Anda di halaman 1dari 29

A.

JAHE
 Kandungan jahe secara umum terdiri dari air, serat, karbohidrat, protein,
lemak, mineral, dan vitamindan beberapa jenis mineral yang ada di dalam
jahe yaitu kalsium, fosfor, dan besi. Selain itu Jahe mengandung beberapa
jenis vitamin seperti vitamin A, vitamin B1 (tiamin), vitamin B3 (niasin),
dan vitamin C. Jahe juga mengandung enzim proteolitik, zingibain, minyak
atsiri, oleorosin, gingerol dan senyawa fenolik.Selain Antioksidan yang ada
di dalam kandungan gizinya, jahe juga terdiri dari beberapa jenis komponen
bioaktif di antaranya adalah (6)-gingerol, (6)-shogaol, diarilheptanoid dan
curcumin. Jahe pun mengandung zat shogaol dan gingerol.

 MANFAAT JAHE BAGI KESEHATAN


1. Mengatasi masalah pencernaan
Manfaat jahe memiliki sejarah panjang dalam mengatasi masalah terkait
pencernaan. Dikenal dari generasi ke generasi, jahe merupakan salah satu
bahan alternatif untuk memperlancar sistem pencernaan.
Kandungan phenolic dalam jahe berfungsi untuk meredakan gejala iritasi
gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada
perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada
di pencernaan. Jahe juga disebut sebagai carminative, suatu substansi yang
dapat membantu mengeluarkan gas berlebih yang ada di sistem pencernaan
Anda. Masalah pencernaan seperti kolik dan dispepsia dapat diatasi dengan
jahe.
2. Mengurangi mual
Manfaat jahe dapat meredakan mual yang disebabkan oleh morning
sickness, vertigo, maupun efek samping pengobatan kanker. Anda dapat
memakan jahe secara mentah atau menjadikanya minuman, jahe dalam
bentuk permen juga dapat bekerja dengan baik terutama dalam mengatasi
mual yang diderita ibu hamil.
3. Mengurangi rasa sakit
Suatu penelitian yang dilakukan di University of Georgia menyatakan bahwa
konsumsi suplemen jahe setiap hari dapat mengurangi sakit-sakit otot yang
diakibatkan oleh berolahraga hingga 25%. Manfaat jahe juga dapat
mengurangi sakit akibat dysmenorrhea, rasa sakit pada saat menstruasi.
Dalam suatu penelitian, disebutkan bahwa 60% wanita merasa rasa sakit
yang dikarenakan oleh menstruasi berkurang setelah mengonsumsi jahe.

4. Membantu proses detoksifikasi dan mencegah penyakit kulit


Jahe merupakan salah satu jenis makanan yang disebut diaphoretic, manfaat
jahe juga dapat memicu keluarnya keringat. Pengeluaran keringat
bermanfaat bagi Anda terutama saat Anda sedang demam atau flu. Selain
membantu proses detoksifikasi, berkeringat juga ternyata dapat melindungi
Anda dari mikroorganisme yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Para
ahli meneliti sejenis protein yang disebut dermicidin, diproduksi pada
kelenjar keringat dan berfungsi melindungi tubuh dari bakteri seperti E. coli,
staphylococcus aureus, serta jamur yang dapat menyebabkan penyakit kulit.
5. Melindungi Anda dari kanker
Salah satu kandungan dalam manfaat jahe yang berperan dalam mencegah
kanker adalah gingerol, phytonutrient dalam jahe yang juga memberikan
rasa pada jahe yang unik. Gingerol dapat mencegah pertumbuhan sel kanker
usus besar. University of Minnesota melakukan percobaan kepada
sekelompok tikus, pada kelompok yang diberi gingerol terdapat 4 tikus yang
mengalami tumor usus besar, sementara pada kelompok yang tidak diberi
gingerol terdapat 13 tikus yang mengalami pertumbuhan tumor. Sampai
pada hari ke 49 penelitian, seluruh tikus yang tidak diberi gingerol akhirnya
disuntik mati karena pertumbuhan tumornya sudah terlalu besar, sementara
pada tikus yang diberi gingerol ukuran tumornya setengah dari ukuran tikus
yang disuntik mati.Peneliti yang sama kemudian menguji apakah selain
mencegah pembentukan tumor, gingerol juga dapat mencegah penyebaran
dan mengurangi tingkat keparahan sel tumor. Penelitian tersebut
memberikan hasil positif. Gingerol dinilai mampu mencegah penyebaran
dan bertambah parahnya sel tumor yang sudah tidak dapat dioperasi.

6. Anti peradangan
Gingerol ternyata juga bersifat anti-inflamatori. Hal ini menjelaskan
mengapa mereka yang menderita penyakit persendian seperti osteoarthritis
dan rematik melaporkan berkurangnya rasa sakit setelah mengonsumsi jahe
secara teratur. Mengonsumsi jahe tidak hanya mengurangi rasa sakit tetapi
juga mengurangi pembengkakan pada bagian yang sakit. Jahe diperkirakan
dapat menghambat komponen yang berperan dalam proses inflamatori
dalam tubuh seperti sitokin, kemokin, kondrosit, dan leukosit.
7. Manfaat jahe untuk menurunkan berat badan
Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Institute for
Human Nutrition di Columbia University menemukan bahwa mengonsumsi
jahe panas untuk diet bisa membuat Anda merasa kenyang lebih lama.
Akibatnya, Anda pun cenderung tidak makan lebih banyak nantinya. Tidak
hanya itu, studi ini juga menemukan bahwa jahe dapat membantu menekan
nafsu makan Anda. Hal ini terjadi karena jahe dapat meningkatkan laju
metabolisme tubuh dan kalori yang dibakar.
 MANFAAT JAHE MERAH BAGI KESEHATAN

1. Mencegah masalah pencernaan


Ekstrak minyak jahe merah dapat melindungi sistem pencernaan Anda dari
bakteri, sehingga mencegah Anda dari masalah pencernaan, seperti sakit
perut. Agen antibakteri yang ada dalam jahe dapat melawan bakteri jahat,
seperti Escherichia coli, Salmonella enteriditis, dan  Staphylococcusaureus.
Bila ditambahkan dalam makanan, jahe dapat digunakan sebagai pengawet
alami dan dapat mencegah Anda dari keracunan makanan akibat bakteri. Tak
hanya itu, kehangatan yang diberikan oleh jahe juga dapat menenangkan
pencernaan Anda. Kehangatan yang diberikan oleh jahe juga banyak
dimanfaatkan untuk mengatasi flu dan pilek.

2. Membantu mengatasi radang otot


Berbagai kandungan dalam jahe dapat bertindak sebagai antiperadangan
sehingga dapat membantu Anda dalam melawan peradangan akut maupun
kronis. Komponen aktif dalam jahe, seperti gingerol, gingerdione, dan
zingeron dapat menghambat enzim siklooksigenase dan lipoksigenase.
Sehingga dapat menurunkan leukotrien dan prostaglandin sebagai pemicu
peradangan. Jahe merah juga mengandung oleoresin yang lebih tinggi dari
jahe lainnya, di mana oleoresin juga dapat bekerja sebagai antiperadangan.
Beberapa penelitian pun telah dilakukan untuk membuktikan efek jahe pada
peradangan. Sebuah penelitian yang dilakukan pada atlet sepak takraw
membuktikan bahwa pemberian ekstrak jahe selama 10 hari dapat
mengurangi nyeri otot pada atlet sepak takraw. Penelitian lain yang
diterbitkan oleh American College of Rheumatology juga membuktikan
bahwa ekstrak jahe dapat membantu mengurangi gejala osteoarthritis, seperti
nyeri otot.

3. Membantu meningkatkan kesuburan pria


Jahe mengandung antioksidan dan memiliki aktivitas androgenik. Sehingga,
dalam beberapa penelitian ditemukan bahwa jahe dapat meningkatkan jumlah
hormon testosteron sehingga dapat meningkatkan kesuburan pria.
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa
pemberian ekstrak jahe yang dikombinasikan dengan mineral seng pada tikus
albino jantan dapat meningkatkan hormon testosteron, jumlah sperma, dan
kualitas sperma pada tikus. Sehingga, hal ini dapat meningkatkan fungsi
testis pada tikus. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk
memperkuat temuan ini.

1. Menambahkan jahe ke dalam menu diet Anda


Bagi Anda yang sedang diet dan ngidam makanan manis, Anda tentu harus
memutar otak untuk meredam keinginan makan gula. Jangan khawatir, Anda
bisa mengganti gula dalam makanan dengan jahe. Dengan
menggunakan jahe, hidangan Anda akan memiliki aroma yang kuat, sedikit
rasa manis, dan agak pedas. Gunakan jahe pada makanan dengan cara
ditumbuk, diparut, atau dibakar terlebih dahulu sebelum mencampurkannya
ke dalam masakan. Anda tertarik untuk menambahkan jahe ke dalam
makanan sehat untuk diet Anda? Berikut ini ada berbagai cara yang bisa
Anda coba di rumah.

 Minum teh jahe dua sampai tiga kali sehari untuk membantu memperlancar
sistem pencernaan Anda.
 Kunyah irisan jahe beberapa menit sebelum makan. Jika Anda tidak suka
mengunyah mentah-mentah jahe, sebagai alternatif Anda bisa mencampurkan
sedikit jahe parut dengan sari lemon dan garam. Kemudian, makanlah sejumput
campuran tersebut sebelum makan. Selain memperlancar sistem pencernaan,
makan sejumput kecil campuran jahe sebelum makan juga bisa menurunkan nafsu
makan Anda sehingga tidak membuat Anda makan terlalu banyak.
 Minum dua sampai tiga kali sehari perasan jahe yang sudah dicampur madu
secukupnya.
 Tambahkan makanan Anda dengan rempah satu ini sesering mungkin.

Manfaat jahe untuk meningkatkan metabolisme memang dapat membantu


menurunkan berat badan, termasuk lemak di tubuh Anda. Akan tetapi, rutin
olahraga dan memperhatikan asupan makanan sehat merupakan cara terbaik untuk
membakar lemak guna menurunkan berat badan.

Bagaimana cara membuat minuman jahe untuk kesehatan?

Untuk mendapatkan manfaat jahe yang optimal, sebaiknya pilih jahe segar. Cara


umum untuk membuat air jahe di rumah adalah sebagai berikut:

 Parut 1,5 sendok teh jahe segar


 Rebus 4 gelas air
 Tambahkan jahe ke dalam air
 Biarkan jahe meresap selama sekitar 5-10 menit
 Saring airnya untuk memisahkan parutan jahe
 Air jahe dapat diminum baik panas maupun dingin.

Hati-hati efek samping minum air jahe


Minum air jahe untuk mendapatkan manfaat jahe umumnya aman-aman saja.
Namun ketika dikonsumsi berlebihan, jahe dapat membuat sakit perut, perut
kembung terasa panas, hingga mulas dan diare. Anda tak dianjurkan mengonsumsi
lebih dari 4 gram jahe per hari. Konsumsi jahe dalam bentuk apa pun juga
dikhawatirkan menimbulkan interaksi berbahaya jika Anda sedang minum obat
pengencer darah. Maka jika Anda adalah salah satunya, konsultasi dulu dengan
dokter sebelum minum air jahe. Begitu juga untuk ibu hamil. Meski minum air
jahe tidak membahayakan apalagi meningkatkan risiko komplikasi kehamilan,
Anda sebaiknya tetap konsultasikan dulu dengan dokter kandungan Anda sebelum
minum air jahe saat hamil.

B. KAYU MANIS
 Kulit kayu manis mempunyai rasa pedas dan manis, berbau wangi, serta
bersifat hangat. Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam kayu manis,
di antaranya minyak asiri eugenol, safrole, sinamaldehide, tannin, kalsium
oksalat, damar, dan zat penyamak. Sementara itu, efek farmakologis yang
dimiliki kayu manis, di antaranya sebagai peluruh kentut (carminative),
peluruh keringat (diaphoretic), antirematik, penambah nafsu makan
(stomachica), dan penghilang rasa sakit (analgesic).

Kulit batang, daun, dan akar kayu manis dapat dimanfaatkan untuk
mengobati beberapa penyakit sebagai berikut.

1. Asam urat (gout arthritis), keropos tulang.


Rebus 1 ibu jari kayu manis, 15 g jahe merah, 5 g biji pala, 5 butir kapulaga,
5 g bunga cengkih, serta 4 lembar daun sosor bebek dalam 600 ml air sampai
airnya tersisa 300 ml. Saring air rebusannya, lalu diminum sekaligus satu
kali sehari.

2. Hernia
Rebus 1 ibu jari kayu manis, 15 g jahe merah, 5 butir kapulaga, 5 g adas, 1
jari pulasari (Alyxia rein-wadtii Bl.) dengan 800 ml air sampai airnya tersisa
400 ml. Saring air rebusannya lalu minum sekaligus selagi hangat. Lakukan
dua kali sehari.
3. Muntah-muntah
Rebus 1 jari kayu manis, 10 g temu kunci (Boesenbergia pandurata Schl.),
dan 3 butir kapulaga dengan 800 ml air sampai tersisa 400 ml. Saring air
rebusannya, lalu minum dua kali sehari masing-masing 200 ml.

 Manfaat Kayu Manis bagi Kesehatan Tubuh


Beberapa manfaat kayu manis bagi kesehatan tubuh terdiri dari:

1. Mengontrol gula darah


Kayu manis dipercaya mampu mengontrol gula darah. Hal ini dikarenakan
kayu manis mengandung antioksidan yang bisa membantu mengontrol
tingkat gula darah.Selain itu, kayu manis juga membantu proses pencernaan
setelah makan dan membantu memperbaiki respon insulin pada pasien
diabetes tipe 2. Satu gram kayu manis saja diketahui bisa menurunkan
tingkat gula darah, trigliserida, kolesterol buruk, dan kolesterol total pada
pasien diabetes.

2. Antiinfeksi
Manfaat selanjutnya, kayu manis bisa mengatasi infeksi. Hal ini karena
adanya komponen anti infeksi natural. Dalam berbagai penelitian, kayu
manis terbukti efektif menghilangkan bakteri H. Pylori yang dapat
menyebabkan sakit maag dan berbagai jenis penyakit lainnya yang
disebabkan bakteri.

3. Meningkatkan fungsi otak


Mencium bau kayu manis diketahui bisa meningkatkan aktivitas otak.
Selain itu, aroma kayu manis juga bisa meningkatkan proses kognitif
seseorang dan membantu dalam hal berkonsentrasi, mengingat, dan
kecepatan bekerja.

4. Menurunkan kolesterol
Kandungan kayu terdiri dari kalsium, serat, dan banyak mineral seperti
mangan. Oleh karena itu, kayu manis sangat cocok untuk kesehatan
pencernaan, usus, serta melindungi dari penyakit jantung dan kolesterol.
Kalsium dan serat pada kayu manis juga membantu menghilangkan garam
pada tubuh dan mencegah kanker usus. Tak hanya itu, khasiat kayu manis
juga bisa mengobati konstipasi karena kandungan seratnya.

5. Mencegah pertumbuhan sel kanker


Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Texas menunjukkan
bahwa manfaat kayu manis dapat mengurangi proliferasi sel kanker. Tidak
hanya itu, kayu manis juga menjadi salah satu rempah yang dapat
menyembuhkan kanker.

6. Menghangatkan
Kayu manis biasanya digunakan oleh pengobatan tradisional China pada
orang yang terkena demam atau influenza. Hal ini karena kayu manis
mengandung zat yang membuat tubuh lebih hangat dan nyaman.

7. Mencegah penggumpalan darah


Minyak yang dihasilkan oleh kayu manis dipercaya bisa mencegah darah
untuk menggumpal. Kayu manis juga mengeluarkan asam lemak
antiperadangan yang disebut arachidonic. Asam lemak ini kemudian
mengurangi radang dan penggumpalan darah. Cinnamaldehyde adalah
suatu senyawa atau komponen di dalam minyak atsiri terletak pada sel
minyak pada kulit kayu manis. Minyak atsiri semula di luar sel kemudian
merusak sel-sel disekitarnya sehingga terbentuklah saluran semacam
organ dengan minyak atsiri di dalamnya yang disebut kelenjar.
Pembentukan kelenjar yang demikian disebut sebagai pembentukan
secara schizolysigen.

8. Meringankan sakit pada penderita rematik


Manfaat kayu manis untuk kesehatan sadalah mampu mengatasi rematik.
Dalam penelitian yang dilakukan di Department of Internal Medicine
menunjukkan, kayu manis juga dapat mengurangi sitokin (protein-protein
kecil sebagai mediator dan pengatur imunitas, inflamasi dan
hematopoesis) yang dapat menyebabkan rematik.

9. Menyeimbangkan kadar hormon


Kandungan cinnamaldehyde digadang-gadang dapat menyeimbangkan
hormon, meningkatkan hormon progesteron, dan mengurangi hormon
testosteron pada wanita.

10. Antimikroba
Tanaman kayu manis dipercaya bisa melawan pertumbuhan jamur dan
bakteri, salah satunya adalah jenis Candida. Candida adalah
mikroorganisme penyebab infeksi yang bisa ditemukan di mulut, vagina
dan usus, yang menyebabkan penyakit pada kulit dan membran mukus.
Infeksi Candida pada bagian dalam tubuh bisa dikurangi bahkan
dihentikan dengan mengonsumsi kayu manis. Peran ini didukung oleh
kandungan cinnamaldehyde yang terdapat pada minyak kayu manis.

11. Meningkatkan sensitivitas terhadap hormon insulin


Kandungan kromium dan polifenol dalam kayu manis terbukti
meningkatkan sensitivitas terhadap hormon insulin, mengingat senyawa-
senyawa ini mempunyai efek yang mirip dengan persinyalan insulin dan
kontrol glukosa. Semakin meningkatnya sensitivitas terhadap insulin
dalam tubuh seseorang, semakin sedikit jumlah insulin yang dibutuhkan
oleh orang tersebut untuk membuat gula darah menjadi stabil. Dengan
meningkatnya sensitivitas terhadap hormon insulin, risiko penyakit
tekanan darah tinggi, diabetes tipe dua, dan kolesterol bisa diminimalisir.

12. Menjaga kondisi sel saraf


Kematian sel saraf merupakan pemicu berbagai penyakit saraf, seperti
penyakit Huntington, Alzheimer, Parkinson, dan sejenisnya. Penyakit-
penyakit neurodegeneratif ini berhubungan dengan kerusakan sel-sel saraf
dan memengaruhi pengendalian gerak, pengolahan informasi sensorik,
hingga pengambilan memori.

13. Baik untuk jantung


Sebuah penelitian mengungkapkan, konsumsi makanan yang kaya akan
rempah-rempah seperti kunyit dan kayu manis, dapat mengurangi efek
negatif dari makanan berlemak, sehingga dipercaya dapat dipercaya
menurunkan risiko penyakit jantung.

14. Infeksi bakteri dan jamur


Kandungan zat cinnamaldehyde yang terdapat pada kayu manis diyakini
mampu membantu melawan berbagai jenis infeksi. Minyak kayu manis
misalnya, telah terbukti efektif dalam mengobati infeksi saluran
pernapasan yang disebabkan oleh jamur. Efek antimikroba pada kayu
manis juga dapat membantu mengurangi bau mulut dan mencegah
kerusakan gigi

15. Antioksidan
Bagi Anda yang sering terpapar polusi udara, disarankan untuk
mendapatkan khasiat kayu manis. Khasiat kayu manis yang bisa
dirasakan oleh tubuh karena kandungan antioksidannya yang tinggi yaitu
polifenol, zat yang bisa melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat
radikal bebas. Polifenol dalam kayu manis juga bisa bermanfaat untuk
menjaga dan memelihara kesehatan lainnya antara lain, mengurangi
tanda-tanda penuaan, melindungi kulit dari radiasi sinar UV, mengurangi
inflamasi, dan menjaga kesehatan otak.

 Rebusan Madu Kayu Manis


Keuntungan mengonsumsi madu dan kayu manis sangat menyehatkan.
Tambahkan satu sendok teh madu ke dalam cangkir yang berisi air
rebusan kayu manis untuk menjaga daya tahan tubuh.

 Rebusan Lemon Kayu Manis


Lemon penuh dengan vitamin dan antioksidan penting yang membuang
racun dari tubuh hingga menjaga sistem pencernaan lancar. Campurkan
perasan lemon dan satu sendok teh bubuk kayu manis ke air mendidih.
Minumlah selagi hangat.

 Rebusan Kunyit Kayu Manis


Rendam satu batang kayu manis dan setengah sendok teh bubuk kunyit
ke dalam air. Lalu rebuslah bersama hingga mendidih. Sifat gabungan
dari kedua rempah-rempah membuat minuman ini benar-benar bergizi.
 Rebusan Kayu Manis, Jahe, Cengkeh
Ambil setengah batang kayu manis, sepotong jahe, dan dua buah
cengkeh. Campur dalam air mendidih. Saring dan minumlah hangat. Lalu
bisa menambahkan madu dalam rebusan ini

C. KUNYIT
Kunyit banyak dijumpai di dapur karena memang banyak digunakan
sebagai bumbu masakan. Bukan hanya di Indonesia, kunyit juga banyak
dimanfaatkan sebagai bumbu masakan dibeberapa negara di Asia. Pada
masakan kunyit digunakan sebagai pewarna alami, bumbu, pengawet
alami, dan untuk menambah aroma. Di Indonesia rempah ini memiliki
beberapa sebutan lokal seperti kunir dalam bahasa Jawa, di Jawa Barat
disebut koneng, orang Madura menyebut konyet sedangkan orang
Banjar menyebutnya dengan nama janar.
Kunyit yang dalam bahasa latin disebut Curcuma longa merupakan
tanaman rempah-rempah dan tanaman obat asli dari Asia Tenggara.
Tanaman rimpang ini menyebar keberbagai negara seperti Australia,
Malaysia, Indonesia, India dan Afrika. Sejak jaman dahulu kunyit sudah
dimanfaatkan sebagai bumbu tambahan pada masakan, bahan
pembuatan jamu, dan untuk perawatan kecantikan. Secara tradisonal
kunyit banyak dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan herbal, kunyit
memiliki khasiat untuk mengobati nyeri sendi, mengobati jerawat,
mencegah kanker, mangatasi gangguan pada lambung dan lain
sebagainya. Saat ini kunyit telah dimanfaatkan sebagai bahan baku
produk farmasi seperti obat-obatan, suplemen dan sebagai bahan
tambahan vitamin. Kunyit juga digunakan sebagai bahan baku pada
industri kosmetik, industri jamu dan minuman kesehatan.
 Zat Yang Terkandung Pada Kunyit
Manfaat dan khasiat kunyit sebagai obat herbal untuk berbagai jenis
penyakit tidak lepas dari zat – zat terkandung didalamnya. Rimpang
kunyit diketahui memiliki kandungan berbagai macam mineral yang
sangat dibutuhkan oleh tubuh. Kandungan mineral pada kunyit antara
lain ; seng, aluminium, bismuth, magnesium, kalsium, timbal, besi,
mangan, natrium dan kalium. Selain itu pada rimpang kunyit juga
terdapat zat-zat lain seperti tannin, arabinosa, glukosa, pati, dammar, dan
fruktosa. Kunyit mengandung 2 sampai 5% minyak atsiri yang terdiri
dari seskuiterpen dan fenil propana turmeron (aril-turmeron, alpha-
turmeron, beta-turmeron), humulen, bisabolen, zingiberin, kurlon
kurkumol, seskuifellandren, atlanton, dan aril kurkumen. Warna kuning
pada kunyit disebabkan oleh 3 sampai 4% zat warna kurkuminoid yang
terkandung didalamnya, yaitu sebuah senyawa diarilheptanoid yang
terdiri dari curcumin, dihidrocurcumin, desmetoksicurcumin dan
bisdesmetoksicurcumin.

 Manfaat dan Khasiat Kunyit Untuk Kesehatan Tubuh

1. Menurunkan resiko kanker darah (Leukimia)


Menurut Prof. Moolky Nagabhushan dari Loyola University Medical
Center, Chichago, dalam studinya menyebutkan bahwa zat curcumin
yang terdapat pada kunyit dapat menghambat mutagenesitas hidrokarbon
aromatik polisiklik (PAH) yaitu bahan kimia karsinogenik yang
ditimbulkan oleh pembakaran bahan bakar berbasis karbon dan asap
rokok. Curcumin juga dapat menghambat radiasi kerusakan kromosom,
mencegah pembentukan amina heterosiklik berbahaya dan senyawa
nitroso. Beliau juga menyebutkan bahwa curcumin pada kunyit dapat
menghambat perkembangbiakan sel kanker darah (leukimia).

2. Sebagai zat anti radang (anti-inflamasi)


Curcumin yang terdapat pada kunyit memiliki efek anti-inflamasi yang
lebih kuat daripada minyak atsiri. Zat curcumin merupakan agen
farmakologis utama pada kunyit yang memiliki peran sebagai zat anti-
inflamasi dan khasiatnya diketahui setara dengan Motrin.
3. Mencegah depresi
Kandungan zat yang terdapat pada kunyit diketahui mampu mencegah
depresi. Depresi merupakan suatu kondisi dimana suasana hati dalam
kondisi yang sangat buruk yang berlangsung selama kurun waktu
tertentu. Seseorang yang mengalami depresi akan kehilangan semangat
hidup, putus asa, malas untuk melakukan sesuatu dan merasa sedih
berkepanjangan. Depresi disebabkan oleh menurunnya fungsi
neurotropik yang diturunkan dari otak dan menyusutnya hippocampus
sehingga menyebabkan suasana hati seseorang dalam kondisi yang
buruk. Kunyit diketahui memiliki peran sebagai anti-depresi, karena
kandungan zat yang terdapat pada kunyit memiliki fungsi dalam
membantu proses neurotropik.
4. Sebagai anti-oksidan
Selain berkhasiat sebagai zat anti peradangan, curcumin yang terdapat
pada kunyit diketahui mampu menetralisir radikal bebas. Hal ini
dikarenakan curcumin memiliki efek antioksidan yang sangat kuat.
Curcumin berkhasiat dalam menangkal dan mencegah kerusakan
membran sel dan kerusakan sel-sel sehat lainnya akibat dari efek radikal
bebas dari bahan-bahan kimia yang masuk kedlam tubuh.

5. Mencegah kardiovaskular
Kardiovaskular adalah gangguan kesehatan atau penyakit yang
berhubungan dengan fungsi sistem pembuluh darah dan memiliki efek
pada kesehatan jantung. Kolesterol jahat yang teroksidasi akan
menumpuk dan merusak pembuluh darah, hal ini akan menyebabkan
stroke dan serangan jantung. Curcumin yang terdapat pada kunyit
diketahui dapat menurunkan tingkat oksidasi darah sehingga dapat
menurunkan penumpukan kolesterol didalam pembuluh darah.
Mengkonsumsi curcumin secara rutin selama beberapa waktu dapat
menurunkan kolesterol jahat didalam darah dan meningkatkan
kolesterol baik (HDL). Selain curcumin, ternyata didalam kunyit juga
terdapat vitamin B6. Vitamin B6 bermanfaat untuk menurunkan
resiko terjadinya serangan jantung.
6. Sebagai obat radang sendi kronis
Kunyit diketahui berkhasiat untuk mengobati radang pada sendi.
Peradangan yang terjadi pada persendian merupakan salah satu akibat
dari efek radikal bebas. Khasiat zat curcumin sebagai anti-oksidan
memiliki peran penting dalam menyembuhkan kerusakan yang terjadi
pada sendi. Penggunaan kunyit sebagai obat dapat mencegah
kerusakan pada sendi, mengurangi pembengkakan pada sendi dan
mengatasi rasa kaku pada persendian.
7. Mencegah kanker
Kunyit bermanfaat untuk mencegah kerusakan-kerusakan sel-sel
didalam tubuh yang disebabkan oleh berbagai macam penyebab
seperti efek radikal bebas. Sebagai zat-antioksidan, curcumin yang
terdapat pada kunyit diketahui mampu menghancurkan sel-sel kanker
dan mencegah penyebarannya. Curcumin terutama berkhasiat dalam
melindungi sel-sel usus besar dan mencegah kerusakan DNA.
Pembentukan sel-sel kanker pada usus besar akibat mutasi DNA dapat
dicegah dengan mengkonsumsi kunyit.
8. Mencegah penyakit alzheimer
Penyakit alzheimer atau pikun merupakan suatu kondisi melemahnya
daya ingat yang disebabkan sel-sel sayaraf di otak mati. Dimana
penyakit ini sering terjadi pada lansia dan sulit dideteksi sejak dini.
Curcumin diketahui mampu mencegah penyakit alzheimer, curcumin
berperan sebagai aktivator gen yang mengkode produksi protein
antioksidan. Curcumin berkhasiat melindungi sel-sel otak dari
kerusakan yang disebabkan oleh efek radikal bebas. Radikal bebas
merupakan penyebab penuaan sel-sel sayaraf dan melemahkan daya
ingat, kondisi ini disebut dengan penyakit alzheimer atau pikun.
9. Manfaat kunyit untuk kecantikan
Sudah diketahui sejak lama bahwa kunyit juga memiliki khasiat dalam
bidang kecantikan. Kunyit berkhasiat untuk menghilangkan bekas
jerawat, mencerahkan kulit, menghaluskan kulit, melembabkan kulit
kering, mengencangkan kulit, mengatasi ketombe, mengatasi kulit
berminyak, mengangkat sel kulit mati, mengobati jerawat, mengatasi
kerontokan rambut, menghilangkan kerutan diwajah, mencegah
penuaan dini, dan lain sebagainya.
10. Manfaat kunyit untuk mengobati berbagai penyakit
Sebenarnya kunyit masih memiliki banyak kahsiat lainnya untuk
mengobati maupun mencegah berbagai macam penyakit, baik
penyakit ringan maupun penyakit yang tergolong berat. Selain yang
disebutkan diatas, kunyit juga bermanfaat untuk mengobati penyakit
diabetes,mengobati bisul, mengobati tifus, mengobati penyakit eksim,
mengobati usus buntu, menambah nafsu makan, mengatasi disentri,
mengatasi kurang darah, mengatasi keputihan, mengatasi sakit gigi,
melancarkan haid, mengobati sariawan, melancarkan ASI dan
sebagainya.

 Jamu Kunyit Asem

Bahan:

 150 gram kunyit


 100 gram asam jawa siap olah
 150 gram gula jawa
 1 liter air
 Garam secukupnya (opsional)

Cara membuat:

 Kupas dan potong kunyit, kemudian cuci hingga bersih. Setelah itu
parut kunyit dan sisihkan.
 Campurkan asam jawa siap olah dengan 500 ml air. Gunakan tangan
untuk menegeluarkan biji-biji asam. Setelah itu, saring asam jawa
yang sudah tercampur rata dengan air.
 Campurkan air sedikit demi sedikit ke dalam kunyit yang sudah
diparut, lalu saring air perasan kunyit.
 Campurkan air parutan kunyit dan air asam jawa dalam sebuah panci,
kemudian panaskan.
 Masukkan gula merah yang sudah dihancurkan sambil terus diaduk
hingga larut.
 Rebus hingga mendiidih, kemudian tambahkan garam secukupnya.
 Diamkan hingga suhunya menurun, baru kemudian bisa langsung
disajikan. Anda juga bisa menyimpannya di lemari es sebelum
disajikan.

D. DaunSereh

Kandungan Daun Sereh


Sereh atau Cymbopogon citratus dipercaya memiliki banyak manfaat
untuk tubuh. Bagian tanaman ini yang biasa digunakan dimanfaatkan
adalah bagian batang dan sedikit dari bagian daunnya. Manfaat daun
serai ini tentunya ada berkat kandungan yang ada dalam daun ini.
Berikut adalah rincian kandungan nutrisi yang ada dalam 100 gram
sereh berdasarkan USDA National Nutrient Database:

 Kalori: 99 Kkal
 Karbohidrat: 25.31 g
 Protein 1.82 g
 Lemak: 0.49 g
 Asam folat: 75 mcg
 Niasin (vitamin B3): 1.101 mg
 Piridoksin (vitamin B6): 0.80 mg
 Riboflavin (vitamin B2): 0.135 mg
 Thiamin (vitamin B1): 0.065 mg
 Vitamin A: 6 mg
 Vitamin C: 2.6 mg
 Sodium: 6 mg
 Kalium: 723 mg
 Kalsium: 65 mg
 Tembaga: 0.266 mg
 Besi: 8.17 mg
 Magnesium 60 mg
 Mangan: 5.244 mg
 Selenium: 0.7 mcg
 Zinc: 2.23 mg

Selain memiliki berbagai kandungan vitamin dan senyawa lainnya yang


dibutuhkan oleh tubuh, tanaman sereh juga memiliki berbagai sifat
seperti antijamur, antibakteri, antiinflamasi, diuretik, antidepresan,
analgesik, antipiretik, dan antioksidan. Sereh juga memiliki
keistimewaan yaitu aromanya yang sangat khas dan menyegarkan.

Manfaat Sereh bagi Tubuh


Jika melihat keunggulan sereh dari berbagai kandungan dan sifatnya,
tidak heran memang jika tanaman sereh dipercaya memiliki banyak
sekali manfaat untuk kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat sereh
untuk tubuh yang bisa Anda coba:

1. Mengatasi depresi
Manfaat sereh yang pertama adalah mengatasi depresi. Sereh yang
memiliki sifat antidepresan bisa menurunkan berbagai gejala depresi
seperti stres, cemas, dan gangguan tidur atau insomnia.

Aroma sereh yang menenangkan dipercaya dapat membantu relaksasi


otot dan juga saraf sehingga Anda dapat tidur lebih nyenyak. Konsumsi
teh daun sereh sebelum tidur akan membuat tidur Anda lebih nyenyak.

2. Meghindari gigitan nyamuk


Aroma sereh yang segar memiliki efek menenangkan dan disukai oleh
manusia, tetapi wangi sereh ternyata dibenci oleh serangga, termasuk
nyamuk. Gigitan nyamuk dapat memberikan rasa gatal dan bekas pada
kulit. Bahkan beberapa nyamuk berpotensi untuk membawa penyakit
seperti demam berdarah dan malaria.
Mengoleskan minyak sereh secara berkala pada kulit dipercaya dapat
melindungi Anda dari gigitan nyamuk. Manfaat sereh untuk
menghindari nyamuk juga sudah dibuktikan dengan banyaknya
produk lotion anti nyamuk dengan wangi daun sereh.

3. Menurunkan tekanan darah


Manfaat sereh yang ketiga adalah dapat membantu menurunkan tekanan
darah. Sereh memiliki sifat diuretik yang artinya sereh mampu
mambantu membuang kelebihan garam dan air dalam tubuh melalui
urine. Kelebihan kadar garam dalam tubuh memang merupakan salah
satu penyebab dari hipertensi. Sehingga jika kita mengonsumsi sereh
secara rutin maka tekanan darah pun akan menurun seiring dengan
menurunnya kadar garam dalam tubuh.

4. Menurunkan kadar gula darah


Selain menurunkan tekanan darah, manfaat daun serai yang lain adalah
menurunkan kadar gula darah. Caranya adalah dengan cara
mengeluarkan racun yang ada di pankreas dan meningkatkan kerja
pankreas. Perlu diketahui bahwa penyebab diabetes adalah akibat
ketidakmampuan pankreas memproduksi insulin yang dibutuhkan oleh
tubuh sehingga kadar gula dalam darah pun naik.

5. Menjaga kadar kolesterol


Manfaat sereh selanjutnya adalah mampu mencegah kadar kolesterol
jahat dalam tubuh naik. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sereh
mampu menaikkan kadar kolesterol baik dan mencegah penyerapa
kolesterol jahat dalam pencernaan.

Meskipun dapat membantu mencegah kadar kolesterol jahat atau


kolesterol LDL naik, tetapi masih harus diuji kembali efektivitas daun
sereh pada pasien yang sudah terlanjur memiliki penyakit kolesterol
tinggi.

6. Menjaga sistem pencernaan


Manfaat sereh yang keenam adalah memelihara sistem pencernaan.
Setiap harinya tentu tidak terhitung berapa banyak bakteri yang masuk
ke dalam sistem pencernaan kita. Sereh membantu melindungi sistem
pencernaan dengan cara membunuh bakteri patogen yang masuk dalam
sistem pencernaan.

Sereh tidak hanya dapat mencegah terjadinya infeksi pada saluran


pencernaan tetapi dipercaya juga dapat meredakan gejala berbagai
masalah pencernaan mulai dari diare hingga sembelit. Sereh juga dapat
mengatasi nyeri perut (termasuk juga nyeri haid) karena memiliki efek
analgesik.

7. Pereda nyeri otot dan sendi


Efek analgesik tidak hanya dapat dirasakan untuk meredakan sakit perut,
tetapi juga jenis nyeri lainnya seperti nyeri otot dan juga nyeri sendi.
Manfaat sereh untuk meredakan nyeri otot dan sendi bisa didapatkan
dengan cara konsumsi teh sereh atau dengan melakukan pijat
menggunakan minyak sereh.

8. Menjaga kesehatan mulut


Serai atau sereh juga dipercaya dapat menjaga kesehatan mulut. Sereh
dipercaya dapat mengobati infeksi mulut atau sariawan yang disebabkan
oleh infeksi jamur maupun bakteri. Sebuah penelitian menunjukkan
bahwa konsumsi teh serai dapat menurunkan gejala infeksi mulut akibat
jamur pada pasien HIV/AIDS. Hal ini tentunya karena sereh memiliki
sifat antiinflamasi, antibakteri, dan juga antijamur.

9. Meredakan gejala flu


Manfaat sereh yang satu ini juga tidak kalah penting yaitu mengatasi
gejala flu. Konsumsi teh sereh dapat menurunkan gejala flu seperti
demam dan juga hidung tersumbat. Meskipun begitu, sereh tidak
memiliki kemampuan untuk mengobati flu karena penyebabnya
merupakan infeksi virus, sehingga sereh hanya dapat digunakan sebagai
obat pendamping saja.

10. Mengatasi ketombe


Manfaat sereh yang terakhir adalah untuk mengatasi ketombe. Masalah
rambut yang satu ini memang dapat diatasi menggunakan berbagai
minyak esensial dan salah satunya adalah minyak sereh. Anda dapat
mengaplikasikan minyak sereh secara langsung pada kulit kepala untuk
membasmi ketombe.
 Resep ramuan dari daun sereh

1. Teh sereh

Cara membuatnya:

 Potong batang sereh menjadi 2-5 cm per potongan.


 Tuang air mendidih ke atas potongan batang sereh
 Biarkan batang sereh bercampur dengan air selama 5 menit
 Saring air yang sudah tercampur dengan potongan sereh ke dalam gelas
atau cangkir teh.
 Tambahkan es batu jika Anda ingin meminumnya dalam keadaan dingin

2. Limun sereh

Berikut bahan-bahan yang Anda butuhkan:

 2 batang tanaman sereh


 2 sdt air lemon
 1 sdm gula
 2 gelas air
 Sejumput garam

Cara membuatnya:

 Potong dan cuci kedua tanaman sereh hingga bersih


 Rebus 1 gelas air di dalam panci
 Masukkan sereh ke dalam air yang mendidih dan biarkan selama 4 menit
 Saring untuk memisahkan air dengan potongan sereh.
 Tambahkan satu gelas air dingin yang sudah dicampur dengan jus
lemon, garam, dan gula.
 Campurkan sereh yang sudah disaring dengan air lemon ke dalam
blender
 Tambahkan es batu sesuai dengan selera.

3. Teh jahe sereh

Bahan-bahan yang Anda butuhkan:

 3 batang sereh yang sudah digeprek


 Jahe seukuran jempol yang sudah digeprek atau sesuai selera Anda.
 100 gr gula aren/gula merah
 600 ml air

Cara membuatnya:

 Masukkan semua bahan-bahan yang tersedia ke dalam panci


 Masak hingga gula aren mencair dan air tersisa sampai 200 ml
 Aduk hingga mengeluarkan wangi khas tanaman sereh
 Tuangkan ke dalam gelas atau cangkir the

E. TEMULAWAK

Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang bentuknya mirip dengan


kunyit. Tanaman yang memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza ini
biasanya berbentuk seperti silinder dengan diameter 6 cm. Umumnya,
tanaman ini memiliki kulit yang berwarna kuning muda. Sebagai
tanaman monokotil, tanaman ini tidak memiliki akar tunggang. Akar
yang dipunyai yaitu akar rimpang. Rimpang adalah bagian batang yang
terletak di bawah tanah. Rimpang juga disebut sebagai umbi akar atau
umbi batang. Di antara semua rimpang bergenus Curcuma, rimpang
tanaman inilah yang paling besar di antara tanaman lainnya. Rimpang
temulawak terdiri dari rimpang induk dan anakan. Rimpang induknya
berbentuk bulat seperti telur dan berwarna kuning tua, sementara bagian
dalamnya berwarna jingga kecokelatan. Dari rimpang induk ini keluar
rimpang kedua yang lebih kecil dan tumbuh ke samping. Biasanya
jumlahnya sekiar 3 sampai 7 buah. Pada awalnya, Curcuma
xanthorrhiza banyak tumbuh di hutan, terutama hutan jati bersama jenis
temu-temuan lainnya. Tumbuhan ini biasanya banyak tumbuh di padang
alang-alang dan tanah-tanah kering. Namun sekarang ini temulawak
banyak dibudidayakan di dataran tinggi.

Kandungan dan senyawa kimia dalam temulawak

Rimpang temulawak mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati,


protein, lemak, selulosa, dan mineral. Pati merupakan komponen
terbesar dalam rimpang temulawak. Pati biasanya berwarna putih
kekuningan karena mengandung kurkuminoid. Kurkuminoid adalah zat
pemberi warna kuning pada temulawak dan kunyit. Dalam temulawak
terkandung:
 0,37% abu
 1,52% protein
 1,35% lemak
 0,80% serat
 79,96% karbohidrat
 15 ppm kurkumin
 11,45 ppm kalium
 6, 38 ppm natrium
 19,07 ppm kalsium
 12,72 ppm magnesium
 6,38 ppm zat besi
 0,82 ppm mangan
 0,02 ppm kadmium

*) Ppm (part per million) atau bagian per sejuta, merupakan satuan
konsentrasi yang dinyatakan dalam mg/Kg.

Selain itu, ada tiga zat aktif yang terkandung dalam rimpang temulawak,
yaitu:

 Germakron, antiradang dan menghambat pembengkakan.


 P-toluilmetillkarbinol dan seskuiterpen d-kamper, meningkatkan
produksi dan empedu.
 Tumeron, antimikroba.

Perbedaan kunyit dan temulawak

Jika dilihat sekilas, kunyit dan temulawak tampak sangat mirip.


Bahkan manfaat kunyit dan temulawak pun cukup mirip. Oleh karena
itu, tak jarang banyak orang keliru saat mengenali keduanya. Agar tak
salah pilih, berikut perbedaan kunyit dan temulawak yang perlu
diketahui:

Daun

Kunyit memiliki daun tunggal dengan bentuk memanjang hingga 20-40


cm dengan lebar daun 8-12,5 cm. Daunnya memiliki bentuk seperti
tulang yang menyirip dengan warna hijau pucat. Daun kunyit memiliki
ujung dan pangkal yang runcing dengan tepi daun yang rata. Sementara
itu, temulawak memiliki daun yang lebar dihubungkan dengan pelepah
dan tangkai daun yang agak panjang.

Batang

Kunyit memiliki batang semu dengan tinggi 40-100 cm. Sementara


temulawak memiliki batang semu dengan tinggi mencapai 2,5 meter.

Rimpang

Rimpang kunyit bercabang-cabang sehingga membentuk rimpun.


Rimpang berbentuk bulat panjang dan membentuk cabang berupa batang
yang berada di dalam tanah.

Rimpang kunyit biasanya ditumbuhi tunas yang tumbuh ke samping,


mendatar, dan melengkung. Tunas berbuku-buku pendek dengan bentuk
lurus atau melengkung. Warna kulit rimpang kunyit biasanya jingga
kecokelatan atau berwarna terang agak kuning kemerahan.

Sementara itu, rimpang temulawak biasanya memiliki ukuran yang lebih


besar dibandingkan dengan kunyit. Satu hal lain yang cukup mencolok
antara temulawak dan kunyit, yaitu daging kunyit berwarna lebih pekat
alias oranye kemerahan, sedangkan temulawak biasanya berwarna
kuning pudar. Temulawak juga memiliki rasa yang lebih pahit
dibandingkan dengan kunyit.

Bunga

Kunyit memiliki bunga majemuk, berambut, dan bersisik. Mahkotanya


memiliki panjang 3 cm dan lebar 1,5 cm berwarna kuning dengan
kelopak berbentuk silindris.

Sementara itu temulawak biasanya memiliki bunga berwarna putih


kemerahan atau kekuningan. Panjang tangkai bunganya sekitar 1,5
sampai 3 cm dengan bunga yang langsung keluar dari rimpang. Bunga
utamanya berwarna merah dengan kelopak hijau muda dan pangkal
bunga berwarna ungu.

Manfaat temulawak untuk kesehatan


Curcuma xanthorrhiza dapat dimanfaatkan sebagai obat, penyedap
masakan,  minuman, serta pewarna alami untuk makanan dan kosmetik. 
Manfaat temulawak sebagai obat sudah cukup lama dikenal dan
diketahui, baik di dalam maupun luar negeri. Berikut berbagai manfaat
temulawak untuk kesehatan:

1. Mengatasi masalah sistem pencernaan

Manfaat temulawak yang pertama adalah merangsang produksi cairan


empedu di kantong empedu. Tentu saja hal ini membantu pencernaan
serta metabolisme makanan dalam tubuh.

Tidak hanya itu, menurut para ahli, temulawak juga bermanfaat untuk
mengatasi perut kembung, membantu pencernaan yang tidak lancar,
dan meningkatkan nafsu makan.

Sebuah studi yang  dipublikasikan dalam jurnal Clinical


Gastroenterology and Hepatology meminta pasien yang mengalami
peradangan usus untuk mengonsumsi temulawak setiap harinya.
Hasilnya, kelompok pasien tersebut mengalami proses penyembuhan
yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok pasien yang tidak
mengonsumsi temulawak.

2.  Mengatasi osteoarthritis

Manfaat temulawak lainnya, yaitu membantu pasien yang


mengalami osteoarthritis. Osteoarthritis adalah penyakit sendi
degeneratif, di mana sendi-sendi menjadi terasa sakit dan kaku.

Hal ini juga dibuktikan dalam sebuah jurnal yang diterbitkan di dalam
Journal of Alternative and Complementary Medicine. Dalam jurnal
tersebut menunjukkan bahwa efek temulawak hampir sama seperti
efek ibuprofen (obat penghilang rasa sakit) yang diberikan pada pasien
osteoarthritis

3. Mencegah serta membantu pengobatan kanker

Walaupun masih sangat sedikit penelitian yang tersedia terkait manfaat


temulawak dengan pengobatan kanker, beberapa ahli percaya akan
khasiat tanaman ini. Temulawak dapat berguna untuk membantu
pengobatan kanker prostat, kanker payudara, dan kanker usus.
Manfaat temulawak ini didukung dengan sebuah riset yang dilakukan
pada tahun 2001, yang menyatakan bahwa temulawak dapat
menghambat pertumbuhan serta perkembangan kanker prostat.

Para peneliti dari University of Maryland Medical Center menjelaskan


bahwa bahan-bahan herbal mungkin bisa membantu menghentikan
pertumbuhan kanker berkat zat antioksidan yang terkandung di dalam
obat herbal, termasuk temulawak.

4. Obat antiradang

Temulawak mengandung senyawa antiradang yang bisa menghambat


produksi prostaglandin E2 yang memicu peradangan. Oleh karena itu,
kandungan antiradang di dalamnya membantu mengatasi penyakit akibat
peradangan di dalam tubuh seperti radang sendi.

5. Antibakteri dan antijamur

Temulawak mengandung berbagai senyawa antibakteri dan antijamur.


Kandungan antibakteri dalam temulawak memiliki manfaat terutama
cukup efektif untuk membasmi bakteri jenis Staphylococcus dan
Salmonella. Sementara senyawa antijamurnya cukup ampuh
menghilangkan jamur dari golongan dermatofita.

6. Obat jerawat

Dalam dunia kecantikan, temulawak juga bisa digunakan sebagai obat


jerawat. Ini karena temulawak memiliki sifat astringent. Astringent
bermanfaat untuk mengurangi produksi minyak dari kelenjarnya. Selain
itu, kandungan antiseptik di dalamnya juga bisa membantu
membersihkan kulit dari bakteri penyebab jerawat. Dengan begitu,
jerawat yang meradang akan berangsur membaik dan sembuh.

7. Menjaga kesehatan liver

Dilansir dari Scientific Researh Journal, ekstrak temulawak terbukti


memiliki manfaat dalam melindungi hati dari hepatotoksin, seperti
karbon tetraklorida dan acetaminophen. Hepatotoksin adalah bahan
kimia yang menyebabkan efek buruk pada hati. Dengan begitu,
temulawak menjadi salah satu bahan alami yang bisa dijadikan pilihan
untuk membantu menjaga kesehatan hati Anda.
8. Obat diuretik

Manfaat temulawak lainnya yang sayang jika dilewatkan, yaitu


sebagai obat diuretik alami. Diuretik merupakan zat yang membantu
membersihkan tubuh dari garam (natrium) dan air, sehingga tak terjadi
penumpukan cairan di dalam tubuh. Zat ini merangsang ginjal untuk
melepaskan lebih banyak natrium ke dalam urine.

Manfaat diuretik dalam temulawak ini juga akan mengambil kelebihan


cairan dari pembuluh darah. Proses ini membantu mengurangi tekanan
pada dinding pembuluh Anda. Biasanya diuretik sangat dibutuhkan
untuk membantu mencegah, mengobati, dan memperbaiki masalah
seperti:

 Gagal jantung
 Gagal hati
 Pembengkakan jaringan (edema)
 Masalah pada ginjal

9. Antispasmodik

Minyak Curcuma xanthorrhiza ternyata juga memiliki manfaat sebagai


antispasmodik. Dilansir dari pusat informasi obat nasional,
antispasmodik merupakan golongan obat yang memiliki sifat sebagai
relaksan otot polos. Artinya, obat ini bisa merilekskan otot halus di usus
dan mencegahnya dari kejang.

Obat antispasmodik biasanya bermanfaat untuk mengatasi kondisi


Irritable Bowel Syndrome (IBS). IBS adalah kondisi saat usus besar
mengalami gangguan akibat kontraksi otot yang tidak normal.
Akibatnya, orang dengan IBS akan mengalami berbagai gejala seperti:

 Sakit perut
 Kembung
 Diare
 Kram perut
 Sembelit

Dengan kandungan antispasmodiknya, temulawak bisa menjadi salah


satu obat alami yang bisa membantu meringankan gejala IBS. Biasanya,
sebagai obat, antispasmodik dikonsumsi 30 hingga 60 menit sebelum
makan.

Efek samping temulawak

Selain memiliki manfaat, temulawak juga bisa menyebabkan efek


samping. Secara umum, temulawak aman jika digunakan sebagai obat
dalam waktu singkat, yaitu hingga maksimal sekitar 18 minggu. Namun,
jika digunakan  lebih dari itu, bahan alami ini juga bisa membawa
berbagai efek samping, terutama iritasi perut dan mual.

Untuk itu, Anda juga perlu berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter


sebelum mengonsumsi temulawak sebagai obat. Pasalnya, meski berasal
dari bahan alami, tidak menutup kemungkinan bahwa temulawak bisa
memberikan efek negatif untuk tubuh.

Selain itu, untuk Anda yang memiliki penyakit hati dan masalah
empedu, sebaiknya hindari untuk mengonsumsi bahan alami yang satu
ini. Masalahnya, temulawak dapat meningkatkan produksi empedu yang
akan memperburuk kondisi kesehatan Anda. Jika Anda memiliki batu
empedu, berkonsultasilah terlebih dahulu ke dokter sebelum
mengonsumsi temulawak.

Resep jamu temulawak

Untuk mendapatkan manfaat temulawak, herbal yang satu ini biasanya


diolah sebagai jamu atau minuman. Sekarang mungkin sudah tersedia
beberapa temulawak kemasan yang praktis.

Namun, jika ada mau mencoba membuatnya sendiri, tak perlu bingung.
Berikut berbagai resep jamu temulawak yang bisa Anda coba di rumah:

Resep 1

Bahan-bahan

 50 gr temulawak
 20 gr asam kawak tanpa biji
 25 gr kencur
 10 gr jinten
 100 ml air matang
 100 gr gula aren
 2 lembar daun pandan
 1 liter air

Cara membuat

1. Iris temulawak dan kencur, sangrai dalam wajan.


2. Campur temulawak, asam kawak, kencur, jinten, dan 100 ml air matang
menggunakan blender, sisihkan.
3. Didihkan air dengan gula dan daun pandan hingga gula larut.
4. Campurkan campuran temulawak dengan rebusan air gula, aduk rata
kemudian saring.
5. Sajikan dalam keadaan hangat atau dingin sesuai selera.

Resep 2

Bahan-bahan

 30 gr temulawak
 2 jari asam jawa
 7 siung bawang putih
 30 gr sambiloto
 500 ml air

Cara membuat

1. Cucilah semua bahan hingga bersih.


2. Haluskan temulawak dan bawang putih dengan cara diparut atau
menggunakan blender.
3. Masukkan bahan yang dihaluskan ke dalam panci berisi air.
4. Didihkan kemudian saring.
5. Sajikan selagi hangat.

Resep 3

Bahan-bahan

 2 jari rimpang temulawak segar


 1 sdm madu
Cara membuat

1. Kupas kulit rimpang temulawak.


2. Cuci hingga bersih dengan air matang.
3. Parut rimpang temulawak dan sisihkan hasil parutan ke dalam gelas.
4. Tambahkan 1/2 gelas air panas.
5. Saring ampasnya.
6. Tambahkan madu dan aduk rata.
7. Sajikan selagi hangat.

Anda mungkin juga menyukai