dan Tugasnya
A. STRUKTUR ORGANISASI
KEANGGOTAAN
Anggota Karang Taruna terdiri dari Anggota Pasif dan Anggota Aktif:
1. Anggota Pasif adalah keanggotaan yang bersifat stelsel pasif (Keanggotaan
otomatis), yakni seluruh remaja dan pemuda yang berusia 11 s/d 45 tahun;
2. Anggota Aktif adalah keanggotaan yang bersifat kader, berusia 11 s/d 45
tahun dan selalu aktif mengikuti kegiatan Karang Taruna.
Sesuai dengan ketentuan yang diatur Menteri Sosial RI Nomor: 83/HUK/2005 tentang
Pedoman Dasar Karang Taruna dan dalam Pedoman Rumah Tangga Karang Taruna
hasil TKN VI 2005, maka Karang Taruna akan menggunakan struktur pengurus yang
lebih progresif, fleksibel dan dapat dipertanggung jawabkan. Susunan dan Komposisi
Pengurus sebagai berikut :
1) Ketua;
2) Wakil Ketua;
3) Sekretaris;
4) Wakil Sekretaris;
5) Bendahara;
6) Wakil Bendahara;
7) Bidang Pendidikan dan Pelatihan;
8) Bidang Usaha Kesejahteraan Sosial;
9) Bidang Usaha Kelompok Bersama;
10) Bidang Kerohanian dan Pembinaan Mental;
11) Bidang Olahraga dan Seni Budaya;
12) Bidang Lingkungan Hidup;
13) Bidang Hukum, Advokasi Dan Ham
14) Bidang Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Kemitraan
B. TUGAS PENGURUS
1. KETUA
# Kewenangan
Membuat dan mengesahkan seluruh keputusan-keputusan dan kebijakan-kebijakan
organisasi yang bersifat strategis (politis) melalui kesepakatan dalam forum Rapat Pengurus
Pleno (RPP)
# Tanggung jawab
Mengkoordinasikan dan mengorganisasikan seluruh penyelenggaraan organisasi dan
program kerjanya dan mempertanggungjawabkan secara internal kepada Rapat Pengurus
Pleno (RPP) dan Temu Karya pada masa baktinya.
# Tugas
2. WAKIL KETUA
# Kewenangan
3. SEKRETARIS
# Kewenangan
4. WAKIL SEKRETARIS
# Kewenangan
5. BENDAHARA
# Kewenangan
6. WAKIL BENDAHARA
# Kewenangan