Anda di halaman 1dari 12

DRAFT MATERI

--Data diperoleh dari berbagai sumber--

*DSM*
PROFIL KONSERVASI LAMPUNG BARAT

1. Luas wilayah Kabupaten Lampung Barat : 214.278 Ha atau ± 2.142,78 km2, dengan jumlah penduduk 298,286 Jiwa
(Sumber: BPS Lampung Barat, 2017) .

2. Luas wilayah Kawasan Hutan Kabupaten ampung Barat: 126.965,27 Ha atau sebanyak 61,5% dari total Luas wilayah
Administrasi Lampung Barat (Sumber SK Menhutbun 2000 & SK Dirjen PHKA 2014) :
- Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) : 87.725 Ha,
- Luas wilayah Hutan Lindung : 39.861,27 Ha
- Luas wilayah HKM: 24.795,46 50 Ha dengan 50 Kelompok tani dan jumlah anggota sebanyak 11.950 (IUPHKm 2016)
- Luas wilayah Hutan Adat 1,020 Ha : Hutan Adat Kalpataru , Pekon Padang Tambak (way Tenong) 100 Ha, Marga
Sukaraja
60 Ha (Way Tenong), Bedudu 200 Ha (Belalau), Sukarame 420 Ha (Batu Brak), dan Bakhu 240 ha (Batu Ketulis).

3. Potensi besar sumberdaya kehutanan Kabupaten Lampung Barat: Kayu , Bukan Kayu (madu, kopi, lada, durian,
alpokat, nira (bahan gula aren), pariwisata, Pertambangan dan Energi (Geotermal dll), Pemberdayaan Masyarakat dll
Lampiran Data Kehutanan Lambar
KAWASAN HUTAN LUAS (HA) KETERANGAN
HUTAN LINDUNG (HL) REGISTER
1) HL Reg. 48 B Bukit Palakiah 1.800,17 Sukau
1) HL Reg. 45 B Bukit Rigis 8.345,00 Sumberjaya, Kebun Tebu, Gedung Surian, Air Hitam
1) HL Reg. 44 B Way Tenong – Kenali 13.040,00 Belalau, Batu Ketulis, Pagar Dewa, Way Tenong, Sumberjaya.
(Perbatasan Lampung Barat dan OKU Selatan hingga Kab Way Kanan

1) HL Reg. 43 B Krui Utara 14.030,00 Sukau, Balik Bukit, Batu Brak (Perbatasan Lampung Barat dan OKU
Selatan)
1) HL Reg. 17 B Bukit Serarukuh 1.596.10 Batu Ketulis
1) HL Reg. 9 B Gunung Seminung 1.050,00 (Luas berdasarkan SK Menhut No. 4.044/menhut-VII/KUH/2014)
Lumbok Seminung (luas sebelumnya 420 Ha).

LUAS TOTAL HL 39.861,27 Luas sebelumnya: 39.231,27 Ha


TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN (TNBBS)
1) Resort Suoh 37.560,00 Suoh, Bandar Negeri Suoh
1) Resort Ulu Belu 6.741,00 Suoh, Bandar Negeri Suoh
1) Resort Sekincau 13.415,00 Sekincau, Way Tenong, Air Hitam, Gedung Surian
1) Resort Balik Bukit 23.011,00 Balik Bukit, Batu Brak
1) Resort Lombok (sebagian) 6.998,00 Luas total Resort Lombok: 24.238 Ha, sebagian besar (± 17.240 Ha )
masuk Kabupaten Pesisir Barat (di Kecamatan Lemong), yang masuk di
wilayah Lampung Barat berada di Kec Lumbok Seminung, dan Sukau (±
6.998 Ha)

LUAS TOTAL TNBBS 87.725

LUAS TOTAL 126.956,27 61,5% dari total Luas Wilayah Administrasi Lampung Barat
KOMITMEN PEMERINTAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT

“ KABUPATEN KONSERVASI “
( PERBUP NO 48 TAHUN 2009 )

KABUPATEN KONSERVASI ADALAH WILAYAH ADMINISTRATIF YANG MENYELENGGARAKAN


PEMBANGUNAN BERDASARKAN PADA
 PEMANFAATAN BERKELANJUTAN LAHAN
 PERLINDUNGAN SISTEM PENYANGGA KEHIDUPAN
 KEANEKARAGAMAN HAYATI YANG YANG DITETAPKAN BERDASARKAN KRITERIA YANG TELAH DI
PILIH
ISU

1. ISU PEMBALAKAN LIAR


2. KENDALA/HAMBATAN DALAM PENGEMBANGAN LAHAN
PERTANIAN/PERKEBUNAN (KOPI dll), PENGEMBANGAN KAWASAN
EKONOMI BARU, FASILITAS PUBLIK
3. KONFLIK AGRARIA (TAPAL BATAS dll)
4. TERHAMBAT NYA PROSES PEMBANGUNAN—ATURAN HUKUM DLL
(INFRATRUKTUR, PARIWISATA PERTAMBAGAN dll).
5. PEMBERIAN KOMPENSASI LAMBAR SEBAGAI DAERAH PENGELOLA &
PENJAGA HUTAN
TUJUAN DAN SASARAN

TUJUAN SASARAN

1. Membangun suatu model pembangunan 1. Tercapainya kelestarian fungsi sumber


wilayah yang memadukan antara daya alam
konservasi alam dan kegiatan 2. Terkendalinya pemanfaatan sumber
pembangunan daya alam
2. Meningkatkan peranan dan tanggung 3. Tercapainya, perlindungan, pemulihan,
jawab masyarakat dan pengendalian sumber daya alam
3. Mencegah dan menghentikan kegiatan 4. Terciptanya mekanisme pengelolaan
ekplotasi sumber daya alam sumber daya alam
4. Meningkatakan kerjasama antara 5. Tercapainya peningkatan kondisi
pemerintah kabupaten, provinsi dan sosial, ekonomi dan peran serta
swasta dalam pengelolaan hutan masyarakat
STRATEGI AWAL
PEMBANGUNAN KABUPATEN KONSERVASI

KABUPATEN
LAMPUNG BARAT
SEBAGAI
PENDIDIKAN KABUPATEN
KONSERVASI

SOSIAL BUDAYA

EKONOMI
 Pembangunan/Pengembangan Kelembagaan Konservasi lintas
sektoral yang melibatkan semua elemen masyarakat
 Mengembangkan kurikulum, implementasi dan evaluasi kurikulum
pendidikan konservasi;
 Melakukan Kampanye & Sosialisasi nilai, manfaat, peranan dan
strategi konservasi;
 Pembentukan jaringan organisasi dan relawan konservasi;
 Meningkatkan kapasitas legislatif, yudikatif dan eksekutif dalam
bidang konservasi;
 Melakukan studi dan kajian konservasi;
 Melakukan pengalangan dan kerjasama konservasi
 Pemberian Penghargaan, insentif bagi pelaku dan penggiat
Konservasi
BIDANG EKONOMI
 Penyusunan data base sumber daya alam, termasuk
keanekaragaman hayati (kehati) yang terkandung pada berbagai
tipe ekosistem di Lambar.
 Peningkatan produktifitas, manfaat hasil hutan non kayu pada
setiap tipe ekosistem hutan yang ada di Kabupaten Lambar
 Peningkatan manfaat ekowisata dan jasa lingkungan lainnya.
 Pengembangan areal dan produksi lahan pertanian dan
perkebunan, termasuk peternakan dan perikanan termasuk nilai
tambahnya lain nya
 Pembangunan kawasan pertambangan energi dsb (Geothermal dll)
BIDANG SOSIAL BUDAYA
1. Peningkatan pemahaman masyarakat dalam konservasi sumber
daya alam.
2. Peningkatan keterlibatan individu, ormas/lembaga swadaya
masyarakat lokal dalam konservasi
3. Inventarisasi kebudayaan lokal, pelestarian dan pengembangan
kebudayaan Konservasi dan Pengenalan nya kepada wisatawan
4. Program “Cinta lingkungan, Cinta Lambar” sejak anak usia dini
5. Pembangunan kampung konservasi. Pemilihan duta konservasi,
promosi dan peningkatan kapasitas konservasi penggiat wisata dll
1. Surat Edaran ke OPD dan instansi terkait penerapan Perbup
Lambar No 48 Tahun 2009 terkait “Kabupaten Konservasi”.
2. Kurikulum Wajib (Mata Pelajaran Ekstrakurikuler) terkait
“Konservasi” di Bangku sekolah sejak usia Dini.
3. Program “Wajib Konservasi” bagi Siswa/i Baru mulai TK s/d
SMA--Sederarajat, Menikah, Melahirkan, Kenaikan pangkat
dalam PNS dll..
4. Pembangunan Desa Konservasi
5. DLL

Anda mungkin juga menyukai