Anda di halaman 1dari 22

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI

(PENGENALAN DIRI)

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) SOSIALISASI SESI I-II :


KEMAMPUAN BERCAKAP – CAKAP TOPIK TERTENTU

Topik : Berkenalan dengan anggota kelompok


Terapis : 5 Orang Mahasiswa
Sasaran : 6 Orang Klien
Ruangan : Bangsal Dahlia RSJ Mutiara Sukma NTB

A. LATAR BELAKANG
Manusia merupakan makhluk sosial hidup berkelompok, saling
berhubungan untuk memenuhi kebutuhan sosial seperti saling memiliki, butuh
pengakuan, penghargaan dan pernyataan dari satu dengan yang lain saling
ketergantungan yang erat sebagai manusia yang holistik.
Penggunaan kelompok dalam asuhan keperawatan jiwa member dampak
yang positif dalam upaya promotif, kuratif dan rehabilitative, karena dapat
diperoleh dukungan pendidikan, peningkatan kemampuan pemecahan masalah
dan meningkatkan hubungan interpersonal serta uji relitas. Berbagai uji
keperawatan yang dikembangkan difokuskan pada klien secara individu,
kelompok, keluarga mupun komunitas.
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalisasi yang
dilakukan perawat pada kelompok klien yang mempunyai masalah keperawatan
yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi, dan kelompok digunakan sebagai
target asuhan.
BAB II
Stimulasi Sosialisasi
Sesi 1 : Memperkenalkan Diri
2.1 Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara
bertahap.
2. Tujuan Khusus
- Klien mampu memperkenalkan diri
- Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
- Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
- Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topik percakapan
- Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada
orang lain
- Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
- Klien mampu menyampikan pendapat tentang manfaat kegiatan
tentang TAKS yang telah dilakukan
2.2 Kerangka Teoritis
2.3 Kerangka Peserta
1. Karakter/criteria
a) Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b) Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai
dengan stimulus
2. Proses seleksi
a) Mengidentifikasi klien yang masuk criteria.
b) Mengumpulkan klien yang masuk criteria.
c) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok
3. Daftar Klien
Jumlah klien dalam TAK ada 6 orang, berikut nama – namanya:
a. Ny. R
b. Nn. A
c. Ny. N
d. Ny. Y
e. Ny. A
f. An. W
2.4 Pengorganisasian
1. Waktu dan Tempat
Hari/ tanggal : Kamis, 10 Januari 2019
Jam : 10.00 Wita – sampai selesai
Tempat : Ruang Dahlia
2. Tim Terapi
Susunan perawat pelaksana TAKS sebagai berikut.
a. Leader : R. Danang Harri Prabowo
b. Co. Leader : Laely Hidayati
c. Fasilitator : Dinia Rahmatillah dan Nurhaqiqi
d. Observer : Bayu Candra Susanto
3. Proses Pelaksanaan
a. Persiapan
1) Membuat kontrak dengan klien
2) Mempersiapkan alat dengan tempat pertemuan
b. Skema ruang terapi
1) Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam kotak yang tersedia
2) Ruangan nyaman dan tenang

F F F F F F

Px Px Px Px Px Px

O
CO L L
Keterangan : F : Fasilitator
Px : Pasien
L : Leader
Co L : Co Leader
O : Observer
Tugasnya :
1) Leader :
Tugas:
- Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
- Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai.
- Menjelaskan permainan.
- Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya.
- Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
- Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
2) Co-leader :
Tugas :
- Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas
klien.
- Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
3) Fasilitator :
Tugas:
- Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung
- Memotivasi klien yang kurang aktif.
- Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memfasilitasi anggota kelompok
4) Observer :
Tugas :
- Mengobservasi jalannya proses kegiatan
- Mencatat perilaku Verbal dan Non- verbal klien selama kegiatan
Berlangsung
4. Metode dan Media
a. Metode
a) Dinamika kelompok
b) Diskusi dan tanya jawab
c) Bermain peran/simulasi
b. Alat/Media
a) Laptop
b) Musik
c) Balon
5. Proses Pelaksanaan
a. Persiapan
1) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi social
2) Membuat kontrak dengan klien
3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
1) Memberi salam terapeutik : salam dari terapis
2) Evaluasi/validasi : menanyakan perasaan klien saat ini
3) Kontrak
o Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
o Menjelaskan aturan main/terapi :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapi.
 Lama kegiatan 10 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
c. Tahap kerja
1) Jelaskan kegiatan, yaitu hidupkan laptop dan play musik serta bola
diedarkan searah dengan arah jarum jam (yaitu kearah kanan) dan
pada saat musik dimatikan maka anggota kelompok yang
memegang bola memperkenalkan dirinya.
2) Hidupkan musik kembali dan edarkan bola searah dengan arah
jarum jam
3) Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang
bola mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap ,
nama panggilan, hobi, dan asal, dimulai oleh terapis sebagai
contoh.
4) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/pakai.
5) Ulangi b, c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat
giliran.
6) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
7) Tahap terminasi
a) Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
 Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih
memperkenalkan diri pada orang lain di kehidupan
sehari-hari.
 Memasukan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian klien.
c) Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok
 Menyepakati waktu dan tempat
6. Tata tertib dan Antisipasi Masalah
Tata Tertib
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
c. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
d. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK)
berlangsung.
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat
tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan
g. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
h. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak belum
selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
Antisipasi
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
o Memanggil klien
o Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab
sapaan perawat atau klien yang lain
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit:
o Panggil nama klien
o Tanya alasan klien meninggalkan permainan
o Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan
penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi
c. Bila ada klien lain ingin ikut
o Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien
yang telah dipilih
o Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang
mungkin dapat diikuti oleh klien tersebut
o Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan
tidak memberi peran pada permainan tersebut.
7. Evaluasi dan dokumentai
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung,
khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien untuk
melakukan tak. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 1, dievaluasi kemampuan klien
memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut. Kemampuan memperkenalkan
diri
1) Kemampuan verbal
No. Aspek yg Dinilai Nama Pasien Nilai
1. Menyebutkan nama lengkap
2. Menyebutkan nama
panggilaan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah
2) Kemampuan nonverbal
No. Aspek yg Dinilai Nama Pasien Nilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh
yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Jumlah

Petunjuk
1. Dibawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang
ikut TAKS.
2. Untuk tiap klien, semua aspek dimulai dengan memberi tanda
[√] jika ditemukan pada klien atau tanda [x] jika tidak
ditemukan.
3. Jumlahkan kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4
klien mampu, dan jika nilai 0, 1, atau 2 klien belum mampu
b. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika tak
pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti
sesi 1 TAKS, klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan
nonverbal,dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di
ruang rawat (buat jadwal)
BAB III
Stimulasi Sosialisasi
Sesi 2 : Kemampuan berkenalan

3.1 Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara
bertahap.
2. Tujuan Khusus
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok :
a. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal dan
hobi.
b. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama
panggilan, asal dan hobi.
3.2 Kerangka Teoritis
3.3 Kerangka Peserta
1. Karakter/criteria
a. Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
b. Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai
dengan stimulus
2. Proses seleksi
a. Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
b. Mengumpulkan klien yang masuk criteria.
c. Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi:
menjelaskan tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan
aturan main dalam kelompok
3. Daftar Klien
Jumlah klien dalam TAK ada 6 orang, berikut nama – namanya:
a. Ny. R
b. Ny. A
c. Ny. N
d. Ny. Y
e. Ny.A
f. An. W
3.4 Pengorganisasian
1. Waktu dan Tempat
Hari/ tanggal : Kamis, 10 Januari 2019
Jam : 10.00 Wita – sampai selesai
Tempat : Ruang Dahlia
2. Tim Terapi
Susunan perwat pelaksana TAKS sebagai berikut:
Leader : R. Danang Harri Prabowo
Co. Leader : Dinia Rahmatillah
Fasilitator : Bayu Candra Susanto dan Laely Hidayati
Observer : Nurhaqiqi
3. Proses Pelaksanaan
a) Persiapan
1) Membuat kontrak dengan klien
2) Mempersiapkan alat dengan tempat pertemuan
b) Skema ruang terapi
1) Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2) Ruangan nyaman dan tenang

Tugasnya :
1) Leader :
Tugas:
o Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
o Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas
kelompok sebelum kegiatan dimulai.
o Menjelaskan permainan.
o Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan
memperkenalkan dirinya.
o Mampu memimpin terapi aktifitas kelompok dengan baik dan
tertib
o Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
2) Co-leader :
Tugas :
o Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang
aktifitas klien.
o Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
3) Fasilitator :
Tugas:
o Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
o Memotivasi klien yang kurang aktif.
o Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif
dan memfasilitasi anggota kelompok
4) Observer :
Tugas :
o Mengobservasi jalannya proses kegiatan
o Mencatat perilaku Verbal dan Non- verbal klien selama
kegiatan berlangsung
4. Metode dan Media
a. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain peran/simulasi
b. Alat/Media
1) Laptop
2) Musik
3) Balon
5. Proses Pelaksanaan
a. Persiapan
o Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1
TAKS
o Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b. Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan :
o Memberi salam terapeutik
 Salam dari terapi
 Peserta dan terapis memakai papan nama
o Evaluasi/validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan
diri pada orang lain.
 Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan
anggota kelompok.
 Menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus
minta izin kepada terapis
 Lama kegiatan 10 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai
c. Tahap kerja
Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan
dengan arah jarum jam Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok
yang memegang bola mendapat giliran untuk berkenalan dengan
anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara :
o Memberi salam
o Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
o Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
lawan bicara.
o Dimulai oleh terapis sebagai contoh : Ulangi a dan b sampai
semua anggota kelompok mendapat giliran.
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat music
dimatikan, minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanannya kepada
kelompok, yaitu : nama lengkap, nama panggilan , asal dan hobi.
Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
d. Tahap terminasi
1. Evaluasi
o menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAKS
o memberi pujian atas keberhasilan kelompok
2. Rencana tindak lanjut
a. menganjurkan tiap anggota kelompok latihan berkenalan
b. memasukan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan harian
klien
c. Kontrak yang akan datang
 menyepakati kegiatan berikut, yaitu bercakap-cakap tentang
kehidupan pribadi
 menyepakati waktu dan tempat
6. Tata tertib dan Antisipasi Masalah
Tata Tertib
a. Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
b. Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
c. Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
d. Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK)
berlangsung.
e. Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat
tangan kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
f. Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.
g. Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
h. Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak belum
selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
memperpanjang waktu TAK kepada anggota.
Antisipasi
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
o Memanggil klien
o Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab
sapaan perawat atau klien yang lain
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit
o Panggil nama klien
o Tanya alasan klien meninggalkan permainan
o Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan
penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi
o Bila ada klien lain ingin ikut
o Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang
telah dipilih
o Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
dapat diikuti oleh klien tersebut
o Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut.
7. Evaluasi dan dokumentasi
a. Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses tak berlangsung, khususnya
pada tahap kerja . Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien
sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 2, dievaluasi kemampuan
klien dalam berkenalan secara verbal dan nonverbal dengan
menggunakan formulir evaluasi berikut.
BAB IV
Sesi 3: Manfaat Perawatan Diri dan menjaga Kebersihan Diri

Tujuan:

1. Klien mampu menyebutkan manfaat pentingnya perawatan diri


2. Klien mampu menyebutkan cara menjaga kebersihan diri
3. Klien mampu menyebutkan akibat apabila tidak melakukan perawatan diri

Setting:

1. Klien dan Terapis duduk bersama dalam lingkaran


2. Ruangan nyaman dan tenang

Metode

1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab

Langkah kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak pada klien yang telah mengikuti sesi pertama
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi
Salam terapeutik
a. Salam dari terapis kepada klien
b. Klien dan terapis pakai papan nama

A. Evaluasi atau validasi


1. Terapis menanyakan perasaan klien saat ini
2. Terapis menanyakan pengalaman klien tentang perawatan diri yang
dilakukan selama ini
B. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan manfaat
perawatan diri dan cara menjaga kebersihan diri serta akibat apabila tidak
melakukan perawatan diri.
2. Menjelaskan aturan main, yaitu:
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yang akan meninggalkan kelompok
harus meminta izin kepada terapis.
b. Lama kegiatan 10 menit.
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

C. Tahap Kerja
a. Terapis meminta klien menyebutkan manfaat perawatan diri, cara
menjaga kebersihan diri dan akibat apabila tidak melakukan perawatan
diri. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran
b. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
c. Terapis menjelaskan manfaat perawatan diri, cara menjaga kebersihan
diri dan akibat apabila tidak melakukan perawatan diri.

D. Tahap terminasi
1. Evaluasi
a. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
2. Rencana Tindak Lanjut
a. Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk menerapkan cara yang
telah dipelajari dalam perawatan diri.
b. Memasukkan kegiatan manfaat perawatan diri pada jadwal kegiatan
harian klien.
3. Kontrak yang akan datang
a. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu tata cara makan dan minum yang
baik
b. Menyepakati waktu dan tempat.

E. Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja yang menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi
3, dievaluasi kemampuan klien menyebutkan manfaat pentingnya keperawatan
diri, cara menjaga kebersihan diri dan akibat apabila tidak melakukan perawatan
diri dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.
BAB V
Sesi 4: Mengenal dan menyebutkan tata cara makan dan minum yang baik

Tujuan:
1. Klien mampu menyebutkan alat –alat makan dan minum
2. Klien mampu menjelaskan cara mempersiapkan makan dan minum
3. Klien mampu menjelaskan cara makan dan minum yang tertib
4. Klien mampu menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan

Setting:

1. Klien dan Terapis duduk bersama dalam lingkaran


2. Ruangan nyaman dan tenang

Metode:
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab
3. Bermain peran dan simulasi

Langkah kegiatan:
1. Persiapan
2. Mengingatkan kontrak pada klien yang telah mengikuti sesi kedua
3. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

Orientasi:
A. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien
2. Klien dan terapis pakai papan nama

B. Evaluasi atau validasi


1. Terapis menanyakan perasaan klien saat ini
2. Terapis menanyakan pengalaman klien tentang tata cara makan dan
minum yang dilakukan selama ini

C. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu dengan latihan menyebutkan alat –alat
makan dan minum, cara mempersiapkan makan dan minum, cara makan
dan minum yang tertib, cara merapikan peralatan makan setelah makan
2. Menjelaskan aturan main, yaitu:
a. Menjelaskan tujuan kegiatan, yang akan meninggalkan kelompok
harus meminta izin kepada terapis.
b. Lama kegiatan 10 menit.
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
D. Tahap Kerja
1. Terapis meminta klien menyebutkan alat –alat makan dan minum, cara
mempersiapkan makan dan minum, cara makan dan minum yang tertib,
cara merapikan peralatan makan setelah makan.
2. Ulangi sampai semua klien mendapat giliran.
3. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
4. Terapis menjelaskan alat alat makan dan minum dan mendemonstrasikan
cara mempersiapkan makan dan minum, cara makan dan minum yang
tertib, cara merapikan peralatan makan setelah makan.
5. Meminta klien secara bergilir untuk mendemonstrasikan ulang kegiatan
pada point d.
6. Memberikan pujian pada peran serta klien.
7. Memberikan kesimpulan pada setiap kegiatan yang telah dipraktekkan.

E. Tahap terminasi
1. Evaluasi
a. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
2. Rencana Tindak Lanjut
a. Menganjurkan tiap anggota kelompok untuk menerapkan cara yang
telah dipelajari dalam tata cara makan yang baik.
b. Memasukkan kegiatan tata cara makan yang baik pada jadwal
kegiatan harian klien.
3. Kontrak yang akan datang
a. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu tata cara eliminasi yang baik
b. Menyepakati waktu dan tempat.

F. Evaluasi dan dokumentasi


Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja yang menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi
3, dievaluasi kemampuan klien menyebutkan alat-alat makan dan minum, cara
mempersiapkan makan dan minum, tata cara makan dan minum yang baik serta
cara merapikan peralatan makan dan minum dengan menggunakan formulir
evaluasi berikut.
BAB VI

Sesi 5: Tata Cara Berhias

Tujuan :
1. Klien dapat mengenal dan menyebutkan alat-alat yang berhias
2. Klien mampu menyebutkan cara berpakaian, bercukur untuk pria dan cara
berhias dan menyisir rambut untuk wanita
3. Klien mampu menggunakan alat-alat yang diberikan untuk berhias
4. Klien mampu menjelaskan manfaat berhias

Setting :
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Tempat tenang dan nyaman.
Alat:
Peralatan berhias dan bercukur

Metode :
1. Diskusi dan Tanya jawab
2. Bermain peran/ simulasi

Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah ikut sesi sebelumnya
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi
a. Salam Terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien
2. Klien dan terapis pakai papan nama

b. Evaluasi/ Validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini
2. Menanyakan pengalaman klien tentang berhias dan bercukur untuk
pria yang dilakukan selama ini.

c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu cara berhias untuk mempercantik
diri
2. Menjelaskan cara main berikut
3. Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis
4. Lama kegiatan 10 menit
5. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
d. Tahap Kerja
1. Terapis meminta klien menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk
berhias, manfaat dan tata cara berhias dan bercukur untuk pria. Ulangi
sampai semua klien mendapat giliran
2. Berikan pujian setiap klien selesai bercerita
3. Terapis menjelaskan alat-alat yang digunakan untuk berhias, manfaat
dan mendemonstrasikan tata cara berhias dan bercukur untuk pria.
4. Meminta klien untuk mendemonstrasikan kembali tata cara berhias.
(menyisir rambut).
5. Menanyakan perasaan klien setelah mempraktikkan cara berhias
6. Memberikan pujian kepada klien
7. Upayakan semua klien mampu berhias dan sudah mencoba

e. Tahap Terminasi
1. Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah berhias
 Menanyakan ulang cara baru yang baik dan benar cara berhias
2. Tindak lanjut
 Menganjurkan klien menggunakan cara yang telah dipelajari untuk
berhias
 Memasukkan pada jadwal kegiatan harian klien.

f. Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien yang diharapkan
adalah cara berhias yang benar dan baik, Keuntungan berhias dan akibat
tidak berhias. Kemampuan berhias untuk mencegah defisit perawatan diri
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Terapi aktivitas kelompok adalah aktivitas membantu anggotanya untuk
identitas hubungan yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang
maladaptive (Stuart & Sundeen, 1998).
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagi terapi, dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan (Kelliat, 2005).
Depkes RI (1997) mengemukakan tujuan terapi aktivitas kelompok secara
rinci sebagai berikut:
1. Tujuan umum
a. Meningkatkan kemampuan menguji.
b. Meningkatkan sosialisasi dengan memberikan kesempatan untuk
berkumpul, berkomunikasi dengan orang lain, saling memperhatikan
memberikan tanggapan terhadap pandapat maupun perasaan ortang
lain.
c. Meningkatkan kesadaran hubungan antar reaksi emosional diri sendiri
dengan prilaku defensif.
d. Membangkitkan motivasi bagi kemajuan fungsi-fungsi psikologis
seperti fungsi kognitif dan afektif.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan identifikasi diri.
b. Penyaluran emosi.
c. Meningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk kehidupan sehari
hari.
B. Saran
Diharapkan bagi tenaga perawat menjadikan Terapi Aktivitas Kelompok
Sosialisasi sebagai tindakan keperawatan untuk setiap pasien dengan masalah
gangguan jiwa karena TAK Sosialisasi merupakan tindakan keperawatan yang
efektif.

Anda mungkin juga menyukai