Kak Jentik Berkala
Kak Jentik Berkala
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG
Jalan Pamatang Sawang RT.11 – Desa Sei Lunuk
Email : pulaukupang777@gmail.com
I. PENDAHULUAN
Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di
Indonesia. Penyakit ini termasuk penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue
yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus. Aedes aegypti
berperan dalam penularan penyait ini, karena hidupnya di dalam dan di sekitar rumah,
sedngkan aedes albopictus di kebun, sehingga lebih jarang kontak dengan manusia
(depkes RI, 1992). Timbulnya mendadak dan banyak mengakibatkan kematian bagi
penderitanya, sehingga tidak mengherankan bila adanya penyakit ini menimbukan
keresahan bagi masyarakat.
Wabah pertama terjadi pada tahun 1780-an secara bersama di Asia, Afrika dan
Amerika Utara. Penyakit ini kemudian dikenal dan dinamai pada 1779. Wabah besar
global dimulai di Asia Tenggara pada 1950an dan hingga 1975. Penyakit DBD muncul
pertama kali pada tahun 1953 di filipina, di Indonesia di laporkan pertama kali tahun
1968 di Surabaya dengan jumlah kasus 58 orang, 14 di antaranya meninggal (CFR =
41,32).
Nyamuk aedes aegepty berkembangbiak di tempat penampungan air bersih
seperti bak mandi, tempayan, ban bekas, kaleng bekas dan lain-lain. Nyamuk ini mampu
hidup pada ketinggian sampai 1000m dari permukaan air laut, suka hidup di dataran
rendah yang berpenghuni padat. Dari telur hingga dewasa mencapai kurang lebih 12
hari. Menggigit pada pagi dan sore hari. Jarak terbang maksimal 100 m. Nyamuk jantan
hidup mencapai 30 hari yang betina mencapai 3 bulan. Nyamuk jantan menghisap sari
buah-buahan, nyamuk betina menghisap darah manusia untuk mematangkan telurnya.
Setelah nyamuk betina menggigit orang sakit DBD, 7 hari kemudian virus DBD
dalam tubuhnya telah matang dan siap ditularkan kepada orang lain melalui gigitannya.
Nyamuk betina infektif dapat menuarkan virus DBD seumur hidupnya.
Pemeriksaan jentik adalah pemeriksaan tempat - tempat perkembang biakan nyamuk
(tempat-tempat penampungan air) yang ada di dalam rumah seperti bak mandi/WC, vas
bunga, tatakan kulkas, dll dan diluar rumah seperti talang air, alas pot kembang, ketiak daun,
lubang pohon, pagar bambu. Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah
dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk.
Dalam melaksankan kegiatan UKM ESENSIAL mengacu pada :
a. VISI PUSKESMAS Yaitu : terwujudnya pelayanan prima menuju masyarakat
pulau kupang yang sehat dan mandiri
b. TATA NILAI UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG
K (Komitmen) : petugas bertekad untuk senantiasa memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat sebaik mungkin
U (Unggul) : pelayanan yang diberikan adalah yang terbaik dan
terjangkau
P (Profesional) : pelayanan dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidangnya
A (Akuntabel) : pelayanan yang diberikan dapat bertanggung jawabkan
N (Nyaman) : terwujudnya lingkungan yang nyaman dalam pelayanan
G (Gesit) : pelayanan dilakukan secara cepat dan tepat
III. TUJUAN
- Tujuan Umum :
Untuk melindungi masyarakat dari potensi pengaruh buruk akibat kondisi rumah yang
menjadi sarang berkembangnya jentik nyamuk.
- Tujuan Khusus :
1. Populasi nyamuk terkendali sehingga penularan penyakit dengan
perantara nyamuk dapat dicegah atau dikurangi.
2. Diperolehnya data yang akurat mengenai kondisi jentik di
lingkungan wilayah kerja Puskesmas Sungai Besar.
- Menentukan
tempat dan waktu 2. Kader
kegiatan
- Menyiapkan
Form laporan
- Membuat
laporan kegiatan
VII. SASARAN
1. Masyarakat
Bulan
No Kegiatan Sasaran
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pemantauan - Masyarakat √
Jentik Berkala