A. Persiapan pasien 1) Berikan salam 2) Identifikasi dan panggil nama pasien 3) Jelaskan prosedur dan tujuannya pada pasien dan keluarga 4) Meminta keluarga dan pengunjung meninggalkan ruangan B. Persiapan Lingkungan 1) Menutup pintu, jendela, atau memasang sampiran C. Persiapan Alat 1) Set ganti keteter yang berisi: a. 1duk alas steril b. 1duk berlubang steril c. 1bengkok steril d. 1mangkok steril e. 4buah kapas steril f. Pinset steril g. 1pasang sarung tangan steril 2) Kateter folly sesuai dengan ukuran 3) Korentang steril 4) Urine bag 5) Xylocain jelly steril 6) Cairan subliment 1:1000 7) Na Cl 0,9% atau aquadest steril sebanyak yang dibutuhkan oleh balon kateter (20-30cc) 8) Spuit 20cc steril 9) Jarum no.12 steril 10) Perlak+alas 11) Plester 12) Alat tulis 13) Sabun mandi 14) Handuk bawah 15) Kom mandi dibawah 16) Gantungan urine bag 17) Alcohol 70%+kapas balut
2. Tahap Pelaksanaan (60%)
A. Pengetahuan (20%) 1) Penguasaan prosedur 2) Kelengkapan data 3) Rasional tindakan B. Sikap (20%) 1) Teliti terhadap sterilitet 2) Peka terhadap privacy pasien 3) Hati-hati terhadap komplikasi pemasangan kateter 4) Tanggung jawab 5) Sopan 6) Sabar C. Keterampilan (60%) 1) Tutup pintu jendela/ tirai atau memasang sampiran 2) Cuci tangan, buka pakaian bawah, pasang perlak+kain pengalas 3) K/p bersihkan daerah perineum dengan sabun dan keringkan 4) Atur posisi (wanita) dorsal recumbent, (pria) supine 5) Letakkan set kateter diantara kedua tungkai bawah pasien dengan jarak min, 45cm dari perineum pasien 6) Buka set kateter jika duk penutup steril berada pada bagian atas letakkan dengan mengambil sisi yang menjadi tidak steril 7) Gunakan sarung tangan 8) Jika sarung tangan ada pasa bagian atas dari sety kenakan sarung tangan. Selanjutnya letakkan duk dengan sisi steril dan letakkan di bawah pasien lindungi sarung tangan 9) Pasang duk berlubang didaerah genetalia 10) Test balon kateter dengan mengisi air steril dan kemudian kempeskan balon dengan menarik air biarkan spuit tertinggal 11) Buka daerah metaus: (wanita): buka labia dengan menggunakan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri, lalu sedikit ditarik keatas (pria): pegang daerah dibawah glands penis dengan ibu jari dan telunjuk preputium di tarik ke atas 12) Membersihkan daerah meatus dengan kapas sublimant memakai pinset: (wanita): 4-5cm (pria): 15-18cm 13) Lumasi ujung kateter dengan xylocain jelly: (wanita): 4-5cm (pria): 15-18cm 14) Memasukkan kateter: wanita): 5-7cm sampai urine keluar (pria):8-20cm sampai urine keluar tegakkan penis dengan sudut 90 15) Jika waktu memasukkan kateter terasa ada tahanan jangan dilanjutkan 16) Selama memasukkan kateter anjurkan pasien menarik nafas dalam 17) Masukan lagi kateter sepanjang 2cm sambil sedikit diputar 18) Isi balon kateter dengan Nacl atau air steril sebanyak yang ditentukan menggunakan spuit tanpa jarum 19) Tarik kateter perlahan-lahan sampai ada tahanan balon 20) Fiksasi kateter dengan plester 21) Gantung urine bag dengan posisi lebih rendah dari vesica urinaria 22) Beri posisi yang nyaman pada pasien 23) Rapikan alat-alat pada tempatnya/cuci alat non disposible 24) Perawat cuci tangan 3. Tahap Akhir (10%) A. Evaluasi kateter tetap (drainage urine) dan kenyamanan pasien B. Kontrak waktu untuk kegiatan selanjutnya C. Dokumentasi: tanggal, jam, type, dan ukuran kateter, jumlah urine, deskripsi urine dan respon pasien terhadap prosedur