Soal Paket 5 Kebumian PDF
Soal Paket 5 Kebumian PDF
KEBUMIAN – PAKET 5
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 5
BAGIAN I – ATMOSFER
Atmosfer merupakan lapisan gas atau campuran gas (udara) yang menyelimuti dan terikat pada
bumi oleh gaya gravitasi. Walaupun terlihat tebal dan tanpa batas, atmosfer sangat tipis bila
dibandingkan dengan kedalaman bumi. 99% dari atmosfer terkonsentrasi dalam rentang ketinggian
35 km dari permukaan bumi. Atmosfer bersifat dapat dimampatkan (kompresibel), sehingga lapisan
di bawah lebih padat dibandingkan lapisan di atasnya.
Ada dua ilmu yang khusus mempelajari tentang aspek-aspek dari atmosfer, yakni meteorologi dan
klimatologi. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari proses fisis dan gejala cuaca yang terjadi di
dalam atmosfer terutama pada lapisan paling bawah (troposfer). Terdapat dua klasifikasi
meteorologi:
Meteorologi sinoptik: tinjauan kondisi atmosfer, meliputi daerah luas pada suatu saat
tertentu. Mencari perkiraan kondisi atmosfer dalam beberapa jam hingga beberapa hari
yang akan datang. Merupakan dasar bagi perkiraan cuaca.
Meteorologi teoretis (dinamis): menerapkan teori dan metode fisika untuk menemukan
keterkaitan matematis-fisis dalam meteorologi dan memformulasikannya dalam bentuk
persamaan fisika-matematis.
Meteorologi fisis: mempelajari megenai proses fisis yang terjadi dalam atmosfer, seperti
radiasi, elektrisitas atmosfer, perubahan fasa air, dan sebagainya.
Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan iklim dan faktor penyebabnya,
sehingga klimatologi lebih luas dan studi rentang waktunya lebih besar (pengamatan iklim setiap 30
tahun).
KOMPOSISI ATMOSFER
Secara umum, atmsofer mengandung udara kering, udara basah (uap air dalam ketiga fasenya),
serta aerosol.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 5
[1]
Nitrogen
Masuk ke atmosfer dari peluruhan sisa-sisa hasil pertanian dan letusan gunung berapi. Keluar dari
atmosfer melalui pengikatan nitrogen oleh aktivitas biologis tumbuhan dan makhluk hidup di laut.
Nitrogen akan dibentuk melalui pemecahan NOx oleh petir dan pembakaran temperatur tinggi di
dalam mesin kendaraan bermotor dan pesawat terbang. Konsentrasinya dalam atmosfer seimbang,
dimana masukan (input) dan keluaran (output) nitrogen seimbang.
Oksigen
Jumlahnya konstan di atmosfer. Dihasilkan melalui proses fotosintesis pada tumbuhan, dimana zat
hijau daun menyerap CO2 dan mengubahnya menjadi O2. Oksigen diambil dari atmosfer melalui
pernafasan makhluk hidup dan peluruhan bahan organik.
Ozon
Ozon (O3) terkonsentrasi dalam stratosfer, sekitar 15-35 km, dan tidak stabil karena mudah terurai
menjadi O melalui radiasi. Berfungsi sebagai penyerap utama radiasi UV matahari sehingga tidak
membahayakan makhluk hidup di permukaan bumi.
Karbondioksida
Berasal dari proses pernafasan makhluk hidup, peluruhan bahan organik, serta pembakaran bahan
industri, fosil, pembakaran hutan, dan perubahan tata guna lahan. Keluar dari atmosfer melalui
fotosintesis. CO2 mengabsorpsi radiasi inframerah (IR) yang dipancarkan permukaan bumi sehingga
panasya tidak keluar dari atmosfer. Akibatnya, gas ini berfungsi sebagai gas rumah kaca yang
menjadi temperatur muka bumi tetap hangat.
Uap air
Hanya terkonsentrasi pada troposfer dan memainkan peranan penting disana. Berasal dari
evapotranspirasi dari permukaan bumi dan diangkat ke atas oleh turbulensi. Keluar dari atmosfer
melalui kondensasi dalam bentuk hujan, salju, dan curahan lainnya. Uap air dapat mengabsorpsi
radiasi matahari dan bumi sehingga berperan sebagai pengatur udara.
Aerosol
Aerosol adalah partikel yang berukuran lebih besar dari molekul, namun cukup kecil sehingga dapat
melayang di dalam atmosfer, contohnya adalah debu, garam laut, garam lain, sulfat, nitrat, dll. Debu
berkurang dengan bertambahnya ketinggian, meskipun debu meteorik dapat dijumpai pada lapisan
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 5
atmosfer atas. Partikel debu bersifat higroskopis, bertindak sebagai inti kondensasi. Debu dapat
menyerap, memantulkan, dan menghamburkan radiasi.
STRUKTUR ATMOSFER
Umumnya dilihat berdasarkan distribusi temperatur dengan ketinggian, serta fenomena yang terjadi
di dalamnya.
[2]
tropopause, dimana terjadi inversi suhu, yakni suhu meningkat dengan ketinggian. Tropopause
terletak pada ketinggian 16 km di daerah khatulistiwa dan 8 km di kutub.
[3]
BAGIAN II–TEMPERATUR
Suhu atau temperatur adalah derajat panas atau dinginnya suatu benda. Atau, tingkat energi kinetik
rata-rata dari atom atau molekul suatu materi. Sementara itu, panas (heat) adalah energi yang
ditransfer ke dalam atau ke luar dari sebuah objek karena perbedaan suhu antara objek itu dan
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 5
lingkungan sekitarnya. Panas berpindah dari tempat sengan suhu tinggi ke rendah. Terdapat dua
jenis panas, yakni panas laten (latent heat) dan panas nyata (sensible heat). Panas laten adalah
energi yang berperan (diserap/dilepaskan) ketika air berperan dalam perubahan fasa (laten:
tersembunyi). Seentara itu, panas nyata adalah panas yang dapat kita rasakan dan ukur, misalnya
panas tubuh. Alat ukur temperatur disebut dengan termometer.
Suhu dinyatakan dalam satuan derajat fahrenheit, kelvin, maupun celcius. Skala Kelvin diakui sebagai
skala internasional dalam perhitungan matematis karena titik ini didasarkan pada nol mutlak, yakni
titik saat gas berhenti melakukan tekanan. Nilainya adalah pada 0 K, sedangkan ketika air mendidik,
skala Kelvin menunjukkan angka 273 K, setara dengan 100oC. Konversi ketiga satuan adalah:
( )
Distribusi suhu udara dapat dinyatakan dalam isoterm, yaitu garis yang menghubungkan tempat
yang mempunyai suhu yang sama. Dalam peta isotermal, efek ketinggian pada umumnnya telah
dihilangkan dengan menurunkan semua suhu ke suhu paras laut (sea level).
[4]
Konduksi
Adalah perpindahan panas melalui benturan suatu elektron atau molekul ke elektron atau molekul
lainnya. Kemampuan benda untuk menyalurkan panas melalui mekanisme ini berbeda-beda,
sehingga terdapat istilah konduktor (penghantar panas yang baik) dan isolator (tidak mempu
menghantar panas dengan baik). Udara adalah penghantar panas yang buruk, akibatnya konduksi
hanya berperan penting antara permukaan bumi dan udara sekitarnya secara singkat ketika
keduanya bersentuhan.
Konveksi
Adalah perpindahan panas melalui pergerakan atau sirkulasi substansi. Kebanyakan transfer panas
dalam atmosfer dan arus samudera terjadi melalui konveksi. Seperti memasak air, udara yang ikut
terpanaskan melalui pemanasan permukaan bumi (radiasi dan konduksi) terpanaskan pula pada
bagian atasnya, serta memanaskan udara di atasnya melalui sebuah sirkulasi. Udara yang panas naik
ke atas, sementara udara yag dingin turun. Parsel udara yang naik dan turun ini disebut sebagai
bahang (thermals). Konveksi tidak hanya terjadi secara vertikal, namun juga horizontal, yang disebut
dengan adveksi.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 5
Radiasi
Adalah mekanisme perpindahan panas tanpa melalui media, namun melalui vakum di ruang
angkasa. Radiasi matahari terjadi melalui gelombang elektomagnetik, yang berkisar dari sinar
gamma, sinar X, UV, gelombang tampak, inframerah (IR: infrared), dan radio. Matahari
memancarkan semua gelombang tersebut, namun dalam jumlah yang berbeda-beda. Sekitar 95%
radiasi matahari yang dikeluarkan terletak pada panjang gelombang 0,1-2,5 μm, antara gelombang
tampak hingga IR.
HUKUM RADIASI
1. Semua objek terus-menerus mengemisikan energi radiasi melalui sebuah cakupan panjang
gelombang. Tidak hanya matahari yang mengemisikan gelombang elektromagnet, namun
benda dingin seperti es juga mengeluarkan energi.
2. Benda yang lebih panas memancarkan panas yang lebih besar dibandingkan benda dingin.
Matari yang memiliki suhu permukaan sekitar 6000 K memancarkan energi 160.000x lebih
besar dibandingkan bumi. Prinsip ini diatur dalam hukum Stefan-Boltzmann:
3. Benda yang lebih panas memancarkan energi dalam bentuk radiasi panjang gelombang
pendek dibandingan benda dingin.
4. Objek yang mampu menyerap radiasi secara baik juga pemancar yang baik. Permukaan
bumi dan matahari merupakan radiator yang baik karena efisiensi radiasi dan absorpsinya
mencapai hampir 100%. Sebaliknya, udara di atmosfer merupakan pemancar dan penyerap
yang buruk karena hanya memilih panjang gelombang yang diinginkannya saja, sehingga
disebut sebagai selective absorber and emitters.
[5] Pengaruh ketinggian lintang terhadap banyaknya radiasi matahari yang diterima bumi, dikontrol
oleh sudut datangnya sinar matahari.
[6] Pengaruh besarnya sudut datang sinar matahari terhadap fluks. Dengan asumsi intensitas radiasi
matahari yang sampai ke permukaan bumi adalah tetap, maka ketika sudut datang secara tegak
lurus, panasnya akan lebih intens karena luas area yang dicakupnya kecil. Sebaliknya, ketika radiasi
matahari datang pada sudut yang lebih kecil, panasnya akan tersebar ke area yang lebih luas,
sehingga panasnya kurang intens.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 5
[7] Prinsip di gambar sebelumnya berlaku pula pada kejadian penyinaran cahaya matahari pada
lintang-lintang tertentu, sesuai dengan kemiringan bumi pada porosnya.
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 5
[8], [9] Prinsip serupa juga berlaku untuk fenomena titik puncak matahari pada saat-saat tertentu
(titik balik matahari).
APA YANG TERJADI DENGAN RADIASI MATAHARI YANG SAMPAI ATMOSFER BUMI?
Ketika radiasi matahari sampai ke dalam atmosfer bumi, terdapat tiga mekanisme:
[10]
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kesetimbangan panas bumi adalah sebagai berikut: sebanyak 35%
dari radiasi matahari dikembalikan ke ruang angkasa (2% dipantulkan permukaan bumi, 6%
dipantulkan atau dihamburkan atmosfer, 27% dipantulkan awan), sebanyak 14% diserap oleh
atmosfer. Jadi, yang mencapai permukaan bumi hanya 51%, yakni dari 34% radiasi matahari
langsung dan 17% radiasi baur (difus) atau radiasi langit. Bumi menyerap radiasi matahari sebesar
51%, dengan demikian radiasi bumi terdiri atas: 17% hilang ke ruang angkasa dan tidak memanasi
atmosfer, 6% radiasi bumi yang diserap atmosfer (radiasi efektif), 9% diterima atmosfer melalui
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 5
turbulensi & konveksi, 19% diterima atmosfer melalui kondensasi dari uap air, saat panas laten
kondensasi dilepaskan.
[11]
Daftar gambar:
[1] Essentials of Meteorology (C Donald Ahrens)
[2] Essentials of Meteorology (C Donald Ahrens)
[3] Essentials of Meteorology (C Donald Ahrens)
[4] The Atmosphere (Lutgens & Tarbuck, 2013)
[5] The Atmosphere (Lutgens & Tarbuck, 2013)
[6] The Atmosphere (Lutgens & Tarbuck, 2013)
[7] The Atmosphere (Lutgens & Tarbuck, 2013)
[8] The Atmosphere (Lutgens & Tarbuck, 2013)
[9] http://4.bp.blogspot.com/-T2FxDghREH0/TcZtFwO_YvI/AAAAAAAAAbg/WA2oI-
iyw5Q/s1600/PEREDARAN_SEMU.JPG
[10] The Atmosphere (Lutgens & Tarbuck, 2013)
[11] The Atmosphere (Lutgens & Tarbuck, 2013)
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 5
SOAL
3. Komposisi gas yang paling banyak terdapat pada atmosfer bumi adalah…
a. Nitrogen
b. Oksigen
c. Argon
d. Karbondioksida
e. Neon
d. Energi Matahari
e. Semua benar
9. Lapisan di atmosfer bumi dimana terjadi peristiwa-peristiwa cuaca seperti angin, hujan,
halilintar, awan dan lain-lain adalah ...,
a. troposfer
b. termosfer
c. stratosfer
d. ionosfer
e. mesosfer
10. Ditinjau dari homogenitas kimiawi, maka struktur atmosfer adalah sebagai berikut:
a. Homosfer-heterosfer
b. Homosfer-heterosfer-mesosfer-termosfer
c. Ionosfer-ozonosfer
d. Troposfer-stratosfer-mesosfer-termosfer
e. Tidak ada yang benar
13. Lapisan batasan antara Troposfer dan Stratosfer dimana temperatur berhenti menurun dan
mulai naik adalah....
a. Tropopause
b. Stratopause
c. Mesopause
d. Mesosfer
PELATIHAN ONLINE 2018
KEBUMIAN – PAKET 5
e. Termopause
16. Relasi antara tekanan udara dengan densitas dan temperaturnya disebut…
a. Hukum kekekalan energi
b. Teori kinetik gas
c. Hukum gas
d. Peluruhan radioaktif
e. Model atom
17. Dasar utama penyusunan struktur lapisan atmosfer menjadi beberapa lapisan adalah
a. Tekanan udara
b. Gerak masa udara
c. Ketinggian
d. Temperatur
e. Kelembaban udara
18. Lapisan Ionosfer yang terletak mulai dari ketinggian 80 km, terdiri atas 3 lapisan. Secara
berurutan dari lapisan terbawah adalah
a. Lapisan D, E, dan F
b. Laisan F, E, dan D
c. Lapisan E, D, dan F
d. Lapisan atom, elektron, dan ion
e. a-d salah
19. Lapisan ionosfer yang hanya ada pada siang hari dan bersifat menyerap gelombang radio adalah
a. Lapisan D
b. Lapisan E
c. Lapisan F
d. Lapisan D dan E
e. Lapisan E dan F
e. Semua salah
22. Berdasarkan skema pergerakan semu matahari, pada tanggal 22 Desember, matahari berada
pada…
a. 23,5o LU
b. Khatulistiwa
c. 23,5o LS
d. 30o LU/LS
e. kutub/polar
23. Manakah diantara sudut datang matahari berikut yang luas daerahnya akan menerima
intensitas yang terbesar?
a. 0o
b. 15o
c. 30o
d. 45o
e. 90o
26. Fenomena seperti petir, badai, pelangi, dan hujan terjadi pada lapisan…
a. Troposfer
b. Stratosfer
c. Mesosfer
d. Termosfer
e. Litosfer
c. Mesosfer
d. Termosfer
e. Litosfer
28. Transfer panas yang terjadi dengan mekanisme di bawah ini disebut…
a. Konduksi
b. Konveksi
c. Radiasi
d. Semua benar
e. Semua salah
29. Berapakah energi yang dilepaskan bumi dengan menganggap suhu rata-rata bumi adalah 300 K?
a. 359 W/m2
b. 459 W/m2
c. 559 W/m2
d. 659 W/m2
e. 759 W/m2
Perjalanan OSN di mulai dari kisah banting setir dari bidang Matematika ke Astronomi. Alasannya
saat itu karena ingin menyicipi OSN karena saat SMP sempat diajukan untuk mengikuti OSK Biologi
namun saya tolak karena alasan lebih memilih matematika daripada Biologi. Orang yang
menggantikan saya di bidang Biologi malah berhasil lolos OSN sedangkan saya tidak. Berawal dari
situlah saya bertekad ketika SMA untuk tembus OSN.
Di SMA saya merupakan salah satu pencetak Olimpian dari Bali. Kala itu saya melihat ada 13 orang
yang tembus ke OSN dengan 1 diantaranya mendapat medali emas di bidang Fisika dan 1 perunggu
di bidang Astronomi. Saat itu saya menjadi terpacu untuk mengikuti OSN. Namun, pengetahuan yang
saya miliki tidak sehebat teman-teman di kelompok peminatan Astronomi. Saya sempat down
karena itu. bahkan saya sempat ingin kabut setiap pembinaan. Namun, suatu pagi, saya terbangunm
tepatnya pukul 02.00 WITA, entah kenapa saat itu saya langsung mengambil buku Astronomi dan
belajar. Suatu hari sekolah saya melakukan seleksi di tingkat sekolah untuk menyeleksi siapa saja
yang akan dikirim ke OSK. Saya merasa percaya diri mengerjakan soal-soal yang diberikan dan saya
yakin akan lolos ke OSK. Dan ternyata benar, saya lolos dengan urutan kedua saat itu. semua orang
seakan tidak percaya, namun saya tetap percaya diri untuk lolos ke OSN.
Semua demi tahap olimpiade saya lewati, dan akhirnya saya tembuh ke OSN 2011 di Manado . itu
adalah pengalaman pertama saya mengikuti perlombaan nasional. Semua soal telah saya kerjakan
dan saya sangat percaya diri,
namun ketika itu pula saya kembali
down karena saya tidak masuk 20
besar sementara. Namun keajaiban
muncul, saya termasuk dalam
daftar 30 medalis dengan
mendapat medali perunggu. Saya
sangat bangga saat itu. dan yang
paling membuat saya senang
adalah orang tua saya juga turut
bangga atas prestasi saya.