NAFAS DALAM
OLEH :
KELOMPOK V
JURUSAN KEPERAWATAN
2018
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM
A. Pengertian
Teknik relaksasi nafas dalam merupakan suatu bentuk asuhan keperawatan, yang dalam hal
ini perawat mengajarkan kepada klien bagaimana cara melakukan napas dalam, napas lambat
(menahan inspirasi secara maksimal) dan bagaimana menghembuskan napas secara perlahan,
Selain dapat menurunkan intensitas nyeri, teknikrelaksasi napas dalam juga dapat meningkatkan
ventilasi paru dan meningkatkan oksigenasi darah (Smeltzer & Bare, 2002)
Relaksasi merupakan metode yang efektif terutama pada pasien yang mengalami nyeri kronis.
Latihan pernafasan dan teknik relaksasi menurunkan konsumsi oksigen, frekuensi pernafasan,
frekuensi jantung, dan ketegangan otot, yang menghentikan siklus nyeri –ansietas –ketegangan
otot.
Relaksasi merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri pada klien yang mengalami
nyeri kronis. Relaksasi sempurna dapat mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh dan kecemasan
sehingga mencegah menghebatnya stimulus nyeri.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa relaksasi merupakan metode efektif untuk
menurunkan nyeri yang merupakan pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan
dengan mekanismenya yang menghentikan siklus nyeri.
B. Tahap kerja
1. Cuci tangan.
2. Jelaskan prosedur yang akan kita lakukan pada pasien..
3. Atur posisi nyaman bagi pasien dengan posisi setengah duduk ditempat tidur atau telentang.
4. Flexikan lutut klien untuk merileksasikan otot abdominal.
5. Letakkan 1 atau 2 tangan pada abdomen, tepat dibawah tulang iga.
6. Anjurkan pasien untuk mulai latihan dengan cara menarik nafas dalam melalui hidung dengan
bibir tertutup.
7. Kemudian anjurkan klien untuk menahan napas sekitar 1-2 detik dan disusul dengan
menghembuskan napas melalui bibir dengan bentuk mulut seperti orang meniup ( purse lips
breathing).
8. Lakukan 4-5 kali latihan, lakukan minimal 3 kali sehari.
9. Catat respon yang terjadi setiap kali melakukan latihan nafas dalam.
10. Cuci tangan
E. Tahap terminasi
1. Evaluasi hasil gerakan
2. Lakukan kontrak untuk melakukan kegiatan selanjutnya
3. Akhiri kegiatan dengan baik
4. Cuci tangan
STRATEGI PELAKSANAAN (SP) NAFAS DALAM
“Bagaimana perasaan ibu dan bapak “Andre : kemarin saya tidur nya kurang
hari ini? semalam tidurnya nyenyak?” nyenyak sus, karna ada sesuatu yang saya
pikirkan dan saya merasa cemas
Ari : kemarin saya tidurnya larut malam
sus, karna saya merasa ketakutan akan
mimpi buruk
Rai : saya gelisah kemarin sus, saya
merasa dikamar saya ada orang yang
menatap saya”
“Bagaimana jika sekarang kita “ Andre, Ari, Rai : baik sus, kami mau
berbincang-bincang tentang latihan relaksasi”
kecemasan dan latihan cara
mengontrol cemas dengan latihan
relaksasi”
“Berapa lama ibu dan bapak punya “baik sus”
waktu untuk berbincang-bincang
dengan saya? Bagaimana kalau 20
menit saja”
Fase Kerja “Sekarang coba ibu dan bapak “Andre : saya ingin menikah, tetapi tidak
ceritakan satu persatu apa ada yang mau dengan saya, karna umur
yang dirasakan saat ini kepada saya” saya sudah berkepala 4 tetapi belum
kunjung
menemukan jodoh. Saya takut dan
cemas, karna saya ingin sebelum saya
meninggal saya sudah menikah.
Ari : kemarin saya mimpi buruk sus, saya
bermimpi ada malaikat hitam menjemput
saya dan ingin membawa saya pergi ke
cahaya besar.
Rai : saya melihat ada sosok di pojok
kamar yang sedang memerhatikan setiap
gerak gerik saya sus, dan dia ingin
mendekati saya. Sosoknya gelap dan
matanya merah serta melotot.
“Bagus sekali, ibu dan bapak sudah “baik sus, kami akan melakukannya jika
mampu melakukannya. Ibu dan bapak merasa takut dan cemas”
bisa melakukan latihan ini selama 5
sampai 10 kali sampai ibu dan bapak
merasa relaks atau santai.
Fase terminasi “Bagaimana perasaan ibu dan bapak “Kami merasa tidak takut lagi karna kami
setelah kita ngobrol tentang masalah sudah tahu bagaimana cara mengatasi
yang ibu dan bapak rasakan dan rasa takut dan cemas tersebut. Dan kami
latihan relaksasi?” akan melakukan latihan nafas dalam
pada saat kami merasa takut dan cemas”
“Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah “Pertama kita duduk dengan posisi
kita pelajari.” nyaman setelah itu, tarik nafas dalam
perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas
dalam hitungan tiga setelah itu
hembuskan udara melalui mulut dengan
meniup udara perlahan-lahan”
“Kapan ibu akan berlatih lagi untuk “minggu depan saja sus”
melakukan cara ini?”