Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SELAKAU
Jalan Sungai Nyirih Kecamatan Selakau Kode Pos 79452
Email. Puskesmasselakau@yahoo.com
Website. selakauhc.wordpress.com

KERANGKA ACUAN KERJA


KUNJUNGAN NEONATAL RESIKO TINGGI

I. PENDAHULUAN
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0-28 hari. Kehidupan pada
masa neonatal ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian
fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini
dapat dilihat dari tingginya angka kematian neonatus. Diperkirakan 2/3
kematian bayi di bawah umur satu tahun terjadi pada masa neonatus.
Peralihan dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin memerlukan berbagai
perubahan biokimia dan faali. Dengan terpisahnya bayi dari ibu, maka
terjadilah awal proses fisiologik.

II. LATAR BELAKANG


Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan
gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan
prematuritas, kelainan anatomik dan lingkungan yang kurang baik dalam
kandungan, pada persalinan maupun sesudah lahir.
Masalah pada neonatus biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik
terjadi pada masa perinatal. Tidak hanya merupakan penyebab kematian
tetapi juga kecacatan. Masalah ini timbul sebagai akibat buruknya
kesehatan ibu, perawatan kehamilan yang kurang memadai,manajemen
persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih, kurangnya perawatan bayi
baru lahir. Jika ibu meninggal pada waktu melahirkan, maka bayi akan
mempunyai kesempatan hidup yang kecil.
Yang termasuk neonatus risiko tinggi yaitu diantaranya sebagai berikut:
1. BBLR
2. Asfiksia Neonatorum
3. Sindrom Gangguan Pernafasan
4. Ikterus
5. Perdarahan Tali Pusat
6. Kejang
7. Hipotermia
8. Hipertermia
9. Hipoglikemia
10. Tetanus Neonatorum

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan pemantauan bayi
dengan resiko tinggi, menilai dan meningkatkan kemampuan ibu dan
keluarga dalam merawat bayi dengan resiko tinggi sehingga bayi
mendapatkan perawatan yang optimal
B. Tujuan Khusus
1. Menurunkan angka kematian bayi dan balita
2. Meningkatkan keterampilan keluarga dalam melakukan perawatan
bayi di rumah

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan Kunjungan Neonatal Risiko Tinggi dilakukan sebanyak 4 kali


setiap kasus di desa di Wilayah kerja Puskesmas Selakau

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


a. Metode Pelaksanaan
 Penemuan kasus
 Pemantauan
 KIE keluarga tentang tata cara perawatan bayi
b. Tahapan kegiatan
 Persiapan sasaran
 Pelaksanaan kegiatan
 Pelaporan
VI. JADWAL KEGIATAN
BULAN KEGIATAN
NO
JENIS KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
PELAKSANAAN

Kunjungan
1 Neonatal Risiko v v v v Desa
Tinggi

VII. KERJASAMA LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


Agar Kegiatan dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan
tentunya tidak lepas dari adanya kerjasama dari lintas sektor ,diantaranya
camat kepala desa, PKK ,kader serta tokoh masyarakat setempat.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dan pelaporan dilaksanakan setiap selesai kegiatan Kunjungan
Neonatal Risiko Tinggi

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dalam pencatatan dan pelaporan kegiatan Kunjungan Neonatal Risiko
Tinggi di buat oleh penanggung jawab program KIA yang nantinyan akan
dilaporkan ke Kepala Puskesmas.
Evaluasi dilaksanakan setiap selesai kegiatan Kunjungan Neonatal Risiko
Tinggi dengan memantau kesehatan bayi dan bagaimana pengetahuan ibu
tentang apa saja yang telah disampaikan dalam setiap kunjungan.
X. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan Kelas Ibu Hamil ini di buat untuk
diketahui serta dijadikan pedoman dalam penyelenggaraan.

Mengetahui
Pimpinan Puskesmas Selakau

dr. Dewi Swastikasari


Nip. 19851222 201402 2 002

Anda mungkin juga menyukai