Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA MATARAM

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARANG TALIWANG
Jl. Ade Irma Suryani No : 60 Telp : 0370-635974

KERANGKA ACUAN
KUNJUNGAN NEONATUS RESIKO TINGGI
I. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih diprioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan Ibu dan Anak, terutama pada kelompok
yang paling rentan kesehatan yaitu ibu bersalin dan bayi pada masa perinatal. Hal ini
ditandai dengan tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB).
Angka kematian Ibu sebesar 228/ 100.000 Kelahiran Hidup dan Angka
kematian Bayi sebesar 34/1000 Kelahiran Hidup berdasarkan data SDKI 2007,
menunjukkan bahwa derajat kesehatan Ibu dan Bayi rawan, dimana keadaan ini
menggambarkan derajat Kesehatan secara umum pada suatu wilayah yang perlu dicari
alternatif pemecahan masalahnya karena permasalahan ini sangat menentukan kualitas
sumber daya manusia untuk masa yang akan datang.

Dari hasil analisa PWS KIA Kota Mataram 2015, kematian bayi usia 0-28
hari sebanyak 30 kasus,usia 29 hari – 11 bulan sebanyak 4 kasus,sedangkan
penyebab kematian terbanayak adalah BBLR sebanyak10 kasus , asfiksia 7 kasus dan
faktor lainnya adalah sebanyak 17 kasus

Berdasarkan permasalahan diatas maka dapat ditarik benang merah bahwa


pengawasan pada masa neonatal sangat penting dilakukan sesuai dengan standar
sehingga dengan pelaksanaan kunjungan neonatus minimal 3 kali (PWS-KIA,2011)
dapat menurunkan angka kematian bayi terutama angka kematian neonatal.
Kegiatan pemantauan pelaksanaan Kunjungan neonatus ditingkat desa yang dilakukan
oleh Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan kualitas KN dan KF baik yang
dilakukan oleh bidan desa ataupun bidan BPS sebagai pemberi layanan ditingkat
dasar.

II. LATAR BELAKANG


Resiko terbesar kematian bayi baru lahir terjadi pada 24 jam pertama, minggu
pertama dan bulan pertama kehidupannya. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk
mengurangi resiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan
yang ditolong oleh tenaga kesehatan dan pelayanan neonatal. Berdasarkan standar
minimal pelayanan neonatal dijelaskan bahwa setiap neonatus berhak memperoleh
pelayanan kesehatan sedikitnya 3 kali dari umur 6 jam samapai dengan umur 28 hari
Cakupan Kunjungan Neonatus (KN) adalah pelayanan kesehatan kepada bayi
umur 0-28 hari sesuai dengan standar oleh Bidan desa yang memiliki kompetensi
klinis kesehatan neonatal, paling sedikit 3 kali pada satu wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu, baik di sarana pelayanan kesehatan maupun melalui kunjungan rumah.
Kunjungan Neonatus murni (KN murni) adalah kunjungan neonatus yang
dilakukan pada 6-48 jam setelah lahir,KN ke 2 dilakukan kurun waktu hari k 3 sampai
dengan hari ke 7 setelah lahir dan KN 3 dilakukan pada kurun waktu hari ke 8 sampai
dengan hari ke 28 setelah lahir (PWS-KIA 2011)
Faktor resiko pada neonatus adalah sama dengan faktor resiko pada ibu hamil.
Ibu hamil yang memiliki faktor resiko akan meningkatkan resiko terjadinya
komplikasi pada neonatus. Deteksi dini untuk komplikasi pada Neonatus dengan
melihat tanda – tanda atau gejala – gejala sebagai berikut :
1. Tidak mau minum / menyusu atau memuntahkan semua
2. Riwayat kejang
3. Bergerak hanya jika dirangsang / Letargis
4. Frekwensi Nafas < = 30 x/menit dan >= 60x/menit
5. Suhu tubuh <= 35,5 ◦C dan 37,5 ◦C
6. Tarikan dinding dada ke dalam yang sangat kuat
7. Merintih
8. Ada pustul kulit
9. Nanah banyak di mata
10. Pusar kemerahan meluas ke dinding perut
11. Mata cekung dan cubitan kulit perut kembali sangat lambat
12. Timbul kuning atau tinja terlihat berwarna pucat
13. Berat badan menurut umur rendah dan atau ada masalah pemberian ASI
14. BBLR : Bayi berat lahir rendah < 2500 gram
15. Kelainan Kongenital seperti ada celah di bibir dan langit – langit

Adapaun komplikasi pada neonatus antara lain :


1. Prematuritas dan BBLR (bayi berat lahir rendah < 2500 gr)
2. Asfiksia
3. Infeksi Bakteri
4. Kejang
5. Ikterus
6. Diare
7. Hipotermia
8. Tetanus neonatorum
9. Masalah pemberian ASI
10. Trauma lahir, sindroma gangguan pernapasan, kelainan kongenital, dll.

III. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Meningkatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir di Puskesmas karang
Taliwang
b. Tujuan Khusus
1. untuk meningkatkan akses neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar,
mengetahui sedini mungkin.
2. komplikasi yang terjadi pada bayi sehingga dapat segera ditangani dan bila
tidak dapat ditangani maka dirujuk ke fasilitas yang lebih lengkap untuk
mendapatkan perawatan yang optimal.
3. Memberi penyuluhan dalam bentuk Komunikasi Informasi Edukasi (KIE),
mengenai kondisi bayi kepada ibu, suami dam keluarga, agar tahu, peduli dan
ikut merawat bayi serta memperhatikan perkembangan bayinya.
4. Membantu untuk memecahkan permasalahan yang ada dengan cara memberi
informasi yang di butuhkan.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
3. Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan
4. Pencatatan hasil pemeriksaan
5. Memberi penyuluhan dalam bentuk Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)

V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


Kegiatan kunjungan rumah pada neonatus resiko tinggi, Kegiatan di luar
gedung dilaksanakan pada waktu yang ditentukan
Kunjungan rumah dilakukan oleh bidan di desa atau pemegang wilayah setempat
untuk memeriksakan kehamiannya

VI. SASARAN
Bayi baru lahir umur 0- 28 hari.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Di luar gedung, setiap kegiatan Posyandu dan kunjungan rumah di tentukan
oleh Bidan Desa pemegang wilayah.

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Sasaran terlayani dengan baik, target kunjungan oleh tenaga kesehatan,
penjaringan neonatus resti dapat tercapai, cakupan target neonatus resti terpenuhi.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Dilaksanakan sesuia dengan prosedur yaitu di catata dalam kohor bayi
diberikan tanda merah bahwa bayi dalam faktor resiko neonatus resti. pelaporan
melalui PWS KIA bulanan, dilakukan evaluasi yang bertujuan menilai kemajuan atau
perubahan yang terjadi pada neonatus yang di lakukan sehingga dapat mengambil
suatu tindakan yang pasti sesuaia dengan tujuan yang diharapkan.
Karang Taliwang, 4 Januari 2016
Kepala Puskesmas Karang Taliwang

dr. Hj. Wiwin Nurhasida


NIP 19700213 200112 2 002

Anda mungkin juga menyukai