Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG
Jalan Pamatang Sawang RT.11 – Desa Sei Lunuk
Email : pulaukupang777@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


KUNJUNGAN NEONATUS RESTI
UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG

I. PENDAHULUAN
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0 – 28 hari. Kehidupan pada
masaneonatus ini sangat rawan oleh karena memerlukan penyesuaian fisiologik
agar bayi diluar kandungan dapat hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari
tingginya angkakesakitan dan angka kematian neonatus. Diperkirakan 2/3
kematian bayi di bawah umur satu tahun terjadi pada masa neonatus.
Dalam melaksankan kegiatan UKM ESENSIAL mengacu pada :
a. VISI PUSKESMAS Yaitu : terwujudnya pelayanan prima menuju masyarakat
pulau kupang yang sehat dan mandiri
b. TATA NILAI UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG
K (Komitmen) : petugas bertekad untuk senantiasa memberikan
pelayanan
kesehatan kepada masyarakat sebaik mungkin
U (Unggul) : pelayanan yang diberikan adalah yang terbaik dan
terjangkau
P (Profesional) : pelayanan dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidangnya
A (Akuntabel) : pelayanan yang diberikan dapat bertanggung jawabkan
N (Nyaman) : terwujudnya lingkungan yang nyaman dalam pelayanan
G (Gesit) : pelayanan dilakukan secara cepat dan tepat

II. LATAR BELAKANG


Banyak masalah pada bayi baru lahir yang berhubungan dengan
gangguan atau kegagalan penyesuaian biokimia dan faali yang disebabkan oleh
prematuritas, kelainan anatomik, dan lingkungan yang kurang baik dalam
kandungan, pada persalinan maupun sesudah lahir. Masalah pada neonatus
biasanya timbul sebagai akibat yang spesifik terjadi pada masa perinatal. Tidak
hanya merupakan penyebab kematian tetapi juga kecacatan. Masalah ini timbul
sebagai akibat buruknya kesehatan ibu, perawatan kehamilan yang kurang
memadai, manajemen persalinan yang tidak tepat dan tidak bersih, kurangnya
perawatan bayi baru lahir. Kalau ibu meninggal pada waktu melahirkan, si bayi
akan mempunyai kesempatan hidup yang kecil.
Yang termasuk neonatus resiko tinggi yaitu diantaranya sebagai berikut:
1. BBLR
2. asfiksia neonatorum
3. sindrom, gangguan pernafasan
4. ikterus
5. perdarahan tali pusat
6. kejang
7. hypotermi
8. hypertermi
9. hypoglikemi
10. 10 tetanus neonatorum.

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Kegiatan ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan pemantauan bayi dengan
resiko tinggi , menilai dan meningkatkan kemampuan ibu dan keluarga dalam
merawat bayi dengan resiko tinggi sehingga bayi mendapatkan perawatan
dengan Optimal.
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan angka kematian bayi dan balita
b. Ibu dan keluarga menjadi trampil merawat bayi

IV. KELUARAN YANG DIHARAPKAN


1. Indikator Keluaran
Menurunnya Angka kematian bayi di wilayah Puskesmas Pulau Kupang dan
seluruh bayi dengan komplikasi mendapatkan pelayanan Tenaga Kesehatan
sesuai target MDGs
2. Keluaran
Laporan hasil kegiatan pentauan bayi dengan resiko tinggi
V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
a. Metode Pelaksanaan
- Penemuan Kasus
- Pemantauan
- KIE keluarga tentang tata cara perawatan bayi
b. Tahapan kegiatan
- Persiapan sasaran
- Pelaksanaan Kegiatan
- Pelaporan

VI. SASARAN
Bayi dengan resiko tinggi.

VI. JADWAL PELAKSANAAN


Tahun 2016

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi dilakukan oleh ketua tim terhadap pelaksanaan kegiatan.

VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan pada kunjungan neonatal
resiko tinggi
Demikian kerangka acuan kerja kunjungan neonatal resiko tinggi Puskesmas
Pulau Kupang.

Anda mungkin juga menyukai