Anda di halaman 1dari 56

189

Lampiran 14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL PERTEMUAN PERTAMA

Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Swasta Bawari


Kelas/Semester : V/I
Tema/Subtema : 5. Ekosistem / 2. Hubungan
Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem
Pembelajaran Ke : 1 (Satu)
Fokus Pembelajaran : IPA dan Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 4 X 35 Menit

Kompetensi Inti
KI. 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar dan Indikator


Muatan : Bahasa Indonesia
NO Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menguraikan Konsep-Konsep yang 3.1.1 Menuliskan ide pokok dalam
saling berkaitan pada teks nonfiksi. bacaan teks nonfiski.

Muatan : IPA
NO Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menganalisis hubungan 3.5.1 Menganalis keterangan jarring-
antarkomponen ekositem dan jarring- jaring makanan dalam suatu
jaring makanan dalam suatu ekosistem.
ekosistem.
190

I. Tahap Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran.
1. Setelah mencermati teks yang telah disajikan oleh guru, siswa mampu
menemukan ide pokok dalam bacaan nonfiksi dengan tepat.
2. Setelah menyimak keterangan tentang rantai makanan , siswa dapat
menuliskan keterangan gambar rantai makanan pada ekosistem dengan
tepat.
B. Dampak Pengiring
Setelah pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan
sikap teliti, cermat dan berani serta dapat mengembangkan menulis dan
lebih perduli terhadap lingkungan sekitar.
C. Langkah-langkah Perencanaan
1. Curah pendapat penetapan tema. Tema yang ditetapkan adalah
“Ekosostem”. Mata pelajaran yang terkait: IPA dan Bahasa Indonesia
Matapelajaran yang utama adalah: IPA.
2. Pengembangan Sub tema
Kelompok-kelompok sub tema yang dimunculkan:
a. Menuliskan ide pokok pada teks nonfiksi yang berkaitan dengan
ekosistem
b. Mengembangkan ide pokok paragraf dengan karangan sendiri
c. Menuliskan keterangan gambar rantai makanan
3. Jalinan konsep keterkaitan antara bidang-bidang studi (keterpaduan)
dalam pembelajaran.

IPA
3.5 Menganalisis hubungan
antarkomponen
ekositem dan jarring-
jaring makanan dalam
suatu ekosistem

Bahasa Indonesia
3.1 Menguraikan Konsep-Konsep yang saling
berkaitan pada teks nonfiksi
191

4. Rancangan Aktivitas Belajar


Bahasa Indonesia : Menuliskan ide pokok dalam bacaan nonfiksi
IPA : menganalis keterangan rantai makanan
5. Keterampilan Proses yang dikembangkan
a. Mengamati.
b. Mengomunikasikan.
c. Keterampilan mengambar
6. Materi Pelajaran
Bahasa Indonesia
Mengambangkan Ide Pokok Menjadi Kalimat Utama
Setiap teks memiliki gagasan dasar dalam pembuatannya. Gagasan
dasar yang terkandung dalam teks disebut juga ide pokok. Ide pokok
biasanya terdapat pada setiap pargraf dalam teks yang telah disajikan.
Ide pokok berisi gagasan dasar mengenai suatu hal atau kejadian
yang di ingin disampaikan pembuatan teks. Ide pokok tersebut dijadikan
dasar dalam pembuatan teks. Termasuk pembuatan teks nonfiski. Untuk
membuat ssebuat teks, penulis biasanya menentukan dahulu topik dan ide
pokok . setelah ditentukan, ide pokok tersebut dikembangkan menjadi
kalimat utama kalimat utama harus berisi informasi utama atau ide pokok
yang menjelaskan dasar permasalahan didalam teks. Setelah kalimat
utama terbentuk , barulah menjelaskan kalimat-kalimat tersebut dapat
dikembangkan lagi menjadi paragraph atau teks nonfiksi.
Untuk mengembangkan ide pokok dari teks yang disajikan, lakukan
hal-hal berikut!
1. Membaca teks nonfiksi dengan seksama
2. Menentukan ide pokok dari teks nonfiksi
3. Mebuat kalimat baru berisi ide pokok tersebut menggunakan
Bahasa sendiri
4. Menggunakan diksi dan ejaan yang tepat saat mengmbangkan ide
pokok menjadi kalimat-kalimat utama

IPA

1. Rantai Makanan
Setiap makhluk hidup membutuhkan makanan untuk bertahan
hidup. Melalui makanan , makhluk hidup memperoleh energi yang
digunkan untuk tumbuh, bergerak. Dan melakukan aktivitas. Oleh karena
itu , di alam terbentuk interaksi makan dan dimakan antar makhluk hidup
yang disebut rantai makanan . Rantai makanan adalah rangkaian peristiwa
makan dan dimakan antar makhluk hidup untuk kelangsungan hidupnya.
192

Setiap makhluk hidup dalam rantai makan memiliki peran masing-


masing. Secara umum tedapat tiga peran makhluk hidup dalam rantai
makanan. Perhatikan penjelasan berikut !
a. Produsen
1. Produsen adalah makhluk hidup yang dapat membuat makanannya
sendiri melalui fotosintesis. Contohnya, Rumput, padi, jagung, dan
semua tumbuhan hijau.
2. Produsen mampu mengubah energi dari cahaya matahari menjadi
energi kimia.
b. Konsumen
1. Konsumen adalah makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan
sendiri sehinggan mendapatkan energi dari mahkluk hidup lain.
Contoh konsumen adalah hewan
2. Didalam rantai makanan, konsumen dapat dikelompokan menjadi :
 Konsumen tingkat I, yaitu kelompok hewan yang memakan
tumbuhan (produsen). Konsumen tingkat II merupakan kelompok
hewan herbivor. Contoh : Rusa, Kelinci, dan Belalang.
 Konsumen tingkat II, yaitu kelompok hewan yang memakan
hewan lain (konsumen I). Konsumen tingkat II merupakan
kelompok hewan karnovora atau omnivora. Contoh: Katak, Ular,
Tikus, dan ayam.
 Konsumen puncak, yaitu kelompok hewan karnivora yang tidak
ada pemangsanya. Contohnya : Singa, Elang, dan Harimau.
c. Pengurai
Pengurai adalah makhluk hidup yang mengurai sisa-sisa tubuh
makhluk hidup lain yang telah mati. Pwngurai tersebut menghasilkan
zat-zat kimia dan nutria yag dibutuhkan produsen. Contohnya adalah
cacing tanah, jamur, dan bakteri.
7. Pendekatan Dan Metode Pembelajaran
a. Saintifik : Mengamati
b. Metode :Tanya-jawab, ceramah, dan penugasan.
c. Sikap : Percaya diri, disiplin, mandiri, kreatif dan tanggung
jawab.
8. Media dan Sumber Belajar
a. Media
1) Buku Pendamping Siswa
2) Lembar Kerja Siswa
3) Gambar Rantai makanan
193

b. Sumber
1) Irena. 2017. Buku Penilaian Bupena Untuk Kelas SD/MI
Kelas V. Jakarta : Erlangga
2) Diana Puspa Karistas. 2017. Buku Tematik Terpadu SD/MI
kelas V. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
II. Tahap Pelaksanaan
A. Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Pembelajaran dibuka dengan salam dan doa
2. Guru mengabsen siswa
3. Apersepsi / curah pendapat tentang tema dan sub tema “Ekosistem /
Hubungan Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem ” seperti :
 Apakah kalian pernah melihat daun dimakan oleh ulat?
 Apakah kalian pernah melihat ulat dimakan oleh ayam ?
4. Siswa menyimak arahan guru tentang sikap syukur, santun, percaya diri
dan teliti, serta penjelasan tentang kegiatan pembelajaran hari ini.
B. Kegiatan Inti (130 Menit)
1. Siswa menyimak guru menjelaskan pengertian ide pokok dan
bagaimana menetukan ide pokok paragraf dalam teks nonfiksi.
2. Siswa mencermati teks nonfiksi yang berjudul “Menanam Padi di
Sawar Air Payau” yang tedapat di buku paket siswa.
3. Setelah siswa mencermati teks tersebut, siswa menemukan ide pokok
disetiap paragraf dengan adanya bimbingan guru.
4. Siswa menuliskan ide pokok tersebut dibuku tulis dan mengembangkan
dengan bahasanya sendiri.
5. Siswa mengumpulkan tugasnya kepada guru.
6. Siswa bersama guru memberikan konfirmasi tentang ide pokok yang
terdapat pada teks nonfiksi.
7. Dengan melalui teks nonfiksi yang berjudul “Menanam Padi di Sawar
Air Payau” guru melakukan tanya jawab.
1) Sebutkan produsen yang terdapat dalam teks yang berjudul
“Menanam Padi di Sawar Air Payau” ?
8. Siswa menyimak guru menjelaskan tentang keterangan rantai makanan.
9. Siswa menuliskan keterangan rantai makanan yang terdapat dipapan
tulis.
10. Pelaporan dan hasil pembahasan hasil kerja siswa.
11. siswa mendapat kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah
disampaikan.
194

III. Tahap Kulminasi


A. Pelaporan dan Pembahasan
1. Siswa mengumpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Dengan bimbingan Guru, Siswa menyimpulkan materi.
B. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Penilaian Tematik
a. Keberanian siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
b. Ketepatan siswa dalam mengerjakan tugas
c. Ketekunan dalam belajar
d. Kerja sama yang baik dalam mengerjakan tugas yang diberikan

No Nama Aspek yang diamati Rerata Nilai


Siswa skor
- - Keberanian Ketepatan Ketekunan Kerjasama - -

Dst

Keterangan:
80 - 100 : Baik Sekali (BS)
70 - 79 : Baik (B)
60 – 69 : Cukup (C)
50 - 59 : Kurang (K)
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

2. Evaluasi Hasil
a. Prosedur Penilaian
1) Jenis Penilaian : Tertulis
2) Bentuk Penilaian : Tes
b. Tugas Siswa dan skor penilaian Siswa
1) Tugas Siswa
Bahasa Indonesia KD 3.7
Bacalah teks nonfiksi tersebut dan jawablah pertanyaan-pertanyaannya
1. Tuliskan ide pokok dari setiap paragraph pada teks nonfiksi
tersebut!
195

2. Kembangkan ide-ide pokok tersebut menjadi kalimat utamayang


baru!
3. Bacakan didepan kelas, kalimat-kalimat yang telah kamu buat !

IPA KD 3.5
Tulislah hasil analisis gambar rantai makanan di lembar kerja siswa
yang telah guru sediakan!

2) Skor Penilaian
Bahasa Indonesia KD 3.7
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu
Pendamping

80 - 100 70 - 79 60 – 69 50 - 59

Pokok Semua pokok Beberapa Sebagian kecil Semua pokok


Pikiran pikiran pokok pokok pikiran pikiran yang
memuat pikiran memuat intisari dituliskan tidak
intisari setiap memuat paragraf yang memuat intisari
paragraf yang intisari disajikan. paragraf yang
disajikan. paragraf disajikan.
yang
disajikan.

Keterampilan Semua pokok Hampir Sebagian pokok Semua pokok


dalam pikiran semua pikiran pikiran tidak
menyajikan dituangkan pokok pikiran dituangkan dituangkan
kalimat menjadi dituangkan menjadi kalimat menjadi kalimat
utama. kalimat menjadi utama yang baik utama yang baik
utama yang kalimat dan sesuai. dan sesuai.
baik utama yang
dan sesuai. baik
dan sesuai.

Sikap Kecermatan dan Kemandirian


Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang sangat baik dan
perlu pendampingan, digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
196

IPA KD 3.5

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu


Pendamping

80 - 100 70 - 79 60 – 69 50 - 59

Pengetahuan Informasi yang Informasi yang Informasi yang Informasi yang


tentang rantai dituliskan tentang dituliskan dituliskan dituliskan
makanan pada rantai makanan tentang rantai sebagian besar seluruhnya
ekosistem sangat lengkap makanan sudah tidak lengkap tidak
dan tepat. tepat, namun dan lengkap sama
penjelasannya kurang tepat.. sekali..
masih kurang
lengkap.

Sikap Kecermatan dan Kemandirian


Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang sangat baik dan perlu
pendampingan, digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Mengetahui, Pontianak, Oktober 2017


Guru Kelas V Peneliti

Ratih Dian Hidayanti


NIP. NIM : F1081141043
197

Lampiran 15
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL PERTEMUAN KEDUA

Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Swasta Bawari


Kelas/Semester : V/I
Tema/Subtema : 5. Ekosistem / 2. Hubungan
Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem
Pembelajaran Ke : 2 (Dua)
Fokus Pembelajaran : IPA, Bahasa Indonesia, dan SBdP
Alokasi Waktu : 6 X 35 Menit

Kompetensi Inti
KI. 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru.
KI. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar dan Indikator


Muatan : IPA
NO Kompetensi Dasar Indikator
4.5 Membuat karya tentang konsep jaring- 4.5.1 Membuat rantai makanan dan
jaring makanan dalam suatu ekosistem. aliran energinya lengkap
dengan keterangannya.

Muatan : Bahasa Indonesia


NO Kompetensi Dasar Indikator
3.7 Menguraikan konsep-konsep yang 3.7.1 Menuliskan ide pokok menjadi
saling berkaitan pada teks nonfiksi. paragraf nonfiksi.
198

Muatan : SBdP
NO Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Memahami properti tari daerah. 3.3.1. Menuliskan fungsi properti tari
daerah.

I. Tahap Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran.
1. Setelah melakukan tanya jawab tentang rantai makanan dan aliran
energinya , siswa dapat menggambar rantai makanan dan aliran
energi dengan tema ekosistem yang telah ditentukam dengan baik
dan benar.
2. Setelah mengerjakan tugas individu pengetahuan tentang rantai
makanan, siswa mampu membuat teks nonfiksi tentang satu diantara
beberapa ekosistem dengan baik dan benar.
3. setelah menyimak penjelasan guru tentang properti tari daerah, siswa
dapat mencari informasi tambahan mengenai tarian daerah lain di
Nusantara yang menggunakan properti tari secara tepat.

B. Dampak Pengiring
Setelah pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan
sikap teliti, cermat dan berani serta dapat mengembangkan menulis, lebih
perduli terhadap lingkungan sekitar dan menambah informasi tentang
budaya tarian nusantara beserta properti yang gunakan.
C. Langkah-langkah Perencanaan
1. Curah pendapat penetapan tema. Tema yang ditetapkan adalah
“Ekosistem”. Mata pelajaran yang terkait: IPA,Bahasa Indonesia, dan
SBdP. Matapelajaran yang utama adalah: IPA.
2. Pengembangan Sub tema
Kelompok-kelompok sub tema yang dimunculkan:
a. Membuat gambar rantai makanan.
b. Membuat teks nonfiksi tentang rantai makanan berdasarkan hewan
yang dipilih.
c. Mencari informasi tentang properti tari daerah dari seluruh
Nusantara.
199

3. Jalinan konsep keterkaitan antara bidang-bidang studi (keterpaduan)


dalam pembelajaran.

IPA SBdP

4.5. Membuat karya 3.3 Memahami


tentang konsep jaring- properti tari
jaring makanan dalam tradisoonal Caping
suatu ekosistem Ngacak dan Tari
Alang Babega

Bahasa Indonesia
3.1 Menguraikan Konsep-Konsep yang saling
berkaitan pada teks nonfiksi

4. Rancangan Aktivitas Pembelajaran


IPA :Membuat gambar rantai makanan dan aliran
energinya dengan tema ekosistem yang di tentukan
guru.
Bahasa Indonesia : Menuliskan ide pokok dalam bacaan nonfiksi.
SBdp : Menuliskan informasi tari daerah berserta fungsi
propertinya.
5. Keterampilan Proses yang dikembangkan
a. Menulis
b. Keterampilan mengambar
c. menganalisis
6. Materi Pelajaran
IPA
Aliran Energi dan Siklus Nutrien dalam Rantai Makanan
Aliran Energi adalah proses berpindahnya energi dari satu ke
makhluk hidup lainnya.saat proses memakan, makhluk hidup
mendapatkan energi untuk kelangsungan hidupnya. Energi tersbut
kemudian berpindah saat makhluk hidup tersbut dimakan oleh
makhluk hidup lainnya. Jika makhluk hidup itu mati maka akan
berpindah ke pengurai kemudian akan elepaskan energi panas
kelingkungan
Nutrien atau hara adalah unsur senyawa kimia yang digunakan oleh
makhluk hidup untuk melangsungkan kehidupan. Saat produsen dan
200

konsumen mati, tubuhnya akan diurai oleh makhluk hidup pengurai


menjadi nutrient dalam tanah. Nutrien tersebut lalu kemabali
digunakan oleh produsen untuk pertumbuhannya.
Bahasa Indonesia
Ide poko dapat dikembangkan menjadi paragraf nonfiksi. Untuk
menulis paragraf nonfiksi daro ide pokok teks, ada beberapa hal yang
perlu dilakukan , yaitu sebagai berikut :
1) Menentukan topik yang akan dikembangakan menjadi sebuah
teks
2) Membuat daftar kosa kata sebanyak-banyaknya yang berkaitan
dengan topik yang diangkat
3) Menuliskan ide-ide pokok berdaarkan kosakata yang telah
ditemukan
4) Membuat kalimat utama dengan mengembangkan ide pokok
5) Mencari informasi tambahan dari berbagai sumber yang dapat
didukung ide pokok dan kalimat utama yang telah dibuat
6) Membuat kalimat pendukung berdasarkan informasi tambahan
atau kosakata yang telah akamu tulis sebelumnya
7) Menyusun kalimat utama dan kalimat penjelas sesuai dengan
urutan sehingga menjadi sebuat paragraf noniksi.
SBdP
Tari Tradisional Caping Ngancak yang berasal dari Lamongan, Jawa
Timur menceritakan tentang kehidupan petani. Tari ini
menggambarkan para petani yang sedang bekerja mulai dari menanam,
merawat, hingga memanen padi. Seperti petani sebenarnya, para penari
juga mengenakan caping. Caping merupakan penutup kepala yang
biasa dikenakan petani saat bekerja di sawah. Caping berbentuk
kerucut terbuat dari anyaman bambu.
Tari Alang Babega dari Minangkabau, Sumatera Barat, merupakan
sebuah tarian khas daerah yang menggambarkan burung elang yang
melayanglayang di udara. Burung elang ini mengepakkan sayapnya,
mencari mangsa, kemudian menukik dan menyambar mangsa tersebut
Setiap tarian daerah memerlukan perlengkapan (properti)
yang dikenakan penari pada saat menarikannya. Properti tari bisa jadi
berbeda antara satu tarian dengan tarian yang lain. Properti yang
digunakan menjadi ciri khas tersendiri tarian tersebut. Bahkan,
beberapa properti tari dijadikan sebagai nama bagi tarian tersebut.
Misal payung yang digunakan dalam Tari Payung atau caping yang
digunakan dalam Tari Caping Ngancak.
201

7. Pendekatan Dan Metode Pembelajaran


a. Saintifik :Mengamati, menulis, dan menganalisis
b. Metode :Tanya-jawab, ceramah, dan penugasan.
c. Sikap : Percaya diri, disiplin, mandiri, kreatif dan tanggung
jawab.
8. Media dan Sumber Belajar
a. Media
1) Buku Pendamping Siswa
2) Lembar Kerja Siswa
b. Sumber
1) Irena. 2017. Buku Penilaian Bupena Untuk Kelas SD/MI
Kelas V. Jakarta : Erlangga
2) Diana Puspa Karistas. 2017. Buku Tematik Terpadu SD/MI
kelas V. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
II. Tahap Pelaksanaan
A. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Pembelajaran dibuka dengan salam dan doa
2. Guru mengabsen siswa
3. Apersepsi
4. Siswa menyimak arahan guru tentang sikap syukur, santun, percaya diri
dan teliti, serta penjelasan tentang kegiatan pembelajaran hari ini.
B. Kegiatan Inti (200 menit)
1. Siswa menyimak guru menjelaskan Aliran energi dan siklus nutrient
dalam rantai makanan.
2. Siswa menutup buku, dan siswa bersama guru melakukan tanya jawab
tentang materi yang telah diajarkan.
3. Setelah melakukan tanya jawab, siswa mengerjakan tugas individu
yaitu mengambarkan aliran energi dan siklus nutrient dalam rantai
makanan dengan tema yang ditentukan di lembar kerja siswa.
4. Siswa yang sudah menyelesaikan tugasnya, dapat mengumpulkan ke
gurunya.
5. Setelah semuanya telah selesai mengerjakan tugas individu, siswa
menyimak guru menjelaskan tentang hal-hal yang harus dilakukan
untuk menulis ide pokok teks.
6. Melalui pengetahuan , siswa mampu membuat teks nonfiksi tentang
satu diantara berbagai macam hewan yang masuk di dalam ekosistem
yang telah disediakan oleh guru dengan menggunakan langkah-langkah
yang dijelaskan oleh guru.
7. siswa menyimak penjelasan guru tentang properti tari daerah.
202

8. siswa mencari informasi tambahan mengenai tarian daerah lainnya di


Nusantara yang menggunakan properti tari di buku panduan dan
menulisnya di lembar kerja siswa.
9. siswa mengumpulkan tugasnya kepada guru.
10. Siswa berasama guru memberikan konfirmasi Pelaporan dan hasil
pembahasan hasil kerja siswa.
11. siswa mendapat kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah
disampaikan.
III. Tahap Kulminasi
C. Pelaporan dan Pembahasan
1. Siswa mengumpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Dengan bimbingan Guru, Siswa menyimpulkan materi.
D. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Penilaian Tematik
a. Keberanian siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
b. Ketepatan siswa dalam mengerjakan tugas
c. Ketekunan dalam belajar
d. Kerja sama yang baik dalam mengerjakan tugas yang diberikan

No Nama Aspek yang diamati Rerata Nilai


Siswa skor
- - Keberanian Ketepatan Ketekunan Kerjasama - -

Dst
Keterangan:
80 - 100 : Baik Sekali (BS)
70 - 79 : Baik (B)
60 – 69 : Cukup (C)
50 - 59 : Kurang (K)

2. Evaluasi Hasil
a. Prosedur Penilaian
1) Jenis Penilaian : Tertulis
2) Bentuk Penilaian : Nontes dan Tes
203

b. Tugas Siswa dan skor penilaian Siswa


1) IPA
 Tugas Siswa

buatlah sebuah rantai makanan pada padi yang terdiri atas satu
produsen, empat tingkat konsumen, dan satu pengurai serta aliran
energi dan nutriennya !

 Skor Penilaian

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu


Pendamping

80 - 100 70 - 79 60 – 69 50 - 59

Penjelasan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Siswa masih


rantai yang yang yang memerlukan
makanan. diberikan diberikan diberikan bimbingan guru
sangat detail cukup masih secara terus
dan lengkap. lengkap kurang menerus dalam
Siswa bahkan lengkap... menjelaskan
memberikan rantai makanan
tambahan yang dimaksud.
informasi
berdasarkan
pada apa
yang ia
ketahui.
Keterampilan Penjelasan Penjelasan Penjelasan Semua
menulis yang yang yang penjelasan yang
penjelasan. diberikan diberikan diberikan diberikan
menggunakan menggunakan masih membingungkan.
kalimat yang kalimat yang banyak
baik dan baik yang
sangat mudah walaupun ada kurang
dimengerti. bagian yang dapat
sedikit dimengerti..
kurang
dimengerti.
Sikap Kecermatan dan Ketelitian Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan
terhadap sikap yang menunjukkan kecermatan dan ketelitian siswa yang sangat
204

baik hingga yang memerlukan pendampingan untuk kemudian digunakan


sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
2) Bahasa Indonesia
 Tugas Siswa
Perhatikan hewan amfibi berikut !
1. Katak hewan amfibi
2. Ciri tubuh hewan
3. Katak hewan insectivore
Setelah itu, tulislah paragraf nonfiksi yang brisi ide pokok tersebut!
 Skor Penilaian

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu


Pendamping

80 - 100 70 - 79 60 – 69 50 - 59

Pengetahuan Teks memuat Teks Teks memuat Teks memuat


tentang informasiinform memuat informasi, informasi yang
informasiinform asi yang detail informasi namun tidak sangat sedikit
asi penting yang dan sangat yang banyak, akan atau bahkan
terdapat dalam mendukung teks cukup jelas tetapi masih tidak
teks nonfiksi yang disajikan. dan mampu mendukung
mendukun mendukung teks yang
g teks yang teks yang disajikan.
disajikan.. disajikan. .
Keterampilan Teks nonfiksi Teks Teks nonfiksi Teks nonfiksi
dalam disampaikan nonfiksi disampaikan disampaikan
Menyajikan dengan alur yang disampaika dengan alur dengan alur
Teks nonfiksi baik serta n dengan yang sedikit yang
menarik untuk alur yang membingungka membingungk
dibaca. cukup baik n, namun teks an dan secara
di masih dapat keseluruhan
beberapa dipahami. teks sulit
bagian untuk
serta cukup dipahami.
menarik
untuk
dibaca.
Sikap Kecermatan dan Kemandirian
205

Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang sangat baik
dan perlu pendampingan, digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
3) SBdP
 Tugas Siswa
1. Apa pengertian propertykete tari ?
2. Apa fungsi property dalam pertunjikan tari ?
3. Tuliskan tiga contoh tari beserta property yang digunakan !

 Skor Penilaian
NO Jawaban Skor

1 Property tari adalah perlengkapan atau alat yang 3


digunakan dalam tarian
2 Berfungsi memberikan keindahan pada tari dan 3
sebagai media untuk menyampaikan makna yang
terkandung dalam tarian
Tari Tradisional CapingNgancak menggunakan 3
Caping
3
Tari Payung mengguanak Payung 3

Tari melayu menggunakan selendang 3

Total 15

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Mengetahui, Pontianak, Oktober 2017


Guru Kelas V Peneliti

Ratih Dian Hidayanti


NIP. NIM : F1081141043
206

Lampiran 16
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL PERTEMUAN KETIGA

Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Swasta Bawari


Kelas/Semester : V/I
Tema/Subtema : 5. Ekosistem / 2. Hubungan
Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem
Pembelajaran Ke : 3 (Tiga)
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia, IPS, dan PPKn
Alokasi Waktu : 6 X 35 Menit

Kompetensi Inti
KI. 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
KI. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar dan Indikator


Muatan : Bahasa Indonesia
NO Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Menguraikan Konsep-Konsep yang 3.1.1 Menguraikan teks nonfiksi
saling berkaitan pada teks nonfiksi. dengan meringkas
berdasarkan ide pokok dan
informasi yang penting
tentang aktivitas
perekonomian masyarakat
setempat.

Muatan : IPS
NO Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 3.1.1 Menuliskan informasi tentang
geografis Indonesia sebagai negara aktivitas perekonomian yang
207

kepulauan/ maritim dan agraris serta dilakukan masyarakat


pengaruhnya terhadap kehidupan setempat berkaitan dengan
ekonomi, sosial, budaya,komunikasi daerah tempat tinggalnya.
serta transportasi.

Muatan : PPKn
NO Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami manfaat persatuan dan 3.4.1 Menceritakan secara singkat
kesatuan untuk membangun peristiwa proklamasi
kerukunan dalam bingkai Negara kemerdekaan.
Kesatuan Republik Indonesia. 3.4.2 Menuliskan manfaat persatuan
dan kesatuan Indonesia.

I. Tahap Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran.
1. Dengan mencermati artikel singkat tentang subak di Bali, siswa dapat
menemukan dan menghubungkan konsep-konsep dalam bacaan
dengan benar dalam sebuah ringkasan dengan tepat.
2. Dengan menggunakan artikel tentang subak di Bali, siswa dapat
mencari informasi kegiatan ekonomi dan budaya di teks nonfiksi
tentang subak di Bali dan menuliskannya hasil ke lembar kerja siswa
yang disediakan oleh guru.
3. Melalui tanya jawab tentang peristiwa sejarah, siswa dapat
menceritakan secara singkat peristiwa proklamasi kemerdekaan.
4. Melalui penugasan yang diberikan oleh guru, siswa dapat menuliskan
manfaat persatuan dan kesatuan Indonesia.
B. Dampak Pengiring
Setelah pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan
sikap teliti, cermat dan berani serta dapat meringkas dengan mengambil
ide pokok tentang kenampakan alam dan dan memiliki sikap kesatuan dan
persatuan.
C. Langkah-langkah Perencanaan
1. Curah pendapat penetapan tema. Tema yang ditetapkan adalah
“Ekosistem”. Mata pelajaran yang terkait: Bahasa Indonesia, IPS, dan
PPKn. Matapelajaran yang utama adalah: IPS.
2. Pengembangan Sub tema
Kelompok-kelompok sub tema yang dimunculkan:
a. Membuat ringkasan dari teks nonfiksi tentang aktivitas
perekonomian masyarakat setempat.
208

b. Menuliskan aktivitas perkekonomian di daerah setempat.


c. Menyikapi sikap yang mencerminkan persatuan dan kesatuan.
3. Jalinan konsep keterkaitan antara bidang-bidang studi (keterpaduan)
dalam pembelajaran.

IPS PPKn
3.4 Memahami
3.1 Mengidentifikasi manfaat persatuan
karakteristik geografis dan kesatuan untuk
Indonesia sebagai membangun
negara kepulauan/ kerukunan dalam
maritim dan agraris bingkai Negara
serta pengaruhnya Kesatuan Republik
terhadap kehidupan Indonesia
ekonomi, sosial,
budaya,komunikasi
serta transportasi.

Bahasa Indonesia

3.1 Menguraikan Konsep-Konsep yang saling


berkaitan pada teks nonfiksi

4. Rancangan Aktivitas Belajar


Bahasa Indonesia : Membuat ringkasan dari teks nonfiksi tentang
aktivitas perekonomian masyarakat setempat.
IPS : Menuliskan aktivitas perkekonomian di daerah setempat.
PPKn : Menceritakan secara singkat peristiwa proklamasi
kemerdekaan dan Menuliskan manfaat persatuan dan kesatuan
Indonesia.
5. Keterampilan Proses yang dikembangkan
a. Mengamati.
b. Mengomunikasikan.
c. Menulis
6. Materi Pelajaran
Bahasa Indonesia
Ringkasan merupakan informasi penting mengenai suatu hal atau
kejadian yang disampaikan secara singkat dan padat dati teks aslinya.
Berikut hal-hal kejadian yang perlu diperhatikan saat membuat
rindkasan teks nonfiksi.
1. Membaca teks nonfiksi secara seksama
2. menentukan ide pokok setaip paragraf pada teks nonfiksi
209

3. menyusun ide pokok tersebut kedalam beberapa kalimat dengan


menggunakan Bahasa sendiri
4. Memilih kata dan ejaan saat membuat ringkasan yang sesuai
dengan pedoman penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

IPS

Kegiatan Ekonomi Berdasarkan Kenampakan Alam

Tiap daerah mempunyai kondisi alam yang berbeda. Sehingga,


kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh masyarakat juga berbeda-beda.
Kegiatan ekonomi dipengaruhi oleh keadaan alam di sekitarnya.
Di kota besar tidak ada sawah dan hutan. Namun, di kota-kota besar
terdapat banyak toko dan kantor. Itulah sebabnya mengapa di kota-kota
tidak ada petani dan nelayan. Orang yang tinggal di pantai pada
umumnya bekerja sebagai nelayan. Mengapa mereka tidak bekerja
sebagai petani? Karena alam sekitarnya berupa pantai. Demikian juga
orang yang tinggal di daerah pegunungan. Mereka bekerja dengan cara
bercocok tanam. Kondisi alam pegunungan memang lebih cocok untuk
kegiatan pertanian.

Di Indonesia juga terdapat padang rumput. Masyarakat yang tinggal


di daerah ini pada umumnya adalah peternak. Mereka biasanya
beternak sapi, kerbau, kambing, dan kuda. Kegiatan ekonomi
merupakan kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Jenis kegiatan ekonomi masyarakat sangat tergantung kondisi alam
sekitarnya. Oleh karena itu, terdapat berbagai macam jenis pekerjaan.
Hal itu disebabkan karena lingkungan alamnya yang juga bermacam-
macam.

PPKn

Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebetulnya merupakan


bagian dari pidato proklamasi yang disampaikan oleh Ir. Soekarno
sebagai wakil bangsa Indonesia. Proklamasi tersebut dibacakan pada
tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB bertempat di Jalan
Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta. Pada saat yang sama, dikibarkan
Bendera Merah Putih sebagai bendera negara, dan dinyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya ciptaan W.R. Supratman. Setelah melalui
waktu yang sangat lama disertai pengorbanan besar seluruh rakyat
Indonesia, akhirnya kemerdekaan dapat diwujudkan. Pada saat
210

menjelang diproklamasikan kemerdekaan Indonesia, tepatnya pada


tanggal 16 Agustus 1945, terjadi penculikan terhadap dua tokoh bangsa
Indonesia yang paling terkemuka, yaitu Ir. Soekarno dan Drs.
Muhammad Hatta oleh para pemuda pejuang Indonesia. Mereka
dibawa dari Jakarta ke Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat.
Tujuan penculikan adalah agar kedua tokoh penting ini terhindar dari
pengaruh ancaman dan tekanan pemerintah pendudukan Jepang.

Keeseokan harinya, kedua tokoh dikembalikan lagi ke Jakarta


dan diamankan di rumah Laksamana Muda Tadashi Maeda, tentara
Jepang yang bersimpati terhadap perjuangan rakyat Indonesia untuk
merdeka. Di rumah itulah, naskah proklamasi dirumuskan oleh tiga
orang pemimpin golongan tua, yaitu Ir. Soekarno, Drs. Muhammad
Hatta, dan Mr. Achmad Soebardjo. Dari golongan muda, ada Sukarni,
B.M. Diah, dan Mbah Diro. Setelah selesai ditulis, naskah proklamasi
diketik oleh Sayuti Melik. Kemudian, Ir. Soekarno dan Drs.
Muhammad Hatta menandatanganinya atas nama bangsa Indonesia.
Sejak saat itu, bangsa Indonesia hidup merdeka dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Melalui Proklamasi tersebut, bangsa
Indonesia mengumumkan kepada seluruh dunia bahwa bangsa
Indonesia telah bebas dari penjajahan. Adapun isi Proklamasi tersebut
adalah sebagai berikut.

7. Pendekatan Dan Metode Pembelajaran


a. Saintifik :Mengamati dan menulis karangan
b. Metode :Tanya-jawab, ceramah, dan penugasan.
c. Sikap : Percaya diri, disiplin, mandiri, kreatif dan tanggung
jawab.

8. Media dan Sumber Belajar


211

a. Media
1) Buku Pendamping Siswa
2) Lembar Kerja Siswa
b. Sumber
1) Irena. 2017. Buku Penilaian Bupena Untuk Kelas SD/MI
Kelas V. Jakarta : Erlangga
2) Diana Puspa Karistas. 2017. Buku Tematik Terpadu SD/MI
kelas V. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

II. Tahap Pelaksanaan


A. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Pembelajaran dibuka dengan salam dan doa
2. Guru mengabsen siswa
3. Apersepsi
4. Siswa menyimak arahan guru tentang sikap syukur, santun, percaya diri
dan teliti, serta penjelasan tentang kegiatan pembelajaran hari ini.
B. Kegiatan Inti (200 menit)
1. Siswa menyimak guru menjelaskan pengertian meringkas dan hal-hal yang
perlu diperhatikan saat meringkas teks nonfiksi.
2. Siswa mencermati teks nonfiksi tentang perekonomian masyarakat subak
di Bali.
3. Siswa menemukan hal-hal penting dalam teks tersebut.
4. Siswa menganalisis konsep dalam bacaan dengan menuliskan pokok
pikiran utama dari setiap paragraf pada bacaan. Siswa menuliskan juga
informasi penting yang mendukung pikiran utama dalan sebuah table.
5. Siswa membuat sebuah ringkasan untuk menghubungkan konsep-konsep
dalam bacaan dengan menggunakan bahasanya sendiri.
6. Beberapa perwakilan siswa membacakan hasil ringkasannya dan teman
yang lainnya dapat memberikan pendapat.
7. Setelah mencermati artikel singkat tentang subak di Bali, siswa mampu
menyebutkan karakteristik penduduk di wilayah pertanian di Bali.
8. Siswa mendengarkan guru menjelaskan pengertian kegiatan ekonomi
berdasarkan kenampakan alam sekitar.
9. Siswa menyebutkan contoh tentang aktivitas perekonomian yang dilakukan
masyarakat setempat berkaitan dengan daerah tempat tinggalnya.
10. Dengan menggunakan artikel tentang subak di Bali, siswa dapat mencari
informasi kegiatan ekonomi dan budaya di teks nonfiksi tentang subak di
Bali dan menuliskannya hasil ke lembar kerja siswa yang disediakan oleh
guru.
212

11. Beberapa perwakilan siswa membacakan informasi yang didapatkannya


dan teman yang lainnya dapat memberikan pendapat.
12. Siswa memberikan pertanyaan dan tanggapan tentang materi yang telah
disampaikan.
13. Guru memjelaskan materi tentang peristiwa sejarah.
14. Melalui tanya jawab tentang peristiwa sejarah, siswa dapat menceritakan
secara singkat peristiwa proklamasi kemerdekaan.
15. Guru memberikan siswa tugas tentang pemanfaatan persatuan dan kesatuan
Indonesia.
16. Siswa diberikan kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan
tentang materi yang telah disampaikan.
III. Tahap Kulminasi
A. Pelaporan dan Pembahasan
1. Siswa mengumpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS).
2. Dengan bimbingan Guru, Siswa menyimpulkan materi.
B. Evaluasi
3. Evaluasi Proses Penilaian Tematik
a. Keberanian siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
b. Ketepatan siswa dalam mengerjakan tugas
c. Ketekunan dalam belajar
d. Kerja sama yang baik dalam mengerjakan tugas yang diberikan

No Nama Aspek yang diamati Rerata Nilai


Siswa skor
- - Keberanian Ketepatan Ketekunan Kerjasama - -

Dst

Keterangan:
80 - 100 : Baik Sekali (BS)
70 - 79 : Baik (B)
60 – 69 : Cukup (C)
50 - 59 : Kurang (K)

4. Evaluasi Hasil
a. Prosedur Penilaian
213

3) Jenis Penilaian : Tertulis


4) Bentuk Penilaian : Tes
b. Tugas Siswa dan skor penilaian Siswa
1) Bahasa Indonesia
Tugas
Sistem Irigasi Subak
Subak merupakan sekumpulan petani di Bali yang mengelola
sistem irigasi yang ada di sebuah kawasan persawahan. Kawasan
persawahan itu biasanya dibatasi oleh kenampakan alam seperti
sungai, jurang, atau kenampakan lain yang jelas terlihat. Satu
kelompok subak biasanya memiliki satu sumber air yang mengalir
ke sebuah sungai yang melewati atau berada dekat dengan
persawahannya. Para anggota kelompok subak menggunakan
sistem gotong royong dan saling bantu dengan cara “meminjam
air”, bukan utang piutang. Dengan demikian, setiap anggota harus
bertanggung jawab terhadap penggunaan air juga terhadap petani
lain sesama anggota Subak.
Sistem irigasi subak dipimpin oleh seorang pengatur yang
diebut pekaseh atau klean subak. Para pekaseh bekerja sama dengan
para kepala desa dan perangkat desa dalam menjalankan tugasnya.
Para pekaseh ini diangkat oleh petani, bukan oleh perangkat desa.
Mereka mengatur dan memberitahukan ketersediaan air pada areal
persawahan kelompoknya. Apabila kekurangan air, sistem pinjam
air dijalankan agar semua petani mendapatkan air yang cukup untuk
sawahnya. Sistem irigasi subak dibangun oleh masyarakat Bali
sejak beratus tahun lalu sebagai bentuk kemandirian masyarakat
dalam mengatasi persoalan air irigasi. Semua persoalan pertanian
dibahas secara musyawarah dan perencanaan yang baik. Termasuk
di dalamnya membahas rencana pengairan, cara menjaga kualitas
air, jumlah air yang akan dialirkan, dan waktu pengairan, termasuk
siapa saja yang akan melakukannya. Subak tidak hanya
memperhatikan sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas kerja
sama dan keadilan dengan menggunakan sistem meminjam air
kepada anggotanya. Dengan demikian, tidaklah mengherankan jika
pada tahun 2012, subak diakui sebagai salah satu warisan dunia oleh
UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural
Organization) Pengakuan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi
bangsa Indonesia.
erdasarkan bacaan di atas, lakukanlan kegiatan berikut.
214

1. Tentukan pokok pikiran dan informasi penting dari bacaan


dengan menggunakan tabel di bawah ini.

Paragraf Pikiran Utama Informasi Penting

1 …. ….

2 …. ….

2. Buatlah ringkasan berdasarkan bacaan tersebut. Dengan


menggunakan tabel yang berisi pokok pikiran dan informasi penting
tersebut, buatlah sebuah ringkasan. Tuliskan ringkasanmu dalam
satu paragraf dengan menggunakan kalimatmu sendiri. Perhatikan
tanda baca, penggunaan huruf kapital yang tepat, dan penggunaan
kata-kata baku dalam kalimat bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Skor Penilaian Siswa

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu


Pendamping

80 - 100 70 - 79 60 – 69 50 - 59

Pengetahuan Teks memuat Teks memuat Teks memuat Semua Teks


tentang informasiinfo informasiinforma informasi, memuat
informasiinfo rmasi yang si yang detail dan namun tidak informasi yang
rmasi penting detail dan sangat banyak, akan sangat sedikit
yang terdapat sangat mendukung teks tetapi masih atau bahkan
dalam teks mendukung yang mampu tidak
nonfiksi teks yang disajikanyang mendukung teks mendukung
disajikan disajikan. yang teks yang
disajikan.paragr disajikan.memu
af yang at intisari
disajikan. paragraf yang
disajikan.

Sikap Kecermatan dan Kemandirian


Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang sangat baik dan
perlu pendampingan, digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap.

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
215

2) IPS
Tugas
1) Apa tujuan dibentuknya Subak ?
2) Bagaimana cara anggota kelompok subak di Bali dalam
mengambil keputusan?
3) Apa yang menyebabkan sistem subak berhasil meraih
perhatian dunia?
4) tuliskan 2 contoh tentang aktivitas perekonomian yang
dilakukan masyarakat daerah tempat tinggal kalian
Skor Penilaian Siswa

No Soal Jawaban skor

1 Untuk mengatasi air irigasi 4

2 Semua persoalan pertanian dibahas secara 4


musyawarah dan perencanaan yang baik.
3 Karena Subak tidak hanya memperhatikan 4
sistem irigasi, tetapi juga memperhatikan asas
kerja sama dan keadilan dengan
menggunakan sistem meminjam air kepada
anggotanya
4 Singkawang : Nelayan 4
Kuburaya : Petani
Total Skor 20

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

3) PPKn
Tugas
1) Tuliskan tokoh-tokoh yang berperan dalam peritiwa
proklamasi kemerdekaan !
2) Apakah akibat dari peristiwa Proklamasi Kemerdekaan
terhadap kehidupan bangsa Indonesia?
3) Tuliskan sikap persatuan dan kesatuan yang tercermin dari
peristiwa proklamasi kemerdekaan !
4) Tuliskan isi proklamasi !

Skor Penilaian Siswa


216

No Soal Jawaban skor

1 Ir. Soekarno 4
Moh. Hatta
Achmad Soebardjo
Sayuti Melik, dll
2 bangsa Indonesia hidup merdeka dalam 4
bingkai Negara Kesatuan
3 Proklamasi berhasil dibacakan atas kerja 4
sama dari berbagai pihak tanpa melihat suku
4 Kami bangsa Indonesia dengan ini 4
menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal
yang mengenai pemindahan kekuasaan dan
lain-lain diselenggarakan dengan cara
seksama dan dalam tempo yang
sesingkatsingkatnya.
Total Skor 4

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Mengetahui, Pontianak, Oktober


Guru Kelas V 2017
Peneliti

NIP. Ratih Dian Hidayanti


NIM : F1081141043
217

Lampiran 17
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL PERTEMUAN KEEMPAT

Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Swasta Bawari


Kelas/Semester : V/I
Tema/Subtema : 5. Ekosistem / 2. Hubungan
Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem
Pembelajaran Ke : 4 (Empat)
Fokus Pembelajaran : IPS, Bahasa Indonesia, dan PPKn,
Alokasi Waktu : 6 X 35 Menit

Kompetensi Inti
KI. 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
KI. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar dan Indikator


Muatan : IPS
NO Kompetensi Dasar Indikator
4.1 Menyajikan hasil identifikasi 4.1.1 mengidentifikasi kenampakan
karakteristik geografis Indonesia alam dan buatan yang
sebagai negara kepulauan/ maritim terdapat di Indonesia.
dan agraris serta pengaruhnya
terhadap kehidupan ekonomi, sosial,
budaya, komunikasi serta
transportasi.

Muatan : Bahasa Indonesia


NO Kompetensi Dasar Indikator
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang 4.7.1 Membuat pertanyaan dari teks
saling berkaitan pada teks nonfiksi ke nonfiksi
dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
218

Muatan : PPKn
NO Kompetensi Dasar Indikator
4.4 Menceritakan manfaat persatuan dan 4.4.1 Menuliskan manfaat persatuan
kesatuan untuk membangun dan kesatuan untuk
kerukunan dalam bingkai Negara membangun kerukunan dalam
Kesatuan Republik Indonesia. bingkai Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

I. Tahap Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran.
1. Setelah Setelah menyimak penjelasan guru tentang kenampakan alam
dan buatan, siswa dapat mengidetifikasikan kenampakan alam dan
buatan yang terdapat di Indonesia dengan tepat.
2. Dengan melakukan tanya jawab, menyebutkan pengaruh kenampakan
alam dan buatan terhadap kehidupan ekonomi di Indonesia dengan
benar.
3. Setelah membaca teks nonfiksi yang disediakna oleh guru, siswa dapat
menggali informasi dari teks nonfiksi tersebut dengan membuat
pertanyaan.
4. Setelah menyimak penjelasan guru tentang persatuan dan kesatuan
Republik Indonesia, siswa dapat menuliskan manfaat persatuan dan
kesatuan untuk membangun kerukunan dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
B. Dampak Pengiring
Setelah pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan
sikap teliti, cermat dan berani serta memiliki sikap kesatuan dan persatuan.
C. Langkah-langkah Perencanaan
1. Curah pendapat penetapan tema. Tema yang ditetapkan adalah
“Ekosistem”. Mata pelajaran yang terkait: IPS, Bahasa Indonesia, dan
PPKn. Matapelajaran yang utama adalah: IPS.
2. Pengembangan Sub tema
Kelompok-kelompok sub tema yang dimunculkan:
a. Mengidetifikasikan kenampakan alam dan buatan yang terdapat di
Indonesia.
b. Membuat pertanyaan dari teks nonfiksi yang disediakan oeh guru.
c. Menuliskan manfaat kesatuan dan persatuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
219

3. Jalinan konsep keterkaitan antara bidang-bidang studi (keterpaduan)


dalam pembelajaran.
4. PPKn
5. IPS
6. Menyajikan hasil
4.1 4.4 Menceritakan
identifikasi karakteristik manfaat persatuan
7. dan kesatuan untuk
geografis Indonesia
8.sebagai negara membangun
kepulauan/
9. maritim dan kerukunan dalam
agraris serta bingkai Negara
10.
pengaruhnya terhadap Kesatuan Republik
kehidupan ekonomi, Indonesia.
sosial, budaya,
komunikasi serta
transportasi.

Bahasa Indonesia

4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada


teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.

4. Rancangan Aktivitas Belajar


IPS : Mengidetifikasikan kenampakan alam dan buatan
yang terdapat di Indonesia.
Bahasa Indonesia : Membuat Pertanyaan dari teks nonfiksi
PPKn : menuliskan manfaat kesatuan dan persatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
5. Keterampilan Proses yang dikembangkan
a. Mengamati.
b. Mengidentifikasi
6. Materi Pelajaran
IPS
Kenampakan Alam dan Buatan
Indonesia memiliki ribuan pulau yang terbentang dari sabang
sampai marauke. Setiap pulau memiliki kenampakan alam yang
beragam. Kenampakan alam antara lain berupa pegunungan, gunung,
sungai laut, perbukitan, dan selat. Indonesia juga memiliki
kenampakan buatan. Kenampakan buatan adalah kenamapakan ang
disengaja dibuat oleh manuasi untuk tujuan tertentu. Contohnya ,
waduk atau bendungan yang dibangun sebagai penampung air, kebun
220

binantang sebagai tempat konservasi, dan pemukiman sebagai tempat


tinggal manuasia.
Masyarakat memanfaatkan kenampkan alam dan buatan dalam
berbagai bidang. Salah satunya dalam bidang ekonomi. Pada
kenampakan alam berupa laut, masyrakat memanfaatkan hasil laut
untuk dijual. Misalnya ikan, kerang, atau rumput laut. Kenampakan
buatan misalnya berupa pelabuhan, dimanfaatkana sebagai tempat
pemberhentian kapal laut yang membawa barang dari dalam dan luar
negri.
Bahasa Indonesia
Untuk menggali Informasi dengan membuat pertanyaan, hal pertama
yang perlu kamu lakuakan adalah membaca isi teks secara keseluruhan
dengan seksama. Setelah itu, buatlah kalimat tanya yang berkaitan
denga nisi teks tersebut. Kamu dapat menggunakan kata tanya apa,
dimana, kapan, mengapa, siapa, dan kapan.
PPKn
Bersatu untuk Indonesia Makmur
Wilayah Indonesia yang terbentang dari Sabang hingga
Merauke tentu memiliki berbagai keunikan. Setiap daerah memiliki
sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan
negara. Letak geografis Indonesia sangat memengaruhi iklim yang
terjadi. Iklim Indonesia hanya memiliki dua musim, yaitu musim hujan
dan musim kemarau. Letak Indonesia di sekitar garis khatulistiwa
mengakibatkan Indonesia selalu mendapatkan sinar matahari
sepanjang tahun. Keberadaan matahari sepanjang tahun bermanfaat
bagi kegiatan agraris sehingga membuat Indonesia menjadi penghasil
berbagai komoditas alam.
Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau yang menyimpan
potensi-potensi alam yang luar biasa. Setiap daerah di Indonesia
memiliki sumber daya alam yang khas, berbeda satu dengan yang
lainnya. Kekayaan alam dan hasil bumi Indonesia tidak perlu
diragukan. Diperlukan usaha untuk mengelolanya dengan benar dan
untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat, seperti yang diamanatkan
oleh Undang-Undang Dasar 1945.
Persatuan dan kesatuan mutlak diperlukan untuk menyatukan
tujuan pengelolaan sumber daya alam dan hasil bumi Indonesia. Tanpa
persatuan dan kesatuan, kemakmuran rakyat Indonesia tidak akan
tercapai. Setiap daerah bekerja sama dan saling mengisi untuk
mengelola sumber daya dan hasil bumi. Kemakmuran masyarakat tidak
hanya untuk masyarakat daerah tertentu, tetapi untuk seluruh
221

masyarakat Indonesia. Oleh karenanya, setiap usaha pengelolaan


sumber daya dan hasil bumi adalah untuk sebesar-besar kemakmuran
rakyat.
7. Pendekatan Dan Metode Pembelajaran
a. Saintifik :Mengamati dan mengambar
b. Metode :Tanya-jawab, ceramah, demonstrasi, dan penugasan.
c. Sikap : Percaya diri, disiplin, mandiri, kreatif dan tanggung
jawab.
8. Media dan Sumber Belajar
a. Media
1) Buku Pendamping Siswa
2) Lembar Kerja Siswa
b. Sumber
1) Irena. 2017. Buku Penilaian Bupena Untuk Kelas SD/MI
Kelas V. Jakarta : Erlangga
2) Diana Puspa Karistas. 2017. Buku Tematik Terpadu SD/MI
kelas V. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

II. Tahap Pelaksanaan


A. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Pembelajaran dibuka dengan salam dan doa
2. Guru mengabsen siswa
3. Apersepsi
4. Siswa menyimak arahan guru tentang sikap syukur, santun, percaya diri
dan teliti, serta penjelasan tentang kegiatan pembelajaran hari ini.
B. Kegiatan Inti (200 menit)
1. Siswa menyimak guru menjelaskan tentang kenampakan alam dan buatan.
2. Siswa menyebutkan contoh kenampakan alam dan buatan yang ada di
Indonesia.
3. Siswa membaca dengan seksama teks nonfiksi tentang :Indahnya Kebun
Teh di Puncak Bogor”.
4. Dengan melakukan tanya jawab siswa dapat menyebutkan pengaruh
kenampakan alam yang terdapat pada teks nonfiksi tersebut.
5. Siswa mengidentifikasi kenampakan alam dan buatan di lembar Kerja
Siswa.
6. Beberapa perwakilan dari siswa, melaporkan hasil tugasnya di depan kelas
dan teman yang lainnya memberikan tanggapan.
7. Siswa membaca kembali teks nonfiksi tentang :Indahnya Kebun Teh di
Puncak Bogor”.
222

8. Siswa membuat pertanyaan dengan jawaban yang telah disediakan oleh


gurunya dan menuliskannya di Lembar Kerja Siswa.
9. Beberapa perwakilan dari siswa, melaporkan hasil tugasnya di depan kelas
dan teman yang lainnya memberikan tanggapan.
10. Siswa menyimak guru menjelaskan tentang kesatuan dan persatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
11. Siswa memberikan contoh tentang kesatuan dan persatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
12. Siswa bersama guru mengkonfirmasi jawaban siswa.
13. Guru memberikan lembar soal tentang kesatuan dan persatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.

III. Tahap Kulminasi


A. Pelaporan dan Pembahasan
1. Siswa mengumpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Dengan bimbingan Guru, Siswa menyimpulkan materi.
B. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Penilaian Tematik
a. Keberanian siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
b. Ketepatan siswa dalam mengerjakan tugas
c. Ketekunan dalam belajar
d. Kerja sama yang baik dalam mengerjakan tugas yang diberikan

No Nama Aspek yang diamati Rerata Nilai


Siswa skor
- - Keberanian Ketepatan Ketekunan Kerjasama - -

Dst
Keterangan:
80 - 100 : Baik Sekali (BS)
70 - 79 : Baik (B)
60 – 69 : Cukup (C)
50 - 59 : Kurang (K)
223

2. Evaluasi Hasil
a. Prosedur Penilaian
1) Jenis Penilaian : Tertulis
2) Bentuk Penilaian : Tes
b. Tugas Siswa dan skor penilaian Siswa
1) IPS
Tugas Siswa
Indahnya Kebun Teh di Puncak, Bogor

Puncak adalah sebuah kawasan wisata pegunungan yang


termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten
Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Kawasan Puncak terletak 70 km
sebelah selatan Jakarta. Kawasan ini terletak di kaki dan lereng
Pegunungan Gede-Pangrango dan sebagian besar merupakan
bagian dari kawasan Taman Nasional Gunung Gede-Pangrango.
Di kawasan ini terdapat sebuah perkebunan teh yang telah
dibangun sejak masa pemerintahan kolonial Belanda. Perkebunan
ini kini berubah nama menjadi PT Perkebunan Nusantara VIII,
Gunung Mas. Perkebunan teh ini membentang di antara bukit-bukit
yang ada di kawasan Puncak. Tanaman teh ditanam sedemikian
rupa sehingga menghasilkan pemandangan alam yang indah.
Tanaman teh ditanam dengan rapi sesuai kontur perbukitan. Selain
keindahan alam, kesejukan kawasan ini menjadikan Puncak
sebagai daerah kunjungan wisata yang selalu ramai dikunjungi para
wisatawan.
Dikarenakan posisinya yang berada di kaki dan lereng
pegunungan GedePangrango, udara kawasan ini menjadi sejuk
bahkan cenderung dingin. Inilah yang membuat daerah Puncak,
Bogor sangat cocok untuk budidaya tanaman perkebunan. Selain
perkebunan teh, di daerah Puncak dapat kita temui juga perkebunan
kopi, pala, tanaman hias, dan perkebunan buah seperti stroberi dan
sayur-mayur
Jawablah soal-soal di bawah dengan tepat !
Amatilah teks nonfiksi tersebut.
1. Diamanakah lokasi kebun teh tersebut?
2. Bagaiamanakah aktivitas ekonomi di Puncak Bogor ?
3. Tuliskan 3 contoh kenampakan alam yang ada Indonesia !
4. Tuliskan 3 contoh kenampakan alam buatan yang ada di
Indonesia !
224

Skor Penilaian

NO Jawaban Skor

1 Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur, 3


Provinsi Jawa Barat. Kawasan Puncak terletak
70 km sebelah selatan Jakarta.
2 Terdapat ke Tukang kebun the, Tukang kebun 3
kopi, dan terdapat taman wisata kebun teh
3 Gunung Kratkatau, Sungai Kapuas, Air terjun 3
Riam, dll
4 Kebun the, waduk, Sawah 3

Total Skor 12

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

2) Bahasa Indonesia
Tugas Siswa
Buatlah kalimat tanya dengan menggunakan jawaban yang telah di
sediakan !
1. Kebun teh terletak di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur,
Provinsi Jawa Barat
2. Kebun teh telah dibangun sejak masa pemerintahan kolonial
Belanda
3. Nama perusahaan kebun Teh tersebut adalah PT Perkebunan
Nusantara VIII, Gunung Mas
4. Karena posisi kebun teh yang berada di kaki dan lereng
pegunungan GedePangrango dan Tanaman teh ditanam dengan
rapi sesuai kontur perbukitan kawasan ini menjadikan Puncak
sebagai daerah kunjungan wisata yang selalu ramai dikunjungi
para wisatawan.
5. perkebunan yang dapat kita jumpai selain kebun teh adalah
perkebunan kopi, pala, tanaman hias, dan perkebunan buah
seperti stroberi dan sayur-mayur
225

Skor Penilaian

NO Jawaban Skor

1 Dimana letak kebun Teh tersebut ? 2

2 Kapan kebun teh dibangun ? 2

3 Siapa Nama perusahaan kebun Teh tersebut ? 2

4 Mengapa Puncak sebagai daerah kunjungan 2


wisata yang selalu ramai dikunjungi para
wisatawan ?

5 Apa perkebunan yang dapat kita jumpai selain 2


kebun the
Total Skor 10

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

3) PPKn
Tugas Siswa
1. Apa yang terjadi apabila Indonesia tanpa persatuan dan
kesatuan?
2. Tuliskan 2 contoh sikap yang dapat mencerminkan sikap
persatuan dan kesatuan !
3. Bagaimanakah pengaruh letak geografis Indonesia dengan
kehidupan masyarakatnya yang agraris ?
4. Tuliskan 2 Manfaat adanya sikap persatuan dan kesatuan yang
terjadi di Indonesia !

Skor Penilaian

NO Jawaban Skor

1 Kehidupan Indonesia tidak sejahtera dan 3


terpecah bela
2 - Saling bergotong royong 3
- Saling membantu orang lain tanpa
melihat suku
226

- dll
3 Letak geografis Indonesia di sekitar garis 3
khatulistiwa mengakibatkan Indonesia selalu
mendapatkan sinar matahari sepanjang tahun.
Keberadaan matahari sepanjang tahun
bermanfaat bagi kegiatan agraris sehingga
membuat Indonesia menjadi penghasil berbagai
komoditas alam
4 - masyarakat Indonesia menjadi makmur 3
- kehidupan masyarakat menjadi lebih
sejahtera
- dll
Total Skor 12

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Mengetahui, Pontianak, Oktober


Guru Kelas V 2017
Peneliti

NIP Ratih Dian Hidayanti


NIM : F1081141043
227

Lampiran 18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL PERTEMUAN KELIMA

Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Swasta Bawari


Kelas/Semester : V/I
Tema/Subtema : 5. Ekosistem / 2. Hubungan
Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem
Pembelajaran Ke : 5 (Lima)
Fokus Pembelajaran : IPA, Bahasa Indonesia, dan SBdP
Alokasi Waktu : 6 X 35 Menit

Kompetensi Inti
KI. 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.
KI. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah.
KI. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar dan Indikator


Muatan : IPA
NO Kompetensi Dasar Indikator
3.5 Menganalisis hubungan antar 3.5.1 menuliskan hubungan
komponen ekosistem dan jaring- makhluk hidup dalam
jaring makanan di lingkungan sekitar. ekosistem.

Muatan : Bahasa Indonesia


NO Kompetensi Dasar Indikator
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang 4.7.1 Melengkapi Informasi teks
saling berkaitan pada teks nonfiksi ke Nonfiksi yang dibaca.
dalam tulisan dengan bahasa sendiri.
228

Muatan : SBdP
NO Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Memahami properti tari daerah. 3.3.1 Mengidentifikasi properti tari
dan pola lantai dalam tari
bertema.

I. Tahap Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran.
1. Setelah meyimak guru menjelaskan tentang hubungan makhluk hidup
dalam ekosistem, siswa dapat menuliskan hubungan makhluk hidup
dalam ekosistem dengan benar.
2. Setelah mencermati teks nonfiksi yang telah disediakan oleh guru,
siswa melengkapi informasi teks Nonfiksi dengan tepat.
3. Dengan melakukan tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasikan
properti tari dan pola lantau dalam tari bertema.
B. Dampak Pengiring
Setelah pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan
sikap teliti, cermat dan berani serta dapat menjaga ekosistem yang ada di
lingkungan .
C. Langkah-langkah Perencanaan
1. Curah pendapat penetapan tema. Tema yang ditetapkan adalah
“Ekosistem”. Mata pelajaran yang terkait: Bahasa Indonesia, IPA, dan
SPdP. Matapelajaran yang utama adalah: IPA.
2. Pengembangan Sub tema
Kelompok-kelompok sub tema yang dimunculkan:
a. Menuliskan hubungan makhluk hidup dalam ekosistem
b. Melengkapi informasi teks nonfiksi dengan tema “Interaksi
Antarmakhluk Hidup ”.
c. Mengidentifikasikan properti tari dan pola lantai dalam tari
bertema
229

3. Jalinan konsep keterkaitan antara bidang-bidang studi (keterpaduan)


dalam pembelajaran.

IPA SBdP

3.5. Menganalisis hubungan 3.3 Memahami


antar komponen ekosistem properti tari
dan jaring-jaring makanan
daerah.

Bahasa Indonesia
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada
teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.

4. Rancangan Aktivitas Belajar


IPA : Menuliskan hubungan makhluk hidup dalam
ekosistem.
Bahasa Indonesia : Melengkapi informasi teks nonfiksi dengan tema
“Interaksi Antarmakhluk Hidup ”.
SBdP : Menuliskan identifikasikan properti tari dan pola
lantai dalam tari bertema.
5. Keterampilan Proses yang dikembangkan
c. Mengamati.
d. mengidentifikasi
6. Materi Pelajaran
IPA
Hubungan Makhluk Hidup dalam Ekosistem
Pada rantai makanan terjadi proses memakan dan dimakan oleh
berbagai makhluk hidup yang ada pada sebuah ekosistem. Pada gambar
di atas, terlihat tumbuhan hijau menghasilkan makanan yang akan
dikonsumsi oleh hewan konsumen tingkat pertama. Lalu, hewan
konsumen tingkat pertama dimakan oleh hewan konsumen tingkat
kedua. Begitu seterusnya hingga hewan tingkat tertinggi mati dan
diuraikan oleh pengurai. Selain kebergantungan makhluk hidup
melalui rantai makanan, banyak makhluk hidup lain yang berhubungan
dengan cara yang khas. Hubungan dua makhluk yang berbeda dan
230

sangat erat kaitannya disebut simbiosis. Terdapat tiga jenis simbiosis,


yaitu simbiosis mutualisme, parasitisme, dan komensalisme.
1. Mutualisme
Hubungan antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan.
Contoh: Hubungan antara burung jalak dan kerbau. Kerbau
mendapatkan keuntungan karena kutunya berkurang, sedangkan
burung jalak mendapatkan makanan.
2. Komensalisme
Hubungan antara dua makhluk hidup, dalam hal ini makhluk hidup
yang satu mendapatkan keuntungan, sedangkan makhluk hidup
yang lainnya tidak dirugikan. Contoh: Hubungan antara tumbuhan
anggrek dan pohon yang ditumpanginya. Tumbuhan anggrek
mendapat keuntungan karena dapat menumpang hidup pada
pohon, dan selama menumpang tersebut, anggrek tidak merugikan
pohon.
3. Parasitisme
Hubungan antara dua makhluk hidup dalam hal ini makhluk hidup
yang satu mendapatkan keuntungan, sedangkan makhluk hidup
yang lain mendapatkan kerugian. Contoh: Hubungan antara pohon
mangga dan benalu. Benalu dapat hidup subur karena menghisap
zat makanan dari pohon mangga yang ditumpanginya sehingga
pohon mangga lama-lama akan menjadi kurus dan lambat laun bisa
mati

Bahasa Indonesia
Interaksi Antarmakhluk Hidup
Interaksi antara dua organisme yang berlainan spesies diesebut
simbiosi. Simbiosis yang saling menguntukan dua organisme disebut
simbiosi mutualisme.
Simbiosis mutualieme terjadi pada burung jalak dan kerbau.
Jalak yang berparuh kuning tersebut hinggap dikpala kerbau.
Jalakdiuntungkan karena dia mendapatkan makanan dengan memakan
kutu kerbau. Sebaliknya kerbau juga diuntungkan karena kulitnya kini
bersih dari kutu.
Selain untuk memperoleh makanan, interaksi hewan yang sling
menguntungkan juga dapat terjado karena berbagai tempat tinggal. Ada
beberapa organisme yang terbiasa berbagi tempat tinggal. Contohnya
adalah keloman dan anemone laut. Kelomang adalah jenis krustesea
yang menempati cangkang-cangkang siput aut yang kosong. Banyak
kelomang yang membiarkan anemone laut hinggap di cangkang yang
231

ditempatinya. Anemon mengusir hewan pemangsa elomang dengan


cara menembakan racun. Anemone laut mendapatkan keuntungan
karena dapat memakan sisa makanan dari kelomang.

SBdP
Alam dalam Tarian
Alam tidak dapat dipisahkan dari kehidupan masyarakat Suku
Mentawai yang tinggal di Pulau Nias, Sumatra Utara. Selain menjadi
sumber kehidupan, alam memberikan inspirasi seni. Alam sebagai
inspirasi seni dapat dilihat dari tarian tradisional mereka yang diberi
nama Turuk Langgai. Dalam tarian ini, penari menirukan aneka gerak
hewan seperti unggas, kelinci, dan monyet. Tarian ini biasanya
ditarikan sebagai penutupan prosesi pengobatan yang dilakukan oleh
ahli pengobatan tradisional Suku Mentawai. Tujuan tarian ini adalah
memberikan penghiburan kepada si sakit agar segera sembuh. Tarian
ini ditarikan oleh beberapa Sikerei. Seorang ahli pengobatan yang
memimpin upacara ini. Sikerei mengenakan hiasan kepala berupa
manik-manik dan bulu unggas dan memegang dedaunan. Beberapa
dedaunan diselipkan di bagian belakang tubuhnya menyerupai ekor.
Dengan diiringi tuddukat, gendang tradisional, Sikerei lalu berjingkat-
jingkat sambil membungkukkan badan. Kepalanya menengadah ke
atas sambil mengepakkan daun di tangan. Kakinya menghentak papan
lantai menghasilkan suara ritmis yang teratur. Keduanya berputar-putar
berkeliling, terkadang saling mengejar atau berjajar berhadapan.
Lengkingan keluar dari mulut Sikerei. Dalam temaram lampu
petromak, bayangan para Sikerei yang menari jatuh di dinding, tampak
hidup seperti dua ekor burung menari di alam bebas. Usai menarikan
gerakan unggas, Sikerei kemudian memulai gerakan yang lain. Ia
melompat tinggi dan terlihat lincah bagaikan seekor kelinci. Tangkai
daun yang awalnya dijadikan sebagai sayap, dinaikkan sejajar dengan
telinga. Gerakannya pun terlihat menarik bagaikan seekor kelinci yang
berlari menghindari kejaran pemangsa.
4. Pendekatan Dan Metode Pembelajaran
a. Saintifik :Mengamati, mencermati, dan mengidentifikasi
b. Metode :Tanya-jawab, ceramah, dan penugasan.
c. Sikap : Percaya diri, disiplin, mandiri, kreatif dan tanggung
jawab.
5. Media dan Sumber Belajar
a. Media
1) Buku Pendamping Siswa
232

2) Lembar Kerja Siswa


b. Sumber
1) Irena. 2017. Buku Penilaian Bupena Untuk Kelas SD/MI
Kelas V. Jakarta : Erlangga
2) Diana Puspa Karistas. 2017. Buku Tematik Terpadu SD/MI
kelas V. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
II. Tahap Pelaksanaan
A. Kegiatan Awal (10 menit)
1. Pembelajaran dibuka dengan salam dan doa
2. Guru mengabsen siswa
3. Apersepsi
4. Siswa menyimak arahan guru tentang sikap syukur, santun, percaya diri
dan teliti, serta penjelasan tentang kegiatan pembelajaran hari ini.
B. Kegiatan Inti (200 menit)
1. Siswa menyimak guru menjelaskan tentang hubungan makhluk hidup
dalam ekosistem.
2. Dengan melakukan tanya jawab, siswa memnyebutkan contoh 3
simbiosis pada hewan.
3. Siswa bersama guru mengkonfirmasi jawaban siswa.
4. Siswa mengidentifikasi hubungan makhluk hidup dalam ekosistem di
Lembar Kerja Siswa.
5. Perwakilan dari siswa maju kedepan untuk melaporkan hasil tugasnya
dan teman yang lainnya memberikan tanggapan.
6. Siswa bersama guru mengkonfirmasi jawaban siswa.
7. Siswa mencermati teks nonfisksi tentang “Interaksi Antarmakhluk
Hidup”.
8. Siswa melengkapi informasi teks nonfiksi dengan tema “Interaksi
Antarmakhluk Hidup ” di lembar kerja siswa.
9. Perwakilan dari siswa maju kedepan untuk melaporkan hasil tugasnya
dan teman yang lainnya memberikan tanggapan.
10. Guru mengkonfirmasi jawaban siswa.
11. Siswa mendengarkan guru menjelaskan pengertian properti tari dan pola
lantai dalam tari bertema.
12. Beberapa perwakilan dari siswa membaca nyaring dengan tema “Alam
dalam Tarian”.
13. Siswa yang lain menyimak temannya membaca nyaring.
14. Siswa mengidentifikasikan properti tari dan pola lantai dalam tari bertema
di lembar kerja siswa.
15. Pelaporan dan hasil pembahasan hasil kerja siswa.
233

16. siswa mendapat kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah
disampaikan.

II. Tahap Kulminasi


A. Pelaporan dan Pembahasan
1. Siswa mengumpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS)
2. Dengan bimbingan Guru, Siswa menyimpulkan materi.

B. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Penilaian Tematik
e. Keberanian siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
f. Ketepatan siswa dalam mengerjakan tugas
g. Ketekunan dalam belajar
h. Kerja sama yang baik dalam mengerjakan tugas yang diberikan

No Nama Aspek yang diamati Rerata Nilai


Siswa skor
- - Keberanian Ketepatan Ketekunan Kerjasama - -

Dst

Keterangan:
80 - 100 : Baik Sekali (BS)
70 - 79 : Baik (B)
60 – 69 : Cukup (C)
50 - 59 : Kurang (K)

2. Evaluasi Hasil
a. Prosedur Penilaian
3) Jenis Penilaian : Tertulis
4) Bentuk Penilaian : Tes
b. Tugas Siswa dan skor penilaian Siswa
1) IPA
Tugas Siswa
1. Apa pengertian simbiosis ?
2. Tuliskan 3 simbiosis lengkap dengan pengertiannya !
234

3. Tuliskan contoh simbiosis mutualisme !


4. Tuliskan contoh simbiosis Komensalisme
5. Tuliskan contoh simbiosis parasitisme
Penilaian Siswa
NO Jawaban Skor
1 Interaksi antara dua organisme yang 4
berlainan
2 - Simbiosis mutualisme 8
Hubungan antara dua makhluk hidup
yang saling menguntungkan.
- Simbiosis komensalisme
Hubungan antara dua makhluk hidup,
dalam hal ini makhluk hidup yang satu
mendapatkan keuntungan, sedangkan
makhluk hidup yang lainnya tidak
dirugikan.
- Simbiosis parasitisme
Hubungan antara dua makhluk hidup
dalam hal ini makhluk hidup yang satu
mendapatkan keuntungan, sedangkan
makhluk hidup yang lain mendapatkan
kerugian.
3 Hubungan antara burung jalak dan kerbau. 4
4 Hubungan antara tumbuhan anggrek dan 4
pohon yang ditumpanginya
5 Hubungan antara pohon mangga dan benalu. 4
Total Skor 24

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
235

2) Bahasa Indonesia
Tugas Siswa
Lengkapilah kaliamat-kalimat berikut dnegan informasi penting
berdasarkan teks
1. ____________ merupakan interaksi antara dua organisme
yang berlainan spesies.
2. Simbiosis mutualisme merupakan __________ yang saling
menguntungkan.
3. Burung jalak dan kerbau merupakan contoh organisme
yang saling menguntungkan karena jalak dapat _________
dan kerbau ____________.
4. Simbiosis mutualisme juga terjadi pada hewan kelomang
dan _____________.
5. Kelomang mendapatkan keuntungan karena
____________
Penilaian Siswa
NO Jawaban Skor
1 Simbiosis 3
2 Interasksi antara dua organisme 3
Memakan kutu di kepala kerbau
3 3
Memiliki kulit yang bersih dari kutu
4 Anemon 3
5 Menempati cangkang-cangkang siput laut 3
yang kosong
Total Skor 15

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

3) SBdP
Tugas Siswa
1. Dari manakah asal tari Turuk Langgai ?
2. Sebutkan properti tari yang dipergunakan dalam Tari Turuk
Langgai!
3. Apakah tujuan dari tarian Turuk Langgai?
4. Sebutkan gerakan-gerakan yang terdapat dalam tarian
Turuk Langgai!
Penilaian Siswa
NO Jawaban Skor
236

1 Suku Mentawai yang tinggal di Pulau Nias, 4


Sumatra Utara.
2 hiasan kepala berupa manik-manik, bulu 4
unggas, dan memegang dedaunan
3 ujuan tarian ini adalah memberikan 4
penghiburan kepada si sakit agar segera
sembuh
berjingkat-jingkat sambil membungkukkan
badan. Kepalanya menengadah ke atas
sambil mengepakkan daun di tangan.
Kakinya menghentak papan lantai
4 4
menghasilkan suara ritmis yang teratur.
Keduanya berputar-putar berkeliling,
terkadang saling mengejar atau berjajar
berhadapan
Total Skor 16

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Nilai = 𝑥1006
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Mengetahui, Pontianak, Oktober


Guru Kelas V 2017
Peneliti

NIP Ratih Dian Hidayanti


NIM : F1081141043
237

Lampiran 19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KELAS KONTROL PERTEMUAN KEENAM

Sekolah : Madrasah Ibtidaiyah Swasta Bawari


Kelas/Semester : V/I
Tema/Subtema : 5. Ekosistem / 2. Hubungan
Antarmakhluk Hidup dalam Ekosistem
Pembelajaran Ke : 6 (Enam)
Fokus Pembelajaran : PPKn dan Bahasa Indonesia
Alokasi Waktu : 6 X 35 Menit

Kompetensi Inti
KI. 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
KI. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru.
KI. 3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah.
KI. 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Kompetensi Dasar dan Indikator


Muatan : PPKn
NO Kompetensi Dasar Indikator
4.4 Menceritakan manfaat persatuan dan 4.4.1 Menyebutkan contoh penerapan
kesatuan untuk membangun sikap kesatuan dan persatuan
kerukunan dalam bingkai Negara 4.4.2 Menuliskan manfaat persatuan
Kesatuan Republik Indonesia. kesatuan untuk membangun
kerukunan dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik
Indonesia
238

Muatan : Bahasa Indonesia


NO Kompetensi Dasar Indikator
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang 4.7.1 Menulis teks Nonfiksi
saling berkaitan pada teks nonfiksi ke berdasarkan Informasi pada
dalam tulisan dengan bahasa sendiri. artikel

I. Tahap Pembelajaran
A. Tujuan Pembelajaran.
1. Dengan melakukan tanya jawab, siswa dapat menyebutkan contoh
penerapan sikap kesatuan dan persatuan Indonesia dengan tepat.
2. Melalui penjelasan guru, siswa dapat menuliskan manfaat persatuan
kesatuan untuk membangun kerukunan dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik Indonesia benar.
3. Melalui informasi dari artikel yang telah disediakan oleh guru, siswa
dapat mengarang teks nonfisksi dengan penulisan yang baik dan benar.
B. Dampak Pengiring
Setelah pembelajaran ini, diharapkan peserta didik dapat mengembangkan
sikap teliti, cermat dan berani serta dapat menerapkan sikap kesatuan dan
persatuan Indonesia.

C. Langkah-langkah Perencanaan
1. Curah pendapat penetapan tema. Tema yang ditetapkan adalah
“Ekosistem”. Mata pelajaran yang terkait: PPKn dan Bahasa Indonesia,
Matapelajaran yang utama adalah: PPKn
2. Pengembangan Sub tema
Kelompok-kelompok sub tema yang dimunculkan:
a. Menyebutkan contoh penerapan sikap persatuan dan kesatuan
Indonesia dengan tepat.
b. Menuliskan manfaat memiliki sikap kesatuan dan persatuan
Indonesia.
c. Mengarang teks nonfisksi dengan penulisan yang baik dan benar
melalui informasi pada artikel.
239

3. Jalinan konsep keterkaitan antara bidang-bidang studi (keterpaduan)


dalam pembelajaran.

PPKn
4.4 Menceritakan
manfaat persatuan dan
kesatuan untuk
membangun kerukunan
dalam bingkai Negara
Kesatuan Republik
Indonesia.

Bahasa Indonesia
4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling berkaitan pada
teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan bahasa sendiri.

4. Rancangan Aktivitas Belajar


PPKn : menyebutkan contoh penerapan sikap persatuan dan
kesatuan Indonesia dengan tepat dan manfaat sikap peratuan dan
kesatuan Indonesia.
Bahasa Indonesia : Mengarang teks nonfisksi dengan penulisan yang
baik dan benar melalui informasi pada artikel.
5. Keterampilan Proses yang dikembangkan
a. Berbicara
b. Menulis
6. Materi Pelajaran
PPKn
Merajut Sikap Semangat kekeluargaan dan Gotong Royong
Gotong royong adalah pembantingan tulang bersama,
pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu sesama.
Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat
kebahagiaan semua.” Demikianlah penggalan pidato Presiden
Soekarno yang disampaikan dalam Sidang BPUPKI tanggal 1 Juni
1945 untuk menjadikan gotong royong sebagai landasan semangat
membangun bangsa.
Gotong royong merupakan sebuah kegiatan bersama yang
bertujuan mencapai kemajuan bersama. Gotong royong telah menjadi
kepribadian bangsa dan budaya semenjak dahulu. Budaya ini telah ada
240

sebelum Indonesia merdeka dan telah berakar di dalam kehidupan


masyarakat. Gotong royong menumbuhkan rasa kebersamaan,
kekeluargaan, dan tolong-menolong. Dengan demikian, rasa persatuan
dan kesatuan nasional terus terbina.
Lalu, bagaimana dengan semangat kekeluargaan? Keluarga
dapat dilihat sebagai mereka yang memiliki hubungan darah dengan
kita. Namun, sikap kekeluargaan yang ada di Indonesia, tidak semata-
mata didasarkan pada hubungan darah. Sikap saling menyayangi,
saling mengasihi, melindungi, merasa saling memiliki, turut merasakan
penderitaan saudara sebangsa dan setanah air, merupakan contoh dari
sekian banyak sikap kekeluargaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
sejak dulu kala.
Di tengah terpaan modernisasi, penting bagi kita sebagai
generasi penerus bangsa untuk tetap menjaga dan memelihara
semangat kekeluargaan dan gotong royong yang menjadi bagian dari
kehidupan kita. Dengan mempertahankan semua sikap positif ini,
persatuan dan kesatuan NKRI akan selalu terjaga dan terpelihara.

Bahasa Indonesia
Kamu telah mempelajari cara menulis teks nonfikis dengan cara
mengembangkan ide pokok teks. Kamu dapat menulis teks nonfikis
dengan tambahan informasi yang bersumber pada artikel. Artikel
merupakan sebuah karya tulis atau tulisan yang berisi informasi
berdasarkan fakta dan biasanya terdapat dapat dalam majalah dan surat
kabar.
7. Pendekatan Dan Metode Pembelajaran
a. Saintifik :Menulis karangan nonfiksi, mencermati, dan
mengidentifikasi.
b. Metode :Tanya-jawab, ceramah, dan penugasan.
c. Sikap : Percaya diri, disiplin, mandiri, kreatif dan tanggung
jawab.
8. Media dan Sumber Belajar
a. Media
1) Buku Pendamping Siswa
2) Lembar Kerja Siswa
b. Sumber
1) Irena. 2017. Buku Penilaian Bupena Untuk Kelas SD/MI
Kelas V. Jakarta : Erlangga
2) Diana Puspa Karistas. 2017. Buku Tematik Terpadu SD/MI
kelas V. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
241

II. Tahap Pelaksanaan


A. Kegiatan Awal. (10 menit)
1. Pembelajaran dibuka dengan salam dan doa
2. Guru mengabsen siswa
3. Apersepsi
4. Siswa menyimak arahan guru tentang sikap syukur, santun, percaya diri
dan teliti, serta penjelasan tentang kegiatan pembelajaran hari ini.
B. Kegiatan Inti
1. Siswa menyimak guru menjelaskan tentang semangat gotong royong dan
kekeluargaan.
2. Dengan melakukan tanya jawab, siswa memnyebutkan menerapkan sikap
semangat kesatuan dan persatuan di bidang gotong royong dan
kekeluargaan.
3. Dengan melakukan tanya jawab , siswa juga menyebutkan manfaat yang
terkandung dalam sikap gotong royong dan kekeluargaan.
4. Siswa bersama guru mengkonfirmasi jawaban siswa.
5. Siswa menuliskan contoh sikap serta manfaat penerapan kesatuan dan
persatuan di bidang gotong royong dan kekeluargaan di lingkungan
sekolah dan dirumah pada lembar kerja siswa.
6. Perwakilan dari siswa maju kedepan untuk melaporkan hasil tugasnya
dan teman yang lainnya memberikan tanggapan.
7. Siswa bersama guru mengkonfirmasi jawaban siswa.
8. Siswa mendengarkan guru menjelaskan cara menulis teks nonfiksi.
9. siswa mendapatkan artikel informasi tentang pentingnya persatuan dalam
meraih kemerekaan.
10. Dengan artikel yang disediakan oleh guru, siswa menulis karangan
nonfiksi berdaarkan informasi yang di dapat dari artikel tersebut.
11. Perwakilan dari siswa maju kedepan untuk melaporkan hasil tugasnya
dan teman yang lainnya memberikan tanggapan.
12. Siswa bersama guru mengkonfirmasi jawaban siswa.
13. Pelaporan dan hasil pembahasan hasil kerja siswa.
14. siswa mendapat kesempatan untuk bertanya tentang materi yang telah
disampaikan.

III. Tahap Kulminasi


A. Pelaporan dan Pembahasan
242

1. Siswa mengumpulkan Lembar Kerja Siswa (LKS).


2. Dengan bimbingan Guru, Siswa menyimpulkan materi.
B. Evaluasi
1. Evaluasi Proses Penilaian Tematik
a. Keberanian siswa dalam bertanya dan mengemukakan pendapat
b. Ketepatan siswa dalam mengerjakan tugas
c. Ketekunan dalam belajar
d. Kerja sama yang baik dalam mengerjakan tugas yang diberikan

No Nama Aspek yang diamati Rerata Nilai


Siswa skor
- - Keberanian Ketepatan Ketekunan Kerjasama - -

Dst

Keterangan:
80 - 100 : Baik Sekali (BS)
70 - 79 : Baik (B)
60 – 69 : Cukup (C)
50 - 59 : Kurang (K)

2. Evaluasi Hasil
a. Prosedur Penilaian
1) Jenis Penilaian : Tertulis
2) Bentuk Penilaian : Tes
b. Tugas Siswa dan skor penilaian Siswa
1) PPKn
Tugas
1. tuliskan pengertian gotong royong !
2. tuliskan 2 contoh sikap penerapan gotong royong di sekolah!
3. tuliskan 2 contoh sikap penerapan gotong royong di rumah!
4. tuliskan 3 contoh sikap kekeluargaan !
5. tuliskan 3 manfaat dari sikap kekeluargaan dan gotong royong !

Skor Penilaian
243

N No Jawaban Skor

1 1 Gotong royong adalah bekerja sama-sama 4


dalam menyelesaikan suatu pekerjaan bagi
kepentingan bersama
2 - Membantu temannya membersihkan 4
kelas
- Kerja bakti membersihkan halaman
sekolah
- Dll
3 - bersama-sama membersihkan rumah 4
- Bersama – sama membantu keluarga
yang sedang kesusahan
4 - Saling menyayangi 4
- Saling mengasihi
- Saling melindungi
- Dll
5 - menumbuhkan rasa kebersamaan, 4
- kekeluargaan
- dan tolong-menolong
- Dengan demikian, rasa persatuan dan
kesatuan nasional terus terbina.
- Dll
Total Skor 20

2) Bahasa Indonesia
Tugas
Buatlah tulisan nonfiksi dengan sumber informasi dari artiker yang
berjudul pentingnya persatuan dalam meraih kemerdekaan yang
telah disediakan oleh guru mu!
244

Skor Penilaian

Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Perlu


Pendamping

80 – 100 70 - 79 60 – 69 50 – 59

Keterampila Teks Teks nonfiksi Teks nonfiksi Teks nonfiksi


n dalam nonfiksi disampaikan disampaikan disampaikan
Menyajikan disampaikan dengan alur dengan alur dengan alur
Teks dengan alur yang cukup yang sedikit yang
nonfiksi yang baik baik di membingungk membingungk
serta beberapa an, namun an dan secara
menarik bagian serta teks masih keseluruhan
untuk cukup menarik dapat teks sulit
dibaca. untuk dibaca. dipahami. untuk
dipahami.

Sikap Kecermatan dan Kemandirian


Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang sangat
baik dan perlu pendampingan, digunakan sebagai data dalam rekapitulasi
penilaian sikap.

Pontianak, Oktober
Mengetahui, 2017
Guru kelas V Peneliti

Ratih Dian Hidayanti


NIP. NIM : F1081141043

Anda mungkin juga menyukai