Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PEMBERDAYAAN

PEMBENTUKAN KADER “TERAPI AKUPRESUR” DALAM MENGATASI SAKIT


KEPALA (HEADACHE) PADA ORANG DEWASA DAN LANSIA
DI WILAYAH KERJA UPT. KESMAS SUKAWATI I

Disusun oleh :
Putu Ayu Sutarini Dewi (P07120216073)
I Gede Andre Krisnandha Swara (P07120216074)
Ketut Elfirasani (P07120216075)

SEMESTER V / 3 B
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
PRODI D IV JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN

Bali adalah sebuah provinsi di Indonesia. Ibu kota provinsi ini adalah Denpasar. Bali
juga merupakan salah satu pulau di Kepulauan Nusa Tenggara. Di awal kemerdekaan
Indonesia, pulau ini termasuk dalam Provinsi Sunda Kecil yang beribu kota di Singaraja, dan
kini terbagi menjadi 3 provinsi: Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Selain
terdiri dari Pulau Bali, wilayah Provinsi Bali juga terdiri dari pulau-pulau yang lebih kecil di
sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Lembongan, Pulau Nusa Ceningan, Pulau
Serangan, dan Pulau Menjangan.
Secara geografis, Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Mayoritas
penduduk Bali adalah pemeluk agama Hindu. Di dunia, Bali terkenal sebagai
tujuan pariwisata dengan keunikan berbagai hasil seni-budayanya, khususnya bagi para
wisatawan Jepang dan Australia. Bali juga dikenal dengan julukan Pulau Dewata dan Pulau
Seribu Pura, salah satu tujuan pariwisata di Bali adalah Sukawati.
Sukawati merupakan suatu kecamatan yang terdapat di Kabupaten Gianyar yang
memiliki banyak destinasi wisata. Seperti misalnya air terjun tegenungan, desa wisata ubud,
dan Pasar Sukawati, Pasar Sukawati adalah pasar Seni yang sangat terkenal sampai ke
penjuru dunia. Karena sangat terkenal, sebagian besar wisatawan yang liburan di Bali, akan
menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pasar Seni Sukawati. Karena memiliki banyak
destinasi wisata, sebagian besar pekerjaan penduduk di Kecamatan Sukawati berkecimpung
dalam dunia pariwisata seperti pengrajin souvenir, pelukis, pemahat patung, pedagang oleh-
oleh khas Bali dan tour guide.
Pendapatan penduduk di daerah Sukawati tidak menentu karena sebagian besar
mereka bergantung pada banyaknya wisatawan yang datang. Dalam kurun waktu tertentu,
tidak banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Sukawati dikarenakan adanya berbagai
faktor seperti adanya bencana alam yaitu gempa di Lombok yang berpengaruh terhadap
pariwisata di Bali dan erupsi Gunung Agung di Karangasem. Hal tersebut menyebabkan
pendapatan penduduk pelaku industri pariwisata di Sukawati menurun. Hal tersebut banyak
mempengaruhi kehidupan masyarakat, sehingga memicu terjadinya stres dimana penurunan
pendapatan sebagai stressor.
Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan.
Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau
keinginannya. Tekanan ini bisa berasal dari dalam diri, atau dari luar. Stres tidak selalu
buruk, walaupun biasanya dibahas dalam konteks negatif, karena stres memiliki nilai positif
ketika menjadi peluang saat menawarkan potensi hasil. Sebagai contoh,
banyak profesional memandang tekanan berupa beban kerja yang berat dan tenggat waktu yang
mepet sebagai tantangan positif yang menaikkan mutu pekerjaan mereka dan kepuasan yang
mereka dapatkan dari pekerjaan mereka. Dimana salah satu dampak dari stress adalah sakit
kepala. Menurut data SP2T pada bulan September 2018 di wilayah kerja UPT. Kesmas
Sukawati I yang menderita sakit kepala serta berobat ke puskesmas sebanyak 106 orang
dengan jumlah laki-laki sebanyak 47 orang dan jumlah perempuan sebanyak 59 orang dengan
persentase 11% dari total keseluruhan pengunjung puskesmas yang telah didata. Hal tersebut
mengakibatkan sakit kepala termasuk ke dalam 3 besar penyakit terbanyak yang diderita di
daerah Sukawati.
Oleh karena itu, kami berinisiatif untuk membentuk kader yang mampu melakukan
terapi akupresur dengan mengadakan pembentukan kader terapi akupresur kepada orang
dewasa dan lansia dalam mengatasi sakit kepala, mengingat sakit kepala masuk dalam 10
besar penyakit yang ada dalam lingkup UPT. Kesmas Sukawati I.
BAB II
HASIL DAN KEGIATAN

I. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan yang akan dilaksanakan adalah Pembentukan Kader “Terapi
Akupresur” dalam Mengatasi Sakit Kepala (Headache) Pada Orang Dewasa dan
Lansia di Wilayah Kerja UPT. Kesmas Sukawati I

II. TEMA KEGIATAN


Tema dari kegiatan tersebut adalah Mengatasi Sakit Kepala Pada Orang Dewasa dan
Lansia

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pelatihan, diharapkan para kader akupresur dapat melaksanakan
kegiatan dengan efektif dan efisien untuk mengatasi sakit kepala pada orang dewasa
dan lansia.
2. Tujuan Khusus
a. Kader mengetahui cara melakukan akupresur yang baik dan benar
b. Kader dapat melakukan tindakan akupresur dengan baik dan benar
c. Kader dapat memberikan nasehat dan pesan-pesan tentang pelatihan akupresur
kepada para peserta.

IV. PESERTA PELATIHAN


Peserta pelatihan adalah kader-kader yang akan dibentuk di UPT. Kesmas Sukawati I
sebanyak 25 orang.

V. PELATIH ATAU NARASUMBER


Pelatih atau narasumber yang akan melatih peserta pelatihan adalah dari sie
demonstrasi.
V. WAKTU DAN TEMPAT PELATIHAN

Waktu : Jumat, 26 Oktober 2018


Pukul : 08.00 – 11.00 WITA
Tempat : UPT Kesmas Sukawati I
Alamat : Jl. Lettu Nengah Duadji, Sukawati - Gianyar

VI. MATERI PELATIHAN


1. Pengertian Akupresur
Akupresur atau yang biasa dikenal dengan terapi totok/tusuk jari adalah salah
satu bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik–titik
tertentu pada tubuh (Fengge, 2012). Terapi akupresur merupakan pengembangan dari
ilmu akupuntur, sehingga pada prinsipnya metode terapi akupresur sama dengan
akupuntur yang membedakannya terapi akupresur tidak menggunakan jarum dalam
proses pengobatannya. Akupresur berguna untuk mengurangi ataupun mengobati
berbagai jenis penyakit dan nyeri serta mengurangi ketegangan dan kelelahan. Proses
pengobatan dengan tehnik akupresur menitikberatkan pada titik–titik saraf di tubuh.
Titik–titik akupresur terletak pada kedua telapak tangan dan kedua telapak kaki.Di
kedua telapak tangan dan kaki kita terdapat titik akupresur untuk jantung, paru–paru,
ginjal, mata, hati, kelenjar tiroid, pankreas, sinus dan otak (Fengge, 2012).

2. Tujuan Akupresur
Teknik pengobatan akupresur bertujuan untuk membangun kembali sel- sel
dalam tubuh yang melemah serta mampu membuat sistem pertahanan dan
meregenerasi sel tubuh (Fengge, 2012). Umumnya penyakit berasal dari tubuh yang
teracuni, sehingga pengobatan akupresur memberikan jalan keluar meregenerasikan
sel–sel agar daya tahan tubuh kuat untuk mengurangi sel–sel abnormal.Dalam
pengobatan akupresur tidak perlu makan obat–obatan, jamu dan ramuan sebab
dengan terapi akupresur tubuh kita sudah lengkap kandungan obat dalam tubuh jadi
tinggal diaktifkan oleh sel–sel syaraf dalam tubuh.Tubuh manusia memiliki
kemampuan memproduksi zat–zat tertentu yang berguna untuk ketahanan tubuh. Jika
ditambah obat–obatan, yang terjadi adalah kelebihan dosis yang justru akan
mengakibatkan kerusakan organ tubuh terutama ginjal (Fengge, 2012).
3. Manfaat Akupresur
Akupresur terbukti bermanfaat untuk pencegahan penyakit, penyembuhan
penyakit, rehabilitasi (pemulihan) dan meningkatkan daya tahan tubuh. Untuk
pencegahan penyakit, akupresur dipraktikan pada saat–saat tertentu secara teratur
sebelum sakit, tujuannya untuk mencegah masuknya penyebab penyakit dan
mempertahankan kondisi tubuh. Melalui terapi akupresur penyakit pasien dapat
disembuhkan karena akupresur dapat digunakan untuk menyembuhkan keluhan sakit
dan dipraktikan ketika dalam keadaan sakit. Akupresur juga dapat bermanfaat
sebagai rehabilitasi (pemulihan) dengan cara meningkatkan kondisi kesehatan
sesudah sakit. Selain itu, akupresur juga bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan
tubuh (promotif) walaupun tidak sedang dalam keadaan sakit (Fengge,2012).

4. Teori Dasar Akupresur

Akupresur sebagai seni dan ilmu penyembuhan berlandaskan pada teori


keseimbangan yang berasal dari ajaran “Taoisme” yang menyimpulkan bahwa semua
isi alam raya dan sifat–sifatnya dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok yang
disebut “Yin” dan “Yang”. Untuk memudahkan pemahaman terhadap Yin dan Yang,
harus dipahami bahwa semua benda–benda yang sifatnya mendekati api
dikelompokkan ke dalam kelompok “Yang” dan semua benda yang sifatnya
mendekati air dikelompokkan ke dalam kelompok “Yin”. Api dan air digunakan
sebagai patokan dalam keadaan wajar dan dari sifat api dan air tersebut kemudian
dirumuskan sifat–sifat penyakit dan bagaimana cara penyembuhannya. Seseorang
dikatakan tidak sehat atau sakit apabila antara Yin dan Yang di dalam tubuhnya tidak
seimbang (Fengge,2012).

5. Komponen Dasar Akupresur

Ada tiga komponen dasar akupresur yaitu Ci Sie atau energi vital, sistem meridian dan
titik akupresur.

a. Ci Sie (EnergiVital)
Ci sering diartikan sebagai zat sari–sari makanan dan Sie adalah darah
sehingga secara singkat Ci Sie sering disebut sebagai energi vital.Ada dua sumber
asal energi vital yaitu energi vital bawaan dan energi vital didapat.Energi vital
bawaan berasal dari orang tua, maka sifat, watak, bakat, rupa, kesehatan fisik dan
mental dari kedua atau salah satu orang tua sering muncul pada
anaknya.Sementara itu, energi vital yang didapat bisa berasal dari sari makanan
yang diperoleh dari ibu (selama dalam kandungan) maupun yang diperoleh sendiri
sesudah lahir. Oleh karena itu, kondisi janin sangat tergantung pada jenis
makanan, air dan suhu udara yang diperoleh ibu serta dukungan sosial dari
lingkungannya. Kondisi Janin tidak terlepas dari kondisi fisik, mental/psikis sang
ibu. Energi vital inilah yang kemudian memberikan kehidupan pada manusia
(Fengge, 2012).

b. Sistem Meridian
Sistem meridian adalah saluran energi vital yang melintasi seluruh bagian
tubuh seperti jaring laba–laba yang membujur dan melintang untuk
menghubungkan seluruh bagian tubuh.Meridian merupakan bagian dari sistem
saraf, pembuluh darah dan saluran limpa.
Fungsi meridian menurut Fengge (2012) :

1) Menghubungkan bagian tubuh yang satu dengan yang lainnya (muka-


belakang, atas-bawah, samping kiri-kanan, bagian luar- bagiandalam).
2) Menghubungkan organ tubuh yang satu dengan organ tubuh lainnya,
menghubungkan organ dengan pancaindra dan jaringan tubuh yang lain.
Sifat hubungan ini bolakbalik.
3) Menghubungkan titik–titik akupunktur/akupresur yang satu dengan yang
lainnya, menghubungkan titik akupunktur/akupresur dengan organ dan
menghubungkan jaringan tubuh dengan pancaindra.
4) Merupakan saluran untuk menyampaikan kelainan fungsi organ ke
permukaan tubuh yang dapat diketahui melalui kelainan keadaan titik pijat,
pancaindra atau jaringan tubuhlainnya.
5) Merupakan saluran bagi penyebab penyakit masuk ke dalam organ baik
penyebab dari luar tubuh maupun penyebab penyakit dari dalamtubuh.

c. Titik Akupresur
Titik akupresur ialah bagian atau lokasi di tubuh sebagai tempat
berakumulasinya energi vital. Pada titik akupresur inilah akan dilakukan
pemijatan terapi akupresur. Di dalam tubuh kita terdapat banyak titik akupresur,
kurang lebih berjumlah 360 titik akupresur yang terletak di permukaan tubuh
dibawah kulit.Pertama kali yang harus diperhatikan sebelum melakukan pijat
akupresur adalah kondisi umum si penderita. Pijat akupresur tidak boleh
dilakukan terhadap orang yang sedang dalam keadaan yang terlalu lapar atau pun
terlalu kenyang; dalam keadaan terlalu emosional dan pada perempuan yang
sedang dalam kondisi hamil (Fengge, 2011).
Pijatan bisa dilakukan setelah menemukan titik meridian yang tepat yaitu
timbulnya reaksi pada titik pijat berupa rasa nyeri, linu atau pegal.Dalam terapi
akupresur pijatan bisa dilakukan dengan menggunakan jari tangan (jempol dan jari
telunjuk). Semua titik pijat berpasangan kecuali untuk jalur meridian Ren dan Tu.
Lama dan banyaknya tekanan (pemijatan) tergantung pada jenis pijatan. Pijatan
untuk menguatkan (Yang) dapat dilakukan dengan maksimal 30 kali tekanan,
untuk masing masing titik- titik dan pemutaran pemijatannya secara jarum jam
sedangkan pemijatan yang berfungsi melemahkan (Yin) dapat dilakukan dengan
minimal 50 kali tekanan dan cara pemijatannya berlawanan jarum jam (Fengge,
2011).

Menurut Fengge (2012), terdapat tiga macam titik akupresur yaitu :

1) Titik Akupresur Umum

Titik akupresur umum ini terdapat di sepanjang saluran meridian.


Setiap titik umum diberi nama oleh penemunya dalam bahasa Tionghoa yang
memiliki arti tersendiri dan diberi nomor yang bersifat universal. Misalnya,
titik Hegu yang memiliki arti kumpulan jurang. Hegu sama dengan titik usus
besar dengan nomor 4 (UB.4) dan dalam bahasa Inggris disebut Large
Intestine no.4 (LI.4).

2) Titik Akupresur Istimewa

Titik akupresur istimewa adalah titik yang berserakan (tidak menentu),


ada yang dijalur meridian dan ada pula yang di luar jalur meridian. Tiap–tiap
titik umum mempunyai nama dan fungsi masing– masing. Misalnya, Lamwei,
berfungsi sebagai titik untuk mengobati penyakit ususbuntu.

3) Titik Nyeri (Yes Point)

Titik nyeri berada di daerah keluhan (daerah yang mengalami masalah)


misalnya sakit perut, sakit kepala, dan lain–lain.Untuk menemukan titik nyeri
ini adalah dengan meraba keluhan kemudian cari titik yang paling sensitif atau
nyeri. Titik ini hanya berfungsi sebagai penghilang rasa sakit setempat saja,
tetapi sering juga berpengaruh pada jaringan tubuhlainnya.

6. Kontraindikasi
Akupresur merupakan terapi yang dapat dilakukan dengan mudah dan efek samping
yang minimal. Meskipun demikian, akupresur tidak boleh dilakukan pada bagian
tubuh yang luka, bengkak, tulang retak atau patah dan kulit yang terbakar
(Sukanta,2008).

7. Teknik Akupresur Pada Klien dengan Sakit Kepala Tipe Tegang dan Migren

Beberapa titik yang digunakan untuk mengurangi nyeri kepala adalah :

1) Titik yang terletak di puncak kepala ; pertemuan antara garis yang


menghubungkan kedua telinga dan garis yang ditarik dari bagian tengah hidung
(titik 1 a). Efek : mengurangi rasa tegang di kepala.
2) Titik yang terletak di bagian dalam alis mata, di atas sudut mata bagian dalam
(titik 2 a). Efek : mengurangi rasa tegang di dahi dan nyeri sekitar mata.
3) Titik yang terletak di sudut mata bagian luar (titik 2 b). Efek : mengurangi nyeri
kepala, migren dan mata pedih.
4) Titik yang terletak di dahi sekitar 1 ibu jari di atas bagian tengah alis (titik 2 c).
Efek : menghilangkan nyeri kepala bagian depan dan penglihatan kabur.
5) Titik yang terletak di bagian belakang kepala, pada perbatasan lekukan antara
bagian dasar tengkorak dengan otot leher (titik 3 a). Efek : mengurangi nyeri
kepala dan leher yang kaku.
6) Titik yang terletak di tengah segitiga yang dibentuk oleh tulang ibu jari dan jari
telunjuk (titik 4 a). Efek : mengurangi nyeri kepala dan mata pedih.
7) Titik yang terletak di belakang pergelangan kaki (titik 5 a) . Efek : mengurangi
nyeri kepala dan leher kaku.
8) Titik yang terletak di tengah ,1 jari di atas batas rambut (titik 1 b). Efek :
mengurangi nyeri kepala bagian depan dan mata pedih.
9) Titik yang terletak di tengah antara dua alis (titik 1 c). Efek : mengurangi nyeri
kepala bagian depan dan nyeri kepala akibat hidung tersumbat.
10) Titik yang terletak 4 jari di bawah tempurung lutut (titik 6 a) . Efek : merupakan
titik penguat sistem pencernaan dan mengurangi nyeri kepala akibat
ketidakseimbangan sistem pencernaan, intoleransi makanan, dan kelelahan.
11) Titik yang terletak 1 ibu jari dari ujung alis mata dan sudut luar mata (titik 1 d) .
Efek : mengurangi nyeri akibat migren dan nyeri mata.
12) Titik yang terletak 2 jari di atas telinga (titik 1 e). Efek : mengurangi nyeri kepala
migren.
13) Titik yang terletak di bagian luar dari lengan anda. 3 jari dari pergelangan tangan ,
di lekukan antara dua tulang. (titik 7 a). Efek : mengurangi nyeri akibat migren
dan nyeri di pipi.
14) Titik yang terletak di atas telapak kaki, 2 jari di atas sendi jari kaki, antara jari ke
4 dan 5. (titik 6 b). Efek : mengurangi nyeri migren, penglihatan kabur dan nyeri
mata.

GAMBAR BEBERAPA TITIK AKUPRESUR UNTUK MENGURANGI NYERI


VII. METODE PELATIHAN
Metode pelatihan pada pelatihan kader terapi acupressure yang digunkan adalah
ceramah, diskusi, dan simulasi. Metode ceramah adalah suatu cara dalam menerangkan
dan menjelaskan suatu ide, pengertian atau pesan secara lisan kepada sekelompok sasaran
sehingga memperoleh informasi tentang kesehatan. Metode diskusi adalah pembicaraan
yang direncanakan dan telah dipersiapkan tentang suatu topik pembicaraan diantara
peserta (sasaran) dengan seorang pemimpin diskusi yang telah ditunjuk. Materi terapi
acupressure beserta teknik–teknik melakukan akupresur dan letak–letak titik akupresur
akan disampaikan secara ceramah oleh narasumber dan didalam diskusi akan dipraktekan
secara langsung bagaimana teknik melakukan acupressure untuk meredekan sakit kepala.
Simulasi adalah suatu kegiatan dan proses yang dikondisikan sama dengan keadaan
aslinya.
VIII. PROSES PELATIHAN KADER
1) Persiapan
Adapun persiapan dalam proses pelatihan kader ini adalah :
a) Menyiapkan tempat pelatihan.
b) Menyiapkan kader yang akan dilatih
c) Menyiapkan pelatih yang terlatih dan mampu
d) Menyiapkan alat bantu, media, dan metode yang akan digunakan.
e) Menyiapkan materi yang akan dibawakan pada saat pelatihan kader.
f) Menyiapkan transportasi dan snack untuk konsumsi
2) Pelaksanaan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Kader

Kegiatan
No Pelatihan Kegiatan Pelatih Kegiatan Kader Waktu Media
Kader
1. Kegiatan 1. Administrasi 1. Administrasi 10 Form
awal menit absen
2. Pembagian Snack 2. Pembagian 2 menit PPT
Snack
3. Mempersilahkan dan 3. Menjawab 1 menit
memberi salam salam
4. Memperkenalkan diri 4. Menyimak dan 3 menit
mendengarkan
5. Menjelaskan tujuan dan 5. Mendengar dan
pokok bahasan menyimak
6. Menggali permasalahan 6. Menjawab 3 menit
pertanyaan dan
memberi
informasi
7. Menyimpulkan 7. Mendengar dan 8 menit
permasalahan sementara menyimak
8. Melakukan pretest 8. Melakukan 8 menit Matras
dengan menguji terapi dan
keterampilan kader akupresur minyak
dalam melakukan sesuai kasus zaitun
acupressure yang diberikan.
2. Kegiatan 1. Menjelaskan materi 1. Menyimak dan 20 PPT
inti penyuluhan yang memperhatikan menit dan
meliputi : fotoco
a. Pengertian py
Akupresur materi
b. Tujuan Akupresur
c. Manfaat Akupresur
d. Teori Dasar
Akupresur
e. Komponen Dasar
Akupresur
f. Kontraindikasi
Akupresur
g. Teknik akupresur
pada klien dengan
sakit kepala
2. Melakukan simulasi 2. Melakukan 15 Matras
(pretest) teknik teknik menit dan
akupresur pada pasien akupresur pada minyak
dengan sakit kepala pasien dengan zaitun
sakit kepala
3. Melakukan evaluasi 3. Menyimak dan 3 menit
mengenai simulasi memperhatikan
4. Memberi kesempatan 4. Bertanya 2 menit
kader bertanya
5. Menyimpulkan 5. Menyimak dan 3 menit
memperhatikan
3. Penutup 1. Memberikan ucapan 1. Mendengar dan 2 menit PPT
terima kasih dan salam menjawab
penutup

3) Evaluasi
Yang akan dievaluasi pada pelatihan kader ini adalah keterampilan kader dalam
melakukan terapi akupresur. Cara evaluasinya adalah mengecek langsung
bagaimana keterampilan kader saat melakukan akupresur ketika simulasi dan
langsung memberikan arahan.
IX. ALAT BANTU
Adapun alat bantu yang digunakan dalam proses perencanaan pelatihan kader ini
antara lain :

a) Hardcopy materi

b) Power Point mengenai materi pelatihan kader

c) Laptop

d) LCD

X. SUSUNAN KEPANITIAAN
Pelindung : Ketua Jurusan Keperawatan Poltekkes Denpasar
Penasehat : Tim Dosen Mata Kuliah Pemberdayaan
Penanggung Jawab : Ners. I G K Gede Ngurah, S.Kep.,M.Kes
Ketua : I Gede Andre Krisnandha Swara
Sekretaris : Putu Ayu Sutarini Dewi
Bendahara : Ketut Elfirasani
Seksi-Seksi
1. Sie Acara
Koordinator : Ni Luh Komang Mega Ratnasari
2. Sie Demonstrasi
Koordinator : I Gusti Ayu Ari Purnamawati
3. Sie Dokumentasi
Koordinator : Ida Ayu Apsari Dewi
4. Sie Humas
Koordinator : Ida Ayu Apsari Dewi
5. Sie Perlengkapan
Koordinator : Gde Aryya Astawa Putrayana
6. Sie Kerohanian
Koordinator : I Dewa Ayu Dwi Apriani
7. Sie Kebersihan dan Keamanan
Koordinator : Gde Aryya Astawa Putrayana
8. Sie Konsumsi
Koordinator : Ni Made Rai Widiastuti
XI. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
1. Sie Sekretariat
a. Biaya print dan foto copy proposal Rp 50.000
2. Sie Demonstrasi
a. Biaya print dan foto copy materi Rp 20.000
3. Sie Dokumentasi
a. Biaya cetak foto : 20 lembar @1500 Rp 30.000
4. Sie Humas
a. Biaya Print dan Foto Copy Rp 50.000
5. Sie Perlengkapan
a. Matras : 25 buah @26.000 Rp 650.000
b. Minyak zaitun : 5 buah @30.000 Rp 150.000
c. Spanduk: 1 buah @50.000 Rp 50.000
d. Leaflet : 50 lembar @150 Rp 7.500
e. Poster : 1 lembar @10.000 Rp 10.000
6. Sie Rohani
a. Pejati: 3 buah @50.000 Rp 150.000
b. Canang: 1 bungkus @12.000 Rp 12.000
c. Dupa: 1 bungkus @10.000 Rp 10.000
d. Rarapan: 1 bungkus @10.000 Rp 10.000
e. Sesari Rp 50.000
7. Sie Kebersihan dan Keamanan
a. Sapu : 2 buah @4.000 Rp 8.000
b. Serok : 1 buah @3.000 Rp 3.000
c. Tempat Sampah : 2 buah @ 5.000 Rp 10.000
d. Polybag: 10 buah @1500 Rp 15.000
8. Sie Konsumsi
a. Snack : 25 kotak Rp 150.000
b. Nasi Kotak : 25 kotak @10.000 Rp 250.000
c. Aqua : 2 dus @24.000 Rp 48.000

-------------------
TOTAL : Rp 1.733.500
BAB III
KENDALA DAN SOLUSI

Dalam melakukan kegiatan pembentukan kader-kader terapi akupresur di wilayah


kerja UPT. Kesmas Sukawati I terdapat kendala yang dihadapi yaitu sedikitnya minat warga
untuk mengikuti pelatihan kader terapi akupresur ini karena sebagian besar warga memiliki
banyak kesibukan dan tidak mempunyai waktu luang untuk mengikuti pelatihan tersebut.
Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut terdapat solusi yang dapat diterapkan yaitu dengan
memberikan penghargaan berupa uang ataupun barang yang telah disepakati oleh pihak kader
dengan pihak puskesmas. Adanya pemberian penghargaan ini diharapkan dapat
menumbuhkan minat warga untuk menjadi kader terapi akupresur sehingga dapat
memberikan kontribusi dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah
Sukawati.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

Akupresur atau yang biasa dikenal dengan terapi totok/tusuk jari adalah salah satu
bentuk fisioterapi dengan memberikan pemijatan dan stimulasi pada titik–titik tertentu pada
tubuh (Fengge, 2012). Teknik pengobatan akupresur bertujuan untuk membangun kembali
sel- sel dalam tubuh yang melemah serta mampu membuat sistem pertahanan dan
meregenerasi sel tubuh (Fengge, 2012). Akupresur terbukti bermanfaat untuk pencegahan
penyakit, penyembuhan penyakit, rehabilitasi (pemulihan) dan meningkatkan daya tahan
tubuh. Untuk pencegahan penyakit, akupresur dipraktikan pada saat–saat tertentu secara
teratur sebelum sakit, tujuannya untuk mencegah masuknya penyebab penyakit dan
mempertahankan kondisi tubuh.
Terapi akupresur sangat diperlukan bagi para lansia maupun orang dewasa yang
mengalami sakit kepala tanpa harus meminum obat-obatan. Dengan terapi akupresur dapat
meredakan sakit kepala secara hemat tanpa memerlukan biaya untuk berobat serta dapat
dilakukan sendiri di rumah. Dengan dilaksanakannya program pelatihan kader dalam
mempelajari teknik akupresur, diharapkan para kader bisa mengimplementasi teknik-teknik
akupresur dengan benar kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai