Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR KONSELING ARV

DI INSTALASI FARMASI

No Dokumen No. Revisi Halaman 1 dari 2


KESDAM V/BRW
RS TK. II
dr. SOEPRAOEN
MALANG
Ditetapkan,
Tanggal Terbit Kepala Rumah Sakit Tk II dr. Soepraoen
SPO 2014
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Sofyan Solichin, MM
Kolonel Ckm NRP 31411

1. ARV adalah merupakan obat yang digunakan pasien test HIV


positif yang dapat menekan atau menghambat proses pembuatan
HIV dalam sel CD4.
PENGERTIAN 2. Konseling obat adalah suatu penyampaian tatap muka
mengenai obat ARV kepada pasien baik lisan maupun oral.

Sebagai panduan petugas farmasi dalam konseling obat ARV di


TUJUAN
Rumah Sakit Tk II dr. Soepraoen

1. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor


782/MENKES/SK/IV/2011 tentang Rumah Sakit rujukan bagi ODHA
KEBIJAKAN
2. Surat Perintah Karumkit Nomor Sprin/579/VII/2014 tanggal 17
Juli 2014 tentang Tim Pelayanan HIV/AIDS Rumkit Tk II dr
Soepraoen

1. Petugas konseling adalah apoteker Instalasi Farmasi yang


sudah terlatih;
2. Lakukan konseling di dalam ruang tertutup, rahasia, nyaman
dan aman;
3. Lakukan perkenalan kepada pasien yang pertama kali akan
memulai ART; Sapa dengan ramah dan senyum, perkenalkan nama,
profesi, kedudukan anda dalam penanganan obat ARV.
4. Tanyakan identitas pasien, mulai dari nama, umur, berat badan,
alamat, nomor telepon, status perkawinan (sudah menikah apa
PROSEDUR belum), kesuburan (sedang hamil atau ada program akan hamil),
jenis obat yang sedang diminum, nama pendamping minum
obat,hubungan dengan klien, alamat dan nomor telepon yang bisa
dihubungi, catat dalam kartu konseling.
5. Menggali pengetahuan konseling tentang HIV dan AIDS dengan
tujuan untuk mempermudah pemberian informasi kepada klien.
6. Memberi penjelasan tentang obat :
a. Tujuan pengobatan.
b. Jelaskan bahwa obat ARV harus diminum seumur hidup.
PROSEDUR KONSELING ARV
DI INSTALASI FARMASI

No Dokumen No. Revisi Halaman 2 dari 2


KESDAM V/BRW
RS TK. II
dr. SOEPRAOEN
MALANG

c. Jelaskan waktu dan cara meminum obat sesuai dengan


resep yang diberikan dokter.
d. Jelaskan pula waktu dan cara minum obat lain selain obat
ARV.
e. Berikan tehnik supaya pasien selalu minum obat dengan
tepat waktu.
f. Jelaskan apa yang harus dilakukan seandainya klien lupa
minum obat.
g. Jelaskan efek samping masing-masing obat dan
bagaimana cara menanggulanginya.
h. Jelaskan cara menyimpan obat yang benar.
i. Beri peringatan pada pasien bahwa obat ARV ini mahal
dan sekarang obat ini disubsidi oleh pemerintah.
j. Beritahukan bagaimana cara memperoleh obat ini
PROSEDUR
selanjutnya.
7. Verifikasi akhir untuk mengecek pemahaman pasien pada ARV
dengan menanyakan kembali apa yang telah dijelaskan.
8. Berikan kesempatan pasien untuk bertanya dengan
menanyakan apakah ada yang ingin ditanyakan.
9. Berikan pengetahuan tentang makanan apa saja yang
sebaiknya dikonsumsi dan apa saja yang harus dihindari.
10. Akhiri pembicaraan dengan memberikan obat ARV yang disertai
dengan tanda terima dan ingatkan pasien kapan kembali untuk
mengambil obat.
11. Lakukan pencatatan di buku catatan konseling dan kartu
pasien.
12. Lakukan monitoring dan evaluasi

1. Instalasi Farmasi
UNIT TERKAIT
2. Klinik CST

Anda mungkin juga menyukai