186 393 1 PB PDF
186 393 1 PB PDF
ABSTRAK
Kecamatan Kubu terletak di Kabupaten Karangasem dan termasuk dalam Cekungan Air Tanah (CAT)
Tejakula. Daerah ini merupakan daerah kering dan sedikit curah hujan dibandingkan daerah yang lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah dapat menentukan kuantitas dan kualitas airtanah untuk pertanian.
Analisis kuantitas airtanah menggunakan uji pompa. Pengujian pompa dibagi menjadi dua yaitu
pengujian sumur (well test) dan pengujian akuifer (aquifer test). Hasil analisa uji sumur di 7 (tujuh) sumur
pompa diperoleh debit optimum antara 10,107 lt/det sampai 18,604 lt/det. Tahapan analisa pengujian akuifer
yaitu menentukan jenis aliran dari masing-masing sumur yaitu aliran tunak atau tidak tunak, setelah itu
menentukan metode yang digunakan berdasarkan dari jenis aliran dan jenis akuifer. Dalam menentukan jenis
aliran diperoleh jenis aliran tunak sebanyak 3 (tiga) sumur, sedangkan aliran tidak tunak sebanyak 4 (empat)
sumur. Analisa kualitas airtanah dengan menggunakan program Aquachem Versi 2011.1 (demo version).
Berdasarkan analisis kualitas airtanah yaitu airtanah mengandung Natrium rendah, Natrium sedang dan
memiliki kadar garam yang tinggi dan sangat tinggi.
Kata kunci: kuantitas, kualitas, airtanah, uji sumur, uji akuifer, Natrium.
ABSTRACT
Kubu Subdistrict is located at Karangasem District and belongs to Tejakula Groundwater Basin. It is
droughty region with few rainfalls compared to other region. The purpose of this research is to determine the
quantity and the quality of groundwater for agriculture.
The analysis of groundwater quantity is by applying the pumping test. The pumping test is divided
into two stages, which are well test and aquifer test. Result of well test at 7 (seven) production wells is
obtaining the optimum discharge ranging from 10.107 liter/second to 18.604 liter/second. Aquifer test
analysis involves the first stage is to determine the type of flow from each well that is steady or unsteady
flows, and then determine the method that will be used based on the type of flow and type of aquifer. In
determining the type of flow is obtained steady flow types for 3 (three) wells and unsteady flow types for 4
(four) wells. Groundwater quality analysis is conducted by Aquachem software version 2011.1 (demo
version). Based on the analysis of groundwater quality, groundwater is containing low and medium Sodium
and have high and very high salinity.
c. Sumur TTG 06
Memiliki nilai SAR pada kelas S1
dan DHL tergolong pada kelas C3
yang artinya sumur ini memiliki
kadar Natrium rendah dan memiliki
kadar garam tinggi. Menurut Todd
(1980), termasuk dalam klasifikasi
kualitas air untuk irigasi
diperbolehkan.
d. Sumur TTG 07
Memiliki nilai SAR pada kelas S2
dan DHL tergolong pada kelas C3 Gambar 8. Diagram Wilcox
yang artinya sumur ini memiliki Sumber: Hasil Running Program
kadar Natrium sedang dan memiliki Aquachem Versi 2011.1 (Demo Version)
kadar garam tinggi. Menurut Todd
(1980), termasuk dalam klasifikasi Berdasarkan analisa kualitas
kualitas air untuk irigasi airtanah untuk pertanian dengan metode
diperbolehkan. Daya Hantar Listrik (DHL) dan diagram
Wilcox, dapat disimpulkan bahwa kadar
e. Sumur TTM 26A Natrium pada ketujuh sumur adalah
Memiliki nilai SAR pada kelas S1 mengandung Natrium rendah dan
dan DHL tergolong pada kelas C3 Natrium sedang. Kadar Natrium tersebut
yang artinya sumur ini memiliki masih dapat ditolerir oleh tanaman. Kadar
kadar Natrium rendah dan memiliki garam di sumur pompa di Kecamatan
kadar garam tinggi. Menurut Todd Kubu adalah kadar garam tinggi dan
(1980), termasuk dalam klasifikasi sangat tinggi. Sehingga tanaman yang
kualitas air untuk irigasi sebaiknya ditanaman disana adalah
diperbolehkan. tanaman yang toleran terhadap salinitas
tinggi.
f. Sumur TTM 27 Beberapa jenis tanaman yang
Memiliki nilai SAR pada kelas S2 toleran terhadap salinitas yang dapat
dan DHL tergolong pada kelas C3 ditanam di Kecamatan Kubu sehingga
yang artinya sumur ini memiliki dapat meningkatkan hasil produksi
kadar Natrium sedang dan memiliki pertanian yaitu jambu, kelapa (Kurniati;
kadar garam tinggi. Menurut Todd 29); sedangkan untuk palawija dapat
(1980), termasuk dalam klasifikasi ditanam yaitu tanaman kapas dan
kualitas air untuk irigasi tanaman pakan ternak yang dapat
diperbolehkan.
ditanam selain rumput gajah yaitu rumput DAFTAR PUSTAKA
rhodes (Todd, 1980; 298).
Anonim. 2000. Keputusan Menteri Energi dan
Sumber Daya Mineral Nomor:1451
Kesimpulan K/10/MEM/2000 Tentang Pedoman
Berdasarkan analisis yang Teknis Penyelenggaraan Tugas
dilaksanakan dapat diambil kesimpulan Pemerintah di Bidang Pengelolaan Air
kuantitas dan kualitas airtanah sebagai Bawah Tanah
berikut:
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten
1. Berdasarkan dari hasil perhitungan Karangasem. 2012. Kecamatan Kubu
kuantitas airtanah yang terdiri dari Dalam Angka 2012. Karangasem: BPS
uji sumur dan uji akuifer, diperoleh Kabupaten Karangasem.
bahwa ketujuh sumur tergolong Bisri, Mohammad. 2012. Airtanah (Studi Tentang
dalam sumur yang memiliki Pendugaan Air Tanah, Sumur Air
Tanah dan Upaya Dalam Konservasi
produktivitas baik. Hal ini
Air Tanah). Malang: UB Press.
dikarenakan ketujuh sumur
memiliki besar debit optimum Direktorat Tata Lingkungan Geologi dan
Kawasan Pertambangan. Peta
antara 10,107 sampai 18,604 lt/det. Cekungan Air Tanah Pulau Bali Skala
Nilai transmisivitas diperoleh 1:250.000.
diantara nilai 784,432 – 7899,889
Kurniati, Evi. Kualitas Air.
m2/hari, yang berarti airtanah ini http://evikurniati.lecture.ub.ac.id/files/2
termasuk dalam klasifikasi baik dan 009/12/kualitas-air-pres.ppt (diakses
tanggal 06 Agustus 2013, Pukul 04.19
sedang untuk irigasi. Kelulusan air Wita)
diperoleh diantara nilai 0,764 –
0,101 cm/detik, sehingga termasuk Kruseman G.P., de Ridder N.A., Verweij J.M.
1994, Analysis and Evaluation of
ke dalam campuran antara pasir dan Pumping Test Data (Second Edition;
kerikil bersih, berarti batuan ini completely revised). Wageningen, The
termasuk batuan yang dapat Netherlands: Publication 47, ILRI
International Institute for Land
meluluskan air. Reclamation and Improvement.
2. Analisis kualitas airtanah Ode, Inem. 2011. Intrusi Air Laut, Bimafika, 3:
266-271.
dilaksanakan dengan menggunakan http://issuu.com/bimafika/docs/bimafik
diagram Wilcox. Dari diagram a__2011__3__266-271. (Diakses pada
Wilcox diperoleh kualitas airtanah tanggal 19 Mei 2013, pukul 20.10
dengan kadar Natrium rendah dan Wib).
sedang, dimana pada grafik
Pujiindiyati, Ristin E. 2006. Penggunaan Program
termasuk ke dalam golongan S1 Aquachem Untuk Pengolahan Data
sampai S2, sedangkan untuk kadar Geokimia Air Sungai Citarum dan Air
garam diperoleh kadar garam tinggi Tanah Dangkal di Daerah Karawang.
dan sangat tinggi dengan nilai Sigma, Volume 9, Nomor (2): 107-118.
diantara 817 – 3567 μS/cm. Kualitas http://www.jurnalsigma.com/3da5fc05
c95e501850a8be0232ab1f8be7735369
airtanah dengan kadar Natrium 32c61c7ee11944cefde49e3/771840Rist
rendah dan sedang masih dapat inPujiindiyati.pdf (Diakses pada
dimanfaatkan untuk tanaman tetapi tanggal 27 Mei 2013, pukul 23.02
untuk kadar garam tinggi dan sangat Wib).
tinggi dipilih tanaman yang toleran
Puradimaja, Deny Juanda dan Irawan, Erwin.
terhadap salinitas tinggi. Hidrogeologi Umum (GL-3081)
Minggu ke-13 Sifat Fisik dan Kimia Air Suharyadi. 1984. Geohidrologi. Yogyakarta:
Tanah. Fakultas Teknik Universitas Gajah
http://blog.fitb.itb.ac.id/derwinirawan/ Mada.
wp-content/uploads/2010/10/week13-
gl-2121-general-hydrogeology- Todd, David K.. 1980. Groundwater Hydrology
fenomenadispersidankimia-air- Second Edition. New York: John Wiley
tanah.pdf , (Diakses pada tanggal 09 & Sons, Inc.
Februari 2013, Pukul 20.51 Wib)
UNI Eropa, 2004. Sustainable Development of
Setiawan, Taat. 2011. Hidrogeologi dan Potensi Irrigated Agriculture in Buleleng and
Air Tanah untuk Pertanian di Dataran Karangasem, Departemen Pekerjaan
Waepu, Pulau Buru, Maluku. Buletin Umum, Dinas Pekerjaan Umum
Geologi Tata Lingkungan (Bulletin of Provinsi Bali, tidak dipublikasikan.
Environmental Geology), Volume 21,
Nomor (1): 13-22. Widada, Sugeng. 2007. Gejala Intrusi Air Laut di
http://www.bgl.esdm.go.id/publication/ Daerah Pantai Pekalongan. Jurnal Ilmu
index.php/dir/article_download/436, Kelautan, Volume 12 (1): 45-52.
(diunduh tanggal 13 Januari 2013, http://ejournal.undip.ac.id/index.php/ij
pukul 10.49) ms/article/download/590/471 (Diakses
Sosrodarsono, Suyono dan Takeda Kensaku, pada tanggal 27 Mei 2013, pukul 23.38
2002. Bendungan Type Urugan. Wib).
Jakarta: PT. Pradnya Paramita