OLEH :
ALFIYATUS SAIDA
NIS.3513
DHELLA OCTAVIANA
NIS.3515
***
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Waka Kurikulum
***
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah
(KTI) yang berjudul “ Efek Rokok Bagi Kesehatan di Kalangan Pelajar MAN Nganjuk ”
dengan tepat waktu.
Karya Tulis Ilmiah ini berisikan uraian secara tuntas tentang efek atau pengaruh
rokok terhadap kesehatan bagi para pelajar di MAN Nganjuk . Semoga Karya Tulis Ilmiah
(KTI) ini bisa menjadi inspirasi bagi para pembaca agar dapat menjauhi rokok atau hidup
sehat tanpa rokok.
Dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini, penulis banyak mendapatkan
dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepeda :
1. Guru Pembimbing, Titik Nurhayati S.Pd. selaku pembimbing
2. Bapak/ibu Guru dan Karyawan/wati MAN Nganjuk. dan
3. Teman-teman serta siswa-siswi MAN Nganjuk.
4. Semua pihak yang mendukung dan membantu penyelesaian Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini masih jauh dari
kesempurnaan, karenanya saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan guna
perbaikan pembuatan Karya Tulis Ilmiah (KTI) selanjutnya.
Terima kasih,
Penyusun,
***
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul.................................................................................... I
Halaman Pengesahan............................................................................... II
Kata Pengantar.......................................................................................... III
Daftar Isi................................................................................................... IV
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 2
1.4 Manfaat Penelitian........................................................................... 2
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..................................................................................... 16
5.2 Saran................................................................................................ 16
Daftar Pustaka.............................................................................................. 17
Lampiran...................................................................................................... 18
***
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat
proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi tetapi dilain pihak
orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru-paru
mereka.
Terutama remaja masa kini, masa remaja merupakan masa dimana seorang individu
mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan baik
emosi, tubuh, minat pola perilaku, dan juga panuh dengan masala-masala ( Hurlock 1998 ).
Oleh karenanya, remaja sangat rentah sekali mengalami psikososial, yakni masalah psikis
atau kejiwaan yang timbul sebagai akibat terjadinya perubahan social.
Sebenarnya seorang pelajar belum boleh merokok di kalangan sekolah, masyarakat atau
kalangan yang lainnya. Karena hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatannya,
sekolahnya dan lain-lain. Biasanya hal ini di lakukan oleh para pelajar karena kondisi emosi
mereka yang tidak stabil memebuat mereka melakukan segalah hal untuk melampiaskan
esmosinya. Populasi merokok pada usia dini sangatlah tinggi. Hal ini di sebabakan karena
kurangnya penyuluhan tentang bahaya rokok di kalangan sekolah atau masyarkat, atau
mungkin juga kurangnya kesadaran pada diri mereka sehingga mereka tidak memperhatikan
bahayanya dan juga nanti kedepanya.
Kami menyadari bahwa informasi tentang bahya rokok bagi kesehatan sangat penting
untuk di ketahui oleh masyarakat luas, khususnya para pelajar. Hal ini yang mendorong kami
untuk menyusun Karya Tulis Ilmiah ini tentang Bahaya Merokok. kami berharap, dengan
mengetahui informasi ini para pelajar dapat mengurungkan niatnya untuk mengonsumsi
rokok, atau bahkan berhenti merokok.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Apa dampak merokok bagi kesehatan remaja ?
2. Apa faktor penyebab perilaku merokok di kalangan remaja ?
3. Apa ciri-ciri fisik yang menunjukkan seorang remaja merokok ?
1.3.TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui dampak merokok bagi kesehatan remaja.
2. Untuk mengetahui factor penyebab seorang remaja merokok.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri fisik remaja yang merokok.
1.4.MANFAAT PENELITIAN
- Sebagai wacana bagi pelajar agar mereka lebih mengetahui dampak dan bahaya merokok
bagi kesehatan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ( LANDASAN TEORI)
2.1 Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm
(bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun
tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan
membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain. Ada dua jenis rokok, rokok
yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis
yang berfungsi menyaring nikotin.
Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang
dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,
bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang
memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,
misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung(walapun pada kenyataanya itu hanya
tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi).
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di
Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa
Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-
coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan
merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian
yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan
semata-mata.
Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok
mulai masuk negara-negara Islam. Rokok adalah benda beracun yang memberi efek santai
dan sugesti merasa lebih jantan. Di balik kegunaan atau manfaat rokok yang secuil itu
terkandung bahaya yang sangat besar bagi orang yang merokok maupun orang di sekitar
perokok yang bukan perokok.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Penyebaran Angket
Karena metode yang digunakan adalah angket maka tidak ada batasan waktu dan
tempat. Objek sasarannya adalah siswa kelas XI BCA dan BCS MAN Nganjuk. Prosedur
yang digunakan yaitu siswa wajib mengisi kuesioner dengan jawaban pertanyaan tertutup,
sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
menjadi sebuah ritual yang harus dilaksanakan. Berdasarkan hasil observasi penulis
ditemukan bahwa beberapa siswa memiliki berbagai macam sebab mereka menanamkan
kebiasaan buruk ini yaitu merokok. Penulis mengamati bahwa sebagian besar siswa merokok
dikarenakan mereka terlalu diberi kebebasan dalam bergaul oleh orang tuannya, orang tua
mereka tidak begitu faham dengan bahaya merokok bagi kesehatan, si anak tidak peduli
dengan efek yang akan terjadi di masa mendatang dengan kebiasaan buruk ini, yang dia tau
Dampak buruk merokok bagi kesehatan bisa dilihat dari ciri-ciri fisiknya.
Diantaranya adalah :
Pembahasan :
Dari tabel diatas diketahui bahwa 66,7 % atau 4 dari 6 orang siswa menyatakan
bahwa mereka menjadi pecandu rokok dan 2 lainya atau 33,3 % memilih untuk tidak
merokok. Dari pengakuan tersebut sangat menyayangkan bahwa kebiasaan buruk ini telah
b) Tabel 2 ( Pertanyaan 2 )
Jika jawaban “Ya”
Hasil Penelitian Frekuensi Persentase
A 2 33,3 %
B 1 16,67 %
C 0 0%
D 1 16,67 %
E 0 0%
Pembahasan :
Dari tabel diatas diketahui bahwa para siswa memilih beberapa alasan yang sesuai
mengapa mereka memilih tidak merokok atau justru alasan-alasan yang membuat mereka
terjerumus pada perilaku tidak baik ini. Diantaranya dari 6 orang siswa, 2 orang siswa atau
33,3 % menjawab mereka merokok karena “ikut-ikutan teman”. Pernyataan ini sangat
menunjukkan bahwa pergaulan teman sangat berpengaruh terhadap pola hidup yang buruk.
Khususnya pola hidup merokok yang sangat tidak baik untuk kesehatan. Pergaulan yang
salah tidak akan membuat tubuh kita semakin sehat justru akan membuat tubuh kita tempat
bersarangnya penyakit. Dan alasan lain mengapa mereka meroko adalah, 1 orang menjawab
“agar terlihat maco”. Dilandasi karena sifat gengsi antara sesama teman yang mana sifat ini
tidak memperdulikan lagi kesehatan dan dampak buruk dari merokok yang sangat buruk bagi
kesehatan. 1 siswa lain menjawab “iseng“ berawal dari iseng atau ingin coba-coba akhirnya
menjadi kebiasaan yang harus dilakukan tiap saat atau tiap hari.
Dari hasil angket yang telah diberikan sangat sedikit siswa yang dapat mengetahui
bahaya merokok untuk sekarang dan yang akan datang bagi kesehatan tubuh. 2 orang siswa
menjawab dia sudah menegerti efek rokok bagi kesehatan. Ini berarti sudah terdapat
kesadaran dari masyarakat khususnya pelajar tanpa perlu di himbau lagi tentang efek buruk
yang akan dirasakan jika mengonsumsi bahan bernikotin ini. Ini menandakan bahwa
pengetahuan mereka sudah cukup mumpuni untuk menjaga kesehatan tubuh mereka dari
Pembahasan :
Dari tabel diatas diketahui bahwa siswa mulai merokok 33,3% di masa SMA dan
16,67 % di masa SD dan 16,67 % di masa SMP. Memang benar pergaulan di masa SMA
adalah pergaulan yang sangat rawan terhadap masuknya perbuatan-perbuatan yang berakibat
negatif salah satunya adalah merokok . Namun, tidak ada lasan seorang orang tua tidak
memperhatikan anak-anaknya di masa SD atau SMP karena terbukti dari pengakuan mereka
yang mulai merokok di usia SD dan SMP, yang tentunya sangat tidak baik untuk kesehatan.
Karena semakin muda usia seorang perokok maka tingkat resiko kerusakan terhadap paru-
parunya juga semakin besar. Karena, di usia yang muda paru-paru manusia sedang
mengalami pertumbuhan. Dan seharusnya hal ini memerlukan nutrisi dan hal-hal yang
mendukung pertumbuh kembangan itu, bukan justru di serang oleh nikoti-nikoti yang
d) Tabel 4 ( Pertanyaan 4 )
Pembahasan :
Dari tabel diatas diketahui bahwa efek yang dirasakan tiap pecandu rokok berbeda-
beda. Sebagai pecandu rokok belia mereka lebih cepat juga untuk merasakan berbagai gejala-
gejala yang seharusnya tidak perlu dirasakan di usia yang masih belia ini. Kebanyakan dari
mereka merasakan ganguan pada pernafasan. Pecandu rokok mempunyai kemungkinan yang
sangat besar kerusakan pada paru-paru. Efek paling ringan mereka rasakan adalah nafas
mereka tidak terlalu kuat jika melakukan aktivitas yang berat. Seperti lari marathon,sepak
e) Tabel 5 ( Pertanyaan 5 )
Pembahasan :
Dari tabel diatas diketahui bahwa 50 % siswa yang menjadi pecandu rokok ingin
menghentikan kebiasaan ini. Karena mereka sebenarnya sudah mengerti dan merasakan efek
buruk dari merokok bagi kesehatan yang sudah mereka rasakan di usia yang masih dini. Dari
angket yang sudah di sebarkan diketahui 1 orang tidak mau menghentikan kebiasaan ini. Hal
ini mungkin kerena pengaruh pergaulan yang menjadikan sebuah tuntutan untuk merokok,
f) Tabel 6 ( Pertanyaan 6 )
Pembahasan :
Dari tabel diatas diketahui bahwa upaya para siswa untuk menghentikan kebiasaan
merokok ini sudah dilakukan dari hal yang terkecil seperti hanya menahan saat ingin
merokok sampai mereka mencoba mnegalihkan perhatian mereka terhadap rokok dengan
mengisi waktu luang yang biasaanya digunakan untuk merokok dengan kegiatan-kegiatan
yang positif. Sebenarnya cara-cara seperti itu tidak begitu menjamin seorang pecandu rokok
mau menghentikan kebiasaan nya itu. Kemungkinan besar dengan melakukan terapi seorang
Pembahasan :
Dari tabel diatas diketahui bahwa 1dari 4 pecandu rokok menyatakan tidak mau berhenti
untuk merokok. Dia tidak pernah memikirkan efek buruk yang akan terjadi pada dirinya atau
tubuh nya sekarang atau yang akan datang bila ia melanjutkan kebiasaan ini. Yang dia tau
hanyalah “merasa tidak gaul” dikala bersama teman-itemannya. Karena kemungkinan besar
Seharusnya sebagai seorang remaja terpelajar dia lebih mengerti tentang dampak
yang sangat akut yang akan menyerang paru-parunya yang disebut dengan penyakit kanker.
Dalam asap rokok yang membara karena diisap, tembakau terbakar kurang sempurna
sehingga menghasilkan CO (karbon monooksida), yang disamping asapnya sendiri, tar dan
nikotine (yang terjadi juga dari pembakaran tembakau tersebut) dihirup masuk ke dalam jalan
napas. . CO, Tar, dan Nikotin tersebut berpengaruh terhadap syaraf yang menyebabkan :
Gelisah, tangan gemetar (tremor) Cita rasa / selera makan berkurang. Ibu-ibu hamil yang
h) Tabel 8 ( Pertanyaan 8 )
Dari angket yang telah di sebarkan di dapat data seperti tabel diatas diketahui bahwa
siswa yang menjadi pecandu rokok ketika dia mencoba berhenti merokok tentunya mereka
mencoba untuk tidak merokok. Itu artinya ada sistem-sistem tubuh yang mulai berkontraksi
karena tidak lagi melakukan kebiasaan yang biasa dilakukan. Misalnya saat tidak lagi
merokok 3 dari 4 pecandu rokok merasakan galau (Gelisah Antara Lnajut Atau Udahan),
artinya mereka merasa bimbang karena kebiasaan merokok yang biasa mereka lakukan tidak
lagi mereka lakukan dan menyebabkan beberapa sitem organ mulai berkontraksi seperti lidah
terasa asam saat tidak merokok, sering merasa pusing karena tidak merokok.
i) Tabel 9 ( Pertanyaan 9 )
Pembahasan :
Dari angket yang telah di sebarkan di dapat data seperti tabel diatas, diketahui bahwa
siswa yang dirasakan oleh siswa yang sudah menjadi pecandu rokok ketika sehari tidak
merokok kebanyakan mereka menjawab tentunya meraka “merasa ada hal yang berbeda”
dari kegiatan nya sehari-hari. Yang biasanya mereka mengisi waktu luang atau mengisi
kebosanan denga meroko merokok dan merokok ketika tidak merokok meraka seperti orang
yang linglung. Hal ini disebabkan kerena salah satu dampak dari merokok adalah
menurunkan IQ atau daya ingat. Yang tentunya juga berhubungan dengan kesegaran otak.
Pemikiran dari orang yang menjadi pecandu rokok dengan orang yang tidak merokokpun
tentunya berbeda. 1 orang menjawab ketika tidak merokok “mulutnya terasa asam” hal ini
dikarenakan lidah sipecandu rokok sudah akrab dengan bahan-bahan yang terkandung
didalam rokok. Sehingga ketika dia tidak merokok lidahnya merasa ada suatu yang tidak
biasanya. Kebiasaan ini apabila diteruskan akan semakin membahayakan bagi kesehatan
tubuh. Bukan hanya lidah saja yang mulai terserang penyakit tapi juga paru-paru dan otak.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan, kita bisa menarik kesimpulan bahwa
efek dari merokok adalah : gangguan pernafasan, menurunya IQ, bibir hitam membiru,
kerusakan paru-paru, kanker dan lain sebagainya. Kebanyakan pelajar mulai membiasaka
kebiasaan buruk ini pada masa di SMA. Karena di masa ini jaringan pergaulan mereka yang
semakin luas. Penyebab mereka merokok karena beberapa yang hanya iseng hingga menjadi
kecanduan, kurangnya pengawasan orang tua, atau pun pengaruh lingkungan.
5.2. Saran
Setelah melakukan beberapa penelitian dan kita telah mengetahui beberapa dampak
buruk merokok bagi kesehatan, diaharapkan setelah mengetahui informasi ini. Pelajar yang
masih merokok secepatnya menghentikan kebiasaan itu. Dan bagi yang tidak merokok,
diharapkan tidak memulai kebiasaan ini walaupundengan alasan hanya coba-coba.
DAFTAR PUSTAKA
http://pratiwirandukan.blogspot.com/2013/02/karya-tulis-ilmiah-bahaya-merokok.html