TINJAUAN PUSTAKA
A. Diabetes Melitus
1. Pengertian
(Purnamasari, 2015)
oleh sel-sel beta pankreas. Oleh karena itu, diabetes melitus tipe 2
2015)
RI.Tahun 2014 )
semua organ vital dalam tubuh dan ditandai dengan tingginya kadar
a. Pankreas
pulau berisi 100 sel beta . Disamping sel beta ada juga sel alfa yang
mengeluarkan somastostatin.
akan jadi lemah karena tidak ada sumber energi didalam sel. Inilah
oleh karena pada jenis ini timbul reaksi autoimun yang disebabkan
timbulnya antibody terhadap sel beta yang disebut ICA ( Islet Cell
cocksakie, rubela, CMV, herpes dan lain – lain. yang diserang pada
insulitis itu hanya sel beta, biasanya sel alfa dan delta tetap utuh.
resistensi insulin.
3. Faktor resiko
a. Obesitas (kegemukan)
b. Hipertensi
dari atau sama dengan 140 mmHg atau tekanan darah diastolik
c. Dislipidemia
d. Umur
6,88 kali, dan usia lebih dari 45 tahun berisiko 14,99 kali untuk
berat < 2500 gram. Bayi dengan berat badan lahir yang rendah, di
f. Gaya hidup
4. Manifestasi Klinis
lesi kulit atau luka yang lambat sembuh atau infeksi berulang
5. Komplikasi
kategori (Fatimah,
2015):
a. Komplikasi akut
1-2 kali per minggu. Kadar gula darah yang terlalu rendah
kerusakan.
dan amputasi.
6. Diagnosis
2015
Pemeriksaan DM
Gula darah
(mg/dl)
Kadar Glukosa <100 100-125 ≥126
(mg/dl)
1. Definisi
penyakit ini, gula tidak siap untuk ditransfer ke dalam sel, sehingga
waktu puasa sebelum test darah dan 110-159 pada 2 jam setelah
makan kadar kolesterol tidak boleh lebih dari 200 mg/dl dengan LDL
kadar gula darah dari darah yang diambil pertama kali saat masih
makan atau glukosa past prandial adalah kadar gula darah dari darah
yang diambil 2 jam setelah makan, harga normalnya 80-120
mg/dl. Kadar gula darah sewaktu adalah kadar gula darah saat
59 ).
1) Konsumsi Karbohidrat
2008)
2) Aktivitas Fisik
atau
gram atau
evaluasi.
setelah TTGO
(mg/dl)
C. Tekanan Darah
1. Definisi
dalam dua angka misalnya 120/80 mmHg. Angka 120 disebut dengan
tekanan darah atas (sistolik) dan angka 80 disebut dengan tekanan darah
pressure” (MAP) adalah tekanan rata- rata di seluruh sistem arteri pada
siklus jantung. Takanan darah rata-rata (TDR) diperoleh dengan cara
membagi tekanan nadi dengan angka tiga dan ditambahkan pada tekanan
diastolik. Adapun rumus yang dapat dipergunakan: TDR = 1/3 (Ts- Td)
+ Td. Jika diketahui tekanan sistolik (Ts) normal 120 mmHg dan
perkalian ‘cardiac out put’ atau curah jantung dengan tahanan perifer.
Nilai tekanan darah tersebut dapat berubah- ubah sesuai dengan faktor
perifer dan volume darah (Barrett et al, 2010 dan Sherwood, 2011),
perifer total. Karena itu, setiap perubahan dari cardiac output dan
b. Stroke Volume
(Sherwood, 2011)
tekanan darah yang anjlok. Darah tak deras lagi mengalir ke otak
Tabel 2. Klasifikasi tekanan darah untuk usia 18 tahun atau lebih berdasarkan
(mmHg) (mmHg)