda mungkin juga menyukai