Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG
Jalan Pamatang Sawang RT.11 – Desa Sei Lunuk
Email : pulaukupang777@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM KUSTA

A. PENDAHULUAN
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman yaitu mycobacterium
leprae. Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah
kesehatan di lingkungan masyarakat . Kejadian penyakit ini prevalensinya masih
tinggi di beberapa daerah. Sebagian besar dari penderita kusta berasal dari
golongan ekonomi lemah .

B. LATAR BELAKANG
Penyakit kusta masih merupakan masalah kesehatan masyarakat. Saat ini
penyakit ini susah diterdeteksi karena suspek penderita merasa malu untuk
memeriksakan diri dan animo masyarakat yang kurang baik terhadap penderita
kusta.Masalah yang dihadapi pada penderita bukan hanya dari medis saja tetapi
tetapi masalah sosialdari masyarakat dilingkungan penderita .

C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Mencegah terjadinya penyakit kusta, menurunkan angka kesakitan penyakit
kusta dan mencegah terjadinya kecacatan pada penderita kusta
sehinggapenyakit initidak lagi merupakan masalah kesehatan di masyarakat.

b. Tujuan Khusus
1. Ditemukannya kasus yang ada dimasyarakat.
2. Terlaksananya pengobatan penderita kusta
D. TATA NILAI UPT PUSKESMAS PULAU KUPANG
a. K (Komitmen) : petugas bertekad untuk senantiasa memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat sebaik mungkin
b. U (Unggul) : pelayanan yang diberikan adalah yang terbaik dan terjangkau
c. P (Profesional) : pelayanan dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidangnya
d. A (Akuntabel) : pelayanan yang diberikan dapat bertanggung jawabkan
e. N (Nyaman) : terwujudnya lingkungan yang nyaman dalam pelayanan
f. G (Gesit) : pelayanan dilakukan secara cepat da tepat

E. KEGIATAN POKOK
1. Penemuan dan diagnosis penderita.
* Menentukan suspek kusta
* Melaporkan suspek kusta
* Konfirmasi diagnosa kusta
2. Pengobatan penderita kusta
* Mengenal klasifikasi kusta
* Menentukan dosis pengobatan
* Membagi obat
* Mengawasi keteraturan obat
* Mengenal komplikasi pengobatan atau reaksi.
* Mengobati komplikasi pengobatan atau reaksi.
3. Pencegahan cacat
* Pemeriksaan cacat
* Mencatat dasat kecacatan
* Tindakan khusus pencegahan cacat.
4. Pencatatan dan pelaporan.
5. Penyuluhan tentang kusta
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Pelaksanaan kegiatan penemuan kasus dilaksanakan secara pasif dalam gedung
dimana suspek datang sendiri ke puskesmas dan secara aktif dengan melakukan
pemeriksaan kontak serumah.
2. Pelaksanaan secara aktif dengan melakukan penyuluhan dan pemeriksaan
kontak serumah dengan penderita dilakukan di luar gedung atau di lapangan.
G. SASARAN
Masyarakat yang mengalami gejala-gejala Cardinal Sign :
1. Adanya kelainan kulit dapat berupa panu, bercak kemerahan, penebalan kulit dan
nodul (benjolan).
2. Berkurang sampai hilang rasa pada kelainan kulit tersebut diatas.
3. Penebalan syaraf tepi.
4. Adanya kuman tahan asam di dalan kerokan jaringan kulit (BTA positif)

H. PENCATATAN DAN PELAPORAN


1. Mengisi buku pencatatan harian penemuan penderita puskesmas.
2. Mengisi kartu penderita
3. Membuat laporan bulanan puskesmas

I. MONITORING DAN EVALUASI


Monitoring dan evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai
keberhasilan pelaksanaan program. Kegiatan monitorng dilaksanakan secara
berkala dan terus menerus untuk dapat mendeteksi bila ada masalah dalam
pelaksanaan kegiatan. Evaluasi dilakukan untuk menilai sejauh mana pelaksanaan
kegiatan berjalan.

Anda mungkin juga menyukai