TINJAUAN PUSTAKA
1.1 DEFINISI
Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi dan sensitisasi
terhadap Sarcoptes Scabiei var, hominis, dan produknya. Ditandai dengan gatal
malam hari, mengenai sekelompok orang dan tempat predileksi di lipatan kulit
yang tipis dan hangat, dan lembab. Gejala klinis dapat terlihat polimorf tersebar di
seluruh badan.1
1.2 EPIDEMIOLOGI
Ada dugaan bahwa setiap siklus 30 tahun terjadi epidemi skabies. Banyak
faktor yang menunjang perkembangan penyakit ini, antara lain sosial ekonomi
1
1.3 ETIOLOGI DAN PATOGENESIS
berbentuk oval, punggung cembung, bagian perut rata dan mempunyai 8 kaki.
Tungau ini translusen, berwarna putih kotor, dan tidak bermata. Ukurannya yang
betina berkisar antara 330 – 450 mikron x 250 – 350 mikron, sedangkan yang
jantan lebih kecil, yakni 200 – 240 mikron x 150 – 200 mikron. Bentuk dewasa
mempunyai 4 pasang kaki, 2 pasang didepan sebagai alat untuk melekat dan 2
pasang kaki kedua pada betina berakhir dengan rambut, sedangkan pada jantan
pasangan kaki ketiga berakhir dengan rambut dan keempat dengan alat perekat.
yang terjadi di atas kulit, yang jantan akan mati, kadang-kadang masih dapat
hidup dalam terowongan yang digali oleh yang betina. Tungau betina yang telah
milimeter sehari dan sambil meletakkan telurnya 2 atau 4 butir sehari sampai
mencapai jumlah 40 atau 50 . Bentuk betina yang telah dibuahi ini dapat hidup
sebulan lamanya. Telurnya akan menetas, biasanya dalam waktu 3-10 hari, dan
menjadi larva yang mempunyai 3 pasang kaki. Larva ini dapat tinggal dalam
terowongan, tetapi dapat juga keluar. Setelah 2 -3 hari larva akan menjadi nimfa
yang mempunyai 2 bentuk, jantan dan betina, dengan 4 pasang kaki. Seluruh
siklus hidupnya mulai dari telur sampai bentuk dewasa memerlukan waktu antara
8 – 12 hari.
2
Aktivitas S.Scabiei di dalam kulit menyebabkan rasa gatal dan
IgE baik di serum maupun di kulit. Masa inkubasi berlangsung selama 4-6
minggu. Skabies sangat menular, transmisi melalui kontak langsung dari kulit ke
kulit, dan tidak langsung melalui berbagai benda yang terkontaminasi (Seprei,
sarung bantal, handuk, dbs). Tungau skanies dapat hidup di luar tubuh manusia
selama 24-36 jam. Tungau dapat ditransmisi melalui kontak seksual, walaupun
Kelainan kulit dapat tidak hanya disebabkan oleh tungau skabies, tetapi
juga oleh penderita sendiri akibat garukan. Gatal yang terjadi disebabkan oleh
sensitisasi terhadao sekreta dan ekskreta tungau yang memerlukan waktu kira-kira
sebulan setelah investasi. Pada saat itu, kelainan kulit menyerupai dermatitis
dengan ditemukannya papul, vesikel, urtika, dan lain-lain. Dengan garukan dapat
3
GAMBAR 1. Daur Hidup Skabies
berikut :
karena aktivitas tungau ini lebih tinggi pada suhu yang lebih lembab
dan panas.
4
2. Penyakit ini menyerang manusia secara berkelompok, misalnya dalam
rata-rata panjang 1 cm, pada ujung terowongan ini ditemukan papul atau
jari tangan, pergelangan tangan bagian volar, siku bagian luar, lipat
genitalia eksterna (pria) dan perut bagian bawah. Pada bayi dapat
5
I.5 PENUNJANG DIAGNOSIS
pada ujung yang terlihat papul atau vesikel dicongkel dengan jarum dan
diletakkan diatas sebuah kaca objek, lalu ditutup dan dilihat dengan
mikroskop cahaya.
mikroskop cahaya.
Hematoksilin Eosin.
1.7 PENATALAKSANAAN
yang bervariasi. Faktor yang berpengaruh dalam keberhasilan yang antara lain
6
umur pasien, biaya pengobatan, berat derajat erupsi, dan faktor kegagalan terapi
permukaan tubuh kecuali area wajah dan kulit kepala,dimulai dari leher ke bawah
hingga ke jari-jari kaki, dan lebih difokuskan di daerah sela-sela jari, inguinal,
genital, area lipatan kulit sekitar kuku, dan area belakang telinga. Pada pasien
anak dan skabies berkrusta, area wajah dan kulit kepala juga harus dioleskan
terhadap tungau dan feses, pasien harus diinformasikan bahwa walaupun telah
diberikan terapi skabisidal yang adekuat, ruam dan rasa gatal di kulit dapat tetap
menetap hingga 2 minggu, meskipun tungau dan telur telah mati. Jika tidak
tidak berhasil dan kemudian akan menggunakan obat anti skabies secara
berlebihan. Jika gatal masih menetap lebih dari 2-4 minggu setelah pengobatan
atau jika muncul terowongan baru atau lesi ruam seperti jerawat terus muncul,
maka dibutuhkan pengobatan ulang. Pasangan seksual dan orang lain yang
memiliki riwayat kontak skin to skin dengan pasien pengidap skabies dalam waktu
1 bulan sebaiknya diperiksakan dan jika terbukti maka diobati. Semua orang yang
berisiko sebaiknya diobati dalam waktu yang sama untuk mencegah reinfestasi.4
Hanya permethrin dan sulfur ointment yang boleh digunakan pada bayi.19
Steroid topikal, anti histamin maupun steroid sistemik jangka pendek dapat
diberikan untuk menghilangkan ruam dan gatal pada pasien yang tidak membaik
7
Penatalaksanaan Medikomentosa
atau krim. Preparat ini karena tidak efektif terhadap stadium telur,
dianjurkan pada anak dibawah 6 tahun dan ibu hamil karena toksis
8
4. Krotamiton 10%
5. Permetrin 5%
6. Ivermectin
Penatalaksanaan non-Medikomentosa
9
6. Untuk benda-benda yang tidak dapat dicuci dengan mesin, maka isolasi
dalam kantong plastik selama 72 jam
7. Ganti pakaian, handuk, sprei, yang digunakan, selalu cuci dengan
teratur dan bila perlu direndam dengan air panas (60oC)
8. Jangan ulangi penggunaan skabisid yang berlebihan dalam seminggu
walaupun rasa gatal yang mungkin masih timbul selama beberapa hari.
9. Setiap orang yang tinggal dalam satu rumah sebaiknya mendapatkan
penanganan di waktu yang sama.
10. Melapor ke dokter anda setelah satu minggu
1.8 PROGNOSIS
semua orang yang berkontak erat dengan pasien harus diobati, maka penyakit ini
10
BAB II
I. IDENTITAS PASIEN
Usia : 16 tahun
Alamat : Cikarang
Pekerjaan : Pelajar
Suku : Jawa
Agama : Islam
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan di RSU UKI di poli kulit dan kelamin pada hari
kaki
11
c. Riwayat Penyakit Sekarang
bentol dan bernanah sejak 4 hari yang lalu. Bentol dirasakan sangat
gatal terutama saat malam hari dan keluar nanah disertai bengkak
pada kedua tangan. Pasien telah berobat di klinik 1 hari yang lalu
pasien lupa nama obat yang diberikan dan pasien mengatakan tidak
gatal terutama pada malam hari pada tangan dan kaki pasien yang
minggu yang lalu tangan dan kaki pasien membengkak dan timbul
bentol berisi nanah pada tangan dan pada kaki yang akhirnya pecah
keluarga.
12
f. Riwayat Kebiasaan Pribadi
a. Tanda Vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
RR : 18 x/menit
BB : 55 kg
TB : 169 cm
13
b. Status Generalis
Kepala
- Bentuk : Normocephali
(-)
tumor (-)
Thorax
Abdomen
- Inspeksi : Mendatar
14
- Auskultasi : Bising usus +, normal
c. Status Dermatologis
15
16
Efloresensi
- Pada regio dorsum manus dextra dan sinistra tampak krusta berwarna
kuning dan merah dengan dasar eritem disertai skuama kasar, Tampak
- Pada regio interdigitalis manus dextra dan sinistra tampak krusta berwarna
kuning dengan dasar eritem disertai skuama kasar, tampak pustul multiple
- Pada regio palmaris manus dextra dan sinistra tampak krusta berwarna
17
- Pada regio dorsum pedis sinistra tampak krusta berwarna kemerahan
- Pada regio dorsum pedis dextra tampak krusta berwarna merah dan hitam
- Dermatitis Atopik
- Impetigo Krustosa
V. DIAGNOSA KERJA
Skabies Impetigenisata
VII. PENATALAKSANAAN
a. Non-medikamentosa:
18
- Untuk benda-benda yang tidak dapat dicuci dengan mesin,
(60oC)
b. Medikamentosa
Terapi awal :
Rencana Terapi :
19
VII. PROGNOSIS
O Quo ad vitam : bonam
RESEP
S U.E
S 2 dd I tab prn
Nama : Nn. V
Usia : 16 thn
20
BAB III
PEMBAHASAN
Pasien datang dengan keluhan kedua tangan dan kedua kaki bentol dan
bernanah sejak 4 hari yang lalu. Bentol dirasakan sangat gatal terutama saat
malam hari dan keluar nanah disertai bengkak pada kedua tangan. Pasien telah
berobat di klinik 1 hari yang lalu dan diberikan salap salap dan obat antibiotik
minum. Namun pasien lupa nama obat yang diberikan dan pasien mengatakan
tidak ada perubahan setelah diberikan salap. Sebelumnya, pasien adalah murid di
pesantren sejak 6 bulan yang lalu dan tinggal di asrama dengan 1 kamar berisi 30
anak pesantren lainnya. Pasien dan anak pesantren lainnya sering bertukaran
tempat tidur setiap harinya. Hingga 3 minggu yang lalu muncul bentol kemerahan
disertai rasa gatal terutama pada malam hari pada tangan dan kaki pasien yang
menyebabkan pasien terus menerus menggaruknya. Lalu pada 1 minggu yang lalu
tangan dan kaki pasien membengkak dan timbul bentol berisi nanah pada tangan
dan pada kaki yang akhirnya pecah sebagian. Pasien juga mengeluh sakit ketika
berjalan dan mengeluh demam selama 2 minggu yang lalu hilang timbul.
Hal ini sesuai dengan teori dari buku Ilmu Penyakit Kulit FKUI yang
menyatakan bahwa Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi
dan sensitisasi terhadap Sarcoptes Scabiei var, hominis, dan produknya. Ditandai
dengan gatal malam hari, mengenai sekelompok orang dan tempat predileksi di
lipatan kulit yang tipis dan hangat, dan lembab. Gejala klinis dapat terlihat
21
Dikarenakan pasien mempunyai kebiasaan sering menggaruk lesi pada
Impetigenisata. Maka dari itu, pada penatalaksaan pasien ini awalnya ialah
memberikan terapi untuk infeksinya terlebih dahulu selama kurang lebih 5 hari.
22
BAB IV
KESIMPULAN
1. Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi dan sensitisasi terhadap
Sarcoptes Scabiei var, hominis, dan produknya. Ditandai dengan gatal malam hari,
mengenai sekelompok orang dan tempat predileksi di lipatan kulit yang tipis dan
hangat, dan lembab. Gejala klinis dapat terlihat polimorf tersebar di seluruh badan.1
2. Pada pasien Nn. V pencetus terjadinya timbul lesi dan rasa gatal adalah sering
bertukaran tempat tidur dengan teman asrama-nya di pesantren, teman pesantren pasien
mempunyai gejala yang sama dengan pasien, pasien mempunyai kebiasaan sering
3. Terapi Skabies dengan infeksi sekunder atau skabies Impetigenisata dapat diberikan
Antibiotik Amoksisilin 500mg 3 kali sehari selama 5 hari dan Cetirizine 10 mg 2 kali
sehari bila gatal. Pengobatan dilakukan selama 5 hari atau sampai infeksi hilang, lalu
5%
23
DAFTAR PUSTAKA
1. Aisah S. Ilmu penyakit kulit dan kelamin. Edisi ke-6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI;
2010
FKIP UNS
editors. Fitzpatrick’s dermatology in general medicine. 8th ed. New York: McGraw –
http://www.cdc.gov/parasites/scabies/treatment.html
24